Tramadol Hcl

Embed Size (px)

Citation preview

  • Penetapan Kadar Tramadol

    HCl secara Argentometri

    Lyanlie Winarto (260110100058)

    Rizki M.H. Indrawan (260110100060)

    Raine D. Kumamba (260110100061)

    Fajar Hanggoro (260110100063)

  • TRAMADOL HCL

    (The Merck Index, 1989)

  • TRAMADOL HCL

    Nama Kimia : ()cis-2[(dimetilamino)metil]- 1-(3-metoksifenil sikloheksanol) hidroklorida.

    Bobot Molekul : 299,8. Pemerian : Serbuk kristal putih, berasa

    pahit dan tidak berbau.

    Kelarutan : Mudah larut dalam air dan metanol, sangat sedikit larut dalam pelarut eter.

    Titik Didih : 180 - 183 C. pH : 5,0 6,2.

    (Refarmed, Certificate of Analysis)

  • MONOGRAFI PERAK NITRAT

    Rumus Molekul AgNO3 Berat Molekul 169,87 Pemerian : Hablur transparan atau serbuk hablur

    berwarna putih; tidak berbau; menjadi gelap jika kena cahaya

    Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air, larut dalam etanol (95%) p

    Keasam-basaan : pH larutan 4% b/v 5,4 sd 6,4. Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik,

    terlindung dari cahaya.

    (Farmakope Indonesia III halaman 97, 1979)

  • MONOGRAFI NATRIUM KLORIDA

    Rumus Molekul NaCl

    Berat Molekul 58,44

    Pemerian : Hablur heksahedral tidakberwarna atau serbuk hablur putih; tidak

    berbau; rasa asin,

    Kelarutan : Larut dalam 2,8 bagian air, dalam 2,7 bagian air mendidih dan dalam

    lebih kurang 10 bagian gliserol p;

    sukar larut dalam etanol 95% p.

  • MONOGRAFI NATRIUM KLORIDA

    Penetapan Kadar :

    Timbang seksama 250 mg, larutkan dalam 50

    ml air, titrasi dengan perak nitrat 0,1 N

    menggunakan indikator larutan kalium kromat P.

    (1 ml perak nitrat 0,1 N setara dengan 5,844 mg

    NaCl.

    Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.

    Khasiat dan penggunaan:

    Sumber ion klorida dan ion natrium.

    (Farmakope Indonesia III halaman 43, 1979)

  • MONOGRAFI KALIUM

    KROMAT

  • Analisis Kualitatif

    Uji Organoleptis

    Bentuk : Kristal Putih

    Warna : Putih

    Bau : Tidak Berbau

    (Sunan, I., 1999).

  • Analisis Kualitatif

  • PRINSIP TITRASI

    Titrasi Argentometri adalah suatu metode titrasi yang melibatkan reaksi

    pengendapan antara ion perak dengan

    suatu anion.

    Metode yang digunakan adalah metode Mohr yang digunakan pada penetapan

    senyawa dengan pH netral.

    (Day, R.A., 1986)

  • PRINSIP TITRASI

    Penggunaan metode Mohr sangat terbatas jika dibandingkan dengan metode Volhard dan

    Fajans dimana dengan metode ini hanya dapat

    dipakai untuk menentukan konsentrasi ion Cl- ,

    CN-, dan Br - (Kimia, 2009).

  • PRINSIP TITRASI

  • Reaksi Titrasi Mohr

    Ag+(aq) + Cl-(aq) AgCl(S) (endapan putih)

    Ag+(aq) + CrO42-

    (aq) Ag2CrO4(S) (coklat kemerahan)

    (Day, R.A., 1986).

  • Reaksi Titrasi Mohr

    Konsentrasi ion klorida dalam suatu larutan dapat ditentukan dengan cara titrasi dengan

    larutan standar perak nitrat. Endapan putih

    perak klorida akan terbentuk selama proses

    titrasi berlangsung dan digunakan indikator

    larutan kalium kromat encer. Setelah semua ion

    klorida mengendap maka kelebihan ion Ag+

    pada saat titik akhir titrasi dicapai akan bereaksi

    dengan indikator membentuk endapan coklat

    kemerahan Ag2CrO4 (Kimia, 2009).

  • Tahapan Analisis

    Pembakuan AgNO3 menggunakan NaCl

    Penentuan kadar sampel dengan metode argentometri Mohr

  • TITRASI PENENTUAN

    VOLUME TITRAN LAR. STANDAR

    KUANTITATIF/ STOKHIOMETRI

    PENENTUAN KADAR SAMPEL

    MMOL. SAMPEL

    LARUTAN STANDAR

    LAR. SAMPEL

    REAKSI

    SEMPURNA

    + MGREK LAR. STANDAR =

    MGREK LAR. SAMPEL

    MGRAM SAMPEL

    1

    3

    2

    4 X BM

  • Pembuatan Larutan Standar

    AgNO3 0,01 M

    Ditimbang 0,16 g AgNO3 & dimasukkan

    dlm gelas beker 50 mL. Dilarutkan dgn

    aquades & dimasukkan ke dlm labu ukur

    100 mL, diencerkan sampai tanda batas.

