7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri
1/81
UNIVERSITAS INDONESIA
AUDIT ATAS KAS DAN SETARA KAS PT BB
KARYA AKHIR
DERY ELLY CYNTHIA PUTRI
0906568093
PROGRAM VOKASI
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
DEPOK
JUNI 2012
7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri
2/81
UNIVERSITAS INDONESIA
AUDIT ATAS KAS DAN SETARA KAS PT BB
KARYA AKHIR
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya
DERY ELLY CYNTHIA PUTRI
0906568093
PROGRAM VOKASI
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
DEPOK
JUNI 2012
7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri
3/81
ii
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS
Karya Akhir ini adalah hasil karya saya sendiri, dan semua sumber baik
yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar.
Nama : Dery Elly Cynthia Putri
NPM : 0906568093
Tanda Tangan :
Tanggal : 28 Mei 2012
7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri
4/81
iii
LEMBAR PERSETUJUAN
Karya akhir ini diajukan oleh :
Nama : Dery Elly Cynthia Putri
NPM : 0906568093
Program Studi : Vokasi Bidang Studi Akuntansi
Kekhususan : Akuntansi Keuangan
Judul Karya Akhir : Audit atas Kas dan Setara Kas PT BB
Karya akhir ini diajukan sebagai prasyarat wajib untuk mengikuti ujian sidang
karya akhir, serta telah disetujui dan ditandatangani dosen pembimbing yangbersangkutan.
Tanggal : 28 Mei 2012
Pembimbing Magang
Nurul Husnah S.E., M.S.Ak
7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri
5/81
iv
HALAMAN PENGESAHAN
Karya akhir ini diajukan oleh :
Nama : Dery Elly Cynthia Putri
NPM : 0906568093
Program Studi : Vokasi Bidang Studi Akuntansi
Kekhususan : Akuntansi Keuangan
Judul Karya Akhir : Audit atas Kas dan Setara Kas PT BB
Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan diterima
sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar AhliMadya pada Program Vokasi Bidang Studi Akuntansi Universitas Indonesia.
DEWAN PENGUJI
Pembimbing : Nurul Husnah S.E., M.S.Ak (..............)
Penguji : Sandra Aulia Z S.E., Ak., M.S.Ak (......)
Ditetapkan di : Program Vokasi Universitas Indonesia
Tanggal : 7 Juni 2012
7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri
6/81
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT, terima kasih yang tak terhingga
kepada-Nya. Juga atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan program magang pada KAP AAJ serta karya akhir yang berjudul
Audit atas Kas dan Setara Kas PT BB untuk memenuhi salah satu syarat untuk
mencapai gelar Ahli Madya pada Program Diploma III Jurusan Akuntansi
Keuangan pada Fakultas Vokasi Universitas Indonesia.
Dalam pembuatan karya akhir ini penulis mengalami banyak kendala dan
keterbatasan, tetapi dengan segala bantuan, dorongan, dan semangat dari berbagai
pihak, akhirnya penulis dapat menyelesaikan karya akhir ini.
Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Program Vokasi Akuntansi yang telah memberi kesempatan kepada
penulis untuk menimba ilmu dan mendapatkan pengalaman yang berharga
selama kuliah.
2. Ibu Dini Mariana, SE, Mcomm., DEA selaku Ketua Program Vokasi
Akuntansi Universitas Indonesia dan segenap staf Progam Vokasi
Akuntansi Universitas Indonesia.
3. Ibu Nurul Husnah S.E., M.S.Ak. selaku dosen pembimbing yang telah
menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan penulis
dalam penyusunan karya akhir ini.
4. Orang tua penulis, papa, mama, dimas, ende, anti dan seluruh keluarga
ucapan terima kasih yang tidak terhingga penulis ucapkan kepada mereka
yang selalu membantu tak kenal lelah, dan menyemangati penulis dalam
keadaan apapun secara moril ataupun materil. Yang selalu mendukung danmendoakan penulis untuk terus semangat dalam menyelesaikan karya
akhir ini.
5. Seluruh dosen dan staf pengajar Program Vokasi Akuntansi Universitas
Indonesia yang telah memberikan pengetahuan yang sangat berharga
selama penulis menjalankan masa perkuliahan.
6. Bapak Amir Abadi Jusuf yang telah memberikan kesempatan penulis
untuk magang di AAJ, Mas Amri dan Uda Fachri selaku manager yang
7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri
7/81
vi
membantu dan mngajarkan banyak hal kepada penulis. Nando, Dani, Mba
Tika, Mba Dewi, Mba Nurin yang telah membantu penulis dalam
penyelesaian pekerjaan dan tugas-tugas selama magang di KAP AAJ dan
membantu penulis dalam memperoleh data-data dan informasi untuk
menyelesaikan karya akhir ini.
7. Yusuf Wisnu Andhika Dusu yang selalu membantu penulis dan
memberikan semangat yang tiada henti kepada penulis.
8. Teman-teman satu kelompok magang di AAJ : Resti, Elfira, Ipul, Ipul,
Adri, Renny, Eka, Wulan, dan Khari yang bersama-sama dengan penulis
menjalani magang selama tiga bulan di AAJ dan bertukar pikiran dengan
penulis dalam menyelesaikan karya akhir ini.
9. Teman-teman AK(2) yang selalu mendukung dan membantu dalam
penulisan serta tempat meluapkan keluh kesah : Putri, Bondan, Rina, Thia,
Resti, Ocha, Ananias, Aline.
10.Teman-teman angkatan 2009, 2010 dan semua teman yang tidak dapat
disebutkan satu per satu.
11. Seluruh pihak yang telah membantu penulis dalam meyelesaikan karya
akhir ini.
Akhir kata, saya berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas
segala kebaikan semua pihak yang telah membantu. semoga karya akhir ini
membawa manfaat bagi pengembangan ilmu.
Depok, 28 Mei 2012
Penulis,
Dery Elly Cynthia Putri
7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri
8/81
vii
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai sivitas akademik Universitas Indonesia, saya yang bertanda tangan di
bawah ini:
Nama : Dery Elly Cynthia Putri
NPM : 0906568093
Program Studi : Vokasi
Bidang Studi : Akuntansi Keuangan
Jenis Karya : Karya Akhir (Laporan Magang)
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada
Universitas Indonesia Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exclusive Royalty-
Fr ee Right)atas karya akhir saya yang berjudul:
Audit atas Kas dan Setara Kas PT BB
beserta perangkat yang ada (bila diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti
Noneksklusif ini Universitas Indonesia berhak menyimpan, mengalihmedia/
formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan
mempublikasikan tugas akhir saya tanpa meminta ijin dari saya selama tetapmencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak
Cipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di : Program Vokasi, Depok
Tanggal : 28 Mei 2012
Yang menyatakan
(Dery Elly Cynthia Putri)
7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri
9/81
viiiUniversitas Indonesia
ABSTRAK
Nama : Dery Elly Cynthia Putri
Program Studi : Akuntansi Keuangan
Judul : Audit atas Kas dan Setara Kas PT BB
Karya akhir ini berisi mengenai prosedur audit atas akun kas dan setara kasPT BB, yang bergerak dalam bidang jasa perjalanan dan wisata (travel).Kas dan setara kas PT BB terdiri dari kas kecil, kas besar, kas pada rekening giro,dan deposito berjangka. Akun kas dan setara kas PT BB terdiri dalam tujuh matauang. Kas dalam mata uang asing disajikan dalam Rupiah dengan memakai kurs
tengah BI pada tanggal laporan posisi keuangan.
Kesimpulan dari karya akhir ini adalah PT BB telah melakukan pengelolaan kasdan setara kas dengan cukup baik. Hal ini dapat tercermin dari pengendalianinternal yang memadai, walau perlu ada perbaikan untuk pengendalian internal
pada cabang diluar Jakarta, Bogor, dan Cilegon. Kas dan setara kas pada PT BBtelah dicatat dan disajikan secara wajar dengan prinsip akuntansi yang berlakusecara umum di Indonesia
Kata Kunci : Audit, Perusahaan travel, Kas dan Setara Kas
7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri
10/81
ixUniversitas Indonesia
ABSTRACT
Name : Dery Elly Cynthia Putri
Study Program : Financial Accounting
Title : Audit of Cash and Cash Equivalents in PT BB
This final report contains of audit procedures of cash and cash equivalents inPT BB, which engaged in travel and tourism services.Cash and cash equivalents in PT BB consist of petty cash, general cash, cash in
bank, and time deposits. Cash and cash equivalents account consist in sevencurrencies. The foreign currencies are presented in Rupiah which converted by
middle rate of BI on the date of statement of financial position.
The conclusion of this final report is PT BB has made the management cash andcash equivalents quite well. This can be reflected from adequate internal control,although that should be improvements for internal control on the branches outsideJakarta, Bogor ,and Cilegon. Cash and cash equivalents have been recorded and
presented fairly in accordance with generally accepted accounting principles inIndonesia.
