32
KASUS HIPERTENSI Oleh: Arini Tri Lestari G0006046 KEPANITERAAN KLINIK ILMU FARMASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNS/RSUD DR MOEWARDI

Tugas Kasus Farmasi - Hipertensi - Arini

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ncb bv n n n nh n nhchg hjgchf bxhf hf hfhv

Citation preview

KASUS KECIL

KASUS

HIPERTENSI

Oleh:

Arini Tri LestariG0006046KEPANITERAAN KLINIK ILMU FARMASI

FAKULTAS KEDOKTERAN UNS/RSUD DR MOEWARDIS U R A K A R T A2010STATUS PENDERITA

I. ANAMNESA

A. IDENTITAS PENDERITA

Nama: Tn. K

Umur: 45 tahun

Jenis Kelamin: Laki-laki

Agama: Islam

Pekerjaan: buruh pabrikAlamat: Mojosongo, SurakartaB. Keluhan Utama : Kepala cekot-cekot bagian tengkuk dan kesemutanC. Riwayat Penyakit Sekarang :

Kurang lebih 1 minggu yang lalu pasien sering mengeluh kepala cekot-cekot. Cekot-cekot terutama dirasakan di kepala bagian belakang. Cekot-cekot dirasakan hilang timbul terutama jika malamnya susah tidur. Pasien sering tidak bisa bekerja karena sakit kepalanya itu. Beberapa bulan yang lalu pasien pernah mengalami rasa sakit yang sama. Kemudian pasien periksa ke puskesmas dan dinyatakan darah tinggi. Dari puskesmas pasien mendapat obat, namun pasien lupa obat yang telah dikonsumsinya. Pasien merasa baikan setelah meminum obat dari puskesmas, dan tidak berobat lagi secara rutin karena merasa sudah sembuh. D. Riwayat Penyakit Dahulu :a. Riwayat sakit jantung: disangkalb. Riwayat stroke: disangkalc. Riwayat asma: disangkal

d. Riwayat batuk lama: disangkal

e. Riwayat sakit liver : disangkal

f. Riwayat alergi: disangkal

g. Riwayat mondok: disangkalE. Riwayat Kebiasaan

a. Riwayat merokok : disangkal

b. Riwayat minum jamu: disangkal

c. Riwayat minum obat pegal linu: disangkal

d. Riwayat minum minuman keras

: disangkal

e. Riwayat olah raga teratur

: disangkalF. Riwayat Penyakit pada Anggota Keluargaa. Riwayat sakit gula: disangkalb. Riwayat tekanan darah tinggi: disangkal

c. Riwayat sakit gula: disangkal

d. Riwayat asma: disangkal

e. Riwayat alergi: disangkal

f. Riwayat batuk lama

: disangkalG. Riwayat Sosial dan Ekonomi

Pasien sehari-hari bekerja sebagai buruh pabrik. Mempunyai satu orang istri dan empat orang anak. Pasien makan tiga kali sehari, porsi sedang dengan lauk pauk tempe, tahu, kadang-kadang telur, daging ayam atau ikan.

II. PEMERIKSAAN FISIK

A.Keadaan UmumSakit sedang, compos mentis, gizi kesan cukup

Tanda Vital

Status GiziTensi : 190/110 mmHg

Nadi : 108 x/ menit, irama reguler, isi dan tegangan cukup

Heart rate : 108 x/ menit, irama reguler

Frekuensi Respirasi : 20 x/menit

Suhu : 36.8 0C

BB=53 kg

TB=155 cm

BMI=22,06

C.KulitWarna coklat, turgor menurun (-), hiperpigmentasi (-), kering (-), teleangiektasis (-), petechie (-), ikterik (-), ekimosis (-), pucat (-)

D.KepalaBentuk mesocephal, rambut warna hitam, uban

(-), mudah rontok (-), luka (-)

E.MataMata cekung (-/-), konjunctiva pucat (-/-), sklera ikterik (-/-), perdarahan subkonjugtiva (-/-), pupil isokor dengan diameter (3 mm/3 mm), reflek cahaya (+/+), edema palpebra (-/-), strabismus (-/-)

F.TelingaMembran timpani intak, sekret (-), darah (-), nyeri tekan mastoid (-), nyeri tekan tragus (-)

G.HidungNafas cuping hidung (-), sekret (-), epistaksis (-), fungsi penghidu baik

H.MulutSianosis (-), gusi berdarah (-), gigi tanggal (+), bibir kering (-), pucat (-), lidah tifoid (-), papil lidah atrofi (-), stomatitis (-), luka pada sudut bibir (-)

I.LeherJVP R+2cm (tidak meningkat), trakea di tengah, simetris, pembesaran kelenjar tiroid (-), pembesaran limfonodi cervical (-), leher kaku (-), distensi vena-vena leher (-)

J.ThoraxBentuk normochest, simetris, pengembangan dada kanan = kiri, retraksi intercostal (-), spider nevi (-), pernafasan torakoabdominal, sela iga melebar (-), pembesaran KGB axilla (-/-)