  • Pembuatan Larutan Standar

    NaCl 0,01 M

    Ditimbang 0,0585 g NaCl & dimasukkan

    ke dlm gelas beker 50 mL. Dilarutkan dgn

    aquades & dimasukkan dlm labu ukur 100

    mL kemudian diencerkan sampai tanda

    batas.

  • Standarisasi Larutan AgNO3 dgn

    NaCl

    Dipipet 25 mL NaCl 0,01 M kemudian

    dimasukkan ke dlm labu erlenmeyer.

    Ditambahkan 1 mL indikator K2CrO4 dan

    dititrasi dgn larutan AgNO3 0,01 M. Dicatat

    volume AgNO3 yg digunakan.

    Dilakukan duplo.

  • Prinsip Reaksi

    Pembakuan AgNO3

    Na Cl + AgNO3 AgCl + NaNO3

    Endapan putih Larut

    2 AgNO3 + K2 CrO4 Ag2CrO4 + 2 KNO3

    Endapan Larut

    coklat merah

    (Christian, 1994)

  • PRINSIP TITRASI ARGENTOMETRI

    LAR. DIKET. KONS.

    AgNO3 (N)

    LAR. SAMPEL/ ANALIT KONS.

    AKAN DITETAPKAN

    KUANTITATIF/ STOKHIOMETRI

    TITIK AKHIR TITRASI

    PENTITER

    VOLUMENYA

    DIUKUR

    (mL) INDIKATOR

    +

    TITIK EKIVALEN

    MGREK ANALIT

  • Penentuan kadar sampel (METODA MOHR) Cl- + AgNO3 AgCl + NO3

    - Endapan putih Larut 2 AgNO3 + K2 CrO4 Ag2CrO4 + 2 KNO3

    Endapan Larut coklat merah (Christian, 1994)

  • Argentometri

    Tingkat keasaman (pH) larutan yang mengandung NaCl berpengaruh pada titrasi. Titrasi dengan metode Mohr

    dilakukan pada pH 8. Jika pH terlalu asam (pH < 6),

    sebagian indikator K2CrO4 akan berbentuk HCrO4-,

    sehingga larutan AgNO3 lebih banyak yang dibutuhkan

    untuk membentuk endapan Ag2CrO4. Pada pH basa

    (pH > 8), sebagian Ag+ akan diendapkan menjadi perak

    karbonat atau perak hidroksida, sehingga larutan AgNO3

    sebagai penitrasi lebih banyak yang dibutuhkan

    (Rahmatillah, 2011).

  • Penetapan Kadar Tramadol HCl

    Timbang 100 mg tramadol HCl

    Dilarutkan dalam aquades

    Ditambahkan 1 ml kalium kromat 5%

    Dititrasi dengan perak nitrat yang telah dibakukan

    Dikocok kuat, sampai terbentuk endapan merah

    (Dewi Anggraeni , 2002).

  • Metode Mohr

    AgNO3

    Cl

    K2CrO4

  • Perhitungan penetapan kadar

    tramadol HCl

    Berat yang diperoleh =

    [volume X Normalitas ]AgNO3 X BM tramadol HCl

    Kadar yang diperoleh =

    (Dewi Anggraeni, 2002).

  • DAFTAR PUSTAKA

    Christian, G.D. 1994.Analytical Chemistry. Fifth Edition. John Wiley & Sons. New

    York.

    Day, R.A., Underwood, A.L. 1996. Analisis Kimia Kuantitatif. Penerjemah: A. H.

    Pudjaatmaka, Edisi kelima. Erlangga. Jakarta.

    Dewi Anggraeni. 2002. Skripsi : Beberapa Metode AnalisisKuantitatif Tramadol

    Hidroklorida Secara Titrimetri dan Instrumen. Fakultas Farmasi

    Universitas Padjajaran. Jatinangor.

    Dirjen POM.1979. Farmakope Indonesia Edisi ke III. Departemen Kesehatan

    Republik Indonesia. Jakarta.

    Dirjen POM.1995. Farmakope Indonesia Edisi ke IV. Departemen Kesehatan

    Republik Indonesia. Jakarta.

    Kimia. 2009. Argentometri Mohr. Tersedia di:

    http://www.artikelkimia.info/prosedur-kerja-praktikum-argentometri-

    metode-mohr-17591008092011 (Diakses 4-03-2013).

    Rahmatillah, Cecep Sa'bana. 2011. Metode Mohr. Tersedia di:

    http://chemistry.uii.ac.id/artikel/metode-mohr.html (Diakses 4-03- 2013).