Unlock Definis Teater

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/20/2019 Unlock Definis Teater

    1/32

     

    BAB II

    DESKRIPSI PROYEK

    II.1. Deskripsi UmumKasus  :  Pusat Seni Pertunjukan di Bandung 

    Pemilik Proyek/Dana : Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Jawa

    Barat dengan Yayasan Kelola 

    Lokasi  : Persimpangan Jalan Japati dengan Jalan

    H.Hasan 

    Luas Lahan  : 4255 m2 

    GSB  : Jalan Japati : 10 meter

    Jalan H.Hasan : 6 meter  

    KDB  : 50 % 

    KLB  : 1.5 

    Batas lahan perancangan

    - Sebelah Utara : Bangunan Museum Sejarah Bandung 

    - Sebelah Timur   : Jl. Japati, taman kota 

    - Sebelah Selatan  : Jl. H. Hasan, gedung Pertamina

    - Sebelah Barat  : Perumahan

    II.2. Pengertian Dasar

    II.2.1 Pengert ian Pusat

    Pusat menurut KBBI (1996) adalah tempat yang didominasi oleh suatu

    aktivitas. Kata pusat diambil dari terjemahan dalam bahasa Inggris, yaitu center : a

    point, area, person/thing that’s most important or pirotal in relation to an indicated

    activity interest or condition. (Webster’s 3rd New International Dictionary) 

    II.2.2 Pengertian Seni Pertunjukan

    Menurut Poerdaminta (1985), seni dapat didefinisikan menjadi kecakapan

    membuat (menciptakan) sesuatu yang elok-elok atau indah-indah, atau sesuatu

    karya yang dibuat (diciptakan) dengan kecakapan yang luar biasa, seperti sajak,

    lukisan, ukir-ukiran, dsb. Kesenian dapat berwujud berbagai gagasan, ciptaan,

    pikiran, dongeng, atau syair yang indah, tetapi juga dapat mempunyai wujud

    sebagai berbagai tindakan interaksi berpola antara sesama seniman pencipta,

    penyelenggaraa, sponsor kesenian, pendengar, penonton, maupun para peminat

  • 8/20/2019 Unlock Definis Teater

    2/32

     

    hasil kesenian. Seni  menurut Kenneth M. Lansing  juga dapat berarti konsep dan

    emosi yang diatur dalam bentuk baru yang secara struktural menyenangkan dan

    mulanya untuk pengalaman estetika atau usaha untuk menciptakan bentuk yang

    menyenangkan. Menurut Denman W. Gotshalk (1962), produk seni adalah satu-

    satunya produk yang dibuat sebagai fokus dari pengalaman estetika.

    Seni dibagi menjadi dua kelompok besar:

    a. non pertunjukan : sastra, seni rupa (lukisan, patung, kaligrafi)

    b. seni pertunjukan : suara, tari dan drama, film

    Sedangkan pengertian pertunjukan (KBBI,1985) adalah :

    1. tontonan (seperti bioskop, wayang orang, dsb)

    2. barang apa yang dipertunjukkan

    3. pameran

    II.2.3 Pengertian Pusat Seni Pertunjukan

    Pusat Seni Pertunjukan adalah pusat tempat orang dapat beraktivitas

    mempertunjukan dan melihat pertunjukan suatu karya seni.

    II.3. Penjelasan Tipologi Bangunan

    II.3.1. Teater

    Theatre is an art of ephemeral, “it is written on sand “. Pertunjukan teater

    tidak harus diadakan pada setting  arsitektural atau sebuah bangunan. Misalnya,

    dahulu teater Yunani menggunakan tempat yang natural (alami) dan teater

    Mediaeval yang diselenggarakan pada area terbuka temporer. Dua hal yang

    menjadi perhatian utama dalam sebuah teater adalah hubungan panggung dan

    auditorium, yang memungkinkan adanya fleksibilitas, serta hubungan antara bagian

    eksterior dan interior dari bangunan.

    II.3.2. Sejarah Perkembangan Teater  

    1. Teater Yunani dengan panggung terbuka.

    Teater : ”the place from where one can see”.

    Diletakkan di luar kota, di lahan yang miring. Awalnya

    dibangun dengan menggunakan bahan kayu dan batu

    yang mulai diperkenalkan sejak 4 SM. Area penonton

    diletakkan pada sisi lembah, di atur seperti bentuk Gambar 2.1. Teater Yunanidengan panggung terbuka

  • 8/20/2019 Unlock Definis Teater

    3/32

     

    kipas 1800, mengelilingi tempat pemain orkestra yang

    berbentuk lingkaran.

    2. Teater Romawi berbentuk setengah

    lingkaran

    Teater di Romawi dipengaruhi oleh teater dari

    Yunani. Teater dibangun di dalam kota, di

    tanah yang datar. Daerah penonton ditutupi

    oleh portico. Gambar 2.2. Teater Romawi

    3. Teater Mediaeval

    Setelah kerajaan Romawi jatuh, teater diambil

    alih oleh pihak gereja. Pada abad 11, drama

    dipertunjukkan di depan altar atau tengah

    gereja. Kemudian, ketika pertunjukan

    dilakukan di gereja atau di area publik,

    instalasinya walaupun bersifat temporer,

    dibangun dengan agung. Panggungnya dari

    plat atau pedati. Pertunjukan menggabungkan

    lagu-lagu, musik dan puisi.

    Gambar 2.3. Teater Mediaeval 

    4. Galeri Elizabeth

    Pada pertengahan abad 16 di Inggris, pertunjukan

    dilakukan secara berpindah-pindah, dengan menaruh

    panggung di halaman penginapan. Penonton berdiri di

    halaman di sekitar panggung. Teater yang permanen

    dibangun di London pada zaman Elizabeth I, dengan

    denah yang poligonal atau lingkaran. Pada 1576,dibangun teater yang merupakan model teater Elizabeth

    dan kemudian bentukan itu diikuti oleh teater publik.

    Gambar 2.4. GaleriElizabeth 

    5. Amphiteater Renaisans

    Pada 1580, Paladio membuat teater permanen

    dengan area penonton yang berbentuk semi-elips di

    dalam hall berbentuk kotak. Terdapat dinding

    panggung yang didekorasi dan memiliki tiga pintu. Gambar 2.5. AmphiteaterRenaisans 

  • 8/20/2019 Unlock Definis Teater

    4/32

     

    6. Auditorium berbentuk U dengan menggunakan

    panggung datar yang dapat bergerak.

