25
NAMA KELOMPOK AGUSTIN TIKA MAYA (113174058) DEPY IRAWAN (113174209) OKY OKTAVIA (113174215) DEWI NUR (113174216)

Teori perkemembangan

Embed Size (px)

Citation preview

NAMA KELOMPOK

AGUSTIN TIKA MAYA (113174058)

DEPY IRAWAN (113174209)

OKY OKTAVIA (113174215)

DEWI NUR (113174216)

ASPEK-ASPEK PERKEMBANGA

N

BAGAIMANA PERKEMBANGA

N TERJADI

ISU-ISU PERKEMBANGAN

TEORI PIAGETTAHAP-TAHAP

PERKEMBANGAN KOGNITIF PIAGET

KRITIK DAN REVISI TEORI

PIAGET

NEO-PIAGET DAN PERKEMBANGAN

KONSTRUKSIVITAS

ASPEK_ASPEKPERKEMBANGAN

MORAL

SOSIAL

KOGNITIF

FISIK

KEPRIBADIAN

ASPEK PERKEMBANGAN MORALPerkembangan moral terjadi dalam dua tahap. Yaitu,1.Tahap aprealisme moral ( moralitas oleh pembatasan )2.Tahap kerjasama atau hubungan timbal balikDalam tahap yang pertama ini seorang anak menilai tindakan sebagai benar atau salah atas dasar konsekuensinya dan bukan berdasarkan motifasi dibelakangnya. Moral anak otomatis mengikuti peraturan tanpa berfikir atau menilai, dan cendrung menganggap orang dewasa yang berkuasa sebagai mahakuasa.Yang paling penting menurut Piaget bahwa anak menilai suatu perbuatan benar atau salah berdasarkan hukuman bukan pada nilai moralnya.

ASPEK PERKEMBANGAN SOSIAL

Pada waktu lahir, bayi tidak suka bergaul dengan orang lain. Selama kebutuhan fisik mereka terpenuhi, mereka tidak mempunyai minat terhadap orang lain. Pada bulan pertama atau kedua sejak bayi dilahirkan, mereka semata-mata bereaksi terhadap rangsangan dilingkungan mereka, terlepas dari apakah asal rangsangan itu manusia atau benda, sebagai contoh, mereka tidak dapat membedakan dengan jelas antara suara manusia dan suara lainnya.Sosialisasi dalam bentuk perilaku yang suka bergaul dimulai pada bulan ketiga, tatkala bayi dapat membedakan antara manusia dan benda dilingkungan mereka dan mereka bereaksi secara berbeda terhadap keduanya. Pada saat itu otot mereka cukup kuat dan terkoordinasi sehingga memungkinkan untuk menatap orang atau benda dan mengikuti gerak orang atau benda tersebut, dan melihat sasaran itu dengan jelas. Pendengaran mereka juga cukup berkembang sehingga memungkinkan mereka mengenal suara.Akibat dari perkembangan ini, ditinjau dari sudut kematangan, mereka telah siap untuk belajar bermasyarakat.

ASPEK PERKEMBANGAN KOGNITIF Menurut Piaget Perkembangan merupakan suatu proses yang bersifat kumulatif. Artinya, perkembangan terdahulu akan menjadi dasar bagi perkembangan selanjutnya. Dengan demikian, apabila teriadi hambatan pada perkembangan terdahulu maka perkembangan selanjutnya akan memperoleh hambatan. Piaget membagi perkembangan kognitif kedalam empat fase, yaitu fase sensori motor, fase praoperasional, fase operasi konkret, dan fase operasi formal (Piaget, 1972: 49-91).

ASPEK PERKEMBANGAN FISIK

Studi tentang pertumbuhan fisik telah menunjukkan bahwa pertumbuhan akan dapat di bagi menjadi 4 periode utama, dua periode ditandai dengan pertumbuhan yang cepat dan dua periode lainnya dicirikan oleh pertumbuhan yang lambat.Selama periode pralahir dan 6 bulan setelah lahir, pertumbuhan tubuhnya sangat cepat. Pada akhir tahun pertama kehidupan pasca lahirnya, pertumbuhan memperlihatkan tempo yang sedikit lambat dan kemudian menjadi stabil sampai sianak memasuki tahap remaja, atau tahap kematangan kehidupan seksualnya.

