Uji Toksisitas Bioproduksi Kapang Endofit (Cl.Bel.5F) Tanaman Kunyit (Curcuma longa L.) terhadap larva Artemia salina Leach. dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) BAB V-PKL

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/31/2019 Uji Toksisitas Bioproduksi Kapang Endofit (Cl.Bel.5F) Tanaman Kunyit (Curcuma longa L.) terhadap larva Artemia s

    1/1

    BAB V

    PENUTUP

    5.1. Kesimpulan

    Berdasarkan Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang telah dilaksanakan di

    Pusat Penelitian Bioteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)

    Cibinong-Bogor, Jawa Barat, maka dapat disimpulkan bahwa:

    - Bobot biomassa yang paling banyak diperoleh hasil fermentasi darikapang endofit Cl.Bel.5F pada tanaman kunyit (Curcuma longa L.)

    adalah pada media PSB yang dilakukan penambahan sukrosa 2000

    mg yaitu pada hari ke-14 menghasilkan bobot biomassa sebanyak 1060

    mg dan pada hari ke-21 sebanyak 1550 mg.

    - Hasil bioproduksi kapang endofit Cl.Bel.5F dari tanaman kunyit(Curcuma longa L.) diperoleh dua ekstrak kental yaitu ekstrak biomassa

    dan ekstrak filtrat.

    - Hasil uji toksisitas dengan metode BSLT (Brine Shrimp Lethality Test)pada ekstrak biomassa dan ekstrak filtrat terhadap larva Artemia salina

    Leach. menunjukkan bahwa kedua ekstrak tersebut bersifat sangat toksik

    karena nilai LC50 yang didapat kurang dari 30 g/ml. Dimana ekstrak

    filtrat dengan nilai LC50 5,76 bpj memiliki efek toksisitas paling kuat

    dibandingkan ekstrak biomassa dengan nilai LC50 sebesar 13,95 bpj.

    5.2. Saran

    Sebaiknya sebelum melaksanakan PKL perlu persiapan matang sepertipembelajaran tentang cara penggunaan dan mengetahui fungsi-fungsi

    peralatan yang ada di laboratorium serta penguasaan materi sebagai dasar

    teori yang berkaitan dengan kegiatan yang akan dilaksanakan selama Praktek

    Kerja Lapangan berlangsung.