7/31/2019 Uji Toksisitas Bioproduksi Kapang Endofit (Cl.Bel.5F) Tanaman Kunyit (Curcuma longa L.) terhadap larva Artemia s
1/1
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang telah dilaksanakan di
Pusat Penelitian Bioteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
Cibinong-Bogor, Jawa Barat, maka dapat disimpulkan bahwa:
- Bobot biomassa yang paling banyak diperoleh hasil fermentasi darikapang endofit Cl.Bel.5F pada tanaman kunyit (Curcuma longa L.)
adalah pada media PSB yang dilakukan penambahan sukrosa 2000
mg yaitu pada hari ke-14 menghasilkan bobot biomassa sebanyak 1060
mg dan pada hari ke-21 sebanyak 1550 mg.
- Hasil bioproduksi kapang endofit Cl.Bel.5F dari tanaman kunyit(Curcuma longa L.) diperoleh dua ekstrak kental yaitu ekstrak biomassa
dan ekstrak filtrat.
- Hasil uji toksisitas dengan metode BSLT (Brine Shrimp Lethality Test)pada ekstrak biomassa dan ekstrak filtrat terhadap larva Artemia salina
Leach. menunjukkan bahwa kedua ekstrak tersebut bersifat sangat toksik
karena nilai LC50 yang didapat kurang dari 30 g/ml. Dimana ekstrak
filtrat dengan nilai LC50 5,76 bpj memiliki efek toksisitas paling kuat
dibandingkan ekstrak biomassa dengan nilai LC50 sebesar 13,95 bpj.
5.2. Saran
Sebaiknya sebelum melaksanakan PKL perlu persiapan matang sepertipembelajaran tentang cara penggunaan dan mengetahui fungsi-fungsi
peralatan yang ada di laboratorium serta penguasaan materi sebagai dasar
teori yang berkaitan dengan kegiatan yang akan dilaksanakan selama Praktek
Kerja Lapangan berlangsung.