Upload
refky-fielnanda
View
20
Download
7
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Free
Citation preview
Dr. Misnen Ardiansyah, M.Si.,SE.,Ak.,CA.FEBI UIN SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
Disamapaikan dalam “Workshop Nasional Kurikulum Akuntansi Syariah”Diselenggarakan oleh IAI KAPD, KEI, dan FEBI UIN Sunan Kalijaga,
Convention Hall UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 6-7 Mei 2015
•Dominasi ekonomi kapitalis yang mengabaikannilai-nilai luhur dan mempertajam net-out flowke negara-negara kaya
•Runtuhnya ekonomi sosialis•Minimnya trade co-operation antar negara-negara muslim
•Kecilnya investasi dana Muslim di Indonesia•Financial crisis•Rapuhnya industri perbankan konvensional diIndonesia
•Tumbuh-suburnya industri syariah
TANTANGAN GLOBAL & REGIONAL
• Kembali kepada Integrasi daninterkoneksi keilmuan CrossVerilization
• Belum terakomodasinya muamalah-syariah dalam kurikulum nasional secarapenuh
• Terbatasnya akademisi Akuntansi Syariah• Terbatasnya referensi dan buku-buku
Akuntansi Syariah dg Konteks Indonesia
TANTANGAN AKADEMIK
• Perlunya Arsitektur Keilmuan Akuntansi(Akuntansi Syariah)
• Penataan Kurikulum (KKNI)• Penataan Profesi• Kebutuhan Standar Akuntansi Industri
Syariah (PSAK Syariah) yang terusberkembang
• Kebutuhan Standar Pengauditan IndustriSyariah (SPAP Syariah)
TANTANGAN REGULASI
KURIKULUM AKUNTANSI ISLAM:
OVERVIEW : Pendidikan Akuntansi Islam Kecacatan Sistem Pendidikan di negara Muslim : Terjadi dualisme dan dikotomi sistem pendidikan Pendidikan agama tidak menerima pengakuan dan perlindungan Kualitas pendidikan rendah (kurikulum dan silabus untuk
pendidikan ketinggalan jaman)
Penyelesaian masalah pendidikan : Sistem pendidikan moderen dan pendidikan agama harus
digabungkan Pendidikan harus berorientasi pada tujuan Kualitas pendidikan harus ditingkatkan hasilkan orang yang :
cakap dalam iptek dan memiliki karakter dan semangat Islam
KURIKULUM EKONIMI ISLAM:
Tujuan (Umum) Pengajaran Ekonomi Islam Pengetahuan tentang bahasa Arab akses ke sumber literatur Islami
yang asli Pengetahuan tentang syari’ah secara umum dan ilmu ekonomi secara
khusus Pengetahuan mengenai ilmu ekonomi konvensional Pengetahuan mengenai alat analisis kuantitatif Kemampuan untuk mengevaluasi teori ilmu ekonomi secara kritis Kesadaran profesional terhadap kebutuhan pendekatan keilmuan
baru dari ilmu ekonomiMemotivasi mahasiswa untuk berpartisipasi dalam proses islamisasi
pengetahuan Persiapan mahasiswa untuk menghadapi pasar tenaga kerja
Materi Basis Ekonomi (Keuangan,Perbankan, dan Akuntansi) Syari’ah
Dari sisi aqidahEkonomi Islammasuk dalamkelompok ilmu-ilmusyara’
