21
MEMBANGUN KONSEP MANAJEMEN DALAM PERSAINGAN GLOBAL BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berbicara tentang perekonomian baru sudah merupakan mode sekarang ini. Kita mendengar bahwa pelaku bisnis beroperasi dalam perekonomian global, yakni segala sesuatu bergerak dalam hitungan detik, pasar kita diwarnai oleh persaingan yang luar biasa hebat, teknologi yang perkembangannya susah ditebak telah menantang tiap pelaku bisnis, dan dunia bisnis harus menyesuaikan diri dengan konsumen yang lebih mampu pegang peran, karena perekonomian baru didasarkan pada revolusi digital dan manajemen informasi. Informasi memiliki sejumlah sifat dapat didiferensiasikan (dibuat tampak beda) tanpa batas, disesuaikan dengan kebutuhan dan dibuat pribadi. Informasi dapat disampaikan kepada banyak orang yang berada pada jaringan internet dan dapat menjangkau mereka dengan kecepatan tinggi. Asalkan informasi tersebut merupakan konsumsi publik dan dapat diakses oleh siapapun. Revolusi digital telah memberikan serangkaian kemampuan yang sama sekali baru ketangan konsumen dari pelaku bisnis. Pelaku bisnis dewasa ini juga memiliki serangkaian kemampuan baru seperti dapat mengoperasikan saluran informasi dan penjualan baru yang ampuh dengan jangkauan geografis yang meningkat pesat untuk menginformasikan dan mempromosikan bisnis dan produk mereka. Dengan membuat satu atau lebih situs web perusahaan dapat menyampaikan daftar produk dan jasanya, riwayatnya, filosofi bisnisnya, peluang kerjanya, dan 1

TUGAS MANAJEMEN

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: TUGAS MANAJEMEN

MEMBANGUN KONSEP MANAJEMEN DALAM PERSAINGAN GLOBAL

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berbicara tentang perekonomian baru sudah merupakan mode sekarang ini. Kita

mendengar bahwa pelaku bisnis beroperasi dalam perekonomian global, yakni segala sesuatu

bergerak dalam hitungan detik, pasar kita diwarnai oleh persaingan yang luar biasa hebat,

teknologi yang perkembangannya susah ditebak telah menantang tiap pelaku bisnis, dan

dunia bisnis harus menyesuaikan diri dengan konsumen yang lebih mampu pegang peran,

karena perekonomian baru didasarkan pada revolusi digital dan manajemen informasi.

Informasi memiliki sejumlah sifat dapat didiferensiasikan (dibuat tampak beda) tanpa batas,

disesuaikan dengan kebutuhan dan dibuat pribadi. Informasi dapat disampaikan kepada

banyak orang yang berada pada jaringan internet dan dapat menjangkau mereka dengan

kecepatan tinggi. Asalkan informasi tersebut merupakan konsumsi publik dan dapat diakses

oleh siapapun.

Revolusi digital telah memberikan serangkaian kemampuan yang sama sekali baru

ketangan konsumen dari pelaku bisnis. Pelaku bisnis dewasa ini juga memiliki serangkaian

kemampuan baru seperti dapat mengoperasikan saluran informasi dan penjualan baru yang

ampuh dengan jangkauan geografis yang meningkat pesat untuk menginformasikan dan

mempromosikan bisnis dan produk mereka. Dengan membuat satu atau lebih situs web

perusahaan dapat menyampaikan daftar produk dan jasanya, riwayatnya, filosofi bisnisnya,

peluang kerjanya, dan informasi lain yang penting bagi para pengunjung. Perusahaan juga

dapat mengumpulkan informasi yang lengkap dan lebih kaya tentang pasar, pelanggan, dan

pesaing.perusahaan tidak hanya menemukan informasi berlimpah, perusahaan juga dapat

mengadakan riset pemasaran dengan cara yang sama sekali baru dengan menggunakan

internet. Perusahaan dapat berkomunikasi dua arah dengan para pelanggan dan calon

pelanggan, dan transaksi secara lebih efisien.

