Tugas Ringkasan Makul Mpdf

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/22/2019 Tugas Ringkasan Makul Mpdf

    1/17

    TUGAS

    RINGKASAN PEMBAHASAN MATERI MATA KULIAH

    MANAJEMEN PEMASARAN DAN DISTRIBUSI FARMASI

    Disusun Untuk Memenuhi Tugas Akhir Ujian Semester Mata Kuliah ManajemenPemasaran dan Distribusi Farmasi

    Pengampu : Putri Permatasari Husa S.E., M.Buss

    Disusun Oleh :

    IDHA NUR WIDHIASIH

    KR 00 12 16 71

    PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER

    FAKULTAS FARMASI

    UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

    2013

  • 7/22/2019 Tugas Ringkasan Makul Mpdf

    2/17

    BAB ISTRATEGI PEMASARAN STP

    (SEGMENTING, TARGETTING, POSITIONING)

    Strategi pemasaran STP merupakan langkah-langkah yang dilakukan

    dalam sebuah perusahaan manufaktur maupun perusahaan jasa dalam upaya

    memenangkan persaingan dalam situasi yang kompetitif seperti sekarang ini. Strategi

    pemasaran merupakan alat fundamental yang di rencanakan untuk mencapai tujuan

    perusahaan dengan mengembangkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan

    melalui pasar yang dimasuki dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani

    pasar sasaran tersebut. Semua strategi pemasaran dibuat berdasarkan STP.

    Segmentation (Segmentasi), Targetting(Sasaran), danPositioning(Penetapan posisi).Tujuan pokok strategi pemasaransegmentasi, targeting, danpositioning(STP) adalah

    untuk memposisikan suatu merek dalam benak konsumen sedemikian rupa sehingga

    merek tersebut memiliki keunggulan kompetitif berkesinambungan.

    1. SegmentingSegmentasi pasar adalah proses mengelompokkan pasar keseluruhan yang

    heterogen menjadi kelompok-kelompok atau segmen-segmen yang memiliki

    kesamaan dalam hal kebutuhan, keinginan, perilaku, dan respon terhadap program-

    program pemasaran spesifik. Singkatnya, segmenting adalah menentukan kelompok

    konsumen bagi produk perusahaan. Penentuan ini menggunakan variabel geografis,

    demografis, psikografis, dan tingkah laku.

    a. Segmentasi GeografiSegmentasi ini membagi pasar menjadi unit-unit geografi yang berbeda,

    seperti negara, propinsi, kabupaten, kota, wilayah, daerah atau kawasan. Jadi

    dengan segmentasi ini, pemasar memperoleh kepastian kemana atau dimana

    produk ini harus dipasarkan.

    b. Segmentasi DemografiSegmentasi ini memberikan gambaran bagi pemasar kepada siapa

    produk ini harus ditawarkan. Seperti umur, jenis kelamin, tingkat penghasilan,

    pendidikan, jenis pekerjaan, pengalaman, agama dan keturunan (misal: Jawa,

    Sunda, Cina dsb).

    c. Segmentasi PsikografiPada segmentasi ini pembeli dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan:

  • 7/22/2019 Tugas Ringkasan Makul Mpdf

    3/17

    a)Status sosial misal: pemimpin, pendidik, golongan elite, menengah, rendah.b) Gaya hidup misal: modern, tradisional, kuno, boros, hemat, mewah dsb.c)Kepribadian, misal: penggemar, pecandu atau pemerhati suatu produk.

    d. Segmentasi Tingkah LakuSegmentasi tingkah laku mengelompokkan pembeli berdasarkan pada

    pengetahuan, sikap, penggunaan atau reaksi mereka terhadap suatu produk.

    Banyak pemasar yakin bahwa variabel tingkah laku merupakan awal paling baik

    untuk membentuk segmen pasar.

    2. TargetingTargeting atau menetapkan target pasar merupakan tahap selanjutnya dari

    analisis segmentasi. Targetingadalah mengenal segmen pasar yang telah ditentukandan merencanakan cara apa yang paling optimal agar segmen pasar memberikan

    kemungkinan paling besar untuk membeli produk yang akan dijual/dipasarkan.

    Penentuan targeting sangat tergantung dari hal-hal seperti karakter produk, karakter

    segmentasi, dantingkat persingan pada segmen yang sudah dipilih.

    Targeting ini menentukan kepada siapa target market dari suatu produk,

    apakah kepada semua orang, sebagian orang, atau orang-orang tertentu yang memiliki

    kekhususan. Kriteria evaluasi yang digunakan meliputi ukuran dan potensi perubahan

    segmen, dan kesesuaian antara produk dan pasar.

    3. PositioningPositioning adalah suatu tindakan perusahaan yang merancang tawaran

    produk dan citra perusahaan sehingga dapat menempati posisi yang khas diantara

    pesaingnya dalam benak pelanggan sasarannya. Positioning memegang peran yang

    sangat besar dalam strategi pemasaran, setelah melakukan analisis pasar dan analisis

    pesaing dalam suatu analisis internal perusahaan (total situation analysis). Alasannya

    dunia sekarang ini dilanda over komunikasi, terjadi ledakan barang,media, maupun

    iklan. Akibatnya pikiran para prospek menjadi ajang pertempuran.

