19
Seri Panduan Pemetaan Partisipatif No. 9 ini, 9 MEMBUAT PETA TIGA DIMENSI (3D) Apa yang dimaksud dengan peta tiga dimensi (3D) Alat dan bahan yang digunakan dalam membuat peta 3D Tahap-tahap pembuatan peta 3D Kegunaan peta 3D

Bab 9: Pemetaan 3 Dimensi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Bab 9:   Pemetaan 3 Dimensi

Seri Panduan Pemetaan

Partisipatif No. 9 ini,

9MEMBUAT PETA

TIGA DIMENSI

(3D)

Apa yang dimaksud

dengan peta tiga dimensi (3D)

Alat dan bahan yang digunakan

dalam membuat peta 3D

Tahap-tahap pembuatan peta 3D

Kegunaan peta 3D

Page 2: Bab 9:   Pemetaan 3 Dimensi

MEMPERKENALKAN IDE

PEMETAAN

KESEPAKATAN-KESEPAKATAN

KAMPUNG YANG PENTING

PELATIHAN TEHNIK PEMETAAN

PERENCANAAN KEGIATAN

MEMETAKAN PENGETAHUAN

LOKAL / SURVEY PEMETAAN

MENGGAMBAR PETA

MEMAHAMI PEMETAAN

PARTISIPATIF

TAHAPAN KEGIATAN PEMETAAN PARTISIPATIF

“Membuat model peta

tiga dimensi (3D) akan

sangat membantu kita

memahami wilayah

dengan lebih jelas. Cara

membuat peta 3D

sebenarnya sangat

mudah, tetapi dibutuhkan

ketekunan dan

kesabaran”

Seri Panduan Pemetaan

Partisipatif No. 9

ini menjelaskan tentang:

! Pengertian peta 3

dimensi

! Tahap-tahap

pembuatan peta 3

dimensi

! Alat dan bahan yang

diperlukan

! kegunaan peta 3

dimensi

MEMERIKSA PETA, PENGESAHAAN

PETA DAN PENYUSUNAN

Untuk lebih memahami tahap-tahap pemetaan partisipatif,

lihat juga bagan pada bagian belakang kotak kemasan Seri

Panduan Pemetaan Partisipatif ini

Page 3: Bab 9:   Pemetaan 3 Dimensi

Seri Panduan Pemetaan PartisipatifNo. 9 - MEMBUAT PETA 3 DIMENSI (3 D)

Jaringan Kerja Pemetaan Partisipatif (JKPP)

Diterbitkan oleh Garis Pergerakan,

Jalan Cigadung Selatan I No 31

Bandung, 40191

Phone +62 - 22 - 2505531

Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam Terbitan (KDT)

Rahmat Hidayat, dkk

Seri Panduan Pemetaan Partisipatif

Bandung; Garis Pergerakan, 2005

188 hlm.; 14 cm x 21 cm

ISBN: 979-25-4761-4

Cetakan Pertama, Maret 2005

Editor:

Rahmat Hidayat

Wisnu Adhi

Dianto Bachriadi

Penyusun Materi:

Ita Natalia

Restu Achmaliadi

Imam Hanafi

Hilma Safitri

Idham Kurniawan

Albertus Hadi Pramono

Grafis:

Rahmat Hidayat

Terranova Waksman

Page 4: Bab 9:   Pemetaan 3 Dimensi

Apa yang Dimaksud

dengan Peta 3D?

Peta 3D adalah bentuk kecil dari suatu wilayah di

permukaan bumi. Berbeda dengan peta 2D yang datar,

peta 3D dapat menunjukkan tingginya bukit dan

curamnya lembah.

Dapat juga disebut miniatur suatu wilayah atau bentuk

tiruan suatu tempat yang dibuat dalam bentuk yang

lebih kecil

Seperti inilah gambaran

tentang peta 3 dimensi

1

Page 5: Bab 9:   Pemetaan 3 Dimensi

Membuat peta 3D pada dasarnya

hampir mirip dengan proses membuat

sebuah rumah. Ketika membuat rumah,

Anda terlebih dahulu membuat

rancangan / desainnya dalam selembar

kertas. Setelah gambar selesai,

dilanjutkan dengan proses

pembangunan rumahnya. Membuat

pondasi, menyusun bata demi bata

dengan adukan semen untuk

dindingnya, memasang atap, dan

mengecat dinding-dindingnya untuk

memperindah rumah Anda.