Key words :Audit, Travel company, Cash and Cash Equivalents
7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri
11/81
xUniversitas Indonesia
DAFTAR ISI
AUDIT ATAS KAS DAN SETARA KAS PT BB .................................................... iHALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ...................................................... ii
LEMBAR PERSETUJUAN ...................................................................................... iiiHALAMAN PENGESAHAN ................................................................................... iv
KATA PENGANTAR ................................................................................................ vHALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................. vii ABSTRAK ................................................................................................................ viiiABSTRACT ............................................................................................................... ix DAFTAR ISI ............................................................................................................... xDAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xiiDAFTAR TABEL .................................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ xiv1.PENDAHULUAN.................................................................................................... 1
1.1
Latar Belakang Program Magang .................................................................... 1
1.2 Tujuan Program Magang .................................................................................. 2
1.2.1Tujuan Umum .......................................................................................... 21.2.2Tujuan Khusus ......................................................................................... 2
1.3Ruang Lingkup Kegiatan Magang ................................................................... 31.4Ruang Lingkup Penulisan ................................................................................. 51.5Metodologi Penulisan ....................................................................................... 61.6Sistematika Penulisan Laporan Magang .......................................................... 6
2.GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ............................................................... 8
2.1Profil Perusahaan Tempat Magang .................................................................. 8
2.1.1 Struktur KAP Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto ........................ 82.1.2 Jasa-jasa yang Ditawarkan oleh KAP AAJ ............................................ 9
2.2 Profil Perusahaan Klien ................................................................................. 102.2.1 Latar Belakang Perusahaan Klien ........................................................ 102.2.2 Manajemen Perusahaan Klien .............................................................. 11
3.LANDASAN TEORI ............................................................................................. 133.1 Definisi Kas dan Setara Kas ........................................................................... 13
3.1.1Kas .......................................................................................................... 133.1.2 Setara Kas .............................................................................................. 15
3.2Pengendalian Internal...................................................................................... 173.2.1Pengendalian Penerimaan Kas .............................................................. 18
3.2.2
Pengendalian Pengeluaran Kas ............................................................. 18
3.2.2.1Pengendalian Pengeluaran Kas Kecil ...................................... 193.2.2.2 Pengeluaran Kas Menggunakan Cek ....................................... 20
3.2.3 Rekonsiliasi Bank .................................................................................. 213.3 Konsep Dasar Auditing .................................................................................. 22
3.3.1 Definisi Auditing ................................................................................... 223.3.2 Jenis-Jenis Audit .................................................................................... 23
3.4 Tujuan Audit atas Akun Kas dan Setara Kas ................................................ 23
3.5Tahapan Pengujian Audit ............................................................................... 243.6Prosedur Audit Atas Akun Kas dan Setara Kas ............................................ 263.7Bukti Audit ...................................................................................................... 29
7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri
12/81
xiUniversitas Indonesia
4.AUDIT ATAS KAS DAN SETARA KAS PT BB............................................. 314.1Gambaran Klasifikasi Akun Kas dan Setara Kas PT BB ............................ 314.2Sistem Pengendalian Internal dan Akuntansi Kas dan Setara Kas PT BB .. 334.3Pelaksanaan Audit atas Kas dan Setara Kas PT BB ..................................... 39
4.3.1
Audit atas kas kecil dan kas besar ........................................................ 424.3.2Audit atas Kas pada Rekening Giro ..................................................... 44
4.3.3Audit atas Deposito Berjangka ............................................................. 484.4 Hasil Proses dan Temuan Audit ..................................................................... 50
5.KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................. 545.1 Kesimpulan ...................................................................................................... 545.2 Saran kepada PT BB ....................................................................................... 54
DAFTAR REFERENSI ............................................................................................ 56
7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri
13/81
xiiUniversitas Indonesia
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Srtuktur Jabatan KAP AAJ ......................................................... 9
Gambar 2.2 Struktur Organisasi PT BB ......................................................... 11
Gambar 4.1 Gambaran Umum Saldo Akun Kas dan Setara Kas PT BB ..... 31
Gambar 4.2 Flowchart Penerimaan Kas Kantor Cabang .............................. 37
Gambar 4.3 FlowchartPenerimaan Kas Kantor Pusat .................................. 38
Gambar 4.4 Contoh Prosedur Pengambilan Sampel KAP AAJ.................... 47
7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri
14/81
xiiiUniversitas Indonesia
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Perbedaan Jurnal Pencatatan Kas Kecil ..................................... 20
Tabel 4.1 Komponen Perhitungan Mateialitas PT BB .............................. 40
Tabel 4.2 Analisis Horizontal Akun Kas .................................................... 43
Tabel 4.3 Analisis Horizontal Akun Kas pada Rekening Giro ................. 45
Tabel 4.4 Analisis Horizontal Akun Deposito Berjangka ......................... 48
Tabel 4.5 Contoh Perhitungan Cash Ratio................................................. 50
7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri
15/81
xivUniversitas Indonesia
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Penelusuran Mundur Cash Opname.......................................... 57
Lampiran 2 Kertas kerja cash opname........................................................... 58
Lampiran 3 Berita Acara Cash Opname........................................................ 60
Lampiran 4 SubLead Schedule Kas dan Setara Kas PT BB tahun 2011 ..... 61
Lampiran 5 LeadScheduleKas dan Setara Kas PT BB tahun 2011 ............ 63
Lampiran 6 Contoh Konfirmasi Bank ............................................................ 64
Lampiran 7 Laporan Keuangan PT BB Desember 2011 .............................. 66
7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri
16/81
1Universitas Indonesia
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Program Magang
Seiring perekonomian dan pembangunan dunia pendidikan di Indonesia
sangat berkembang pesat, Universitas Indonesia sebagai salah satu perguruan
tinggi yang berkualitas telah banyak menghasilkan tenaga kerja yang unggul yang
turut membangun perekonomian dan pendidikan di Indonesia. Termasuk
didalamnya adalah Pendidikan Diploma (Vokasi) Universitas Indonesia Bidang
Ilmu Akuntansi.
Pendidikan diploma (vokasi) adalah pendidikan yang lulusannya diarahkanpada kesiapan penerapan ketrampilan teknis di bidang tertentu. Mulai tahun 2008,
seluruh program diploma di Universitas Indonesia (UI) dikelola secara terpusat
dibawah satu program, yaitu Program Vokasi UI. Lulusan Program vokasi
diarahkan agar dapat langsung diserap sebagai tenaga kerja tingkat menengah di
berbagai sektor industri baik swasta, lembaga pemerintahan atau berwirausaha
secara mandiri. Untuk mencapai tujuannya, materi pengajaran pada Program
Vokasi UI lebih diutamakan pada materi praktik dibandingkan dengan teori.
Salah satu program studi yang ada di bawah naungan Program Vokasi UI
adalah Program Studi (Prodi) Akuntansi yg terdiri dari tiga konsentrasi yaitu
Akuntansi Keuangan, Akuntansi Teknologi Sistem Informasi, dan Akuntansi
Sektor Publik. Prodi Akuntansi memiliki visi dan misi menjadi center of
excellence dalam pendidikan tinggi non gelar di bidang akuntansi di Indonesia
serta menghasilkan lulusan dengan dua karakteristik yang saling mendukung
yaitu :
Tenaga akuntansi keuangan dengan kompetensi yang tinggi, dan
Praktisi yang memahami disiplin ilmu pendukung untuk pengembangan
karir atau melanjutkan ke jenjang sarjana.
Untuk mencapai karakteristik lulusan seperti diatas Prodi Akuntansi
merancang program magang sebagai salah satu mata ajar yang wajib diambil oleh
mahasiswa untuk belajar menerapkan teori yang telah didapatkan selama berada
di bangku perkuliahan dan menghadapi kehidupan di dunia kerja secara nyata.
7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri
17/81
2
Universitas Indonesia
1.2 Tujuan Program Magang
Pelaksanaan magang memiliki beberapa tujuan, yaitu:
1.2.1 Tujuan UmumSebagai wadah untuk menghasilkan praktisi yang kompeten dalam
penyusunan dan pemeriksaan laporan keuangan untuk sebuah unit usaha dalam
bidang kompetensi inti yang disesuaikan dengan konsentrasi masing masing.
Kompetensi untuk konsentrasi Akuntansi Keuangan terdiri dari :
Akuntansi Keuangan
Akuntansi Keuangan Lanjutan
Anggaran
Auditing
Aplikasi Finansial (Accurate)
Selain itu keahlian khusus sesuai dengan minat seperi perbankan,
perdagangan syariah, akuntansi syariah, kewirausahaan, asuransi, dan
perdagangan luar negeri.
1.2.2 Tujuan KhususTujuan khusus program magang dapat di uraikan untuk peserta magang
sebagai berikut :
a. Mahasiswa memahami penerapan berbagai ilmu akuntansi, yang telah
dipelajari selama mengikuti perkuliahan di Program Vokasi Akuntansi UI
pada perusahaan.
b. Mengasah kemampuan mahasiswa dalam menyelesaikan masalah
(problem solving) yang dihadapi perusahaan sehari-hari dengan
menggunakan perangkat-perangkat akuntansi dan manajemen yang telah
dipelajari sebagai metode penyelesaiannya.
c. Membiasakan mahasiswa dengan manajemen waktu, ketrampilan
komunikasi, kerja sama tim serta tekanan yang lebih tinggi untuk
menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu di dalam dunia kerja.
7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri
18/81
3
Universitas Indonesia
Selain manfaat bagi mahasiswa peserta magang, program magang
dirancang juga untuk memberikan manfaat bagi perusahaan tempat magang, yaitu:
a. Perusahaan dapat memanfaatkan kemampuan peserta magang dalam
proses kegiatan usaha secara lebih efisien.
b. Perusahaan memiliki kesempatan untuk melakukan seleksi terhadap
mahasiswa peserta magang yang telah dikenal mutu serta kualitasnya
untuk dijadikan pegawai di perusahaannya.
c. Perusahaan memperoleh kesempatan untuk dipublikasikan dalam setiap
kegiatan Program Vokasi Akuntansi UI sehingga perusahaan yang
bersangkutan dapat lebih dikenal umum.
d.
Perusahaan turut berperan aktif dalam memajukan pendidikan Indonesia.
e. Dapat dijadikan salah satu usaha dalam rangka early recruitment atau
perekrutan dini bagi perusahaan yang ingin mencari karyawan baru untuk
bekerja di perusahaannya.
1.3 Ruang Lingkup Kegiatan Magang
Penulis melaksanakan program magang di Kantor Akuntan Publik Aryanto,
Amir Jusuf, Mawar & Saptoto (KAP AAJ) yang bertempat di Plaza Abda, 10 th
Floor, Jl. Jend. Sudirman Kav.59 Jakarta 12190 Indonesia. Periode magang
berjalan selama 3 (tiga) bulan, terhitung dari tanggal 16 Januari 2012 s/d 16 April
2012.
Pada minggu pertama penulis mendapat training agar lebih mengerti
bagaimana audit lapangan yang sebenarnya. Setelah training selesai, penulis
mendapat tugas untuk melakukan audit pada beberapa perusahaan. Sebelum audit
dilakukan, penulis mendapat pengarahan dan pembagian tugas dari manager-in-
charge. Selama pekerjaan audit, penulis tidak selalu didampingi oleh senior
auditor.
Selama magang, penulis berkedudukan sebagai junior auditor dengan
pengawasan manager-in-charge. Junior auditor bertugas membantu
melaksanakan prosedur-prosedur audit di bawah pengawasan manager in charge
7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri
19/81
4
Universitas Indonesia
dan senior in charge. Manager dan senior auditor yang bertanggung jawab
penuh pada perusahaan yang diaudit.
Selama pelaksanaan magang penulis telah mengaudit pada beberapa
perusahaan, antara lain :
1. PT HJ, yaitu perusahaan yang bergerak di bidang jasa obat-obatan, di
Perusahaan ini penulis melakukan audit lapangan selama satu minggu. Salah
satu prosedur audit yang dilakukan adalah inquiry dengan klien mengenai
akun yang berkaitan dengan tugas penulis, melakukan vouching untuk cut
off sales, polis asuransi, subsequent payment, dan penulis juga melakukan
recalculation testterhadap asuransi dibayar dimuka.
