50
TUMOR TULANG KEPANITERAAN KLINIK SENIOR UNIVERSITAS MALAHAYATI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tumor tulang adalah istilah yang dapat digunakan untuk pertumbuhan tulang yang tidak normal, tetapi umumnya lebih digunakan untuk tumor tulang utama, seperti osteosarkoma, chondrosarkoma, sarkoma Ewing dan sarkoma lainnya. 2 Menurut Errol Untung Hutagalung, seorang guru besar dalam Ilmu Bedah Orthopedy Universitas Indonesia, dalam kurun waktu 10 tahun (1995-2004) tercatat 455 kasus tumor tulang yang terdiri dari 327 kasus tumor tulang ganas (72%) dan 128 kasus tumor tulang jinak (28%). Di RSCM jenis tumor tulang osteosarkoma merupakan tumor ganas yang sering didapati yakni 22% dari seluruh jenis tumor tulang dan 31 % dari seluruh tumor tulang ganas. Dari jumlah seluruh kasus tumor tulang 90% kasus datang KKS ILMU RADIOLOGI RUMAH SAKIT UMUM BINA KASIH MEDAN SUMATERA UTARA 1

referat tumor tulang grandis

Embed Size (px)

DESCRIPTION

referat tumor tulang grandis

Citation preview

Page 1: referat tumor tulang grandis

TUMOR TULANG

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR UNIVERSITAS MALAHAYATI

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tumor tulang adalah istilah yang dapat digunakan untuk pertumbuhan

tulang yang tidak normal, tetapi umumnya lebih digunakan untuk tumor

tulang utama, seperti osteosarkoma, chondrosarkoma, sarkoma Ewing dan

sarkoma lainnya.2

Menurut Errol Untung Hutagalung, seorang guru besar dalam Ilmu

Bedah Orthopedy Universitas Indonesia, dalam kurun waktu 10 tahun (1995-

2004) tercatat 455 kasus tumor tulang yang terdiri dari 327 kasus tumor

tulang ganas (72%) dan 128 kasus tumor tulang jinak (28%). Di RSCM jenis

tumor tulang osteosarkoma merupakan tumor ganas yang sering didapati

yakni 22% dari seluruh jenis tumor tulang dan 31 % dari seluruh tumor tulang

ganas. Dari jumlah seluruh kasus tumor tulang 90% kasus datang dalam

stadium lanjut. Angka harapan hidup penderita kanker tulang mencapai 60%

jika belum terjadi penyebaran ke paru-paru. Sekitar 75% penderita bertahan

hidup sampai 5 tahun setelah penyakitnya terdiagnosis. Sayangnya penderita

kanker tulang kerap datang dalam keadaan sudah lanjut sehingga

penanganannya menjadi lebih sulit. Jika tidak segera ditangani maka tumor

dapat menyebar ke organ lain, sementara penyembuhannya sangat

menyakitkan karena terkadang memerlukan pembedahan radikal diikuti

kemoterapi.2

KKS ILMU RADIOLOGIRUMAH SAKIT UMUM BINA KASIH MEDAN SUMATERA UTARA 1

Page 2: referat tumor tulang grandis

TUMOR TULANG

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR UNIVERSITAS MALAHAYATI

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah anatomi dan fisiologi sistem muskuloskeletal?

2. Apakah yang dimaksud dengan tumor tulang?

3. Apa saja penyebab terjadinya tumor tulang?

4. Bagaimanakah klasifikasi dari tumor tulang?

5. Bagaimanakah patofisiologi terjadinya tumor tulang?

6. Apa saja tanda dan gejala dari tumor tulang?

7. Apa saja hasil pemeriksaan fisik yang didapatkan pada penderita tumor

tulang?

8. Pemeriksaan penunjang apa saja yang dibutuhkan untuk mendiagnosis

tumor tulang?

9. Apa saja komplikasi yang dapat ditimbulkan oleh tumor tulang?

10. Bagaimanakah penatalaksanaan tumor tulang?

11. Bagaimana cara mencegah terjadinya tumor tulang?

C. Tujuan Penulisan Makalah

Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui tentang

anatomi & fisiologi muskuloskeletal, tumor tulang, yang meliputi definisi,

etiologi, klasifikasi, patofisiologi, manifestasi klinis, hasil pemeriksaan fisik,

pemeriksaan diagnostik, komplikasi, penatalaksanaan serta tindakan prevensi

yang dapat dilakukan dalam menghindari penyakit tumor tulang.

KKS ILMU RADIOLOGIRUMAH SAKIT UMUM BINA KASIH MEDAN SUMATERA UTARA 2

Page 3: referat tumor tulang grandis

TUMOR TULANG

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR UNIVERSITAS MALAHAYATI

D. Manfaat Penulisan Makalah

1. Menambah wawasan ilmu kedokteran pada umumnya dan radiologi pada

khususnya.

2. Sebagai bahan pertimbangan dan pembelajaran bagi tenaga kesehatan

dari multidisiplin khususnya dalam hal penyakit tumor tulang.

3. Sebagai proses pembelajaran bagi dokter muda yang sedang mengikuti

kepaniteraan klinik senior dibagian Ilmu Radiologi Rumah Sakit Bina

Kasih Medan.