Ilmu syara’ berperanpenting dalammengkaji caramanusia dalammemenuhikebutuhan primer,sekunder danmewah
Ilmu Syara’ :Tauhid, UshulFiqh, Fiqh,Hadis, IlmuTafsir, & IlmuAgama ygRelevan
Ilmu Ekonomi :Ekonomi Mikro;Ekonomi Makro;Manajemen(Keungan,Perbankan, SDM,Operasi & produksi,Pengantar Akuntansi,Akuntansi Bank, dsb)
Ilmu Alat :Matematika,Statistik, Bahasa(Arab danInggris);Komputer
Ekonomi(Keu,Akuntansi &BankSyari’ah
PETA KEILMUAN AKUNTANSI ISLAMEKONOMI ISLAM
FIQH MUAMALAHFIQH MUAMALAH ILMU EKONOMI FILSAFAT &METODOLOGI
EKONOMI
HUKUMKONTRAK &
BISNIS
HUKUMKONTRAK &
BISNIS
MIKROEKONOMI
AKTUARIAAKTUARIA
APPRAISALAPPRAISAL
KEUANGANUMAT
KEUANGANUMAT
BISNISBISNIS AKUNTANSIAKUNTANSI
KEUANGANKEUANGAN
MARKETING
SDM
SOCIAL ENTERPRENEURSHIPSOCIAL ENTERPRENEURSHIP
MAKROEKONOMI
MONETER
PERDAGANGAN& HUBUNGAN
INTERNASIONAL
PEMBANGUNAN
PENGENASANKEMISKINAN
BISNIS & KEUANGAN MIKROBISNIS & KEUANGAN MIKRO
KEBUTUHAN TENAGA AKUNTANSI DIINDUSTRI BISNIS SYARIAH Perkembangan industri keuangan syariah yang
pesat saat ini masih dihadapkan pada kendalautama berupa keterbatasan SDM. Perlunya “Ulama yang mengerti praktek bisnis
modern & praktisi yang paham kaidah-kaidahsyari’ah dalam bisnis”. Perlu SDM akuntansi Syariah yang menguasai
aspek syariah sekaligus memiliki wawasan dankeahlian yang memadai dalam bidang ekonomidan keuangan syariah (memiliki latar belakangpendidikan akuntansi syariah).
PERSPEKTIF AKUNTANSI MODERNFramework akuntansi yang
dikembangkan oleh dunia baratAsumsi “going concern”Asumsi “economic entity concept”Prinsip “Substance over form”Prinsip “materiality”
Sonny Warsono, 2011
Kontribusi akuntansi yang terlalueksklusif:Terutama untuk perusahaan besarBerorientasi pada “stockholders”Akuntansi “for you but not for me”
PERSPEKTIF AKUNTANSI MODERN
Sonny Warsono, 2011
PERSPEKTIF MODERNPengembangan standar akuntansi
tunggal yang global (IFRS):Terkena fatamorganaMenyuburkan “time value of money”Bisnis syariah tumbuh subur di area
rawan kecelakaan
Sonny Warsono, 2011
PERSPEKTIF SEJARAHKeterkaitan erat antara akuntansi
dan matematika:Sistem pencatatan berpasangan
adalah aplikasi aljabarTerdokumentasi di buku
matematikaMisteri debet kredit terungkap
melalui perspektif aljabarSonny Warsono, 2011
PERSPEKTIF SEJARAHPenemu akuntansi adalah seorang
Muslim:Angka internasional adalah angka ArabPenggagas aljabar adalah tokoh muslimProfesor matematika vs. PedagangAkuntansi berlandas al-Qur’anul
Karim (QS. Al-Baqarah, Ar-Rum, Al-Ashr)
Sonny Warsono, 2011
PROGRAM STUDI AKUNTANSIISLAM TIDAK HANYA PERLU
TETAPI JUSTRU MENGEMBANAMANAH UNTUK MENEGAKKAN
PENGEMBANGAN AKUNTANSIYANG SELAMA INI SECARA JELAS
MENUJU ARAH YANG SALAHKARENA MENGINGKARISEJARAHNYA SENDIRI.
