22
LAPORAN PENELITIAN PENEMPATAN LOKASI PERUSAHAAN KAWASAN INDUSTRI DINOYO KERAMIK Mata Kuliah Ekonomi Perkotaan Disusun oleh : Muhammad Rasyid Ridho (135020101111012) Padel Pamungkas (135020100111042) Arafah Riska Syahputra (135020107111031) Irza Azwardi Sabana (135020101111063) Ekky Prista (135020100111033) Program Studi Ekonomi Pembangunan Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Makalah teori lokasi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Makalah teori lokasi

LAPORAN PENELITIAN

PENEMPATAN LOKASI PERUSAHAAN KAWASAN INDUSTRI DINOYO KERAMIK

Mata Kuliah Ekonomi Perkotaan

Disusun oleh :

Muhammad Rasyid Ridho (135020101111012)

Padel Pamungkas (135020100111042)

Arafah Riska Syahputra (135020107111031)

Irza Azwardi Sabana (135020101111063)

Ekky Prista (135020100111033)

Program Studi Ekonomi Pembangunan

Jurusan Ilmu Ekonomi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Brawijaya

BAB I

Page 2: Makalah teori lokasi

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Landasan dari teori lokasi adalah ruang. Tanpa ruang maka tidak mungkin ada

lokasi. Dalam studi tentang wilayah, yang dimaksud dengan ruang adalah permukaan bumi

baik yang ada diatasnya maupun yang ada dibawahnya sepanjang manusia awam masih

bisa menjangkaunya. Lokasi menggambarkan posisi pada ruang tersebut (dapat ditentukan

bujur dan lintangnya). Studi tentang lokasi adalah melihat kedekatan atau jauhnya satu

kegiatan dengan kegiatan lain dan apa dampaknya atas kegiatan masing-masing karena

lokasi yang berdekatan (berjauhan) tersebut.

Teori lokasi sendiri dapat didefinisikan sebagai ilmu yang menyelidiki tata ruang (spatial

order) kegiatan ekonomi, atau ilmu yang menyelidiki alokasi geografis dari sumber-sumber

yang potensial, serta hubungannya dengan atau pengaruhnya terhadap keberadaan

berbagai macam usaha/kegiatan lain baik ekonomi maupun sosial. Secara umum, pemilihan

lokasi oleh suatu unit aktivitas ditentukan oleh beberapa faktor seperti: bahan baku lokal

(local input); permintaan lokal (local demand); bahan baku yang dapat dipindahkan

(transferred input), dan permintaan luar (outside demand).

Kota Malang, dengan sekian banyak fasilitas yang mendukung industri dan perdagangan

sangat potensial untuk tumbuh dan berkembangnya bangunan-bangunan industri. Dalam

hal ini, tahap penentuan lokasi industri yang didasarkan pada teori lokasi menjadi penting

karena keberadaan dari sebuah kawasan industri di suatu lokasi dapat berimplikasi pada

pemanfaat lahan yang ada di sekitarnya. Selain itu, adanya teori lokasi ini sangat penting

untuk dipahami karena suatu lokasi memiliki peranan yang berbeda-beda sehingga

penentuan lokasi untuk pelaksanaan suatu peruntukan, misalnya industri, dapat mendorong

dan menentukan arah pertumbuhan suatu daerah atau wilayah yang dijadikan lokasi.

1.2 Rumusan Masalah

Page 3: Makalah teori lokasi

Penentuan lokasi industri di Kota Malang tidak serta merta langsung didirikan disana,

tetapi juga melalui beberapa analisa, baik dari segi kedekatan dengan bahan baku,

kedekatan dengan pusat kota, dan lain sebagainya. Adapun hal-hal yang ingin dibahas

dalam makalah ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1.    Apa saja yang menjadi dasar-dasar teori penentu lokasi industri?

