Tumor Tulang (Complete)

5/23/2018 Tumor Tulang (Complete)

1/21

ASUHAN KEPERAWATANTUMOR TULANG

Thrusday, April, 1 2014

BY :GROUP II (TWO)


2/21

PENUNTUN PERSENTASE

A. DEFINISI TUMOR TULANG

B. KLASIFIKASI TUMOR TULANG

C. TUMOR TULANG BENIGNA & MALIGNA

D. ETIOLOGI & RISK TUMOR TULANG

E. PATOFISIOLOGI TUMOR TULANG

F. MANIFESTASI KLINIS TUMOR TULANG

G. PEMERIKSAAN PENUNJANG TUMOR TULANG

H. PENATALAKSANAAN TUMOR TULANG

ASUHAN KEPERAWATAN TUMOR TULANG

TINGGAL

KLIK SAJAYA DI POIN-

POINTNYA

MAS/MIS

BROWWW


3/21

Robin, 1999

Tumor tulang Pertumbuhan abnormalpada sel-sel (neoplasma) di dalam tulang yangkemungkinannya benigna (non kanker) ataumaligna (kanker)

Tumor tulang Pertumbuhan sel baru,

abnormal, progresif, dimana sel-sel tersebuttidak pernah menjadi dewasa. Dengan istilahlain yang sering digunakan Tumor Tulang,

yaitu pertumbuhan abnormal pada tulang

yang bisa jinak atau ganas.

A. DEFINISI TUMOR TULANG

BACK


4/21

Menurut kejadiannya, tumor tulang ini dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :

1. Tumor tulang primer berasal dr dlm tulangitu sendiri (osteogenik) : cartilago(Chondrogenic), tulang (Osteogenic), kollagen(Collagenic), bone marrow cells (Myelogenic).

2. Tumor tulang sekunder (metastasik)

berasal dari metastase tumor yg berasal dariorgan/bagian tubuh yg lain. E.g : tumorpayudara, prostase, paru-paru, tyroid, ginjal,

etc.

B. KLASIFIKASI TUMOR TULANG

BACK


5/21

Benigna Bone Tumor Growth abnormal pdsel di dlm tulang yg kemungkinanx benigna-non kanker tdk menyerang & menghancurkan

tissue yg berdekatan, but mampu tumbuhmembesar secara lokal. Biasanya setelah operasipengangkatan, tumor ini tdk akan muncul lagi.

Maligna Bone Tumor (cancer) yg memiliki

potensi untuk menyerang & merusak tissue ygberdekatan, baik dngnpertumbuhan langsungdi jaringan yg bersebelahan (invasi) ataumenyebabkan terjadinya metastasis (migrasi of

cel to other location)

C. TUMOR TULANG BENIGNA & MALIGNA

BACK


6/21

Genetic factor

Virus

Agen fisik-paparan radiasi dan zat karsinogenik(timbal, karbon dan bahan metal lain

Life style (smooking, alcohol, or stress)

Hormonal Agent

Chemist Agent

Kegagalan sistem imun

D. ETIOLOGI & RISK TUMOR TULANG

BACK


7/21

E. PATOFISIOLOGI TUMOR TULANG

BACK

Path way tumor tulang

Click Me
http://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_9/PATH%20WAY%20TUMOR%20TULANG.dochttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_9/PATH%20WAY%20TUMOR%20TULANG.doc


8/21

Nyeri/pembengkakan ekstremitas yg terkena

Fraktur patologik

Pembengkakan pada atau diatas tulang ataupersendian serta pergerakan yang terbatas

Teraba massa tulang

suhu tubuh Kehilangan BB dan malaisebiasanya tdk ditemukan kecuali pada tumormetastase

F. MANIFESTASI KLINIS TUMOR TULANG

BACK


9/21

Pemeriksaan radiologis destruktif tulang

CT scan dada melihat adanya penyebaran ke

paru-paru Biopsi terbuka menentukan jenis malignansi

Skrening tulang melihat penyebaran tumor

Pemeriks. darah biasanya alkalin fosfatase MRI menentukan distribusi tumor pd tulang

& penyebaran pd jar. lunak sekitarnya

Scintigraf i mendeteksi adanya skip lesion

G. PEMERIKSAAN PENUNJANG TUMOR TULANG

BACK


10/21

H. PENATALAKSANAAN TUMOR TULANG

BACK

Surgery(pembedahan)

Kemoterapi

Radioterapi


11/21

Identitas pasien danpenanggung jawab

Aktivitas /Istirahat Sirkulasi

Integritas Ego

Eliminasi Makanan/Cairan


Pengkajian

Neurosensori

Nyeri/Kenyamanan

Pernafasan

Keamanan

Seksualitas

Interaksi Sosial


12/21

1. Nyeri Akut

2. Gangguan citra tubuh

3. Defisit perawatan diri4. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh

5. Ansietas

6. Risiko infeksi (to organ)

7. Intoleransi aktivitas

8. Risiko cedera


Diagnosa Keperawatan


13/21

INTERVENSI NIC &

NOC NANTI DIBACADI MAKALAH KAMI

YA MISS/MBABROWWWW !!!!