2.
PT BB, yaitu perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa perjalanan dan
wisata. PT BB mempunyai empat anak perusahaan didalamnya. Penulis
melakukan field work di perusahaan ini selama lebih dari satu bulan.
Penulis mendapat tugas mengerjakan beberapa working paper untuk induk
perusahaan, dan working paper untuk semua akun pada dua anak
perusahaan. Selain itu, penulis menjalankan prosedur audit seperti
melakukan analytical review, cash opname, recalculation test untuk
penyusutan aset tetap, properti investasi, bunga untuk time deposit.Melakukan vouching atas berbagai akun terkait seperti beban usaha, aset
tetap, properti investasi, kas dan setara kas, dan investasi jangka pendek.
Penulis juga membantu untuk melakukan pelaporan atas laporan keuangan
dua anak perusahaan PT BB.
3. PT FRI, yaitu perusahaan yang bergerak dalam bidang real estate.
Sebenarnya FRI adalah induk perusahaan yang anak perusahaannya
bergerak dalam bidang real estate. Sedangkan FRI sendiri merupakan indukperusahaan yang bergerak dalam bidang investasi yang menaungi anak
perusahaannya. Selama proses audit pada PT FRI, penulis mendapat tugas
untuk mempersiapkan working paper untuk semua akun, mengirimkan
konfirmasi, recalculation test untuk penyusutan aset tetap, dan vouching
untuk akun-akun yang terkait.
7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri
20/81
5
Universitas Indonesia
Adapun definisi tugas yang penulis laksanakan selama magang antara lain
sebagai berikut :
1. Mempersiapkan working paper
Dalam melakukan audit, penulis menggunakan working paper sebagai alat
untuk mendokumentasikan hasil pekerjaan audit yang telah dilakukan.
2. Melakukan auditfield work
Melaksanakan audit lapangan dengan meminta data-data yang dibutuhkan
serta menelusuri ke dokumen-dokumen pendukung sehingga prosedur audit
dapat terlaksana dengan baik. Seperti melakukan cash opname, analytical
review, recalculation,dancut off.
3.
Membuat konfirmasi
Membuat seluruh konfirmasi (bank, piutang, dan hutang) yang akan dikirim
dengan review dari manager-in-charge.
4. Melakukan vouching
Penelusuran ke dokumen pendukung atas transaksi-transaksi yang terjadi di
perusahaan klien selama tahun audit untuk keperluan substantif test of
transaction dan test of detail dan melakukan indexing dari pengambilan
sample dokumen tersebut.5. Melakukan wawancara tentang siklus bisnis klien
Pemahaman tentang berbagai macam proses bisnis klien dan nature dari
akun-akun yang terkait merupakan salah satu prosedur audit.
6. Melakukan pembuat laporan keuangan audited(Reporting)
Membantu membuat laporan keuangan audited untuk anak perusahaan
PT BB dan membuat pengungkapan atau pencatatan atas laporan keuangan.
1.4 RuangLingkup Penulisan
Ruang lingkup penulisan dalam laporan magang ini adalah membahas
mengenai latar belakang pelaksanaan program magang, gambaran umum
perusahaan tempat magang dan prosedur audit yang dilakukan atas akun kas dan
setara kas di PT BB. Pembahasan audit berlandaskan pada teori-teori yang didapat
selama penulis melakukan perkuliahan di Program Vokasi dan sesuai dengan
7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri
21/81
6
Universitas Indonesia
program audit yang diterapkan oleh KAP AAJ. Audit yang dilakukan oleh
penulis, merupakan audit laporan keuangan tahunan (general audit)untuk periode
yang berakhir 31 Desember 2011. Alasan penulis mengangkat tema ini karena
nilai akun ini hampir mencapai setengah dari total aset PT BB dan penulis
menemukan beberapa temuan tentang perusahaan. Dalam hal ini, penulis
menyamarkan identitas klien demi menjaga kerahasiaan atas data-data dan
informasi internal yang dimiliki klien.
1.5 Metodologi Penulisan
Laporan magang yang dibuat penulis menggunakan tiga metode, yaitu :
1.
Studi kepustakaan, yaitu membaca dan mencatat hasil-hasil bacaan .2. Melakukan tanya jawab dengan pihak terkait mengenai kas dan setara kas
serta aset terkait lainnya, seperti investasi jangka pendek.
3. Berdasarkan observasi dalam lapangan ketika penulis melakukan audit pada
Perusahaan.
1.6 Sistematika Penulisan Laporan Magang
Penulis membagi penulisan laporan magang ini menjadi 5 (lima) bab,
dengan tujuan untuk mempermudah penulis dalam menyelesaikan laporan
magang serta mempermudah pembaca untuk memahami isi atas laporan magang
penulis. Sistematika penulisan laporan ini terdiri atas rincian sebagai berikut:
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang latar belakang program magang, tujuan
magang, ruang lingkup pelaksanaan dan kegiatan magang, ruang lingkup
penulisan, metodologi penulisan, serta sistematika penulisan.
BAB 2 PROFIL PERUSAHAAN
Pada bab ini penulis menjabarkan tentang gambaran umum perusahaan
tempat magang dan perusahaan klien yang menjadi tema bahasan.
BAB 3 LANDASAN TEORI
Dalam bab ini penulis menjelaskan landasan teori tentang perlakuan
akuntansi untuk kas dan setara kas, tujuan audit, bahan bukti audit serta prosedur
audit untuk akun kas dan setara kas.
7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri
22/81
7
Universitas Indonesia
BAB 4 PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Bab ini menjelaskan tentang prosedur audit yang dilaksanakan atas akun
kas dan setara kas, hasil temuan audit, kebijakan akuntansi dan pengendalian
internal pada perusahaan tempat magang. Serta memaparkan tentang penerapan
teori yang telah dibahas pada landasan teori berdasarkan fakta yang ada di
perusahaan klien.
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan atas bab sebelumnya dan saran bagi perusahaan
klien.
7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri
23/81
8Universitas Indonesia
BAB 2
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Profil Perusahaan Tempat Magang
Kantor Akuntan Publik Aryanto Amir Jusuf dan Mawar (KAP AAJ)
didirikan di Jakarta pada tahun 1985 oleh Amir Abadi Jusuf. Kantor Pusat KAP
AAJ terletak di Jl. Jend Sudirman Kav. 59, Lt. 10-11, Jakarta dan memiliki
sebuah kantor cabang di Surabaya. KAP AAJ memperoleh ijin usaha sebagai
kantor akuntan publik dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Nomor:
Kep.302/KM.17/1999. Saat ini, KAP AAJ sebagai bagian dari AAJ Associates
merupakan salah satu kantor akuntan publik lokal terdepan di Indonesia. Sejaktahun 1992, AAJ Associates merupakan salah satu anggota RSM International
yang saat ini termasuk pada urutan ke enam sebagai kantor akuntan independen di
dunia dan telah banyak membantu berbagai perusahaan dan organisasi dengan
memberikan berbagai jasa profesional berstandar internasional.
2.1.1 Struktur KAP Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto
KAP AAJ dipimpin oleh seorang chief executive partner, yakni bapak
Amir Abadi Jusuf. Selanjutnya perusahaan terbagi menjadi 4 divisi kerja, yaitu:Audit and Assurance, Risk and Internal Audit,pajak dan Transaction Support and
Capital Market yang mana masing-masing divisi tersebut dikepalai oleh
managing partner dibantu dengan Division Chief Operating Officers (DCOOs),
Partner, Direktur dan staf lain yang tergabung dalam satu manajemen divisi.
Dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan audit, KAP AAJ
memiliki suatu tim audit yang terdiri dari signing partner, engagement partner,
senior manager, manager, supervisor, senior1 & 2,dan
junior. Dalam kegiatan
audit ini, penulis bertindak sebagai staff magang ataujunior auditor. Untuk lebih
jelasnya tentang susunan dan urutan struktur kepegawaian di AAJ, tergambar pada
diagram berikut ini :
7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri
24/81
9
Universitas Indonesia
Gambar 2.1 Struktur Jabatan RSM AAJ.
Sumber: RSM AAJAssociates Employee HandbookVersion 11.01 yang telah diolah kembali
2.1.2 Jasa-jasa yang Ditawarkan oleh KAP AAJ
KAP AAJ berpengalaman serta berdedikasi dalam memberikan pelayanan
di bidang jasa audit, akuntansi, dan keuangan, memberikan jasa-jasa pelayanan
sebagai berikut :
1.Auditi ng and Assurance Service, terdiri darigeneral audit,special audit,
review and compilation,attestation engagement,dandue diligence
2.Risk & I nternal Audit Advisory
, terdiri dari corporate governanceadvisory,internal audit advisory & outsourcing, risk management
advisory,internal control & sarbanes-oxley advisory, IT assurance &
advisory,performance improvement,system & procedures development
3.Transaction Support & Capital M arket , terdiri dari transaction analysis,
Business Solution, divestment and mergers & acquisition, business
turnaround, pre IPO advisory, fund arranger, and valuation.
http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=26&id=81http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=26&id=81http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=26&id=79http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=26&id=85http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=26&id=80http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=26&id=82http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=29&id=41http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=29&id=41http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=29&id=43http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=29&id=44http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=29&id=44http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=29&id=42http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=29&id=45http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=29&id=45http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=29&id=131http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=29&id=132http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=29&id=132http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=29&id=132http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=29&id=131http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=29&id=45http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=29&id=45http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=29&id=42http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=29&id=44http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=29&id=44http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=29&id=43http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=29&id=41http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=29&id=41http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=26&id=82http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=26&id=80http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=26&id=85http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=26&id=79http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=26&id=817/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri
25/81
10
Universitas Indonesia
4.Bussiness Establishment & Corporate Secretari al, terdiri dari business
establishment services, corporate secretarial services, dan executive
Search.
5.
Taxation, terdiri dari, tax consultingdan tax compliance
6.Accounting and Administration terdiri dari, accounting services,
administration Service
7. I F R S terdiri dari IFRS conversion project, due diligence in an IFRS
environment,valuations relating to the purchase price allocation process,
shared-based payments, audit on IFRS financial statements, dan IFRS
training.
Mayoitas industri yang menggunakan jasa pelayanan yang disediakan oleh
KAP AAJ adalah: Bank dan Lembaga Keuangan, Asuransi, Minyak dan Gas,
Pemerintah dan Perusahaan Non Profit, Telekomunikasi, Manufakturing,
Wholesale/ Retail Tradedan Distribusi, Transportasi.