2.    Apa sajakah faktor-faktor yang menjadi kriteria penentuan lokasi suatu industri?

3.    Bagaimanakah implikasi teori lokasi industri terhadap penentuan lokasi industri di Kota

Malang?

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan sebagai penerapan ilmu ekonomi perkotaan yang membahas

tentang mengapa suatu perusahaan berdiri di suatu daerah tertentu yang dilaksanakan

dengan tujuan :

1. Menyelesaikan tugas penelitian ekonomi perkotaan

2. Membahas dimana saja letak suatu perusahaan di kota Malang berada.

3. Membahas apa saja alasan berdirinya suatu perusahaan di daerah tersebut.

Penelitian ini berupaya menjelaskan tujuan-tujuan yang sudah disebutkan di atas.

Daerah penelitian ini adalah daerah kota malang yaitu :

1. Malang utara

2. Malang barat

3. Malang timur

4. Malang selatan.

1.4 Manfaat Penelitian

Page 4: Makalah teori lokasi

1. Untuk mengetahui dan meneliti apakah benar bahwa daerah tempat berdirinya

suatu perusahaan berhubungan erat dengan alasan berdirinya suatu perusahaan

tersebut.

2. Mengetahui apakah teori yang ada merupakan sesuai dengan kenyataan pada

yang terjadi di pasar.

BAB II

Page 5: Makalah teori lokasi

TINJAUAN PUSTAKA

Pada pembahasan kali ini kita akan membahas teori tentang pilihan lokasi

perusahaan,dimana perusahaan akan berdiri menjadi pembahasan penting dalam bab ini

secara teoritis perusahaan akan berdiri mendekati bebrapa faktor dan aspek yang akan di

kemukakan dibawah mengenai masalah dimana perusahaan akan berdiri.

2.1 Faktor penentu pemilihan lokasi kegiatan ekonomi.

Formulasi teori lokasi dan analisa spasial dilakukan dengan memeperhatikan faktor-faktor

utama yang menentukan pemilihan lokasi kegiatan ekonomi, baik pertanian, industri dan

jasa. Disamping itu, pada umumnya faktor yang dijadikan dasar perumusan teori adalah

yang dapat diukur agar menjadi lebih kongkrit dan operasional. Secara garis besar terdapat

6 faktor utama yang mempengaruhi pemilihan lokasi kegiatan ekonomi yang masing-masing

diuraikan berikut ini.

A. Ongkos Angkut

Ongkos Angkut merupakan faktor atau variabel utama yang sangat penting dalam pemilihan

lokasi dari suatu kegiatan ekonomi. Alasannya adalah karena ongkos angkut tersebut

merupakan bagian yang cukup penting dalam kalkulasi biaya produksi. Hal ini terutama

sangat dirasakan pada kegiatan industri pertanian maupun pertambangan yang umumnya,

baik bahan baku dan hasil produksinya kebanyakan merupakan barang yang cukup berat

sehingga pengangkutannya memerlukan biaya yang cukup besar.

Untuk kemudahan perumusan Teori Lokasi, kebanyakan ongkos angkut ini diasumsikan

konstan untuk setiap kilometernya. Namun demikian, dalam realitanya hla ini tidak selalu

benar karena seringkali dalam angkutan dengan jarak lebih jauh akan mengahsilkan ongkos

angkut untuk setiap ton kilometernya yang lebih rendah. Dengan kata lain, dalam

kenyataanya sering terdapat penghematan angkut rata bila jarak yang ditempuh lebih jauh.

B. Perbedaan Upah Antar Wilayah

Sudah menjadi kenyataan umum bahwa upah buruh antar wilayah tidak sama. Perbedaan

ini dapat terjadi karena variasi dalam biaya hidup, tingkat inflasi daerah dan komposisi

kegiatan ekonomi wilayah. Bagi negara sedang berkembang, diamana fasilitas angkuttasi

msih belum tersedia keseluruh pelosok daerah dan mobilitas barang dan faktor produksi

antar wilayah belum begitu lancar, maka perbedaan upah antar wilayah akan menjadi lebih

besar. Upah yang dimaksudkan dalam hal ini bukanlah upah nominal, tetapi upah riil setelah

diperhitungkan produktivitas tenaga kerja.

