14
LAPORAN HASIL PENELITIAN “PENGARUH MEDIA JENIS AIR PENYIRAMAN TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KACANG HIJAU” KELOMPOK 3 Nama : Afina Luthfi Azmi (01) Dimas Alvian Dwi Putra (05) Fransiska Agri Martiana(15) Kris Elok N(17) Tri Wahyuni Wahyu Iftitah (32) Kelas : XII IPA 3 SMA NEGERI 2 PURBALINGGA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

LAPORAN HASIL PENELITIAN “PENGARUH MEDIA JENIS AIR PENYIRAMAN TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KACANG HIJAU”

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Silahkan bisa dijadikan referensi untuk adik adik kelas XII

Citation preview

Page 1: LAPORAN HASIL PENELITIAN  “PENGARUH MEDIA JENIS AIR PENYIRAMAN TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KACANG HIJAU”

LAPORAN HASIL PENELITIAN

“PENGARUH MEDIA JENIS AIR PENYIRAMAN TERHADAP

PERTUMBUHAN TANAMAN KACANG HIJAU”

KELOMPOK 3

Nama : Afina Luthfi Azmi (01)

Dimas Alvian Dwi Putra (05)

Fransiska Agri Martiana(15)

Kris Elok N(17)

Tri Wahyuni

Wahyu Iftitah (32)

Kelas : XII IPA 3

SMA NEGERI 2 PURBALINGGA

TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Page 2: LAPORAN HASIL PENELITIAN  “PENGARUH MEDIA JENIS AIR PENYIRAMAN TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KACANG HIJAU”

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELKAN MASALAH

Di Indonesia teradapat lebih dari 12.000 jenis kacang-kacangan, diantaranya

adalah kacang tanah, kacang merah, kacang hijau, kapri, koro dan kedelai. Kacang

hijau adalah sejenis tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas di daerah

tropika. Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) ini memiliki

banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan

berprotein nabati tinggi.

Kacang hijau di Indonesia menempati urutan ketiga terpenting sebagai

tanaman pangan legum, setelah kedelai dan kacang tanah. Bagian paling bernilai

ekonomi adalah bijinya. Biji kacang hijau direbus hingga lunak dan dimakan

sebagai bubur atau dimakan langsung. Biji matang yang digerus dan dijadikan

sebagai isi onde-onde, bakpau, atau gandas turi. Kecambah kacang hijau menjadi

sayuran yang umum dimakan di kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara dan

dikenal sebagai tauge.

Kacang hijau memiliki kandungan protein yang cukup tinggi dan merupakan

sumber mineral penting, antara lain kalsium dan fosfor. Sedangkan kandungan

lemaknya merupakan asam lemak tak jenuh. Kandungan kalsium dan fosfor pada

kacang hijau bermanfaat untuk memperkuat tulang. Lemak kacang hijau tersusun

atas 73% asam lemak tak jenuh dan 27% asam lemak jenuh. Umumnya kacang-

kacangan memang mengandung lemak tak jenuh tinggi. Asupan lemak tak jenuh

tinggi penting untuk menjaga kesehatan jantung. Kacang hijau mengandung vitamin

B1 yang berguna untuk pertumbuhan dan vitalitas pria. Maka kacang hijau dan

turunannya sangat cocok untuk dikonsumsi oleh mereka yang baru menikah.

Kacang hijau juga mengandung multi protein yang berfungsi mengganti sel mati dan

membantu pertumbuhan sel tubuh, oleh karena itu anak-anak dan wanita yang baru

saja bersalin dianjurkan untuk mengkonsumsinya.

Kacang hijau memiliki nama ilmiah Vigna Radiata. Kacang hijau berbentuk

biji. Apabila biji tersebut jatuh ketanah, lama kelamaan akan mengeluarkan tunas.

Proses itulah yang disebut perkecambahan.

Perkecambahan diawali dengan penyerapan air dari lingkungan sekitar biji

yang disebut tahap imbibisi (berarti “minum”). Biji menyerap air dari lingkungan

sekelilingnya, baik dari tanah maupun udara (dalam bentuk embun ataupun uap air)

Efek yang terjadi adalah membesarnya ukuran biji karena sel sel embrio membesar

dan biji melunak. Proses ini murni fisik.