2. 2 Profil Perusahaan Klien
2.2.1 Latar Belakang Perusahaan Klien
PT BB (Perusahaan) bergerak dibidang jasa perjalanan dan wisata.
Perusahaan memiliki 15 kantor cabang di Jakarta dan 6 kantor cabang di luar
Jakarta yang tersebar di Bandung, Balikpapan, Bogor, Cilegon, Denpasar, dan
Surabaya.
PT BB (Perusahaan) yang berkedudukan di Jakarta, didirikan pada tahun
1972. Di tahun 1996 nama Perusahaan berubah dari PT BB menjadi PT BB Tbk
sehubungan dengan penawaran umum saham Perusahaan kepada publik.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, Perusahaan bergerak
dalam bidang pelayanan jasa perjalanan wisata antara lain: menyusun dan menjual
paket wisata luar negeri, menyelenggarakan dan menjual pelayaran wisata
(cruise), menyelenggarakan pemanduan wisata (guiding and tour conducting);
menyediakan fasilitas sewa mobil untuk wisatawan, menjual tiket atau karcis
sarana angkutan dan lain-lain, mengadakan pemesanan sarana wisata, dan
http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=27&id=87http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=27&id=87http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=27&id=90http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=27&id=89http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=27&id=89http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=30&id=101http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=30&id=102http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=30&id=102http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=30&id=103http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=30&id=134http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=30&id=135http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=30&id=136http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=30&id=136http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=30&id=136http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=30&id=136http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=30&id=136http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=30&id=135http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=30&id=134http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=30&id=103http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=30&id=102http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=30&id=102http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=30&id=101http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=27&id=89http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=27&id=89http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=27&id=90http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=27&id=87http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=27&id=877/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri
26/81
11
Universitas Indonesia
mengurus dokumen-dokumen perjalanan sesuai dengan peraturan-peraturan yang
berlaku.
2.2.2 Manajemen Perusahaan Klien
Struktur organisasi perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 adalah
sebagai berikut:
Gambar 2.2 Struktur Organisasi PT BB
Sumber: Struktur Organisasi PT BB yang telah diolah kembali
Dewan komisaris yang terdiri dari komisaris utama yang berjumlah satu
orang dan komisaris yang berjumlah tiga orang, yang didalamnya termasuk dua
orang yang merangkap sebagai komisaris independen. PT BB juga mempunyai
seorang direktur utama dan tiga orang direktur yang terdiri dari tiga bidang
7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri
27/81
12
Universitas Indonesia
(bisnis, operasi, dan keuangan). Jumlah karyawan PT BB beserta anak perusahaan
tahun 2011 sebanyak 447 orang, tersebar di seluruh cabang Jakarta maupun luar
Jakarta. Karyawan tersebut tidak termasuk dalam karyawan kontrak dan magang.
7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri
28/81
13Universitas Indonesia
BAB 3
LANDASAN TEORI
3.1 Definisi Kas dan Setara KasMenurut PSAK no 2 (revisi 2009) kas dan setara kas terdiri dari:
1. Kas, terdiri dari saldo kas (cash on hand) dan rekening giro.
2. Setara kas (cash equivalents) adalah investasi yang sifatnya sangat likuid,
berjangka pendek (kurang dari tiga bulan) dan yang dengan cepat dapat
dijadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi resiko perubahan
nilai yang signifikan.
3.1.1 KasSecara umum pengertian kas adalah aset yang dapat digunakan untuk
membayar kegiatan operasional perusahaan atau untuk membayar liabilitas saat
ini. Kas terdiri atas koin, uang kertas, cek, uang tunai ditangan (cash on hand) dan
uang yang berada di bank. Aturan yang berlaku umum di bank jika bank
menerima uang untuk disimpan di bank maka itu adalah kas.
Menurut Arens et al., diadaptasi oleh Amir Abadi Jusuf (2009),
berdasarkan jenisnya akun kas dapat dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu :
1. Akun kas umum, yaitu akun kas yang penting bagi sebagian organisasi
atau perusahaan karena hampir semua penerimaan dan pengeluaran kas
melalui akun ini.
2. Akun imprest, biasanya digunakan untuk pembayaran yang sifatnya tetap,
seperti penggajian, perusahaan mempertahankan suatu saldo di bank,
sehingga pada saat penggajian bank akan menarik dari saldo itu.
3. Akun bank cabang, yaitu akun bank yang berada di setiap cabang yang
berguna untuk memudahkan transaksi yang terjadi di setiap cabang.
4. Dana kas kecil imprest, yaitu suatu pegangan kas yang dimiliki perusahaan
yang berguna untuk pengeluaran yang nominalnya kecil, seperti uang
makan, dan transport.
5. Setara kas, merupakan investasi perusahaan yang bersifat jangka pendek
dan sangat likuid, seperti deposito berjangka, dan sertifikat deposito.
7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri
29/81
7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri
30/81
15
Universitas Indonesia
Aset keuangan dalam hal ini adalah kas dan setara kas disajikan sesuai
dengan pengaturan PSAK no 1 (revisi 2009) sebagai berikut :
Perusahaan mengklasifikasikan aset sebagai aset lancar, kas atau setara
kas (seperti yang dinyatakan dalam PSAK no 2 (revisi 2009) : Laporan
Arus Kas), kecuali aset tersebut dibatasi pertukarannya atau
penggunaannya untuk menyelesaikan liabilitas sekurang-kurangnya dua
belas bulan setelah periode pelaporan.
Menurut Kieso, Weygandt, & Warfiled (2011) sebagai alat pembayaran,
kas merupakan bagian dari aset yang paling likuid yang dimiliki oleh setiap
perusahaan dan diklasifikasikan sebagai aset lancar (current asset). Untuk dapat
dikategorikan sebagai kas, suatu aset harus dapat digunakan untuk membiayai
pengeluaran perusahaan yang bersifat jangka pendek serta untuk melunasi hutang
yang akan jatuh tempo. Karena sifatnya yang sangat likuid itulah diperlukan
pengendalian yang memadai untuk akun ini.
Kas di perusahaan umumnya terdiri dari kas besar dan kas kecil, kas besar
biasanya digunakan untuk pengeluaran yang nominalnya cenderung besar,
sedangkan kas kecil digunakan untuk pengeluaran yang nominalnya kecil danrutin seperti membeli perangko, perlengkapan kantor, dan lain-lain. Kas kecil
digunakan untuk efisiensi dibandingkan dengan menggunakan kas di bank yang
harus mengeluarkan cek untuk transaksi yang sifatnya kecil (Arens et al.,
diadaptasi oleh Amir Abadi Jusuf, 2009).
Rekening giro adalah salah satu bentuk simpanan kas perusahaan di bank
yang penarikannya dapat dilakukan kapan saja selama jam kerja. Cek adalah surat
berharga yang dapat langsung diuangkan di bank. Sedangkan bilyet giro adalahsurat berharga di mana orang yang kita beri giro tersebut tidak bisa menguangkan
giro itu di bank, tapi harus melalui pemindahbukuan ke rekeningnya. Pemilik
rekening giro akan mendapatkan laporan bank (bank statement)setiap bulan dari
bank.
3.1.2 Setara Kas
Setara kas (cash equivalents) adalah investasi yang sifatnya likuid,
berjangka pendek dan dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah tertentu
7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri
31/81
16
Universitas Indonesia
tanpa menghadapi perubahan nilai yang signifikan. Setara kas dimiliki untuk
memenuhi komitmen kas jangka pendek, bukan untuk investasi dengan tujuan
lain. Suatu investasi dapat disebut sebagai setara kas jika investasi tersebut segera
jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya.
Contoh dari setara kas adalah deposito yang berjangka waktu maksimal tiga
bulan. (Kieso, Weygandt, & Warfiled , 2011)
Berdasarkan penjelasan diatas, perkiraan-perkiraan yang dapat
digolongkan sebagai kas dan setara kas menurut Agoes (2004) dan Kieso,
Weygandt, & Warfiled (2011) :
1.
Kas kecil (petty cash) dalam rupiah maupun mata uang asing
2. Saldo rekening giro di bank dalam rupiah maupun mata uang asing
3. Bon sementara
4. Bon-bon kas kecil yang belum di-reimbursed
5. Cek tunai yang akan didepositokan
6. Deposito berjangka yang berjangka waktu tiga bulan atau kurang dari
itu
Sedangkan perkiraan yang tidak dapat digolongkan sebagai bagian dari kasdan setara kas pada laporan posisi keuangan adalah :
1. Deposito berjangka (time deposit) yang jatuh tempo lebih dari tiga
sampai dua belas bulan, digolongkan sebagai investasi jangka pendek
2. Cek mundur dan cek kosong yang diterima dari pelanggan. Cek
mundur diklasifikasikan sebagai piutang
3. Dana yang disisihkan untuk tujuan tertentu (sinking fund)
4.
Bank overdraft. Jika bank overdraftterjadi pada bank yang sama dapatdilakukan offset saldo kas. Namun jika tidak terdapat rekening lain
pada bank tersebut, bank overdraft diklasifikasikan sebagai current
liabilities
5. Rekening giro yang tidak dapat segera digunakan baik didalam negeri
maupun diluar negeri, misalnya karena dibekukan.
7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri
32/81
17
Universitas Indonesia
3.2 Pengendalian Internal
Jumlah saldo kas biasanya tidak material dalam kebanyakan audit, tetapi
transaksi atas kas yang memengaruhi saldo tersebut hampir selalu sangat material
dan sifat dari akun kas yang sangat likuid . Oleh karena itu, penting bagi
perusahaan untuk memberikan perhatian khusus pada pengendalian internal akun
kas. Pengendalian internal pada umumnya dibagi menjadi lima bagian, yaitu :
a. Pemisahan tugas yang memadai (adequate segregation of duties)
Pemisahan tugas merupakan prinsip yang sangat diperlukan dalam suatu
sistem pengendalian internal. Prinsip ini bertujuan untuk mencegah
terjadinyafraud(kecurangan) terhadap kas.
b.