1

Page 2: TUGAS MANAJEMEN

MEMBANGUN KONSEP MANAJEMEN DALAM PERSAINGAN GLOBAL

B. Rumusan Masalah

1. Apa itu manajemen?

2. Apa itu konsep manajemen?

3. Apa itu globalisasi?

4. Bagaimana cara membangun konsep manajemen dalam persaingan globalisasi?

C. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penyusunan makalah ini adalah

studi kepustakaan. Dengan membaca dari berbagai buku-buku, baik itu buku yang

berkaitan langsung dengan ilmu belajar dan pembelajaran, ataupun buku yang secara

khusus membahas mengenai model-model pembelajaran. Selain dari studi kepustakaan,

penyusun juga melakukan studi literatur dari situs internet yang membahas mengenai

model-model pembelajaran.

D. Tujuan

Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah :

1. Agar kita mengetahui apa itu manajemen,konsep manajemen,dan apa itu globalisasi.

2. Agar kita bias mengetahui cara membangun konsep manajemen ketika terjadi

persaingan global.

E. Manfaat

Adapun manfaat dari penyusunan makalah ini adalah :

1. Agar kita bisa mengetahui hal-hal yg berkaitan dengan manajemen dan

persaingannya.

2

Page 3: TUGAS MANAJEMEN

MEMBANGUN KONSEP MANAJEMEN DALAM PERSAINGAN GLOBAL

BAB II

PEMBAHASAN

A. MANAJEMEN

Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno menagement, yang

memiliki arti "seni melaksanakan dan mengatur."1Manajemen belum memiliki

definisi yang mapan dan diterima secara universal.2Mary Parker Follet, misalnya,

mendefinisikan manajemen sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui

orang lain (Hani.Handoko, 8). Pengertian ini mengandung arti bahwa manajer dalam

mencapai tujuan organisasi melalui pengaturan orang-orang lain yang tergabung

dalam organisasi. Pengaturan orang lain yang dilakukan manajer satu dan manajer

lain tentunya berbeda, dan perbedaan pengaturan ini membutuhkan kemampuan dan

ketrampilan tersendiri.yang merupakan seni manajemen.3

Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses

perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber

daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien.

Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan,

sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar,

terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.4 Kata manajemen mungkin berasal dari

bahasa Italia (1561) maneggiare yang berarti "mengendalikan," terutama dalam

konteks mengendalikan kuda, yang berasal dari bahasa latin manus yang berarti

"tangan".5

B. GLOBALISASI

Menurut asal katanya, kata "globalisasi" diambil dari kata global, yang

maknanya ialah universal. Achmad Suparman menyatakan Globalisasi adalah suatu

proses menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di

dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah Globalisasi belum memiliki definisi yang

mapan, kecuali sekedar definisi kerja (working definition), sehingga bergantung dari

1 a b Oxford English Dictionary2 a b c d e f Robbins, Stephen dan Mary coulter. 2007. Management, 8th Edition. NJ: Prentice Hall.3 Vocational Business: Training, Developing and Motivating People by Richard Barrett - Business &

Economics - 2003. - Page 51.4 a b c Griffin, R. 2006. Business, 8th Edition. NJ: Prentice Hall.5 (Inggris) Online Etymology: Manage

3

Page 4: TUGAS MANAJEMEN

MEMBANGUN KONSEP MANAJEMEN DALAM PERSAINGAN GLOBAL

sisi mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial,

atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan

negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan

baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis,

ekonomi dan budaya masyarakat.

Di sisi lain, ada yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang diusung

oleh negara-negara adikuasa, sehingga bisa saja orang memiliki pandangan negatif

atau curiga terhadapnya. Dari sudut pandang ini, globalisasi tidak lain adalah

kapitalisme dalam bentuk yang paling mutakhir. Negara-negara yang kuat dan kaya

praktis akan mengendalikan ekonomi dunia dan negara-negara kecil makin tidak

berdaya karena tidak mampu bersaing. Sebab, globalisasi cenderung berpengaruh

besar terhadap perekonomian dunia, bahkan berpengaruh terhadap bidang-bidang

lain seperti budaya dan agama. Theodore Levitte merupakan orang yang pertama

kali menggunakan istilah Globalisasi pada tahun 1985.

