By Ni Ketut Mendri
SISTEM PENDIDIKAN TINGGI KEPERAWATAN DI INDONESIA
LATAR BELAKANG
A. SejarahB. Kebijakan nasionalC. Tuntutan kebutuhan
masyarakatD. Perkembangan
professionalisme keperawatanE. Pendidikan Tinggi
Keperawatan
Latar belakang ……. A. Sejarah
- Pendidikan berbasis rumahsakit
tidak dapat mengakomodasi perubahan dan perkembangan. kurang dibekali oleh landasan keilmuan yang kokoh. bentuk pelayanan yang diberikan bersifat suplement, tidak mandiri dan otonom. tenaga keperawatan tidak ditumbuhkan menjadi tenaga yang akontabel
JENJANG PENDIDIKAN KEPERAWATAN
SPR (sekolah pengatur Rawat ) SPK (Sekolah Perawat Kesehatan ) Program diploma Tiga keperawatan masih
langka
Pendidikan kedinasan (Program Diploma III)
Pendidikan umum
Latar belakang….. B. Kebijakan nasional
- Lokakarya Nasional 1983
* Profesi* Sistem Pendidikan Tinggi Keperawatan
1985 PSIK – FKUI
1989 D III sbg pendidikan professional(UU No. 2 / 1989)
Latar belakang…..C. Tuntutan kebutuhan masyarakat
Perubahan demografik
Kompleksitas penyakit dan respon penyakit
Konsumen terdidik
Kemampuan memilih pelayanan kesehatan
Latar belakang…..D. Perkembangan professionalisme
Globalisasi
Perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi
Kebutuhan pendidikan interdisiplin
Kualitas pelayanan dan pengendalian biaya
Nilai – nilai keprofesian
Perkembangan selanjutnya……
UU Pendidikan No.2 / 1989
Pendidikan Tinggi: - Diploma- Sarjana- Magister- Doktor
Diploma III termasuk dalam pendidikan professional(gelar: Professional Pemula = SMIP )
Perkembangan selanjutnya……
UU Pendidikan No.20 / 2003(psl 19 : 1)
Pendidikan Tinggi: - Diploma- Sarjana- Magister- Spesialis- Doktor
Diselenggarakan oleh perguruan tinggi
UU No.20/2003psl 20: 1,2,3
Perguruan tinggi
- Bentuk : akademi, politeknik, sekolah tinggi, institut, atau Universitas
- Kegiatan : tridarma (pendidikan, penelitian, dan peng. Masy)
- Program : akademik, profesi, dan / atau vokasi.
UU No. 20 / 2003Program Pendidikan D III
Penjelasan psl 20:1Diploma III termasuk dalam pendidikan vokasional
Penjelasan psl 15:Pendidikan vokasi: pendidikan tinggi yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu.
Diploma III Keperawatan: lulusannya memiliki pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu.
Program D III Kepr.UU No.20 / 2003 psl 50
Pengelolaan sistem pendidikan nasional merupakan tanggung jawab Menteri - Menteri Pendidikan Nasional
Situasi lapangan :
Program D III (terutama swasta): DepkesJenis program pendidikan bukan kedinasan tapi umum.Dua acuan: Depdiknas dan Depkes.Kendali: lemah kualitas bervariasi
Program D III Keperawatan
Kompetensi DIII sulit dibedakan dengan S1 Keperawatan
Isi kurikulum: tidak mencerminkan vokasional atau professional
Perlu penataan isi kurikulumDisesuaikan dengan jenis program
UU N. 20 / 2003Program Pendidikan Ners S1 Kepr.
Penjelasan psl 15:
Pendidikan profesi dan merupakan pendidikan tinggi setelah program sarjana yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan persyaratan keahlian khusus.
Arti: - keahlian khusus keperawatan- “first professional degree”- program profesi dasar
Program pendidikan NersKurikulum yang ada saat ini:
Kendala : Tahap profesi - dapat berhenti
pada tahap akademik- tujuan program tidak tercapai.- kualitas lulusan
bervariasiTahap akademik - tidak siap pakai.
Program Pendidikan NersWacana:
Uji Professionalisasi Nasional Keuntungan: (Internship) - keutuhan program
- tujuan program tercapai. - kualitas standar
- lebih siap pakai - komp & wewenang(+) Dasar: - Beban kredit - Jumlah semester - Standar uji nas
Pengenalanprofesi
Akademik
Ners SKep
Program pendidikan profesi lanjut
Jenis:Program spesialis 1 keperawatan (Second professional degree)Program spesialis 2 / konsultan keperawatan (Third professional degree)
Bidang kekhususan:
Keperawatan Komunitas
Keperawatan Klinik
Program pendidikan akademik
Program Magister Keperawatan- Dasar Keperawatan- Keperawatan kekhususan
Program Doktor Keperawatan
- Penelitian aplikatif (Professional Doctor)- Penelitian Dasar (PhD in nursing)
Arah / Struktur pendidikan tinggi keperawatan
Program Doktor Keperawatan
Program Magister Program Spesialis Kepr
Non Kepr K&MK Klinik KomunitasKepr Dasar 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Keperawatan KeperawatanKlinik Komunitas
6. Kelg7. Komunitas Ners8. Keseh. Kerja 9. Gerontik Profesi (Ners) 1. KMB
2. Maternitas Akademik (Skep) 3. Anak
4. Jiwa 5. Emergensi
SMU DIII
Pendaya-gunaan tenaga keperawatan
- Yankep bagian penting Yankes kontributor utama kualitas pelayanan.
- Perlu pembedaan kompetensi antar jenjang tenaga yang ada saat ini (sistem registrasi).
- Perlu penataan sistem pengakuan dan penghargaan.
- Program pendidikan berlanjut untuk menjamin kesesuaian kompetensi dan kewenangan (sertifikasi dan lisensi).
Upaya penjaminan mutu pendidikan
1. Evaluasi (UU No.20/2003, psl 57, 58, 59)a. Akuntabilitas penyelenggarab. Peserta didik, satuan & program pendidikanc. Memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasild. Oleh pendidik, unit khusus, dan lembaga mandiri.
2. Akreditasia. Bentuk akuntabilitas publik.b. Menilai kelayakan program dan satuan
pendidikan.c. Dasar kriteria bersifat terbuka.d. Oleh pemerintah atau lembaga mandiri
Penutup
Sistem pendidikan nasional ditetapkan untuk meningkatkan harkat dan derajat bangsa melalui
pengaturan pendidikan yang memungkinkan setiap peserta didik untuk memiliki pekerjaan setelah lulus dengan
dibekali iman, takwa, ilmu, kecakapan, kreatif, mandiri, dan bertanggung jawab.
Dampak UU No.20/2003 terhadap pendidikan keperawatan telah mencerminkan implikasi keperawatan yang menyeluruh baik terhadap sistem pendidikan, sistem pelayanan, maupun kehidupan keprofesian keperawatan.