Upload
yuri-candra-dewi
View
48
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
ANFAR
Citation preview
TUGAS ANALISIS FARMASI II
PENGAMBILAN SAMPEL SEDIAAN PADAT DAN TANAH
OLEH :
Ni Made Ary Sukmawati (0908505002)
Putu Yuri Candra Dewi (0908505013)
I Gst. Agung Ayu Devi Yanti (0908505015)
Ni Nyoman Sri Prami Utari (0908505041)
G. A. P. Candra Dewi (0908505054)
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS UDAYANA
2011
Metode Pengambilan Sampel pada Sediaan Padat dan Tanah
A. Metode Pengambilan Sampel pada Sediaan Padat
1. Mutu dan Harga Tablet Amoksisilin 500 mg Generik dengan Non Generik yang
Beredar di Pasaran
Dalam jurnal dengan judul Perbandingan Mutu dan Harga Tablet Amoksisilin 500
mg Generik dengan Non Generik yang Beredar di Pasaran, populasi sampel yang diteliti
dimaksud harus berpedoman terhadap tujuan dan permasalahan penelitian. Oleh karena itu,
dengan pembatasan populasi penelitian akan memudahkan di dalam memberikan ciri atau
sifat-sifat dari populasi tersebut dan akhirnya akan memberikan keuntungan dalam
penarikan sampel penelitian. Populasi sampel dalam penelitian ini adalah tablet amoksisilin
500 mg generik dengan non generik yang beredar di pasaran (apotek). Populasi ini
merupakan populasi heterogen dimana keseluruhan individu anggota populasi relatif
mempunyai sifat-sifat individu dan sifat-sifat tersebut yang membedakan antara individu
anggota populasi yang satu dengan yang lain.
Proses sampling (penarikan sampel) sangat penting untuk mendapatkan kesimpulan
yang dapat dipertanggungjawabkan. Batasan sampel yang digunakan adalah bagian terpilih
dari materi / populasi yang memiliki sifat – sifat yang pada dasarnya sama dengan keseluruhan
materi. Yaitu tablet amoksisilin di pasaran yang terdiri atas 3 merek tablet generik dan 12
merek tablet non generik.
Metode yang dipilih adalah cara keputusan (judgment sampling), yaitu pengambilan
sampel dengan terlebih dahulu memutuskan jumlah maupun sampel yang akan diambil
dengan tujuan tertentu. Metode sampling yakni sampel diperoleh dari beberapa apotek
dimana dipilih berdasarkan pertimbangan kelengkapan tersedianya tablet amoksisilin 500
mg generik dan non generik.
Ukuran sampel yang digunakan untuk penelitian sebanyak 15 merek sampel
diantaranya 3 merek sampel tablet amoksisilin generik dan 12 merek sampel tablet non
generik dimana setiap merek sampel terdiri atas 26 tablet.
Rencana pengambilan sampel didasarkan pada beberapa hal yaitu : 1) Mutu tablet
amoksisilin, yang didasarkan pada terpenuhinya syarat baku yang terdapat dalam USP
XXIV ; 2) Harga jual di apotek, adalah harga jual tablet amoksisilin yang dikategorisasi
berdasarkan patokan harga tablet amoksisilin generik yang termahal ; 3) Status registrasi
tablet amoksisilin, yang didasarkan pada kelompok registrasi obat dimana tergolong tablet
generik bila sediaan terdaftar dengan nama generik dan tablet non generik bila sediaan
terdaftar dengan nama dagang.
2. Desintegrasi Dan Disolusi Tablet Furosemida Dari Berbagai Produk Generik Dan
Produk Paten Yang Beredar
Dalam jurnal dengan judul Desintegrasi Dan Disolusi Tablet Furosemida Dari
Berbagai Produk Generik Dan Produk Paten Yang Beredar, populasi sampel yang diteliti
adalah tablet furosemid produk generik dan produk paten yang beredar. Populasi sampel
merupakan jenis populasi heterogen, keseluruhan individu anggota populasi relatif
mempunyai sifat-sifat individu dan sifat-sifat tersebut yang membedakan antara individu
anggota populasi yang satu dengan yang lain. Batasan sampel yang digunakan baik harus
dapat mewakili (representatif) keseluruhan bahan yang akan dianalisis dan harus homogen.
