46
HIPERTENSI Definisi: Keadaan dimana tekanan darah sistol >139 mmHg dan diastole >89 mmHg Klasifikasi: Obat : Berdasarkan stage: 1. Hipertensi Stage I (TD= 140-159 / 90-99 mmHg) Terapi OAH tunggal atau kombinasi Contoh resep: R/ Hidroklorotiazid tab mg 25 No. XIV S 1 dd tab 1 mane Pro: Tn. Y (40 th) 2. Hipertensi Stage II (TD= ≥ 160 / ≥ 100 mmHg) Terapi kombinasi 2 OAH: ACE 1 ARB (losartan) BB (propanolol, labetolol) CCB (nifedipin, verapamil) Contoh resep: R/ Captopril tab mb 12,5 No. XXI S 2 dd tab I 1 h.a.c R/ Hidroklorotiazid tab mh 25 No. XXI

TUGAS FARMASI

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Terapi :Hipertensi, eksema, migrain, vertigo, haemoroid, dermatitis atopik, dermatitis venenata, skabies, rinitis alergi, otitis media akut, sinusitis, pre eklamsia berat, disentri, epilepsi, flour albus, skizofrenia, ISK,faringitis, urtikaria, stomatitis, tuberculosis, pneumonia, asma, konjungtivitis, glaukoma, typus, DHF

Citation preview

Page 1: TUGAS FARMASI

HIPERTENSI

Definisi: Keadaan dimana tekanan darah sistol >139 mmHg dan diastole >89 mmHg

Klasifikasi:

Obat:

Berdasarkan stage:

1. Hipertensi Stage I (TD= 140-159 / 90-99 mmHg)Terapi OAH tunggal atau kombinasiContoh resep:R/ Hidroklorotiazid tab mg 25 No. XIVS 1 dd tab 1 manePro: Tn. Y (40 th)

2. Hipertensi Stage II (TD= ≥ 160 / ≥ 100 mmHg)Terapi kombinasi 2 OAH:

ACE 1 ARB (losartan) BB (propanolol, labetolol) CCB (nifedipin, verapamil)

Contoh resep:R/ Captopril tab mb 12,5 No. XXIS 2 dd tab I 1 h.a.c

R/ Hidroklorotiazid tab mh 25 No. XXIS 1 dd tab 1 manePro: Tn. X (45 th)

Cara kerja obat:

Page 2: TUGAS FARMASI

1. Captopril (sediaan: 12,5 mg; 25 mg; 50 mg) Golongan ACE inhibitor dengan mekanisme:

Angiotensin I Angiotensin II

Vasodilatasi penurunan tekanan darah

Penurunan sekresi aldosteron ekskresi air, Na, K

KI: wanita hamil Indikasi: hipertensi ringan-berat, hipertensi dengan gagal jantung kongestif IO: ditingkatkan efeknya oleh diuretic, diturunkan oleh indometasin dan salisilat Dosis:

o Awal: 2 x 12,5 mg

o Pemeliharaan: 2 x 25 mg dapat ditingkatkan setelah 2-4 minggu

o Dosis maksimal: 3 x 50 mg/hari

Farmakokinetik:o Absorbsi baik dengan bioavailabilitas 70-75%

o Pemberian bersama dengan makanan akan mengurangi absorbs 30%

sehingga harus diberikan 1 jam sebelum makan ES: hipotensi, batuk kering akibat peningkatan bradikinin, hiperkalemia pada

pasien dengan gangguan ginjal, pengguna diuretic hemat kalium, AINS

2. Hidroclorotiazid (sediaan: 25 mg; 50mg) Golongan tiazid, mekanisme: menghambat transport bersama NaCl di tubulus

distal ginjal sehingga ekskresi Na+ dan Cl- meningkat sehingga menurunkan volume darah dan CES.

Indikasi: hipertensi ringan-sedang dalam kombinasi OAH lain KI: gangguan ginjal sehingga memperburuk fungsi ginjal Efek antihipertensi terlihat dengan dosis Hct 12,5 mg/hari Monoterapi dosis maksimal: 25 mg/hari IO: indometasin + AINS mengurangi efek diuretik tiazid dengan menghambat

prostaglandin ginjal. ES: ketidakseimbangan elektrolit, sakit kepala, pusing

3. Diltiazem (sediaan: 30mg; 60mg) Golongan Ca antagonis Indikasi: hipertensi ringan-sedang, angina KI: AV Block, hipotensi, gagal jantung Dosis: 3 x 1 tab

MIGRAIN

Page 3: TUGAS FARMASI

Definisi:

Nyeri kepala berdenyut satu sisi diperberat aktivitas fisik kadang disertai minimal 1 dari nausea dan vomitus atau fotofobia dan fonofobia. Serangan berlangsung 4-72 jam.Obat:Contoh resep:R/ Cafergot tab No. XS prn 1-3 dd tab IPro: Tn X (45 th)

AtauR/ Ergotamin tab mg 1 No. XVS 3 dd tab 1Pro: Tn X (45 th)

TambahkanR/ Metoklorpramid tab mg 10 No. XVS 3 dd tab I ½ h a.c.Pro: Tn X (45 th)

Jenis obat:

1. Cafergot (ergotamine) Mengandung ergotamine tartrat 1 mg dan caffeine 100 mg Fungsi ergotamine:

oMengurangi amplitude pulsasi a. carotis eksterna dengan cara

mengurangi aliran darah a. basiler tanpa mengurangi aliran darah ke otako Vasodilatasi ringan dan vasokonstriksi kuat. Efek vasodilatasi ringan

menstimulasi reseptor 5HT1 dan memblokir reseptor αoMenstimulasi dan memblokir reseptor α adrenergic dan serotonin

adrenergic. Ergotamine agonis reseptor 5HT1 (serotoninergik) Efek terapi terlihat ± 5 jam kemudian Ergotamine tartrat

o Kristal larut air dan alkohol

o Sediaan: tablet 1 mg; tablet sublingual 2 mg; injeksi 0,5 mg/ml

IO: caffeine memperkuat kerja ergotamine terhadap migraine dengan meningkatkan absorbs

ES: mual, muntah (sering), parestesia, sianosis, vasokonstriksi perifer (jarang) KI: gangguan pembuluh darah perifer: aterosklerosis, PJK, sindrom raynaud Dosis: 6 tab/hari atau 10 tab/minggu karena efek vasokonstriksi terakumulasi

dan bertahan lama sehingga dapat menyebabkan akral dingin (gangrene) dan kejang

Pemakaian:o Awal 2-3 tablet

Page 4: TUGAS FARMASI

o Berikan 1 tablet lagi bila keluhan tidak berkurang setelah ½ jam.

o Paten lain: ericat

2. Metoklorpamid Sediaan: 10 mg/tab; 10 mg/ 2 ml (injeksi) Paten: mepramide, metolon Mekanisme:

o Pasien tidak responsive terhadap ergotamine dapat ditambahkan

metoklorpramid sehingga dapat mempercepat absorbs ergotamine karena mempercepat pengosongan lambung.

oMeringankan mual, muntah

o Absorbs metoklorpramid lebih baik saat perut kosong maka diberikan ½

jam sebelum makan IO:

o Bersifat antagonis dengan antikolinergik dan analgesic narkotik.

o Depresan SSP: meningkatkan efek sedasi

oMenghambat absorbs digoxin, simetidin

oMeningkatkan absorbs paracetamol, tetrasiklin, L-DOPA di usus halus

VERTIGO

Definisi: Sensasi tubuh berputar atau lingkungan berputar, termasuk gangguan vestibuler

Obat:Contoh resep:R/ Mertigo tab mg 6 No. XS 3 dd tab IR/ Diazepam tab mg 5 No. IIIS 0-0-0-1Atau tambahkan:R/ Unalium tab mg 5 No. VIS 2 dd tab I m et vPro: Tn X (45 th)

Jenis obat:

1. Mertigo (6 mg) Kandungan: betahistin mesilat Indikasi: pengobatan simtomatik untuk gangguan sirkulasi dan vestibular seperti

vertigo, sindrom Meniere Dosis: 1-2 tab x 3 / hari ES: mual, muntah, ruam kulit Mekanisme:

i. Memperbesar sphincter prekapiler sehingga meningkatkan aliran darah pada telinga bagian dalam