    Pada tahun 1628, di Parma dibangun teater dengan

    panggung teater pertama yang menggunakan pelat

    datar yang dapat digerakkan. Pada tahun 1630

    muncul pengaruh dari tipe baru dari dekorasi, yaitu

    efek kedalaman dan 3 dimensional ruang.Gambar 2.6. Auditorium

    bentuk “U” 

    7. Panggung Italia dengan menggunakan mesin panggung

    Pada tahun 1641 di Venice terdapat teater yang mempunyai sistem pergantian

    pemandangan pada panggung. Panggung diperluas di tiga arah. Sayap dari

    teater diperluas untuk memberi ruang pada sistem panggung yang bergerak,

    dinding panggung di tarik mundur, dan penyediaan ruangan yang luas di bawah

    panggung. Di atas terdapat tali untuk menarik backdrop dan lampu-lampu.

    8. Auditorium Italia

    Penataan auditorium diadaptasi dari bentuk U dari

    Teatro Farnese dengan kotak-kotak pada area

    undakan penonton (merefleksikan komposisi sosial

    masyarakat). Dengan beberapa modifikasi, model ini

    diadopsi oleh genre drama dan menyebar ke seluruh

    negara di Eropa Barat.Gambar 2.7. Auditorium

    Italia 

    9. Variasi dari Perancis

    Bentuknya masih dipengaruhi oleh geometri kotak.

    Teknik baru desain tater diperkenalkan dari Italia oleh

    Torelli.

    Gambar 2.8. Variasi bentukauditorium dari Perancis 

    10. Variasi dari Inggris

    Selain memiliki teater Elizabeth yang bersifat terbuka,

    Inggris memiliki teater bersifat privat yang terdapat

    pada universitas dan istana. Merupakan tipe

    selanjutnya dari teater.Gambar 2.9. Variasi bentuk

    auditorium dari Inggris 

  • 8/20/2019 Unlock Definis Teater

    5/32

     

    11. Masa kejayaan model dari Italia

    Pada akhir abad 18, pertunjukkan opera menyebar ke

    seluruh Eropa. Terdapat beberapa variasi bentuk

    geometri dari auditoria Italia (tapal kuda, lyre, U dan elips

    yang memepat). Bentuk auditorium dipengaruhi dari

    kebutuhan akustik dan garis pandang penonton. Teater

    menjadi sebuah bangunan yang berdiri sendiri, yang

    sebelumnya terdapat pada bangunan yang sudah ada.

    Contoh dari model ini adalah La Scala di Milan dan

    Fenice di Venice.

    Gambar 2.10. Auditorium dari Italia 

    12. Amphiteatre 

    Konsep dari amphiteater adalah membangun kembali

    hubungan yang tidak terputus antara panggung dan

    auditorium.

    Gambar 2.11. Amphiteater  

    13. Teater Modern

    Bentuk arsitekturalnya bervariasi, mulai dari auditorium U yang sangat besar

    dengan proscenium yang dapat diubah, sampai pada auditorium yang frontal

    tanpa adanya frame panggung. Terdapat usaha untuk membawa aktor lebih

    dekat dengan penonton dan mengembalikan fungsi panggung sebagai area

    untuk berakting.

    Gambar 2.12. Teater Modern 

  • 8/20/2019 Unlock Definis Teater

    6/32

     

    II.3.3. Pengelompokan Teater  

    Pengelompokan teater menurut bentuk auditorium, yang disusun oleh

    seorang pakar, Jo Mielziner (1973), dikelompokkan menjadi: 

    1. Proscenium Theatres 

    •  merupakan bentukan teater masa Renaisans dan telah diterima menjadi

    bentukan teater pada zaman sekarang.

    •  bentukan teater yang membuat penonton menghadap penggung pada

    satu sisi saja dan penonton melihat panggung melalui bingkai

    arsitektural.

    •  bukan merupakan teater yang intim, karena memisahkan penonton

    dengan aktor.

    2. Teater Arena

    •  panggung dikelilingi oleh penonton di semua sisi.

    •  tidak ada dekorasi panggung. 

    3. Open-Thrust Theatres 

    •  panggung merupakan bentukan proscenium  yang diperpanjang 50 ft

    (15,27m) ke arah penonton di ketiga sisinya, membuat penonton dan

    aktor lebih intim.

    •  mengurangi latar yang digunakan pada panggung.

    •  pencahayaan menjadi hal yang penting karena tidak adanya latar

    panggung.

    •  lebih fleksibel penggunaannya daripada teater arena.

    (a) (b) (c)Gambar 2.13. Bentuk-bentuk teater : (a) proscenium, (b) open-thrust, (c) arena

    4. The multiform stage

    •  dapat diubah menjadi bentuk teater proscenium, teater open-thrust

    ataupun arena. 

  • 8/20/2019 Unlock Definis Teater

    7/32

     

    •  bentukan teater tidak memiliki kualitas teater proscenium maupun open-

    thrust yang baik, karena setiap kedua jenis teater memiliki persyaratan

    yang sangat berbeda dan sulit untuk menggabungkannya.

    •  didesain untuk produksi drama saja, tidak dapat digunakan dengan baik

    untuk opera dan resital musik.

    5. Multiuse Auditoriums

    •  merupakan sebuah aula yang dapat menampung seluruh jenis

    pertunjukan seni.

    •  bukan jenis teater yang baik, karena kualitas teater tidak maksimal.

    •  biasa digunakan di sekolah dan universitas yang menuntut adanya

    sarana yang dapat menampung banyak kegiatan.

    II.4. Program Kegiatan

    1. Pertunjukan seni (teater, tari dan musik), di dalam dan di luar ruangan.

    a. Teater

    Umumnya, kelompok teater di Bandung selalu mengadakan

    pementasan minimal satu kali setahun. Baik berupa pementasan teater yang

    dimainkan oleh beberapa pemain maupun monolog. Selain itu, kelompok-kelompok teater yang ada mengadakan latihan yang dilakukan sebelum

    pementasan.1 

    Di Bandung sendiri terdapat 21 kelompok teater yang masih aktif.

