7/21/2019 Ondansetron Dalam Kehamilan dan Risikonya Pada Fetus.docx
1/13
Penggunaan Ondansetron Dalam Kehamilan
Dan Risiko Buruk Untuk Janin
Latar belakangOndansetron biasanya digunakan untuk mengobati mual muntah selama kehamilan tetapi
keamanan obat ini untuk janin belum dipelajari.
Metode
Kami meneliti hubungan penggunaan ondansetron yang diberikan selama kehamilan terhadap
efek buruknya untuk janin. Dari 608.385 kehamilan di Denmark, anita yang meminum
ondansetron dan yang tidak meminum setelah dimasukkan ke dalam kriteria inklusi dengan rasio
!"# ternyata menghasilkan ke$endrungan aborsi spontan %!8#& anita yang terpapar 's (3&6
anita yang tidak terpapar), lahir mati %!&!5 's (660), lahir $a$at %!*33 's #&3*), kelahiran
prematur %!(&* 's (!68), dan kelahiran bayi berat badan lahir rendah dan ke$il masa kehamilan
%!(8# 's (!36). +elain itu, perkiraan kejadian diambil dari raat inap untuk mual dan muntah
selama kehamilan %sebagai parameter keparahan) dan penggunaan antiemetik lainnya
Hasil
enggunaan ondansetron tidak berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya aborsi
spontan, karena terjadi !,!- pada anita yang terpapar dan 3,(- pada anita tidak terpapar
selama kehamilan minggu ke( sampai !* %odds ratio %O/) 0.#& &5- confidence interval124,
0,*(0,&!) dan !,0- dan *,!-, masingmasing kelompok selama minggu ke!3 sampai ** %//
0,60 &5- 2, 0,*&!,*!). Ondansetron juga tidak berhubungan se$ara signifikan untuk risiko
bayi lahir mati %0,3- untuk anita yang terpapar dan 0,#- bagi yang tidak terpapar O/ 0,#*
&5- 2, 0,!0!,(3), lahir $a$at %masingmasing *,&- dan *,& O/ !,!* &5- 2, 0,6&!,8*),
kelahiran prematur %masingmasing 6,*- dan 5,*-, O/ 0,&0 &5- 2, 0,66!,*5), berat badan
lahir rendah %#,!- dan 3,(-, O/, 0,(6 &5- 2, 0,5!!,!3), atau bayi ke$il masa kehamilan
%!0,#- dan &,*-, O/ !,!3 &5- 2, 0,8&!,##).
Kesimpulan
Ondansetron yang diminum selama kehamilan tidak berhubungan se$ara signifikan
dengan peningkatan risiko buruk pada janin.
1
7/21/2019 Ondansetron Dalam Kehamilan dan Risikonya Pada Fetus.docx
2/13
ual muntah umum terjadi selama masa kehamilan, lebih dari setengah anita hamil
mengalami keluhan ini. etapi keluhan ini dapat hilang sendiri, hanya !0!5- anita yang
meminum obatobatan. ual muntah terjadi pada aal kehamilan yaitu sekitar bulan ke3 dan
ke8 dengan pun$aknya bulan ke( dan !*, dimana apabila mendapat obat pada bulan ini maka
janin akan rentan terkena efek teratogenik.
