26
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Apotek merupakan suatu bentuk usaha yang mempunyai fungsi ekonomi dan fungsi sosial. Selain itu apotek merupakan tempat dilaksanakan suatu pekerjaan kefarmasian dimana farmasis mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki dalam memberikan pelayanan kefarmasian yang berorientasi kepada pasien dalam pengobatan yang rasional. Sebagai salah satu tenaga kesehatan, seorang apoteker harus mampu menempatkan profesinya diantaranya yaitu pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan pengadaan, peyimpanan dan distribusi obat, pelayanan atas resep dokter, pelayanan informasi obat, serta pengembangan obat. Adapun motivasi pendirian apotek “Biak Farma” di daerah Biak kota yaitu melihat adanya peluang bisnis karena sarana apotek yang masih kurang sementara jumlah penduduk tinggi. Selain itu letaknya yang tergolong

tugas manajemen(3)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: tugas manajemen(3)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Apotek merupakan suatu bentuk usaha yang mempunyai fungsi ekonomi

dan fungsi sosial. Selain itu apotek merupakan tempat dilaksanakan suatu

pekerjaan kefarmasian dimana farmasis mengaplikasikan pengetahuan dan

keterampilan yang dimiliki dalam memberikan pelayanan kefarmasian yang

berorientasi kepada pasien dalam pengobatan yang rasional. Sebagai salah satu

tenaga kesehatan, seorang apoteker harus mampu menempatkan profesinya

diantaranya yaitu pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan pengadaan,

peyimpanan dan distribusi obat, pelayanan atas resep dokter, pelayanan informasi

obat, serta pengembangan obat.

Adapun motivasi pendirian apotek “Biak Farma” di daerah Biak kota yaitu

melihat adanya peluang bisnis karena sarana apotek yang masih kurang sementara

jumlah penduduk tinggi. Selain itu letaknya yang tergolong strategis yaitu dekat

dengan kompleks pasar, bank, pelabuhan, bandara, sekolah, swalayan dan rumah

makan yang memungkinkan untuk memperoleh keuntungan yang besar. Dengan

adanya apotek tersebut juga dapat membantu masyarakat untuk memperoleh obat

dengan jarak yang lebih dekat dan masyarakat akan memperoleh informasi yang

tepat mengenai obat yang mereka gunakan.

Page 2: tugas manajemen(3)

1.2. Tujuan Pendirian Apotek

1. Sebagai tempat pengabdian  profesi apoteker. 

2. Melayani kebutuhan obat, bahan obat, alat kesehatan serta perbekalan

farmasi lainnya sesuai dengan kebutuhan masyarakat dengan berorientasi

kepada kepentingan dan kepuasan pasien sebagai implementasi

kompetensi profesi farmasis.

3. Memberikan dan menyediakan informas, edukasi dan konsultasi

kesehatan kepada masyarakat sehingga dapat mningkatkan pegetahuan

masyarakat tentang kesehatan, khususnya obat dan cara pengobatan yang

tepat.

1.3 Visi dan Misi

1. Visi Pendirian Apotek

Menjadi apotek yang menerapkan pelayanan kefarmasian yang

bermutu, berkualitas dan terpercaya serta menguntungkan bagi

konsumen dan karyawan.

2. Misi Pendirian Apotek 

a. Menyediakan obat, alat kesehatan serta perbekalan kefarmasian lainnya

yang bermutu, berkualitas dan terjangkau oleh masyarakat,

b. Melaksanakan pelayanan kefarmasian yang tepat, cepat, ramah,

informatif dengan memerapkan konsep Pharmaceutical care secara

profesional,

c. Meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup seluruh karyawan dan

pemilik modal.

Page 3: tugas manajemen(3)

BAB II

ANALISIS INVESTASI

2.1 Aspek Pemasaran

1. Potensi Pasar

Apotek tersebut berada pada jalur poros, yang menjadi penghubung beberapa

jalan alternatif, sangat mudah dijangkau dari segala arah sehingga sangat

strategis sebagai lokasi pendirian apotek. Area tersebut merupakan salah satu

area padat penduduk sehingga menjadi sumber pelanggan apotek yang

potensial.