Page 5: TUGAS FARMASI

ii. Mengatur permeabilitas kapiler telinga bagian dalam menghilangkan endolymphatic hydrops

iii. Memperbaiki sirkulasi serebral dan peningkatan aliran darah arteri karotis interna

Paten lain: Noverty, vastigo, vercure, versilon, vertex2. Diazepam

Sebagai terapi sitomatis vertigo: sedative, anti ansietas untuk ketegangan Indikasi: neurotik, psikosomatik Dosis: dewasa: 2-5 mg KI: psikosis berat, glaucoma, serangan asma akut ES: gangguan mental, mengantuk, amnesia, depresi nafas, hipotensi, adiktif Paten: valisanbe (2 mg; 5 mg), valium (2mg, 5 mg, injeksi 10 mg/ml), diazepam

(5 mg), valdimex (5 mg)3. Unalium (5mg; 10 mg) (profilaksis)

Kandungan: flunarizin (Ca antagonis selektif antivasa konstriksi) Indikasi:

i. Mencegah migraineii. Pengobatan dan pencegahan gangguan vestibuler serta gangguan

peredaran cerebral dan perifer ES: mengantuk, reaksi ekstrapiramidal Dosis:

i. Profilaksis migraine: <65 th: 10 mg/hari pada malam hari, >65 th: 5 mg/hari

ii. Maintenance: 5 hari dalam seminggu IO: kontrasepsi, galaktore

HEMOROIDDefinisi: pembesaran vena dari plexus hemorrhoidalisObat:Prinsip terapi:

1. Memperbaiki defekasi: Suplemen serat psyllium: vegeta, mulax Melancarkan defekasi, contohnya: laxan: Na dikotil sulfosuksinat, laxadine,

dulcolax, microlax2. Pengobatan simtom (gatal, nyeri, luka)

Contoh: anusol3. Menghentikan perdarahan

Contoh: daflon4. Mencegah serangan hemoroid

Contoh: radium

Contoh resep:

R dulcolax tab No. VI

Page 6: TUGAS FARMASI

∫ 1 dd tab II h.sR anusol supp No. VIII∫ ucR/ daflon tab mg 500 No. XII∫ 3 dd tab IPro: Tn. A (50 th)

Jenis obat:

1. Dulcolax (tablet salut enterik) Sediaan: 10 mg /supp; 5 mg / supp anak; 5 mg/tab Kandungan: bisakodil Mekanisme:

i. Merangsang gerakan peristaltik usus besar setelah hidrolisis dalam usus besar

ii. Peningkatan akumulasi air dan elektrolit dalam lumen usus besar Indikasi: sembelit/ konstipasi. Menghilangkat nyeri saat BAB misal pada

hemoroid, persiapan diagnostik barium enema. KI: operasi abdomen akut ES: rasa tidak enak pada perut: kram, sakit perut, diare IO: dosis tinggi dan pemakaian lama menyebabkan gangguan keseimbangan

elektrolit ditingkatkaan dengan pemberian diuretic dan adrenokortikoid Efek pemberian oral muncul: 6-12 jam setelah pemberian Efek pemberian supp muncul: ¼ - 1 jam setelah pemberian Metabolism: oral absrorbsi 5 %, ekskresi bersama urin dalam bentuk

glukoronid, ekskresi terutama tinja Dosis:

i. Dewasa: supp: 1x1 tube, tab: 1x2 tabletii. Anak: 6-12 tahun: 1x1 tab, <6 th: supp anak 1x1 supp

Berikan pada malam hari sebelum tidur untuk dapat hasil evakuasi esok paginya

Pemakaian: harus ditelan langsung untuk menghindari iritasi lambung Jangan dimakan bersama susu dan antasida

2. Anusol Indikasi: meringankan ketidaknyamanan pada hemoroid Dosis: supp x 1 pada pagi dan malam hari setiap kali sehabis buang air besar,

maksimal 6 x/hari Mekanisme: meredakan gejala

3. Daflon Kandungan: micronized purified flavonoid fraction 500 mg (diosmin 90%,

hesperidin 10%) Indikasi:

i. Organik dan kronis insufisiensi vena di extremitas inferior dan gejala: bengkak, nyeri, kram

ii. Hemoroid kronik

Page 7: TUGAS FARMASI

iii. Serangan hemoroid akut Dosis:

i. Kronik: 2 x 1 tab, pagi dan malam hari saat makanii. Akut: 3-4 x 1 tan

Mekanisme:i. Vaskular protector peningkatan resistensi pembuluh darahii. Venous tonic peningkatan tonus vena

4. Ardium Kandungan: ekstrak cintrus (inensi pericarpium setara dengan diosmin 90% dan

hespersidin 10%) Dosis: hemoroid: 6 tablet/ hari selama 4 hari kemudian 4 tab selama 3 hari

diminum waktu makan

EKZEMA

Definisi:Ekzema merupakan peradangan pada lapisan kulit baik di epidermis maupun dermis.Gejala : - kulit kemerahan, kering, basah, tebal, bersisik- baru : kulit merah, kering, basah, tebal- kronis : lebih tebal, bersisik, kehitamanResep :R/ Hidrocortisone 1% cream tube No. I

∫ 2 dd I u.ePro : Tn. Y (30 tahun)

Jenis obat:Hidrocortisone 1 %

Golongan kortikosteroid lemah Memiliki potensiasi terkecil sehingga tidak terlalu besar efeknya (antimiotik dan

antiinflamasi) Mekanisme : mengurangi sintesis prostaglandin dan leukotrien yang diakibatkan oleh

aktivasi fosfolipase A2 dengan mengurangi jumlah enzim yang tersedia untuk memproduksi prostaglandin

Sediaan : 40 mg; 25 mg/g krim Indikasi : ekzema, radang, dan penyakit kulit karena alergi Dosis : 3 – 4 kali sehari Kemasan : tube 10 g krim 1%; tube 5 g 1% dan 2,5%

DERMATITIS ATOPI DENGAN EKZEMA

Definisi : peradangan kulit kronis dan residif disertai gatal berhubungan dengan atrofiUKK : eritem, papul, vesikel sampai erosi, gatalPrinsip terapi :

Kortikosteroid topical dan oral sebagai antiradang, imunosupresan, antimitosis

Page 8: TUGAS FARMASI

Antihistamin I generasi non-sedatif : mengatasi gejala gatal-gatal dan kulit merah karena menghambat degranulasi sel mast yang mengeluarkan histamine

Resep :R/ Hidrocortisone 2,5% cream tube No. I

∫ u.eR/ Metilprednisolon tab mg 4 No. V

∫ 1 dd tab IR/ Loratadine tab mg 10 No. V

∫ 1 dd tab IPro : Tn. A (30 tahun)

Jenis obat:1. Metilprednisolon (antiinflamasi)

Sediaan : 4 mg, 16 mg Golongan kortikosteroid Indikasi : dermatologic, endokrin, hematologic Kontra indikasi : infeksi jamur sistemik Efek samping : osteoporosis Dosis : 4 – 8 mg/hari

2. Loratadine Antihistamin non sedative golongan piperidin Sediaan : 10 mg/tab; 5 mg/ml sirup Pengobatatan simptomatis pada alergi rhinitis, urtikaria kronik, dan berbagai jenis

alergi kulit Mekanisme : antihistamin menghambat reaksi alergi yang menghasilkan histamine,

serotonin, bradikinin, asam arakidonat yang akan diubah menjadi prostaglandin Dosis :dewasa : 10 mg/hari

Anak : 2-12 tahun : BB > 30 kg 10 mg/hariBB < 30 kg 5 mg/hari

DERMATITIS VENENATA

Definisi: Dermatitis venenata disebabkan oleh gigitan, liur, atau bulu seranggaResep:R/ Hidrocortisone 1% cream tube No. I

∫ 2 dd I u.eR/ Dexamethason tab mg 0,5 No. X

∫ 3 dd tab IR/ Siproheptadin tab mg 4 No. X

∫ 3 dd tab IPro : Tn. D (30 tahun)