KKS ILMU RADIOLOGIRUMAH SAKIT UMUM BINA KASIH MEDAN SUMATERA UTARA 3

Page 4: referat tumor tulang grandis

TUMOR TULANG

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR UNIVERSITAS MALAHAYATI

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

A. Anatomi dan fisiologi muskuloskeletal

Sistem muskuloskeletal merupakan penunjang bentuk tubuh dan

bertanggung jawab terhadap pergerakan. Komponen utama sistem

muskuloskeletal adalah jaringan ikat. Sistem ini terdiri dari tulang, sendi,

otot, tendon, ligament, bursae, dan jaringan-jaringan khusus yang

menghubungkan struktur-struktur ini.1,2

1. Tulang

a. Bagian-bagian utama tulang rangka

Tulang rangka orang dewasa terdiri atas 206 tulang. Tulang

adalah jaringan hidup yang akan menyuplai darah. Tulang banyak

mengandung bahan kristalin anorganik (terutama garam-garam

kalsium) yang membuat tulang keras dan kaku, tetapi sepertiga

dari bahan tersebut adalah jaringan fibrosa yang membuatnya

kuat dan elastis.1

b. Fungsi utama tulang rangka 1

1) Sebagai kerangka tubuh, yang menyokong dan memberi

bentuk tubuh.

2) Untuk memberikan suatu sistem pengungkit yang digerakan

oleh kerja otot-otot yang melekat pada tulang tersebut.

KKS ILMU RADIOLOGIRUMAH SAKIT UMUM BINA KASIH MEDAN SUMATERA UTARA 4

Page 5: referat tumor tulang grandis

TUMOR TULANG

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR UNIVERSITAS MALAHAYATI

3) Sebagai reservoir kalsium, fosfor, natrium, dan elemen-

elemen lain.

4) Untuk menghasilkan sel-sel darah merah dan putih serta

trombosit dalam sumsum merah tulang tertentu.

c. Struktur tulang

Dilihat dari bentuknya tulang dapat dibagi menjadi : 1,2

1) Tulang panjang ditemukan di ekstremitas.

2) Tulang pendek terdapat di pergelangan kaki dan tangan.

3) Tulang pipih pada tengkorak dan iga.

4) Tulang ireguler (bentuk yang tidak beraturan) pada vertebra,

tulang-tulang wajah dan rahang.

Lapisan terluar dari tulang (cortex) tersusun dari jaringan tulang

yang padat, sementara pada bagian dalam di dalam medulla

berupa jaringan sponge. Bagian tulang paling ujung dari tulang

panjang dikenal sebagai epiphyse yang berbatasan dengan

metaphysis. Metaphysis merupakan bagian dimana tulang tumbuh

memanjang secara longitudinal. Bagian tengah tulang dikenal

sebagai diaphysis yang berbentuk silindris. 1

d. Perkembangan dan pertumbuhan tulang

Perkembangan dan pertumbuhan pada tulang panjang tipikal : 1

1) Tulang didahului oleh model kartilago.

KKS ILMU RADIOLOGIRUMAH SAKIT UMUM BINA KASIH MEDAN SUMATERA UTARA 5

Page 6: referat tumor tulang grandis

TUMOR TULANG

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR UNIVERSITAS MALAHAYATI

2) Kolar periosteal dari tulang baru timbul mengelilingi model

korpus. Kartilago dalam korpus ini mengalami kalsifikasi.

Sel-sel kartilago mati dan meninggalkan ruang-ruang.

3) Sarang lebah dari kartilago yang berdegenerasi dimasuki oleh

sel-sel pembentuk tulang (osteoblast), pembuluh darah dan

sel-sel pengikis tulang (osteoklast). Tulang berada dalam

lapisan tak teratur dalam bentuk kartilago.

4) Proses osifikasi meluas sepanjang korpus dan juga mulai

memisah pada epifisis yang menghasilkan tiga pusat

osifikasi.

5) Pertumbuhan memanjang tulang terjadi pada metafisis,

lembaran kartilago yang sehat dan hidup antara pusat

osifikasi. Pada metafisis sel-sel kartilago memisah secara

vertikal. Pada awalnya setiap sel meghasilkan kartilago sehat

dan meluas mendorong sel-sel yang lebih tua. Kemudian sel-

sel mati. Kemudian semua ruang membesar untuk

membentuk lorong-lorong vertikal dalm kartilago yang

mengalami degenerasi. Ruang-ruang ini diisi oleh sel-sel

pembentuk tulang.

6) Pertumbuhan memanjang berhenti pada masa dewasa ketika

epifisis berfusi dengan korpus. Pertumbuhan dan

metabolisme tulang dipengaruhi oleh mineral dan hormon

sebagai berikut : 1

KKS ILMU RADIOLOGIRUMAH SAKIT UMUM BINA KASIH MEDAN SUMATERA UTARA 6

Page 7: referat tumor tulang grandis

TUMOR TULANG

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR UNIVERSITAS MALAHAYATI

a) Kalsium dan posfor, tulang mengandung 99% kalsium

tubuh dan 90% posfor. Konsentrasi kalsium dan posfor

dipelihara dalam hubungan terbalik. Sebagai contoh,

apabila kadar kalsium tubuh meningkat maka kadar

posfor akan berkurang.

b) Calcitonin, diproduksi oleh kelenjar tyroid memilki aksi

dalam menurunkan kadar kalsium serum jika sekresinya

meningkat diatas normal.

c) Vitamin D, penurunan vitamin D dalam tubuh dapat

menyebabkan osteomalacia pada usia dewasa.

d) Hormon paratiroid (PTH), saat kadar kalsium dalam

serum menurun, sekresi hormone paratiroid akan

meningkat dan menstimulasi tulang untuk meningkatkan

aktivitas osteoplastik dan menyalurkan kalsium ke dalam

darah.

e) Growth hormone (hormone pertumbuhan), bertanggung

jawab dalam peningkatan panjang tulang dan penentuan

jumlah matrik tulang yang dibentuk pada masa sebelum

pubertas.

f) Glukokortikoid, adrenal glukokortikoid mengatur

metabolisme protein.

g) Sex hormone, estrogen menstimulasi aktivitas

osteobalstik dan menghambat peran hormone paratiroid.