2. Market Share

Jumlah perkiraan pasien di sekitar Apotek Biak Farma: 100 pasien/hari.

Menurut keputusan Menkes No 278/1981 tentang persyaratan apotek, lokasi

apotek harus mempertimbangkan segi penyebaran dan pemerataan pelayanan

kesehatan, jumlah penduduk, jumlah dokter yang berpraktek, sarana

pelayanan kesehatan, higienisitas lingkungan, dan faktor lainnya.Lokasi

apotek sangat menentukan keberhasilan apotek dan erat hubungannya dengan

aspek pasar. Lokasi apotek sebaiknya berada di :

a. Daerah yang ramai

b. Daerah yang aman

c. Daerah yang dekat dengan rumah sakit/klinik

d. Daerah yang sekiranya ada beberapa dokter yang berpraktek

e. Daerah yang mudah dijangkaui, mudah dicapai oleh masyarakat banyak

dengan kendaraan.

Page 4: tugas manajemen(3)

f. Daerah yang cukup padat penduduknya dan mampu

2.2 Aspek Teknis

Aspek teknis yang dimaksud di sini adalah kondisi fisik dan peralatan yang

dibutuhkan untuk menunjang pelayanan kefarmasian di apotek. Aspek teknis,

meliputi :

1. Lokasi dan Keadaan Lingkungan Sekitar

Apotek Biak Farma yang akan didirikan terletak di lokasi di Jl.

Diponegoro No.20 Kel. Fandoi RT 5 RW 11 Kec. Biak Kota, Kota Biak

Numfor. Lokasi apotek ini tergolong sangat strategis yang dapat

mendorong keberhasilan dan erat hubunganya dengan profit yang

diperoleh nantinya.

a. Denah lokasi (Terlampir)

b. Data-data pendukung:

1) Kepadatan penduduk

Apotek “Biak Farma” berada didaerah dengan kepadatan penduduk

yang tinggi, yaitu jumlah pria 21.341 jiwa dan perempuan 20.042

jiwa, dekat dengan perumahan warga, kompleks pasar lama,

Perumahan dan kantor polisi, sekolah, rumah makan, dan tempat

perbelanjaan.

2) Tingkat sosial dan ekonomi

Tingkat pendidikan masyarakat menengah dan tinggi mengingat

penduduknya sebagian besar nelayan, petani, pegawai, siswa dan

wiraswasta. Tingkat kesadaran akan kesehatan masyarakat cukup

Page 5: tugas manajemen(3)

tinggi. Tingkat ekonomi & konsumsi penduduk secara umum

cenderung menengah keatas.

3) Pelayanan kesehatan lain

Sarana pelayanan kesehatan di sekitar apotek yaitu terdapat Rumah

Sakit Bhayangkara dan Rumah Sakit AURI.

4) Jumlah Apotek

Jumlah Apotek terdekat sebagai mitra  adalah 5, yaitu Apotek

Nurfa  ( 1 k m) dan Apotek Agung (1,25 Km), Apotek Nurfadilla

(1,35 km), Apotek Meta (300 m) dan Apotek Papua (400 m).

Dengan melihat lokasi yang strategis maka diharapkan apotek

dapat bersaing dengan apotek lainnya.

5) Aman

Lingkungan Apotek “Biak Farma” relatif aman karena berada dekat

dengan Kantor Polisi.

6) Mudah dijangkau

Lokasi apotek mudah dijangkau karena terletak di pinggir jalan,

merupakan jalan poros serta memiliki area parkir.

2. Tata Letak Bangunan

Tanah dan bangunan yang digunakan oleh Biak Farma, yaitu:

Tanah dan Bangunan : Milik pribadi

Luas Bangunan: Bertingkat dua dengan luas bangunan masing-masing

130 m2.