ASPEK PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN

Aspek lain dalam perkembangan kepribadian anak adalah pemahaman atau konsep diri. Pada masa kanak-kanak awal, anak biasanya memiliki pemahaman diri yang bersifat fisik ataupun aktivitas yang mereka lakukan.Konsep pemahaman diri ini menjadi lebih bersifat internal pada masa kanak-kanak menengah dan akhir. Anak-anak yang berada pada tingkat Sekolah Dasar telah mampu menyebutkan sifat-sifat psikologis dalam mendeskripsikan dirinya. Di samping itu, aspek sosial cukup memegang peranan besar dalam memahami konsep dirinya. Pada saat ini, anak mulai membandingkan keadaannya dengan keadaan orang-orang di sekelilingnya, terutama dengan teman sebayanya.

ISU-ISU PERKEMBANGAN

Kontroversi Bakat dan Lingkungan

Bagaimana Perubahan Terjadi pada Anak

Kontroversi Bakat dan LingkunganDewasa ini, para ahli psikologi

perkembangan ( misalnya, berk, 1994; Elkind, 1994) pada umumnya yakin bahwa gabungan bakat dan lingkungan mempengaruhi perkembangan, faktor-faktor biologis memegang suatu peran lebih kuat dalam beberapa aspek perkembangan, misalnya perkembangan fisik, dan faktor-faktor lingkunagan memegang suatu peran yang lebih kuat daripada aspek yang lain, misalnya perkembangan moral.

Bagaimana Perubahan Terjadi Pada Anak

Pada issu ke-2 ini mengacu pada toeri-teori kontinyu dan diskontinyu.Teori perkembangan kontinyu mengemukakan bahwa dalam usianya yang masih muda, anak-anak dapat berfikir dan bertindak seperti orang dewasa, apabila diberikan pengalaman dan pendidikan yang sesuai.

Teori perkembangan diskontinyu melihat pada faktor-faktor yang dibawa sejak lahir daripada faktor lingkungan. Kondisi lingkungan dapat memiliki pengaruh pada kecepatan perkembangan, namun urutan tahap-tahap perkembangan pada dasarnya tetap.

TEORI PIAGET

• Perkembangan sebagian besar ditentukan oleh manipulasi dan interaksi anak dengan lingkungan.

• Dalam pandangan Piaget pengetahuan datang dari tindakan.

TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN KOGNITIF PIAGET

Tahap Perkiraan Usia

Sensomotoris Lahir sampai 2 tahun

Praoperasi 2 sampai 7 tahun

Operasi kongkrit 7 sampai 11 tahun

Operasi formal 11 sampai dewasa

Tahap Sensomotoris

Pada tahap ini,ditandai dengan terbentuknya konsep kepermanenan objek dan kemajuan gradual dari perilaku refleksif ke perilaku yang mengarah pada tujuan. Misalnya menggunakan gerak refleks yaitu menggenggam tangan,mencoba-mencoba hal yang baru.

Tahap Praoperasi

Pada tahap ini,ditandai dengan kemampuan menggunakan simbol-simbol untuk menyatakan

obyek-obyek di dunia. Namun, pemikirannya masih ego-sentris dan sentrasi. Misalnya,ketika anak diberi 2 gelas susu yang sama ukurannya. Kemudian salah

satu susu dituang kedalam mangkuk, dan sianak disuruh untuk memilih manakah susu yang banyak.

Maka sianak akan memilih susu yang ada digelas,karena mereka berfikir bahwa kerana susu

yang ada digelas lebih tinggi.

Tahap Operasi Kongkret

Pada tahap ini sudah ada perbaikan dalam kemampuan untuk berfikir secara logis dan kemampuan baru penggunaan operasi-operasi yang dapat-balik.

Pemikiran tidak lagi sentrasi tetapi desentrasi, dan pemecahan masalah tidak dibatasi oleh

keegosentrisan. Misal, ketika anak diberikan sapu lidi dengan berbeda ukuran panjangnya. Maka anak-

anak sudah mampu mengurutkan sapu lidi dari yang paling pendek ke yang paling panjang.

Tahap Operasi Formal

Pada tahap ini,sudah ada pemikiran yang abstrak dan simbolis dilakukan. Masalah-masalah dapat

dipecahkan melalui penggunaan eksperimentasi sistematis. Misal, saat dihadapkan pada sebuah

masalah. Mereka akan dengan mudah menjawabnya. Contoh saat mereka diberitahu bahwa Tomi lebih

tinggi daripada Budi, dan Budi lebih tinggi daripada Fendi. Ketika mereka disuruh untuk

mengurutkannya, mereka akan membayangkan hubungan antara tinggi Tomi, Budi, dan Fendi. Mereka akan berusaha memahami hubungan-

hubungan itu hingga menemukan jawaban yang benar.

