14
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap negara pada umumnya memiliki wawasan kebangsaan, demikian juga dengan bangsa Indonesia tentunya memiliki wawasan kebangsaannya sendiri. Secara singkat wawasan kebangsaan merupakan cara pandang bangsa tentang diri dan lingkungannya berdasarkan cita-cita dan tujuan nasionalnya, atau dengan kata lain wawasan kebangsaan merupakan pokok-pokok pikiran tentang cita-cita dan tujuan nasional suatu bangsa. Wawasan kebangsaan Indonesia lahir dari kesadaran segenap masyarakat untuk bersatu memperjuangkan kemerdekaan, kesejahteraan, dan kedamaian bangsa Indonesia. Sesuai dengan ciri khas bangsa Indonesia yang majemuk dan wilayahnya berupa kepulauan yang terletak di wilayah Asia Tenggara. Wawasan kebangsaan Indonesia merupakan pedoman yang sifatnya filosofis dan normatif, wawasan kebangsaan Indonesia perlu digalakkan dengan maksud agar warga negara menyadari pentingnya hidup besama sebagai bangsa atas dasar kesamaan hak dan kewajiban di depan hukum. Wawasan kebangsaan bertujuan menghidupkan kembali semangat kebangsaan, mendorong terwujudnya hidup yang harmonis, menjaga keutuhan bangsa serta mendorong pencapaian cita-cita tujuan nasional. B. Rumusan Masalah Di dalam makalah ini meliputi pembahasan sebagai berikut: a. Pengertian Wawasan Kebangsaan

wawasan_kebangsaan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

aaaaaaaaaaa

Citation preview

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangSetiap negara pada umumnya memiliki wawasan kebangsaan, demikian juga dengan bangsa Indonesia tentunya memiliki wawasan kebangsaannya sendiri. Secara singkat wawasan kebangsaan merupakan cara pandang bangsa tentang diri dan lingkungannya berdasarkan cita-cita dan tujuan nasionalnya, atau dengan kata lain wawasan kebangsaan merupakan pokok-pokok pikiran tentang cita-cita dan tujuan nasional suatu bangsa.Wawasan kebangsaan Indonesia lahir dari kesadaran segenap masyarakat untuk bersatu memperjuangkan kemerdekaan, kesejahteraan, dan kedamaian bangsa Indonesia. Sesuai dengan ciri khas bangsa Indonesia yang majemuk dan wilayahnya berupa kepulauan yang terletak di wilayah Asia Tenggara. Wawasan kebangsaan Indonesia merupakan pedoman yang sifatnya filosofis dan normatif, wawasan kebangsaan Indonesia perlu digalakkan dengan maksud agar warga negara menyadari pentingnya hidup besama sebagai bangsa atas dasar kesamaan hak dan kewajiban di depan hukum. Wawasan kebangsaan bertujuan menghidupkan kembali semangat kebangsaan, mendorong terwujudnya hidup yang harmonis, menjaga keutuhan bangsa serta mendorong pencapaian cita-cita tujuan nasional.

B. Rumusan MasalahDi dalam makalah ini meliputi pembahasan sebagai berikut:a. Pengertian Wawasan Kebangsaanb. Landasan Wawasan Kebangsaanc. Unsur Dasar Wawasan Kebangsaand. Hakekat Wawasan Kebangsaane. Asas Wawasan Kebangsaan

BAB IIPEMBAHASAN WAWASAN KEBANGSAAN

A. Pengertian Wawasan KebangsaanKata wawasan berasal dari bahasa Jawa yaitu mawas yang artinya melihat atau memandang, jadi kata wawasan dapat diartikan cara pandang atau cara melihat.Wawasan Kebangsaan adalah cara pandang mengenai diri dan tanah airnya sebagai negara kepulauan dan sikap bangsa Indonesia diri dan lingkungannya, dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.[footnoteRef:2] [2: ]