Diantara banyaknya obatobatan yang dapat meredakan mualmuntah selama kehamilan,
5 hidro7ytryptamin reseptor tipe 3 antagonis ondansetron menjadi obat yang paling banyak
diresepkan sebagai antiemetik di merika +erikat. ntara tahun *00#*008, hampir 3- anita
hamil yang terdaftar di Slone Epidemiology Center Birth Defect Study menggunakan
ondansetron pada trimester pertama. Ondansetron menjadi obat kelima terbanyak yang
digunakan sebagai terapi, akan tetapi ada suatu laporan yang mengatakan baha keamanan
ondansetron untuk janin masih diragukan. 9ji kohort menunjukkan tidak ada perbedaan se$ara
signifikan pada kehamilan dan bayi lahir diantara !(6 anita yang menggunakan ondansetron
dengan 35* anita yang tidak menggunakan. 9ji kasus kontrol menunjukkan baha penggunaan
ondansetron berhubungan dengan peningkatan risiko $elah pada langitlangit mulut, hipospadia
atau kegagalan penutupan tabung saraf
Metode
enggunakan informasi dari Medical Birth Registry dan The National Patient Register di
Denmark, kami men$etak sejarah nasional dalam uji kohort mengenai penelitian semua
kehamilan yang menghasilkan janin tunggal hidup, janin tunggal mati atau berakhir dengan
abortus selama periode ! januari *00# sampai 3! aret *0!!. +ebelum studi ini, ondansetron
jarang dipakai selama kehamilan. +emua data untuk uji ini berasal dari penelitian nasional,
penelitian perorangan dan data statistik di Denmark yang bisa didapatkan melalui artikel atau
jurnal di :;
7/21/2019 Ondansetron Dalam Kehamilan dan Risikonya Pada Fetus.docx
3/13
7/21/2019 Ondansetron Dalam Kehamilan dan Risikonya Pada Fetus.docx
4/13
menggunakan ondansetron. eristia selama usia kehamilan dihitung berdasarkan hari usia
kehamilan dalam skala aktu Co! Model. 9ntuk itu analisa aborsi spontan dibuat dengan
mengikuti usia kehamilan minggu ke( sampai minggu ke**, tidak termasuk aborsi jenis lain
seperti kejadian aborsi yang diinduksi. 9ntuk analisa lahir mati dibuat dengan mengikuti usia
kehamilan minggu ke( sampai lahir, tidak termasuk jenis abortus. sumsi hasil dipelajari
dengan $ara mengukur interaksi antara status penanganan dan skala aktu dengan $ara $ald test.
nalisis lahir $a$at, kelahiran prematur, dan berat badan saat lahir adalah berdasarkan lamanya
hidup. 9ji regresi logistik digunakan untuk memperkirakan pre'alensi odds ratio.
9ntuk menghilangkan faktor peran$u, penulis menggunakan uji regresi untuk
menghitung skor ke$enderungan paparan ondansentron terhadap karakteristik kehamilan %rin$ian
ko'ariat dapat dilihat pada tabel +* lampiran). +emua hubungan timbal balik dengan faktor
demografi akan dimasukkan ke dalam perhitungan. >ariabel'ariabel dengan nilai yang hilang
%abel +3 lampiran) juga diperhitungkan dengan menggunakan suatu mode. +etelah memiliki
nilai ke$enderungan yang berbeda untuk setiap aktu pemaparan, anita yang telah terpapar
ondansetron, dalam rasio !" #, dengan anita yang tidak terpapar akan disesuaikan dalam suatu
logaritma %lebar kotak sama dengan standar de'iasi 0,! dalam hitungan skor logit). Karena risiko
kematian janin sangat tergantung pada usia kehamilan, kami juga menggunakan usia kehamilan
sebagai kriteria yang $o$ok untuk analisis abortus spontan dan kelahiran mati. ada dasarnya
usia kehamilan %dalam indeks tanggal) berisiko untuk setiap anita terpapar ondansetron. ?anita
yang tidak terpapar dan yang bertahan sampai patokan aktu akan memenuhi syarat. khirnya,
semua responden diambil dari peraatan inap akibat hiperemis gra'idarum atau mual dan
muntah %sebagai ukuran proksi dari tingkat keparahan) dan paparan antiemetik selain
ondansetron selama kehamilan.
Dalam analisis, kami mempelajari hubungan lahir $a$at terhadap periode paparan
maksimal untuk agen teratogenik %usia kehamilan minggu # untuk 0, atau * untuk 8 minggu
setelah perkiraan aktu dari konsepsi). +elain itu, kami menganalisa kembali ke$a$atan lahir,
termasuk ke$a$atan akibat aborsi diinduksi dan bayi lahir mati. Karena mual dan muntah terkait
dengan penurunan risiko abortus spontan %dengan faktor peran$u terlibat di dalamnya), kami
menganalisis risiko abortus spontan dengan membandingkan penggunaan ondansetron dengan
penggunaan antihistamin yang aman untuk kehamilan %seperti prometa@in, $y$li@ine atau
me$li@ine). enggunakan rasio !"! dalam analisis skor, kami juga menjabarkan efek
4
7/21/2019 Ondansetron Dalam Kehamilan dan Risikonya Pada Fetus.docx
5/13
penambahan faktor peran$u dalam pre'alensi dan perbedaan kekuatan terhadap hubungannya
dengan ke$a$atan lahir melalui perhitunganschnee%eis. +epanjang anita menerima resep maka
mereka ke$enderungan menggunakan obat tersebut alaupun mereka hanya menggunakan satu
atau dua atau lebih. erangkat Aunak ++ %'ersi &.*0) untuk analisis statistik.