Jenis obat:a. Hidrocortisone 1%

Lini pertama pengobatan sebagai antiinflamasi bersifat ringan

Page 9: TUGAS FARMASI

b. Dexamethason Diberikan secara oral jika ada tanda perdangan berat

c. Siproheptadin (sedasi sedang) Berisi AH1, antiserotonin Sediaan : 4 mg Indikasi : alergi ringan dan tidak terkomplikasi berupa urtikaria dengan angioderma

kulit Mekanisme : mencegah degranulasi sel mast

SKABIES

Definisi : disebabkan infeksi dan sensitisasi terhadap sarcobtes scabeiGejala : terowongan meninggi, bentuk garis lurus/berkelok-kelok, panjang beberapa millimeter sampai 1 cm, ujungnya tampak vesikel, papul, pustule

Gatal pada malam hariResep :R/ Scabimite cream tube No. I

∫ u.eR/ Interhistine tab mg 50 No. X

∫ 2 dd tab IPro : Tn. R (30 tahun)

Jenis obat:1. Scabimite cream

Kandungan : permetrin 5% (pyethroid sintetik) Mekanisme : membunuh tungau dengan toksisitas rendah untuk manusia Dosis : sekali pemakaian

2. Interhistine (AH1) Kandungan : mebhidrolin napadisilat Sediaan : 50 mg/tab; 50 mg/5ml (sirup) Indikasi : alergi termasuk urtikaria, rhinitis Efek samping : mual, muntah, sedasi

RINITIS ALERGI

Gejala : bersin-bersin, rhinorea, rasa gatal dan tersumbat setelah terpapar alergenResep :R/ Loratadine tab mg 10 No. VII

∫ 1 dd tab IR/ Otrivin lag No. I

∫ 2 dd gtt I nasales

Page 10: TUGAS FARMASI

R/ Becefort tab No. VII∫ 1 dd tab IPro : Tn. T (30 tahun)

a. Loratadine AH1 golongan piperidin, antihistamin non sedative Farmakokinetik : - efek timbul setelah 15-30 menit pemberian oral dan maksimal

1-2 jam. Lama kerja adalah 12 jam- Biotransformasi : hati

Efek samping : tidak sedatifb. Otrivin

Kandungan : xilometazolin HCl 0,05%; 0,1% Termasuk golongan adrenergic imidazolin alfa 2 agonis Mekanisme : vasokonstriktor local pada lapisan mukosa hidung dan mata Indikasi : - meringankan hidung tersumbat karena pilek, hay fever, rhinitis alergi,

sinusitis- membantu mengeringkan sekresi sinusiparanasal

Kontra indikasi : glaucoma Efek samping : mengantuk, tidak boleh pada anak karena terabsorbsi baik pada

SSp sehingga menyebabkan depresi SSP (koma) Sediaan : 10 ml (botol) 0,05% drops

10 ml 0,01% Dosis : 3 kali sehari 2-3 tetes

c. Becefort Kandungan : vitamin B1, B2, B12, C, E, Ca. pantotenol, nikotinamid Sediaan : tablet / sirup (60 ml) Dosis : 1 x 1 tab Meningkatkan daya tahan tubuh

Page 11: TUGAS FARMASI

OTITIS MEDIA AKUT

Definisi: peradangan pada telinga tengah, biasa disebabkan oleh bakteri

Resep:

R/ Amoxycillin tab mg 500 No. XXI

∫ 3 dd tab I

R/ Paracetamol tab mg 500 No. X

∫ Prn (1-3) dd tab I agrediente Febre

Dosis pemberian:

Stadium OMA awal : -Penisilin 1M 7 hari alergi Pritromisin.

Stadium Oklusi :

Tetes hidung Hcl etedrin 0,5 % dalam larutan fisiologin < 12 th, 1 % > 12 th. Antibiotik.

Presupurasi : antibiotik: ampisilin.

Perforasi: cuci telinga perhidrol 3% 3-5 hari + antibiotik.

SINUSITIS

R/ Amoxycillin tab mg 500 No. X

∫ 3 dd tab I

R/ Lameson tab mg 4 No. X

∫ 3 dd tab I

R/ Demacolin tab No. X

∫ 3 dd tab I

Atau

R/ Oksimetazolin Hydrocloride 0,05 % gtt nasales

Tag No. I

∫ 2 dd gtt II nasals

Page 12: TUGAS FARMASI

Jenis obat:

a. Lameson Kandungan: metilprednisolon 4 mg; 8 mg; 16 mg.

b. Demacolin Kandungan: - Asetaminoson 500 mg

- Pseudoetedrin Hcl 30 mg- CTM 2 mg- Katein 10 mg

Pseudrotedrin Dekongestan Golongan simpatomimetik/bereaksi pada reseptor adrenergik pada mukosa hidung

untuk menyebabkan vasokontriksi, menciutkan mukosa yang bengkak. Stimulasi reseptor 1 adrenergik yang terdapat pada pembuluh darah mukosa saluran

nafas atas vasokonstriksi.

c. Oksimetazolin:

menstimulasi α adrenergik reseptor dari sistem simpatik. vasokonstriksi lokal.

PREEKLAMSIA BERAT

Definisi: timbulnya hipertensi disertai proteinuria dan edema akibat kehamilan . Penyakit ini umumnya terjadi dalam triwulan ke 3 kehamilan, atau segera setelah persalinan.

Contoh resep:

R/ infus RL flab No. III

Cum infus set No. I

IV Catheter no. 22 No. I

∫imm

R/ Suifas magnesikus 40% ins. fll No. III

∫imm

R/ nifedipin tab mg 10 No. III 160 mmHg/ > 110

∫ prn (1-3) dd tab I

Jenis obat:

1. RL elektrolit mengembalikan keseimbangan2. MgSo4

anti kejang untuk preeklamsi & eklamsia.

Page 13: TUGAS FARMASI

pada wanita hamil terjadi penurunan magnesium darah. mekanisme: menekan pengeluaran Asetilkolin pada motor end plate

mencegah Ca masuk, Ca antagonis mengatasi kejang eklamptik, mempertahankan aliran darah ke uterus & fetus.

3. Nifedifin Golongan Ca antagonis Mekanisme: menghambat masuknya Ca2+ ke dalam sel sehingga terjadi

relaksasi otot polos vaskuler sehingga menurunkan kontraksi jantung & menurunkan kecepatan konduksi AV & nodus SA.

Dosis: 10 mg/oral ES: pusing, sakit kepala, hipotensi, takikardia, mual, muntah, edema periter,

batuk.

Antidotum: Ca gluconas 10% diberikan IV selama 3 menit.

R/ Ca gluconas 10% = 70ml No. I.

NaCl 0,4 flab No. I

Cum disposable syringe Cl 10 No. I

∫imm

DISENTRI BASILER ( Sembuh sendiri dalam 2-7 hari)

Def: Infeksi GIT akut, demam, mual, muntah, tenesmus akibat Shigella gram (-).

Tipe diare: - Jarang

- Tinja banyak

- Bau busuk

- Darah > lendir.

Resep

R/ cotrimoxazol tab No. XX

∫ 2 dd tab No. II

R/ diafrom tab No. IX

∫ 3 dd tab I

R/ Metoklopramid tab mg 10 No. IX

∫ prn (1-3) dd tab I

Page 14: TUGAS FARMASI

R/ oralit Sachet Granul No. X

∫ ad libitum Solve in aqua cc 200

Pro. In. X (35 tahun).

Jenis obat:

1. Cotrimoxazol (antibiotik spektrum luas). Kombinasi : Sulfamethoxazole & trimetroprim. Sediaan : Sulfamethoxazole: 400 mg; 800 mg.

Trimetroprim: 80 mg; 160 mg.

Bentuk sediaan : - Tablet. - Suspensi: 200 mg (s), 40 mg (t)/ 5 ml.

- Sirup.

Mekanisme :o Sulfametoxazole: menghambat masuknya PABA ke molekul asam folat.

o Trimetroprim: menghambat reaksi reduksi dari dihidrofolat menjadi tetra

hidrofolat. Indikasi : - ISK akibat E. Coli, klebsiella, enterobacter, proteus.

- Infeksi GIT.

- Infeksi pernafasan: pneumuniae.

- Infeksi THT.

KI : Gangguan hati, ginjal. ES : mual, muntah, SJS. Dosis : 5-7 hari - 2 x 2 tab selama 10-14 hari & Shigelosis: 5 hari. Paten : Bactrim, trizole, yekaprim.

