22
BIOLOGI Uji Makanan dan Kandungan Nutrisi Didalamnya Disusun Oleh : Andre Nurrohman XI IPA 2 SMA Negeri 4 Batam Andre Nurrohman | Uji Makanan & Kandungan Nutrisi Didalamnya

Uji Makanan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

praktikum

Citation preview

Page 1: Uji Makanan

BIOLOGIUji Makanan dan Kandungan Nutrisi Didalamnya

Disusun Oleh :

Andre Nurrohman

XI IPA 2 SMA Negeri 4 Batam

|

Page 2: Uji Makanan

Kata Pengantar

Alhamdulliah hasil prakikum kelompok saya telah selesai dan berhasil, terima kasih kepada ibu Anggrek sebagai guru pembimbing sekaligus guru biologi kami, terima kasih juga kepada teman-teman sekolompok yang telah bekerja sama untuk berhasilnya praktikum ini. Oleh sebab itu, saya telah membuat hasil praktikum tersebut secara lebih rinci.

Mudah-mudahan hasil praktikum ini dapat bermanfaat bagi yang membaca dan mendapatkan nilai sebagaimana mestinya.

Peneliti

Andre Nurrohman

|

Page 3: Uji Makanan

Daftar Isi

Kata Pengantar (2)

Daftar Isi (3)

Tujuan Praktikum & Dasar Teori (4)

Alat & Bahan (9)

Langkah Kerja (10)

Data Pengamantan (13)

Pembahasan (14)

Kesimpulan dan Saran (16)

Daftar Pustaka (17)

|

Page 4: Uji Makanan

   TUJUAN

Mengetahui kandungan nutrisi yang terdapat pada bahan makanan, terutama protein,glukosa,amilum dan

Karbohidrat.

Nah, kenapa dalam praktikum uji makanan menggunakan lugol, biuret dan fehling atau benedict ?

Jika protein memakai biuret dasar reaksinya:

kompleks koordinasi antara Cu 2+ dgn gugus -C=O dan NH ikatan peptida dalam larutan alkalis, akan membentuk

warna lembayung.

Larutan Benedict yg mengandung tembaga alkalis akan direduksi oleh gula yg mempunyai gugus aldehida atau

keton bebas dgn membentuk kuprooksida yg berwarna (hijau, kuning, atau merah)

Fehling terdiri dari campuran CuSO4 + Asam tartat + Basa. Jika gula tersebut merupakan gula pereduksi

(glukosa, galaktosa, dll) Cu akan berubah menjadi Cu2O yang berwarna merah bata

Lugol digunakan untuk menguji apakah suatu makanan mengandung karbohidrat atau tidak. Bila makanan yang

kita tetesi lugol menghitam, maka makanan tersebut mengandung karbohidrat. Semakin hitam berarti makanan

tersebut banyak kandungan karbohidratnya.

|

Page 5: Uji Makanan

DASAR TEORI

Makanan adalah bahan, biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan, dimakan oleh makhluk hidup untuk

memberikan tenaga dana nutrisi. Setiap makhluk hidup membutuhkan makanan.Tanpa makanan, makhluk hidup akan

sulit dalam mengerjakan aktifitas sehari-harinya.Makanan dapat membantu kita dalam mendapatkan energi,membantu

pertumbuhan badan dan otak.Memakan makanan yang bergizi akan membantu pertumbuhan kita, baik otak maupun

badan.Setiap makanan mempunyai kandungan gizi yang berbeda.Protein, karbohidrat, lemak, dan lain-lain adalah salah

satu contoh gizi yang akan kita dapatkan dari makanan.

KARBOHIDRAT

Karbohidrat atau sakarida adalah segolongan besar senyawa organik yang tersusun hanya dari atom karbon,

hidrogen, dan oksigen. Bentuk molekul karbohidrat paling sederhana terdiri dari satu molekul gula sederhana.

Karbohidrat menyediakan kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh. Selain sebagai sumber energi, karbohidrat juga

berfungsi untuk menjaga keseimbangan asam basa di dalam tubuh, berperan penting dalam proses metabolisme dalam

tubuh, dan pembentuk struktur sel dengan mengikat protein dan lemak.