Jan Aart Scholte melihat bahwa ada beberapa definisi yang dimaksudkan

orang dengan globalisasi:

Internasionalisasi: Globalisasi diartikan sebagai meningkatnya hubungan

internasional. Dalam hal ini masing-masing negara tetap mempertahankan

identitasnya masing-masing, namun menjadi semakin tergantung satu sama lain.

Liberalisasi: Globalisasi juga diartikan dengan semakin diturunkankan batas

antar negara, misalnya hambatan tarif ekspor impor, lalu lintas devisa, maupun

migrasi.

Universalisasi: Globalisasi juga digambarkan sebagai semakin tersebarnya hal

material maupun imaterial ke seluruh dunia. Pengalaman di satu lokalitas dapat

menjadi pengalaman seluruh dunia.

Westernisasi: Westernisasi adalah salah satu bentuk dari universalisasi dengan

semakin menyebarnya pikiran dan budaya dari barat sehingga mengglobal.

Hubungan transplanetari dan suprateritorialitas: Arti kelima ini berbeda

dengan keempat definisi di atas. Pada empat definisi pertama, masing-masing negara

4

Page 5: TUGAS MANAJEMEN

MEMBANGUN KONSEP MANAJEMEN DALAM PERSAINGAN GLOBAL

masih mempertahankan status ontologinya. Pada pengertian yang kelima, dunia

global memiliki status ontologi sendiri, bukan sekadar gabungan negara-negara.6

C. KONSEP MANAJEMEN

Dari beberapa definsi tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen

dapat sebagai :

ilmu dan seni

proses

profesi

Manajemen sebagai ilmu dan seni

Manajemen sebagai ilmu karena manajemen telah dipelajarai lama dan telah

dikaji, diorganisasikan menjadi suatu rangkaian teori. Manajemen memerlukan

disiplin-disiplin ilmu pengetahuan lain dalam penerapannya untuk mencapai tujuan,

misal disiplin ilmu ekonomi, akutansi, statistik dan lain-lain. Manajemen dalam

upaya mencapai tujuannya berdasarkan kaidah ilmiah dan sistematis.

a) Manajemen sebagai ilmu .mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

1) Prinsip dan konsep manajemen dapat dipelajari

2) Decion making dapat didekati dengan kaidah-kaidah ilmiah

3) Obyek dan sarana manajemen untuk mencapai tujuan sebagian adalah elemen

yang bersifat materi

4) Dalam penerapannya manajemen memerlukan pendekatan dari bidang ilmu

lainnya.

Manajemen sebagai seni diartikan bahwa manajer dalam mencapai tujuan banyak

dipengaruhi oleh ketrampilan-ketrampilan pribadi, bakat dan karakternya. Dan semua

ini merupakan seni tersendiri. Manajemen sebagai seni mempunyai ciri-ciri sebagai

berikut :

1) pencapain tujuan sangat dipengaruhi dan didukung oleh sifat-sifat dan bakat

para menejer

6 What is Globalization? The Definitional Issue-Again

5

Page 6: TUGAS MANAJEMEN

MEMBANGUN KONSEP MANAJEMEN DALAM PERSAINGAN GLOBAL

2) Dalam . proses pencapaian tujuan sering kali melibatkan unsur naluri,

perasaan dan intelektual

3) Dalam pelaksanaan kegiatan, faktor yang dapat mempengaruhi

keberhasilannya adalah kekuatan pribadi dan kreativitas.

b) Manajemn sebagai proses

Manajemen sebagai proses karena dalam mencapai tujuan menggunakan

serangkaian kegiatan yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya.