Jantung :

InspeksiIktus kordis tidak tampak

PalpasiIktus kordis teraba di SIC V 1 cm medial linea medioclavicularis

Iktus kordis tidak kuat angkat

PerkusiBatas jantung kanan atas : SIC II linea sternalis dextra

Batas jantung kanan bawah : SIC IV linea parasternalis dekstra

Batas jantung kiri atas : SIC II linea parasternalis sinistra

Batas jantung kiri bawah : SIC V 1 cm medial linea medioklavicularis sinistra

Pinggang jantung : SIC II-III parasternalis sinistra

konfigurasi jantung kesan tidak melebar

AuskultasiHR : 108 kali/menit reguler. Bunyi jantung I-II murni, intensitas normal, reguler, bising (-), gallop (-). Bunyi jantung I > Bunyi jantung II, di SIC V 1 cm medial linea medioklavikula sinistra dan SIC IV linea parasternal sinistra. Bunyi jantung II > Bunyi jantung I di SIC II linea parasternal dextra et sinistra.

Pulmo :

InspeksiNormochest, simetris, sela iga melebar (-), iga mendatar (-). Pengembangan dada kanan = kiri, sela iga melebar, retraksi intercostal (-)

PalpasiSimetris. Pergerakan dada ka = ki, peranjakan dada ka = ki, fremitus raba kanan = kiri

Perkusi Sonor / Sonor

AuskultasiSuara dasar vesikuler intensitas normal, suara tambahan wheezing (-/-), ronchi basah kasar (-/-), ronchi basah halus basal paru (-/-), krepitasi (-/-)

K.Punggungkifosis (-), lordosis (-), skoliosis (-), nyeri ketok kostovertebra (-),

L.Abdomen :

InspeksiDinding perut sejajar dari dinding thorak, distended (-), venektasi (-), sikatrik (-), stria (-), caput medusae (-)

AuscultasiPeristaltik (+) normal

PerkusiTimpani, pekak alih (-)

PalpasiSupel, nyeri tekan (-). Hepar tidak teraba. Lien tidak teraba.

MGenitourinariaUlkus (-), sekret (-), tanda-tanda radang (-)

N.EkstremitasKuku pucat (+), spoon nail (-)

Akral dingin Odem

_

_

_

_

_

_

__

III. DIAGNOSIS HIPERTENSI STAGE II

VII. TUJUAN PENGOBATAN

1 menurunkan tekanan darah tanpa memperberat penyakit penyerta.

2. menghilangkan rasa sakit yang timbul akibat peningkatan tekanan darah.3. mengurangi rasa kesemutan4. modifikasi gaya hidup

VIII. PENGOBATAN 1. Nonmedikamentosa

a. menghentikkan merokok

b. menurunkan berata badan yang berlebihan

c. menurunkan konsumsi alkohol yang berlebihan

d. latihan fisik

e. menurunkan asupan garam

f. meningkatkan konsumsi buah dan sayur

g. menurunkan asupan lemak

1. Medikamentosa

R/ HCT tab mg 25 No.XXI

S 1 dd tab 1 mane R/ Captopril tab mg 12,5 No.XXI

S 2 dd tab 1 ac HIPERTENSIA. Definisi

Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi medis di mana terjadi peningkatan tekanan darah secara kronis (dalam jangka waktu lama). Penderita yang mempunyai sekurang-kurangnya tiga bacaan tekanan darah yang melebihi 140/90 mmHg saat istirahat diperkirakan mempunyai keadaan darah tinggi. Tekanan darah yang selalu tinggi adalah salah satu faktor risiko untuk stroke, serangan jantung, gagal jantung dan aneurisma arterial, dan merupakan penyebab utama gagal jantung kronis.

Pada pemeriksaan tekanan darah akan didapat dua angka. Angka yang lebih tinggi diperoleh pada saat jantung berkontraksi (sistolik), angka yang lebih rendah diperoleh pada saat jantung berelaksasi (diastolik). Tekanan darah kurang dari 120/80 mmHg didefinisikan sebagai "normal". Pada tekanan darah tinggi, biasanya terjadi kenaikan tekanan sistolik dan diastolik. Hipertensi biasanya terjadi pada tekanan darah 140/90 mmHg atau ke atas, diukur di kedua lengan tiga kali dalam jangka beberapa minggu.Hipertensi yang tidak diketahui didefinisikan sebagai hipertensi esensial, atau lebih dikenal hipertensi primer, untuk membedakannya dengan hipertensi sekunder bahwa hipertensi sekunder dengan sebab yang diketahui. Menurut The Seventh Report Of The Joint Committe on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure (JNC 7) klasifikasi tekanan darah pada orang dewasa terbagi menjadi kelompok Normotensi, Prahipertensi, Hipertensi Derajat I, Hipertensi derajat II.Klas.Tekanan DarahTDS (mmHG)TDD (mmHg)

Normal Prahipertensi Hipertensi Stage I

Hipertensi Stage II