2. Diafrom (Neo Diafrom) Kandungan : Kaolin 550 mg

Pektin 20 mg

Indikasi : Pengobatan simtomatik pada diare non spesifik Mekanisme : Obat antidiare mengeraskan tinja & mengabsorsi zat toksik. Sediaan kaolin, pektin: neo kacitin 5 ml suspensi (kaolin 700 mg & pektin 50 mg). Dosis :

o Dewasa % anak > 12 th 2,5 tab post detecatio max: 7,5 tab/hari

(maksimal 15 tab/ hari).o Anak 6-12 tahun: 1,5 tab post detecatio (maksimal 7,5 tab/hari).

3. Metoklopramid Sediaan : -10 mg/tab.

- 10 mg/2 ml (injeksi).

Page 15: TUGAS FARMASI

Indikasi : - antiematik. - dispepsia pasca gastrektomi.

Mekanisme :o Blokade reseptor dopamin di CTZ (chemoreceptor trigger zone)

o Memperkuat pergerakan & pengosongan lambung.

ES : Sedasi & gelisah Dosis : Dewasa 10 mg 3x/hari.

4. Oralit (200 ml) Komposisi : - Kalium klorida 0,3 gr (1,5 gr)

- NaCl 0,7 gr (3,5 gr).

- Na bikarbonat 0,5 gr (2,5 gr).

- Glukosa anhidrat 4 gr (20 gr).

Indikasi : rehidrasi pada muntaber, diare, kolera. Dosis :

o Dewasa 2 jam pertama 6 gelas, selanjutnya 2 gelas setiap BAB

o Anak < 1 th: 2 jam pertama 2 gelas larutan ½ gelas

o Anak 1-5 th: 2 jam pertama 4 gelas larutan 1 gelas

EPILEPSI

Definisi : cetusan muatan neuron SSP abnormal, berlebihan, sinkron, intermitten, paroksimal, unporoke.

Gejala : konvulsi

Contoh resep :

R/ diazepam inj mg 5 amp No. I

Cum disposable syringe cc 3 No.I S imm R/ fenitonin Na cap mg 100 No. XXI S 3 dd cap I R/ Karbamazepin tab mg 200 No. X S 2 dd tab I

Jenis obat:

1. Diazepam Golongan benzodiazepine Mekanisme :

o Potensiasi inhibisi neuron dengan GABA sebagai mediatornya.

Page 16: TUGAS FARMASI

o Diazepam berikatan dengan reseptor GABAa membuka kanal klorida

ce- masuk dalam sel peningkatan potensial elektrik sepanjang membrane sel sukar tereksitasi.

Dosis : saat status epileptus :0,2 mg/kgBB dengan kecepatan 5gr/menit, IV lamban ulang 15-20 menit kemudian dosis max 20-30mg

ES: obstruksi sal.nafas oleh lidah akibat relaksasi otat, menggantung. Sediaan : 10 mg/ml (injeksi) valium, 5 mg/ml (injeksi) valdimex

2. Natrium fenitonin Sediaan : 100mg/ cap (dilantin), 50 mg/ml (injeksi) Golongan hidantoin Mekanisme:

o efek anti konvulsi tanpa depresi SSP inhibisi kanal NA+ pada membrane

sel axon.o Penghambatan penjalaran rangsang dari focus kebagian otak lain.

o Mempengaruhi perpindahan ion melintasi membrane sel Menggiatkan

pompa Na+, K+, Ca +2, neuron dan mengubah neurotransmitter asetilkolin GABA.

Farmakokinetik:o Absorbsi fenitonin per oral berlangsung lambat

o Diekskresi dalam tinja

o Kadar puncak :3-12 jam

IQ : kadar fenitonin akan meningkat bersama kloramfenikol, simetidin, INH. Sedangkan kadar fenitonin akan menurun dengan theofilin.

Dosis : anak 5 mg/kgBB/hari, maintenance :300-400mg/hari terbagi Indikasi : bangkitan tonik klonik dan parsial

3. Karbamazepin Sediaan : 200 mg/tab Indikasi : epilepsy parsial seizure dengan gejala kompleks dan sederhana. Dosis: awal: 2x ½-1 tablet 3-4/tablet. Maintenance: 800-1000 mg/hari ES jangka lama: pusing, vertigo, ataksia, diplopia

URETRITIS GONORHEADefinisi : akibat infeksi niesseria gonorrhoeae menginfeksi urethra, cervix, rectum.

Gejala : laki-laki:disuria, keluar secret nanah. Wanita : asimtomatis, hemtouri,nyeri perut bawah

Terapi utama :

Ciprofloxacin 500mg dan ofloxasin 400mg Doksisiklin 2 x 100 mg selama 7 hari

Contoh resep : R/ cefixime tab 100mg No IV

Page 17: TUGAS FARMASI

S haustus R/ doxicycilin tab mg 100 No. XIV S 2 dd tab 1 R/ asam mefenamat tab mg 500 no XXI S 3 dd tab 1

Jenis obat:

1. cefixime (Golongan Sefalosporin) Sediaan : 100 mg, 50 mg tab Obat terpilih :sefriakson, fluorokuinolon oral, setiksin. Paten : trixim (100mg), verhicet (50mg, 100mg), tocet, taxime (100mg,

200mg/kapsul, 125 mg/ 5ml) Mekanisme: kurang aktif terhadap kokus gram (+) disbanding kan dengan

generasi pertama tetap jauh lebih aktif terhadap Enterobacteriaceae, termasuk strain penghasil penisilin.

Dosisi: kapsul dewasa dan anak-anak>30kg: 50-100 mg 2x sehari.2. doxicyclin

Golongan tetrasiklin (spectrum luas) Sediaan : 100 mg, 50 mg

Paten : interdoxin Indikasi : infeksi gram (+/-), klamidia, ricketsia, brusela Mekanisme : hambatan sintesis protein bakteri pada ribosomnyaterjadi 2 proses dalam masuknya antibiotic kedalam ribosom bakteri gram (-).

1. difusi pasif melalui kanal hidrofilik 2. system transfer aktif.

Ambiotik berikatan dengan ribosom 30s reversible dan mencegah ikatan tRNA aminoasil pada kompleks mRNA-ribosom mencegah perpanjangan rantai peptide yang sedang tumbuh sintesis protein terhambat.

3. Asam Mefenamat Analgesik, antiinflamasi Terikat kuat dengan protein plasma Dosis 2-3 x 250-500mg/hari Mekanisme: berperan mensensitisasi resepror nyeri, histamine, brakidin sebagai

mediator merangsang nyeri. Efeksamping: biritasi lambung, mual, muntah, diare.

FLUOR ALBUS

Definisi : ciran kental dari vagina terasa gatal, rasa panas atau perih, kadang berbau.

Etiologi : e. albicans

Page 18: TUGAS FARMASI

Contoh resep : R/ Nystatin tab vag No. VII

S u.c R/ metronidazole tab mg 500 No. XIV S 2 dd tab I Pro : Ny. W (38th)

Jenis obat:

1. Nystatin Sediaan : 100.000 UI/tab vag, 100.000 UI/ ml suspense Mekanisme:

o Menghambat pertumbuhan berbagai jamur dan ragi tetapi tidak aktif

terhadap bekteri, protozoa, virus.o Hanya akan diikat oleh jamur atau ragi yg sensitive. Aktofasi antifungi

tergantung adanya ikatan pada membrane jamur atau ragi terutama ergosterol perubahan permeabilitas membrane sel __> sel kehilangan molekul kecil

Indikasi : kandidiasis coral, usus, vagina, kulit. Perhatian: kehamilan dan menyusui Dosis : oral: dewasa dan anak >100.000UI p.c 4x1 untuk 7 hari; vagina: 1-2 ovula hora somni (2mg) Efek samping : muntah, diare: dosis tinggi Paten :candistin, cazetin, decastatin, enystatin,

b.Metronidazol Sediaan : tablet 500 mg, 250 mg; infuse 0,5%/100ml Paten : myragil Mekanisme : aktifasi bakteri anaerob amubisi yg bekerja pada lumen usus dan

jaringan memiliki efek trikomoniasid dan efektif juga thd giardia lambia Dosis:

o Amobiasis : 3x 750mg selam 5-10 hari; anak 35-40mg/kgBB dalam 3

dosisi selama 10 hario Infeksi bakteri anaerob:

Dewasa: 7,5 mg/kgBB tiap 6 jam (500mg dg BB 70kg); max 4gr/hari selama 7-10 hari.