Page 6: tugas manajemen(3)

2.3 Aspek SDM

Pengelolaan Sumber Daya Manusia Untuk dapat mengelola sebuah apotek

diperlukan tenaga kerja yang sesuai bidangnya, oleh karena itu diperlukan

sumber daya manusia yang efektif dan efisian sehingga tujuan organisasi

tercapai. Apotek Biak Farma merekrut karyawan dengan susunan sebagai

berikut :

a. Apoteker Pengelola Apotek : 1 orang

b. Apoteker Pendamping : 1 orang

c. Asisten Apoteker : 6 orang

d. Akuntan : 1 orang

e. Dokter : 5 orang

f. Perawat Gigi : 1 orang

g. Perawat Umum : 1 orang

h. Pembantu Umum : 2 orang

i. Security : 2 orang

Dasar pertimbangan perekrutan karyawan tersebut adalah :

1. Jam kerja Klinik: Jam 16.00-22.00, kecualu hari minggu dan hari raya

libur.

2. Jam kerja Apotek: 24 Jam, dibagi menjadi 3 shift, yaitu jam 08.00‐14.00,

jam 14.00‐21.00 dan 21.00 – 08.00.

3. Dana yang tersedia (bagian aspek modal dan biaya)

4. Sumber daya manusia merupakan aset terbesar dari apotek itu

sendiri. Kerjasama antar karyawan harus diiaga sehingga dapat

Page 7: tugas manajemen(3)

menciptakan suasana kerja yang kondusif serta mampu memberikan

kenyamanan pada pasien. Karenanya diperlukan adanya pembagian

tugas, wewenang, hak dan kewajiban serta rasa memiliki terhadap

apotek dari para karyawan. Untuk itu kemempuan manajerial dari

apoteker sangat diperlukan.

Job Description

A. Apoteker Pengelola Apotek

Tugas dan kewajiban pengelola apotek antara lain :

1. memimpin seluruh kegiatan apotek

2. berkewajiban serta bertanggungjawab penuh untuk mengelola

apotek yang meliputi beberapa bidang antara lain :

a) Pelayanan Kefarmasian

b) Adsministrasi dan Keuangan

c) Ketenangan atau Personalia

d) Bidang lainnya yang berkaitan dengan tugas dan fungsi apotek

3. Melakukan langkah‐langkah untuk mengembangkan hasil dna

kualitas apotek Tanggungjawab pengelolah apotek yaitu : APA

bertanggungjawab atas kelancaran segala bidang dalam apotek serta

bertanggungjawab terhadap kelancaran hidup apotek yang

dipimpinnya.

B. Apoteker Pendamping Tugas dan kewajiban :

- Melaksanakan seluruh tugas dan kewajiban APA, bilamana APA

berhalangan selam jam kerja apotek.

Page 8: tugas manajemen(3)

- Dalam melaksanakan segala tindakan, terutama dalam hal‐hal penting

yang mendasar dan strategis, harus mendapat persetujuan dari APA.

Tanggungjawab dan wewenang : Apoteker Pendamping

bertanggungjawab penuh kepada APA dan melaksanakan tugas dan

fungsi sebagai apoteker pendamping sesuai dengan petunjuk dan atau

instruksi dari APA.

C. Asisten Apoteker Tugas dan kewajiban :

1) Melaksanakan pekerjaan yang seusai dengan profesinya sebagai

asisten apoteker, yaitu meliputi :

a. Pelayanan kefarmasian (pelayanan obat bebas san obat dengan

resep) sesuai petunjuk pimpinan apotek.

b. Mengerjakan pengubahan bentuk pembuatan sedían racikan dan

meracik.

c. Menyusun, membendel dan menyimpan resep dengan baik.

d. Mencatat laporan penggunaan obat dan perbekalan farmasi

(narkotik, psikotropik, statistik resep dan OGB, OWA) dan

waktu kadaluarsa.

e. Mendata kebutuhan obat dalam defekta dan membantu

kelancaran kegiatan pembelian.

f. Menerima barang pesanan, memeriksa dan menandatangani

faktur, mencatat ke dalam buku pembelian (komputer) dan

menjaga agar daftar harga tetap up to date.