Sonny Warsono, 2011
REGULASI TERKAIT KURIKULUM Undang-Undang tentang Pendidikan Tinggi No 12
Tahun 2012 Peraturan Presiden No 8 Tahun 2012 tentang
KKNI Permendikbud RI No 73 Tahun 2013 Tentang
Penerapan Kerangka Kualifikasi NasionalIndonesia Bidang Pendidikan Tinggi
Permendikbud No 49 Tahun 2014 TentangStandar Nasional Pendidikan Tinggi
17
No JenisPendidikan
TinggiDefinisi
1. Vokasionalpendidikan tinggi yang diarahkan pada pencapaian kompetensi lulusandalam penguasaan keterampilan tertentu untuk dapat menyelesaikanmasalah pada bidang pekerjaan yang spesifik
2. Keahlianpendidikan tinggi yang diarahkan pada pencapaian kompetensiinovatif lulusan untuk menghasilkan teknologi dalam rangkapemanfaatan ilmu dan teknologi untuk menunjang profesi tertentu
3. Profesionalpendidikan tinggi yang diarahkan pada pencapaian kompetensi inovatiflulusan dengan memanfaatkan ilmu dan teknologi untuk menyelesaikanmasalah pada bidang pekerjaan yang spesifik
4. Akademikpendidikan tinggi yang diarahkan pada pengembangan kompetensiadaptif dan inventif lulusan untuk menghasilkan dan mengembangkanilmu, teknologi, dan/atau seni yang dapat menyelesaikan masalahpada bidang pekerjaan umum
Jenis Pendidikan Tinggi (Pasal 1 RUUPT)
18
No Jenis Pendidikan Tinggi Strata Pendidikan Tinggi
1. VokasionalDiploma Satu
Diploma Dua
Diploma Tiga
2. KeahlianSarjana Terapan
Magister Terapan
Doktor Terapan
3. ProfesionalProfesi
Spesialis
SubSpesialis
4. AkademikSarjana
Magister
Doktor
Jenis dan Strata Pendidikan Tinggi (Pasal 7 – 10 RUUPT)
19
No Jenis Pendidikan Tinggi Strata Pendidikan Tinggi
1. DiplomaDiploma Satu
Diploma Dua
Diploma Tiga
2. ProfesionalProfesi
Spesialis
SubSpesialis
3. Akademik/KeahlianSarjana/Sarjana Terapan
Magister/Magister Terapan
Doktor/Doktor Terapan
Jenis dan Strata Pendidikan Tinggi (Pasal 7 – 10 RUUPT)
KURIKULUM AKUNTANSI SYARIAHPERSPEKTIF KKNI
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
KURIKULUM AKUNTANSI SYARIAHPERSPEKTIF SNP
a. Standar kompetensilulusan;
b. Standar isi;c. Standar proses;d. Standar penilaian
pendidikan;e. Standar pendidik dan
tenaga kependidikan;f. Standar sarana dan
prasarana;g. Standar pengelolaan;
danh. Standar pembiayaan.
a. Standar kompetensilulusan;
b. Standar isi;c. Standar proses;d. Standar penilaian
pendidikan;e. Standar pendidik dan
tenaga kependidikan;f. Standar sarana dan
prasarana;g. Standar pengelolaan;
danh. Standar pembiayaan.
Standar nasionalpendidikan
BertujuanBertujuan
menjamin mutupenyelenggaraanpendidikan tinggi
dan mutululusannya.
menjamin mutupenyelenggaraanpendidikan tinggi
dan mutululusannya.
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) MENURUT SN DIKTI
Standar Kompetensi Lulusan merupakan kriteria minimaltentang kualifikasi kemampuan lulusan mencakup sikap,pengetahuan, keterampilan, yang dinyatakan dalamrumusan capaian pembelajaran lulusan (pasal 5 ayat 1)
PROGRAM LEARNING OUTCOME atau CapaianPembelajaran Program Studi atau Standar KompetensiLulusan (SKL) merupakan capaian pembelajaran yangdiharapkan dari setiap usaha mahasiswa pada programtersebut.
Capaian Pembelajaran Program atau SKL yang baik harusdapat diverifikasi, dipahami dan diamati. Karenanya SKLharus:• Tertentu (spesifik) [cukup rinci dan ditulis dalam bahasa
yang jelas]• Tujuan (dirumuskan dengan cara netral, menghindari
pendapat dan kemenduaan makna atau ambiguitas)• Dapat dicapai atau achievable (layak dalam jangka
waktu tertentu dan dengan sumber daya tersedia)• Berguna (mereka harus dianggap sebagai relevan untuk
pendidikan tinggi dan kepentingan masyarakat)• Relevan (harus memberikan kontribusi untuk tujuan
kualifikasi yang terkait)• Standar-pengaturan atau standar setting (menunjukkan
standar yang ingin dicapai)(Karakteristik umum ini juga berlaku untuk modul dan capaianpembelajaran mata kuliah)
MUTU KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK5.1.1 Kompetensi lulusan Kurikulum memuat
kompetensi lulusan secaralengkap (utama, pendukung,lainnya) yang terumuskansecara sangat jelas.
5.1.1.a Kelengkapan dan perumusankompetensi
5.1.1.b Orientasi dan kesesuaian dengan visidan misi
Sesuai dengan visi-misi,sudah berorientasi ke masadepan.