Page 6: Makalah teori lokasi

Perubahan upah ini mempengaruhi pemilihan lokasi kegiatan ekonomi karena tujuan utama

investor dan pengusaha adalah untuk mencari keuntungan secara maksimal. Bila upah di

satu wilayah lebih rendah dibandingkan dengan wilayah lain, maka pengusaha kan

cenderung memilih lokasi diwilayah tersebut karena akan dapat menekan biaya produksi

sehingga keuntungan menjadi lebih besar. Sebalinya, pengusaha akan cemderung tidak

memilih lokasi pada suatu wilayah bila upah buruhnya relatif lebih tinggi.

C. Keuntungan Aglomerasi

Faktor ketiga yang mempengaruhi pemilihan lokasi kegiattan ekonomi adalah besar kecilnya

keuntungan aglomerasi yang dapat diperoleh pada lokasi tertentu. Keuntungan aglomerasi

muncul bila kegiatan ekonomi yang saling terkait satu sama lainnya terkonsentrasi pada

suatu tempat tertentu. Keterkaitan ini dapat berbentuk kaitan dengan bahan baku  dan

kaitan dengan pasar (Forward Linckages). Bila keuntungan tersebut cukup besar, maka

pengusaha akan cenderung memilih lokasi kegiatan ekonomi terkonsentrasi dengan

kegiatan lainnya yang saling terkait. Pemilihan lokasi akan cenderung tersebar bila

keuntungan aglomerasi tersebut nilainya relatif kecil.

Keuntungan aglomerasi tersebut dapat muncul dalam 3 bentuk. Pertama, adalah

keuntungan skala besar yang terjadi karena baik bahan baku maupun pasar sebagian telah

tersedia pada perusahaan yang terkait yang ada pada lokasi tersebut. Kedua, adalah

keuntungan lokalisasi (Localisation Economies) yang diperoleh dalam bentuk penurunan

(penghematan) ongkos angkut baik untuk bahan baku maupun hasil produksi bila memilih

lokasi pada konsentrasi tertentu. Ketiga, adalah keuntungan karena penggunaan fasilitas

secara bersama seperti listrik, gudang, armada angkatan, air dan lainnya. Biasanya

keuntungan ini diukur dalam bentuk penurunan biaya yang dikeluarkan untuk penggunaan

fasilitas tersebut secara bersama.

D. Konsentrasi Permintaan

Faktor keempat yang ikut pemilihan lokasi kegiatan ekonomi adalah konsentrasi permintaan

antar wilayah (Spatial Demand). Dalam hal ini pemilihan lokasi akan cenderung menuju

tempat dimana terdapat konsentrasi permintaan yang cukup besar. Bila suatu perusahaan

berlokasi pada wilayah dimana terdapat konsentrasi permintaan yang cukup besar, maka

jumlah penjualan diharapkan akan dapat meningkat. Disamping itu, biaya pemasaran yang

harus dikeluarkan perusahaan menjadi lebih kecil karena pasar telah ada pada lokasi

dimana perusahaan berada. Keadaan ini selanjutnya akan dapat pula meningkatkan volume

Page 7: Makalah teori lokasi

penjualan yang selanjutnya akan dapat pula memperbesar tingkat keuntungan yang dapat

diperoleh oleh perusahaan bersangkutan.