    Hingga kini kelompok-kelompok teater di kota Bandung dapat dibedakan

    menjadi tiga kelas, yaitu: Teater Kampus, Teater Umum, dan Teater STSI.

    Kelompok-kelompok yang termasuk dalam Teater Kampus yang sekarang

    tampak produktif membuat pertunjukan di Bandung, di antaranya: Teater

    Lakon UPI Bandung, Stema ITB, Teater Awal IAIN Bandung, GSSTF Unpad,

    Teater Putih Uninus Bandung, Teater Lima Wajah ITA Bandung, LISMAS

    Unpas Bandung dan STUBA Unisba. Teater Umum diisi oleh kelompok-

    kelompok teater yang dibentuk oleh orang-orang yang tidak terikat, terutama

    secara langsung, oleh nama institusi pendidikan tertentu. Teater STSI tidak

    bisa diidentikkan dengan Teater Kampus, karena Jurusan Teater STSI

    bukan merupakan kegiatan ekstrakurikuler, tapi sebuah kegiatan yang

    1 wawancara dengan Bpk.Tohari (pengurus gedung Rumentang Siang, aktif di beberapa

    kelompok teater, seperti Teater Laskar Panggung 

  • 8/20/2019 Unlock Definis Teater

    8/32

     

    langsung berhubungan dengan bidang keilmuan yang sedang digeluti

    mahasiswa.

    b. Tari

    Studio tari yang ada di Bandung dan sekitarnya dapat mengadakan

    pertunjukan yang rutin diselenggarakan. Misalnya Studio Tari Indra (STI) yang

    sering mengadakan pertunjukan untuk merayakan hari ulangtahunnya dan acara

    lainnya.2 

    c. Musik

    Direncanakan akan dipakai untuk pertunjukan musik orkestra, tradisional

    Indonesia dan non-tradisional. Di Bandung terdapat kegiatan pertunjukan musik

    yang diselenggarakan, baik dari pementasan yang diadakan oleh penyelenggara

    event  musik, sekolah musik, maupun umum (perorangan atau kelompok, secara

    independen). Musik orkestra sendiri juga mulai banyak diselenggarakan.

    2. Latihan

    Latihan yang diadakan sebelum pementasan musik, tari maupun teater, atau

    latihan yang dilakukan secara reguler oleh kelompok sanggar.

    3. Komersial

    Kegiatan makan dan minum di cafe oleh pengunjung dan artis.

    4. Sharing antarseniman dan pameran seni. 

    Kegiatan berupa berkumpul dan sharing antarseniman dan pemerhati seni

    pertunjukan. Kegiatan ini mengambil tempat di sebuah galeri seni yang juga

    berfungsi sebagai tempat pameran. 

    5. Penunjang

    II.5. Pengguna

    1. Seniman dan penikmat seni (teater, tari dan musik, tradisional dan non-

    tradisional) :

    a. Seni Teater :

    •  Pelajar dan guru sekolah yang mengajarkan teater (misalnya pada

    STSI (Sekolah Tinggi Seni Indonesia)).

    2  Artikel:STI dari tahun ke tahun, Pikiran Rakyat,28 Oktober2006 

  • 8/20/2019 Unlock Definis Teater

    9/32

     

    •  Siswa yang mengikuti ekstrakurikuler teater (Teater Kampus)

    •  Pengurus, seniman teater-teater di Bandung (Teater Umum)

    b. Seni Tari :

    •  Pelaku kesenian tari tradisional yang ada di Bandung dan sekitarnya.

    Beberapa studio tari tradisional yang mengakomodasi pertunjukkan

    seni tari yang ada di Bandung :

    No Nama Alamat

    1 . Kandaga Jl. Merdeka No. 64

    2 . Ligar Budaya Jl. Sukagalih – Sukajadi

    3 .

    Pramadhita Jl. Subrata Ciateul Tengah No.

    176

    4 . Pusbitari Jl. Gn. Putri No. 2. Ciumbuleuit

    5 . Setia Luyu Jl. Baranang Siang No. 1

    6 . Studio Tari IndraYPK

    Jl. Naripan No. 6-9

    7 . Studio Tari Rigas Jl. Situ Cileunca No. 11,Buahbatu

    Tabel 2.1. Studio Tradisional di Bandung

    •  pelajar dan guru sekolah yang mengajarkan seni tari tradisional

    (misalnya pelajar dan guru STSI).

    c. Seni Musik :

    •  Pelaku kesenian musik tradisional di Bandung dan sekitarnya yang

    tergabung pada sebuah sanggar. Beberapa sanggar musik tradisional

    yang ada di Bandung :

    - seni musik tradisional (degung kacapian) : 

    No Nama Alamat

    1 . LS. Guriang Babakan Cihapit II

    2 . LS. Mekar Wangi Jl. Soekarno Hatta CidurianSelatan No. 24 RT. 01 RW. 05

    3 . LS. Prameswari Bl k. Jl. Jend. A. Yani No. 767 RT. 02RW. 05 No. 42 B/208 C

    4 . PadepokanGuruminda

    Jl. Sadang Serang No. 11 B

    5 . LS. Gandamekar Jl. Jakapurwa A No. 16

    Tabel 2.2. Studio Degung Kacapian di Bandung

  • 8/20/2019 Unlock Definis Teater

    10/32

     

    - seni musik tradisional (gamelan salendro)  :

    No Nama Alamat

    1 . LS. DangiangPajajaranJl. Peta No. 6

    2 . LS. Daya Sunda Jl. Kebon Binatang No. 6

    3 . LS. Panca Warna Jl. Jatihandap RT. 06 RW. 04

    4 . LS. Srikandi Priangan Jl. Moh. Toha Gg. CiseureuhTimur No. 79/204

    5 . Sanggar SariPanggugah

    Jl. Moh. Toha No. 341

    Tabel 2.3. Studio Gamelan Salendro di Bandung 

    - seni tradisional (tembang sunda cianjuran) :

    No Nama Alamat

    1 . PTS. Salaka Domas Jl. Soekarno Hatta Blok DesaRT 01 RW 09 42043 Kel.Karasak, Kec. Astana Anyar

    2 . PTS. RRI Bandung Jl. Diponegoro No. 61 Kel.Citarum

    3 . PTS. Galih Rengganis Jl. M. Zakaria No. 41

    4 . PTS. Mimit ranTembang Sunda

    Jl. Sukabumi No. 5 Bandung

    5 . PTS. GentraParahiyangan

    Jl. Asia Afrika No. 79 B - KanwilPU. Prop Jabar

    Tabel 2.4. Studio Tembang Sunda Cianjuaran di Bandung

    •  Pelaku kesenian musik tradisional (pelajar) yang tergabung pada

    sebuah kelompok ekstrakulikuler seni tradisional di sekolah dan

    kampus.