Perkecambahan meningkatkan daya cerna karena berkecambah merupakan

proses katabolis yang menyediakan zat gizi penting untuk pertumbuhan tanaman

melalui reaksi hidrolisis dari zat gizi cadangan yang terdapat di dalam biji. Melalui

germinasi, nilai daya cerna kacang-kacangan akan meningkat, sehingga waktu

Page 3: LAPORAN HASIL PENELITIAN  “PENGARUH MEDIA JENIS AIR PENYIRAMAN TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KACANG HIJAU”

pemasakan atau pengolahan pun menjadi lebih singkat. Pada saat berkecambah

terjadi hidrolisis karbohidrat, protein dan lemak menjadi senyawa yang lebih

sederhana, sehingga mudah dicerna. Selama proses itu pula terjadi peningkatan

jumlah protein dan vitamin, sedangkan kadar lemaknya mengalami penurunan.

Proses perkecambahan dipengaruhi oleh oksigen, suhu, dan cahaya. Oksigen

dipakai dalam proses oksidasi sel untuk menghasilkan energi. Perkecambahan

memerlukan suhu yang tepat untuk aktivasi enzim. Perkecambahan tidak dapat

berlangsung pada suhu yang tinggi, karena suhu yang tinggi dapat merusak enzim.

Pertumbuhan umumnya berlangsung baik dalam keadaan gelap. Perkecambahan

memerlukan hormone auksin dan hormone ini mudah mengalami kerusakan pada

intensitas cahay yang tinggi. Karena itu di tempat gelap kecambah tumbuh lebih

panjang daripada di tempat terang. (Istamar Syamsuri, 2004)

Air sangat berperan penting bagi tumbuhan. Namun kita tidak mengetahui

perbedaan yang terjadi pada pertumbuhan tanaman kacang hijau jika penyiraman

dilakukan dengan jenis air yang berbeda. Untuk itu peneliti memilih topik yang

berjudul “PENGARUH MEDIA JENIS AIR PENYIRAMAN TERHADAP

PERTUMBUHAN TANAMAN KACANG HIJAU”

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut.

Bagaimana perbandingan laju pertumbuhan tanaman kacang hijau yang disiram

berbagai jenis air yakni air teh, air biasa dan air kolam ?

C. TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan uraian rumusan masalah diatas, maka yang menjadi tujuan

penelitian ini adalah sebagai berikut.

Untuk mengetahui dan menganalisis perbandingan laju pertumbuhan tanaman

kacang hijau yang disiram dengan berbagai jenis air yakni air teh, air biasa dan air

kolam.

D. HIPOTESIS

H0 : Tidak ada pengaruh terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau yang disiram

berbagai jenis air teh, air biasa dan air kolam.

H1 : Ada pengaruh terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau yang disiram

berbagai jenis air teh, air biasa dan air kolam.

Page 4: LAPORAN HASIL PENELITIAN  “PENGARUH MEDIA JENIS AIR PENYIRAMAN TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KACANG HIJAU”

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. PERKECAMBAHAN

Perkecambahan adalah tumbuhnya embrio dalam biji secara perlahan menjadi

tumbuhan muda. Adapun tambahan pertumbuhan dan perkembangan sehingga terjadi

perkecambahan adalah sebagai berikut.

Pembelahan sel : Jumlah bertambah banyak

Spesialisasi : Sel-sel yang sejenis berkelompok

Diferensiasi sel : Sel-sel mengalami perbedaan bentuk dan fungsi

Organogenesis Sel : Proses pertumbuhan organ-organ tumbuhan

Morfogenesis Sel : Organ satu dan yang lain memiliki kekhususan dalam bentuk

dan fungsi

Perkecambahan : Proses pertumbuhan biji menjadi makhluk hidup baru.

Berdasarkan letak kotiledonnya, perkecambahan dibedakan atas:

1. Perkecambahan tipe epigaeal

Perkecambahan yang ditandai dengan posisi kotiledon berada di atas permukaan

tanah. Biasanya terjadi pada tanaman dikotil

2. Perkecambahan tipe hipogaeal

Perkecambahan yang ditandai dengan posisi kotiledon (biji) tetap berada di dalam

tanah. Biasanya terjadi pada tanaman monokotil

Faktor yang mempengaruhi pertumbuhhan dan perkembangan tanaman :

Pertumbuhan dan perkembangan tanaman dipengaruhi oleh 2 faktor, yaitu faktor

internal dan faktor eksternal.