ambar !" ambar ! #halaman menghadap$% Desain studi u&i mat'hing( propensity s'ore% )anita yang
terkena ondansetron dan mereka yang tidak terkena dalam rasio !" *% Untuk +,%-,! dikeluarkan dari salah
satu kriteria. beberapa dikeluarkan di kedua kategori%
5
7/21/2019 Ondansetron Dalam Kehamilan dan Risikonya Pada Fetus.docx
6/13
6
7/21/2019 Ondansetron Dalam Kehamilan dan Risikonya Pada Fetus.docx
7/13
7/21/2019 Ondansetron Dalam Kehamilan dan Risikonya Pada Fetus.docx
8/13
/abel !% Karakteristik )anita yang /elah Memenuhi Kriteria 0nklusi AnalisisPropensity Score(Matched.
8
7/21/2019 Ondansetron Dalam Kehamilan dan Risikonya Pada Fetus.docx
9/13
Berdasarkan Penggunaannya Pada Ondansetron Pada Kehamilan
abel * menunjukkan analisispropensity score matchedmengenai efek buruk terhadap janin
yang berhubungan dengan penggunaan ondansetron dalam kehamilan dengan atau tanpa raat
inap untuk hiperemis atau mual muntah dan penggunaan antiemeti$ lain. Karena asumsi bahaya
yang mungkin terjadi tidak dimasukkan dalam analisis abortus spontan maka %diikuti dari
minggu ke( sampai minggu ke **, B0.0* untuk interaksi pengobatan dengan usia kehamilan).
Collo up dibagi dua yaitu (!* minggu dan !3 sampai ** minggu. nalisis ini berjumlah 35#
kasus dengan *!5 kasus dalam (!* minggu dan !3& kasus dalam !3 sampai ** minggu. ?anita
hamil yang mendapatkan ondansetron tidak meningkatkan risiko abortus spontan, sama seperti
anita yang tidak mendapatkan ondansetron dengan Odds ratio %O/) 0.#& %&5- 2, 0.*( sampai
0.&! dalam (!* mnggu O/0.60%&5- 2, 0.*& sampai !.*!) dalam !3** minggu. nalisis
terhadap janin lahir mati terdapat 6 kasus diantara !&!5 anita yang mendapatkan ondansetron
%0.3-) dan *( kasus diantara (660 anita yang tidak mendapatkan %0.#-) setara dengan O/
0.#*- &5- 2, 0.!0 sampai !.(3)
Diantara !*33 anita yang mendapatkan ondansetron pada trimester pertama %resep pertama
pada kehamilan median dalam 6 hari, interkuartil 5#(3), 36 janin %*.&-) tidak memiliki
ke$a$atan lahir selama ! tahun kehidupan sedangkan !#! janin dari #&3* janin yang tidak
terpapar %ratio .!*, &5- 2, 0.6& sampai !.8*). Kejadian ke$a$atan lahir diantara penggunaan
ondasetron atau tidak telah di$antumkan pada tabel +&. idak ada kasus bibir sumbing bagi
kelompok yang terpapar ondansetron.
Diantara !(&* anita yang mendapatkan ondansetron sebelum 3( minggu akan berakhir
pada !!! kelahiran preterm %6.*-) sedangkan kejadiannya pada anita tidak mendapatkannya
adalah 3(# diantara (!68 anita %5.*-) %O/ 0.&5 - 2, 0.66 sampai !.*5). endapatkan
ondansetron selama kehamilan tidak berhubungan dengan berat badan bayi lahir rendah %#.!-
bayi pada anita yang mendapatkan dan 3.(- bagi yang tidak mendapatkan) O/ 0.(6, &5- 2l,
0.5! sampai !.3!) atau bayi yang ke$il masa kehamilan saat lahir %!0.#- pada anita yang
mendapatkan terapi dan &.*- bagi yang tidak mendapatkan terapi O/ !.!3 0.&5- 2l, 0.8&
sampai !.##).
