5
PROTOKOL WAWANCARA Selamat siang , apa benar ini dengan Ibu Eni ? Perkenalkan saya Sekar dan Tarash , dokter muda. Saya meminta waktu Ibu sebentar untuk berbincang-bincang. Ibu tenang saja perbincangan kita hanya ibu dan saya saja yang tahu. Dokter muda : Siang Ibu Eni, bagaimana kabarnya hari ini ? Pasien : Baik saja. Saja baik. Dokter muda : Apa Ibu sudah makan siang? Makan sama apa? Pasien : Sudah. Makan sama sop. Dokter muda : Apa semalam tidurnya nyenyak ? Pasien : Nyenyak. Dokter muda : Sejak pagi kegiatan ibu apa saja? Bisa ibu ceritakan ? Pasien : ya aktivitas sehari-hari aja dok. Mandi , makan, ngobrol dengan yang lain. Dokter muda : ibu sudah berapa lama dirawat di RS? Pasien : sudah 24 hari dok Dokter muda : apa alasannya bisa masuk RS bu? Pasien : kesini karena mendapat instruksi dari ayahanda, diantar saudara untuk berobat kesini. Saya datang dari kuningan jauh-jauh dibawa kesini. Dokter muda : Ibu datang berobat? Memangnya ibu sakit apa ?

Wawanaca Psikiatri 4

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Wawanaca Psikiatri 4

Citation preview

Page 1: Wawanaca Psikiatri 4

PROTOKOL WAWANCARA

Selamat siang , apa benar ini dengan Ibu Eni ? Perkenalkan saya Sekar dan Tarash , dokter muda.

Saya meminta waktu Ibu sebentar untuk berbincang-bincang. Ibu tenang saja perbincangan kita

hanya ibu dan saya saja yang tahu.

Dokter muda : Siang Ibu Eni, bagaimana kabarnya hari ini ?

Pasien : Baik saja. Saja baik.

Dokter muda : Apa Ibu sudah makan siang? Makan sama apa?

Pasien : Sudah. Makan sama sop.

Dokter muda : Apa semalam tidurnya nyenyak ?

Pasien : Nyenyak.

Dokter muda : Sejak pagi kegiatan ibu apa saja? Bisa ibu ceritakan ?

Pasien : ya aktivitas sehari-hari aja dok. Mandi , makan, ngobrol dengan yang lain.

Dokter muda : ibu sudah berapa lama dirawat di RS?

Pasien : sudah 24 hari dok

Dokter muda : apa alasannya bisa masuk RS bu?

Pasien : kesini karena mendapat instruksi dari ayahanda, diantar saudara untuk berobat

kesini. Saya datang dari kuningan jauh-jauh dibawa kesini.

Dokter muda : Ibu datang berobat? Memangnya ibu sakit apa ?

Pasien : ini dok. Ceritanya saya makan ikan mujair lalu durinya nyangkut di tenggorokan

tidak keluar-keluar sampai sekarang. Terasa ada yang mengganjal.

Doktermuda : Sudah berapa lama ibu merasakan seperti itu?

Pasien : sudah lama sekitar 10 bulan tidak hilang-hilang

Dokter muda : bisa ibu ceritakan bagaimana perasaan ibu dan apakah sebelum kesini sudah

diobati?

Page 2: Wawanaca Psikiatri 4

Pasien : suka agak panik dok. Kan sudah lama nih sakit begini, ada yang mengganjal di

tenggorokan,tidak enak. Belum pernah berobat ke dokter, paling minum obat-

obatan aja beli di warung kayak obat oskadon.

Dokter muda : Apa ada gejala lain seperti nyeri di tenggorokan, demam bu?

Pasien : tidak ada sih dok.hanya mengganjal saja. Sewaktu di RS diberi obat penenang ,

saya bisa tenang, tidur nyenyak.

Dokter muda : Semenjak dirawat di RS apa ibu merasakan jauh lebih baik?

Pasien : iya saya merasa lebih baik. Saya minum obat disini 3 obat sehari

Dokter muda : Sebelum masuk RS apa yang ibu rasakan ?

Pasien : tidak enak. ini tenggorokan seperti ada duri ikan, ganjel. Lalu mata kalau liat

tidak jelas

Dokter muda : Sejak kapan penglihatan ibu kurang jelas ?

Pasien : Bersamaan sama penyakit THT ini.

Dokter muda : Penglihatannya kabur atau bagaimana Bu? Bisa ceritakan

Pasien : saya melihat orang tidak ada matanya. Ini karena terganggu saraf mata saya. Ada

yang mengendalikan saraf saya.

Dokter muda : siapa bu yang bisa mengendalikan saraf ibu ?apa ibu kenal ? apa ada wujudnya ?

Pasien : saya tidak tahu. Orangnya suka ngumpet. Waktu itu pernah datang ke rumah

saya. Orangnya pakai laptop, komputer, facebook, twitter. Jaman sekarang

ada facebook, twitter malah buat mengolah saraf orang.

Dokter muda : mengolah saraf, maksudnya bagaimana ?

Pasien : mindah-mindahin saraf dok. Kayak sekarang ini mata saya tidak jelas karena ada

yang ngerjain saraf saya pakai laptop segede nampan, buku. Saraf saya

dikendalikan sama orang itu. Saya suka berkomunikasi dengan orang itu. Jaman

sekarang komunikasi lewat hp, kalau saya pakai listrik. Jadi misalnya saya

Page 3: Wawanaca Psikiatri 4

menghidupkan lampu, lalu saya bisa komunikasi dengan orang itu. Kalau saya

matikan listrik yah tidak bisa berkomunikasi

Dokter muda : komunikasinya tentang Bu?

Pasien : dia bilang sedang bikin percobaan, bahan percobaannya manusia. Katanya

percobaanya buat ilmiah.

Dokter muda : menurut ibu , ibu jadi bahan percobaan orang itu ?

Pasien : iya. Dia Masukin magnet ke telapak tangan saya, lalu pakai laptop buat

mengendalikannya saraf saya . Saya juga suka kehilangan darah, darah

saya ada yang hisap.

Dokter muda : Tadi Ibu bilang ibu tidak tahu wujud orangnya lalu bagaimana ibu bisa tahu

seseorang itu berkomukasi dengan Ibu?

Pasien : wujudnya memang tidak ada, orangnya kalau dicari sering ngumpet. Tapi dia

sering bicara sama saya ,kadang suara itu bilang saya untuk pergi. Dan bilang

tentang percobaan magnet yang dimasukkan ke telapak tangan saya

Dokter muda : bagaimana reaksi ibu terhadap suara-suara itu?

Pasien : saya bilang saja ”ah kamu ngerjain saya aja, sudah dong.jangan ngerjain terus.

Saya capek ”

Dokter muda : Baiklah bu, perbincangan kita hari ini sampai disini dulu. Terima kasih iya bu

atas waktunya.

Pasien ; iya,sama-sama.