Bagaimana Perkembangan Terjadi

Menurut piaget perkembangan dimulai dari adaptasi adalah suatu proses penyesuaian skema dalam merespon pada lingkungan melalui asimilasi dan akomodasi. Asimilasi itu sendiri merupakan penginterpretasian pengalaman-pengalaman baru dalam hubungannya pada skema-skema yang ada. Sedangkan akomodasi merupakan pemodifikasian skema-skema yang ada untuk mencocokkan dengan situasi-situasi yang baru.

Misalnya, ketika kita memberikan sebuah benda atau objek kepada bayi, maka bayi itu akan meraih, menggigit serta membanting-banting objek tersebut. Dalam teori piaget keadaan itu menciptakan situasi ketidakseimbangan atau sering disebut disequilibrium.

proses pemulihan kesetimbangan antara kesetimbangan saat ini dan pengalaman-pengalaman baru disebut equilibrasi .

Contoh Adaptasi :

Apabila ditemui soal seperti berikut,maka:

x2 + 7x + 10= 0

Langkah pertama adalah difaktorkan,sebagai awal adaptasi untuk mencari nilai x.

(x + 2)(x + 5)=0

Dan hasil akhirnya x=-2 atau x=-5

Contoh Asimilasi :

Dengan soal yang sama,seperti hal diatas.

x2 + 7x + 10≥ 0

(x + 2)(x + 5)≥0

Untuk menemukan nilai x,menggunakan garis bilangan sehingga ditemukan nilai x.

+ - +

-5 -2

Daerah HP={x x≥-2 v x≤-5}│

Contoh Akomodasi :

x2 + 10x + 8 = 0

(x2 + 10x ) = -8

(x2 + 10x + (5)2) = -8 + 25

(x + 5)2 = 17

(5)2 = 25

175 ±=+x175 ±−=x

( ) 51021 =

Jeff Bivin -- LZHS

Kritik dan Revisi Atas Teori Peageta.Beberapa peneliti telah menemukan bahwa anak-anak muda dapat berhasil dalam bentuk-bentuk lebih sederhana dari tugas-tugas peaget yang memerlukan keterampilan-keterampilan yang sama (Black, 1981; Donaldson, 1978; Kusaka, 1989).b.Gelman menemukan bahwa anak-anak kecil dapat memecahkan masalah konservasi yang melibatkan jumlah balok dalam suatu deretan apabila tugas itu disajikan lebih sederhana dengan bahasa yang sederhana. c.Boden (1980) menemukan bahwa tugas operasi formal yang sama menghasilkan angka keberhasilan dari 19 – 98%, bergantung pada kekomplekan perintah yang diberikan (Nagy & Griffiths, 1982).

d. Mereka mengemukakan bahwa keterampilan keterampilan anak berkemabang menurut cara-cara yang berbeda untuk tugas-tugas yang berbeda dan bahwa pengalaman mereka (termasuk pengajaran langsung disekolah atau dimana saja ) dapat memiliki pengaruh yang kuat pada kecepatan perkembangan tersebut (Byrnes, 1988; Gelman & Baillar Geon, 1983; Overton, 1984).

e. De Lisi dan Staudt ( 1980), menemukan bahwa mahasiswa perguruan tinggi besar kemungkinan menunjukkan penalaran operasi formal pada tugas-tugas yang berhubungan mata kuliah mayor mereka tetapi tidak pada tugas-tugas lain.

Neo Piaget dan Pandangan-Pandangan Perkembangan Konstruktiv

Teori-teori Neo Piaget merupakan modifikasi-modifikasi terkini atas teori piaget yang berupaya untuk mengatasi-

mengatasi keterbatasannya dan di alamatkan pada masalah-masalah yang menjadi sasaran kritik yang kritik-kritkannya itu

telah teridentifikasi.alternatif bagi pandangan-pandangan perkembangan

kognitif piaget termasuk pendekatan-pendekatan pemrosesan informasi (Siegler, 1991), yang berdasarkan pada ide bahwa orang memproses informasi menurut cara-cara yang serupa dengan komputer. Teori-teori pemrosesan informasi dibahas

lebih rinci pada bab yang akan datang cenderung setuju dengan deskripsi piaget tentang kognsi namun tidak seperti piaget,

percaya bahwa ketrampilan-ketrampilan dapat diajarkan secara langsung.