Konsentrasi permintaan antar wilayah merupakan hal yang wajar terjadi. Untuk barang

konsumsi, keadaan ini terutama terjadi karena konsentrasi penduduk pada wilayah-wilayah

tertentu misalnya didaerah perkotaan, daerah pertambangan, pertanian, didekat pelabuhan

dan lainnya. Sedangkan untuk barang setengah jadi, konsentrasi prmintaan antar wilayah ini

menjadi karena adanya konsentrasi industri yang menggunakan barang setengah jadi

tersebut. Pada negara sedang berkembang, dimana fasilitas angkuttasi belum menyebar

luas keseluruh pelosok daerah, maka konsentrasi permintaan antar wilayah ini akan

cenderung lebih tinggi.

E. Kompetisi Antar Wilayah

Persaingan antar wilayah yang dimaksudkan disini adalah persaingan sesama perusahaan

dalam wilayah tertentu atau antar wilayah. Bila persaingan ini sangat tajam, seperti pada

pasar persaingan sempurna, maka pemilihan lokasi perusahaan akan cenderung

terkonsentrasi dengan perusahaan lain yang menjual produk yang sama. Hal ini dilakukan

agar masing-masing perusahaan akan mendapatkan posisi yang sama dalam menghadapi

persaingan sehingga tidak ada yang dirugikan karena pemilihan lokasi perusahaan yang

kurang tepat. Sebaliknya, bilamana persaingan tidak tajam atau tidak ada sama sekali

seperti halnya pada pasar monopoli, maka pemilihan lokasi perusahaan akan cenderung

bebas, karena pembeli akan tetap datang dimana saja perusahaan beralokasi.

Persaingan dalam ilmu ekonomi dapat diukur dengan perbandingan harga jual produk yang

sama antar perusahaan yang bersaing. Suatu perusahaan dapat dikatakan mempunyai

daya saing tinggi bila harganya lebih rendah dari harga produk saingan dan sebaliknya.

Tetapi tidak dijelaskan lebih lanjut harga diamana, apakah harga pabrik atau harga di tempat

pembeli.

F. Harga dan Sewa Tanah

Faktor keenam yang mempengaruhi pemilihan lokasi kegiatan ekonomi adalah tinggi

rendahnya harga atau sewa tanah. Dalam rangka memaksimalkan keuntungan, perusahaan

akan cenderung memilih lokasi dimana harga atau sewa tanah lebih rendah. Hal ini

terutama akan terjadi pada perusahaan atau kegiatan pertanian yang memerlukan ttanah

relatif banyak dibandingkan dengan perusahaan inddustri atau perdagangan. Pemilihan

lokasi dalam hal ini menjadi penting karena harga tanah biasanya bervariasi antar tempat.

Harga tanah akan tinggi bila terdapat fasilitas angkuttasi yang memadai untuk angkutan

orang atau barang.

Page 8: Makalah teori lokasi

Disamping itu, khusus untuk daerah perkotaan, harga tanah bervariasi menurut jarak ke

pusat kota. Bila sebidang tanah beralokasi dekat dengan pusat kota, maka harga per meter

perseginya akan sangat mahal. Sebaliknya harga tanah tersebut akan jauh lebih murah bila

tanah tersebut terletak jauh dipinggir kota. Karena itu, faktor harga tanah ini juga merupakan

faktor penting dalam penentuan lokasi penggunaan tanah (land-use) untuk kegiatan

ekonomi dan perumahan di daerah perkotaan.

2.2. Perluasan Teori Weber

Teori ini tujuannya untuk menemukan atau menjelaskan lokasi optimal (lokasi terbaik secara

ekonomis). Dan kebanyakan ekonom sependapat bahwa lokasi optimal adalah memberikan

keuntungan maksimal, artinya keuntungan tertinggi yang diperoleh dengan cara

mengeluarkan biaya paling rendah. Dan kenyataannnya yang ada di lapangan sulit

ditemukan lokasi yang dapat mengakomodasikan keinginan untuk memperoleh keuntungan

yang maksimal, karena lokasi industri dibagi ke dalam least cost location dan

maksimum revenue location.