Wawasan Kebangsaan atau Wawasan Nasional Indonesia adalah merupakan sebuah pedoman yang masih bersifat filosofia normatif. Sebagai perwujudan dari rasa dan semangat kebangsaan yang melahirkan bangsa Indonesia. Akan tetapi situasi dan suasana lingkungan yang terus berubah sejalan dengan proses perkembangan kehidupan bangsa dari waktu ke waktu. Wawasan Kebangsaan atau Wawasan Nasional Indonesia harus senantiasa dapat menyesuaikan diri dengan perkembagan dan berbagai bentuk implementasinya.Memahami serta mempedomani secara baik ajaran yang terkandung di dalam konsepsi Wawasan Kebangsaan atau Wawasan Nasional Indonesia akan menumbuhkan keyakinan dan kepercayaan dari setiap warga bangsa tentang posisi dan peran masing-masing ditengah-tengah masyarakat yang serba majemuk. Hal ini berarti suasana kondisi yang mendorong perkembangan setiap individu sehingga terwujud ketahanan pribadi dapat menciptakan suatu ketahanan nasional Indonesia.

Mengapa Wawasan Kebangsaan Harus Ada?Wawasan Kebangsaan adalah konsep politik bangsa Indonesia yang memandang Indonesia sebagai satu kesatuan wilayah, meliputi tanah (darat), air (laut) termasuk dasar laut dan tanah di bawahnya dan udara di atasnya secara tidak terpisahkan, yang menyatukan bangsa dan negara secara utuh menyeluruh mencakup segenap bidang kehidupan nasional yang meliputi aspek politik, ekonomi, sosial budaya, dan hankam.Wawasan Kebangsaan sebagai konsepsi politik dan kenegaraan yang merupakan manifestasi pemikiran politik bangsa Indonesia. Sebagai satu kesatuan negara kepulauan, secara konseptual, geopolitik Indonesia dituangkan dalam salah satu doktrin nasional yang disebut Wawasan Nusantara dan politik luar negeri bebas aktif. Sedangkan geostrategi Indonesia diwujudkan melalui konsep Ketahanan Nasional yang bertumbuh pada perwujudan kesatuan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan.

B. Landasan Wawasan Kebangsaan Idiil => Pancasila Konstitusional => UUD 1945

C. Unsur Dasar Wawasan Kebangsaan Wadah (Contour)Wadah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara meliputi seluruh wilayah Indonesia yang memiliki sifat serba nusantara dengan kekayaan alam dan penduduk serta aneka ragam budaya. Bangsa Indonesia memiliki organisasi kenegaraan yang merupakan wadah berbagai kegiatan kenegaraan dalam wujud supra struktur politik dan wadah dalam kehidupan bermasyarakat adalah berbagai kelembagaan dalam wujud infra struktur politik. Isi (Content)Adalah aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan cita-cita serta tujuan nasional. Tata laku (Conduct)Hasil interaksi antara wadah dan isi wasantara yang terdiri dari : Tata laku Bathiniah yaitu mencerminkan jiwa, semangat dan mentalitas yang baik dari bangsa Indonesia. Tata laku Lahiriah yaitu tercermin dalam tindakan, perbuatan dan perilaku dari bangsa Indonesia.Kedua tata laku tersebut mencerminkan identitas jati diri/kepribadian bangsa berdasarkan kekeluargaan dan kebersamaan yang memiliki rasa bangga dan cinta terhadap bangsa dan tanah air sehingga menimbulkan rasa nasionalisme yang tinggi dalam semua aspek kehidupan nasional.

D. Hakekat Wawasan KebangsaanAdalah keutuhan nusantara/nasional, dalam pengertian cara pandang yang selalu utuh menyeluruh dalam lingkup nusantara dan demi kepentingan nasional.[footnoteRef:3] [3: ]

Berarti setiap warga bangsa dan aparatur negara harus berfikir, bersikap dan bertindak secara utuh menyeluruh dalam lingkup dan demi kepentingan bangsa termasuk produk-produk yang dihasilkan oleh lembaga negara.