    Oleh karena itu, agar dapat berhasil dalam suatu masyarakat yang over

    komunikasi, perusahaan apa pun sebaiknya mampu menciptakan suatu posisi yang

    mempertimbangkan tidak hanya kekuatan dan kelemahan perusahaan sendiri, tetapi

    juga kekuatan dan kelemahan pesaingnya dalam pikiran prospeknya. Itulah sebabnya,

    ancangan dasar positioningtidak lagi sekadar menciptakan sesuatu yang baru danberbeda dengan yang lain, tetapi memanfaatkan dengan cerdik apa yang ada di dalam

  • 7/22/2019 Tugas Ringkasan Makul Mpdf

    4/17

    pikiran dan mengkaitkan hubungan-hubungan yang telah ada, hal ini karena pikiran

    manusia juga memiliki tempat bagi setiap keping informasi yang telah dipilih untuk

    disimpan.

    CONTOH KASUS : Produk Tas Ransel Eiger

    1. SegmentasiEigerindo Multi Produk Industri Ltd didirikan pada tahun 1990 dan bergerak

    dibidang retail Adventure. Logo dari Eiger mengisyaratkan bahwa segmentasi dari

    produk Eiger ini adalah diposisikan pada gaya hidup petualangan. Dari segi

    segmentasi demografis pasar Eiger terdiri dari beberapa variabel seperti baik wanita

    maupun pria dewasa yang senang berpetualang, yang berusia 17 tahun ke atas, dimana

    barang yang disediakan sudah mencakup untuk keperluan petualang. Segmentasi dari

    segi geografis sudah masuk ke seluruh kawasan Indonesia serta ke mancanegara

    seperti Libanon, Singapura, Filipina, dan Jepang. Eiger memperluas jangkauan

    pasarnya dengan meningkatkan citra produk dan membidik segmen generasi dewasa

    yang senang berpetualang.

    2. TargetingTarget dari pasar Eiger adalah konsumen dari kalangan menengah ke atas,

    karena jika melihat dari produk Eiger harga satu buah tas ransel Eiger mulai dari Rp150.000,00 s/d tak terhingga. Target pasar Eiger berikutnya merupakan para

    konsumen yang pecinta kegiatan outdoor, extreme yang memacu adrenalin seperti

    pendaki gunung, panjat tebing, dsb.

    3. PositioningProduk Ransel Eiger di posisikan sebagai suatu produk ransel untuk lelaki

    yang memiliki gaya hidup berpetualang dan beraktivitas di alam terbuka. Analisis dari

    produk ini adalah, bahwa ransel eiger dipasarkan kepada mereka yang suka bepergian

    jauh, dan sering beraktivitas di alam terbuka, di khususkan kepada mereka yang

    sering melakukan hiking, caving dan climbing di gunung. Di dalam pemasarannya,

    terdapat beberapa hal mendasar dalam membangun strategi positioning produk ini,

    yaitu produk ransel Eiger membangun strategi positioningnya pada alasan spesifikasi

    penggunaan produk. Hal ini dapat dijelaskan bahwa ransel Eiger merupakan produk

    yang memang dikhususkan untuk aktivitas berpetualang di alam terbuka, karena dari

    segi desain, bentuk, serta kapasitasnya sudah dikondisikan dengan beragam kegiatan

    yang dilakukan di alam terbuka.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Libanonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Singapurahttp://id.wikipedia.org/wiki/Filipinahttp://id.wikipedia.org/wiki/Jepanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Jepanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Filipinahttp://id.wikipedia.org/wiki/Singapurahttp://id.wikipedia.org/wiki/Libanon
  • 7/22/2019 Tugas Ringkasan Makul Mpdf

    5/17

    BAB IISTRATEGI PEMASARAN BAURAN PEMASARAN

    (MARKETING MIX)

    Bauran pemasaran (Marketing Mix) merupakan seperangkat alat pemasaran

    yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasaran dalam memenuhi

    target pasarnya. Bauran pemasaran memiliki empat variabel yang dikenal dengan

    istilah 4 P (product, price, promotion, and place) yang saling berkaitan satu sama

    lain. penjelasan mengenai variabel-variabel bauran pemasaran adalah sebagai berikut :

    a. Produk(Product)Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk

    diperhatikan, diperoleh digunakan atau dikonsumsi sehingga dapat memenuhi

    kebutuhan dan keinginan konsumen. Di dalam strategi bauran pemasaran, produk

    merupakan unsure yang paling pentig, karena dapat mempengaruhi strategi pemasaran

    lainnya. Tujuan utama dari produk adalah untuk dapat mencapai sasaran pasar yang

    dituju dengan meningkatkan kemampuan bersaing atau mengatasi persaingan.

    b.Harga (Price)Harga merupakan jumlah uang yang harus dibayarkan oleh konsumen untuk

    mendapatkan suatu produk. Harga diukur dengan nilai yang dirasakan dari produk

    yang ditawarkan jika tidak maka konsumen akan membeli produk lain dengan

    kualitas yang sama dari penjualan saingannya. Harga adalah satu-satunya alat bauran

    pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai sasaran pemasarannya.