Isi Pokok Teori Weber adalah memilih lokasi industri yang biayanya paling minimal (prinsip

least cost location) dan untuk mendapatkan enam pra – kondisi tersebut perlu diasumsikan :

a) Wilayah yang seragam dalam hal topografi, iklim dan penduduk (berkaitan dengan

ketrampilan).

b)  Sumber daya atau bahan mentah yang terdapat di tempat tertentu saja.

c) Upah Buruh yang telah baku, artinya sama dimanapun juga.

d) Biaya transportasi yang tergantung dari bobot bahan mentah yang diangkut dan

dipindahkan.

e) Terdapatnya kompetisi antara industri.

f)  Manusia itu berpikir rasional.

Page 9: Makalah teori lokasi

BAB III

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.

Metode kualitatif adalah metode yang berusaha memperoleh data yang berbentuk kata-kata,

bukan dalam bentuk angka. Data kualitatif diperoleh melalui berbagai macam teknik

pengumpulan data misalnya wawancara, analisis dokumen, diskusi terfokus, atau observasi

yangtelah dituangkan dalam catatan lapangan (transkrip). Bentuk lain data kualitatif adalah

gambar yang diperoleh melalui pemotretan atau rekaman video. Informan utama yang

dibidik adalah orang-orang yang berjualan di daerah Keramik Dinoyo. Dalam tujuannya

untuk mengetahui dampak ekonomi masyarakat, penulis menggunakan masyarakat di

sekitar objek Keramik Dinoyo sebagai informan utama. Masyarakat tersebut berupa pemilik

usaha yang menjadikan rumah mereka sebagai tempat pengelolaan dan penjualan keramik.

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah melalui wawancara

dan observasi.

a. Wawancara

Pengertian wawancara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah

tanya jawab denngan seseorang yang diperlukan untuk dimintai keterangan atau

pendapatnya mengenai suatu hal. Atau dengan kata lain wawancara dapat juga

dikatakan tanya jawab antara pewawancara dengan yang diwawancarai untuk meminta

keterangan atau pendapat tentang suatu hal untuk tujuan tertentu. Pihak yang

diwawancarai adalah beberapa pelaku usaha yang mendirikan usaha di daerah Keramik

Dinoyo

b. Observasi

Observasi berarti pengamatan bertujuan untuk mendapatkan data tentang suatu

masalah, sehingga diperoleh pemahaman atau sebagai alat pembuktian terhadap

informasi atau keterangan yang diperoleh sebelumnya. Observasi dilakukan di Kawasan

Keramik Dinoyo Malang.

Page 10: Makalah teori lokasi

BAB IV

HASIL PENELITIAN

1. Sentra Industri Keramik Dinoyo

Sentra Industri Keramik Dinoyo terletak di Jalan M.T. Haryono kelurahan Dinoyo

Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. Akses masuk ke lokasi Sentra Industri Keramik

Dinoyo melalui gang IX yang ditandai oleh gapura bertuliskan "Kampung Wisata Keramik

Dinoyo". Gang ini menghubungkan area sentra industri keramik dinoyo dengan jalan M.T.

Haryono yang merupakan jalan penghubung antara pusat Kota Malang dengan Kota Batu.

Sentra Industri Keramik ini terletak 100 meter dari gapura. Kios-kios dalam sentra industri ini

selain tempat untuk berjualan keramik juga menjadi tempat produksi keramik.

Pabrik keramik yang ada di sentra ini sudah tutup dikarenakan bangkrut akibat krisis

tahun 1998, kebangkruktan pabrik tidak membuat masyarakat yang menekuni bisnis ini ikut

gulung tikar tapi karena banyak masyarakat yang sudah bisa membuat keramik sendiri

maka ditiap rumah itu mereka membuat usaha kerajinan keramik yang bahan bakunya dari

pemerintah kota malang dan provinsi. Industri keramik ini laris manis ketika akan mendekati

bulan ramadhan dan ketika ada musim nikah.