Page 9: tugas manajemen(3)

g. Memelihara kebersihan, kerapihan serta keteraturan ruang

pelayanan dan peracikan obat.

h. Mengelompokkan dan menata obat sesuai abjadnya.

2) Dalam keadaan tertentu dapat menggantikan tugas kasir, reseptir dan

lain sebagainya. Tanggungjaab dan wewenang : Bertanggungjawab

kepada pimpinan apotek atas segala kebenaran tugas yang

diselesaikannya. Berwenang melaksanakan pelayanan kefarmasian

sesuai petunjuk dan atau instruksi pimpinan apotek.

D. Pembantu Umum Tugas dan kewajiban :

1. Menjamin kebersihan di seluruh lingkungan kerja apotek

2. Mengelolah sampah apotek dengan peb\nuh tanggungjawab

3. Membantu AA dalam pengadaan dan penyiapan obat

E. Akuntan

1. Mengelola keuangan (kasir)

2. Membeli daftar kebutuhan yang telah dicatat AA

F. Security

1. Menjaga keamanan apotek

II.5 Aspek Modal dan Keuangan

1. Modal

Kebutuhan modal terbagi atas modal tetap, modal operasional dan cadangan

modal. Secara terperinci adalah sebagai berikut :

Page 10: tugas manajemen(3)

a. Modal tetap

1. Perlengkapan (mebel, kulkas, AC, dll) Rp. 245.000.000,-

2. Biaya perizinan Rp. 5.000.000,-

b. Modal operasional Rp. 200.000.000,-

c. Cadangan modal Rp. 50.000.000,-

Total modal Rp. 500.000.000,-

2. Rencana Anggaran dan Pendapatan Tahun I

A. Biaya Rutin Per Bulan Tahun I

a. Tenaga kerja

1. Apoteker (1 orang) Rp. 3.000.000,-

2. Apoteker pendamping (1 orang) Rp. 2.200.000,-

3. Asisten apoteker (6 orang) Rp. 9.000.000,-

4. Akuntan (1 orang) Rp. 1.500.000,-

5. Dokter (5 orang) Rp.10.000.000,-

6. Perawat (2 orang) Rp. 3.000.000,-

7. Pembantu umum (2 orang) Rp. 3.000.000,-

8. Security (2 orang) Rp. 4.000.000,-

Total Rp.35.700.000,-

b. Biaya lain-lain

1. Biaya penyusutan peralatan Rp. 1.000.000,-

2. Listrik, air, telepon, koran Rp. 1.000.000,-

3. Biaya lain-lain Rp. 500.000,-

Total Rp. 2.500.000,-

Biaya keseluruhan Rp. 38.200.000,-

Page 11: tugas manajemen(3)

B. Biaya Rutin Tahun I

1. Biaya rutin bulanan x 12

Rp. 38.200.000,00 x 12 Rp. 458.400.000,-

2. THR (1 bulan gaji) Rp. 35.700.000,-

Total biaya rutin tahun I Rp. 494.100.000,-

C. Proyeksi Pendapatan Tahun I

Pada tahun I diproyeksikan resep masuk 30 lembar perhari dengan harga rata-rata

Rp. 100.000,00. Dengan demikian akan diperoleh pendapatan pada tahun I

sebagai berikut :

1. Penjualan obat resep 30 x 30 x 12 x Rp.100.000,- = Rp.1.080.000.000,-

2. Penjualan obat bebas dan Alkes

30 x 12 x Rp. 800.000,- = Rp. 288.000.000,-

3. Penjualan OWA 30 x 12 x Rp. 400.000,- = Rp. 144.000.000,-

Total Rp.1.512.000.000,-

D. Pengeluaran Rutin Tahun I

1. Pembelian obat resep Rp. 400.000.000,-

2. Pembelian obat bebas dan alkes Rp. 100.000.000,-

3. Pembelian OWA Rp. 60.000.000,-

4. Pengeluaran rutin tahun pertama Rp. 494.100.000,-

Total Rp. 1.054.100.000,-

Page 12: tugas manajemen(3)