Atau : R/ flagystatin ovula No IIIS 1 dd ovula 1 per vag h.s

R/ cetirizin tab mg 10 No. ViiS I dd tab IPro:

o Flagistin : metronidazol 500 mg+nystatin 100.000 UI

o Cetirizin : antihistamin sedative __>mengurangi gatal

SKABIES

Page 19: TUGAS FARMASI

Definisi : salah satu penyakit kulit menular yg disebabkan oleh sarcopeles scabei

Gejala: gatal pada malam hari, lesi berwarna putih keabu-abuan, ada nanah akibat garukan.

Contoh resep : R/ scabamite cream g 30 No. I

S u.dPro:

- Scabimite: berisi permetrin 5% yang berfungsi sebagi skabisid dan pedikulosit yang dapat menyebabkan paralisis dan kematian kutu.

SKIZOFRENIA

Definisi : suatu gangguan psikosis fungsional berua gangguan mental berulang yang ditandai dengan gejala psikotik yang khas dan oleh kemunduran fungsi social, fungsi kerja dan perawatan diri.

Gejala :

Skizofren tipe I: halusinasi, delusi, asosiasi longgar. Skizofren tipr II: apati dan perawatan diri yg buruk.

Contoh resep :

R/ Klorpomazain tab mg 100 No. III

S 1 dd tab IR/ reseridon tab mg 2 No. VI S 2 dd tab 1R/ trihexilphenidil tab mg 2 No. IX S 3 dd tab IPro :

Mekanisme :

Klorpromazin dan resperidon: obat antipsikotik digunakan untuk mengatasi labilitas emosional pasien dan mengatasi gang.psikotik

THP antikolinergik agent untuk mencegah cholinergic rebound berupa mual,muntah, nyeri,lambung.

INFEKSI SALURAN KEMIH

Definisi: infeksi bakteri yang terjadi pada saluran kemih. ISK merupakan kasus yang sering terjadi dalam dunia kedokteran. Walaupun terdiri dari berbagai cairan, garam, dan produk buangan, biasanya urin tidak mengandung bakteri. Jika bakteri menuju kandung kemih atau ginjal dan berkembang biak dalam urin, terjadilah ISK. Jenis ISK yang paling umum adalah

Page 20: TUGAS FARMASI

infeksi kandung kemih yang sering juga disebut sebagai sistitis. Gejala yang dapat timbul dari ISK yaitu perasaan tidak enak berkemih (disuria, Jawa: anyang-anyangen). Tidak semua ISK menimbulkan gejala, ISK yang tidak menimbulkan gejala disebut sebagai ISK asimtomatis.

Gejala ISK:

Penderita ISK mungkin mengeluhkan hal-hal berikut:

Sakit pada saat atau setelah kencing

Anyang-anyangan (ingin kencing, tetapi tidak ada atau sedikit air seni yang keluar)

Warna air seni kental/pekat seperti air teh, kadang kemerahan bila ada darah

Nyeri pada pinggang

Demam atau menggigil, yang dapat menandakan infeksi telah mencapai ginjal (diiringi rasa nyeri di sisi bawah belakang rusuk, mual atau muntah)

Klasifikasi ISK :

1. Berdasarkan etiologia. Primerb. Sekunder

2. Berdasarkan lokasia. ISK atas

- Demam- Menggigil- Kram, muntah- Nyeri punggung

b. ISK bawah- Nyeri suprapubik- Disuria- Polikisuria- Nokturia- Hematuria

Contoh resep :

R/ Bactrim tab No. X

S 2 dd tab II

R/ Paracetamol tab No. X

S prn (1-3) dd tab I

Pro : Ny. B (32th)

a. Bactrim Kandungan : Cotrimoxazole (Sulfametoxazole 400 mg dan trimetropim 80 mg)

Page 21: TUGAS FARMASI

Mekanisme :- Menghambat reaksi enzimatik obligat pada 2 tahap yang berurutan pada

mikroba sehingga kombinasi sulfametoxazole dan trimetoprim memberikan efek sinergis.

- Sulfametoxazole : menghambat masuknya molekul PABA ke dalam molekul asam folat.

- Trimetoprim : menghambat terjadinya reduksi dari dihidrofolat menjadi tetrahidrofolat yang penting untuk reaksi pemindahan satu atom C seperti pada pembentukan basa purin dan asam amino.

Lama terapi : 10 – 14 hari untuk laki-laki, 7 – 10 hari untuk perempuan.b. Paracetamol

Mekanisme : Mekanisme aksi utama dari parasetamol adalah hambatan terhadap enzim siklooksigenase (COX: cyclooxigenase), dan penelitian terbaru menunjukkan bahwa obat ini lebih selektif menghambat COX-2. Meskipun mempunyai aktifitas antipiretik dan analgesik, tetapi aktifitas anti-inflamasinya sangat lemah karena dibatasi beberapa faktor, salah satunya adalah tingginya kadar peroksida dapa lokasi inflamasi. Hal lain, karena selektifitas hambatannya pada COX-2, sehingga obat ini tidak menghambat aktifitas tromboksan yang merupakan zat pembekuan darah.

FARINGITIS

Definisi: suatu penyakit peradangan yang menyerang tenggorok atau hulu kerongkongan (pharynx). Kadang juga disebut sebagai radang tenggorok. Radang ini bisa disebabkan oleh virus atau kuman, disebabkan daya tahan yang lemah. Pengobatan dengan antibiotika hanya efektif apabila karena terkena kuman. Kadangkala makan makanan yang sehat dengan buah-buahan yang banyak, disertai dengan vitamin bisa menolong. Gejala radang tenggorokan seringkali merupakan pratanda penyakit flu atau pilek.

Klasifikasi:

Faringitis akut, radang tenggorok yang masih baru, dengan gejala nyeri tenggorok dan kadang disertai demam dan batuk.

Faringitis kronis, radang tenggorok yang sudah berlangsung dalam waktu yang lama, biasanya tidak disertai nyeri menelan, cuma terasa ada sesuatu yang mengganjal di tenggorok.

Contoh resep :

R/ Amoxycilin tab mg 500 No. XII

S 3 dd tab I

R/ Paracetamol tab mg 500 No. X

S prn (1-3) dd tab I agrediente febre

Page 22: TUGAS FARMASI

Bisa ditambahkan :

R/ Dexametason tab mg 0.5 No. X

S 3 dd tab I

R/ OBH syr fl No. I

S 3 dd CI

R/ Gliseril guaicolat tab mg 100 No X

S 3 dd tab I

Pro : Tn A (31th)

Jenis obat:

1. Amoxicylin Antibiotik beta lactam golongan penisilin Menghambat pembentukan mukopeptida yang diperlukan untuk sintesis dinding

mikroba. Obat + PBD kuman menghambat sintesis dinding sel kuman karena proses transpeptidasi antar rantai peptidoglikan terganggu terjadi aktivasi enzim proteolitik pada dinding sel

Dosis : 3 x 1 tab

URTIKARIA

Definisi: reaksi vaskular di kulit akibat bermacam-macam sebab, biasanya ditandai dengan edema setempat yang cepat timbul dan menghilang perlahan-lahan, berwarna pucat dan kemerahan, meninggi di permukaan kulit, sekitarnya dapat dikelilingi halo. Keluhan subyektif biasanya gatal, rasa tersengat atau tertusuk. Urtikaria juga kadang dikenal sebagai hives, nettle rash, buduran, kaligata. 

KlasifikasiBerdasarkan lamanya serangan berlangsung

Urtikaria akut, bila serangan berlangsung kurang dari 6 minggu, atau berlangsung selama 4 minggu tetapi timbul setiap hari.

Urtikaria kronik, bila serangan lebih dari 6 minggu.Berdasarkan morfologi klinis

Urtikaria papular bila berbentuk papul. Urtikaria gutata bila besarnya sebesar tetesan air. Urtikaria girata bila ukuran besar.

