Upload
aldora-oktaviana
View
5
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
bdgngn
Citation preview
SISTEM KOORDINASI
Mengidentikasi struktur neuron dan menjelaskan fungsinya
Neuron: sel syaraf
Dendrit: penjuluran sitoplasma yang diselubungi membran yang berfungsi menerima rangsangan
Akson : penjuluran sitoplasma berbentuk memanjang yang deselubungi membran yang menyampaikan informasi meninggalkan badan sel menuju neuron lainnya
Akson terminal: ujung akson yang berhubungan dan berkomunikasi dengan neuron lain atau efektor.
Sel Schwann: sel yang mengelilingi akson dan menghasilkan selubung myelin dan terdapat neurilema sbg regenerasi akson yg terluka
Selubung myelin: lapisan yang mempercepat penghantaran potensial aksi sepanjang akson, pelindund dan pemberi nutrisi
Nodus Ranvier: celah antara dua selubung myelin atau dua sel Schwann mempercepat impuls
Dendrit: menghantarkan impuls ke badan sel
Menjelaskan perubahan listrik dan kimiawi yang terjadi selama terjadinya potensial istirahat dan potensial aksi
Mekanisme terjadinya potensial aksi:
1. Ketika potensial istirahat, saluran Na+ tertutup dan sebagian saluran K+ terbuka
2. sebagai tanggapan terhadap rangsangan, sebagian saluran Na+ mulai terbuka, ion Na+ mulain masuk ke dalam akson, sehingga terjadilah depolarisasi. Ketika telah mencapai ambang batas (treschold), terjadilah potensial aksi
3. depolarisasi yang sangat cepat terjadi karena seluruh saluran Na+ terbuka
4. ketika telah mencapai puncaknya, potensial aksi terhenti. Seluruh saluran Na+ tertutup, sementara saluran K+ yang awalnya tertutup, kini satu persatu mulai terbuka
5. saluran K+ yang terbuka membuat ion K+ mengalir ke luar akson, menyebabkan terjadinya repolarisasi.
6. hiperpolarisasi terjadi sebelum membran kembali ke posisi potensial istirahat
Membedakan gerak biasa dan gerak refleksGerak refleks dan gerak biasa berbeda dalam hal pengolah informasi. Pada gerak refleks, informasi hanya diolah di sumsum tulang belakang, sedangkan pada gerak biasa, informasi diolah di otak.
Gerak biasa:
Reseptor (alat indra) sensoris otak motoris efektor (otot dan kelenjar)
Kelenjar Hormon FungsiHipofisis posterior
Antidiuretic hormone (ADH) Merangsang penyerapan air pada ginjal, sehingga tubuh menyimpan air
Oksitosin Merangsang kontraksi otot uterusMerangsang pengeluaran susu oleh kelenjar susu
Hipofisis anterior
Growth hormone (GH) Merangsang pertumbuhan melalui sintesis protein dan pemecahan lemak
Adrenocorticotropic hormone (ACTH)
Merangsang korteks adrenal mengeluarkan adrenal cortical hormone
Thyroid-stimulating hormone (TSH)
Merangsang kelenjar tiroid menghasilkan tiroksin
Follicle-stimulating hormone(FSH)
Laki-laki: merangsang testes melakukan spermatogenesisPerempuan: merangsang perkembangan folikel ovarium
Luteinizing hormone (LH) Laki-laki: Merangsang testes mensekresi testosteronPerempuan: Merangsang terjadinya ovulasi dan pembentukan korpus luteum
Prolactin (PRL) Merangsang kelenjar susu menghasilkan susu
Melanocyte-stimulatinghormone (MSH)
Mengendalikan pigmentasi kulit
Gerak refleks:
Reseptor (alat indra) sensoris sumsum tulang belakang motoris efektor (otot dan kelenjar)
Menyebutkan dan menjelaskan fungsi dari kelenjar tiroid, paratiroid, pankreas, adrenal, testis, dan ovarium
Tiroksin(thyroid hormone)
Meningkatkan laju metabolisme; penting dalam pertumbuhan dan perkembangan yang normal
Kalsitonin Menurunkan kadar kalsium darah dengan cara menghambat hilangnya kalsium dari tulang
Parathyroid hormone Meningkatkan kadar kalsium darah dengan merangsang penglepasan kalsium dari tulangMerangssang penyerapan kalsium di ginjal
Mengaktifkan vitamin D
Adrenalin (epinefrin) dan noradrenalin (norepinefrin)
Meningkatkan denyut jantung, tekanan darah, laju metabolisme, melebarkan pembuluh darah, memobilisasi lemak, dan meningkatkan kadar gula darah
Aldosteron Mempertahankan keseimbangan Na+ dan K+ di tubulus ginjal
Kortisol Adaptasi stress jangka panjang, meningkatkan kadar gula darah, memobilisasi lemak
Insulin Menurunkan kadar gula darahMerangsang pembentukan glikogen dan merangsang penyimpanannya di hati dan otot
Glukagon Meningkatkan kadar gula darah, merangsang pemecahan glikogen di hatiEstrogen / estradiol Merangsang perkembangan ciri-ciri kelamin sekunder perempuan
Merangsang pertumbuhan organ kelamin saat pubertas dan setiap bulannya menebalkan dinding uterus sebagai persiapan untuk kehamilan