    Keputusan harga harus dikoordinasikan dengan rancangan produk, distribusi dan

    promosi yang membentuk program pemasaran yang konsisten dan efektif.

    Dalam penetapan harga perlu diperhatikan faktor-faktor yang

    mempengaruhinya, baik langsung maupun tidak langsung. Faktor yang

    mempengaruhi secara langsung adalah harga bahan-baku, biaya produksi, biaya

    pemasaran, adanya peraturan pemerintah dsb. Faktor yang tidak langsung, namun erat

    hubungannya dalam penetapan harga, adalah harga produk sejenis yang dijual oleh

    para pesaing, pengaruh harga terhadap hubungan antara produk subtitusi dan

    komplementer, serta potongan untuk para penyalur dan konsumen. Oleh karena itu,

    seorang produsen harus memperhatikan dan memperhitungkan faktor-faktor tersebut

    dalam menentukan kebijakan harga, sehingga nantinya dapat memenuhi harapan

  • 7/22/2019 Tugas Ringkasan Makul Mpdf

    6/17

    produsen untuk dapat bersaing dan kemampuan perusahaan mempengaruhi

    konsumen.

    c. Tempat (Place)Tempat termasuk aktivitas perusahaan untuk membuat produk tersedia bagi

    konsumen sasaran. Keputusan mengenai tempat sangat penting agar konsumen dapat

    memperoleh produk yang dibutuhkan tepat pada saat dibutuhkan. Produk mencapai

    pelanggan melalui saluran distribusi (distribution channel). Saluran distribusi adalah

    rangkaian perusahaan atau individu mana pun yang ikut serta dalam arus barang dan

    jasa dari produsen kepada pemakai akhir atau konsumen.

    d.Promosi (Promotion)Promosi merupakan kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk

    mengkomunikasikan manfaat dari produk atau jasa dan meyakinkan konsumen

    sasaran tentang produk yang mereka hasilkan. Jenis-jenis promosi antara lain :

    1. Advertising, yaitu semua bentuk presentasi nonpersonal dan promosi ide, barang,atau jasa oleh sponsor yang ditunjuk dengan mendapat bayaran.

    2. Sales promotion, yaitu insentif jangka pendek untuk mendorong keinginanmencoba atau pembelian produk dan jasa.

    3. Public relations and publicity, yaitu berbagai program yang dirancang untukmempromosikan dan/atau melindungi citra perusahaan atau produk individual

    yang dihasilkan.

    4. Personal selling, yaitu interaksi langsung antara satu atau lebih calon pembelidengan tujuan melakukan penjualan.

    5. Direct marketing, yaitu melakukan komunikasi pemasaran secara langsung untukmendapatkan respon dari pelanggan dan calon tertentu, yang dapat dilakukan

    dengan menggunakan surat, telepon, dan alat penghubung nonpersonal lain.

    Keempat variabel bauran pemasaran tersebut dapat dipakai sebagai dasar

    untuk menetapkan suatu strategi dalam usaha untuk mendapatkan posisi yang kuat di

    pasar, sehingga harus saling berkaitan satu sama lain. Hal ini bertujuan agar dapat

    mencapai tujuan dari strategi pemasaran yang berupa keberhasilan menyeluruhTetapi

    dalam pelaksanannya, bauran pemasaran tersebut harus dapat disesuaikan dengan

    kondisi yang ada atau bersifat fleksibel.

  • 7/22/2019 Tugas Ringkasan Makul Mpdf

    7/17

    CONTOH KASUS : STRATEGI MARKETING MIX PT SOHO DALAM

    MENGEMBANGKAN CURCUMA PLUS

    1. ProdukProduk ini ditujukan untuk anak-anak dan dewasa. PT SOHO melakukan

    diferensiasi dengan memproduksi Curcuma Plus Emulsion karena selama ini di

    pasaran belum ada produk emulsi penambah nafsu makan yang menggunakan

    temulawak. Sehingga dalam sediaan Curcuma Plus Emulsion terdapat dua zat aktif

    penambah nafsu makan, yaitu temulawak dan minyak ikan Kod. Sehingga fungsinya

    bertambah, tidak hanya menambah nafsu makan, tapi juga mempercepat

    pertumbuhan. Selain itu, PT SOHO melakukan terobosan dengan meluncurkan varian

    rasa strawberry dan jeruk. Karena selama ini, produk Scott Emulsion hanya ada

    varian rasa jeruk (orange).

    2. HargaJika dibandingkan dengan Scott Emulsion, Curcuma Plus Emulsion memang

    sedikit lebih mahal. Perbedaan harga tersebut disebabkan karena adanya tambahan

    kandungan temulawak dalam Curcuma Plus Emulsion, yang tidak terdapat dalam

    Scott Emulsion, yang juga berkhasiat untuk menambah nafsu makan serta

    mempercepat pertumbuhan.

    3. DistribusiDistribusi Curcuma Plus Emulsion dilakukan melaluisister company-nya,

    PT Parit Padang sehingga tidak tergantung pada distributor lain dan tidak perlu

    melakukan survey distributor lagi. Dengan memiliki 25 cabang, serta medical channel

    distribution yang hampir 90% di seluruh Indonesia, Curcuma Plus Emulsion dapat

    dengan cepat memenetrasi pasar. Apalagi, PT Parit Padang pun andal dalam

    menembus pasar modern, apotek, dan toko obat. PT Parit Padang jugamementingkan availibility produk danservice. Mereka mengusahakan waktu

    pengiriman secepat mungkin, maksimal 4 jam setelah terjadi order.