KKS ILMU RADIOLOGIRUMAH SAKIT UMUM BINA KASIH MEDAN SUMATERA UTARA 7

Page 8: referat tumor tulang grandis

TUMOR TULANG

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR UNIVERSITAS MALAHAYATI

Ketika kadar estrogen menurun seperti pada saat

menopause, wanita sangat rentan terhadap menurunnya

kadar estrogen dengan konsekuensi langsung terhadap

kehilangan masa tulang (osteoporosis). Androgen, seperti

testosteron, meningkatkan anabolisme dan meningkatkan

masa tulang.

2. Sendi

Artikulasi atau sendi adalah tempat pertemuan dua atau lebih tulang.

Tulang-tulang ini dipadukan dengan berbagai cara, misalnya dengan

kapsul sendi, pita fibrosa, ligament, tendon, fasia, atau otot. Sendi

diklasifikasikan sesuai dengan strukturnya. 1,2

a. Sendi fibrosa (sinartrodial)

Merupakan sendi yang tidak dapat bergerak. Tulang-tulang

dihubungkan oleh serat-serat kolagen yang kuat. Sendi ini

biasanya terikat misalnya sutura tulang tengkorak. 1,2

b. Sendi kartilaginosa (amfiartrodial)

Permukaan tulang ditutupi oleh lapisan kartilago dan

dihubungkan oleh jaringan fibrosa kuat yang tertanam ke dalam

kartilago misalnya antara korpus vertebra dan simfisis pubis.

Sendi ini biasanya memungkinkan gerakan sedikit bebas. 1,2

KKS ILMU RADIOLOGIRUMAH SAKIT UMUM BINA KASIH MEDAN SUMATERA UTARA 8

Page 9: referat tumor tulang grandis

TUMOR TULANG

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR UNIVERSITAS MALAHAYATI

c. Sendi synovial (diartrodial)

Sendi ini adalah jenis sendi yang paling umum. Sendi ini biasanya

memungkinkan gerakan yang bebas (misalnya, lutut, bahu, siku,

pergelangan tangan, dll.) tetapi beberapa sendi sinovial secara

relatif tidak bergerak (mis., sendi sakroiliaka). Sendi ini

dibungkus dalam kapsul fibrosa dibatasi dengan membran

sinovial tipis. Membran ini mensekresi cairan sinovial ke dalam

ruang sendi untuk melumasi sendi. Cairan sinovial normalnya

bening, tidak membeku, dan tidak berwarna atau berwarna

kekuningan. Jumlah yang ditemukan pada tiap-tiap sendi normal

relatif kecil (1 sampai 3 ml). hitung sel darah putih pada cairan ini

normalnya kurang dari 200 sel/ml dan terutama adalah sel-sel

mononuklear. Cairan synovial juga bertindak sebagai sumber

nutrisi bagi rawan sendi. 1,2

3. Otot rangka

Otot rangka merupakan setengah dari berat badan orang dewasa.

Fungsi utamanya adalah untuk menggerakan tulang pada

artikulasinya. Kerja ini dengan memendekkan (kontraksi) otot.

Dengan memanjang (relaksasi) otot memungkinkan otot lain untuk

berkontraksi dan menggerakan tulang. Otot ada yang melekat

langsung pada tulang, tetapi dimana bagian terbesarnya

KKS ILMU RADIOLOGIRUMAH SAKIT UMUM BINA KASIH MEDAN SUMATERA UTARA 9

Page 10: referat tumor tulang grandis

TUMOR TULANG

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR UNIVERSITAS MALAHAYATI

mempengaruhi fungsi (misalnya pada tangan), tangan yang

berhubungan langsung dengan tulang, atau dimana kerjanya perlu

dikonsentrasikan, otot dilekatkan dengan tendon fibrosa. Tendon

menyerupai korda, seperti tali, atau bahkan seperti lembaran (misalnya

pada bagian depan abdomen). Tidak ada otot yang bekerja sendiri.

Otot selalu bekerja sebagai bagian dari kelompok, dibawah kontrol

sistem saraf. Fungsi otot dapat digambarkan dengan memperhatikan

lengan atas. Otot bisep dari lengan atas dilekatkan oleh tendon ke

skapula. Perlekatan ini biasanya tetap stasioner dan adalah asal (origo)

dari otot. Ujung yang lain dari otot dilekatkan pada radius. Perlekatan

ini untuk menggerakan otot dan diketahui sebagai insersio dari otot.

Bisep adalah otot fleksor ; otot ini menekuk sendi, mengangkat lengan

saat ia memendek. Otot ini juga cenderung memutar lengan untuk

memposisikan telapak tengadah karena titik insersinya. Otot trisep

pada punggung lengan atas adalah otot ekstensor ; otot ini meluruskan

sendi, mempunyai aksi yang berlawanan dengan otot bisep. 1,2

B. Tumor tulang

1. Definisi

Tumor adalah pertumbuhan sel baru, abnormal, progresif dimana

sel-selnya tidak pernah menjadi dewasa. Tumor tulang primer merupakan

tumor tulang dimana sel tumornya berasal dari sel-sel yang membentuk

KKS ILMU RADIOLOGIRUMAH SAKIT UMUM BINA KASIH MEDAN SUMATERA UTARA 10

Page 11: referat tumor tulang grandis

TUMOR TULANG

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR UNIVERSITAS MALAHAYATI

jaringan tulang, sedangkan tumor tulang sekunder adalah anak sebar

tumor ganas organ non tulang yang bermetastasis ke tulang.5

Tumor tulang adalah pertumbuhan sel baru, abnormal, progresif,

dimana sel-sel tersebut tidak pernah menjadi dewasa. Dengan istilah lain

yang sering digunakan “Tumor Tulang”, yaitu pertumbuhan abnormal

pada tulang yang bisa jinak atau ganas.2,5

Tumor tulang merupakan kelainan pada sistem muskuloskeletal

yang bersifat neoplastik. Tumor dalam arti yang sempit berarti benjolan.