Serangkaian kegiatan tersebut dimulai dari kegiatan merencanakan,

mengorganisasikan, melaksanakan dan mengawasi atau mengendalikan. Manajemen

sebagai proses lebih diarahkan pada proses mengelola dan mengatur pelaksanaan

suatu pekerjaan, atau serangkain aktivitas dalam rangka mencapai tujuan. Proses

manajenen dalam pencapaian tujuan ini juga menggunakan bantuan orang lain yang

bekerja sama.

c) Manajemen sebagai profesi

Manajemen sebagai profesi penekannya pada kegiatan yang dilakukan

sekelompok orang dengan menggunakan keahlian-keahlian tertentu. Keahlian-

keahlian tersebut diperoleh karena telah memenuhi syarat atau standart tertentu dan

diakui oleh masyarakat. Dengan keahlian tersebut seseorang dapat memperoleh suatu

status. Sekelompok orang yang bekerja dalam organisasi dengan menggunakan

keahlian tertentu dapat dikelompokan dalam organisasi profesional.

1. Ciri-ciri sesuatu sebagai profesi sebagai berikut :

1) Para profesional membuat keputusan atas dasar prinsip-prinsip umum

2) Para profesional mendapatkan status mereka karena mencapai standar prestasi

kerja tertentu, bukan karena favorit, politik, agama. atau sosial

3) Para profesionalisme harus ditentukan oleh suatu kode etik yang kuat dan

disiplin bagi mereka yang menyandang profesi.

D. CARA MEMBANGUN KONSEP MANAJEMEN DI ERA PERSAINGAN GLOBAL

6

Page 7: TUGAS MANAJEMEN

MEMBANGUN KONSEP MANAJEMEN DALAM PERSAINGAN GLOBAL

Globalisasi adalah penyebaran inovasi ekonomi ke seluruh dunia serta penyesuaian-

penyesuaian politis dan budaya yang menyertainya. Oleh karena itu penting sekali bagi

perusahaan-perusahaan menyusun manajemen strategik menyongsong era globalisasi.

Berbicara tentang perekonomian baru sudah merupakan mode sekarang ini. Kita mendengar

bahwa pelaku bisnis beroperasi dalam perekonomian global, yakni segala sesuatu bergerak

adalah hitungan detik, pasar diwarnai dengan persaingan yang luar biasa hebatnya, teknologi

yang perkembangannya sulit ditebak, dan dunia bisnis harus menyesuaikan diri dengan

konsumen yang lebih mampu pegang peranan. Era globalisasi didasarkan pada revolusi

digital dan informasi. Informasi memiliki sejumlah sifat, dapat didiferensiasikan (dibuat

tampak berbeda) tanpa batas, disesuaikan dengan kebutuhan, dan dibuat pribadi. Informasi

dapat disampaikan kepada banyak orang yang berbeda pada jaringan internet dan dapat

menjangkau mereka dengan kecepatan tinggi. Munculnya internet telah sangat meningkatkan

kemampuan perusahaan menjalankan bisnis dengan lebih cepat, lebih akurat, mencakup

kisaran waktu dan ruang yang lebih luas, dengan biaya yang lebih sedikit , dan dengan

kemampuan menyesuaikan tawaran dengan kebutuhan pelanggan dan membutuhkan tawaran

menjadi lebih pribadi.

Banyak sekali perusahaan yang telah menciptakan situs web untuk menginformasikan

dan mempromosikan produk dan layanan mereka. Mereka telah menciptakan internet untuk

memudahkan karyawan untuk saling download dan upload informasi ke dan dari komputer

induk milik perusahaan. E-commerce lebih spesifik daripada e-bisnis; artinya, selain

memberikan informasi kepada pengunjung tentang perusahaan, sejarahnya, kebijakan,

produk, dan peluang kerjannya, perusahaan dan situ situ menawarkan untuk melakukan

transaksi atau mempermudah penjualan produk dan jasa online. Pada gilirannya E-commerce

memberikan peluang munculnya e-marketing dan e-purchasing.7

a) Persaingan pasar

Para pesaing adalah perusahaan-perusahaan yang memuaskan kebutuhan pelanggan

yang sama. Konsep persaingan pasar membuka mata perusahaan terhadap kumpulan pesaing

aktual dan potensial yang lebih luas. Rayport dan Jaworski mengusulkan untuk

memprofilkan para pesaing langsung dan tidak langsung perusahaan tertentu dengan

memetakan langkah-langkah pembelian dalam memperoleh dan menggunakan produk.

