32

Eliminasi fekal

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Eliminasi fekal
Page 2: Eliminasi fekal

1. Mengabsorbsi cairan dan makanan2. Menyiapkan makanan untuk diabsorbsi

& digunakan oleh sel2 tubuh3. Menyediakan tempat penyimpanan

feses sementara

Page 3: Eliminasi fekal

1. Mulut : dicerna secara mekanis & kimia. Gigi m`ngunyah&memecah mknan saliva m`cerna & melunakan bolus,

shg mudah ditelan2. Esofagus : p = 25 cm, selama 15’’

Otot sirkular : m`cegah udara masuk & refluks makanan

Page 4: Eliminasi fekal

Faktor2 yg m`pengaruhi spinc.esofagus :a. Antasid : meminimalkan refluksb. Nikotin& mknan berlemak :

meningkatkan refluks3. Lambung : HCl, lendir, pepsin, & faktor

intrinsik (Vit. B12)Vit B12 p`bentukan eritrosit(-) : anemia pernisiosa KIMUS

Page 5: Eliminasi fekal

4. Usus Halus : 2,5 cm x 6 m Kimus b`campur dgn empedu, amilase Duodenum & jejunum : m`absorbsi

nutrisi,elektrolit, dll Ileum : vitamin, Fe, garam empedu5. Usus Besar : 6 cm x 1,5-1,8 m Caecum : katup ileosekal : m`cegah

regurgitasi Colon : absorbsi, proteksi,sekresi, & eliminasi

Flatus : 400-700 ml/hr (menelan gas, difusi gas, dr aliran darah ke dlm usus, kerja dr bakteri pd KH yg tdk diabsorbsi)

Rectum : menyimpan feses

Page 6: Eliminasi fekal
Page 7: Eliminasi fekal

1. Haustral churning Gerakan mencampur chyme untuk membantu mengabsorpsi air. 2, 5 L air diabsorbsi dlm 24 jam, berlangsung selama 5 menit.

2. Colon Peristaltikgelombang mencampur yang lambat oleh otot longitudinal dan otot sirkuler , mendorong chyme ke colon

Page 8: Eliminasi fekal

PROSES ELIMINASI1. Eliminasi fekal adalah sampah produk pencernaan

tubuh ,dengan hasil feses.2. Defekasi adalah keluarnya feses dari anus dan

rektum Rectum : Dewasa 15-20 cm (2,5- 5 cm bagian distal = anal) Terdapat jaringan yang bersilangan dan vertikal

berisi vena dan artery sehingga membantu menahan feses dalam rectum hemoroid

Anus : Anus terdiri dari spincter Internal dan spincter Ekternal Spincter Internal : Kontrol tidak sadar, Innervasi

nervous autonom Spincter Ekternal : Kontrol sadar, M . Levator Ani,

innervasi nervous somatic.

Page 9: Eliminasi fekal
Page 10: Eliminasi fekal

Proses Defekasi Proses pembuangan atau pengeluaran sisa-sisa metabolisme berupa feses dan flatus yang berasal dari saluran pencernaan melalui anus

Defekasi dipengaruhi 2 reflek :1. Refleks Pendek2. Refleks Panjang

Page 11: Eliminasi fekal

1. Refleks PendekFeses masuk ke rektum Distensi dinding rektum

Impuls sampai ke flexus mesenterikus

gelombang peristaltik di dalam kolon desending & sigmoid dalam rectum

Mendorong feses ke anus

Spinkter internal relaksasi

Defekasi

Page 12: Eliminasi fekal

2. Refleks PanjangSaraf di rektum terstimulasi oleh feses

Sinyal ditransfer ke spinal cord

Colon desenden,sigmoid dan rektum.

Signal parasymphatic gelombang peristaltik.

Relaksasi spinkter internal

Defekasi

Page 13: Eliminasi fekal
Page 14: Eliminasi fekal

1. Usia2. Diet 3. Asupan Cairan4. Aktivitas fisik5. Faktor psykologis6. Kebiasaan pribadi7. Posisi selama defekasi8. Nyeri : hemoroid, bedah rectum,bedah abd9. Kehamilan : trimester akhir konstipasi10. Obat2an11. Prosedures Diagnostik : BE12. Anasthesy dan Surgery

Page 15: Eliminasi fekal

I. KonstipasiII. Fecal ImpactionIII. DiareIV. Incontinensia V. FlatulenceVI. Hemorroid

Page 16: Eliminasi fekal

Defenisi karakteristik Konstipasi :1. Menurunnya frekuensi BAB2. BAB keras dan kering.3. BAB yang tertahan, susah BAB4. Sakit pada saat defekasi5. Nyeri abdominal6. Distensi abdomen7. Tekanan pada rektum dan perasaan penuh8. Teraba massa fecal9. Sakit kepala10. Nafsu makan kurang11. Selalu membutuhkan bantuan untuk defekasi.

Page 17: Eliminasi fekal

1. Kebiasaan BAB yang tidak teratur2. Kebiasaan penggunaan laxativis

berlebihan 3. Meningkatnya stress psikologi4. Diet yang tidak seimbang.5. Kurangnya cairan6. Medication7. Kurangnya aktivitas8. Usia 9. Proses penyakit

Page 18: Eliminasi fekal

Feses yang keras, akibat retensi dan akumulasi feses yang lama.

Gejala : anorexia, distensi abdomen, mual dan muntah

Penyebab : kebiasaan BAB yang tidak teratur dan konstipasi, penggunaan barium untuk radiologi, menurunnya aktivitas, diet rendah serat, kelemahan otot.

