5/14/2018 abses apikalis akut 2009 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/abses-apikalis-akut-2009 1/3
Karies dentin merupakan penyakit destruktif pada jaringan keras gigi yang terjadi akibat
infeksi oleh Streptococcus mutans dan bakteri lainnya. Jika lesi karies berlanjut, infeksi ada
pulpa dapat terjadi sehingga mengakibatkan pulpitis akut. Gigi yang sakit menjadi peka terhadap
panas atau dingin, kemudian timbul nyeri hebat yang kontinyu serta terasa menusuk. Jika
pulpitis tidak diobati dengan baik, infeksi dapat menyebar ke luar apeks dan mengenai ligamen
periodontal. Bila infeksi tersebut menimbulkan inflamasi akut, pasien akan merasa nyeri ketika
mengunyah atau ketika dilakukan tes perkusi dan drug, kemudian dapat terbentuk abses
periapikal, sementara proses inflamasi yang kronik dapat menghasilkan granuloma periapikal di
dalam tulang alveolaris (Harrison, 1999).
Abses periapikal akut dapat juga disebut abses alveolar atau dentoalveolar akut. Abses
alveolar akut pada awalnya disebabkan oleh karena keradangan pulpa yang diikuti dengan
kematian pulpa dan meluas kedalam jaringan periapikal melalui foramen apical serta membentuk
pus yang terbatas pada tulang alveolar pada daerah periapikal gigi. Pada pemeriksaan klinis
terlihat adanya pembengkaan jaringan lunak pada lipatan pipi yang disertai rasa sakit yang
parah,sensitive terhadap druk dan perkusi serta gigi terasa menonjol. Pada pemeriksaan
radiografik terlihat adanya gambaran radiolusen diffuse di daerah periapikal.
Abses ini disertai oleh suatu reaksi local yang parah, dan kadang-kadang, suatu reaksi
umum toksisitas sistemik seperti kenaikan temperature, gangguan gastrointestinal, malaise, mual,
pusing, dan gejala lainnya yang ada hubungannya dengan rasa sakit yang terus menerus dankurang tidur.
Keadaan akut mungkin disebabkan karena pulpitis yang berkembang secara progresif
menjadi nekrosis pulpa yang mempengaruhi jaringan periapikal atau mungkin suatu eksaserbasi
lesi periapikal kronis atau mungkin disebabkan oleh suatu lesi endodonsia periodontik jika abses
periodontal secara sekunder mempengaruhi pulpa melalui saluran akar lateral atau suatu poket
infraboni yang dalam, yang meluas ke atau melewati apeks akar.
Perawatan abses alveolar akut mula-mula dilakukan buka kamar pulpa kemudian
debridemen saluran akar. Lakukan drainase untuk meredakan tekanan dan nyeri serta
membuang iritan yang sangat poten yaitu pus. Selama dan setelah pembersihan dan
pembentukan saluran akar, lakukan irigasi dengan natrium hipokhlorit sebanyak-banyaknya.
Saluran akar dikeringkan dengan paper point , kemudian diisi dengan pasta kalsium hidroksida
5/14/2018 abses apikalis akut 2009 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/abses-apikalis-akut-2009 2/3
dan diberi cotton pellet lalu ditambal sementara (Grossman, 1988; Walton and Torabinejad,
2002).
Beberpa klinisi menyarankan, jika drainase melalui saluran akar tidak dapat dihentikan,
kavitas akses dapat dibiarkan terbuka untuk drainase lebih lanjut, nasihatkan pasien
berkumur dengan salin hangat selama tiga menit setiap jam. Bila perlu beri resep analgetik
dan antibiotik. Membiarkan gigi terbuka untuk drainase, akan mengurangi kemungkinan
rasa sakit dan pembengkakan yang berlanjut (Grossman, 1988).
Harrison. 1999. Prinsip-prinsip Ilmu Penyakit Dalam. EGC:Jakarta. Hal 231
Walton, Richard E. 2008. Prinsip dan Praktik Ilmu Endodonsia, Ed 3. EGC:Jakarta. Hal
50
Grossman, Louis Irwin. 1988. Endodontic Practice, 11th ed. Michigan University.
5/14/2018 abses apikalis akut 2009 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/abses-apikalis-akut-2009 3/3