AMILUM

Pati atau amilum adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air, berwujud bubuk putih, tawar dan tidak

berbau. Pati merupakan bahan utama yang dihasilkan oleh tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa (sebagai

produk fotosintesis) dalam jangka panjang. Hewan dan manusia juga menjadikan pati sebagai sumber energi yang

penting.

|

Page 6: Uji Makanan

Pati tersusun dari dua macam karbohidrat, amilosa dan amilopektin, dalam komposisi yang berbeda-beda. Amilosa

memberikan sifat keras (pera) sedangkan amilopektin menyebabkan sifat lengket. Amilosa memberikan warna ungu

pekat pada tes iodin sedangkan amilopektin tidak bereaksi. Penjelasan untuk gejala ini belum pernah bisa tuntas

dijelaskan.

GULA (C6H12O6)

Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh manusia, yang menyediakan 4 kalori (17 kilojoule) energi

pangan per gram. Pemecahan karbohidrat (misalnya pati) menghasilkan mono- dan disakarida, terutama glukosa. Melalui

glikolisis, glukosa segera terlibat dalam produksi ATP, pembawa energi sel. Di sisi lain, glukosa sangat penting dalam

produksi protein dan dalam metabolisme lipid. Karena pada sistem saraf pusat tidak ada metabolisme lipid, jaringan ini

sangat tergantung pada glukosa.

Glukosa diserap ke dalam peredaran darah melalui saluran pencernaan. Sebagian glukosa ini kemudian langsung

menjadi bahan bakar sel otak, sedangkan yang lainnya menuju hati dan otot, yang menyimpannya sebagai glikogen ("pati

hewan") dan sel lemak, yang menyimpannya sebagai lemak. Glikogen merupakan sumber energi cadangan yang akan

dikonversi kembali menjadi glukosa pada saat dibutuhkan lebih banyak energi. Meskipun lemak simpanan dapat juga

menjadi sumber energi cadangan, lemak tak pernak secara langsung dikonversi menjadi glukosa. Fruktosa dan

galaktosa, gula lain yang dihasilkan dari pemecahan karbohidrat, langsung diangkut ke hati, yang mengkonversinya

menjadi glukosa.

PROTEIN

Protein (akar kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling utama") adalah senyawa organik kompleks

berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain

|

Page 7: Uji Makanan

dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta

fosfor. Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus.

Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain berperan dalam fungsi struktural atau

mekanis, seperti misalnya protein yang membentuk batang dan sendi sitoskeleton.

LEMAK

Lemak sama dengan minyak. Orang menyebut lemak secara khusus bagi minyak nabati atau hewani yang

berwujud padat pada suhu ruang. Lemak juga biasanya disebutkan kepada berbagai minyak yang dihasilkan oleh hewan,

lepas dari wujudnya yang padat maupun cair. 1 gram lemak menghasilkan 9,3 kalori. lemak terdiri atas unsur-unsur

karbon, hidrogen, dan oksigen

Dalam pengujisn makanan diperlukan reagen sebagai berikut :

BIURET

Biuret adalah senyawa kimia dengan rumus kimia H 2 NC (O) NHC (O) NH 2 . Ini adalah hasil dari kondensasi dua

molekul urea dan merupakan kotoran yang bermasalah di berbasis pupuk urea. Putih solid ini larut dalam air panas. 