    4. PromosiPromosi Curcuma Plus Emulsion dilakukan melalui medrep dan juga melalui

    simposium dengan bekerja sama dengan para dokter. Sebagai produk OTC, Curcuma

    Plus Emulsion juga dipromosikan melalui media cetak dan media elektronik.

  • 7/22/2019 Tugas Ringkasan Makul Mpdf

    8/17

    BAB IIIANALISA SWOT PADA SISTEM PEMASARAN DI PERUSAHAAN

    SWOT merupakan singkatan dari Strenght (kekuatan), Weakness

    (kelemahan), Opportunity (peluang), Threat (ancaman). Analisis SWOT merupakan

    analisis dari kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan dari suatu perusahaan atau

    organisasi serta peluang dan ancaman di lingkungan eksternalnya. Perusahaan atau

    organisasi harus membuat analisis SWOT dengan menekankan kepada kekuatannya

    untuk menutupi atau mengalahkan kelemahannya. Juga menggunakan peluang-

    peluang yang terlihat dari analisis tersebut, untuk menutupi segala ancaman yang ada

    di lingkungan eksternalnya.

    a. StrenghtAdalah kekuatan yang dimiliki sebuah perusahaan. Kekuatan yang dimaksud

    adalah suatu kelebihan yang dimiliki perusahaan dalam mengelola kinerja

    perusahaannya, antara lain kekuatan dalam mengolah input (SDA, SDM, modal, dan

    manajemen) untuk menghasilkan output yang bernilai tinggi serta dapat bersang di

    dunia bisnis.

    b.WeaknessAdalah kelemahan-kelemahan yang dimiliki perusahaan. Dalam hal ini setiap

    perusahaan harus mampu meminimalkan dampak kelemahan yang mereka miliki

    terhadap kinerja perusahaan. Mereka juga harus mampu menindaklanjuti kelemahan

    yang mereka miliki agar dapat menemukan solusi dan strategi yang jitu untuk

    menembus pasar.

    c. OpportunityAdalah peluang perusahaan untuk meningkatkan daya saing serta untuk

    menciptakan inovasi-inovasi baru dalam pemenuhan kebutuhan berupa produk-produk yang berkualitas di pasaran. Peluang ini juga digunakan untuk memperluas

    jaringan pemasaran produk yang mereka hasilkan.

    d.ThreatAdalah ancaman bagi perusahaan baik itu dari luar maupun dari dalam.

    Ancaman yang datang dari dalam dapat berupa adanya perpecahan yang timbul akibat

    suatu perbedaan tujuan dan pandangan antara satu divisi dengan divisi lain atau salah

    paham antar individu atau kelompok dalam sebuah organisasi perusahaan. Ancamanyang datang dari luar dapat berupa penilaian seputar dimensi makro, faktor-faktor

  • 7/22/2019 Tugas Ringkasan Makul Mpdf

    9/17

    ekonomi (naik turunnya harga bahan baku, krisis ekonomi), sosial budaya, pasar,

    biaya, pesaing, pelanggan, pemerintah, politik dan teknologi.

    Ketika semua dijalankan dengan benar, analisis SWOT dapat mengarahkan

    proses pembuatan rencana strategis yang baik. Analisis SWOT dapat bermanfaat

    dalam menemukan keunggulan strategis yang dapat dieksploitasi dalam strategi

    pemasaran perusahaan.

    CONTOH KASUS : PT POS INDONESIA

    Strenght ( kekuatan )

    Manajemen pada PT. Pos Indonesia adalahManagement Unit Bisnis Total Logistik

    Strategic diarahkan pada sebuah institusi yang berdedikasi dan fokus dengan orientasi

    utama pada Total Solution kepada pelanggan. Organisasi akan dikelola sebagai

    Strategic Business Unit(SBU) PT Pos Indonesia yang mengedepankan prinsip-prinsip

    pengelolaan bisnis secara professional. Sumber daya yang dapat digunakan

    sepenuhnya sumber daya dan kekuatan yang dimiliki oleh PT. Pos Indonesia (Persero)

    dengan keunggulan pada pengelolaan yang fokus dan berdedikasi. Sumber daya

    manusia yang dimiliki oleh Unit Bisnis Total Logistik adalah mereka yang sudah

    terpilih yang telah mendapatkan berbagai pelatihan dan benchmarkdi bidang Supply

    Chain Management, Integrated Logistics, Freight, dan Warehousing. Pengalaman

    selama bertahun-tahun mengelola bisnis pos dengan kompetensi pada saluran

    distribusi juga merupakan kekuatan yang diyakini mampu memberikan nilai tambah.