    •  Pelaku kesenian musik non-tradisional. Misalnya para pelajar dan guru

    dari sekolah musik, pelajar yang mengikuti ekstrakurikuler musik di

    sekolah dan kampus, murid dan guru dari tempat les musik, komunitas

    band di Bandung dan sekitarnya, serta komunitas musik non-

    tradisional lainnya.

    2. Staff, pengajar, siswa dan pengelola latihan teater dan tari.

    3. Masyarakat umum Bandung dan wisatawan.

  • 8/20/2019 Unlock Definis Teater

    11/32

     

    II.6. Studi Banding

    Studi banding dilakukan pada empat tempat. Keempat tempat ini memiliki

    kualitas sebagai tempat pertunjukan yang beragam, baik dari segi fasilitas maupun

    kualitas akustiknya. Pertimbangan dilakukannya studi banding pada beragam

    tempat ini dengan tujuan agar dapat mengikuti hal yang sudah baik yang dimiliki

    tempat tertentu dan belajar dari kesalahan dan kekurangan dari tempat yang lain.

    1. Taman Budaya, Bandung

    Taman Budaya diresmikan penggunaannya pada April 1991, dan

    pengelolannya di bawah Direktorat Kesenian Direktorat Jenderal Kebudayaan,

    Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Setelah

    diberlakukannya UU Otonomi Daerah, Taman Budaya berada dalam cangkupan

    kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prop. Jawa Barat sebagai Unit Pelaksana

    Teknis Dinas (UPTD).

    a. Peletakan bangunan dan ruang luar :

    Bangunan teater tertutup, wisma dan pengelola diletakkan dalam satu

    kawasan, sedangkan teater terbuka, galeri, sanggar, kafetaria, diletakkan

    dalam kawasan lainnya, ruang-ruang di antara massa bangunan

    digunakan untuk taman.

    Diagram 2.1. Skema hubungan antarfasilitasTaman Budaya

    Diagram 2.2. Skema hubungan antarruang dalamteater tertutup Taman Budaya

     

    b. Kegiatan yang ada :

    •  Pertunjukan seni (musik, tari dan drama)

    Taman Budaya memiliki agenda kegiatan pergelaran dan pameran senibudaya, yang menggelar seni tadisional maupun kontemporer, melalui

    arki wisma

    sekretariat

    Teater tertutuTeater terbuka

    alerisanggar

    kafetaria

    lobb

    auditorium

    backsta e

    penonton

    pemain

  • 8/20/2019 Unlock Definis Teater

    12/32

     

    pertunjukan yang telah terjadwal. Tercatat, terdapat 28 pertunjukan yang

    diisi oleh kesenian dari berbagai daerah di Jawa Barat dilaksanakan

    pada tahun 2006. pameran seni dengan jadwal yang telah ditentukan.

    •  Pelatihan, meliputi karawitan, musik, teater dan tari setiap hari.

    •  Komersial

    •  Penunjang (pengelolaan, parkir, hunian, dll.)

    c. Fasilitas yang dimiliki :

    (Pertunjukan seni)

    •  Gedung teater tertutup. Memiliki luas 1.491,25 m2  dengan

    kapasitas penonton 640 orang.

    Gambar 2.14. Denah gedung teater tertutup, Taman Budaya - Panggung dan R.Persiapan

    Memiliki panggung berukuran 12 x 15 m, keadaan lantai

    panggung belum diperbaiki. Terdapat ruang tunggu (4 x 6m),

    R.rias dan toilet artis di kiri dan kanan panggung. R.perlengkapan

    artistik 12 x 5 m terletak di belakang gedung.

    Gambar 2.15. Panggung Gambar 2.16. Tirai Gambar 2.17. Lampu sorot di ataspanggung

  • 8/20/2019 Unlock Definis Teater

    13/32

     

    Gambar 2.18. Ruang tunggupemain

    Gambar 2.19 .R.rias pemain Gambar 2.20.Toilet pemain

    - Auditorium dan R. Operator

    Tidak dilengkapi kursi yang permanen. Lantai tidak dilapisi oleh

    bahan penyerap suara (karpet tidak digunakan lagi karena

    mahalnya biaya perawatan). Dinding samping dilapisi oleh bahan

    kayu, sebagai penyerap suara. Langit-langit dibuat melengkung.Di dalam ruangan masih terdengar gaung. R.operator berukuran

    4 x 8 m terdapat di bagian atas. Di ruangan ini, operator (8 orang)

    dapat mengatur pencahayaan dan suara di dalam gedung.

    Gambar 2.21. Kursi penonton  Gambar 2.22. Lantai yang tidakdilapisi peredam suara 

    Gambar 2.23. R.operator (dilihatdari dalam auditorium) 

    Gambar 2.24. Langit-langitpemantul suara 

    Gambar 2.25. Ruang untukpemain gamelan di samping

    panggung

    Gambar 2.26. Dinding peredamsuara

    Gambar 2.27. R.operator (kontrol suara) Gambar 2.28. R.operator (kontrol cahaya)

  • 8/20/2019 Unlock Definis Teater

    14/32

     

    - Lobby teater seluas 49,52 m2.

    Gambar 2.29. Lobby teater

    •  Gedung teater terbuka. Memiliki luas 1.500 m2, memuat 1.200

    penonton. Luas panggung atas 16 x 7 m, luas panggung bawah 25 x

    11,8 m. Dilengakapi R.rias di kanan dan kiri panggung, 2 buah toilet

    artis, R. Tunggu artis, R. Operator, 8 toilet penonton.

    Gambar 2.30. Denah Teater terbuka, Taman Budaya

    Gambar 2.31. Panggung Gambar 2.32. Kursi penonton Gambar 2.33. R.ganti pemain

    (Pameran)

    • Galeri. Selain untuk pameran, galeri

    digunakan untuk acara diskusi atau

    lomba dengan skala terbatas.