Otorisasi yang sesuai atas transaksi dan aktivitas (proper authorization of
transaction and activities)
Sebaiknya orang yang mengotorisasi adalah orang yang tidak memiliki
kendali atas aset terkait, untuk menghindari terjadinyafraud.
c. Dokumen dan catatan yang memadai (adequate documents and record)
Harus terdapat dokumen dan catatan yang memadai, yaitu dokumen-
dokumen yang berhubungan dengan kas bisa berupa bukti-bukti transaksi,
rekening koran, seperti voucher, kuitansi, dan lain-lain. Selain itu bisa jugaberupa bilyet deposito sebagai bukti bahwa perusahaan yang bersangkutan
memiliki deposito di suatu bank. Dokumen-dokumen yang diperlukan
harus segera dibuat setelah transaksi yang berhubungan dengan kas
tersebut terjadi. Selain itu untuk memudahkan pencarian dokumen,
sebaiknya dokumen-dokumen tersebut diberi nomor urut. Fungsi dari
nomor urut ini juga untuk menghindari adanya pencatatan ganda (double
counting) terhadap transaksi yang terjadi. Dan pada akhirnya, prosedur
pendokumentasian ini juga akan membantu pengontrolan keakuratan dan
ketepatan waktunya dalam pencatatan setiap transaksi.
d. Pengendalian fisik atas aset dan catatan (physical control over assets and
records)
Prinsip pengendalian ini cenderung menekankan pada pengendalian
terhadap fisik aset yang dimiliki. Misalnya, untuk penyimpanan dokumen-
dokumen penting, sebaiknya disimpan di dalam brankas atau bank.
7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri
33/81
7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri
34/81
19
Universitas Indonesia
d. Terdapat pemisahaan tugas antara yang berhak menyetujui pengeluaran
kas, yang menyimpan uang kas dan melakukan pengeluaran serta mencatat
pengeluaran kas.
3.2.2.1 Pengendalian Pengeluaran Kas Kecil
Menurut Kieso (2007), dana kas kecil adalah dana kas yang digunakan
untuk membayar jumlah pengeluaran yang bernilai kecil namun tetap
dikendalikan dengan kontrol yang baik pada perusahaan.
Pada praktiknya, tidak semua pengeluaran dapat dilakukan dengan cek.
Pengeluaran dalam jumlah kecil tentu sangat merepotkan apabila harus dilakukan
dengan cek. Untuk mengatasi pengeluaran-pengeluaran seperti itu, dibutuhkan
penyisihan uang dalam jumlah tertentu yang disebut dana kas kecil (petty cash
fund).
Dana kas kecil yang telah melampaui jumlah minimum tertentu harus segera
diganti, dengan membuat permintaan penggantian. Untuk melakukan permintaan
penggantian, seorang kasir kas kecil harus melampirkan bukti kas kecil disertai
bukti pendukungnya.
Kas kecil dapat dicatat melalui dua metode, yaitu :
a. Fl uctating Fund Method
Metode pengisian kas kecil dengan jumlah yang tidak tetap atau sesuai
dengan kebutuhan perusahaan. Dalam metode ini ketika terjadi
pengeluaran maka langsung dicatat dalam buku pengeluaran kas kecil.
Apabila diadakan pengisian kas kecil lagi, maka jumlahnya tidak harus
sama pada saat pembentukan kas kecil pertama kali.
b. I mprest Fund Method
Metode pembukuan kas kecil dimana saldo kas kecil selalu tetap. Setiap
terjadi pengeluaran, pemegang kas kecil tidak langsung melakukan
pencatatan dijurnal, tapi hanya mengumpulkan bukti-bukti
pengeluarannya. Bila dana kas kecil sudah hampir habis, kasir kas kecil
mengajukan pengisian dana kas kecil kepada kasir kas besar sesuai dengan
bukti-bukti pengeluaran, sehingga dana kas kecil tetap dalam saldo
semula.
7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri
35/81
20
Universitas Indonesia
Perbedaan journal entry antara imprest fund method dengan fluctuating
fund methoddalam pengelolaan kas kecil menurut Kieso, Weygandt, & Warfield
(2011) :
Tabel 3.1 Perbedaan jurnal pencatatan kas kecil
Jurnal pada saat pembentukan kas kecil :
Petty Cash XXX Petty Cash XXX
Cash XXX Cash XXX
Jurnal pada saat pemakaian kas kecil :
Expense XXX
Petty Cash XXX
Jurnal pada saat pengurangan kas kecil :
Cash XXX Cash XXXPetty Cash XXX Petty Cash XXX
Jurnal pada saat penambahan kas kecil :
Petty Cash XXX Petty Cash XXX
Cash XXX Cash XXX
Jurnal pada saat pengisian kas kecil :
Expense XXX Petty Cash XXX
Cash Short and Over XXX Cash XXX
Cash XXX
Imprest Method Fluctuation Method
No entry
Sumber : bukuIntermadiate AccountingdanAuditing
Akun cash short and overmuncul karena ada kelebihan atau kekurangan
cash on handpada kasir kas kecil dan nilainya bersifat tidak material. Jika terjadi
kekurangan kas di tangan kasir kecil, maka akan terjadi selisih dan kasir kas kecil
harus mendebit akun cash short and over tersebut. Begitu juga sebaliknya, jika
terjadi kelebihan kas di tangan kasir kas kecil, maka kasir kas kecil harus
mengkredit akun cash short and overtersebut. Perusahaan biasanya menutup akun
cash short and overpada akhir tahun. Akun cash short and overakan disajikan di
dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif sebagai Other Income and Expense.
Apabila akun cash short and over berada di kredit maka akan diklasifikasikan
sebagai other income. Sebaliknya akan diklasifikasikan sebagai other expense.
3.2.2.2 Pengeluaran Kas Menggunakan Cek
Pada kebanyakan perusahaan, pengeluaran kas besar dilakukan dengan
menggunakan cek. Pengeluaran jenis harus dikendalikan dengan otorisasi yang
7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri
36/81
21
Universitas Indonesia
memadai dan pemberian nomor urut pada cek tersebut. Prosedur yang dapat
digunakan untuk mengendalikan pengeluaran kas besar adalah sistem voucher
(voucher system). Dalam sistem ini diperlukan dokumen internal yang disebut
voucher untuk dokumentasi semua transaksi pembelian barang dan jasa serta
jurnal khusus yang disebut voucher register untuk mencatat setiap voucher yang
dibuat dan buku cek keluar yang digunakan untuk pencatatan cek keluar. Untuk
itu, perusahaan harus secara berkala mengontrol transaksi-transksi tersebut dan
mencocokkan saldo akhir dengan rekening koran.
3.2.3 Rekonsiliasi Bank
Menurut Kieso, Weygandt & Warfield (2011), setiap bulan perusahaan
menerima laporan dari bank. Rekening koran atau laporan bank (bank statement)
menunjukkan mutasi dan transaksi saldo pada simpanan milik perusahaan.
Bank dan perusahaan memiliki catatan atas rekening mereka sendiri.
Sering terjadi saldo kas di bank berdasarkan catatan perusahaan tidak sama
dengan catatan pada bank. Untuk itu, perlu dilakukan proses rekonsiliasi untuk
menyesuaikan dengan saldo kas yang sebenarnya. Melakukan rekonsiliasi bank
merupakan salah satu aspek pengendalian internal atas kas pada rekening giro.
Rekonsiliasi seharusnya dibuat oleh karyawan yang memiliki tanggung
jawab selain terkait dengan kas.
Ketidaksesuaian jumlah saldo kas dengan rekening koran biasanya terjadi karena :
1. Perbedaan waktu yang tidak memungkinkan salah satu pihak mencatat
pada periode yang sama
2. Kesalahan oleh salah satu pihak dalam mencatat transaksi
Berikut ini merupakan faktorfaktor yang menyebabkan perbedaan antara
saldo menurut catatan perusahaan dan catatan bank adalah :
a. Deposits in Transit (setoran dalam perjalanan), yaitu setoran yang
dilakukan oleh perusahaan, tetapi pihak bank belum menerima atau belum
mencatat ke rekening perusahaan. Akibatnya, saldo kas menurut bank
terlalu rendah dibanding saldo kas yang benar.
b. Outstanding Check (cek yang belum diuangkan), yaitu cek yang
dikeluarkan oleh perusahaan sebagai tanda pembayaran kepada pihak
7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri
37/81
22
Universitas Indonesia
ketiga dan sudah dicatat oleh buku perusahaan, tetapi pihak penerima
belum menguangkan cek tersebut sehingga belum dicatat oleh bank.
c. Bank Charges (biaya bank), yaitu biaya-biaya yang dicatat oleh bank dan
deposan tidak mengetahui biaya itu sampai deposan menerima laporan dari
bank, seperti penyewaan safe deposit (brankas deposito), jasa bank,
pencetakan cek, biaya untuk NSF cek.
d. Bank Credit (kredit bank), yaitu penerimaan yang diperoleh perusahaan
yang kemungkinan tidak diketahui oleh perusahaan sampai mendapatkan
laporan dari bank.
e. Bank or Depositors error (kesalahan yang terjadi oleh bank atau
perusahaan), yaitu kesalahan yang dilakukan baik oleh bank ataupun
perusahaan yang menyebabkan perbedaan antara saldo buku dengan saldo
rekening koran.
f. Pendapatan jasa giro dan pendapatan bunga yang kemungkinan tidak
diketahui oleh perusahaan sampai perusahaan mendapatkan laporan dari
bank.
3.3 Konsep Dasar Auditing
3.3.1 Definisi Auditing
Ada beberapa definisi auditingmenurut para ahli, antara lain:
Definisi Audit menurut Agoes (2004) :
Auditing merupakan suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan
sistematis, oleh pihak yang independen seperti auditor, terhadap laporan
keuangan yang telah disusun oleh manajemen, beserta catatan-catatan
pembukuan dan bukti-bukti pendukungnya, dengan tujuan untuk dapat
memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut.
Definisi Audit menurut Arens et al.,diadaptasi oleh Amir Abadi Jusuf (2009) :
Auditing adalah pengumpulan dan evaluasi bukti-bukti tentang suatu
informasi untuk menentukan dan melaporkan tentang kesesuaian antara
informasi tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan. Auditing harus
dilakukan oleh orang yang kompeten dan independen.
7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri
38/81
23
Universitas Indonesia
3.3.2 Jenis-Jenis Audit
Secara umum ada 3 jenis audit yang dapat dilakukan oleh Kantor Akuntan
Publik menurut Arens et al., diadaptasi oleh Amir Abadi Jusuf (2009) yaitu:
1.
Audit Laporan Keuangan Historis (Financial Statement Audit)
Audit yang dilakukan dengan tujuan untuk menentukan apakah laporan
keuangan suatu perusahaan sudah disajikan secara wajar sesuai dengan
prinsip akuntansi yang berlaku secara umum.
2. Audit Operasional (Operational Audit)
Audit yang bertujuan untuk menelaah atau me-review prosedur dan
metode operasi suatu organisasi untuk mengevaluasi efektivitas serta
efisiensinya.
3. Audit Ketaatan (Compliance Audit)
Audit yang bertujuan untuk menentukan apakah perusahaan atau entitas
yang diaudit (auditee) telah mengikuti prosedur, peraturan, atau regulasi
tertentu yang telah ditetapkan oleh otoritas yang lebih tinggi.