Sedangkan setiap pertumbuhan yang baru dan abnormal disebut

neoplasma.2

2. Etiologi

Tulang merupakan organ ketiga yang paling sering diserang oleh

penyakit metastatik (penyakit dari suatu organ yang menyebar ke bagian

tubuh lainnya).2

Kanker yang paling sering menyebar ke tulang adalah kanker

payudara, paru-paru, prostat, tiroid dan ginjal. Bila dibandingkan antara

karsinoma dan sarkoma, maka jenis kanker yang lebih sering menyebar

ke tulang adalah karsinoma. Tulang pertama yang biasanya terkena

adalah tulang rusuk, tulang panggul dan tulang belakang; tulang-tulang

distal (ujung tubuh) jarang terkena.2,5

Penyebaran terjadi jika suatu tumor tunggal atau sekumpulan sel

tumor masuk ke dalam aliran darah dan melalui pembuluh darah di

kanalis Harves sampai ke sumsum tulang, dimana mereka berkembang

KKS ILMU RADIOLOGIRUMAH SAKIT UMUM BINA KASIH MEDAN SUMATERA UTARA 11

Page 12: referat tumor tulang grandis

TUMOR TULANG

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR UNIVERSITAS MALAHAYATI

biak dan membentuk pembuluh darah yang baru. Pleksus vena Batson di

tulang belakang memungkinkan sel-sel kanker masuk ke dalam sirkulasi

tulang belakang tanpa harus melalui paru-paru terlebih dahulu. Aliran

darah di dalam pleksus ini sangat lambat sehingga sel-sel kanker bisa

bertahan hidup dan mempertinggi angka kejadian metastase kanker

prostat ke tulang belakang.2

Penyebab pasti terjadinya tumor tulang tidak diketahui. Akhir-

akhir ini, penelitian menunjukkan bahwa peningkatan suatu zat dalam

tubuh yaitu C-Fos dapat meningkatkan kejadian tumor tulang.4,7

a. Radiasi sinar radio aktif dosis tinggi.

b. Keturunan.

c. Beberapa kondisi tulang yang ada sebelumnya seperti penyakit

Paget (akibat pajanan radiasi).

3. Klasifikasi

Klasifikasi tumor tulang adalah sebagai berikut : 2,7,8

a. Primer

1) Tumor yang membentuk tulang (osteogenik)

a) Jinak

Osteoid osteoma

b) Ganas

Osteosarkoma

Osteoblastoma

KKS ILMU RADIOLOGIRUMAH SAKIT UMUM BINA KASIH MEDAN SUMATERA UTARA 12

Page 13: referat tumor tulang grandis

TUMOR TULANG

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR UNIVERSITAS MALAHAYATI

Parosteal osteosarkoma

2) Tumor yang membentuk tulang rawan (kondrogenik)

a) Jinak

Kondroblastoma

b) Ganas

Kondrosarkoma

Kondromiksoid fibroma

Enkondroma

Osteokondroma

3) Tumor jaringan ikat (fibrogenik)

a) Jinak

Non ossifying fibroma

b) Ganas

Fibrosarkoma

4) Tumor sumsum tulang (myelogenik)

Ganas :

Multiple myeloma

Sarkoma Ewing

Sarkoma sel reticulum

5) Tumor lain-lain

KKS ILMU RADIOLOGIRUMAH SAKIT UMUM BINA KASIH MEDAN SUMATERA UTARA 13

Page 14: referat tumor tulang grandis

TUMOR TULANG

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR UNIVERSITAS MALAHAYATI

a) Jinak

Giant cell tumor

b) Ganas

Adamantinoma

Kordoma

b. Sekunder / metastatik

Tumor Tulang Metastatik merupakan tumor tulang yang berasal

dari tumor di bagian tubuh lain yang telah menyebar ke tulang.

1) Lesi tulang metastatik dibagi menjadi 3 kelompok :

a) Lesi osteolitik

b) Lesi osteoblastik

c) Lesi campuran

Lesi osteolitik paling sering ditemukan pada proses destruktif

(penghancuran tulang). Lesi osteoblastik terjadi akibat

pertumbuhan tulang baru yang dirangsang oleh tumor. Secara

mikroskopis, sebagian besar tumor tulang metastatik

merupakan lesi campuran.

2) Neoplasma Stimulating Lesions

a) Simple bone cyst

b) Aneurysmal bone cyst

c) Fibrous dysplasia

d) Eosinophilic granuloma

KKS ILMU RADIOLOGIRUMAH SAKIT UMUM BINA KASIH MEDAN SUMATERA UTARA 14

Page 15: referat tumor tulang grandis

TUMOR TULANG

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR UNIVERSITAS MALAHAYATI

e) Brown tumor / hyperparathyroidism

c. Klasifikasi menurut TNM

1) T (Tumor induk)

TX. Tumor tidak dapat dicapai

T0. Tidak ditemukan tumor primer

T1. Tumor terbatas dalam periost

T2. Tumor menembus periost

T3. Tumor masuk dalam organ atau struktur sekitar tulang

2) N (Kelenjar limf regional)

N0. Tidak ditemukan tumor di kelenjar limf

N1. Tumor di kelenjar limf regional

3) M (Metastasis jauh)

M1. Tidak ditemukan metastasis jauh

M2. Ditemukan metastasis jauh

4. Patofisiologi

Adanya tumor pada tulang menyebabkan jaringan lunak diinvasi

oleh sel tumor. Timbul reaksi dari tulang normal dengan respon osteolitik

yaitu proses destruksi atau penghancuran tulang dan respon osteoblastik

atau proses pembentukan tulang. Terjadi destruksi tulang lokal. Pada

proses osteoblastik, karena adanya sel tumor maka terjadi penimbunan

KKS ILMU RADIOLOGIRUMAH SAKIT UMUM BINA KASIH MEDAN SUMATERA UTARA 15

Page 16: referat tumor tulang grandis

TUMOR TULANG

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR UNIVERSITAS MALAHAYATI

periosteum tulang yang baru dekat tempat lesi terjadi, sehingga terjadi

pertumbuhan tulang yang abortif.3,6

Faktor resiko: keturunan, radiasi, tidak diketahui pasti

Etologi

Adanya tumor tulang

Jaringan lunak diinvasi oleh tumor

Reaksi tulang normal

Osteolitik (destruksi tulang), Osteoblastik (pembentukan tulang).