    Kapasitas produksi yang dimiliki selain gedung, tanah, dan kendaraan yang tersebar

    di seluruh Indonesia juga diperkuat dengan koneksi virtual dan kesisteman jaringan

    yang sangat kuat antar satu node dengan node lainnya yang hingga saat ini mungkin

    sulit disamai oleh pihak manapun juga. Jaringan layanan PT. Pos Indonesia adalah

    jaringan layanan yang berbasis kepada pelanggan. Untuk saluran distribusinya,

    jaringan meliputi seluruh pelosok Indonesia yang meliputi tidak kurang dari 4.828

    unit titik layanan tetap (gedung kantor) dan 39.434 titik simpul distribusi. Freight

    Forwarding akan dibangun dengan sistem konsolidasi dengan jumlah main hub

    sebanyak 4 buah yang terletak di Batam, Jakarta Tanjung Priuk, Jakarta Sukarno-

    Hatta, dan Denpasar. Memberikan layanan jasa logistik secara paripurna dancustomizedyang senantiasa dapat diintegrasikan kepada klien.

  • 7/22/2019 Tugas Ringkasan Makul Mpdf

    10/17

    Weakness (Kelemahan)

    Kurangnya iklan publikasi untuk informasi produk, karena kebanyakan

    masyarakat Indonesia masih belum paham dengan cara kerja atau pun mekanisme dari

    produk-produk yang ada dalam PT Pos Indonesia sehingga konsumen enggan dalam

    menggunakan produk yang telah ada. Kebanyakan produk-produk inovasi baru PT

    Pos Indonesia masih digunakan oleh masyarakat menengah ke atas contohnya seperti

    mail online, terbatasnya jaringan online di masyarakat itulah yang jadi hambatan

    karena tidak semua orang memiliki jaringan internet. Masyarakat Indonesia masih

    belum percaya dengan keamanan informasi di Indonesia karena banyaknya problem

    dan tragedi yang terjadi belakangan ini di dalam negeri. Oleh sebab itu, meyakinkan

    dan memberikan keamanan informasi produk-produk PT Pos Indonesia adalah tugas

    utama agar masyarakat kembali percaya dan tidak takut tentang hal sistem hack yang

    sedang marak belakangan ini.

    Opportunity (Peluang)

    Jasa antaran lebih cepat dan terpercaya di dalam negeri atau secara terbatas

    ke luar negeri melalui kerja sama dengan pemainpemain besar, seperti yang dilakukan

    U.S. Postal Service dengan DHL dan FedEx.

    Threat (Ancaman)

    Maraknya penggunaan Internet dan mobile phone yang mendorong

    komunikasi lisan melalui telepon atau tertulis (e-mail dan SMS) yang berdampak

    pada bisnis jasa pengiriman pos. Di luar itu, masih ada masalah lain yang menurutnya

    mengganggu kinerja perusahaannya. Persepsi sebagai perusahaan negara, diakuinya,

    membuat SDM menjadi kurang berjiwa kompetitif. Kemapanan status sebagai

    pegawai BUMN dan pemain tunggal di bisnis jasa pengiriman surat dan logistik

    sangat kuat di benak karyawan. Citra demikian berdampak negatif terhadap etos kerjakaryawan yang berjumlah hampir 26 ribu orang. Dalam mencari dan menangkap

    berbagai peluang bisnis yang bisa menjadi sumber pendapatan perusahaan, karyawan

    lebih banyak bersikap menunggu dibandingkan menjemput bola. Tak heran jika jiwa

    entrepreneurship di sini tidak berkembang dengan baik. Hal ini membuat PT. Pos

    Indonesia menjadi tidak aware dan kurang sigap dalam mengantisipasi perkembangan

    dan persaingan di bisnis sejenis.

  • 7/22/2019 Tugas Ringkasan Makul Mpdf

    11/17

    BAB IVPENGENDALIAN PEMASARAN

    (AUDIT PEMASARAN)

    Audit pemasaran adalah bagian mendasar dari proses perencanaan

    pemasaran. Hal ini tidak hanya dilakukan pada awal proses, tetapi juga di beberapa

    poin pada pelaksanaan rencana. Audit pemasaran mempertimbangkan baik faktor

    internal dan eksternal yang nantinya akan berpengaruh pada perencanaan pemasaran,

    serta review dari rencana itu sendiri.

    Audit pemasaran merupakan tinjauan ulang dan penilaian terhadap faktor

    eksternal dan internal yang mempengaruhi kinerja suatu perusahaan dalam periode

    yang ditentukan. Karakteristik dari audit pemasaran dapat diklasifikasikan sebagai

    berikut :

    a. KomprehensifAudit pemasaran mencakup semua masalah utama pemasaran yang

    dihadapi oleh perusahaan atau organisasi, bukan hanya audit fungsional saja,

    karena audit fungsional dapat menyesatkan. Sebagai contoh, kenaikan tingkat

    penjualan jika tidak dilihat dari segi komprehensif, dapat memunculkan

    kesimpulan bahwa departemen marketing dalam perusahaan tersebut telahmelakukan tugasnya dengan baik. Dan hal ini dapat menyesatkan, jika dilihat

    secara menyeluruh bukan hanya dari sisi tingkat penjualannya saja. Karena dapat

    terjadi tingkat penjualan yang demikian dikarenakan produk para pesaing yang

    tidak ada di pasaran.

    b. SistematisProses audit dilakukan dalam suatu urutan tertentu, dimulai dengan

    melakukan audit lingkungan eksternal, kemudian lingkungan internal marketing

    dan aktivitas-aktivitas khusus marketing. Setelah itu menyusun dan

    mengimplementasikan rencana jangka pendek dan panjang yang dirancang untuk

    memperbaiki kelemahan yang berhasil diidentifikasi.

    c. IndependenAudit pemasaran dilakukan oleh orang dalam atau pihak luar yang telah

    cukup independen dari departemen pemasaran untuk mendapatkan kepercayaan

    dan objektivitas.