5.1.2 Struktur Kurikulum Sesuai dengan standarkompetensi, sudahberorientasi ke masa depan.5.1.2.a Kesesuaian matakuliah dan
urutannya dengan standar kompetensi
Catatan:Untuk menilai kesesuaian mata kuliah danurutannya, bila perlu asesor memperhatikansilabus/materi mata kuliah5.1.2.b Persentase mata kuliah yang dalampenentuan nilai akhirnya memberikan bobotpada tugas-tugas (prektikum/praktek, PR ataumakalah) ≥ 20% PTGS Jika PTGS ≥ 50%, maka skor
= 4.Cara penghitungan:Jumlah mata kuliah yang diberi tanda √ padakolom (7) dibagi dengan jumlah total matakuliah wajib dan pilihan.
5.1.2.c Mata kuliah dilengkapi dengandeskripsi mata kuliah, silabus dan SAP Jika PDMK ≥ 95%, maka
skor = 4.PDMK = Persentase mata kuliah yangmemiliki deskripsi, silabus dan SAP.
5.1.3 Fleksibilitas mata kuliah pilihan
Jika BMKP ≥ 9 sks danyang disediakan/dilaksanakan ≥ 2 kali sksmata kuliah pilihan yangharus diambil, maka skor= 4.
BMKP = Bobot mata kuliah pilihan dalamsksRMKP = Rasio sks mata kuliah pilihanyang disediakan/dilaksanakan terhadapsks mata kuliah pilihan yang harusdiambil
Catatan: Bagi PS yang memiliki jalurpilihan/peminatan/konsentrasi,matakuliah yang khas jalurpilihan/peminatan/ konsentrasidianggap sebagai mata kuliah pilihan.
5.1.4 Substansi praktikum danpelaksanaan praktikum.
Pelaksanaan modulpraktikum lebih daricukup (ditambahdengan demonstrasi dilaboratorium ) di PTsendiri.
Catatan:Peer group diharapkan menentukanmodul-modul praktikum yang harusdilakukan, syarat minimal maupun yanglebih baik.
Jumlah skor setiap butir
3
5.2.a Pelaksanaan peninjauan kurikulumselama 5 tahun terakhir
Pengembangan dilakukan secaramandiri dengan melibatkanpemangku kepentingan internaldan eksternal dan memperhatikanvisi, misi, dan umpan balik programstudi.
5.2.b Penyesuaian kurikulum denganperkembangan Ipteks dan kebutuhan
Pembaharuan kurikulum dilakukansesuai dengan perkembangan ilmudi bidangnya dan kebutuhanpemangku kepentingan.
5.3.1.a Pelaksanaan pembelajaranmemiliki mekanisme untuk memonitor,mengkaji, dan memperbaiki setiapsemester tentang:
Skor = NA.
(a) kehadiran mahasiswa(b) kehadiran dosen(c) materi kuliahPenilaian butir ini dihitung dengan caraberikut:NA =
Sedangkan penghitungan skor untuksetiap butir sebagai berikut:
1: Tidak ada monitoring2: Ada monitoring tetapi tidak adaevaluasi3: Ada monitoring, evaluasi tidak kontinu4: Ada monitoring dan evaluasi secarakontinu
Jumlah skor setiap butir
3
5.3.1.b Mekanisme penyusunanmateri perkuliahan
Materi kuliah disusun oleh kelompokdosen dalam satu bidang ilmu,dengan memperhatikan masukandari dosen lain atau dari penggunalulusan.
5.3.2 Mutu soal ujian Mutu soal ujian untuk lima matakuliah yang diberikan semuanyabermutu baik, dan sesuai denganGBPP/SAP.
5.4.1.b Pelaksanaan kegiatanpembimbingan akademik
Dilakukan oleh seluruh dosen PAdengan baik sesuai panduan tertulis.
5.4.1.c Jumlah rata-rata pertemuanpembimbingan per mahasiswa persemester (= PP)
Jika PP ≥ 3.0 maka skor = 4.
5.4.2 Efektivitas kegiatan perwalian Sistem bimbingan akademik sangatefektif
5.5.1.a Ketersediaan panduan,sosialisasi, dan penggunaan
Ada panduan tertulis yangdisosialisasikan dan dilaksanakandengan konsisten
5.5.1.b Rata-rata mahasiswa perdosen pembimbing tugas akhir(=RMTA)
Jika 0 < RMTA ≤ 4, maka skor = 4.