Istilah biuret juga menggambarkan keluarga senyawa organik dengan gugus fungsional - (HN-CO-) 2 N-. Jadi biuret

dimetil adalah CH 3 HN-CO-NR'-CO-NHCH 3 . Berbagai turunan organik yang mungkin. uji biuret sebuah uji

kimia untuk protein dan polipeptida . Hal ini didasarkan pada pereaksi biuret , larutan biru yang mengubah violet pada

kontak dengan protein, atau zat-zat denganikatan peptida . Uji dan reagen tidak benar-benar mengandung biuret, mereka

dinamakan demikian karena baik biuret dan protein memiliki respon yang sama untuk menguji.

|

Page 8: Uji Makanan

BENEDICT/FEHLING

reagen Benedict adalah bahan kimia pereaksi bernama setelah seorang kimiawan Amerika, Stanley Rossiter

Benediktus. Benedict's reagen digunakan sebagai ujian bagi kehadiran mengurangi gula . Hal Ini termasuk

semua monosakarida dan disakarida , laktosa dan maltosa . Bahkan lebih umum, kita coba Benediktus akan mendeteksi

kehadiran aldehid (kecuali yang aromatik), dan alpha-hydroxy-keton , termasuk yang terjadi di ketoses tertentu. Jadi,

meskipun ketose fruktosa tidak sepenuhnya mengurangi gula, itu adalah alpha-hydroxy-keton, dan memberikan tes positif

karena dikonversi ke aldoses glukosa dan mannose oleh dasar dalam reagen. reagen Benedict biru mengandung

tembaga (II) ion (Cu 2 + ) yang berkurang menjadi tembaga (I) (Cu + ). Ini adalah diendapkansebagai merah tembaga (I)

oksida yang tidak larut dalam air.Cara kerja Benedict

Ketika reagen benedict dicampurkan dan dipanaskan dengan glukosa, di mana glukosa memiliki elektron untuk

diberikan, tembaga(salah satu kandungan di reagen benedict) akan menerima elektron tersebut dan mengalami reduksi

sehingga terjadilah perubahan warna. Selama proses ini CU2+ tereduksi menjadi CU+. Ketika Cu mengalami reduksi,

glukosa memberikan salah satu elektronnya dan dioksidasi. Karena glukosa mampu mereduksi Cu pada benedict, maka

glukosa disebut sebagai gula pereduksi.

LUGOL

Lugol yodium, juga dikenal sebagai solusi Lugol, pertama kali dibuat pada tahun 1829, merupakan solusi dari

unsur iodium dan iodida kalium dalam air, yaitu setelah dokter Prancis JGALugol. larutan yodium Lugol sering digunakan

sebagai antiseptik dan desinfektan, untuk desinfeksi darurat air minum, dan sebagai reagen untuk deteksi pati di

laboratorium rutin dan tes medis. 

Lugol diperoleh dari ahli kimia dan apoteker yang berlisensi untuk mempersiapkan dan mengeluarkan

solusi. Indikator ini, juga disebut noda, digunakan di berbagai bidang. Solusi ini digunakan sebagai tes indikator

keberadaan pati dalam senyawa organik, dengan yang bereaksi dengan memutar sebuah dark-blue/black. 

|

Page 9: Uji Makanan

ALAT DAN BAHAN

Alat :

1.      Penjepi tabung reaksi

2.      Pipet tetes

3.      Lumpang porselin

4.      Tabung reaksi

5.      Pembakar spritus

6.      Pemes/pisau

7.      Papan proselin

8.      Spatula/pengaduk

9.      Rak tabung reaksi

10.  Gelas ukur

Bahan :

1. Reagen ( Lugol, Biuret dan Pheling A & B)

2. Kertas buram

3. Bahan makanan yang ingin di uji ( Nasi, Tahu, Telur Ayam , Roti Tawar)

|

Page 10: Uji Makanan

LANGKAH KERJA

1.      Menyiapkan alat dan bahan yang di perlukan.

2.      Melakukan uji makanan.

3.      Percobaan 1 : Uji amilum

Menempatkan bahan makanan di lumpang proselin.

Bahan makanan tersebut ditetesi reagen lugol sebanyak 2 tetes.

Mengamati perubahan warna yang terjadi.

Memasukkan data pada table pengamatan.

4.      Percobaan 2 : Uji protein

Menghaluskan bahan yang diuji dengan menggunakan lumpang proselin dan penumbuk.

Memasukkan aquades secukupnya untuk memudahkan penumbukan.

 Letakkan ±2mL hasil tumbukan pada tabung reaksi.