Perencanaan


14/21

Nyeri klien dapat berkurang/hilang

Klien dapat memahami penyakit yang

dideritanya Nutrisi klien terpenuhi secara optimal

Rasa cemas klien menurun/hilang

Klien dapat melakukan aktivitas ringan/sedangdan berat

Klien tidak mengalami risiko cedera yang lebihburuk


Evaluasi


15/21

ANY QUESTIONS FROMOTHER GROUP, UP

YOUR HAND MYFRIENDS PLEASEEEE

Thrusday, April, 1 2014

Tumor sel raksasaradius distal

Penggunaan Transplantasitulang untuk merekonstruksiekstremitas sesudah tumorsel raksasa dibuangseluruhnya


16/21

DEFINISI MATERI TUMORTULANG

GAMBAR GAMBARTUMOR TULANG


17/21

Pada Radiograph tampak

gambaran Onion Skin (KulitBawang) pada sarkoma ewing

Tumor ganas pada

Femur

Tumor Ganas padaTibia


18/21

Sun Burst pancaran sinar mataharui) padaosteogenik sarkoma

PATOFISIOLOGI TUMOR TULANGSESION 1

Adanya tumor pada tulangmenyebabkan jaringan lunak diinvasioleh sel tumor. Timbul reaksi daritulang normal dengan respon

osteolitik yaituproses destruksiatau penghancuran tulang-Osteoklasdan respon osteoblastikatau proses pembentukan tulang.Terjadi destruksi tulang lokal. Pada

proses osteoblastik, karena adanya seltumor maka terjadi penimbunanperiosteum tulang yang baru dekatlempat lesi terjadi sehingga terjadi

pertumbuhan tulang yang abortif.

PATOFISIOLOGI TUMOR TULANG SESION II


19/21

Adanya tumor pd tulang menyebabkan jar. lunak diinvasi oleh seltumor. Timbul reaksi dari tulang normal dngn respon osteolitik

yaitu proses destruksi/penghancuran tulang & respon osteoblastikatau proses pembentukan tulang. Terjadi destruksi tulang lokal.Pd proses osteoblastik, karena adanya sel tumor maka terjadipenimbunan periosteum tulang yg baru dekat tempat lesi terjadi,so terjadi pertumbuhan tulang yg abortif. Kelainan congenital,

genetic, gender/jenis kelamin, usia, rangsangan fisik berulang,hormon, infeksi, gaya hidup, karsinogenik (bahan kimia, virus,radiasi) dpt menimbulkan tumbuh/berkembangnya sel tumor. Seltumor dpt bersifat benign (jinak) atau bersifat malignant (ganas).

Sel tumor pd tumor jinak bersifat tumbuh lambat, sehingga tumorjinak pd umumnya tdk cepat membesar. Sel tumor mendesak jar.sehat sekitarnya secara serempak sehingga terbentuk simpai(serabut pembungkus yg memisahkan jar. tumor dr jaringansehat). Karena bersimpai maka pd umumnya tumor jinak mudahdikeluarkan dngn cara operasi.

PATOFISIOLOGI TUMOR TULANG SESION II


20/21

Sel tumor pada tumor ganas (kanker) tumbuh cepat, sehingga tumor ganaspada umumnya cepat menjadi besar. Sel tumor ganas tumbuh menyusup ke

jaringan sehat sekitarnya, sehingga dapat digambarkan seperti kepiting dengankaki-kakinya mencengkeram alat tubuh yang terkena. Disamping itu sel kankerdapat membuat anak sebar (metastasis) ke bagian alat tubuh lain yang jauh daritempat asalnya melalui pembuluh darah dan pembuluh getah bening dantumbuh kanker baru di tempat lain. Penyusupan sel kanker ke jaringan sehat

pada alat tubuh lainnya dapat merusak alat tubuh tersebut sehingga fungsi alattersebut menjadi terganggu.Kanker adalah sebuah penyakit yang ditandai dengan pembagian sel yang tidakteratur dan kemampuan sel-sel ini untuk menyerang jaringan biologis lainnya,baik dengan pertumbuhan langsung di jaringan yang bersebelahan (invasi) atau

dengan migrasi sel ke tempat yang jauh (metastasis). Pertumbuhan yang tidakteratur ini menyebabkan kerusakan DNA, menyebabkan mutasi di gen vitalyang mengontrol pembagian sel, dan fungsi lainnya (Tjakra, Ahmad. 1991).Adapun siklus tumbuh sel kanker adalah membelah diri, membentuk RNA,berdiferensiasi / proliferasi, membentuk DNA baru, duplikasi kromosom sel,duplikasi DNA dari sel normal, menjalani fase mitosis, fase istirahat (pada saatini sel tidak melakukan pembelahan).

PATFISIOLGI TUMOR TULANG SESION II (CONTD)


21/21

Osteosarcoma (Tumor of the bone)

Clinical appearance of a teenager whopresented with osteosarcoma of theproximal humerus. Note the impressiveswelling throughout the deltoid region,as well as the disuse atrophy of thepectoral musculature

Documents

Tumor Tulang (Complete)