Pertumbuhan tulang yang abortif

Gambar 1. Skema Patofisiologi Tumor Tulang 3,6

5. Manifestasi klinis

Tanda dan gejala tumor tulang yaitu : 4,7

a. Nyeri dan / atau pembengkakan ekstremitas yang terkena

(biasanya menjadi semakin parah pada malam hari dan meningkat

sesuai dengan progresivitas penyakit).

b. Fraktur patologik.

KKS ILMU RADIOLOGIRUMAH SAKIT UMUM BINA KASIH MEDAN SUMATERA UTARA 16

Page 17: referat tumor tulang grandis

TUMOR TULANG

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR UNIVERSITAS MALAHAYATI

c. Pembengkakan pada atau di atas tulang atau persendian serta

pergerakan yang terbatas.

d. Teraba massa tulang dan peningkatan suhu kulit di atas massa

serta adanya pelebaran vena.

e. Gejala-gejala penyakit metastatik meliputi nyeri dada, batuk,

demam, berat badan menurun dan malaise.

6. Pemeriksaan fisik 4,7

a. Teraba massa tulang dan peningkatan suhu kulit diatas massa

serta adanya pelebaran vena.

b. Pembengkakan pada / di atas tulang atau persendian serta gerakan

yang terbatas.

c. Nyeri tekan atau nyeri lokal pada sisi yang sakit.

7. Pemeriksaan diagnostik

Diagnosis didasarkan pada riwayat, pemeriksaan fisik, dan

penunjang diagnosis seperti : 1,2,8

a. Foto roentgen

b. Radiografi

c. Tomografi

d. MRI

e. Mielogram

f. Asteriografi

KKS ILMU RADIOLOGIRUMAH SAKIT UMUM BINA KASIH MEDAN SUMATERA UTARA 17

Page 18: referat tumor tulang grandis

TUMOR TULANG

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR UNIVERSITAS MALAHAYATI

g. Pemindaian tulang

h. Radiostop / biopsi tulang bedah

i. Tomografi paru

j. Tes lain untuk diagnosis banding, aspiraasi sumsum tulang

belakang (sarkoma Ewing)

k. Pemeriksaan biokimia darah dan urine

Pemeriksaan foto toraks dilakukan sebagai prosedur rutin serta

untuk follow-up adanya stasis pada paru-paru. Fosfatase alkali biasanya

meningkat pada sarkoma osteogenik. Hiperkalsemia terjadi pada kanker

tulang metastasis dari payudara, paru, dan ginjal. Gejala hiperkalsemia

meliputi kelemahan otot, keletihan, anoreksia, mual, muntah, poliuria,

kejang dan koma. Hiperkalsemia harus diidentifikasi dan ditangani

segera. Biopsi bedah dilakukan untuk identifikasi histologik. Biopsi

harus dilakukan untuk mencegah terjadinya penyebaran dan kekambuhan

yang terjadi setelah eksesi tumor.2,8

Gambaran foto roentgen tumor tulang

Kondroma

Kira-kira 50 % enkondroma terdapat pada tulang-tulang tangan dan

kaki; sekitar 40 % pada tangan clan 10 % pada kaki. Gambaran

radiologik tulang rawan adalah radiolusen, sehingga tumor ini akan

terlihat sebagai bayangan radiolusen yang berbatas tegas di daerah

medula. Kadang-kadang tampak pelebaran tulang karena ekspansi

KKS ILMU RADIOLOGIRUMAH SAKIT UMUM BINA KASIH MEDAN SUMATERA UTARA 18

Page 19: referat tumor tulang grandis

TUMOR TULANG

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR UNIVERSITAS MALAHAYATI

dan tampak penipisan korteks, kadang-kadang terlihat perkapuran

dan hal ini penting untuk diagnosis.8

Umumnya kondroma adalah soliter. Enkondroma pada tulang pipih

dan tulang yang besar lebih jarang tetapi penting oleh karena pada

tulang-tulang ini lebih sering ditemukan kondrosarkoma. Bila

bertambah besar dengan cepat dan terasa sakit harus difikirkan

kemungkinan tumor menjadi ganas (degenerasi maligna). 8

Gambar 2. Kondroma 8

Osteokondroma

Biasanya mengenai tulang panjang, terutama sekitar lutut. Tumor

KKS ILMU RADIOLOGIRUMAH SAKIT UMUM BINA KASIH MEDAN SUMATERA UTARA 19

Page 20: referat tumor tulang grandis

TUMOR TULANG

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR UNIVERSITAS MALAHAYATI

mulai pada metafisis, tetapi karena tulang tumbuh, makin lama

makin bergeser ke diafisis. Biasanya soliter, kadang-kadang multipel

dan dikenal sebagai diaphyseal aclasia. Degenerasi maligna pada

osteokondroma soliter sekitar 1 %, sedangkan pada diaphyseal

aclasia sekitar 10 %. 8

Gambaran radiologik : tampak penonjolan tulang dengan korteks dan

spongiosa yang normal. Komponen tulang rawan seringkali tidak

kelihatan karena berada di luar tulang; dapat dilihat dengan CT-Scan.