 Tetesi tabung reaksi tersebut dengan reagen biuret sebanyak 10 tetes.

Mengocok tabung reaksi tersebut hinggga ada perubahan warna menjadi ungu, maka bahan makanan tersebut

mengandung protein.

Memasukkan data kedalam table pengamatan, dan lakukan hal yang sama dengan bahan makanan yang lain.

5.      Percobaan 3 : Uji glokusa.

|

Page 11: Uji Makanan

Menghaluskan bahan yang diuji dengan menggunakan lumpang proselin dan penumbuk.

Memasukkan aquades secukupnya untuk memudahkan penumbukan.

Letakkan ±2mL hasil tumbukan pada tabung reaksi.

Tetesi tabung reaksi tersebut dengan reagen benedict sebanyak 10 -15 tetes.

Panaskan tabung reaksi d atas pembakar sepritus.

Memasukkan data kedalam table pengamatan, dan lakukan hal yang sama dengan bahan makanan yang lain

6.      Percobaan 4 : Uji Lemak.

Menuangkan Air ke kertas biasa

Menuangkan minyak kerteas tersebut.

Lihat perbedaannya minyak lebih transpanaran dan tidak mudah robek.

|

Page 12: Uji Makanan

DATA PENGAMATAN

Dari percobaan di atas diperoleh hasil sebagai berikut :

No

Bahan

Makanan

Yang di Uji

Perubahan WarnaKandungan

Makanan

Lugol Biuret Pheling A Pheling B

A

M

I

L

U

m

G

L

U

K

O

S

A

L

E

M

A

K

P

R

O

T

E

I

N

1. Nasi

2. Kuning Telur Kuning Ungu V V

3. Putih Telur Putih-kuning Ungu V

4. Roti Tawar

5. Tahu

6.

7.

8.

|

Page 13: Uji Makanan

PEMBAHASAN

Pada kegiatan praktikum ini kita menggunakan reagen yang digunakan untuk mengetahui kandungan

makanan, antara lain :

Lugol digunakan untuk menguji apakah suatu makanan mengandung karbohidrat(amilum) atau tidak. Bila

makanan yang kita tetesi lugol menghitam, maka makanan tersebut mengandung karbohidrat. Semakin hitam berarti

makanan tersebut banyak kandungan karbohidratnya.

Biuret adalah reagen yang digunakan untuk menguji kandungan protein. Bila bahan makanan itu mengandung

protein maka setelah bereaksi dengan biuret akan menghasilkan warna ungu/ warna lembayung. Hal itu terjadi karena

ada ikatan protein dengan biuret yang menghasilkan dasar reaksi sebagau berikut :

kompleks koordinasi antara Cu 2+ dgn gugus -C=O dan NH ikatan peptida dalam larutan alkalis, akan membentuk warna

lembayung.

Benedict adalah reagen yang digunakan untuk menguji kandungan glokusa pada bahan makanan jika hasil reaksi

tersebut menghasilkan warna merah bata. Hal itu terjadi Ketika reagen benedict dicampurkan dan dipanaskan dengan

glukosa, di mana glukosa memiliki elektron untuk diberikan, tembaga(salah satu kandungan di reagen benedict) akan

menerima elektron tersebut dan mengalami reduksi sehingga terjadilah perubahan warna. Selama proses ini CU2+

tereduksi menjadi CU+. Ketika Cu mengalami reduksi, glukosa memberikan salah satu elektronnya dan dioksidasi.

Karena glukosa mampu mereduksi Cu pada benedict, maka glukosa disebut sebagai gula pereduksi. Dan menghasilkan

warna merah bata.

|

Page 14: Uji Makanan

Kertas adalah bahan penguji pada kandungan lemak. Karena kertas buram mudah menyerap air/minyak jadi

sangat cocok untuk pengujian ini. Pada pengujian lemak ini makanan yang sudah di tumbuk di oleskan pada kertas

buram setelah itu di panaskan di atas pembakar sepritus sehingga kandungan air mudah mongering, jika ada noda

transparan maka bahan makanan tersebut mengandung lemak.