Kualitas bahan dan teknik pembuatan keramik murah ini tetap diutamakan oleh

pengrajin. Hanya saja pengrajin ingin menghasilkan karya keramik murah dan berkualitas

yang dapat memberikan kepuasan kepada konsumen. Karena pengrajin yakin bahwa

konsumen menyukai keramik murah dan berkualitas baik.

Keramik murah ini ditawarkan dalam berbagai bentuk dan pilihan warna yang dapat

disesuaikan dengan selera konsumen. Range harga yang ditawarkan keramik murah ini pun

beragam, dari harga Rp 1500 hingga Rp 20.000 , yang jika dibandingkan dengan kerajinan

keramik lain, keramik dinoyo memang terkenal dengan keramik murah nya dengan kualitas

tinggi. Maka tak heran jika banyak masyarakat dari luar pulau jawa yang senang ‘berburu’

keramik murah di Kota Malang ini.

Dalam mempopulerkan keramik Dinoyo, pengrajin setempat yang ditergabung dalam

paguyuban pengusaha keramik dengan didukung oleh pemerintah Kota Malang, ingin

memanfaatkan keunggulan kerajinan keramik sebagai daya tarik wisatawan untuk

mendongkrak penjualan. Salah satu cara yang sudah dilakukan adalah menggelar acara

tahunan yang bertajuk Festival Keramik Dinoyo. Acara tersebut pertama kali diadakan pada

tahun 2011.

Page 11: Makalah teori lokasi

Acara festival tersebut bertujuan untuk mengenalkan produk keramik khas Dinoyo dan

sekaligus mempromosikan Kampung Keramik Dinoyo sebagai kampung wisata. Selain itu,

kegiatan ini juga untuk terus memotivasi para perajin untuk terus berinovasi mengingat

industri ini memiliki sejarah panjang, dimana industri keramik di Dinoyo telah berkembang

sejak tahun 1957. Festival Keramik Dinoyo merupakan festival keramik pertama yang

diselenggarakan di Indonesia.

Festival yang berlangsung selama sepekan ini mampu memberikan kesempatan bagi para

pengunjung untuk melihat berbagai kerajinan keramik dan gerabah di Kota Malang,

disamping itu berbagai pertunjukkan kesenian khas Kota Malang turut mewarnai festuval

tersebut seperti pertunjukan tari topeng, hidangan kuliner khas Kota Malang, dan lain-lain.

Untuk dapat menikmati festival tersebut pengunjung tidak dipugut biaya (free charge) dan

bisa dikunjugi oleh siapa saja.

Festival Keramik Dinoyo merupakan salah satu acara unggulan Dinas Pariwisata Kota

Malang untuk meningkatkan kunjungan wisatawan. Acara ini juga sekaligus sebagai ajang

pertemuan untuk bertukar pikiran bagi pengrajin keramik se Indonesia bahkan internasional.

Namun, meskipun festival ini berhasil menjadi magnet tersendiri bagi pengunjung, fastival

hanya bagian dari konsep turisme yang belum sempurna. Artinya adalah pengunjung hanya

akan menikmati suasana tersebut setahun sekali dan sifatnya yang terbatas.

Namun Festival Keramik Dinoyo hanya dilaksanakan dua kali saja yaitu pada tahun 2011

dan 2012 karena pada tahun 2013 dan 2014 peminat akan wisata keramik mulai menurun,

para pengrajin dan penjual keramik juga mulai menurun, penurunan tersebut menyebabkan

paguyuban masyarakat keramik dinoyo tidak sekompak dulu lagi.