  • 7/22/2019 Tugas Ringkasan Makul Mpdf

    12/17

    d. PeriodikAudit pemasaran harus dilakukan secara periodik, bukan hanya ketika ada

    krisis. Audit menjanjikan manfaat baik bagi organisasi yang tampaknya berhasil

    maupun bagi organisasi yang sedang dalam masalah.

    Cara dan Teknik Audit Pemasaran

    Audit pemasaran tidak hanya dilakukan pada awal proses perencanaan

    pemasaran tetapi juga dilaksanakan selama proses perencanaan pemasaran melalui

    beberapa faktor internal dan eksternal. Terdapat beberapa cara dan teknik dari audit

    pemasaran yang dapat digunakan selama perencanaan proses pemasaran dan

    mengevaluasi kinerja perusahaan, seperti :

    1.

    AnalisaFive Competitive Forces oleh Michael Potter2. Analisa SWOT3. Analisa PEST4. Analisa TOWS5. Analisa STP6. Bauran Pemasaran (Marketing Mix)

    CONTOH KASUS : BAE SYSTEMS REGIONAL AIRCRAFT

    BAE Systems Regional Aircraft merupakan produsen utama pesawat seperti

    rumpun jet regional Avro termasuk 146 dan Jetstream 31 dan 41 serta pesawat prop

    turbo. Pesawat ini banyak mencapai keberhasilan terutama di Eropa dan pasar AS

    sebagai daerah maskapai pasar penumpang lepas landas pada 1980-an dan sepanjang

    1990-an. Namun, meskipun faktor-faktor yang menguntungkan seperti peraturan baru

    yang meliberalisasi pasar melalui kebijakan langit terbuka, tidak ada yang bisa

    meramalkan serangan teroris pada 9/11 tahun 2011 di World Trade Center di New

    York sangat berdampak di pasar penerbangan dan sangat mempengaruhi semua

    pemain.

    Selanjutnya, transportasi penumpang daerah menurun drastis. Selain

    peristiwa bencana, strategi yang dikejar oleh pemain lainnya, terutama Boeing dan

    Airbus, sebelum dan segera setelah peristiwa 9/11, juga telah mengubah suasana yang

    kompetitif dan semakin membuat sulit untuk pemain kecil seperti Pesawat Regional,

    Fokker dan Bombardier untuk bersaing secara efektif terhadap pemain besar di pasar.

    Demografi pasar penumpang juga sangat berubah jauh dan peningkatanperjalanan pada tingkat yang lebih global akhirnya secara tidak langsung

  • 7/22/2019 Tugas Ringkasan Makul Mpdf

    13/17

    menyebabkan pasar untuk pesawat regional berada di bawah ancaman sebagai

    pengelola penerbangan karena diperlukan pesawat yang lebih besar dan lebih

    costeffective untuk tetap kompetitif dan mengatasi permintaan global. Akibatnya,

    karena banyaknya faktor negatif berdampak pada Pesawat Regional BAE, BAE

    mengambil keputusan untuk menghentikan produksi pada akhir tahun 2001.

    a. FAKTOR MAKRO1) Politik dan UU Lingkungan

    Faktor-faktor politik dan hukum sering dianggap dalam hal menyajikan

    ancaman tertentu atau tantangan untuk industri tetapi dalam kasus perjalanan

    udara.

    2) Faktor EkonomiTekanan resesi global berdampak substansial pada sektor ini, pada periode

    2008-2009 banyak perusahaan penerbangan yang bangkrut.

    3) Faktor SosialGlobalisasi dan peningkatan perjalanan udara juga berdampak langsung pada

    permintaan untuk pesawat jenis tertentu karena mereka secara bertahap telah

    mempunyai kecenderungan besar untuk meningkatkan kapasitas

    kemungkinan akan berlanjut karena pertumbuhan yang didorong oleh pasar

    yang muncul. Hal ini membuat penempatan armada BAE jauh lebih sulit.

    4) TeknologiTeknologi sangat mempengaruhi semua sektor dan pada kasus Pesawat

    Regional, teknologi memberikan kontribusi langsung kepada kemampuan

    dalam hal bagian sumber daya dan juga secara substansial meningkatkan

    tingkat persaingan yang lain mungkin lebih baik ditempatkan dan memiliki

    sistem teknologi internal yang lebih canggih.