E. Asas Wawasan KebangsaanMerupakan ketentuan-ketentuan dasar yang harus dipatuhi, ditaati, dipelihara dan diciptakan agar terwujud demi tetap taat dan setianya komponen/unsur pembentuk bangsa Indonesia(suku/golongan) terhadap kesepakatan (commitment) bersama. Asas wasantara terdiri dari:1. Kepentingan/Tujuan yang sama2. Keadilan3. Kejujuran4. Solidaritas5. Kerjasama6. Kesetiaan terhadap kesepakatan

F. Arah Pandang Wawasan KebangsaanDengan latar belakang budaya, sejarah serta kondisi dan konstelasi geografi serta memperhatikan perkembangan lingkungan strategis, maka arah pandang wawasan kebangsaan meliputi: Arah Pandang KedalamBangsa Indonesia harus peka dan berusaha mencegah dan mengatasi sedini mungkin faktor-faktor penyebab timbulnya disintegrasi bangsa dan mengupayakan tetap terbina dan terpeliharanya persatuan dan kesatuan.Tujuannya adalah menjamin terwujudnya persatuan kesatuan segenap aspek kehidupan nasional baik aspek alamiah maupun aspek sosial. Arah Pandang Ke luarBangsa Indonesia dalam semua aspek kehidupan internasional harus berusaha untuk mengamankan kepentingan nasional dalam semua aspek kehidupan baik politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan demi tercapainya tujuan nasional.Tujuannya adalah menjamin kepentingan nasional dalam dunia yang serba berubah dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia.

G. Faktor-faktor yang mempengaruhi Wawasan KebangsaanFaktor-faktor Yang Mempengaruhi Wawasan Kebangsaan yaitu1. Wilayah.2. Geopolitik dan Geostrategi.3. Perkembangan wilayah Indonesia dan dasar hukumnya.

1. Wilayah ( Geografi )a. Asas Kepulauan ( Archipelago )Kata Archipelago dan Archipelagic berasal dari italia yaitu Archipelagos, kata archi yakni terpenting dan kata pelagos berarti laut atau wilayah lautan. jadi dapat disimpulkan bahwa archipelago adalah lautan terpenting. Lahirnya asas archipelago mengandung pengertian bahwa pulau-pulau tersebut selalu dalam kesatuan utuh semaentara tempat perairanatau lautan antara pulau-pulau berfungsi sebagai penghubung dan bukan sebagai unsur pemisah.

b. Kepulauan IndonesiaWilayah Indische Archipel yang dikuasai Belanda dinamakan Nederandsch OostIndishe Archipelago. Itulah wilayah jajahan Belanda yang kemudian menjadi wilayahNegara Kesatuan Republik Indonesia. Sebagai sebutan untuk kepulauan ini sudah banyak nama yang dipakai yaitu Hindia Timur, Insulinde oleh Multatuli, Nusantara,Indonesia, Hindia Belanda (Nederlandsch-indie) pada masa penjajahan Belanda. Nama Indonesia mengandung arti yang tepat, yaitu kepulauan India. Dalam bahasa Yunani, Indo berarti India dan nesos berarti pulau.Sebutan Indonesia merupakan ciptaan ilmuwan J.R Logan dalam Journal of The Indian Archipelago And East Asia (1850). Maka pada awal abad ke-20 perkumpulan mahasiswa Indonesia di Belanda menyebut dirinya sebagai Perhimpunan Indonesia. Berikutnya pada peristiwa Sumpah Pemuda tanggal 28-10-1928 kata Indonesia di pakai sebagai sebutan bagi bangsa, tanah air dan bahasa. Kemudian dipertegas lagi pada proklamasi kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia menjadi nam resmi negara dan bangsa Indonesia sampai sekarang.

c. Konsep Tentang Wilayah LautanDalam perkembangan hukum laut internasional dikenal beberapa konsep mengenai kepemilikan dan kepemilikan wilayah laut, yaitu Res Cimmunis menyatakan bahwa laut itu adalah milik masyarakat dunia karena tidak dapat dimiliki oleh masing masing Negara.Negara Kepulauan adalah negara yang seluruhnya terdiri dari satu atau lebih kepulauan dan dapat mencakup pulau pulau yang lain. Kepulauan adalah suatu gugusan pulau, termasuk bagian pulau, perairan diantaranya. LautTeritorial adalah satu wilayah laut yang lebarnya tidak melebihi 12 mil laut diukur dari garis pangkal, sedangkan garis pangkal adalah garis air surutterendah sepanjangpantai.

d. Karakteristik Wilayah NusantaraKepulauan Indonesia terletak pada batas astronomi sebagai berikut:Utara:608LUSelatan:1115LSBarat:9445BTTimur :14105 BTLuas wilayah Indonesia seluruhnya adalah 5.193.250 km, yang terdiri dari daratan seluas 2.027.087 km dan perairan seluas 3.166.163 km.