9
7/21/2019 Ondansetron Dalam Kehamilan dan Risikonya Pada Fetus.docx
10/13
/abel 1" Analisis Propensity 2'ore(Mat'hed untuk Hasil keluaran Janin yang Berhubungan Dengan
Penggunaan Ondansetron
Analisis sensiti3itas
re'alensi odds ratio untuk beberapa kegagalan persalinan pada uji sensiti'itas tingkat
pertama, dimana penggunaan hanya terbatas pada periode maksimal untuk mempertahankan
agen teratogenik %minggu ke# sampai ke!0) dan termasuk lahir $a$at yang berada diantara
abortus dan lahir mati %tabel 3). embandingkan dengan kehamilan yang mendapat anhihistamin
antiemetik, begitu juga dengan penggunaan ondansetron yang tidak berisiko menimbulkan
abortus spontan %tabel 3). erkiraan efek buruk yang diterima untuk anita yang mendapat satu
resep ondansetron dengan yang mendapat * atau lebih resep sama %tabel 3).
Karena tidak ada kaitannya antara peningkatan risiko untuk ke$a$atan bayi dengan
penggunaan ondansetron maka kami menarik hipotesis baha terdapat efek faktor peran$u yang
menutupi risiko yang sebenarnya sehingga pengaruh terhadap subjek penelitian menjadi relatif
ke$il %tabel +!* lampiran). +ebagai $ontoh, jika faktor peran$u dapat meningkatkan risiko
ke$a$atan lahir maka dua kali pre'alensi di kelompok tersebut akan mendapat penggunaan
ondansetron, sehingga dapat diperkirakan !.!* dari subjek telah dipengaruhi sebanyak !!.!-
oleh faktor peran$u menjadi !.*6
10
7/21/2019 Ondansetron Dalam Kehamilan dan Risikonya Pada Fetus.docx
11/13
/abel 4% Analisis 2ensiti3itas Penggunaan Odansetron Pada Kehamilan dan Hasilnya Pada
Janin
11
7/21/2019 Ondansetron Dalam Kehamilan dan Risikonya Pada Fetus.docx
12/13
7/21/2019 Ondansetron Dalam Kehamilan dan Risikonya Pada Fetus.docx
13/13
men$erminkan fakta baha pun$ak mual dan muntah selama periode ini, tetapi dapat
mengisyaratkan baha untuk efek $a$at lahir sebaiknya digunakan pada pertengahan kedua
trimester pertama.
eskipun penggunaan ondansetron untuk anita hamil meningkat, tetapi kami tetap
sadar dengan dua studi kontrol yang mengkaji efek ondansetron terhadap keamanan fetus. +tudi
kohort dari layanan informasi teratology Kanada dan ustralia melaporkan tidak ada perbedaan
kejadian abortus, lahir mati, abortus yang diiduksi, malformasi, ratarata atau usia kehamilan
antara !(6 anita hamil yng menggunakan ondansetron dan 35* anita hamil yang tidak
menggunakan. 9ji kasus kontrol dariNational Birth Defect Preventionmengatakan penggunaan
ondansetron berhubungan se$ara signifikan terhadap kejadian cleft palate, bukan bibir sumbing,
hipospadia, atau kegagalan penutupan tabung saraf. enemuan kami sejalan dengan penelitian uji
kohort. Karena kami menganalisis ke$a$atan persalinan dalam kelompok maka hasil penelitian
kami tidak bisa dibandingkan dengan studi kasus kontrol. Kami mengidentifikasi tidak terdapat
kasus $left palate diantara !*33 janin yang mendapatkan ondansetron pada trimester pertama
tetapi penelitian kami tidak menjabarkan risiko ke$a$atan perindi'idual pertanyaan perlu dikaji
kedepannya dalam penelitian lebih lanjut. enelitian kami menjelaskan tentang data keamanan
ondansetron dalam kehamilan, antara lain dengan memasukkan sejumlah besar data yang terkena
kehamilan, menyelidiki hasil yang merugikan, mempertimbangkan efek paparan selama
kehamilan, membandingkan perkiraan risiko dengan mengontrol faktor peran$u.
Kesimpulan, penelitian ini adalah penelitian kohort, kami menemukan pemakaian
ondansetron dalam kehamilan tidak berhubungan dengan peningkatan risiko abortus spontan,
lahir mati, ke$a$atan janin, premature, berat badan lahir rendah atau ke$il masa kehamilan.
eskipun hasil penelitian tidak sepenuhya menjabarkan kemungkinan efek buruk ondansetron,
tetapi obat ini dapat digunakan sebagai penangganan mual muntah.
13