Dalam proses membuat peta 3D, Anda akan

dihadapkan pada proses menetapkan lokasi pada peta

dasar, menyalin kontur peta dasar di karton,

memotong-motong karton, dan memasangnya setahap

demi setahap. Proses ini tidak sulit, tapi membutuhkan

kesabaran ketika mengerjakan.

2

Page 6: Bab 9:   Pemetaan 3 Dimensi

Bahan dan Alat yang Digunakan

untuk Membuat Peta Tiga Dimensi

1. Peta dasar

2. Papan alas

Dalam pembuatan peta 3D, peta yang

digunakan adalah peta kontur, karena

"hanya" peta ini yang mempunyai data

yang akurat tentang garis-garis ketinggian

Papan alas berfungsi sebagai tempat untuk

"membangun" peta 3D. Bahan yang ideal

untuk papan alas adalah triplek, tetapi jika

triplek tidak ada bisa menggunakan papan

kayu atau kardus yang tebal. Jika

menggunakan kardus tebal sebagai alas,

akan lebih baik jika diberi kayu sebagai

kerangka penguatnya.

3. Karton / kardus

Kertas karton ini berfungsi untuk

"membangun" citra peta 2D menjadi 3D.

Kertas karton pada saat sekarang adalah

benda yang sudah tersebar luas di

masyarakat. Jika memungkinkan, gunakan

karton yang memiliki ketebalan yang sama.

3

Page 7: Bab 9:   Pemetaan 3 Dimensi

4. Lem Kayu

Lem kayu berfungsi untuk melekatkan tiap

lembaran karton yang akan membentuk

peta 3D. Jika memungkinkan, gunakan

lem yang daya lekatnya kuat.

5. Spidol warna ukuran kecil

6. Gunting dan cutter

Spidol warna-warni digunakan untuk

menandai setiap garis kontur. Setiap garis

kontur ditandai dengan warna yang

berbeda untuk memudahkan proses

Gunting dan cutter digunakan untuk

memotong kardus yang akan dijadikan

model peta tiga dimensi. Usahakan kedua

alat ini selalu dalam keadaan tajam,

karena akan memudahkan proses kerja.

7. Mistar/penggaris

Mistar/penggaris digunakan untuk

membuat garis pinggir/garis batas peta.

4

Page 8: Bab 9:   Pemetaan 3 Dimensi

8. Kuas

Kuas mempunyai beberapa fungsi.

Pertama, digunakan untuk mengoleskan

dempul pada model peta tiga dimensi.

Kedua, untuk mewarnai bagian-bagian

9. Dempul

10. Cat Warna

Dempul berfungsi untuk menghaluskan

dan menutup tepi kardus yang biasanya

mempunyai rongga.

Digunakan untuk mewarnai bagian-

bagian peta Tiga dimensi.

11. Kertas karbon

Kertas karbon digunakan untuk menjiplak

gambar peta kontur ke kardus

5

Page 9: Bab 9:   Pemetaan 3 Dimensi

Langkah-Langkah Membuat

Peta 3 Dimensi

wilayah yang akan

dijadikan model

Ingat...!

Hanya peta kontur

yang dapat dijadikan

bahan pembuatan

peta 3 dimensi.

6

Page 10: Bab 9:   Pemetaan 3 Dimensi

2. Menyalin garis kontur ke dalam

kertas transparan (kertas kalkir).

Letakkan peta

dasar di atas

meja atau

Letakkan kertas

kalkir di atas

peta dasar.

Salin semua garis

kontur dari

wilayah yang

akan dibuat peta

3 dimensi.

" Teltilah dalam menyalin, jangan sampai

ada garis yang terlewat atau tidak menyambung

satu sama lain"

7

Page 11: Bab 9:   Pemetaan 3 Dimensi

3. Setelah selesai menyalin garis kontur,

dalam kertas kalkir, perbesarlah sesuai

dengan ukuran yang kita inginkan.

Pembesaran dapat

dilakukan dengan cara

mem-fotokopi.

Carilah tempat fotokopi

yang dapat melakukan

pembesaran.