Batasan sampel dalam penelitian ini adalah dimana tujuh produk memenuhi persyaratan
termasuk di dalamnya produk generik dan tiga produk lainnya yang semuanya merupakan
produk paten tidak memenuhi persyaratan Farmakope.
Metode yang dipilih adalah cara keputusan (judgment sampling), yaitu pengambilan
sampel dengan terlebih dahulu memutuskan jumlah maupun sampel yang akan diambil
dengan tujuan tertentu. Metode sampling yakni sampel diperoleh dari beberapa apotek
dimana dipilih berdasarkan pertimbangan kelengkapan tersedianya tablet tablet furosemid
40mg/tablet dari produk generik dan produk paten.
Ukuran sampel yang digunakan untuk penelitian sebanyak 10 macam produk tablet
furosemid 40mg/tablet dari 7 produk generic dan 3 produk paten yang beredar dengan
menggunakan cara keputusan.
Rencana pengambilan sampel yaitu dengan mengambil 10 macam produk tablet
furosemid 40mg/tablet dari 7 produk generik dan 3 produk paten yang beredar dengan
menggunakan cara keputusan.
3. Pengaruh Kandungan Pati Singkong Terpregelatinasi Terhadap Karakteristik Fisik
Tablet Lepas Terkontrol Teofilin
Penelitian dalam jurnal dengan judul Pengaruh Kandungan Pati Singkong
Terpregelatinasi Terhadap Karakteristik Fisik Tablet Lepas Terkontrol Teofilin
menggunakan populasi sampel berupa sediaan tablet lepas terkontrol teofilin yang
mengandung pati singkong terpregelatinasi.populasi pada penelitian ini merupakan jenis
populasi homogen yaitu keseluruhan individu yang menjadi anggota populasi memiliki sifat-
sifat yang relatif sama antara yang satu dengan yang lain dan mempunyai ciri tidak terdapat
perbedaan hasil tes dari jumlah tes populasi yang berbeda.
Batasan sampel yang digunakan dalam evaluasi tablet meliputi sediaan tablet lepas
terkontrol dari 4 formulasi dengan variasi jumlah pati singkong terpregelatinasi dan laktosa.
Metode pengambilan sampel adalah metode acak adalah teknik sampling dimana sebuah
sampel yang anggotanya diambil dari populasi berdasarkan peluang yang diketahui. Jika tiap
anggota populasi mempunyai peluang yang sama untuk diambil sebagai anggota sampel,
maka sampel yang didapat dinamakan sampel acak.
Ukuran sampel dalam penelitian adalah masing-masing 20 buah tablet dari setiap
variasi formulasi. Rencana sampling didasarkan pada beberapa hal yaitu : 1) Penampilan
umum, dimana pengamatan dilakukan secara organoleptis meliputi warna, tekstur
permukaan dan keregasan tablet ; 2) Bobot tablet ; 3) Ukuran tablet ; 4) Kekerasan tablet ; 5)
Keregasan tablet.
B. Metode Pengambilan Sampel pada Tanah
1. Kajian Komparasi Keanekaragaman Jamur di Rizosfer Tanaman Pisang (Musa
paradisica Var. Barangan)
Berdasarkan jurnal dengan tajuk Kajian Komparasi Keanekaragaman Jamur di
Rizosfer Tanaman Pisang (Musa paradisica Var. Barangan), dalam proses sampling kali ini
pertama-tama dilakukan dengan menentukan populasi tanah yang akan di lakukan penelitian
pembatasan populasi penelitian akan memudahkan di dalam memberikan ciri atau sifat-sifat
dari populasi tersebut dan akhirnya akan memberikan keuntungan dalam penarikan sampel
penelitian. Populasi tanah yang dipilih yaitu di desa Negara Kecamatan STM Hilir
Kabupaten Deliserdang dan Desa Silau Dunia Kecamatan Dolok Masihul dimana lokasi
tesebut merupakan populasi heterogen . Sebagai batasan sampling, sampel diambil pada tiga
lokasi penanaman pisang di desa tersebut sebanyak lima titik secara acak pada garis
diagonal penanaman dengan batasan kedalaman tanah ± 20 cm di rizosfer.