Dengan bertambahnya umur pasien terlihat kalsifikasi pada tulang

rawan yang makin lama makin banyak. Gambaran radiologik tumor

ini khas.

Gambar 3. Osteokondroma 8

Kondroblastoma

Biasanya penderita mengeluh sakit di daerah sendi, karena tumor

KKS ILMU RADIOLOGIRUMAH SAKIT UMUM BINA KASIH MEDAN SUMATERA UTARA 20

Page 21: referat tumor tulang grandis

TUMOR TULANG

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR UNIVERSITAS MALAHAYATI

kebanyakan pada epifisis dan berhubungan dengan lempeng epifiser.

Gambaran radiologik : tampak sebagai bayangan radiolusen,

biasanya berbentuk bundar dengan batas yang tegas. Kadang kadang

tampak pinggiran sklerotik. Kalsifikasi terdapat pada kira-kira 50 %.

Diagnosis banding : 8

Giant cell tumor

Abses Brodie

Tuberkulosis tulang

Gambar 4. Kondroblastoma 8

Kondromiksoid fibroma

KKS ILMU RADIOLOGIRUMAH SAKIT UMUM BINA KASIH MEDAN SUMATERA UTARA 21

Page 22: referat tumor tulang grandis

TUMOR TULANG

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR UNIVERSITAS MALAHAYATI

Tumor ini biasanya didapatkan pada anak-anak dan dewasa muda.

Pada tulang panjang paling banyak di daerah metafisis dan lokasinya

eksentrik, paling sering pada tulang sekitar lutut. Gambaran

radiologik : tumor ini tampak sebagai daerah yang radiolusen di

daerah metafisis tulang panjang, letaknya eksentris, berbatas tegas,

kadang-kadang dengan pinggiran sklerotik. Korteks menipis karena

ekspansi tumor. Tidak ada reaksi periosteal. Kalsifikasi jarang.

Kadang-kadang terdapat gambaran menyerupai busa sabun (soap-

buble appearance).8

Diagnosis banding : 8

Giant cell tumor & kista tulang aneurisma (aneurysmal bone cyst).

Gambar 5. Kondromiksoid Fibroma 8

KKS ILMU RADIOLOGIRUMAH SAKIT UMUM BINA KASIH MEDAN SUMATERA UTARA 22

Page 23: referat tumor tulang grandis

TUMOR TULANG

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR UNIVERSITAS MALAHAYATI

Osteoma

Tumor jinak tulang ini termasuk jarang dan terdiri seluruhnya dari

tulang yang berdiferensiasi baik. Biasanya ditemukan di daerah sinus

paranasal dan kalvarium. Bila lokasinya pada sinus paranasal dapat

menimbulkan gangguan drainase.8

Gambaran radiologik : Biasanya terlihat sebagai bayangan opak yang

bundar atau lonjong, berbatas tegas. Jarang lebih besar dari 2,5 cm.8

Gambar 6. Osteoma 8

Giant cell tumor

Tumor ini biasanya dijumpai pada usia dewasa, setelah terjadi fusi

tulang. Kebanyakan dijumpai pada usia 30-40 tahun. Pada tulang

KKS ILMU RADIOLOGIRUMAH SAKIT UMUM BINA KASIH MEDAN SUMATERA UTARA 23

Page 24: referat tumor tulang grandis

TUMOR TULANG

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR UNIVERSITAS MALAHAYATI

panjang, tumor ini lokasinya pada ujung tulang (subartikuler), paling

sering sekitar sendi lutut.8

Gambaran radiologik : tampak daerah radiolusen pada ujung tulang

panjang dengan batas yang tidak tegas. Ada zona transisi antara

tulang normal dan patologik, biasanya kurang dari 1 cm.