3.4 Tujuan Audit atas Akun Kas dan Setara Kas
Tujuan audit atas laporan keuangan oleh auditor independen pada
umumnya adalah untuk menyatakan pendapat tentang kewajaran dalam suatu hal
yang material, posisi keuangan, hasil usaha, perubahan ekuitas dan arus kas sesuai
dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
Menurut Arens et al.,yang diadaptasi oleh Amir Abadi Jusuf (2009)
terdapat enam tujuan audit yang berpengaruh terhadap kas dan setara kas.
Enam tujuan audit yang terkait kas dan setara kas yaitu:
Kecocokan Perincian (detail tie in)
Bertujuan untuk mencocokan saldo kas di bank dengan buku perusahaan
dan rekening koran.
Keberadaan (existence)
Bertujuan untuk membuktikan apakah semua transaksi dan jumlah kas
yang terdapat di dalam buku besar benar-benar ada dan dimiliki oleh
perusahaan yang bersangkutan (benar-benar terjadi).
7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri
39/81
24
Universitas Indonesia
Kelengkapan (completeness)
Bertujuan untuk membuktikan semua transaksi dan jumlah kas telah
tercatat, dalam arti apakah pencatatan kas sudah lengkap atau belum.
Keakuratan (accuracy)
Bertujuan untuk membuktikan apakah jumlah kas yang terdapat di dalam
buku besar sudah dicatat dengan benar dan dapat terbukti keakuratannya.
Pisah Batas (cut off)
Bertujuan untuk membuktikan apakah transaksi-transaksi yang
berhubungan dengan penerimaan dan pengeluaran kas sudah dicatat pada
periode yang sesuai.
Penyajian dan Pengungkapan (presentation and disclosure)
Bertujuan untuk memeriksa apakah penyajian dan pengungkapan akun kas
dan setara kas di laporan posisi keuangan sudah sesuai dengan prinsip
akuntansi yang berlaku umum.
3.5 Tahapan Pengujian Audit
Menurut Arens et al., yang diadaptasi oleh Amir Abadi Jusuf (2009)
terdapat tiga tahapan utama dalam mengaudit akun kas dan setara kas,yaitu :
a. Tahap 1
Mengidentifikasi Risiko Bisnis Klien yang Memengaruhi Kas
Dalam perencanaan audit kita harus melihat transaksi klien yang
memengaruhi akun kas dan setara kas seperti investasi pada setara kas dan
nilai-nilai akun kas yang bersifat material. Risiko bisnis klien dapat
muncul dari kebijakan manajemen kas yang tidak memadai atau
penanganan dana yang dilakukan oleh pihak luar.
Menetapkan salah saji yang dapat diterima dan menilai risiko bawaan
(Inherent Risk)
Saldo kas biasanya tidak material untuk banyak perusahaan, akan tetapi
ada juga perusahaan yang mempunyai saldo kas yang material. Karena kas
mudah dicuri dibandingkan aset lainnya, risiko bawaan akun ini cukup
tinggi.
7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri
40/81
25
Universitas Indonesia
Menilai Risiko Pengendalian
Pengendalian internal atas saldo kas pada penugasan audit akhir tahun
biasanya terdiri dari pengendalian atas siklus yang berkaitan dengan
penerimaan dan pengeluaran kas. Selain itu juga berkaitan dengan
rekonsiliasi bank independen (dilakukan oleh orang yang tidak memegang
kas). Rekonsiliasi bank adalah salah satu alat pengendali untuk
mengetahui saldo akhir yang sebenarnya dari akun kas. Rekonsililiasi
harus dilakukan oleh perusahaan apabila terjadi selisih antara saldo buku
perusahaan dengan saldo rekening koran. Rekonsiliasi yang dibuat oleh
perusahaan harus disetujui dan di otorisasi oleh pihak-pihak yang
berwenang didalam perusahaan.
b. Tahap 2
Merancang dan melakukan pengujian pengendalian (TOC) dan pengujian
subtantif transaksi (STOT)
Setelah tahap pertama selesai, maka auditor harus melakukan pengujian
atas efektivitas dari pengendalian internal untuk menyesuaikan taksiran
perubahan resiko pengendalian dari yang direncanakan semula. Pengujian
tersebut dinamakan test of control.
Auditor juga melakukan evaluasi atas pencatatan berbagai transaksi yang
dilakukan oleh klien. Evaluasi tersebut dinamakan substantif test of
transaction.
c. Tahap 3
Merancang dan Melakukan Prosedur Analitis (Analytical Procedure)
analitycal procedures dilakukan dengan membandingkan data tahun ini
dengan data tahun lalu untuk melihat apakah saldo akun kas dan setara kastampak wajar dan menganalisa kenaikan atau penurunan dari mutasi saldo
tersebut. Prosedur analitis biasanya dilakukan dengan perhitungan rasio
oleh auditor untuk dibandingkan dengan rasio tahun lalu dan data terkait
lainnya. Prosedur ini dirancang untuk menemukan adanya salah saji pada
akun kas dan setara kas.
7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri
41/81
26
Universitas Indonesia
Merancang Pengujian Perincian Saldo (Test of Details)
Sedangkan pengujian terinci atas saldo berfokus pada saldo akhir buku
besar baik untuk akun-akun laporan posisi keuangan maupun laba rugi,
tetapi penekanan utama pada kebanyakan pengujian terinci atas saldo
adalah laporan posisi keuangan.
Dalam melakukan pengujian ini, langkah yang dilakukan antara lain:
1. Meminta rekonsiliasi bank milik klien lalu membandingkanya
saldo rekening koran dari bank dengan saldo buku peusahaan,
untuk melihat apakah saldo dari data-data tersebut benar dan
cocok.
2.
Mengirim konfirmasi saldo kas rekening klien pada tiap bank klien
dan konfirmasi kas kecil (jika) ada pada tiap cabang. Balasan
konfirmasi diberikan langsung kepada auditor dan surat konfirmasi
harus ditandatangani oleh orang yang berwenang. Setelah
konfirmasi diterima, auditor membandingkan saldo tersebut dengan
catatan klien. Jika konfirmasi pertama belum mendapatkan balasan,
maka auditor akan melakukan pengiriman konfirmasi kedua, jika
belum ada jawaban juga, maka akan dilakukan prosedur audit lain.
3. Cek fisik kas (cash opname), yaitu perhitungan kas dihadapan
auditor oleh karyawan yang bersangkutan untuk memastikan
apakah benar terdapat uang dengan saldo yang sesuai dengan
laporan kas perusahaan. Pengujian ini biasanya dilakukan untuk
cash on hand .
3.6 Prosedur Audit Atas Akun Kas dan Setara Kas
Audit prosedur yang dilakukan pada akun kas dan setara kas adalah :
1. Memahami dan mengevaluasi pengendalian internal atas akun kas dan
setara kas serta transaksi penerimaan dan pengeluaran kas dan bank.
Proses ini merupakan suatu bagian penting dalam suatu pemeriksaan audit.
Hasil evaluasi pengendalian internal kas dan setara kas serta transaksi
penerimaan dan pengeluaran kas dan bank berupa kesimpulan apakah
pengendalian internal tersebut berjalan efektif atau tidak. Jika auditor
7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri
42/81
27
Universitas Indonesia
menyimpulkan bahwa pengendalian internal efektif, berarti luasnya
pengujian atas kewajaran saldo kas dan setara kas bisa dipersempit.
2. Membuat top schedule kas dan setara kas per tanggal laporan posisi
keuangan.
Pembuatan top schedule ini digunakan untuk memasukkan saldo kas
perusahaan ke dalam kertas kerja yang berguna untuk mempermudah
auditor dalam pelaksanaan audit.
3. Melakukan perhitungan fisik atas kas per tanggal laporan posisi keuangan
atau dapat juga dilakukan setelah atau sebelum tanggal laporan posisi
keuangan.
Jika klien menggunakan imprest fund method untuk kas kecilnya, cash
opname dapat dilakukan kapan saja karena saldo kas selalu tetap. Tetapi
jika digunakan fluctuating fund method maka cash opname sebaiknya
dilakukan tidak jauh dari tanggal laporan posisi keuangan agar tidak
mengalami kesulitan sewaktu melakukan perhitungan maju atau mundur
ke tanggal laporan posisi keuangan.
4. Mengirimkan konfirmasi atau mendapatkan pernyataan saldo dari kasir
jika tidak dilakukan cash opname.5. Mengirimkan konfirmasi untuk rekening bank yang dimiliki oleh
perusahaan.
Surat konfirmasi tersebut harus ditandatangani oleh pejabat perusahaan
yang nama dan contoh tandatangannya tercantum dispecimentbank. Surat
konfirmasi harus tetap dikirim walau perusahaan sudah menerima rekening
koran, dikarenakan :
Hal tersebut merupakan prosedur standar untuk mendapatkan auditevidence
Yang dinyatakan dalam surat konfirmasi bukan hanya saldo buku
dari perusahaan, tetapi juga jumlah kredit, deposito, diskonto wesel
tagih, dan lain-lainnya.
Jawaban konfirmasi diminta untuk dikirim langsung ke auditor,
sedangkan rekening koran dikirim kepada klien.
7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri
43/81
7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri
44/81
29
Universitas Indonesia
10.Memeriksa transaksi kas sesudah tanggal laporan posisi keuangan
(subsequent payment dan subsequent receipt) sampai mendekati tanggal
selesainya pemeriksaan lapangan.
Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah ada unrecorded liabilitiesatau
unrecorded receivables per tanggal laporan posisi keuangan yang baru
dibayar di periode berikutnya.
11.Memeriksa apakah terdapat saldo kas dan setara kas dalam mata uang
asing per tanggal laporan posisi keuangan, dan mengecek apakah saldo
tersebut sudah dikonversikan ke dalam rupiah dengan menggunakan kurs
tengah BI pada tanggal laporan posisi keuangan. Apabila selisih kurs yang
terjadi sudah di sesuaikan apabila terjadi kesalahan.
12.Memeriksa apakah penyajian kas dan setara kas di laporan posisi
keuangan dan catatan atas laporan keuangan, sesuai dengan prinsip
akuntansi yang berlaku umum di Indonesia
13.Membuat kesimpulan di top schedule kas dan setara kas atau di memo
tersendiri mengenai kewajaran dari kas dan setara kas, setelah
dijalankannya seluruh prosedur audit di atas.