Sesuai pernyataan di atas di peroleh hasil pengujian sebagai berikut :

Uji Putih Telur

Uji amilum, putih telur di tetesi dengan reagen lugol bereaksi dan menghasilkan warna putih kekuning-kuniangan. Hal

itu berarti tidak menunjukkan bahwa putih telur memiliki amilum karena bila memiliki amilum setelah di uji seharusnya

memiliki warna biru kehitaman.

Uji protein, putih telur mengandung protein karena setelah ditetesi reagen biuret warna menjadi ungu.

Uji glukosa, putih telur ditetesi benedict kemudian di panggang di atas pembakar spritus ternyata tidak mengakibatkan

perubahan warna atau bisa disebut putih telur tidak mengandung glukosa.

Uji lemak, putih telur yang dioleskan pada kertas buram dan dipanaskan pada pembakar spritus tidak meninggalkan

noda transparan. Maka putih telur tidak mengandung lemak.

Uji Kuning Telur

Uji amilum, kuning telur di tetesi dengan reagen lugol bereaksi dan menghasilkan warna putih kekuning-kuniangan.

Hal itu berarti tidak menunjukkan bahwa kuning telur memiliki amilum. karena bila memiliki amilum setelah di uji

seharusnya memiliki warna biru kehitaman.

Uji protein, kuning telur mengandung protein karena setelah ditetesi reagen biuret warna menjadi ungu.

|

Page 15: Uji Makanan

Uji glukosa, kuning telur ditetesi benedict kemudian di panggang di atas pembakar spritus ternyata tidak

mengakibatkan perubahan warna atau bisa disebut kuning telur tidak mengandung glukosa.

Uji lemak, kuning telur yang dioleskan pada kertas buram dan dipanaskan pada pembakar spritus meninggalkan

noda transparan. Maka kuning telur mengandung lemak.

Uji lemak, air danminyak dioleskan dengan kertas buram , maka terjadi perbedaan disana minyak bersifat

transparandan tidak mudah robek menandakan bahwa minyak mengandung lemak.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Setelah kami melakukan praktikum dapat disimpulkan bahwa :

Reagen lugol digunakan untuk mengetahui bahwa makanan yang mengandung amilim, Reagen biuret digunakan

untuk mengetahui bahwa makanan yang mengandung protein. Reagen benedict digunakan untuk mengetahui bahwa

makanan yan mengandung glukosasedangkan kertas buram digunakan unuk mengetahui bahwa makanan yang

mengandung lemak.

Bahan makanan yang apabila ditetesi dengan lugol berubah warna menjadi biru kehitaman berarti bahwa makanan

tersebut mengandung amlum. Bahan makanan yang ditetesi dengan reagen biuret dan mengocoknya, berubah warna

menjadi ungu, maka bahan makanan tersebut mengandung protein.bahan makanan yang didenan reagen benedict dsn

memanaskannya diatas pembakar spritus dan warna menjadi merah bata, maka bahan makanan tersebut mengandung

|

Page 16: Uji Makanan

glikosa. Sebahan makanan(minyak) yang dioleskan pada kertas buram dan memanaskannya pada pembakar spritus,

jika meninggalkan bekas noda tranparan maka bahan makanan tersebut mengandung lemak.

telur dan kuning telur. Sedangkan bahan yang mengandung lemak antara lain : santan kelapa dan kuning telur.

Dalam satu bahan makanan tidak hanya mengandung nutrisi, tetapi banyak yang mempunyai lebih dari dua nutrisi.

Seperti santan kelapa terdapat glokusa, protein dan lemak.

Saran

Pada setiap materi pembelajaran yang memungkinkan untuk diadakan praktikum mohon untuk dilakukan praktikum

untuk membuktikan kesesuaian materi dengan teori-teori yang ada pada setiap bab.

www.andreprikitiew.wordpress.com

[email protected]

085762124303

|

Page 17: Uji Makanan

Daftar Pustaka

http://www.forumsains.com/biologi-smu/lugol-biuret-benedict-dan-fehling/

|