Lesi biasanya eksentrik, bersifat ekspansif sehingga korteks menjadi

tipis. Tidak ada reaksi periosteal. Tumor yang sudah besar dapat

mengenai seluruh lebar tulang dan sering terjadi fraktur patologik.8

Gambar 7. Giant Cell Tumor 8

KKS ILMU RADIOLOGIRUMAH SAKIT UMUM BINA KASIH MEDAN SUMATERA UTARA 24

Page 25: referat tumor tulang grandis

TUMOR TULANG

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR UNIVERSITAS MALAHAYATI

Osteosarkoma

Merupakan tumor ganas primer tulang yang paling sering dengan

prognosis yang buruk. Kebanyakan penderita berumur antara 10-25

tahun. Jumlah kasus meningkat lagi setelah umur 50 tahun yang

disebabkan oleh adanya degenerasi maligna, terutama penyakit

Paget.8

Paling sering ditemukan sekitar lutut, yaitu lebih dari 50 %. Tulang-

tulang yang sering terkena adalah femur distal, tibia proksimal,

humerus proksimal, dan pelvis. Pada tulang panjang, tumor biasanya

mengenai metafisis. Garis epifiser merupakan barrier dan tumor

jarang menembusnya. Metastasis cepat terjadi secara hematogen,

biasanya ke dalam paru.8

Gambaran radiologik : tampak tanda-tanda destruksi tulang yang

berawal pada medula dan terlihat sebagai daerah yang radio lusen

dengan batas yang tidak tegas. Pada stadium yang masih dini terlihat

reaksi periosteal yang gambarannya dapat lamelar atau seperti garis-

garis tegak lurus pada tulang (sunray appearance). Dengan

membesarnya tumor, selain korteks juga tulang subperiosteal akan

dirusak oleh tumor yang meluas ke luar tulang. Dari reaksi periosteal

itu hanya sisanya yaitu pada tepi yang masih dapat dilihat, berbentuk

segi tiga dan dikenal sebagai segi tiga Codman. Pada kebanyakan

tumor ini terjadi penulangan (ossifikasi) dalam jaringan tumor

sehingga gambaran radiologiknya variabel bergantung pada banyak

KKS ILMU RADIOLOGIRUMAH SAKIT UMUM BINA KASIH MEDAN SUMATERA UTARA 25

Page 26: referat tumor tulang grandis

TUMOR TULANG

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR UNIVERSITAS MALAHAYATI

sedikitnya penulangan yang terjadi. Pada stadium dini gambaran

tumor ini sukar dibedakan dengan osteomielitis.8

Gambar 8. Osteosarkoma 8

Sarkoma Ewing

Tumor ganas primer ini paling sering mengenai tulang panjang,

kebanyakan pada diafisis. Tulang yang juga sering terkena adalah

pelvis dan tulang iga. Kira-kira 75 % dari penderita dibawah umur

20 tahun, paling sering umur 5-15 tahun.8

Metastasis terjadi cepat secara hematogen ke paru-paru atau tulang-

tulang lainnya di mana gambaran metastasisnya mirip dengan tumor

primernya.8

KKS ILMU RADIOLOGIRUMAH SAKIT UMUM BINA KASIH MEDAN SUMATERA UTARA 26

Page 27: referat tumor tulang grandis

TUMOR TULANG

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR UNIVERSITAS MALAHAYATI

Tumor ini sensitif terhadap terapi penyinaran, tetapi tidak kurabel.

Sifat radio sensitif ini penting untuk diagnostik.8

Gambaran radiologik : tampak lesi destruktif yang bersifat infiltratif

yang berawal di medula; pada foto terlihat sebagai daerah daerah

radiolusen. Tumor cepat merusak korteks dan tampak reaksi

periosteal. Kadang-kadang reaksi periostealnya tampak sebagai

garis-garis yang berlapis-lapis menyerupai kulit bawang dan dikenal

sebagai onion peel appearance. Gambaran ini pernah dianggap

patognomonis untuk tumor ini, tetapi ternyata bisa dijumpai pada lesi

tulang lain.8

Tumor membesar dengan cepat, biasanya dalam beberapa minggu

tampak destruksi tulang yang luas dan pembengkakan jaringan lunak

yang besar karena infiltrasi tumor ke jaringan sekitar tulang.

Kadang-kadang tumor ini pada metafisis tulang panjang sehingga

sukar dibedakan dengan osteosarkoma. Juga tumor ini kadang-

kadang memberikan gambaran radiologik yang sukar dibedakan

dengan osteomielitis.8

KKS ILMU RADIOLOGIRUMAH SAKIT UMUM BINA KASIH MEDAN SUMATERA UTARA 27

Page 28: referat tumor tulang grandis

TUMOR TULANG

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR UNIVERSITAS MALAHAYATI

Gambar 9. Sarkoma Ewing 8

Simple bone cyst

Kista tulang ini bukan neoplasma tetapi gambaran radiologiknya

mirip dengan tumor jinak tulang. Selalu soliter dan biasanya

ditemukan pada metafisis proksimal humerus, femur, atau tibia.

Etiologinya tidak diketahui.8

Gambaran radiologik: tampak bayangan radiolusen pada tulang

dengan batas tegas dan tepi sklerotik. Korteks menipis dan kadang-

kadang mengembung keluar. Lesi dapat unilokuler atau

multilokuler.8

KKS ILMU RADIOLOGIRUMAH SAKIT UMUM BINA KASIH MEDAN SUMATERA UTARA 28

Page 29: referat tumor tulang grandis

TUMOR TULANG

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR UNIVERSITAS MALAHAYATI

Gambar 10. Simple Bone Cyst 8

Aneurysmal bone cyst

Kelainan ini bukan neoplasma. Etiologinya tidak diketahi, diduga

kelainan vaskular yang disebabkan oleh gangguan sirkulasi darah.

Kira-kira 70 % lesi ini dijumpai pada usia 5-20 tahun. Kelainan ini

dapat ditemukan pada tiap bagian dari skelet. Pada tulang panjang

biasanya di daerah metafisis.8

Gambaran radiologik : tampak daerah radiolusen pada tulang yang

memberi kesan adanya destruksi tulang. Lesi bersifat ekspansif,

korteks menjadi sangat tipis dan mengembung keluar. Gambaran

sangat mirip dengan giant cell tumor. Batas lesi tegas dan seringkali

KKS ILMU RADIOLOGIRUMAH SAKIT UMUM BINA KASIH MEDAN SUMATERA UTARA 29

Page 30: referat tumor tulang grandis

TUMOR TULANG

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR UNIVERSITAS MALAHAYATI

disertai tepi sklerotik; sifat-sifat ini penting untuk membedakannya

dari giant cell tumor yang mempunyai batas tidak tegas.8

Gambar 11. Aneurysmal Bone Cyst 8

8. Komplikasi

Berbagai komplikasi yang mungkin timbul adalah : 4,7

a. Gangguan produksi antibodi.

b. Infeksi akibat kerusakan sumsum tulang.

c. Fraktur patologik.

d. Gangguan hematologik.