    Gambar 2.34. Galeri di Taman Budaya 

  • 8/20/2019 Unlock Definis Teater

    15/32

     

    (Pelatihan)

    • Sanggar sebagai tempat pelatihan.

    Dilengkapi 4 buah kaca rias dinding

    besar, 2 buah toilet.

    Gambar 2.35. Sanggar di Taman Budaya  

    (Komersial)

    •  Kafetaria

    Gambar 2.36. Kafetaria di Taman Budaya

    (Penunjang)

    •  Perpustakaan

    Gambar 2.37. Perpustakaan

    •  Etalase cinderamata

    Gambar 2.38. Etalase cinderamata

    • Wisma seni, merupakan tempat

    menginap seniman yang akan

    menggelar pertunjukan di TamanBudaya. Terdiri dari 8 kamar.

    Dilengkapi satu ruangan pertemuan

    dengan skala terbatas. Gambar 2.39. Wisma Seni diTaman Budaya

    •  Area parkir

    •  Gedung sekretariatan, terdiri dari R.kepala balai, R.Subbag Tata

    Usaha, R.Seksi Pengolahan, R. Seksi Pengembangan, R.Seksi

    Pemanfaatan, dan mushola.

  • 8/20/2019 Unlock Definis Teater

    16/32

     

    2. Taman Ismail Marzuki, Jakarta 

    TIM dibangun pada tahun 1968, dimulai dengan adanya usulan dari para

    seniman (Tresno Sumarjo, H.Yasin, dll.) untuk membangun suatu wadah bagi

    seniman untuk berkumpul. TIM dikelola oleh Badan Pengelola Pusat Kesenian

    Jakarta (BP PKJ) di bawah Pemda DKI dan merupakan aset DKI Jakarta.

    Gambar 2.40. Site Plan Taman Ismail Marzuki 

    a. Peletakan bangunan dan ruang

    luar :

    Di dalam kawasan TIM, terdapat

    kawasan yang dikelola oleh BP PKJ,

    yaitu teater, cafe & kios, kantor

    pengelola, dan sanggar. Selain itu,

    terdapat pula planetarium, IKJ

    (Institut Kesenian Jakarta), masjid,

    21 cineplex, dan gedung arsip yang

    masih terdapat di dalam kompleks

    TIM.

    Diagram 2.3. Skema hubungan antarfasilitas TIM

    b. Kegiatan yang ada :

    •  Pertunjukan seni (musik, tari dan drama)

    Terdapat kegiatan pertunjukan musik, teater dan tari. Terdapat

    bermacam teater, yaitu teater halaman (kapasitas 300 orang), teater

    kecil (kapasitas 260 orang) dan gedung Graha Bhakti Budaya

    (kapasitas 818 orang). Selain itu, terdapat teater besar yang saat ini

    dalam proses pembangunan (kapasitas 1800 orang).

    Parki Planetarium GC II

    kantor

    IKJ

    GC III GBB

    Teater kecil& rand theatre 

  • 8/20/2019 Unlock Definis Teater

    17/32

     

    •  Pameran seni dengan jadwal yang telah ditentukan.

    •  Latihan

    Selain untuk pertunjukan, teater halaman digunakan untuk latihan,

    dengan izin terlebih dahulu.

    •  Komersial

    •  Penunjang (pengelolaan, parkir, masjid, dan lain-lain)

    c. Fasilitas yang dimiliki :

    (Pertunjukan seni)

    •  Gedung Graha Bhakti Budaya

    Gambar 2.41.Denah Graha Bhakti Budaya lt.1 Gambar 2.42. Denah Graha Bhakti Budaya lt. 2

    Gambar 2.43. Denah Graha Bhakti Budaya lt. 3 Gambar 2.44. Denah Graha Bhakti Budaya lt. 4

    Gambar 2.45. Potongan memanjang GrahaBhakti Budaya, TIM

    -  Panggung dan R.persiapan

    Panggung berukuran sekitar 6 x 9 m, terdapat dua buah

    panggung tambahan di samping panggung utama sebagai tempat

    mengganti setting  panggung. Pada bagian depan panggung

    utama, terdapat ruang tambahan untuk pemain orkestra. Bilaakan digunakan, lantai diturunkan 60 cm dari permukaan lantai

  • 8/20/2019 Unlock Definis Teater

    18/32

     

    penonton. Sistem pencahayaan di atas panggung digunakan

    banyak lampu. Satu lampu menyinari 2 m2  panggung. Lantai

    panggung terbuat dari kayu, dengan perkuatan tiap 1 m sehingga

    cocok digunakan pada pertunjukan tari tradisional.

    Gambar 2.46. PanggungGBB Gambar 2.47. Lantai panggungGBB

    Gambar 2.48. Pencahayaandiatas panggung

    Gambar 2.49. Ruang tunggupemain

    Gambar 2.50. Ruang di belakangpanggung (untuk menyimpan

    stage tambahan) 

    Gambar 2.51. Ruang tambahandi depan panggung untuk

    orkestra 

    - Auditorium dan R.kontrol

    Pada ruang auditorium, pelapis kursi terbuat dari kain beludru dan

    lantai dilapisi oleh karpet (untuk menyerap suara). Dinding

    peredam terletak di bagian samping dan belakang auditorium,

    terbuat dari bahan dinding beton yang dilapisi oleh glass woll dan

    terdapat kayu reng yang dipasang secara vertikal, rongga yang

    terbentuk untuk menangkap bunyi yang datang (sebagai peredam).

    Sedangkan langit-langitnya terbuat dari dinding beton yang dilapisi

    oleh kayu lapis dan dipernis.

    Gambar 2.52. Dinding peredam dan pemantul di gedung Graha Bhakti Budaya, TIM

  • 8/20/2019 Unlock Definis Teater

    19/32

     

    Gambar 2.53 Dinding sampingsebagai peredam suara

    Gambar 2.54. Sound system disamping panggung

    Gambar 2.55. Langit-langitsebagai pemantul suara

    Gambar 2.56. Ruang operatordan balkon penonton 

    Gambar 2.57. Kursi penontondan karpet (pelapis lantai)

    -  Lobby dan teras

    Gambar 2.58. Lobby  Gambar 2.59. Teras 

    •  Teater Kecil

    Merupakan bagian dari pengembangan teater TIM. Digunakan

    sebagai tempat pementasan teater, musik klasik, balet, atau piano.