    5) LingkunganKepedulian tinggi terhadap pemanasan global telah mempengaruhi semua

    sektor bisnis dan masyarakat. BAE juga telah berbuat banyak untuk

    mengubah teknologi yang digunakan dalam portofolio yang ada untuk

    membuatnya lebih ramah lingkungan dan hemat bahan bakar, namun

    meskipun demikian, produsen seperti seperti Boeing, Airbus dan Embraer

    terus memperkenalkan teknologi baru yang memiliki substansial mengurangi

    jejak karbon dari armada mereka. Dalam hubungannya dengan politik dan

    faktor hukum, ini berarti bahwa pesawat baru yang lebih menarik bagi

  • 7/22/2019 Tugas Ringkasan Makul Mpdf

    14/17

    operator karena mereka tidak terkena denda besar seperti yang dikenakan

    pada pesawat yang lebih tua dan bahan bakar kurang efisien.

    b. FAKTOR MIKRO1) Porter Five Forces

    Porter Five Forces of Competition (1979) dipandang sebagai kerangka untuk

    menganalisis lingkungan mikro dari Sistem Pesawat Daerah BAE terutama

    dalam hal kompetisi, tetapi juga dalam banyak hal, dalam melihat berbagai

    stakeholderberdampak pada bisnisnya.

    2) Marketing Strategy AuditPesawat Daerah jelas mendapati dirinya dalam lingkungan pasar yang

    sangat sulit dan menantang. Tidak ada hubungan yang jelas antara

    perusahaan secara keseluruhan tujuan dan dari divisi pesawat regional yang

    muncul sebagian secara terpisah dari seluruh perusahaan. Analisis website

    menyoroti bagaimana fokus utama tampaknya masih pada dukungan armada,

    namun dalam jangka panjang, hal ini tidak layak, dengan demikian

    mempertanyakan tujuan bisnis. Perusahaan tidak memiliki tim modifikasi

    yang telah berhasil dalam hal memodifikasi armada yang ada untuk barang

    dan baru-baru ini bisnis dan jet mewah, khususnya di Timur Tengah, namunini tidak cukup untuk mempertahankan bisnis jangka panjang dan sebagai

    armada mengurangi akhir siklus hidup, kemungkinan sangat terbatas.

    Sedangkan dukungan dari perusahaan induk yang lebih besar dipandang

    sebagai kekuatan, dalam divisi ada juga kelompok insinyur ahli teknik sangat

    berbakat

    Sebuah tim pengembangan bisnis baru juga telah diciptakan untuk

    mencari peluang di sektor-sektor terkait lainnya seperti listrik dan energi

    terbarukan seperti yang diperkirakan bahwa perusahaan menetapkan

    memiliki keterampilan yang sama dialihkan ke daerah lain. Hal ini juga

    berhasil memperoleh potongan kecil dari bisnis yang akan diperoleh dari

    pembangunan dari MRJ (Mitsubishi Regional Jet) yang mendukung armada

    di Eropa setelah beroperasi. Sekali lagi, ini adalah selama jangka menengah

    hingga jangka panjang dan tidak cukup untuk mempertahankan bisnis tanpa

    batas. Pada tahun 2010 perusahaan juga memulai pelatihan intensif dari

    beberapa kunci dukungan insinyur untuk membekali mereka dengan

  • 7/22/2019 Tugas Ringkasan Makul Mpdf

    15/17

    keterampilan tambahan yang akan memungkinkan mereka untuk mendukung

    jenis lainnya, khususnya Boeing sebagai pasar untuk mendukung mundurnya

    armada BAE lanjut di Eropa. Sementara ini tampaknya merupakan langkah

    yang signifikan, juga kasus yang ada jumlah pemain yang sudah di pasar ini

    dengan keahlian lebih banyak dibangun selama bertahun-tahun dan intensitas

    persaingan akan sangat tinggi.

    3) Marketing Organisation AuditKegiatan pemasaran sebagian besar terletak dengan kehadiran pada pameran

    dagang dan berbagai pameran lain yang sebagian besar biaya pendapatan

    perusahaan, namun tampaknya sampai saat ini, telah gagal dalam hal

    mendapatkan bisnis baru. Sementara upaya telah dibuat pada layanan yang

    lebih jauh dan orientasi kepada pelanggan melalui penunjukan manajer

    keuangan, banyak dari mereka yang dipekerjakan adalah insinyur serta

    mantan militer, sementara kompetensi teknis merupakan prasyarat, mereka

    tampaknya tidak memiliki keterampilan penjualan dan pemasaran yang

    diperlukan untuk secara efektif menerapkan sistem CRM. Kolaborasi lebih

    banyak diperlukan di seluruh bisnis dan seluruh fungsi yang berbeda yang

    tampak agak tidak teratur

    4) Marketing Systems AuditSampai saat ini, perusahaan ini sebagian besar dikonfigurasi sepanjang

    lini produk yang berbeda dari dukungan, teknik dan aset manajemen, dengan

    dukungan bisnis memiliki 4 aliran pendapatan, sekali lagi, pasar produk lebih

    terstruktur daripada pelanggan. Meskipun hal ini mungkin telah muncul

    sebagai struktur yang pas setelah produksi dihentikan pada tahun 2002, jelas

    banyak yang berubah dalam bisnis dan eksternal berkaitan dengan pasar dan

    pelanggan. Meskipun beberapa upaya yang dibuat di lintas-kerjasama,

    khususnya antara dukungan dan teknik, struktur dan lokasi dari divisi yang

    berbeda, membuat sulit untuk mempromosikan budaya kerja lintas-kerjasama

    dan tim. Ini juga telah disorot, khususnya oleh manajer keuangan yang

    bertanggung jawab dengan rekening yang lebih besar, yang sering adalah

    kasus yang satu pelanggan dapat membeli 3 atau 4 produk yang berbeda, dan

    memiliki 3 atau 4 kontak dalam bisnis yang berbeda daripada berurusan

    secara eksklusif dengan satu untuk memenuhi persyaratan.