Berdasarkan luas dan dalamnya jaringan terkena Urtikaria lokal

Page 23: TUGAS FARMASI

Urtikaria generalisata Angioedema

Berdasarkan penyebab dan mekanisme terjadi urtikaria Urtikaria imunologik

1. Bergantung pada IgE (reaksi alergik tipe I)2. Ikut sertanya komplemen3. Reaksi alergi tipe IV

Urtikaria nonimunologik1. Langsung memacu sel mas, sehingga terjadi pelepasan mediator. (misalnya obat

golongan opiat dan bahan kontras)2. Bahan yang menyebabkan perubahan metabolisme asam arakidonat (misalnya

aspirin, obat anti inflamasi non-steroid)3. Trauma fisik, misalnya dermografisme, rangsangan dingin, panas atau sinar, dan

bahan kolinergik. Urtikaria Idiopatik : Urtikaria yang tidak jelas penyebab dan mekanismenya.

Contoh resep :

R/ Prednison tab mg 5 No. X

S 3 dd tab I

R/ Astemizol tab mg 10 No VI

S 2 dd tab I a.c

Pro : Sdri S (23th)

Jenis obat:

1. Prednison Kasus urtikaris akut atau kronik AH tidak berespon Prednisone diubah jadi prednisolone untuk menghasilkan efek Sediaan : 5 mg Indikasi : keadaan alergi peradangan Efek samping : osteoporosis, hiperglikemi, hipertensi Dosis : 0.5 – 1 mg / Kg BB / hari tapering off 10-15 hari Kontraindikasi : urtikaria kronik Anti inflamasi : menghambat fenomena inflamasi :

- Dilatasi kapiler- Migrasi : leukosit ke tempat radang dan aktivitas fagositosis

Prednisone : mengurangi permeabilitas kapiler.

2. Astemizol Anti histamine 1 non sedative generasi II Dalam keadaan lambung kosong

Page 24: TUGAS FARMASI

Sediaan : 10 mg Mekanisme ;

- Menghambat histamine pada pembuluh darah, bronkus, dan macam-macam otot polos

- Rx : hipersensitivitas- Menghambat peningkatan permeabilitas kapiler dan edema akibat histamine

STOMATITIS

Definisi: radang pada selaput lendir/mukosa dalam rongga mulut seperti pipi, gusi, bibir, lidah, langit-langit.

Penyebabnya bisa berasal dari keadaan dalam mulut atau bagian dari penyakit sistemik.

Contoh resep :

R/ Betadine gargle lag No. I

S 3 dd garg I m et v

R/ FG Troches tab Ni. V

S 1 dd tab I

R/ Becefort tab No. V

S 1 dd tab I

Pro : Nn. K (23 th)

a. Betadine gargle Antiseptic : membunuh mikroorganisme pada jaringan hidup. Kandungan : periodone iodine , sebagai obat kumur, antiseptic di permukaan kulit

dan membrane mukosa. Paten : Scansepta Indikasi : stomatitis, gingivitis, periodontitis, antibiotic dalam tubuh Dosis : kumur selama ½ - 1 menit sehari 6-12 kali Sediaan : botol 250 ml Yodium : antiseptic spectrum luas.

b. FG Troches Fradiomisin 2.5 mg, gramisidin – I 1 mg Berfungsi sebagai anti radang

c. Becefort Meningkatkan imunitas Kandungan : vit B plex. Vit C 500 mg, Vit E

Tuberculosis

Page 25: TUGAS FARMASI

Definisi: penyakit infeksi  yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini paling sering menyerang paru-paru walaupun pada sepertiga kasus menyerang organ tubuh lain dan ditularkan orang ke orang. Ini juga salah satu penyakit tertua yang diketahui menyerang manusia. Jika diterapi dengan benar tuberkulosis yang disebabkan oleh kompleks Mycobacterium tuberculosis, yang peka terhadap obat, praktis dapat disembuhkan. Tanpa terapi tuberkulosa akan mengakibatkan kematian dalam lima tahun pertama pada lebih dari setengah kasus.

Gejala utama tuberkulosis ialah batuk selama 3 minggu atau lebih, berdahak, dan biasanya bercampur darah. Bisa juga nyeri dada, mata memerah, kehilangan nafsu makan, sesak napas, demam, badan lemah, dan semakin kurus. Bila tidak ditangani, bisa terjadi syokhipovolemik atau sesak napas berat yang berujung kematian.

Klasifikasi :

Tuberkulosis paru terkonfirmasi secara bakteriologis dan histologis

Tuberkulosis paru tidak terkonfirmasi secara bakteriologis dan histologis

Tuberkulosis pada sistem saraf

Tuberkulosis pada organ-organ lainnya

Tuberkulosis millier

Contoh resep :

R/ Isoniazid tab mg 300 No. VII

S 1 dd tab I

R/ Rifampisin tab mg 450 No. VII

S 1 dd tab I

R/ Pirazinamid tab mg 250 No. XIV

S 1 dd tab II

R/ Etambutol tab mg 250 No. XIV

S 1 dd tab II

Pro : Tn. X (39 th)

Jenis obat:

1. Isoniazid (INH) Bakterisid pada kuman dalam keadaan aktif, bakteriostasik terhadap kuman yang

diam. Mekanisme : menghambat enzim esensial untuk sintesis asam mikolat dan dinding

selmikobakterium. Efek samping : neuritis perifer dicegah dengan pemberian piridoksin.

Page 26: TUGAS FARMASI

Dapat menembus plasenta tapi tidak teratogenik. Sediaan : tablet 50, 100, 300, 400 mg. sirup 10 mg/ml Dosis : - single dose biasanya sudah digabung dengan vit B6 10n mg/ml

- dewasa : 5 – 10 mg / Kg BB / hari, max : 300mg/hari2. Rifampisin

Bakteriosid pada intra dan ekstrasel, dapat masuk semua jarinagn dan membunuh kuman semi dorman yang tidak dapat dubunuh INH.

Mekanisme : menghambat DNA dependent RNA polymerase dari mikrobakteria dan mikroorganisme lain dengan menekan mula terbentuknya rantau dalam sintesis RNA.

Efek samping :- Flu like syndrome- Gatal-gatal kemerahan- Nyeri perut, mual, muntah, diare- Warna urine, keringat, air mata, liur menjadi merah (sindrom

Redman) Sediaan :

- 150 mg, 300 mg (kapsul)- 450 mg, 600 mg (tablet)- 100 mg/ 5 ml (suspense)

Dosis : <50 kg (dewasa) : 450 mg / hari ; > 50 kg : 60 mg / hari

3. Pirazinamid Diberikan saat intensif karena PZA bekerja dalam keadaan asam. Efek samping : gangguan hepar, gout arthritis Sediaan : 250 mg, 500 ng (tablet) Dosis : 20 – 35 mg / Kg BB / hari, max 3 gram / hari

4. Etambutol Dosis : 15 mg / Kg BB 1x1 tab Toksik mata jarang diberikan pada anak Menekan kuman yang resisten terhadap INH dan streptomisin Mekanisme : menghambat sintesis metabolit sel Efek samping : gangguan penglihatan : buta warna, penurunan penglihatan (neuritis

retrobulbur) Mencegah resistensi kuman terhadap anti tuberculosis lain Sediaan : tablet 250 mg, 500 mg

PNEUMONIA

Klasifikasi

Page 27: TUGAS FARMASI

Berdasar karakteristik klinisnya :

1. pneumonia akut (<3minggu)2. penumonia kronis

Berdasar etiologinya :

1. pneumonia bakteri2. pneumonia virus3. pneumonia fungi4. pneumonia parasit5. pneumonia idiopatic

Obat dan Mekanisme Kerjanya

R/ Ciprofloxacin tab mg 500 No.XIV

S 2 dd tab I

R/ Ambroxol tab mg 30 No.XV

S 3 dd tab I

Pro . Tn Andi (30tahun)

1. Ciprofloxacin Golongan florokuinolon digunakan untuk infeksi saluran nafas bawah. Mekanisme kerja : menghambat kerja enzim DNA gyrase kuman, bersifat

bakterisida. Sediaan : 500 mg, 250 mg, Dosis : 2x 500-750 mg/ hari

2. Ambroxol- Mengandung hidroklorida- Merupakan metabolik aktif N-desmethyl dari mukolitik bromhexine. Walaupun

mekanisme kerjanya belum dapat didefinisikan, kemungkinan dapat meningkatkan kuantitas dan menurunkan viskositas dari sekresi trakeabronkial, yang mana mungkin juga berfungsi sebagai ekspektoran.