3.7 Bukti Audit
Menurut Arens et al.,yang diadaptasi oleh Amir Abadi Jusuf (2009), bukti
(evidence) adalah setiap informasi yang digunakan auditor untuk menentukan
apakah informasi yang diaudit dinyatakan sesuai dengan kriteria yang telah
ditetapkan. Selama berada dalam penugasan audit, seorang auditor dalam
melaksanakan audit prosedur diharuskan untuk mendapatkan bukti-bukti audit
yang cukup dan tepat untuk mendukung keyakinan auditor bahwa laporan
keuangan bebas dari salah saji yang material.
Ada delapan tipe atau jenis bukti-bukti audit, yaitu :
1. Pengecekan fisik (Physical Examination), yaitu pengecekan atau
perhitungan yang dilakukan atas aset yang berwujud.
2. Konfirmasi (Confirmation) yaitu, menggambarkan penerimaan tanggapan
baik secara tertulis maupun lisan dari pihak ketiga yang independen yang
memverifikasikan keakuratan informasi sebagaimana yang diminta auditor.
7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri
45/81
30
Universitas Indonesia
Permintaan ini ditujukan bagi klien dan klien meminta pihak ketiga yang
independen untuk memberikan tanggapannya secara langsung kepada
auditor.
3.
Dokumentasi (Documentation) yaitu, pengujian atas berbagai dokumen dan
catatan klien untuk mendukung informasi yang tersaji atau seharusnya
tersaji dalam laporan keuangan.
4. Prosedur Analitis (Analytical Procedures) yaitu, menggunakan berbagai
perbandingan dan hubungan-hubungan untuk menilai apakah saldo-saldo
akun atau data lainnya disajikan secara wajar.
5. Wawancara kepada Klien (Inquiries of the Client) yaitu, upaya untuk
memperoleh informasi baik lisan maupun tertulis dari klien sebagai
tanggapan atas berbagai pertanyaan yang diajukan oleh auditor.
6. Perhitungan Ulang (Recalculation test) yaitu, bukti audit yang melibatkan
pengujian kembali berbagai perhitungan dan transfer informasi yang dibuat
oleh klien pada suatu periode yang berada dalam periode audit pada
sejumlah sample yang diambil auditor.
7. Melaksanakan ulang (Reperformance) yaitu, bukti audit yang
memungkinkan auditor untuk melaksanankan kembali prosedur transaksiyang dilaksanakan oleh klien.
8. Observasi (Observation) yaitu, penggunaan indera perasa untuk menilai
aktivitas-aktivitas tertentu.
7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri
46/81
31Universitas Indonesia
BAB 4
AUDIT ATAS KAS DAN SETARA KAS PT BB
4.1 Gambaran Klasifikasi Akun Kas dan Setara Kas PT BBSebagai salah satu perusahaan jasa yang melayani pelanggan setiap hari,
PT BB mempunyai aset berupa kas dan setara kas yang cukup banyak, hampir
mencapai 50% dari total aset perusahaan tersebut.
Kas dan setara kas PT BB terdiri dari kas kecil (petty cash), kas besar pada
tiap cabang dan kantor pusat, kas pada rekening giro, dan deposito berjangka.
Berikut gambaran umum saldo unauditedkas dan setara kas PT BB terlihat pada
gambar 4.1 :
Kas Besar dan Kas Kecil
Rupiah 520,020,430.00Rp
USD 1,873,180,024.48Rp
SGD 719,207,206.98Rp
AUD 20,475,963.00Rp
JPY 44,150,400.00Rp
HKD 853,230.51Rp
EURO 366,092,142.14Rp
Total Kas Besar dan Kas Kecil 3,543,979,397.11Rp
Kas pada Rekening Giro
Rupiah 9,051,942,462.88Rp
USD 32,988,434,217.68Rp
SGD 663,774,046.50Rp
AUD 1,120,575,189.36Rp
EURO 5,367,169,648.48Rp
Total Kas pada Rekening Giro 49,191,895,564.91Rp
Deposito BerjangkaRupiah 47,496,800,000.00Rp
USD 6,801,000,000.00Rp
Total Deposito Berjangka 54,297,800,000.00Rp
Total Kas dan Setara Kas 107,033,674,962.01Rp
PT BB (Unaudited2011)
Kas dan Setara Kas
Gambar 4.1 Gambaran Umum Saldo Kas dan Setara Kas PT BB
Sumber : Laporan Keuangan PT BB unaudited 2011 yang telah diolah kembali
7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri
47/81
32
Universitas Indonesia
Keempat komponen akun kas dan setara kas diklasifikasikan sebagai
berikut :
1. Kas kecil (petty cash)
PT BB membuat kas kecil di seluruh cabang yang beroperasi di Jakarta,
Bogor, Cilegon dan kantor pusat. Kas kecil ini bertujuan untuk pengeluaran
yang nilainya kecil dengan maksimum pengeluaran Rp 1.500.000, seperti
pengembalian uang jika ada pelanggan yang membeli tiket atau jasa dari
perusahaan dalam bentuk tunai. Kas kecil PT BB terdiri dari dua mata uang,
Rupiah dan US Dollar. Untuk cabang yang berada diluar kota seperti Bandung,
Denpasar, Balikpapan, dan Surabaya tidak ada akun kas kecil karena kas kecil
dianggap termasuk dalam kas besar.
2. Kas besar
PT BB membuat kas besar untuk pengeluaran operasional
perusahaannya dalam lingkup nominal yang cukup besar. Kas besar berasal
dari penerimaan kas kantor pusat ataupun setoran dari tiap-tiap cabang
perusahaan. Kas besar tersebut juga digunakan untuk pengeluaran kas seperti
pembelian bahan bakar, konsumsi rapat direksi, dan operasional perusahaan
lainnya. Kas besar terdiri dari tujuh mata uang (Rupiah, US Dollar, AustralianDollar, Hongkong Dollar, Japanese Yen, EURO, dan Singapore Dollar).
Sebagian besar kas besar dalam mata uang Rupiah dan US Dollar. Kas besar
tidak mempunyai saldo minimum ataupun maksimum.
3. Kas pada rekening giro
PT BB memiliki rekening giro dalam lima mata uang (Rupiah, US
Dollar, Australian Dollar, EURO, dan Singapore Dollar), yang berada di 19
bank dan sebagian besar kas besar dalam mata uang Rupiah dan US Dollar.Sebelumnya, rekening giro hanya ada di kantor pusat atau HO (Head Office)
dan terdiri dari beberapa rekening di beberapa bank. Hal ini bertujuan agar
semua penerimaan masuk ke dalam rekening kantor pusat. Namun kebijakan
ini ternyata menyebabkan terjadi penumpukan transaksi yang menyulitkan
kantor pusat untuk menelusuri transaksi, terutama transaksi penerimaan, dari
tiap cabang. Kemudian perusahaan memutuskan agar tiap-tiap cabang
mempunyai rekening tersendiri agar penelusuran transaksi tiap cabang menjadi
7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri
48/81
33
Universitas Indonesia
lebih mudah. Kantor pusat dan cabang yang berada di luar Jakarta, Bogor, dan
Cilegon sendiri memiliki rekening secara terpisah khusus untuk penerimaan,
pengeluaran, penggajian, dan biaya operasional perusahaan. Pembukaan
rekening tersebut biasanya mengikuti kebutuhan pelanggannya.
Rekening giro digunakan perusahaan untuk penerimaan non-tunai
berupa transfer antar bank, debit card, credit card dan alat penerimaan non
tunai lainnya. Selain itu, rekening giro digunakan untuk pengeluaran non-tunai
perusahaan.
4. Deposito berjangka
Prinsip perusahaan untuk deposito berjangka adalah, apabila
mempunyai kelebihan dana akan didepositokan, dan apabila dibutuhkan dana
untuk melunasi utang, maka deposito berjangka tersebut dicairkan. PT BB
mempunyai beberapa deposito yang diklasifikasikan sebagai akun kas dan
setara kas, yaitu :
Deposito berjangka waktu satu bulan dalam Rupiah dengan total
Rp30.000.000.000.
Deposito berjangka waktu tiga bulan dalam Rupiah dengan total
Rp10.000.000.000.
Deposito berjangka waktu dua belas bulan dalam Rupiah dengan total
Rp7.496.800.000.
Deposito berjangka waktu satu bulan dalam US Dollar dengan total
$750.000.
4.2 Sistem Pengendalian Internal dan Akuntansi Kas dan Setara Kas PT
BB
Pada sub bab ini penulis akan menjelaskan tentang pengendalian internal
dan sistem akuntansi kas dan setara kas pada PT BB yang akan dijelaskan
berdasarkan klasifikasi kas sebagai berikut :
1. Kas Kecil (petty cash)
PT BB menetapkan jumlah kas kecil untuk cabang di Jakarta, Bogor,
Cilegon dan kantor pusat masing-masing sebesar Rp 2.500.000 dan $100.
Pembentukan dan pengisian kas kecil di cabang yang berada di Jakarta, Cilegon,
dan Bogor disetujui oleh kepala cabang dan manajer keuangan kantor pusat.
7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri
49/81
34
Universitas Indonesia
Sedangkan untuk kantor pusat disetujui oleh manajer keuangan. Kas kecil
dipegang oleh satu orang dalam tiap cabang ataupun kantor pusat yaitu kasir kas
kecil. Khusus untuk kantor pusat, karena mempunyai dua lantai untuk bertransaksi
dengan pelanggan maka kas kecil diadakan di dua lantai. Kasir kas kecil
bertanggung jawab membuat laporan penggunaan kas kecil setiap harinya.
Laporan kas kecil dari tiap cabang diterima kantor pusat sore hari setelah jam
kerja atau keesokan harinya. Kas kecil disimpan di brankas untuk keamanan.
Metode pencatatan yang digunakan oleh PT BB adalah imprest fund.
Berikut contoh pencatatan PT BB menggunakan metode imprest fund:
a. Jurnal pembentukan kas kecil sebesar Rp 2.500.000
Kas kecil Rp2.500.000
Kas besar Rp2.500.000
b. Jurnal pengisian kembali kas kecil
Beban Rp1.000.000
Cash short and over Rp500.000
Kas besar Rp1.500.000
2. Kas Besar dan Kas pada Rekening Giro
Kas besar dipegang oleh satu orang pada masing-masing cabang ataupunpada kantor pusat. Pemegang kas besar adalah kasir kas besar. Kasir kas besar
melakukan pencatatan setiap adanya penerimaan dan pengeluaran kas. Kasir besar
melakukan penutupan kas per hari lalu menyimpan uang tersebut didalam brankas
dan menyetorkan uang tersebut ke bank keesokan harinya. Karena nilai kas besar
cukup besar dan terdiri dari berbagai mata uang, untuk menjaga keamanannya
dilakukan cash opname secara berkala setiap bulan oleh internal audit
perusahaan.Untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan kas pada rekening giro, kantor
pusat meminta rekening koran setiap bulan untuk kantor pusat dan seluruh cabang
yang berada di Jakarta, Bogor, dan Cilegon dari tiap-tiap bank yang bersangkutan.