  • 7/22/2019 Tugas Ringkasan Makul Mpdf

    16/17

    Hal ini jelas membuat manajemen pelanggan sulit terutama dalam hal

    mengantisipasi kebutuhan mendatang dan menyiapkan alat-alat perencanaan

    yang diperlukan untuk mengakomodasinya. Ini juga disorot oleh kekurangan

    dari sistem MRP di tempat sampai saat ini. Hingga 2010, pada Pesawat

    Regional, hanya ada satu orang teknis yang bertugas dengan fungsi peran

    pemasaran terutama mengorganisir acara jual-beli, dan memproduksi materi

    promosi. Fungsi yang terpisah ditugaskan komunikasi (internal dan

    eksternal) dan mereka bekerja cukup erat dengan konsultan eksternal

    berbasis di Timur Selatan Inggris, terlibat dalam bagian lain dari BAE

    Systems yang lebih besar. Sementara semua 3 telah banyak kontak, pada

    dasarnya mereka juga cukup terpisah dan masing-masing bertugas dengan

    fungsi yang berbeda daripada operasi bersama.

    Analis pasar dibawa pada awal tahun 2010 untuk membantu dalam hal

    menganalisis eksternal pasar serta posisi internal bisnis. Peran ini berubah

    permanen tetapi tampaknya sebagian besar terlibat dengan pengembangan

    bisnis saat ini daripada membantu dalam hal pengembangan bisnis baru.

    Sebuah pendekatan yang lebih terfokus muncul dibenarkan sehingga bisnis

    dapat bekerja sama dalam tujuan mengembangkan portofolio saat ini serta

    mendapatkan bisnis baru. Dasarnya masih "Produk fokus" sejalan dengan

    yang manufaktur warisan tapi ini muncul karena tidak ada lagi yang cocok

    untuk pasar yang dilayaninya, terutama dari perspektif layanan.

    5) Marketing Productivity AuditAnalisis telah menyoroti bahwa sebagian besar pendapatan berasal dari

    sejumlah kecil key account dan armada secara bertahap bergerak menjauh

    dari Eropa ke lokasi yang lebih terpencil. Sebagai armada lama,

    kemungkinan pelanggan akan berpindah dengan pesawat jenis baru dan

    maka dari itu sebagian besar pendapatan akan hilang. Fakta armada adalah

    relokasi juga menyiratkan bahwa secara bertahap, kontrol atas pendapatan

    masa depan berkurang dan banyak usaha yang diperlukan untuk memastikan

    aliran pendapatan masa depan dari para pelanggan baru. Untuk membuat itu

    terjadi, perusahaan harus membangun kemampuan di pasar ini, mungkin

    melalui aliansi dan kemitraan dengan MRO dan perusahaan suku cadang di

    wilayah ini.

  • 7/22/2019 Tugas Ringkasan Makul Mpdf

    17/17

    6) Marketing Function AuditFungsi Pemasaran saat ini tampaknya sebagian besar dianggap sebagai

    promosi dan kehadiran di pameran perdagangan, dan sementara ini penting

    dalam hal kemampuan komunikasi perusahaan serta potensi bisnis dalam hal

    apa yang dapat diberikan kepada pelanggan, itu terlalu banyak berfokus

    pada akumulasi portofolio saat ini daripada akuisisi pelanggan baru atau pada

    kenyataannya, kesempatan yang tersedia di pasar lain seperti tenaga dan

    energi terbarukan.

    Ini tidak berarti bahwa banyak orang diperlukan untuk melakukan

    fungsi pemasaran, melainkan diperlukan pola pikir baru secara menyeluruh

    yang menyoroti bagaimana pemasaran, dan khususnya, manajemen

    pelanggan maupun pembangunan bisnis baru, adalah tanggung jawab seluruh

    karyawan dan usaha yang lebih terencana diperlukan dalam hal bekerja sama

    dan di seluruh bisnis, dan terutama dalam hal komunikasi dan umpan balik

    antara departemen yang berbeda untuk menciptakan sinergi, meningkatkan

    efisiensi terbaik, dan mendorong proses kreativitas yang pada akhirnya dapat

    meningkatkan posisi bisnis di pasar.

    Pengembangan Bisnis baru perlu untuk bekerja lebih erat dengan

    departemen teknik serta dengan penjualan dan fungsi pemasaran juga harus

    melihat peluang lain, tidak hanya membatasi diri pada adanya MRO tetapi

    juga pada energi terbarukan dsb. Potensi yang besar dari nama merek BAE

    Systems harus sepenuhnya dieksploitasi dalam hal ini, menawarkan itu

    banyak keuntungan daripada pesaing dalam hal mempromosikan setiap

    strategi bisnis baru.