Manajemen strategi dalam menghadapi era globalisasi

Pengendali utama perekonomian baru diantaranya teknologi, globalisasi dan

deregulasi pasar. Ada empat pengendali utama yang melandasi perekonomian baru:

7 James A.F Stoner,A Cowor Freeman,Daniel A.Gilbert JR.manajemen Jilid I,Jakarta 1996,hal.90-98

7

Page 8: TUGAS MANAJEMEN

MEMBANGUN KONSEP MANAJEMEN DALAM PERSAINGAN GLOBAL

digitaslisasi dan koniktivitas, disintermediasi dan reintermediasi, kustomisasi dan

kustomerisasi, konvergendi industri.

1. Digitalisasi dan konektivitas.

Dewasa ini kebanyakan peralatan dan system beroperasi dengan informasi digital

yang mengubah teks, data, suara dan gambar kedalam arus nol dan satu yang dapat

dikombinasikan kedalam bit dan dikirimkan dari peralatan tertentu keperalatan lain. Supaya

bit bisa mengalir dari satu pealatan dan lokasi keperalatan dan lokasi lainnya, diperlukan

jaringan komunikasi berkabel atau tanpa kabel. Internet “jalan raya informasi” dapat

mengirim bit dengan kecepatan luar biasa dari satu lokasi ke lokasi lainnya.

2. Disintermediasi dan reintermediasi.

Kapabilitas atau kemampuan teknologi baru telah mengakibatkan ribuan

wirausahawan meluncurkan dot-com dengan harapan menemukan peluang emas.

3. Kustomisasi dan kustomerisasi.

Perekonomian baru didukung oleh bisnis informasi. Informasi memiliki keunggulan

karena di-diferensiasi, di-kustomisasi, di-personalisasi dan disampaikan melalui jaringan

kerja dengan kecepatan yang mengagumkan. Kustomisasi berarti bahwa perusahaan mampu

memproduksi barang yang terdiferensiasi secara individual baik yang dipesan dengan

kehadiran orang itu, melalui telepon atau online.kustomisasi perusahaan disebut

kustomerisasi.

4. Konvergensi industri.

Batasan-batasan industri semakin tidak jelas. Misalnya perusahaanperusahaan

farmasi, pada suatu saat sesungguhnya adalah perusahaan kimia sekarang sudah menambah

kapasitas riset bioginetik untuk menemukan obat baru, kosmetik baru dan makanan baru

(bahan-bahan bergizi).

Menghadapi dunia yang tak teramalkan (unpredictable world) sangat kompleks dan

penuh ketidakpastian Strategi yang dirumuskan dapat saja tidak terpakai akibat perubahan

yang tak terduga. Strategi harus responsif secara cepat terhadap perubahan yang mendadak.

Beberapa manajemen strategik yang dapat digunakan perusahaan-perusahaan dalam

menghadapi era globalisasi diantaranya adalah :

1. Aliansi strategik global dengan lini yang luas.

Yaitu perjanjian kerjasama antara perusahaan yang bukan pesaing atau pesaing satu

sama lain. Tujuannya antara lain adalah untuk: alat memasuki pasar asing, membagi beban

fixed costs dan resiko pembuatan produk baru, saling melengkapi skill dan assets (distinctive

competencies), mengatasi hambatan hukum dan perdagangan, memperluas lingkup operasi

yang ada, mengurangi resiko dan biaya memasuki pasar baru. Dalam lingkungan global yang

baru dengan persaingan yang lebih besar atas produk dan pilihan, pilihan yang semakin

8

Page 9: TUGAS MANAJEMEN

MEMBANGUN KONSEP MANAJEMEN DALAM PERSAINGAN GLOBAL

banyak, kemitraan bukan hanya merupakan suatu pilihan perencanaan melainkan juga

kebutuhan strategis.