Metode yang digunakan dalam pengambilan sampling adalah metode acak (Simple
Random Sampling), dimana semua anggota dalam populasi memiliki probabilitas yang
sama. Dalam metode ini variasi antar individu merupakan indikator dari variasi populasi
secara keseluruhan. Untuk ukuran sampel, diambil sebanyak 500 gram tanah per sampel.
Jadi total banyaknya sampel yang diambil adalah 500 gram x 30 titik, yaitu 1500 gram
tanah. Dalam hal ini, diambil juga data mengenai pH dan jenis tanah di lokasi sampel.
Dalam perencanaan sampling, tanah diambil disekitar rizosfer tanaman pisang
dengan kedalaman ± 20 cm di bawah permukaan akar. Pengambilan sampel dilakukan
dengan dengan membagi areal pertanaman masing-masing 5 sampel pertanaman perlokasi
tanam secara acak diambil dua kali sehingga menjadi 10 sampel tanah. Sampel tanah
diambil melalui akar yang telah dibersihkan dan dikumpulkan dalam plastik dan
pengambilan ini menggunakan petak segi lima dengan menarik garis diagonal dan diberi
tanda A, B, C, D dan E
2. Studi Eksperimental di Laboratorium Tentang Nilai Modulus Geser Berdasarkan
Metode Hardin dan Black Serta Menard
Pada jurnal dengan tajuk Studi Eksperimental di Laboratorium Tentang Nilai
Modulus Geser Berdasarkan Metode Hardin dan Black Serta Menard, populasi yang
homogen yaitu dipilih adalah daerah yang memiliki tanah lempung, dimana daerah yang
sesuai adalah Desa Salaman dan Mertoyudan. Sedangkan, dalam penentuan tanah pasir yang
akan diteliti maka dipilih populasi homogen berupa tanah pasir yang diambil dari Kampus
UII Fakultas Teknik Sipil/Perencanaan. Dengan batasan sampling adalah sampel tanah yang
tak terganggu (Undisturb Soil) untuk tanah kohesif dan tanah yang terganggu (Disturb Soil)
untuk tanah kohesif dan granuler.
Metode sampling yang tepat dipergunakan adalah purposive sampling, yaitu
pemilihan sampel berdasarkan karakteristik tertentu yang dianggap mempunyai sangkut paut
dengan karakteristik populasi yang sudah diketahui sebelumnya dimana pemilihan
didasarkan pada karakteristik dari tanah.
Pengambilan sampel dilaksanakan dengan menggunakan tabung yang mempunyai
diameter 6,83 cm dan panjang 45 cm. Pengambilan sampel tanah terganggu dilakukan
dengan cara mengambil tanah dalam bentuk bongkahan yang langsung dimasukkan dalam
karung atau plastik. Pengambilan sampel tanah tidak terganggu atau yang benar-benar asli
lapangan (Truly Undisturb Samples) harus dengan pelaksanaan dan pengamatan yang tepat,
yaitu dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :
1. Menentukan lokasi tanah yang akan diambil
2. Disekeliling tanah yang akan diambil digali sedalam dua sampai tiga meter. Namun
dalam penelitian ini, sampel tanah diambil dari tanah yang sudah digali sedalam dua
sampai tiga meter untuk pembuatan batu bata.