2. Geopolitik dan Geostrategia. GeopolitikGeografi mempelajari fenomena geografi dari aspek politik, sedangkan geopolitik mempelajari fenomena politik dari aspek geografi. Geopolitik menjelaskan dasar pertimbangan dalam menentukan alternatif kebijakan nasional untuk mewujudkan tujuan tertentu.Pandangan geopolitik bangsa Indonesia yang didasarkan pada nilai-nilaiKetuhanan dan Kemanusiaan yang luhur dengan jelas dan tegas tertuang di dalamPembukaan UUD 1945. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang cinta damai, tetapi lebihcinta kemerdekaan. Bangsa Indonesia menolak segala bentuk penjajahan karena penjajahan tidak sesuai dengan prikemanusiaan dan prikeadilan. Bangsa yang berfalsafah dan berideologi Pancasila menganut faham perang dan damai : BangsaIndonesia cinta damai, akan tetapi lebih cinta kemerdekaan.

b. GeostrategiGeostrategi adalah politik dalam pelaksanaan, yaitu upaya bagaimana mencapaitujuan atau sasaran yang ditetapkan sesuai dengan keinginan keinginan politik.Sebagai contoh pertimbangan geostrategis untuk negara dan bangsa. Geografi : wilayah Indonesia terletak di antara dua benua, Asia dan Australia; serta diantara samudra Pasifik dan samudra Hindia. Demografi : penduduk Indonesia terletak di antara penduduk jarang di selatan (Australia) dan penduduk padat di utara (RRC dan Jepang) Ideologi : ideologi Indonesia (Pancasila) terletak di antara liberalisme di selatan( Australia dan Selandia Baru) dan komunisme di utara ( RRC, Vietnam dan KoreaUtara). Politik : Demokrasi Pancasila terletak di antara demokrasi liberal di selatan dan demokrasi rakyat ( diktatur proletar) di utara. Ekonomi : Ekonomi Indonesia terletak di antara ekonomi Kapitalis dan selatan Sosialis di utara. Sosial : Masyarakat Indonesia terletak di antara masyarakat individualisme di selatan dan masyarakat sosialisme di utara. Budaya : Budaya Indonesia terletak di antara budaya Barat di selatan danbudaya Timur di utara.

3. Perkembangan Wilayah Indonesia dan Dasar HukumnyaWilayah Indonesia adalah wilayah bekas jajahan Belanda atau wilayah eks Hindia Belanda. Wilayah ini merupakan wilayah kepulauan dengan yang terpisahkan oleh laut bebas. Ordonansi 1939 yang digunakan oleh Hindia Belanda untuk mengatur wilayah territorial laut. Ordonansi 1939 yang merupakan singkatan dari Territiriale, Zee en Maritime Kringen Ordonantie. Di dalam ketentuan ini disebutkan wilayah laut sepanjang 3 mil dari garis pantai, lebih dari itu merupakan lautan bebas dan berlaku sebagai wilayah internasional. Hal ini sangat sebuah ancaman bagi bangsa yang ingin mewujudkan bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat dan untuk menuju bangsa yang adil dan makmur sebagaimana tertuang dalam pembukaan UUD 1945. 12 tahun setelah merdeka ada upaya untuk mengganti Territoriale Zee en Martitime Kringen Ordonanntie 1939 oleh perdana menteri juanda pada 13 Desember 1957. Yang sekarang dikenal sebagai Deklarasi Juanda 1957.Pernyataan (deklarasi) mengenai Wilayah Perairan Indonesia itu berbunyi sebagai berikut: bahwa segala perairan di sekitar, di antara dan yang menghubungkan pulau-pulau yang termasuk Negara Indonesia dengan tidak memandang luas atau lebarnya adalah bagian-bagian yang wajar daripada wilayah daratan Negara Indonesia dan dengan demikian bagian daripada perairan pedalamanatau nasional yang berada di bawah kedaulatan mutlak Negara Indonesia. Lalu lintas yang damai di perairan pedalaman ini bagi kapal-kapal asing dijamin selama dan sekadar tidak bertentangan dengan/mengganggu kedaulatan dan keselamatan Negara Indonesia. Penentuan batas landas lautan territorial (yang lebarnya 12 mil) diukur dari garis yang menghubungkan titik-titik ujung yang yan terluar pada pulau-pulau Negara Indonesia. Ketentuan-ketentuan di atas akan diatur selekas-lekasnya dengan undang-undang. Isi pokok Deklarasi Juanda adalah menyatakan laut territorial Indonesia sebesar 12 mil, tidak lagi 3 mil berdasarkan point to point theory. Deklarasi juanda dinyatakan sebagai pengganti Teritorriale Zee en Maritime Kringen Ordonantie tahun 1939 dengan tujuan : a. Perwujudan bentuk wilayah Negara kesatuan Republik Indonesia yang utuh dan bulat. b. Penentuan batas-batas wilayah Negara Indonesia disesuaikan dengan asa Negara kepulauan c. Pengaturan lalu lintas damau pelayaran yang lebih menjamun keselamatan dan keamanan Negara kesatuan Republik Indonesia