2. Strategi Korporasi.

Perhatian utama setrategi korporasi ialah mengenali era bisnis di mana perusahaan

harus memusatkan perhatian untuk beroperasi dan bersaing untuk maksimisasi profit dalam

jangka panjang, antara lain perusahaan dapat memusatkan perhatian hanya pada satu area

bisnis, keuntungan utama bila konsentrasi pada satu area bisnis ialah agar dapat

memanfaatkan seluruh sumber daya untuk sukses bersaing di bisnis yang di pilih. Strategi ini

terutama sesuai untuk industri yang tumbuh cepat yang membutuhkan sumber daya besar

dan prospek laba besar. perusahaan dapat juga melakukan diversifikasi kebeberapa bisnis

lainnya seperti halnya Rockwell Internasional (pada opening case) yang mengembangkan

bisnis komponen elektronika dan otomotif.

3. Analisis lingkungan eksternal.

Selain mengetahui peluang yang menarik di lingkungannya, unit bisnis pelu juga

memiliki keahlian tertentu yang menarik dilingkungannya, unit bisnis perlu juga memiliki

keahlian tertentu supaya berhasil memanfaatkan peluang tersebut. Tiap-tiap unit bisnis harus

mengevaluasi kekuatan dan kelemahannya secara priodik.

4. Analisis lingkungan internal.

Lingkungan internal (Lingkungan dalam perusahaan). Analisa lingkungan internal

dalam organisasi bertujuan untuk menilai atau mengidentifikasikan kekuatan dan kelemahan

dari masing-masing devisi seperti : Produksi, riset dan pengembangan (R & D), pemasaran,

distribusi, perencanaan, keuangan, administrasi, sunber daya manusia (SDM).

5. Strategi Tingkat bisnis.

Business level strategy adalah langkah yang ditempuh oleh para manager dalam

memanfaatkan sumberdaya dan kompetensi perusahaan untuk menciptakan keunggulan

kompetitif terhadap suatu persaingan didalam industri. Dasar perumusan BLS adalah

kebutuhan pelanggan (apa yang diinginkan), kelompok pelanggan (siapa yang

membutuhkan) dan distinctive competencies (kompetensi yang menonjol) untuk merespon

kebutuhan pelanggan.

6. Strategi Fokus

9

Page 10: TUGAS MANAJEMEN

MEMBANGUN KONSEP MANAJEMEN DALAM PERSAINGAN GLOBAL

Memfokuskan pada segmen pasar tertentu; perusahaan melakukan sepesialisasi.

Misalnya pasar “orang kaya”, petualang, vegetarian, mobil balap, mobil angkutan dan lain

sebagainya.

7. Strategi Internasional

Menciptakan nilai dimata internasional dengan mentransfer skill dan produk bernilai

tinggi, produk yang khas dibuat di Negara asal dan di jual di Negara lain. Strategi ini hanya

sesuai bila pasar asing tidak memiliki distinct competency, dan tekanan untuk reduksi harga

dan respon lemah. Bila tekanan meningkat strategi ini menjadi tidak sesuai.

8. Strategi multidomestik

Mengupayakan respon lokal maksimal, menyesuaikan produk pada kondisi-kondisi

lokal. Strategic multidomestik cenderung membentuk semua fungsi dan cenderung memiliki

biaya tinggi, cocok dipakai bila ada tekanan berat untuk respon lokal tetapi tekanan reduksi

biaya kecil.

9. Restructuring strategy.

Strategi menciutkan scope perusahaan dengan meningkatkan area bisnis tertentu.

10. Strategi Akuisi

Bila perusahaan tidak memiliki kompetensi untuk bersaing; membeli perusahaan yang

sudah berada di dalam industri dan memiliki kompetensi yang dibutuhkan. Akuisi dipandang

kurang beresiko di banding internal new ventures, karena ada data kinerja perusahaan yang

diakuisi. Akuisi sesuai untuk industri dimana barriers to entry sangat tinggi. Pada dasarnya

semua strategi dalam dunia bisnis bertujuan untuk memenangkan bisnis dari persaingan,

merebut pasar dan meningkatkan pertumbuhan.

Persaingan pasar

Dalam era globalisasi diabad 21 ini, persaingan tidak hanya tersebar luas melainkan

juga bertumbuh lebih habat setiap tahun. Karena pasar telah menjadi begitu bersaing,

memahami pelanggan saja sudah tidak cukup lagi. Perusahaan harus mulai memberi

perhatian besar pada para pesaing mereka.