KKS ILMU RADIOLOGIRUMAH SAKIT UMUM BINA KASIH MEDAN SUMATERA UTARA 30

Page 31: referat tumor tulang grandis

TUMOR TULANG

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR UNIVERSITAS MALAHAYATI

9. Penatalaksanaan

Penatalaksanaan tergantung pada tipe dan fase dari tumor tersebut

saat didiagnosis. Tujuan penatalaksanaan secara umum meliputi

pengangkatan tumor, pencegahan amputasi jika memungkinkan dan

pemeliharaan fungsi secara maksimal dari anggota tubuh atau ekstremitas

yang sakit. Penatalaksanaan meliputi pembedahan, kemoterapi,

radioterapi, atau terapi kombinasi.4,7

Osteosarkoma biasanya ditangani dengan pembedahan dan / atau

radiasi dan kemoterapi. Protokol kemoterapi yang digunakan biasanya

meliputi adriamycin (doksorubisin) cytoksan dosis tinggi (siklofosfamid)

atau metrotexate dosis tinggi (MTX) dengan leukovorin. Agen ini

mungkin digunakan secara tersendiri atau dalam kombinasi.2,4,7

Bila terdapat hiperkalsemia, penanganan meliputi hidrasi dengan

pemberian cairan normal intravena, diuretika, mobilisasi dan obat-obatan

seperti fosfat, mitramisin, kalsitonin atau kortikosteroid.4,7

10. Pencegahan

Berikut ini beberapa pencegahan tumor tulang : 4,7

a. Filter air yang diminum

Penelitian telah menunjukkan bahwa air yang anda minum

langsung dari wastafel dapat menyebabkan tumor tulang.

KKS ILMU RADIOLOGIRUMAH SAKIT UMUM BINA KASIH MEDAN SUMATERA UTARA 31

Page 32: referat tumor tulang grandis

TUMOR TULANG

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR UNIVERSITAS MALAHAYATI

b. Merendam daging yang akan dipanggang

Merendam daging sekitar satu jam ditujukan untuk mencegah

daging yang dipanggang menyebabkan tumor tulang.

c. Mengkonsumsi kopi

Kopi telah dikenal untuk mencegah berbagai jenis kanker

termasuk tumor tulang. Mengkonsumsi 4-5 cangkir kopi sehari

dapat membantu mencegah tumor tulang.

d. Mengkonsumsi banyak air minum

Air dapat mengurangi risiko kanker dengan minum 8 gelas air

setiap hari.

e. Mengkonsumsi suplemen kalsium

Kalsium membantu memperkuat tulang serta sistem kekebalan

tubuh anda.

KKS ILMU RADIOLOGIRUMAH SAKIT UMUM BINA KASIH MEDAN SUMATERA UTARA 32

Page 33: referat tumor tulang grandis

TUMOR TULANG

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR UNIVERSITAS MALAHAYATI

BAB IIIKESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Tumor adalah pertumbuhan sel baru, abnormal, progresif dimana sel-

selnya tidak pernah menjadi dewasa. Tumor tulang primer merupakan tumor

tulang dimana sel tumornya berasal dari sel-sel yang membentuk jaringan

tulang, sedangkan tumor tulang sekunder adalah anak sebar tumor ganas

organ non tulang yang bermetastasis ke tulang.

Tumor tulang adalah pertumbuhan sel baru, abnormal, progresif,

dimana sel-sel tersebut tidak pernah menjadi dewasa. Dengan istilah lain yang

sering digunakan “Tumor Tulang”, yaitu pertumbuhan abnormal pada tulang

yang bisa jinak atau ganas.

B. Saran

Agar terhindar dari penyakit tumor tulang sebaiknya klien harus

menghindari hal-hal yang dapat menyebabkan timbulnya penyakit tumor

tulang. Pencegahan serangan tumor tulag dapat dilakukan dengan :

1. Filter air yang diminum

Penelitian telah menunjukkan bahwa air yang anda minum langsung

dari wastafel dapat menyebabkan tumor tulang.

KKS ILMU RADIOLOGIRUMAH SAKIT UMUM BINA KASIH MEDAN SUMATERA UTARA 33

Page 34: referat tumor tulang grandis

TUMOR TULANG

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR UNIVERSITAS MALAHAYATI

2. Merendam daging yang akan dipanggang

Merendam daging sekitar satu jam ditujukan untuk mencegah daging

yang dipanggang menyebabkan tumor tulang.

3. Mengkonsumsi kopi

Kopi telah dikenal untuk mencegah berbagai jenis kanker termasuk

tumor tulang. Mengkonsumsi 4-5 cangkir kopi sehari dapat

membantu mencegah tumor tulang.

4. Mengkonsumsi banyak air minum

Air dapat mengurangi risiko kanker dengan minum 8 gelas air setiap

hari.

5. Mengkonsumsi suplemen kalsium

Kalsium membantu memperkuat tulang serta sistem kekebalan tubuh

anda.

KKS ILMU RADIOLOGIRUMAH SAKIT UMUM BINA KASIH MEDAN SUMATERA UTARA 34

Page 35: referat tumor tulang grandis

TUMOR TULANG

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR UNIVERSITAS MALAHAYATI

DAFTAR PUSTAKA

1. Sjamjuhidayat & Wim de Jong. 2005. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi 2.

Jakarta : EGC

2. Rasjad, Choiruddin. 2003. Pengantar Ilmu Bedah Ortopedi. Makasar :

Bintang Lamimpatue

3. Corwin, Elizabeth J. 2000. Buku Saku Patofisiologi. Jakarta : EGC

4. Gole, Danielle & Jane Chorette. 1999. Rencana Asuhan Keperawatan

Onkologi. Jakarta : EGC

5. Otto, Shirley E. 2003. Buku Saku Keperawatan Onkologi. Jakarta : EGC

6. Price, Sylvia & Loiraine M. Wilson. 1998. Patofisiologi Konsep Klinis

Proses Penyakit. Edisi 4. Jakarta : EGC

7. Smeltzer & Brenda G. bare. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal

Bedah.Vol III. Edisi 8. Jakarta : EGC

8. Rasad, Sjahriar. 2005. Radiologi Diagnostik. Jakarta : Badan Penerbit FK

UI.

KKS ILMU RADIOLOGIRUMAH SAKIT UMUM BINA KASIH MEDAN SUMATERA UTARA 35