8

Page 12: Bab 9:   Pemetaan 3 Dimensi

4. Menyalin garis kontur ke dalam

karton tebal / kardus, caranya:

Letakkan karton tebal /

kardus yang berukuran

besar di atas meja /

Letakkan kertas karbon

di atas karton tebal /

kardus tersebut.

Salinlah garis kontur dari

permukaan (ketinggian) yang

paling rendah.

Cara menentukan

garis kontur yang

paling rendah

adalah dengan

melihat angka

ketinggiannya.

Setelah garis kontur

tersebut

tersambung, salinlah

garis kontur di

atasnya untuk

menentukan letak

lakukan terus-

menerus sampai

semua garis

kontur selesai

disalin.

9

Page 13: Bab 9:   Pemetaan 3 Dimensi

5. Memotong karton.

Setelah semua garis

kontur disalin, Anda akan

mendapatkan kertas

karton yang siap

dipotong.

Gunting atau potong

dengan pisau cutter

garis kontur terluar dari

kertas karton / kardus.

Potonglah

semua kertas

karton / kardus

sampai pada

pemukaan yang

paling tinggi.

10

Page 14: Bab 9:   Pemetaan 3 Dimensi

Siapkan papan alas.

Lekatkan dengan lem

potongan kertas karton /

kardus terbawah pada

Letakkan potongan selanjutnya

dengan mengikuti garis bagian

dalam. Jangan lupa untuk

dilem. Lakukan terus menerus

sampai peta 3 dimensi mulai

terbentuk.

6. Membentuk peta 3 dimensi.

Wah! Peta 3

dimensi

mulai

terbentuk!

11

Page 15: Bab 9:   Pemetaan 3 Dimensi

7. Mendempul permukaan peta 3 dimensi.

8. Mencat peta 3 dimensi..

Agar permukaan peta 3 dimensi menjadi

halus, maka kita akan melapisisnya dengan

dempul. Alat yang digunakan adalah dempul

dan kuas.

Catlah peta 3 dimensi yang telah

didempul.

Anda dapat

memberi warna

yang berbeda bagi

wilayah-wilayah

tertentu. Contoh :

Hijau - wilayah

hutan ; kuning -

wilayah pesawahan

; biru - aliran sungai

; hitam - wilayah di

luar daerah kita.

12

Page 16: Bab 9:   Pemetaan 3 Dimensi

9. Menambah pernak-pernik yang diperlukan.

Tambahkan beberapa pernak-pernik untuk

menunjukkan areal penting dalam peta 3 dimensi.

Areal pentingnya dapat berupa

makam, perkampungan,

tempat bersejarah, tempat

Memangnya apa saja

yang bisa disebut

Inilah bahan yang

dapat digunakan ;

paku payung

warna-warni,

jarum pentul, dan

sebagainya...

Wah... Kita bisa

berkreasi dalam

menetukan

jenis pernak-

pernik yang

akan dipakai...

Page 17: Bab 9:   Pemetaan 3 Dimensi

10. Membuat legenda.

Kita harus memberi legenda /

keterangan pada peta 3 dimensi

Anda, agar orang-orang dapat

memahaminya. Jangan lupa untuk

diberi judul, skala, arah utara, dan

juga daftar simbol.

Hutan Sawah Penggembalaan

Perkebunan

Makam KeramatMata AirPerkampungan

Sungai Jalan Setapak Jalan Besar

LEGENDA

SKALA : 1 : 12500

Page 18: Bab 9:   Pemetaan 3 Dimensi

Peta 3 dimensi

Anda telah

selesai dibuat!

"... Simpanlah model peta 3 dimensi di

tempat yang aman dan mudah dilihat oleh

orang-orang yang ingin

memanfaatkannya.."

Page 19: Bab 9:   Pemetaan 3 Dimensi

Apa sih kelebihan

peta 3 dimensi

dibandingkan

dengan peta-peta

Model peta 3

dimensi lebih

mudah dimengerti

dibandingkan

dengan peta yang

lain. Itu disebabkan

karena peta 3

dimensi

memberikan

gambaran yang

lebih nyata tentang

bentuk permukaan

bumi, seperti

gunung dan

Peta 3 dimensi dapat

digunakan untuk...

Apa

kegunaan

peta 3

dimensi?

1. Membuat rencana tata lahan.

2. Mengenal lebih dekat wilayah sebuah

komunitas.

3. Membantu menyelesaikan konflik batas

Wilayah antar komunitas.