5.5.1.c Rata-rata jumlahpertemuan/pembimbingan selamapenyelesaian TA (=RBTA)
Jika RBTA ≥ 8, maka skor = 4.
5.5.1.d Kualifikasi akademik dosenpembimbing tugas akhir
Seluruh dosen pembimbingberpendidikan minimal S2 dansesuai dengan bidang keahliannya.
5.5.2 Rata-rata waktu penyelesaianpenulisan tugas akhir (=RPTA) Jika RPTA ≤ 6 bulan, maka skor = 4.
5.6 Upaya perbaikan sistem pembelajaran yangtelah dilakukan selama tiga tahun terakhirberkaitan dengan:
Upaya perbaikan dilakukan untuk semuadari yang seharusnya diperbaiki/ditingkatkan.
a. Materib. Metode pembelajaranc. Penggunaan teknologi pembelajarand. Cara-cara evaluasi
5.7.1 Kebijakan tertulis tentang suasanaakademik (otonomi keilmuan, kebebasanakademik, kebebasan mimbar akademik,kemitraan dosen-mahasiswa).
Kebijakan lengkap mencakup informasitentang otonomi keilmuan, kebebasanakademik, kebebasan mimbar akademik,dan kemitraan dosen-mahasiswa, sertadilaksanakan secara konsisten.
5.7.2 Ketersediaan dan kelengkapan jenisprasarana, sarana serta dana yangmemungkinkan terciptanya interaksi akademikantara sivitas akademika.
Tersedia, milik sendiri, sangat lengkap dandana yang sangat memadai.
5.7.3 Interaksi akademik berupa program dankegiatan akademik, selain perkuliahan dantugas-tugas khusus, untuk menciptakan suasanaakademik (seminar, simposium, lokakarya, bedahbuku dll).
Kegiatan ilmiah yang terjadwaldilaksanakan setiap bulan.
5.7.4 Interaksi akademik antara dosen-mahasiswa
Upaya baik dan hasilnya suasana kondusifuntuk meningkatkan suasana akademikyang baik.
5.7.5 Pengembangan perilaku kecendekiawananKegiatan yang dilakukan sangat menunjangpengembangan perilaku kecendekiawanan.
Bentuk kegiatan antara lain dapat berupa:1. Kegiatan penanggulangan kemiskinan.2. Pelestarian lingkungan.3. Peningkatan kesejahteraan masyarakat.4. Kegiatan penanggulangan masalahekonomi, politik, sosial, budaya, dan lingkunganlainnya.
KURIKULUM AKUNTANSI SYARIAHFEBI UIN SUNAN KALIJAGA
VISI DAN MISIProdi Akuntansi Syariah FEBI UIN SUKAVISIUnggul dan terkemuka dalam pengembangan
Akuntansi Islam untuk kemajuan peradabanMISI Membangun sarana pendidikan dan pengajaran untuk
menghasilkan sumberdaya manusia yang sesuai dengan kebutuhanpasar global
Mengembangkan pendidikan dan pengajaran ilmu Akuntansi Islamyang didasarkan pada etika keislaman dan entrepreneurship.
Mengembangkan kreatifitas dalam penelitian Akuntansi Islamsecara multidisipliner yang bermanfaat bagi kepentingan akademikdan masyarakat
Meningkatkan peran serta dalam pemberdayaan masyarakat melaluibidang keilmuan untuk mewujudkan kesejahteraan stakeholdermelalui pengembangan jejaring kerjasama dengan industri,pemerintah, regulator dan pihak-pihak lain.
Profil Lulusan1. Akuntan Keuangan Syariah2. Akuntan Manajemen Syariah3. Akuntan Sektor Publik4. Auditor Syariah5. Perancang Sistem Informasi Akuntansi6. Analis Keuangan dan Pasar Modal7. Peneliti di bidang akuntansi syariah
Learning Outcome (RumusanKompetensi), Bahan Kajian, danMata Kuliah Lihat excel
PROSPEK LAPANGAN KERJA Entrepeneur yang berjiwa dan berkarakter Islam Pendidik dan peneliti Penentu kebijakan pemerintahan dan swasta Bankir Pasar Modal (Bursa), Pasar Uang (Forex), Asuransi Akuntan Publik Auditor Akuntan di lembaga Pemerintah; Akuntan Pendidik; Analis Keuangan; Konsultan Pajak; Bankir
Sekian dan Terima Kasih