18
CHEPTER 1 Memahami Perilaku, Hubungan Manusia, dan Kinerja Nama : Cindy Arasma Nindya ( 2008120037 ) Reni Kurniati ( 2008120033 ) Dwi Septiarini ( 2008120035 )

Chepter 1 ( human )

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Chepter 1 ( human )

CHEPTER 1 Memahami Perilaku, Hubungan

Manusia, dan Kinerja

Nama : Cindy Arasma Nindya ( 2008120037 )Reni Kurniati ( 2008120033 )Dwi Septiarini ( 2008120035 )

Page 2: Chepter 1 ( human )

MENGAPA KETERAMPILAN DALAM HUBUNGAN MASYARAKAT SANGAT PENTING

PERILAKU, HUBUNGAN MANUSIA, DAN KINERJA ORGANISASI

HUBUNGAN MANUSIA: LAMPAU, SEKARANG DAN AKAN DATANG

MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN HUBUNGAN MANUSIA

Page 3: Chepter 1 ( human )

MENGAPA KETERAMPILAN DALAM HUBUNGAN MASYARAKAT SANGAT PENTING

> Mitos dan Realitas Tentang Hubungan Masyarakat

> Tujuan dari hubungan manusia

> Pendekatan secara menyeluruh

Page 4: Chepter 1 ( human )

> Mitos dan Realitas Tentang Hubungan MasyarakatEmpat mitos yang terkait dengan hubungan manusiawi adalah:1. Keterampilan teknis lebih penting di bandingan dengan keterampilan hubungan manusiawi (human relations) 2. itu hanya akal sehat3. keanekaragaman global terlalu menekan 4. pemimpin dilahirkan, bukan dibuat.

Page 5: Chepter 1 ( human )

> Tujuan dari hubungan manusia

untuk menciptakan win-win situation dari pihak karyawan dan juga sekaligus mencapai tujuan organisasi. * Win-win situasi: ketika organisasidan karyawan mendapatkan apa yang mereka inginkan.

* Organisasi: Sekelompok orang yang bekerja untukmencapai tujuan.

*Sistem mempengaruhi: semua orang dalam organisasi adalahdipengaruhi oleh setidaknya satu orang lain, dan masing-masingorang mempengaruhi seluruh kelompok / organisasi.

Page 6: Chepter 1 ( human )

> Pendekatan secara menyeluruhPendekatan total orang menyadari bahwa organisasi mempekerjakan orang secara keseluruhan, bukan hanya dia atau keterampilan pekerjaannya.

Page 7: Chepter 1 ( human )

PERILAKU, HUBUNGAN MANUSIA, DAN KINERJA ORGANISASI

> Tingkat perilaku

> Hubungan antara perilaku individual dan kelompok dan kinerja organisasi

> Hubungan antara perilaku, hubungan manusia dan kinerja organisasi

Page 8: Chepter 1 ( human )

> Tingkat perilaku

Page 9: Chepter 1 ( human )

> Hubungan antara perilaku individual dan kelompok dan kinerja organisasi

Page 10: Chepter 1 ( human )

> Hubungan antara perilaku, hubungan manusia dan kinerja organisasi

Page 11: Chepter 1 ( human )

HUBUNGAN MANUSIA: LAMPAU, SEKARANG DAN AKAN DATANG

> Awal Tahun: Frederick Taylor Dan Robert Owen

> Elton Mayo dan The Hawthorne Studies

> 1930-an sampai 1970-an

> 1980-an sampai 1990-an

Page 12: Chepter 1 ( human )

> Awal Tahun: Frederick Taylor Dan Robert Owen- Frederick Taylor * Seorang insinyur yang dikenal sebagai "bapak manajemen ilmiah“* akhir 1800 dan awal 1900-an* asumsi bahwa pekerja selalu bertindak rasional dan lebih termotivasi hanya dengan uang

- Robert Owen* seorang industrialis muda dan ahli teori sosial* dianggap sebagai manajer pertama,yang memahami kebutuhan untuk memperbaiki lingkungan kerja dan situasi keseluruhan karyawan.

Page 13: Chepter 1 ( human )

> Elton Mayo dan The Hawthorne Studies

* Dari pertengahan tahun 1920 ke awal 1930-an

* the “father of human relations”

* Elton Mayo dan rekan-rekannya dari Harvard University melakukan penelitian di Western Electric Hawthorne Plant dekat Chicago.

* The Hawthorne effect : Pengaruh Hawthorne mengacu pada peningkatan kinerja disebabkan oleh perhatian khusus yang diberikan kepada karyawan. Dan bukan perubahan nyata dalam pekerjaan.

Karyawan memiliki kebutuhan yang hanya dapat dipenuhi dengan uang.

Hubungan kerja mempengaruhi kinerja karyawan.

Page 14: Chepter 1 ( human )

> 1930-an sampai 1970-an

* Selama kurun waktu tahun 1930-an, manajemen dipaksa untuk melihat lebih dekat pada sisi manusia dalam organisasi dan memenuhi kebutuhan karyawan untuk kondisi pekerjaan yang lebih baik, seperti gaji yang lebih tinggi, dan jam kerja lebih

pendek.

Page 15: Chepter 1 ( human )

> 1980-an sampai 1990-an* Pada tahun 1990-an, kecenderungan meningkatnya partisipasi terhadap karyawan sebagai sarana memperbaiki hubungan antar karyawan dan kinerja organisasi yang berlanjutan. Edward Lawler menyarankan penggunaan keterlibatan manajemen tinggi, yang mencakup tingkat partisipasi yang lebih besar pada tingkat terendah organisasi. Akibatnya, karyawan memiliki lebih banyak masukan ke dalam keputusan manajemen dan bagaimana mereka menunjukan pekerjaan mereka.

Page 16: Chepter 1 ( human )

MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN HUBUNGAN MANUSIA

- Pedoman Hubungan Manusia(1) optimis(2) menjadi positif(3) secara tulus tertarik pada orang lain(4) senyum dan mengembangkan rasa humor(5) panggilan orang-orang dengan nama(6) mendengarkan orang(7) membantu orang lain(8) berpikir sebelum bertindak(9) menciptakan win- win situasi.

Page 17: Chepter 1 ( human )
Page 18: Chepter 1 ( human )

TERIMA KASIH