3. Tabung dipersiapkan terlebih dahulu.
4. Tabung ditekan ke dalam tanah sampai alas tabung rata dengan permukaan tanah.
5. Tanah disekitar tabung digali untuk memudahkan pengambilan tabung.
6. Tabung diangkat dan permukaan mulut tabung diratakan dengan pisau.
7. Permukaan mulut tabung dilapisi dengan lilin kemudian tabung ditutup rapat.
Adapun cara pengambilan sampel tanah pasir adalah sebagai berikut :
1. Menentukan lokasi tanah yang akan diambil sebagai sampel.
2. Permukaan tanah dibersihkan dari tanaman dan kotoran sampai terlihat tanah pasir saja.
3. Tanah pasir digali dan langsung dimasukkan ke dalam karung atau plastik.
3. Korelasi Pengujian Kepadatan Lapangan dan Static Hand Penetrometer terhadap
Hasil CBR Laboratorium pada Beberapa Jenis Tanah
Pada jurnal yang bertajuk Korelasi Pengujian Kepadatan Lapangan dan Static Hand
Penetrometer terhadap Hasil CBR Laboratorium pada Beberapa Jenis Tanah, populasi
heterogen yang digunakan dalam penelitian adalah tanah yang diambil dari 8 lokasi di
wilayah Pekanbaru yaitu di lokasi Kubang, Pandan, Rumbai, Tangker, Panam, Kulim, Palas
dan UNRI.
Untuk batasan sampel, pada masing-masing lokasi diambil 5 sampel untuk setiap
jenis pengujian. Jenis pengujian yang dilakukan antara lain kadar air, plastisitas, gradasi,
HCP, density dan CBR. teknik sampling yang digunakan dimana sebuah sampel yang
anggotanya diambil dari populasi berdasarkan peluang yang diketahui. tiap anggota populasi
mempunyai peluang yang sama untuk diambil sebagai anggota sampel, maka sampel yang
didapat dinamakan sampel acak
Sampel yang diambil masing-masing 5 sampel pada 8 lokasi, sehingga total
keseluruhan adalah 40 sampel di setiap pengujian. Dalam hal ini ada 6 jenis pengujian
sehingga total sampel 6 x 40, yaitu 240 sampel.
Pengambilan sampel dilaksanakan dengan menentukan lokasi tanah yang akan
diambil di sekeliling tanah yang akan diambil digali sedalam dua sampai tiga meter. Namun
dalam penelitian ini, sampel tanah diambil dari tanah yang sudah digali sedalam dua sampai
tiga meter pada daerah yang sesuai Tabung ditekan ke dalam tanah sampai alas tabung rata
dengan permukaan tanah.Tanah disekitar tabung digali untuk memudahkan pengambilan
tabung. Tabung diangkat dan permukaan mulut tabung diratakan dengan pisau.
Daftar Pustaka
Harianto, Sabarijah W., dan Fitri Transitawuri. 2006. Majalah Ilmu Kefarmasian, Vol. III, No. 3,
Desember 2006, 127-142. Mutu dan Harga Tablet Amoksisilin 500 mg Generik dengan Non
Generik yang Beredar di Pasaran.
Juheini, Iskandarsyah, Animar J.A., dan Jenny. 2004. Majalah Ilmu Kefarmasian, Vol. I, No. 1,
April 2004, 21-26. Pengaruh Kandungan Pati Singkong Terpregelatinasi Terhadap
Karakteristik Fisik Tablet Lepas Terkontrol Teofilin.
Lubis, Zulkarnain dan Lubis, Tukimin. Jurnal Ilmiah Pendidikan Tinggi, Vol. 1, No. 2, Agustus
2008, 9-23. Kajian Komparasi Keanekaragaman Jamur di Rizosfer Tanaman Pisang (Musa
paradisica Var. Barangan)
Sudarmadji, Ibnu, Khomariyah, Siti dan Nugroho, Edi. Logika, Vol. 2, No. 2, Juli 2005, 31-46.
Studi Eksperimental di Laboratorium Tentang Nilai Modulus Geser Berdasarkan Metode
Hardin dan Black Serta Menard
Syukri, Yandi dan Uji Sukmawati. 2004. Logika, Vol. 1, No. 1, Januari 2004, 65-73. Desintegrasi
Dan Disolusi Tablet Furosemida Dari Berbagai Produk Generik Dan Produk Paten Yang
Beredar
Yusa, Muhamad dan S. A. Nugroho. 2008. Media Teknik Sipil, Januari 2008, 25-31. Korelasi
Pengujian Kepadatan Lapangan dan Static Hand Penetrometer terhadap Hasil CBR
Laboratorium pada Beberapa Jenis Tanah