- ESO : efek gastrointestinal ringan- Dosis : Dewasa: dosis harian 30 mg (satu tablet Ambroxol) sampai 120 mg (4 tablet

Ambroxol) diambil dalam 2 sampai 3 dosis. Anak sampai 2 tahun: setengah sendok teh dua kali sehari Ambroxol sirup. Anak-anak 2 - 5 tahun: setengah sendok teh sirup Ambroxol 3 kali sehari. Anak di atas 5 tahun: Satu sendok teh sirup Ambroxol 2-3 kali sehari.

- Sediaan tablet, sirup. 1 tablet ambroxol = 30 mg hidroklorida; 5 ml sirup ambroxol = 15 mg hidroklorida.

Page 28: TUGAS FARMASI

ASMA BRONKIAL

Klasifikasi

Berdasarkan penyebabnya, asma bronkhial dapat diklasifikasikan menjadi 3 tipe, yaitu :1. Ekstrinsik (alergik)

Ditandai dengan reaksi alergik yang disebabkan oleh faktor-faktor pencetus yang spesifik, seperti debu, serbuk bunga, bulu binatang, obat-obatan (antibiotic dan aspirin) dan spora jamur. Asma ekstrinsik sering dihubungkan dengan adanya suatu predisposisi genetik terhadap alergi. Oleh karena itu jika ada faktor-faktor pencetus spesifik seperti yang disebutkan di atas, maka akan terjadi serangan asma ekstrinsik.

2. Intrinsik (non alergik)Ditandai dengan adanya reaksi non alergi yang bereaksi terhadap pencetus

yang tidak spesifik atau tidak diketahui, seperti udara dingin atau bisa juga disebabkan oleh adanya infeksi saluran pernafasan dan emosi. Serangan asma ini menjadi lebih berat dan sering sejalan dengan berlalunya waktu dan dapat berkembang menjadi bronkhitis kronik dan emfisema. Beberapa pasien akan mengalami asma gabungan.

3. Asma gabunganBentuk asma yang paling umum. Asma ini mempunyai karakteristik dari bentuk

alergik dan non-alergik.

Contoh resep:

R/ Ventolin MDI No. I

S prn 1-2 dd puff I

R/ Metil prednisolon tab mg 4 No.VII

S 1 dd tab I

Pro Tn. Andi (30tahun)

Jenis obat:1. Ventolin

Kandungan salbutamol sulfate, golongan beta2-mimetika Mekanisme kerja : bekerja spesifik pada reseptor-β2. Selain mempunyai daya

bronchodilatasi yang baik, juga memiliki efek yang lemah terhadap stabilisasi sel mast, sehingga sangat efektif untuk mencegah atau meniadakan asma.

ESO : nyeri kepala, pusing, mual, tremor tangan. Pada overdose menimbulkan efek kardiovaskuler (takikardi, palpitasi, aritmia, hipotensi).

Dosis : tab 2 mg, inhaler 100 mcg. Inhalasi 3-4 dd 2 semprotan dari 100mcg, pada serangan akut 2 puff dapat diulang sesudah 15 menit. Pada serangan hebat i.m atau s.c 250-500 mcg, yang dapat diulang setelah 4 jam.Biasa digunakan dalam bentuk dosis aerosol, karena berefek pesat dan mempunyai efek samping yang ringan dibanding dengan dosis oral.

Page 29: TUGAS FARMASI

2. Metilprednisolon Merupakan kortikosteroid, sebagai antiinflamasi, mengatasi obstruksi jalan nafas. Mekanisme kerja : menghalangi enzim fosfolipase yang mampu mengubah

fosfolipid membran sel menjadi mediator menimbulkan bronkospasme. ESO : gejala cushing (osteoporosis, moonface, hipertrichosis, impotensi, dll)

serta penekanan fungsi anak ginjal. Dosis : Sediaan 4 mg, 16 mg. Prednisolon untuk terapi kur singkat 25-40 mg

sesudah makan pagi, yang setiap dua hari dikurangi dengan 5 mg sampai kur selesai dalam 2-3 minggu. Untuk pemeliharaan 5-10 mg prednisolon setiap 48jam.

STATUS ASMATIKUS

Definisi: Status asmatikus adalah keadaan darurat medik paru berupa serangan asma yang berat atau bertambah berat yang bersifat refrakter sementara terhadap pengobatan yang lazim diberikan. Refrakter adalah tidak adanya perbaikan atau perbaikan yang sifatnya hanya singkat, dengan pengamatan 1-2 jam. (Medlinux,2008)

Klasifikasi derajat asma

Derajat Asma Gejala Gejala Malam Fungsi ParuINTERMITTENMingguan

Gejala <1minggu Tanpa gejala di luar

serangan Serangan singkat Fungsi paru asimptomatik

dan normal di luar serangan

≤2 kali sebulan VEPI atau APE ≥80%

PERSISTEN RINGANMingguan

Gejala > 1x/minggu tapi <1x/hari

Serangan dapat mengganggu aktivitas dan tidur

>2kali seminggu VEPI atau APE≥80%

PERSISTEN SEDANGHarian

Gejala harian Menggunakan obat setiap

hari Serangan mengganggu

aktivitas dan tidur Serangan 2x/seminggu, bisa

berhari-hari

Sekali seminggu

VEPI atau APE >60%Tetapi ≤80% normal

PERSISTEN BERATKontinu

Gejala terus-menerus Aktivitas fisik terbatas Sering serangan

Sering VEPI atau APE <80%Normal

Obat dan Mekanisme kerjanya

Page 30: TUGAS FARMASI

Terapi :

O2 4-6 liter/menit dan pasang infuse RL atau D5.  Bronkodilator (salbutamol 5 mg atau terbutalin 10 mg) inhalasi dan pemberian dapat

diulang dalam 1 jam. Aminofilin bolus iv 5-6 mg/kgBB, jika sudah menggunakan obat ini dalam 12 jam

sebelumnya maka cukup diberikan setengah dosis. Kortikosteroid hidrokortison 100-200 mg i.v, jika tidak ada respon segera atau pasien

sedang menggunakan steroid oral atau dalam serangan berat. Ekspektoran : adanya mukus kental dan berlebihan (hipersekresi) di dalam saluran

pernafasan menjadi salah satu pemberat serangan asma, oleh karenanya harus diencerkan dan dikeluarkan, misalnya dengan obat batuk hitam (OBH), obat batuk putih (OBP), gliseril guaiakolat (GG)

R/ Dextrosa 5% infus flab No.III

Cum infus set No.I

S imm

R/ Ventolin inhaler fl No.I

S prn 1 dd puff I

R/ Aminofilin inj amp No. II

Cum disposable syringe cc 10 No.II

S imm

R/ Metilprednisolon 125 mg vial No.I

Cum disposable syringe cc 10 No. I

S imm

R/ OBH syr lag No. I

S 3 dd C I

Pro Tn Andi (30 tahun)

Jenis obat:

1. Dextrosa 5%Dekstrosa dengan mudah dimetabolisme, dapat meningkatkan kadar glukosa darah dan menambah kalori. Dekstrosa dapat menurunkan atau mengurangi protein tubuh dan kehilangan nitrogen, meningkatkan pembentukan glikogen dan mengurangi atau

Page 31: TUGAS FARMASI

mencegah ketosis jika diberikan dosis yang cukup. Dekstrosa dimetabolisme menjadi CO2 dan air,maka larutan dekstrosa dan air dapat mengganti cairan tubuh yang hilang. Injeksi dekstrosa dapat juga digunakan sebagai diuresis dan volume pemberian tergantung kondisi klinis pasien

3. Ventolin Kandungan salbutamol sulfate, golongan beta2-mimetika Mekanisme kerja : bekerja spesifik pada reseptor-β2. Selain mempunyai daya

bronchodilatasi yang baik, juga memiliki efek yang lemah terhadap stabilisasi sel mast, sehingga sangat efektif untuk mencegah atau meniadakan asma.

ESO : nyeri kepala, pusing, mual, tremor tangan. Pada overdose menimbulkan efek kardiovaskuler (takikardi, palpitasi, aritmia, hipotensi).

Dosis : tab 2 mg, inhaler 100 mcg. Inhalasi 3-4 dd 2 semprotan dari 100mcg, pada serangan akut 2 puff dapat diulang sesudah 15 menit. Pada serangan hebat i.m atau s.c 250-500 mcg, yang dapat diulang setelah 4 jam.Biasa digunakan dalam bentuk dosis aerosol, karena berefek pesat dan mempunyai efek samping yang ringan dibanding dengan dosis oral.