    Termasuk jenis teater multiform stage karena bentuk teater dapat

    diubah menjadi bentuk teater proscenium atau teater arena.

    Gambar 2.60. Tampak teater kecil, TIM 

  • 8/20/2019 Unlock Definis Teater

    20/32

     

    - Panggung

    Panggung dapat digeser, tergantung pada jenis teater yang

    diinginkan. Bila diinginkan bentuk teater arena, kursi yang ada di

    tengah dibalik sehingga panggung dapat digeser.

    Gambar 2.61. Tali-tali yang untukmenaikkan dan menurunkan lampupanggung (counterweight system) 

    -  Ruang penonton

    Karena bentuk yang dapat diubah, peletakan kursi disesuaikan

    dengan jenis teater. Untuk teater arena, kursi diatur mengelilingi

    panggung. Untuk teater proscenium, kursi penonton dihadapkan

    ke arah panggung (kecuali kursi samping, karena kursi-kursi ini

    tidak dapat diubah arahnya). Sound system, lighting  dan

    r.operator diletakkan di atas penonton. Kursi dilapisi bahan kain

    sedangkan lantai dilapisi karpet. Di sekeliling dinding ruangan

    diletakkan pemantul suara. Di depannya, diletakkan bahan

    penyerap suara. Di depan balkon, diletakkan bahan yang dapat

    menyerap dan memantulkan suara. Pertimbangan penggunaan

    bahan dilakukan setelah diadakan tes akustik pada ruangan.

    Gambar 2.62. Teater yang diubahmenjadi bentuk proscenium 

    Gambar 2.63. Sound system,lighting danr.operator

    Gambar 2.64. Bahan pemantul suara

    Gambar 2.65. Bahan penyerap suara

    Gambar 2.66. Bahan pemantuldan penyerap suara 

  • 8/20/2019 Unlock Definis Teater

    21/32

     

    •  Teater Besar

    Teater besar masih dalam tahap penyelesaian pembangunan

    (penyelesaian pembangunan bagian dalam teater), yang

    diperkirakan selesai pada tahun 2008. Teater ini dapat

    menampung 1800 penonton.

    Gambar 2.67. Tampak teater besar, TIM

     

    Gambar 2.68. dan 2.69. Interior: lobby teater besar, TIM

    •  Teater Halaman 

    Untuk pertunjukan seni eksperimen bagi seniman muda teater dan

    puisi, mempunyai kapasitas penonton yang fleksibel.

    Gambar 2.70. Teater Halaman, TIM

    (Pameran seni)

    •  Geleri cipta II dan galeri Cipta III

    Dipergunakan untuk tempat pameran seni lukis, seni patung,

    diskusi, seminar, dan pemutaran film pendek. Gedung ini dapat

  • 8/20/2019 Unlock Definis Teater

    22/32

     

    memuat sekitar 80 lukisan dan 20 patung serta dilengkapi dengan

    pendingin ruangan, tata cahaya khusus, tata suara serta panel yang

    dapat dipindah-pindahkan.

    Gambar 2.71. Galeri Cipta II, TIM

    (Komersial)

      Kantin

    Gambar 2.72. Kantin di TIM

    3. Esplanade, Singapura

    Esplanade dibuka pada tahun 2002. Bangunan ini menjadi sebuah focal

    point  karena letaknya di pertemuan antara pantai marina dengan daerah sejarah

    kota dan distrik sipil di Singapura. Karena letaknya yang dekat dengan garis

    ekuator, shading diperlukan untuk menyaring cahaya matahari langsung tanpa

    menutupi pemandangan, dan desain yang dihasilkan berupa space-frame  yang

    terbuat dari baja dan berkaca dengan penghalang cahaya berupa alumunium

    berbentuk segitiga. Didasarkan pada sudut dari datangnya sinar matahari, penutup

    bangunan (cangkang) dapat membuka dan menutup untuk memberikan proteksi

    tanpa mengahalangi pandangan ke luar bangunan. Struktur bangunan beton

    bertulang, dan struktur baja pada atap.

    a. Peletakan bangunan dan ruang luar :

    Pada komplek bangunan Esplanade, terdapat beberapa bangunan

    dengan berbagai fungsi (pertunjukan, komersial-restoran dan shopping

    centre) dan ruang luar yang didesain sebagai teater luar.

  • 8/20/2019 Unlock Definis Teater

    23/32

     

    b. pencapaian : tempat parkir Esplanade dapat dicapai melalui dua pintu

    masuk, yaitu dari Nicoll Highway menuju Collyer Quay atau dari Collyer

    Quay menuju Nicoll Highway.

    Gambar 2.73. Pemintakatan Fungsi Esplanade Gambar 2.74. Pencapaian menujuEsplanade 

    c. Kegiatan yang diwadahi :

    •  Pertunjukan seni

    Ruang-ruang untuk kegiatan pertunjukan seni terdapat pada teater

    tertutup, yaitu Concert Hall  (kapasitas 1800 orang), Theatre  (kapasitas

    2000 orang) dan teater terbuka. Selain itu terdapat Recital Studio 

    (kapasitas 245 orang) dan Theatre Studio  (kapasitas 220 orang) yang

    menyediakan tempat pertunjukan yang flesibel dengan skala lebih kecil

    dan latihan.

    •  Pameran seni

    •  Latihan

    Selain untuk pertunjukan, Recital Studio dan Theatre Studio dapat

    digunakan sebagai tempat latihan sebelum pementasan.

      Komersial•  Penunjang (pengelolaan, parkir, dll.)

    d. Zoning fungsi :

    Gambar 2.75. Zoning fungsi pada lantai 3 dan 4 Esplanade 

  • 8/20/2019 Unlock Definis Teater

    24/32

     

    Gambar 2.76 Zoning fungsi pada lantai 1 dan 2 Esplanade 

    Gambar 2.77 Zoning fungsi pada lantai mezzanine dan basement Esplanade

    e. Fasilitas yang dimiliki :

    (Pertunjukan seni)

    •  Concert Hall

    Memiliki kapasitas 1600 tempat duduk dengan 200 tempat duduk

    lainnya yang berada di Galeri. Memiliki kualitas akustik yang

    sangat baik yang dirancang oleh konsultan akustik ARTEC

    Consultans Inc, Amerika dan merupakan tempat yang ideal untuk

    menyelenggarakan konser, recital dan pertunjukan lainnya, baik

    pertunjukan musik Asia maupun alat musik tradisional Barat.