2. Kesesuaian Pemilihan Lokasi Industri Keramik Dinoyo dengan Tinjauan

Pustaka

G. Ongkos Angkut

Berdasarkan hasil wawancara kami dengan penduduk setempat ongkos angkut

bahan baku keramik (tanah liat) relatif rendah karena ketika pabrik keramik di sekitar

sentra industri keramik dinoyo belum bangkrut akibat krisis 1998 penduduk atau

pengrajin setempat mendapatkan bahan baku keramik langsung dari pabriknya dan

itu membuat ongkos angkut relatif rendah karena berdekatan dengan sumber daya

dan membuat harga jual keramik menjadi murah, tapi setelah kebangkrutan pabrik

Page 12: Makalah teori lokasi

keramik tersebut para pengrajin mendapatkan bahan baku setengah jadi dari UPT

(Unit Pelaksana Teknis) Blimbing, Kecamatan Blimbing.

H. Perbedaan Upah Antar Wilayah

Karena pabrik keramik di dinoyo sudah bangkrut membuat para pengrajin mendirikan

tempat usaha keramik sendiri dan menjadikan rumah mereka menjadi tempat

pengolahan dan pembuatan keramik. Jadi menurut kami tidak ada perbedaan upah

antar wilayah karena industri keramik di malang dipusatkan di dinoyo dan para

pengrajin tidak bekerja di pabrik lagi, jadi yang ada hanyalah perbedaan omzet

perbulan/pertahun antar pengrajin.

I. Keuntungan Aglomerasi

Karena adanya aglomerasi untuk Industri Keramik di daerah Dinoyo, membuat

beberapa keuntungan salah satunya adalah akses lokasi yang mudah karena

kawasan industri keramik dinoyo berdekatan dengan jalan utama di Kecamartan

Lowokwaru.

J. Konsentrasi Permintaan

Untuk permintaan akan keramik sendiri menurut hasil wawancara kami, sang

pengrajin atau pemilik usaha tidak membuat minimum permintaan tapi sesuai

dengan permintaan si pemesan keramik. Permintaan keramik menjadi naik ketika

musim pernikahan dan akan mendekati hari lebaran Idul Fitri.

K. Kompetisi Antar Wilayah

Menurut Kelompok kami tidak ada kompetesi antar wilayah yang ada adalah

kompetesi antara pengrajin keramik di Dinoyo. Karena harga keramik di sentra

industri dinoyo hampir semuanya sama membuat kompetesi antara pedagang

tersebut menjadi kurang signifikan.

L. Harga dan Sewa Tanah

Hampir semua pengrajin melakukan pengolahan dan penjualan keramik di rumah

mereka sendiri, karena tempat pengolahan dan penjualan keramik di rumah sendiri

membuat harga keramik menjadi reltif murah dan para pengrajin dapat menghasilkan

profit yang maksimal.

Page 13: Makalah teori lokasi

BAB V

KESIMPULAN

Industri Keramik Dinoyo menurut teori pemilihan lokasi industri sudah sesuai karena

Industri Keramik Dinoyo menekankan pada 6 faktor yaitu Ongkos Angkut, Perbedaan Upah

antar wilayah, keuntungan aglomerasi, konsentrasi permintaan, kompetisi antar wilayah, dan

harga sewa tanah. Hal tersebut sangat menentukan besarnya profit pemilik usaha atau

pengrajin keramik. Sinergitas antara pengrajin keramik setelah kebangkrutan pabrik keramik

sangat membantu berkembang dan bertahannya industri keramik di tengah perkembangan

global.

SARAN

Para pemilik usaha keramik atau pengrajin keramik lebih melakukan inovasi

terhadap pengolahan keramik agar tidak kalah dengan produk-produk cina yang

menawarkan corak budaya mereka, menurut kelompok kami para pengrajin keramik mulai

mengadakan kembali festival keramik yang diadakan 1 tahun sekali yang sempat berhenti

pada tahun 2012, karena dengan adanya festival keramik akan membuat industri keramik

dinoyo malang lebih dikenal masyarakat sekitar.

Page 14: Makalah teori lokasi

LAMPIRAN

Peta dan Foto Industri Keramik Dinoyo

Page 15: Makalah teori lokasi
Page 16: Makalah teori lokasi
Page 17: Makalah teori lokasi