Michael Porter mengidentifikasikan lima kekuatan yang menentukan daya tarik laba

jangka panjang intrinsik pasar atau segmen pasar tertentu. Lima kekuatan persaingan tersebut

adalah: para pesaing industri, calon pendatang, subtitusi, pembeli, pemasok. Lima ancaman

yang ditimbulkan kekuatan tersebut adalah:

1. Ancaman persaingan segmen yang kuat.

Segmen tertentu menjadi tidak menarik jika ia telah memilih pesaing yang banyak,

kuat atau agresif, bahkan lebih tidak menarik jika segmen tersebut stabil atau menurun

sehingga akan menjadi sangat mahal bagi perusahaan untuk bersaing.

2. Ancaman pendatang baru.

10

Page 11: TUGAS MANAJEMEN

MEMBANGUN KONSEP MANAJEMEN DALAM PERSAINGAN GLOBAL

Daya tarik segmen berbeda-beda menurut tingginya hambatan untuk masuk dan

keluarnya. Segmen yang paling menarik adalah segmen yang memiliki hambatan untuk

keluar yang rendah

3. Acaman produk subtitusi.

Segmen tertentu menjadi tidak menarik jika terdapat subtitusi produk yang aktual atau

potensial. Subtitusi membatasi harga dan laba.

4. Ancaman kekuatan posisi tawar pembeli.

Segmen tertentu menjadi tidak menarik jika pembeli memiliki kekuatan posisi tawar

(bargaining power) yang kuat atau semakin meningkat. Kekuatan posisi tawar pembeli

berkembang jika mereka menjadi lebih terkonsentrasi atau terorganisasi. Pertahanan yang

lebih baik adalah mengembangkan tawaran unggul yang tidak dapat ditolak oleh para

pembeli yang kuat.

5. Ancaman peningkatan kekuatan posisi tawar pemasok.

Segmen tertentu menjadi tidak menarik jika para pemasok perusahaan mampu

menaikan harga atau mengurangi kuantitas yang mereka pasok. Para pemasok cenderung

lebih kuat jika mereka terkonsentrasi atau terorganisasi, terdapat sedikit subtitusi, produk

yang di pasok merupakan input yang penting, biaya perpindahan pemasok yang tinggi.

Pertahanan terbaik adalah membangun hubugan win-win dengan para pemasok atau

memakai berbagai sumber pasokan. Agar dapat memenangkan persaingan pasar diabad 21

ini perusahaan perlu mengumpulkan informasi tentang kekuatan dan kelemahan masing-

masing pesaing. Menurut perusahaan konsultan Arthur D. little, perusahaan akan menduduki

satu dari enam posisi persaingan di pasar sasaran.

1. Dominan.

Perusahaan ini mengandalkan prilaku pesaing lain dan mempunyai pilihan yang

luasatas pilihan-pilihan strategis.

2. Kuat.

Perusahaan ini dapat mengambil tindakan independent tanpa membahayakan posisi

jangka panjangnya dan dapat mempertahankan posisi jangka panjangnya tanpa

memperhatikan seperti apa tindakan pesaing.

3. Unggul.

Perusahaan ini mempunyai kekuatan yang dapat dimanfaatkan dan peluang yang

diatas rata-rata sehingga mampu memperbaiki posisinya.

4. Dapat dipertahankan.

11

Page 12: TUGAS MANAJEMEN

MEMBANGUN KONSEP MANAJEMEN DALAM PERSAINGAN GLOBAL

Perusahaan ini bekerja pada level yang memadai yang dapat menjamin

kesinambungan bisnis, tetapi keberadaan perusahaan itu dibiarkan saja oleh perusahaan yang

dominan dan dia mempunyai peluang dibawah rata-rata untuk memperbaiki posisinya.

5. lemah

perusahaan ini memiliki kinerja yang tidak memuaskan, tetapi ada peluang perbaikan.

Perusahaan ini harus berubah atau jika tidak berubah maka harus keluar dari bisnis.

6. Tidak dapat dipertahankan.

Perusahaan ini tidak memiliki kinerja yang memuaskan dan tidak ada peluang untuk

perbaikan.