Progesteron Menebalkan dinding uterus (menyelesaikan persiapan kehamilan)Merangsang perkembangan kelenjar susu
Testosteron Merangsang perkembangan ciri-ciri kelamin sekunder laki-laki, dan growth spurt (pertumbuhan pesat) saat pubertasMerangsang perkembangan organ kelamin
Merangsang spermatogenesis
REPRODUKSI Mengidentifikasi organ reproduksi pria melalui gambar dan menjelaskan fungsinya
Testis menghasilkan sperma, dibuat di dalam tubulus seminiferusEpididimis mematangkan sperma, sperma yang belum dapat bergerak akan disimpan sementara di
epidimis, di sinilah sperma mendapatkan kemampuan motilitasnyaVas deferens saluran sperma dari epididimis menuju uretra3 kelenjar aksesoris yang mengasilkan cairan + spema menjadi semen:1. Vesikula seminalis
menghasilkan cairan kaya fruktosa untuk menutrisi sperma, cairannya menyusun hingga 60% cairan semen
2. Prostat menghasilkan cairan berwarna putih susu, bersifat basa untuk menetralkan keasaman vagina3. Bulbouretralis / Cowper
menghasilkan cairan lengket berwarna putih bening untuk melumasi uretra sebelum dilalui oleh semen
Duktus ejakulatorius
Saluran yang dibentuk oleh menyatunya vas deferens dan saluran vesikula seminalis
Uretra Saluran yang mempunyai dua fungsi, yaitu sebagai tempat mengalirnya semen dan urinPenis Organ kelamin eksternal yang berperan untuk meletakkan sperma ke dalam vagina sehingga
sperma berada lebih dekat dengan ovum. Agar dapat melakukan fungsinya, penis harus mengalami ereksi, yang tegangnya penis karena jaringan erektil pada penis terisi oleh darah.
Jaringan erektil
Jaringan di dalam penis yang akan terisi oleh darah sehingga penis mengalami ereksi. Jaringan erektil terdiri dari corpora cavernosa dan korpus spongiosum (yang mengelilingi uretra)
Mengidentifikasi organ reproduksi wanita melalui gambar dan menjelaskan fungsinyaOvarium / indung telur Menghasilkan ovumTuba falopii / oviduk / saluran telur Saluran sperma yang berfungsi mengalirkan sperma menuju uterusUterus / rahim Organ berotot tempat berkembangnya embrioEndometrium dinding uterus tempat terjadinya implantasiServiks Celah sempit di bagian bawah uterusVagina Saluran berbentuk tabung tempat jatuhnya sperma dari penis
Menjelaskan siklus menstruasi pada wanita
Siklus menstruasi
1. Awal siklus dimulai pada hari pertama menstruasi, yang umumnya berlangsung 5 – 7 hari.
2. Setelah menstruasi berhenti, kelenjar hipofisis akan menghasilkan hormon FSH yang berfungsi untuk merangsang pembentukan dan perkembangan folikel ovarium
3. folikel ovarium selanjutnya akan menghasilkan hormon estrogen yang berfungsi menebalkan dinding uterus agar siap menerima embrio (tahap blastosit) nantinya.
4. dihasilkannya estrogen menjadi umpan balik negatif bagi sekresi FSH, membuat hipofisis menurunkan sekresi FSH.
5. Turunnya kadar FSH merangsang hipofisis menghasilkan LH, yang berfungsi mematangkan folikel ovarium hingga terjadi ovulasi, yaitu lepasnya ovum dari ovarium menuju oviduk.
6. folikel ovarium selanjutnya akan menjadi korpus luteum. Korpus luteum akan menghasilkan progesteron yang berfungsi menebalkan dinding uterus agar siap menerima blastosit.
7. namun jika ovum tidak juga dibuahi, maka korpus luteum akan menjadi korpus albikans, yang menyebabkan turunnya kadar estrogen dan progesteron. Akibatnya dinding uterus pun akan luruh, bersamaan dengan ovum yang belum dibuahi. Saat itulah terjadi menstruasi.
Menjelaskan cara untuk mengatur kehamilan (megupayakan keluarga berencana)
Teknik Pengendalian Kelahiran
Alami Kalender hubungan dilakukan saat masa tak suburCoitus interruptus Sperma tidak dikeluarkan di dalam vagina
Mekanis
Kondom Mencegah masuknya sperma ke dalam vaginaDiafragma / cap Mencegah masuknya sperma ke dalam serviksIUD (intra uterine device) / spiral
Mencegah terjadinya implantasi blastosit
Kimia Spermisida Membunuh sperma yang masuk ke dalam vaginaHormon Pil atau suntikan Salah satunya menghambat sekresi hormon LH oleh hipofisis
sehingga mencegah terjadinya ovulasiOperasi Tubektomi Memotong tuba falopii, menghambat ovum agar tidak terjadi
fertilisasiVasektomi Memotong vas deferens sehingga tidak ada sperma yang
sampai ke uretra
Beberapa Penyakit Menular Seksual
Sifilis (raja singa) Infeksi bakteri Treponema pallidumGonorrhea Infeksi bakteri Neisseria gonorrhoeae
Herpes simplex Infeksi HerpesvirusAIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome)
Infeksi Human Immuno-deficiency Virus
Chlamydia Infeksi bakteri Chlamydia trachomatis