    Gambar 2.78. Eksterior  Concert Hall, Esplanade

    -  Panggung

    Panggung dapat menampung maksimal 170 musisi dan 200

    orang paduan suara. Di atasny terdapat tiga buah kanopi yangdapat digerakkan sebagai bidang pemantul bunyi untuk

  • 8/20/2019 Unlock Definis Teater

    25/32

     

    mendapatkan tingkat akustik yang baik pada tiap pertunjukan dan

    dapat membuat musisi dapat mendengar permainannya di

    panggung. Ruang riverberasi berupa void sepanjang tiga tingkat

    digunakan untuk memperbanyak variasi akustik pada hall.

    Gambar 2.79 Panggung pada Concert Hall, Esplanade

    - Auditorium

    Ruang penonton terbagi menjadi lima tingkat. Terdapat

    ’acoustical curtain’ yang secara otomatis dapat digerakkan sesuai

    dengan kebutuhan akustik yang diperlukan dalam satu

    pertunjukan yang sedang diselenggarakan. Penyelesaian bentuk

    bangunan dengan konstruksi ’kotak di dalam kotak’ untuk

    memastikan proteksi terhadap kebisingan dari luar dan getaran.

    Gambar 2.80. Penataan kursi dalam auditorium Concert Hall, Esplanade 

    -  Foyer

    Gambar 2.81. Foyer pada Concert Hal,Esplanade 

  • 8/20/2019 Unlock Definis Teater

    26/32

     

    •  Theatre

    Memiliki kapasitas 2000 penonton. Didesain untuk mewadahi

    pertunjukan klasik, tradisional, kontemporer dan pertunjukan

    multimedia, baik dalam skala pertunjukan besar maupun kecil.

    Gambar 2.82. Eksterior Theatre, Esplanade

    - Panggung

    Panggung berukuran 39 x 23 m dapat menampung beragam jenis

    pertunjukan. Terdapat satu panggung utama dan dua panggung

    tambahan dengan ukuran yang sama untuk memfasilitasi

    pekerjaan teknis dan pengubahan latar panggung dengan cepat.

    Gambar 2.83. Panggung Theatre, Esplanade

    - Auditorium

    Bentuk teater diadaptasi dari bentuk tradisional opera house Eropa

    yang berbentuk horseshoe  (tapal kuda). Ruang penonton terbagi

    menjadi lima tingkat. Penyelesaian bentuk bangunan dengan

    konstruksi ’kotak di dalam kotak”, sama seperti pada Concert Hall. 

    Gambar 2.84. Ruang penonton Theatre,Esplanade 

    Gambar 2.85. Balkon Theatre,Esplanade 

  • 8/20/2019 Unlock Definis Teater

    27/32

     

    •  Teater terbuka

    Teater terbuka berbentuk lingkaran, merupakan fasilitas ruang

    terbuka untuk pertunjukan dengan skala medium sampai besar.

    Pertunjukan berupa nyanyian, tarian, teater, pembacaan kata-kata,

    beragam pertunjukan dan acara budaya. Dua buah ’layar’ kembar

    menutupi area pertunjukan.

    Gambar 2.86. Ruang terbuka, Esplanade Gambar 2.87. Area pertunjukan, Esplanade

    •  Recital Studio

     Auditoriumnya berbentuk kipas, dapat menampung pertunjukan

    musik kamar dalam skala kecil dan intim, presentasi dan

    pertemuan. Lantai terbuat dari kayu, permukaan dinding dan langit-

    langit didesain untuk memenuhi tingkat akustik yang baik. Tempat

    ini juga digunakan untuk latihan orkestra dan paduan suara.

    Gambar 2.88. Recital Studio, Esplanade 

    •  Theatre Studio

    Memiliki kapasitas 220 orang, sebagai tempat teater eksperimental

    dan tari. Dilengkapi dengan kursi yang dapat dipindahkan,

    sehingga dapat memenuhi beragam konfigurasi letak kursi.

    Dilengkapi dengan panggung yang dapat diatur penempatannya.

  • 8/20/2019 Unlock Definis Teater

    28/32

     

    Gambar 2.89. Theatre Studio, Esplanade

    (Pameran seni)

    •  Jendela (visual arts space) 

    Merupakan tempat pameran seluas 215 sq ft yang terletak di level

    kedua, untuk seni visual.

    (Komersial)•  Esplanade Mall

    Seluas 8.600 m2, terdapat berbagai retail, outlet makanan dan

    hiburan.

    Gambar 2.90. Shopping center, Esplanade Gambar 2.91. Ruang terbuka padaarea mall, Esplanade

    (Penunjang)

    •  Perpustakaan

    Terdapat perpustakaan yang merupakan perpustakaan seni

    pertunjukan pertama di Singapura, terletak di lantai tiga.

      Parkir

    4. Holland Performing Ar ts, Omaha

    Tempat pertunjukan dan rumah bagi Omaha Symphony ini selesai dibangun

    pada tahun 2005 pada lahan yang berseberangan dengan sebuah taman kota.

  • 8/20/2019 Unlock Definis Teater

    29/32

     

    Gambar 2.92. Eksterior  Holland Performing Arts

    a. Kegiatan yang diwadahi : 

    Pertunjukan seni dan latihan

    Terdapat dua tempat pertunjukan di dalam ruangan, yaitu Peter Kiewit 

    Concert Hall (1998 orang) dan Suzanne and Walter Scott Recital Hall 

    (sampai 400 orang, dapat berubah sesuai dengan pengaturan kursi),

    serta tempat pertunjukan semi-tertutup.

    b. Fasilitas yang dimiliki : 

    (Pertunjukan seni dan latihan)

    •  Peter Kiewit Concert Hall

    Teater ini memiliki bentuk tapal kuda dan memiliki kualitas akustik

    yang baik, sehingga dapat digunakan untuk pertunjukan musik

    klasik hingga pop dan jazz.

