11
ELECTROPLATING CHROME Oleh : Anggi Nofian P. (05) Dzaki Nuzuli F. (17) Ivan Eka H. (23) Lailatul Badriyah (26) Mira Wardina G. (27)

Electroplatting krom

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Electroplatting krom

ELECTROPLATING CHROME

Oleh :Anggi Nofian P. (05)Dzaki Nuzuli F. (17)

Ivan Eka H. (23)Lailatul Badriyah (26)Mira Wardina G. (27)

Page 2: Electroplatting krom

Apa itu Electro Plating??

Secara sederhana, electroplating dapat diartikan sebagai proses pelapisan logam, dengan menggunakan  bantuan arus listrik dan senyawa kimia tertentu guna memindahkan partikel logam pelapis ke material yang hendak dilapis.

Page 3: Electroplatting krom

Prinsip Dasar Electroplating

Page 4: Electroplatting krom

Skema Proses Elektroplating

Reaksi:Krom (III) Oksida, katalis, airCr2O3 + H2O <=> H2CrO4 <=> CrO42- + 2H+Larutan pekat2H2CrO4 <=> H2Cr2O7 <=> Cr2O72- + 2H+

reaksi pelapisan benda :  Cr2O72- + 14H++12e --> 2Cr(s) + 7H2O

Page 5: Electroplatting krom

Pelapisan Krom

suatu perlakuan akhir menggunakan elektroplating oleh kromium.

Pelapisan dengan krom dapat dilakukan pada berbagai jenis logam seperti besi, baja, atau tembaga.

Pelapisan krom menggunakan bahan dasar asam kromat, dan asam sulfat sebagai bahan pemicu arus, dengan perbandingan campuran yang tertentu. Perbandingan yang umum bisa 100:1 sampai 400:1.

Page 6: Electroplatting krom

Faktor yang mempengaruhi

1) Temperatur cairanTemperatur pelapisan bervariasi antara 35 °C sampai 60 °C.

2) Besar arus listrikperbandingan besar arus 18 A/dm2 sampai 27 A/dm2.

Page 7: Electroplatting krom

Larutan elektrolit atau larutan penyepuh yang digunakan

Cr2O3 (krom (III) oksida) dilarutkan dalam air sedikit dan ditambah katalis (katalis yang digunakan asam sulfat, H2SO4) sehingga terbentuk larutan pekat H2CrO4 (asam kromat) dan bereaksi lanjut membentuk H2Cr2O7 (Asam dikromat).

Reaksi:Krom (III) Oksida, katalis, airCr2O3 + H2O <=> H2CrO4 <=> CrO42- + 2H+Larutan pekat2H2CrO4 <=> H2Cr2O7 <=> Cr2O72- + 2H+

Page 8: Electroplatting krom

 Elektroda yang digunakan

Katoda (kutub negatif) : Sebagai katoda digunakan benda yang akan dilapis/ disepuh dengan krom, terjadi:

  reaksi pelapisan benda :  Cr2O72- + 14H++12e --> 2Cr(s) + 7H2O  pembentukan gas H2    :  2H+ +2e -->  H2  pembentukan Cr3+        :    Cr2O72- + 14H++ 6e --> 2Cr3+ + 7H2O

Page 9: Electroplatting krom

Anoda (kutub positif)  : Anoda ini hanya sebagai penghantar listrik yang terbuat dari paduan timah (Sn) dengan Pb (timbal) atau paduan Antimon (Sb) denga Pb, terjadi:

  reaksi pembentukan gas oksigen : 4OH- + 4e  --> H2 + O2  reaksi pembentukan timbal (IV) oksida : Pb + 4OH- + 4e  --> PbO2 + H2O  reaksi oksidasi ion kromat  : Cr3+ + 3O2 + 6e  --> 2Cr2O3(s)

Page 10: Electroplatting krom

Anoda: kuning (anoda bagus)abu-abu (anoda jelek)

  Sebelum penyepuhan anoda Pb berwarna kuning, setelah proses penyepuhan selesai anoda Pb ini berwarna abu-abu karena tertutupi endapan Cr2O3.

Page 11: Electroplatting krom

Tujuan electroplating

Elektroplating dimaksudkan untuk melindungi logam terhadap korosi atau untuk memperbaiki penampilan. Hasil elektroplating sangat keras dan tahan terhadap goresan atau tumbukan. Lapisan krom pada logam Fe atau baja dapat mengurangi terjadinya korosi dan juga dapat memperindah penampilan benda.

Oleh karena itu pelapisan jenis ini sering digunakan pada pelek roda kendaraan bermotor, starter, kursi besi, perkakas rumah tangga, peralatan untuk membuat roti, peralatan teknik dan lain sebagainya. Dalam industri pembuat sepeda motor, alat elektroplating ini digunakan untuk melapisi logam krom pada knalpot, pelek roda, kick starter, stir, reflektor lampu, pedal porseling (persenalan), pedal rem dan lain sebagainya. Penggunaan yang lebih luas adalah untuk melapisi alat-alat seperti kunci pas, kunci sok, kunci ring, kunci busi, kunci inggris, dan lain-lain.