Deklarasi Juanda dikukuhkan dalam Undang-Undang Nomor 4/ Prp Tahun 1960 tentang Perairan Indonesia yang berisi:

a. Perariran Indonesia adalah laut wilayah Indonesia beserta perairan pedalaman Indonesia b. Laut wilayah Indonesia adalah jalur laut 12 mil laut c. Perairan pedalaman Indonesia adalah semua perairan yang terletak pada sisi dalam dari garis dasar.

BAB IIIPENUTUP

A. KESIMPULANDari uraian makalah di atas, dapat disimpiulkan bahwa semangat perjuangan bangsa yang merupakan kekuatan mental spiritual yang melahirkan kekuatan yang luar biasa dalam masa Perjuangan Fisik. Dalam menghadapi globalisasi dan menatap masa depan untuk mengisi kemerdekaan diperlukan Perjuangan Non Fisik sesuai dengan bidang tugas dan profesi masing-masing yang dilandasi nilai-nilai perjuangan bangsa Indonesia, sehingga memiliki wawasan dan kesadaran bernegara, sikap dan perilaku yang cinta tanah air dan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa dalam rangka bela negara demi tetap utuh dan tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.Atas dasar pemikiran dari perjalanan sejarah perjuangan bangsa Indonesia yang mengandung nilai-nilai semangat perjuangan yang dilaksanakan dengan perjuangan Fisik dan wawasan kebangsaan yang merupakan pancaran nilai dari ideoiogi Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia, sehingga dalam mengisi kemerdekaan diperlukan Perjuangan Non Fisik sesuai bidang tugas dan profesi masing-masing dj dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk mencapai cita-cila dan tujuan nasional.Dengan demikian anak-anak bangsa sebagai generasi penerus akan memiliki pola pikir, pola sikap dan pola tindak yang tercermin dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta tidak akan mengarah ke disintegrasi bangsa, karena hanya ada satu Indonesia yaitu NKRI adalah SATU INDONESIA SATU.

B. SARANMakalah ini memang memiliki banyak kekurangan, dan oleh sebab itu sangat diharapkan saran dan masukan dari teman-teman pembaca, guna lebih memahami bahasan ini.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.sinarharapan.co.id/detail/article/wujud-nasionalisme-bangsa-indonesia/Kurniawan, Fajar.Pendidikan Dasar Kewrganegaraan. (Sri Gunting: Jakarta.2009). hal:52Materi dari Kasilisainfo Pendam XII/Tpr Kapten Inf Drs. Umar Affandi, MHA. dalam Sumber: http://www.suaramedia.com/nasional/detail/wawasan-kebangsaan-sosbud-masyarakat-perbatasan.htmlSwasono, dkk. Mohammad Hatta; beberapa pokok pikiran, Jakarta : UI-Press, 1992.UUD 1945

10