    -  Panggung

    Di atas panggung terdapat kanopi yang dapat digerakkan. Pada

    pertunjukan musik ruangan (chamber music) yang memerlukan

    waktu gaung yang lebih sedikit dibanding dengan musik lain,

    kanopi di atas panggung diturunkan. Sebaliknya, untuk

    pertunjukan dengan menggunakan pengeras suara, kanopi

    dinaikkan.

    Gambar 2.93. Panggung pada Concert Hall

    Gambar 2.94. Kanopi 

  • 8/20/2019 Unlock Definis Teater

    30/32

     

    - Auditorium

    Pada bagian atas dinding auditorium, terdapat dua buah kaca

    yang dipisahkan oleh ruang kosong yang cukup besar. Hal ini

    memungkinkan cahaya luar dapat masuk ke dalam teater dan

    membuat teater terisolasi terhadap kebisingan dari luar. Bentuk

    auditorium berupa tapal kuda dengan jarak panggung dan kursi

    penonton yang dekat menciptakan pengalaman intim antara aktor

    dengan penonton. Peletakan dinding yang berdekatan membuat

    suara menjadi lebih jelas.

    •  Suzanne and Walter Scott Recital Hall

    Merupakan sebuah ruang yang fleksibel sebagai tempat

    pertunjukan. Selain itu, digunakan juga sebagai tempat latihan.

    Gambar 2.95. Denah lantai Holland Performing Arts 

    Gambar 2.96. Potongan bangunan Holland Performing Arts 

    Kesimpulan Studi Banding

    Perbandingan kegiatan, fasilitas, peletakan, kondisi teater tertutup dan kondisi

    akustik pada teater di keempat tempat :

    Taman Budaya TIM Esplanade Holland Perf.Ar ts

    Kegiatan

    - pertunjukan seni(musik, tari dandrama)

    - pertunjukan seni(musik, tari dandrama)

    - pertunjukan seni(musik, tari dandrama)

    - pertunjukan seni(musik, tari dandrama)

    - pameran seni - pameran seni - pameran seni

    -pelatihan, -pelatihan, -pelatihan, -pelatihan,

    - komersial - komersial - komersial - komersial

  • 8/20/2019 Unlock Definis Teater

    31/32

     

    - penunjang(pengelolaan,parkir, hunian,)

    - penunjang(pengelolaan,parkir, dll.)

    - penunjang(pengelolaan,parkir, dll.)

    - penunjang(pengelolaan,parkir, dll.)

    Fasilitas -gedung teatertertutup

    - gedung teatertertutup

    -Concert Hall -Concert Hall

    -Theatre -Recital Studio

    -Theatre Studio

    -Recital Studio

    -teater terbuka - teater terbuka(pertunjukan &latihan)

    -teater terbuka

    - sanggar latihan

    - galeri - galeri -galeri

    - kafetaria,etalasecenderamata

    - kafetaria -shopping mall

    perpustakaan -perpustakaan

    - kantor pengelola - kantor pengelola

    - hunian (wisma) - parkir - parkir

    - parkir - masjid

    - 21 cineplex

    Kapasitasteatertertutup

    640 org GBB : 818 org, teaterkecil :260 org, teaterbesar : 1800 org

    Concert hall :1800org, theatre: 2000 org,recital studio:245,theatre studio : 220org 

    Concert hall :1998org recital studio:bervariasi sampai400 org. 

    Lokasi Di kawasanBandung utara,

    Berada satukawasan dengan IKJ

    dekat pantai marina Omaha.Berseberangandengan sebuahtaman kota

    Ruangteatertertutup:

    Bentukteater

    Procenium GBB : proscenium Concert hall, theatre,recital studio:proscenium

    Concert Hall:proscenium

    Teater kecil :multiform stage 

    Theatre Studio :multiform stage

    Recital Hall:proscenium

    Balkon Ada GBB & teater kecil : Concert hall, theatre,recital studio:

    Concert hall :

     Ada Ada Ada

    Pang-

    gung

    Tidak dapat

    dipindah

    GBB: Tidak dapat

    dipindahkan

    Concert hall, theatre,

    recital studio: tidakdapat dipindahkan 

    Concert hall : tidak

    dapat dipindahkan 

    Teater kecil : dapatdipindahkan

    Theatre Studio : dapatdipindahkan 

    Recital Hall: dapatdipindahkan

    Penye-lesaianlantai

    Lantai keramik,tidak dilapisperedam

    GBB & teater kecil :lantai dilapisperedam (karpet)

    dilapisi peredam dilapisi peredam

    Penyelesaiandinding

    Menggunakanbahan glass woll 

    GBB : Menggunakanbahan glass woll 

    Dinding akustikalyang dapat diatursudut kemiringannya

  • 8/20/2019 Unlock Definis Teater

    32/32

    Teater kecil : bahanpemantul, peredam,serta pemantul danperedam

    Penye-lesaianlangit-langit

    langit-langitmiring

    GBB : langit-langitmiring

    Concert hall, Theatre :Kanopi gantung yangdapat digerakkan

    Concert hall :Kanopi gantung yangdapat digerakkan

    Teater kecil : langit-langit datar

    Ruangkhususpemainmusik didekatpang-

    gung

    Ruang gamelandi sampingpanggung

    GBB :Ruang pemainorkestra di depanpanggung

    ---- ----

    Teater kecil : ---

    Letak ME di atas plafonddan di bawahundakanauditorium.

    GBB & teater kecil :di atas auditorium

    Terletak di bawahlantai

    Perabot didalamruangteatertertutup

    dapat dipindah GBB : tidak dapatdipindahkan

    Concert hall, theatre,recital studio: tidakdapat dipindah 

    Concert hall : tidakdapat dipindah 

    (kursi) Teater kecil :adayang tidak dapat

    dipindahkan, adayang dapat dibalik

    Theatre Studio : dapatdipindah 

    Recital hall : dapatdipindah

    Kualitasakustik didalamteatertertutup

    Masih terdengargaung

    baik sangat baik sangat baik

    Struktur Beton bertulang Beton bertulang bangunan: betonbertulang

    Beton bertulang

    atap : baja

    Tabel 2.5. Perbandingan keempat lokasi studi banding