2. Aminofilin Merupakan garam yang dalam darah membebaskan teofilin kembali. Mekanisme kerja : bersifat basa dan merangsang selaput lendir. Sebagai

bronkodilator untuk melancarkan pernafasan dan menghilangkan wheezing. ESO : gangguan lambung, nyeri. Dosis : oral 2-4 dd 175-350 mg dalam bentuk tablet salut, pada serangan hebat i.v

240 mg, rectal 2-3 dd 360 mg. Dosis maksimal 1,5g sehari.3. Metilprednisolon

Merupakan kortikosteroid, sebagai antiinflamasi, mengatasi obstruksi jalan nafas. Mekanisme kerja : menghalangi enzim fosfolipase yang mampu mengubah

fosfolipid membran sel menjadi mediator menimbulkan bronkospasme. ESO : gejala cushing (osteoporosis, moonface, hipertrichosis, impotensi, dll)

serta penekanan fungsi anak ginjal. Dosis dan sediaan : Methylprednisolone 125 mg, tiap vial mengandung

Metilprednisolon natrium suksinat setara dengan Metilprednisolon 125 mg. Methylprednisolone 500 mg, tiap vial mengandung Metilprednisolon natrium suksinat setara dengan Metilprednisolon 500 mg

4. OBH Mengandung amonium klorida, suqus liquirite, SASA. Sebagai ekspektoransia , memperbanyak produksi dahak dan dengan demikian

mengurangi kekentalannya, sehingga mempermudah pengeluarannya dengan batuk.

Mekanisme kerja : merangsang reseptor-reseptor di mukosa lambung yang kemudian meningkatkan kegiatan kelenjar-sekresi dari saluran lambung usus dan sebagai reflek memperbanyak sekresi dari kelenjar yang berada di saluran nafas.

ESO : mengantuk Sediaan : syrup

Page 32: TUGAS FARMASI

KONJUNGTIVITIS

Klasifikasi:

1. Konjungtivitis bakteri

2. Konjungtivitis viral

3. Konjungtivitis alergi

4. Konjungtivitis sika

Obat dan mekanisme kerjanya

R/ Gentamicin 0,3% guttae opthalmic fl No.I

S 6 dd gtt I-II ODS

Pro. Tn Yudi (30 tahun)

Atau

R/ Cendoxitrol guttae opthalmic fl No.I

S 3 dd gtt I ODS

Pro. Tn Yudi (30 tahun)

1. Gentamicin Terutama untuk basil gram-negatif aerob Merupakan golongan aminoglikosida. Antimikroba spketrum luas. Mekanisme kerja : aminoglikosida tribosom dan menghambat sintesis protein.

Mempercepat tranfor aminoglikosida ke dalam sel, sehingga terjadi kerusakan membran sitoplasma, menyebabkan kematian sel atau terjadi misreading kode genetik dan menghambat sintesis protein. Bersifat bekterisida cepat.

Dosis : 1-2 tetes tiap 4 jam. Sediaan : 5ml botol.2. Cendoxitrol

Mengandung : dexamethason 0,1% , neomisin sulfat 3,5mg , polimiksin sulfat 6000 uI

Indikasi : konjungtivitis tidak bernanah, blefarokonjungtivitis, keratokonjungtivitis

GLAUKOMA

Klasifikasi

1. Glaukoma primer

a. glaukoma sudut tertutup

b.glaukoma sudut terbuka

Page 33: TUGAS FARMASI

2. glaukoma sekunder

3. glaukoma kongenital

4. glaukoma absolut

Obat dan mekanisme kerja

R/ Cendocarpin 2% gtt opthalmic fl No.I

S 2 dd gtt I ODS

R/ Triatimolol gtt opthalmic fl No. I

S 2 dd gtt I ODS

R/ Asetazolamid tab mg 250 No.XX

S 2 dd tab I

Pro. Tn Yudi (30 tahun)

1. Cendocarpin Mengandung : pilokarpin HCl 1% 2% 4% Berfungsi sebagai miotik. Untuk membesarkan saluran, kontraksi badan siliar,

peneluaran cairan mata. Mekanisme kerja : perangsangan reseptor kolinergik muskarinik Pemberian pada pagi dan siang, mengikuti siklus peningkatan humoraquous.

2. Triatimolol Mengandung : timolol maleat 0,5%. Merupakan nonselective beta adrenergik reseptor blocking agent. Mekanisme kerja : menurunkan produksi humor aquous melalui blokade di

reseptor β pada epitel siliaria. ESO : aritmia, bronkospasme.

3. Asetazolamid Merupakan golongan carbonic anhidrase inihibitor. Mekanisme kerja : sulfonamid non bakteriostatik yang menginhibisi cecara non

kompetitif enzim karbonik anhidrase ( enzim ini dikeluarkan badan siliar, berhubungan dengan produksi aquous).

Dosis : Glaukoma terbuka : oral 250mg 1-4 x sehariGlaukoma tertutup : i.v 250-500mg

Sediaan : 125mg, 250mg, kapsul lepas lambat 500mg, vial 500mg.

SYOK ANAFILAKTIK

Page 34: TUGAS FARMASI

Contoh resep:

Cito!

R/ Adrenalin 0,1% inj amp No. II

Cum disposable syringe cc1 No. II

∫ imm

Pro : Ny. X ( 25th)

Jenis obat:

1. Adrenalin cepenetrin Merupakan obat simpatomiometik → efek menyerupai efek yg di timbulkan untuk

susunan saraf simpatis. Mekanisme :

Menstimuli β1 di jantung dan β2 di otot polos pembuluh darah skeletal muscle ( vasodilatasi)

Prinsip Terapi:Injeksi epinefrin untuk vasodilatator dan meningkatkan kerja jantung

Perlu pemberian 02 untuk breathing.

THYPUS ABDOMINALIS

Contoh resep:

R/ Ringer lactat Inf flab No.IICum Infus set No.IIIv Catheter no.22 No.I∫ imm

R/ Chloramphenicol Tab mg 500 N0. XX

∫ 3 dd tab I

Pro: Tn. Y ( 30th)

Page 35: TUGAS FARMASI

Jenis obat:

1. Chlorampenicol : sebagai anti mikroba Sediaan : 125 mg/5ml syrp → chemotrex

500mg, 250 mg/ kapsul

1000mg injeksi

Dosis : 3-4X sehari ( 50mg/kgBB/ hari) Mekanisme : menghambat sintesis protein human. Kloramfenikol terikat pada

ribosom subunit 5os dan menghambat enzim peptidil transferase shg ikatan peptida tdk dpt terbentuk pd sintesis protein kuman.

Efek samping : reaksi hematologik → depresi sumsum tulang, anemia aplastik Reaksi sal. Cerna→ mual,muntah, glositis. Diare

Syndrom gray→ dosis tinggi pada neonatos

Neuropati optik dan perifer

Interaksi obat : memperpanjang masa paruh eliminasi fenitoin, tolbutamid, klorpopamid, warfarin.

Kontra indikasi : hamil, laktasi, trisemester ahkir, hipoksia Kloramfenikol mampu menurunkan panas lebih cepat 3-5 hari

2. Ringer lactat Mencegah dehidrasi, mencegah asidosis Tambahan, ampisilin mampu membunuh carier s.thypii krn kloramphenikol inaktif pd

empedu maka kuman dlm empedu msh hidup sbg carier.

DENGUE HEMORAGIK FEVER

Ciri : Trombositipenia

Hct meningkat > 20%

Mialgia, panas, hepatomegali

Contoh resep:

R/ Infus ringer lactat flab No IV Cum infus set NoI Iv catheter no.22 NoI ∫ imm

R/ Paracetamol tab mg250 NoX

Page 36: TUGAS FARMASI

∫prn 1-3 dd tabI

Pro: Sdr. X (21th)

Jenis obat:

1. Ringer lactat : Rehidrasi untuk mengatasi hemokonsentrsi2. Paracetamol : efek antipiretik mengandung asetaminofen

a. Mekanisme : menghambat biosintesis prostaglandin dgn penghambatan cox

b. Sediaan : 500mg tab; 120mg/ 5ml sryc. Dosis : 300mg-1gr per kali → maxs 4gr/hari.