Page 19: Eliminasi fekal

Keluarnya BAB yang cair danmeningkatnya frekuensi BAB akibatcepatnya masa feses melalui ususbesar akibat gerakkan peristaltik yangmeningkat

IV. Incontinensia

Hilangnya kemampuan secara sadar untuk mengontrol BAB dan pembuangan gas melalui sprinter anal

Page 20: Eliminasi fekal

Udara/gas didalam saluran pencernaan (flatus) Penyebab :1. Adanya bakteri pada Chyme2. Udara yang bergerak lambat3. Udara yang berdifusi dari pembuluh darah ke

usus.(N = 0,6 ltr gas diabsopsi di kapiler intestinal) Dewasa terjadi Flatus di usus besar 7-10 ltr

selama 24 jam Gas terdiri dari CO2 , Methana, Hidrogen,

Oksigen dan Nitrogen.Sebagian gas dikeluarkan dengan eructation (Belching) sendawa dan melalui colon.

Page 21: Eliminasi fekal

Terjadi pelebaran vena di anus Penyebab : Meningkatnya tekanan

pada daerah anus karena konstipasi yang kronik , tekanan yang kuat selama BAB, kehamilan dan obesitas.

Macam :1. Internal = terjadi pada anus2. Ekternal = prolaps melalui anus

Page 22: Eliminasi fekal

a. Ostomi Inkontinenb. Ostomi KontinenPerimbangan psikologis

Page 23: Eliminasi fekal

PENGKAJIANI. Nursing History

1. Pola defekasi2. Perilaku defekasi3. Feses4. Diet5. Cairan6. Aktifitas7. Kegiatan spesifik8. Penggunaan medikasi9. Masalah Eliminasi BAB10. Pembedahan/ penyakit yang menetap

Page 24: Eliminasi fekal

II. Physical Examination Abdomen : Distensi, simetris, gerakan peristaltik adanya massa

pada perut. Rectum dan Anus : Tanda-tanda inflamasi, perubahan warna, lesi,

fistula, hemorroid, adanya massa

III. Kharakteristik Feses Konsistensi, bentuk, bau, warna, jumlah, unsur abnormal dalam

feses, lendir

IV. Pemeriksaan Diagnostik

Anoscopy = pemerikasan anal Protoscopy = pemeriksaan

rektum Pritosigmoidcopy = pemeriksaan

rektum dan colon sigmoid

Colonoscopy = Pemeriksaan usus besar.

2. Pengambilan Specimen Feses yang diambil adalah 2,5 cm atau 15 -30 ml cairan specimen.

Page 25: Eliminasi fekal

DIAGNOSA1. Gangguan Eliminasi BAB ; konstipasi (aktual/

resiko)adalah kondisi dimana seseorang mengalami perubahan yang normal dalam berdefekasi dengan karakteristik menurunnya frekuensi BAB dan feses yang keras.Kemungkinan berhubungan dengan :a. Immobilisasib. Menurunnya aktivitas fisikc. Illeusd. Stresse. Kurang privasi

Page 26: Eliminasi fekal

f. Menurunnya mobilitas intestinalg. Perubahan atau pembatasan diet

Kemungkinan ditandai dengan :a. Menurunnya bising ususb. Mualc. Nyeri abdomend. Adanya massa pada abdomen bag kiri

bawahe. Perubahan konsistensi feses, frekuensi BAB

Page 27: Eliminasi fekal

Kondisi Klinik yang mungkin terjadi :a. Anemiab. Hipotiroidismec. Dialisa ginjald. Pembedahan abdomene. Paralisisf. Cedera spinal cordg. Immobilisasi yang lama

Tujuan yang diharapkan :1. Pasien kembali ke pola BAB normal2. Terjadi perubahan pola hidup untuk

menurunkan faktor penyebab konstipasi

Page 28: Eliminasi fekal

INTERVENSI RASIONAL

1. Catat dan kaji warna, konsistensi, jml dan waktu BAB

1. Pengkajian dasar untuk mengetahui masalah BAB

2. Kaji dan catat pergerakan usus

2. Deteksi dini penyeban konstipasi

3. Jika terjadi fecal impaction :• Lakukan pengeluaran manual• Lakukan gliserin klisma

3. Membantu mengeluarkan feses

Page 29: Eliminasi fekal

INTERVENSI RASIONAL4. Kolaborasi dengan dokter ttg :• Pemberian laksatif• Enema• Pengobatan

4. Meningkatkan eliminasi

5. Berikan cairan adekuat

5. Membantu feses lebih lunak

6. Berikan diit tinggi serat, hindari makanan mengandung gas

6. Menurunkan konstipasi

7. Bantu klien untuk aktifitas Pasif & aktif

7. Meningkatkan pergerakan usus

Page 30: Eliminasi fekal

INTERVENSI RASIONAL8. Berikan pendidikan kesehatan ttg :• Personal Hygiene• Kebiasaan diet• Cairan & makanan yang mengandung gas • Aktifitas• Kebiasaan BAB

8. Menguatkan otot dasar pelvis9. Mengurangi/ menghindari inkontinensia

Page 31: Eliminasi fekal

Mempertahankan /mengembalikan pola eliminasi normal

IMPLEMENTASI1. Mempertahankan pola eliminasi normal Privacy Timing Nutrition and Fluids Exercise Positioning

Page 32: Eliminasi fekal

Laxatives Suppositoria dimasukkan 7,5-10 cm (3-4 inch), efektif dalam 30 menit.

EnemaCairan yang dimasukkan ke rektum dan colon sigmoid berfungsi untuk feses atau flatus

ColostomyPembedahan saluran eliminasi di colon yang bersifat Permanen /tempory