Kantor cabang biasanya juga meminta rekening koran untuk kontrol pada masing-
masing cabang. Kemudian, kantor pusat mencocokkan rekening koran tersebut
dengan buku besar perusahaan setiap bulannya. Apabila terjadi perbedaan maka
akan dibuatkan rekonsiliasi oleh bagian akuntansi khususnya karyawan bagian
7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri
50/81
35
Universitas Indonesia
transaksi bank di kantor pusat. Untuk cabang yang berada diluar Jakarta, Bogor,
dan Cilegon, rekening koran tersebut dikirimkan kepada cabang masing-masing
dan kantor cabang tersebut mengirimkan ke kantor pusat melalui fax ataupun
email. Apabila ada perbedaan saldo, maka karyawan yang bertugas dikantor
cabang luar kota tersebut harus membuat rekonsiliasi dan akan di kontrol oleh staf
akuntansi yang berada di kantor pusat.
3. Deposito Berjangka
Pembentukan deposito berjangka diajukan oleh asisten manajer akuntansi
dan disetujui olehsenior managerserta direktur keuangan. Pengendalian internal
dalam deposito berjangka tersebut adalah penyimpanan bilyet deposito didalam
brankas.
Penjelasan berikut adalah tentang pengendalian internal perusahaan untuk
penerimaan dan pengeluaran kas PT BB :
1. Penerimaan kas
Penerimaan kas pada PT BB terdiri dari empat cara dengan pengendalian
masing-masing.
a. Penerimaan dengan uang tunai
Penerimaan uang akan diperiksa dengan sinar ultra violet untuk mata
uang Rupiah dan mesin detectoruntuk mata uang asing.
Kasir mencocokkan jumlah uang dengan invoice. Semua invoiceharus
ditanda tangan oleh kasir dan distempel lunas dan diberikan initial.
Perincian penjelasan pembayarannya juga harus ditulis dengan rinci.
b. Penerimaan dengan cek atau bilyet giro
Kasir mencocokkan jumlah uang dengan invoice. Semua invoiceharus
ditanda tangan oleh kasir dan distempel lunas dan diberikan initial.Perincian penjelasan pembayarannya juga harus ditulis dengan rinci.
Kasir juga harus memeriksa tanda tangan, penulisan angka, tanggal
yang harus benar cara penulisannya.
Nomor invoiceharus tercantum dibelakang cek atau bilyet giro.
c. Penerimaan dengan credit cardatau debit card
Kasir harus mencocokkan tanda tangan pada credit card dengan slip
penjualan. Mencocokkan jumlah uang dengan invoice. Semua invoice
7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri
51/81
36
Universitas Indonesia
harus ditanda tangan oleh kasir dan distempel lunas dan diberikan
initial. Perincian penjelasan pembayarannya juga harus ditulis dengan
rinci.
Kasir harus menggesek kartu ke mesin EDC untuk mendapatkan
(mem-print) otorisasi.
Kasir juga memeriksa masa berlaku, tanda tangan, hologram, nama
pada kartu debit atau credit dan mencocokkannya dengan invoice.
Kontrol yang ada pada debit cardbiasanya dengan adanya pin rahasia.
d. Penerimaan dengan Transfer
Setelah pelanggan menginformasikan bahwa sudah melunasi
pembayaran dengan mengirimkan bukti transfer, kasir memeriksa ke
bagian keuangan apakah transfer sudah masuk. Apabila transaksi
sudah masuk makan kasir menginput pembayaran tersebut.
Setiap penerimaan kas di kantor cabang maupun dikantor pusat dari
pelanggan baik dengan bentuk kas, cek, debit card, credit card, transfer
ataupun bilyet giro akan dilaporkan dalam bentuk form Laporan Penerimaan
Tagihan (LPT) dan bukti penerimaan kas setiap harinya.
Berikut gambar 4.2 tentang alur penerimaan kas dikantor cabang dan
pengendalian internalnya secara garis besar.
7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri
52/81
37
Universitas Indonesia
Gambar 4.2FlowchartPenerimaan Kas Kantor Cabang
Sumber : AAJ Smart yang telah diolah kembali
Seperti yang tertera pada flowchart diatas, dijelaskan bahwa jarak
cabang jauh dari kantor pusat sehingga kas tunai, cek, dan bilyet giro tidakdisetorkan ke kantor pusat secara langsung. Tapi, apabila jarak cabang
berdekatan dengan kantor pusat, kas tunai, cek, dan bilyet giro akan disetor ke
kas besar kantor pusat sore hari atau esok harinya. Pada akhir alur penerimaan
kas kantor cabang setelah meng-input ke buku besar, bagian akuntansi kantor
pusat ataupun cabang akan membuat rekonsiliasi apabila terjadi perbedaan
antara LPT dengan rekening koran setiap akhir bulannya. Tidak semua cabang
yang berada di Jakarta melakukan pencatatannya sendiri, beberapa cabang
7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri
53/81
38
Universitas Indonesia
yang terlalu kecil atau lebih tepatnya disebut agen, hanya melaporkan
penerimaan kas ke kantor pusat dan yang akan melakukan posting ke buku
besar adalah kantor pusat. Sedangkan untuk cabang diluar Jakarta, Bogor, dan
Cilegon melakukan pencatatan buku besar sendiri.
Seperti yang sudah dijelaskan, penerimaan di kantor pusat juga akan
dibuatkan LPT setiap harinya. Berikut gambar 4.3 tentang alur penerimaan kas
kantor pusat :
Gambar 4.3FlowchartPenerimaan Kas Kantor Pusat
Sumber : AAJ Smartyang telah diolah kembali
Setiap form LPT di kantor pusat juga akan dicocokkan dengan rekening
koran dari bank setiap bulannya. Jika terdapat perbedaan akan dibuatkan
rekonsiliasi oleh bagian akuntansi.
7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri
54/81
39
Universitas Indonesia
2. Pengeluaran kas
Pengeluaran kas pada PT BB terdiri dari pengeluaran melalui uang
tunai, cek dan transfer.
Sistem untuk pengeluaran kas dimulai dari adanya permintaan divisi
tertentu yang memerlukan dana untuk melakukan pembayaran. Divisi yang
memerlukan dana membuat voucher pengeluaran uang yang akan
ditandatangani oleh supervisor divisi masing-masing. Setelah diotorisasi oleh
supervisor yang bersangkutan, maka voucher pengeluaran uang tersebut akan
diberikan ke bagian keuangan untuk dibuatkan cek sesuai dengan permintaan.
Cek tersebut diotorisasi oleh manager keuangan. Otorisasi akan dilakukan oleh
manager keuangan dan general manager (GM) apabila pengeluaran diatas
Rp50.000.000. Setelah otorisasi selesai, cek tersebut akan dibawa ke bank
untuk dicairkan. Apabila permintaan pembayaran tersebut dibutuhkan secara
tunai akan keluar melalui kasir besar atau melalui bank apabila permintaan
pembayaran tersebut berupa transfer. Untuk kantor cabang yang berada di
Jakarta, Bogor, dan Cilegon, permintaan tersebut diotorisasi oleh tiap-tiap
kepala cabang dan akan dilaporkan ke pusat secara berkala setiap harinya.
Untuk pengeluaran kas yang digunakan untuk pembelian aset tetap,cabang yang beroperasi di Jakarta, Cilegon, dan Bogor dibiayai oleh kantor
pusat. Sedangkan cabang yang berada diluar kota seperti Bandung, Surabaya,
Denpasar, dan Balikpapan melakukan pembelian aset tetap sendiri atau tidak
dibiayai oleh kantor pusat.
Seluruh pengeluaran tersebut dikeluarkan berdasarkan bukti pendukung.
Kasir besar akan meng-input ke sistem terkait pengeluaran kas. Kemudian, staf
akuntansi akan mem-postingke buku besar.
4.3 Pelaksanaan Audit atas Kas dan Setara Kas PT BB
Penulis tidak melakukan pengujian pengendalian internal (test of contol)
karena sebelum pelaksanaan general audit tahun 2011 dilakukan, KAP AAJ
melakukan audit interim pada bulan September 2011. Pada saat itu, auditor yang
ditugaskan dalam audit interim melakukan wawancara dengan klien mengenai
pengendalian internal kas dan setara kas PT BB dan melakukan test of control.
7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri
55/81
40
Universitas Indonesia
Namun proses tersebut tidak dilakukan secara menyeluruh dikarenakan PT BB
adalah klien KAP AAJ sejak tahun 2007.
Sebelum menjalankan pelaksanaan audit, tim audit menjalankan prosedur
awal seperti penetapan materialitas dan melengkapi pending matters. Berikut
merupakan penjelasan prosedur awal pelaksanaan audit akun kas dan setara kas :
1. Penetapan Batas Materialitas dan Kesalahan yang dapat ditoleransi
Sebelum melakukan pelaksanaan audit, penulis menetapkan batas
materialitas (materiality) dan kesalahan yang dapat ditoleransi (tolerable error)
dengan cara yang telah ditentukan oleh KAP AAJ. Pertama, tim audit akan
menghitung overall materiality limityaitu, perhitungan batas materialitas yang
nilainya dapat memengaruhi laporan keuangan apabila perusahaan
melakukakan salah saji dalam batas tersebut. Batas materialitas secara
keseluruhan untuk satu tahun pelaksanaan audit (overall materiality limit)
ditentukan dengan cara melihat tiga komponen penting perusahaan yaitu
pendapatan, total aset, dan aset bersih perusahaan. Jumlah dari masing-masing
komponen untuk perhitungan overall materiality limit bisa dilihat pada tabel
4.1.
Tabel 4.1 Komponen Perhitungan Materilaitas PT BBDeskripsi Jumlah (Unaudited)
Total Aset 262,347,611,235Rp
Pendapatan 1,377,820,648,524Rp
Aset Bersih 116,725,470,072Rp
Sumber: Laporan keuangan PT BB 2011 unaudited
Satu dari tiga komponen yang paling besar seperti terlihat di tabel
diatas akan dijadikan acuan untuk perhitungan overall materiality limit. Pada
pelaksanaan audit PT BB, tim menyepakati bahwa penetapan materialitas
untuk penugasan audit tahun 2011 menggunak
Recommended