2
STATISTIK EKONOMI II-UMPAR AKUNTANSI SEMESTER 4 Umpar, 12 Maret 2011 Dosen : Ruslang. T, SE 1. Teori Himpunan 2. Teori Peluang/Probabilitas/Kemungkinan 3. Permutasi dan Kombinasi 1. The theory of zet (Asas-asas teori himpunan) 1.1 Pengertian : Himpunan (zet)/Kelompok merupakan kumpulan dari objek yang dirumuskan secara tegas dan dapat dibeda-bedakan dalam himpunan, tiap-tiap objek membentuk suatu himpunan secara kolektif yang dinamakan unsure atau elemen/anggota. Tiap-tiap unsur merupakan anggota dari himpunan tersebut. Dan lambing himpunan biasa ditulis dengan huruf kapital. Sedangkan anggotanya ditulis dengan huruf kecil. Misal : jika a merupakan suatu objek dan s adalah suatu himpunan maka a merupakan unsur dari himpunan s dan dapat ditulis sebagai berikut : a s → a adalah anggota/unsur/elemen dari himpunan s s={a} → himpunan s anggotanya adalah a. sebaliknya jika a bukan unsur dari himpunan s maka penulisannya a s → a bukan anggota dari himpunan s. Jika suatu himpunan terdiri dari sejumlah unsur yang terbatas maka disebut himpunan terbatas (finite zet), Contoh : S = {1,2,3}. Sebaliknya, himpunan dari sejumlah unsur yang tidak terbatas disebut himpunan tidak terbatas (unfinite zet), contoh : s = {1,2,3,…….}. 1.2 Perincian Dari teori himpunan kita mengenal 2 cara atau metode penulisan himpunan, yaitu : 1.Roster methode/Cara daftar 2.Rule methode/Cara kaedah Perincian dengan cara daftar yaitu semua unsur himpunan ditulis atau dinyatakan diantara tanda kurung kurawal {…………….}. S = {1,2,3,4,5,6} A = {a,b,c,d,….z} Penulisan himpunan dengan cara kaedah Syaratnya :

Teori Himpunan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Teori Himpunan

STATISTIK EKONOMI II-UMPAR AKUNTANSI SEMESTER 4Umpar, 12 Maret 2011

Dosen : Ruslang. T, SE

1. Teori Himpunan2. Teori Peluang/Probabilitas/Kemungkinan3. Permutasi dan Kombinasi

1. The theory of zet (Asas-asas teori himpunan)1.1 Pengertian :

Himpunan (zet)/Kelompok merupakan kumpulan dari objek yang dirumuskan secara tegas dan dapat dibeda-bedakan dalam himpunan, tiap-tiap objek membentuk suatu himpunan secara kolektif yang dinamakan unsure atau elemen/anggota.Tiap-tiap unsur merupakan anggota dari himpunan tersebut. Dan lambing himpunan biasa ditulis dengan huruf kapital. Sedangkan anggotanya ditulis dengan huruf kecil.Misal : jika a merupakan suatu objek dan s adalah suatu himpunan maka a merupakan unsur dari himpunan s dan dapat ditulis sebagai berikut :a s → a adalah anggota/unsur/elemen dari himpunan ss={a} → himpunan s anggotanya adalah a.sebaliknya jika a bukan unsur dari himpunan s maka penulisannya a s → a bukan anggota dari himpunan s.Jika suatu himpunan terdiri dari sejumlah unsur yang terbatas maka disebut himpunan terbatas (finite zet), Contoh : S = {1,2,3}.Sebaliknya, himpunan dari sejumlah unsur yang tidak terbatas disebut himpunan tidak terbatas (unfinite zet), contoh : s = {1,2,3,…….}.

1.2 PerincianDari teori himpunan kita mengenal 2 cara atau metode penulisan himpunan, yaitu :

1. Roster methode/Cara daftar2. Rule methode/Cara kaedah

Perincian dengan cara daftar yaitu semua unsur himpunan ditulis atau dinyatakan diantara tanda kurung kurawal {…………….}.S = {1,2,3,4,5,6} A = {a,b,c,d,….z}

Penulisan himpunan dengan cara kaedahSyaratnya :bahwa setiap objek agar dapat dianggap unsur himpunan tertentu juga harus ditulis diantara kurung kurawal

Cara daftar Cara kaedah

S = {1,2,3,4,5,6}

A = {a,b,c,d,….z} A = {x=x adalah semua huruf dalam susunan alphabet}

Contoh soal :Jika himpunan H unsur-unsurnya adalah semua huruf hidup dari susunan alphabet, tulislah himpunan H dengan 2 cara (cara daftar dan kaedah)

Page 2: Teori Himpunan

Penyelesaian :H = {a,e,i,o,u} → cara daftarH = {x=x adalah semua huruf hidup dalam alphabet} → cara kaedah.