E. Perkiraan Rugi-Laba Tahun I

1. Pemasukan tahun I Rp. 1.512.000.000,-

2. Pengeluaran tahun I Rp. 1.054.100.000,-

Laba kotor Rp. 457.900.000,-

Pajak pendapatan (10%) Rp. 45.790.000,-

Laba bersih Rp. 412.110.000,-

F. Perhitungan BEP tahun 1

1. Pay Back Periode

Pay Back Periode =

Total InvestasiLaba Bersih

=Rp .500.000 .000 ,− ¿Rp .412.110 .000 ,−¿=1,21tahun ¿

¿

2. ROI

ROI =Laba Bersi h

Total Investasi=Rp .412.110.000 ,− ¿

Rp .500 .000 .000 ,−¿×100 %=82,42% ¿¿

3. Break Even Point (BEP)

BEP = 1

1−BiayaVariabel

Pendapatan

× BiayaTetap

BEP =

1

1−Rp .1.054 .100 .000 ,− ¿Rp .1.512 .000 .000 ,−¿

× Rp .494 .100 .000 ,−¿¿¿

BEP = 1

1−0,6972× Rp .494 .100 .000 ,−¿

Page 13: tugas manajemen(3)

BEP = Rp. 1.631.770.145,- / tahun

BEP = Rp. 135.980.845,- / bulan

Persentase BEP = BiayaTetap

Pendapatan−BiayaVariabel×100 %

Presentase BEP =

Rp .494.100 .000 ,− ¿Rp .1 .512.000 .000 ,−−Rp .1 .054 .100 .000 ,−¿× 100 %¿

¿

= 107,91 %

Kapasitas BEP = persentase BEP x jumlah lembar resep/tahun

= 107,91% x 10.800

= 11.655 resep / tahun

= 33 lembar / hari

Page 14: tugas manajemen(3)

BAB III

PEMBAHASAN

Meninjau dari segi potensi pasar dan segi kebutuhan masyarakat akan

pelayanan kesehatan. Lokasi Apotek Biak Farma terjangkau baik dari segi

ekonomi juga dari segi lokasi. Dapat dilihat pula laba bersih yang diperoleh Rp.

412.110.000,- pertahun.

Studi kelayakan menunjukkan bahwa Pay Back Periode membutuhkan

1,21 tahun. Semakin kecil waktu balik modal, maka semakin prospektif pendirian

apotek, hal ini menandakan semakin besar tingkat pengembalian modal dan

keuntungan bersih rata-rata juga besar (Anief, 2005). Apotek Biak Farma layak

untuk direalisasikan.

Page 15: tugas manajemen(3)

BAB IV

PENUTUP

4.1Kesimpulan

Dengan  adanya  apotek  ini  maka  apoteker  dapat  melaksanakan  kerja 

profesinya.  Dari  hasil  study  kelayakan  menunjukkan  Apotek  Biak Farma  

layak didirikan di Jl.Diponegoro, No.20, Biak Kota.

Page 16: tugas manajemen(3)

Lampiran 1

Denah Lokasi

Page 17: tugas manajemen(3)

Denah Bangunan

Lantai 1

Denah Lantai 2

Page 18: tugas manajemen(3)

Keterangan:

1. Ruang Racikan

2. Loket

3. Ruang Prakter Dokter

4. Gudang Alat

5. Gudang Obat dan Alkes

6. Toilet

7. Ruang tunggu Pasien

8. Swalayan Farmasi

Page 19: tugas manajemen(3)

MAKALAH

Tugas Manajemen Farmasi

STUDI KELAYAKAN APOTEK

Oleh:Kelompok 4 (Kelas A)

RAMLAH SUKARDI N21113815RIZKA RAHMADHANI N21113816NI WAYAN EKA MERIATI N21113818DEWI ASTRINI N21113820FARAH M. YULINDA N21113821ZULFIKAR USMAN N21113823ADE AYU WAHYUNI N21113822IRMA TRISTANTI N21113830JAMALUDDIN N21113831SELVIAH D. SULASTRI N21113834

SEMESTER AKHIR 2013/2014PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER

FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

Page 20: tugas manajemen(3)

2014