Penilaian itu membantu perusahaan memutuskan siapa yang akan diserang di pasar

yang pengendaliannya dapat diprogram (programmable control market). Secara umum setiap

perusahaan harus memantau tiga variable ketika menganalisis para pesaingnya:

1. Pangsa pasar : Pangsa pesaing atas pasar sasaran

2. Pangsa ingatan (share of mind): persentase pelanggan yang menyebut nama pesaing

dalam menanggapi pertanyaan, “Sebutkanlah perusahaan pertama di industri ini yang ada

dipikiran anda”

3. Pangsa hati (share of heart): presentase pelanggan yang menyebutkan nama pesaing

dalam menanggapi pertanyaan, “sebutkanlah perusahaan yang produknya lebih anda

sukai untuk dibeli.

Perusahaan-perusahaan bereaksi secara berbeda terhadap serangan pesaing. Ada yang

lamban menanggapi, ada yang hanya menanggapi jenis serangan tertentu seperti potongan

harga, ada lagi yang bereaksi gesit dan kuat terhadap serangan apapun. Beberapa industri

ditandai oleh relative rukun di antara para pesaing, dan industri lain ditandai dengan

pertempuran yang berkesinambungan. Bruce Henderson berpendapat bahwa hal itu banyak

bergantung pada “ekuilibrium persaingan”industri.

Kemajuan teknologi baru dan kekuatan pasar baru menciptakan perekonomian baru,

perusahaan dan pemasar perlu menambah alat dan praktik baru jika mereka mengharapkan

keberhasilan. Perekonomian baru menggeser berapa praktik bisnis perekonomian lama

menuju ke pengorganisasian berdasarkan segmen pelanggan (bukannya hanya berdasarkan

produk), bernilai pada nilai masa hidup pelanggan (bukan pada transaksi), berfokus pada

para pemercaya (dan bukan hanya pada pemegang saham), membuat semua orang

12

Page 13: TUGAS MANAJEMEN

MEMBANGUN KONSEP MANAJEMEN DALAM PERSAINGAN GLOBAL

melakukan pemasaran, membangun merek melalui prilaku (bukan hanya iklan), berfokus

pada mempertahankan pelanggan, mengukur kepuasan pelanggan, dan menyediakan janji

tetapi memberikan lebih banyak.

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Jadi,cara membangun konsep manajemen dalam persaingan global itu yang di

perlukan Ilmu Dan seni bermanajemen.selain itu di butuhkan proses dan profesi

dalam persingan globalisasi serta strategi dalam mengatur manajemen.

Untuk mempersiapkan strategi pemasaran yang efektif pada era globalisasi di

abad 21 ini perusahaan harus mempelajari persaingan serta pelanggan aktual dan

potensial. Perusahaan perlu mengidentifikasi strategi, tujuan, kekuatan, kelemahan,

dan pola reaksi pesaing, mereka juga perlu mengetahui cara merancang sistem

informasi yang efektif.

Saran

Saya menyadari dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari

kesempurnaan.Maka dari itu kami mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam

pembuatan makalah ini ,di mohonkan kritik dan saran nya.semoga makalah kami bisa

bermanfaat untuk ukhwan-ukhwan yang membaca dan mendengarnya dan juga untuk

kedepannya yan lebih baik lagi ...terima kasih

13

Page 14: TUGAS MANAJEMEN

MEMBANGUN KONSEP MANAJEMEN DALAM PERSAINGAN GLOBAL

DAFTAR PUSTAKA

BibliographyProf. Dr. S. Nasuiotn, M. (1999). manajemen. jakarta:Bumi aksara: Bumi aksara.

wordpress. (2011, 05 09). Retrieved from strategi manajemen: http://alyz86.wordpress.com

Prof. Dr. S. Nasuiotn, MA., Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara, 1999.

http://alyz86.wordpress.com/2011/05/09/strategi-manajemen/

http://id.wikipedia.org/wiki/Sosialisasi

Ir.Bambang Saysks ,MSc. manajemen Jilid I,Jakarta 1996

14