1). Faktor internal ( dalam )

Faktor dalam yang mempengaruhi Pertumbuhan Dan Perkembangan Pada

Tumbuhan adalah genetik(hereditas) dan zat pengatur tumbuh ( hormon ). Genetik (hereditas)

Gen adalah faktor pembawa sifat menurun yang terdapat dalam sel makhluk hidup. Gen bekerja untuk mengkodekan aktivitas dan sifat yang khusus dalam pertumbuhan dan pemkembangan.

Hormon Hormon merupakan zat pengatur tumbuh, yaitu molekul organik yang dihasilkan

oleh satu bagian tumbuhan dan ditransformasikan ke bagian lain yang dipengaruhinya. Hormon dalam konsentrasi rendah menimbulkan respon fisiologis.

Hormon pemicu pertumbuhan : - Hormon Auksin

- Hormon Giberlin - Hormon Sitokinin

Horom Penghambat Pertumbuhan :

- Hormon Asam Absisat

Page 5: LAPORAN HASIL PENELITIAN  “PENGARUH MEDIA JENIS AIR PENYIRAMAN TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KACANG HIJAU”

- Hormon gas etilen - Hormon luka/kambium luka/asam traumalin

- Hormon Kalin

2). Faktor eksternal (luar)

a. Cahaya

b. Suhu

c. Unsur Hara

d. Kelembaban

e. PH

f. Air

Macam macam air :

1. Air Teh

Dengan kandungan nutrisi yang dimiliki air teh basi seperti di atas membuat

air teh basi ini mampu memperbaiki kesuburan tanah, merangsang pertumbuhan akar, batang dan daun, limbah rumah tangga ini dapat digunakan langsung tanpa harus

diolah lagi. Selain itu air teh basi juga bersifat toksik bagi serangga tanaman, jika air teh

basi ini dijadikan sebagi kompos. Air teh basi mengandung banyak unsur hara yang

bagus untuk tanah. Mikroba yang dihasilkan oleh air teh basi ini hanya bersifat toksik pada serangga tidak pada tanaman sehingga tidak perlu khawatir tanaman itu beracun

dan berbahaya untuk dikonsumsi oleh manusia

2. Air Biasa

Air pada suhu dan tekanan standar. Air ini hambar dan tidak berbau. Warna intrinsik dari air dan es adalah warna biru yang sangat sedikit, walaupun kedua

muncul secara berwarna dalam jumlah kecil. Uap air pada dasarnya tidak terlihat sebagai gas.

3. Air Kolam

Air hijau yang selalu terjadi di dalam kolam disebabkan wujudnya phytoplankton iaitu sejenis organisma halus yang mempunyai klorofil. Jadi organisma

yang berklorofil ni akan menjalankan proses fotosintesis untuk menghasilkan makanannya dan membiak dalam bentuk koloni atau populasi yang banyak.

Page 6: LAPORAN HASIL PENELITIAN  “PENGARUH MEDIA JENIS AIR PENYIRAMAN TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KACANG HIJAU”

BAB III

METODE PENELITIAN

A. JENIS PENELITIAN

Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen, karena untuk memperoleh

data penelitian, peneliti melakukan percobaan langsung untuk membandingan laju

pertumbuhan tanaman kacang hijau yang disiram dengan berbagai jenis air yakni air

teh, air biasa dan air kolam.

B. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan sejak tanggal 27 Agustus 2013 hingga 3 September

2013. Bertempat di Green House SMA NEGERI 2 PURBALINGGA.

C. TEKNIK PENGUMPULAN DATA DAN ANALISIS DATA

Teknik Pengumpulan data yang digunakan adalah eksperimental,study pustaka

dan dokumentasi. Sedangan analiasis data dengan menggunakan refrensi dari buku

pedoman, internet, maupun data yang diperoleh dari hasil penelitian tersebut.

D. DEFINISI OPERASIONAL DAN VARABEL

1. Definisi Operasional

Media air adalah media yang digunakan dalam perendaman kacang

hijau untuk membandingkan pertumbuhan kecambah masing-masing

tanaman.

Laju pertumbuhan adalah kecepatan atau kelajuan pertambahan

ukuran, berat atau perubahan bentuk.

Tanaman kacang hijau adalah tanaman yang berasal dari hasil

perkecambahan tanaman kacang hijau.

2. Variabel

Variabel adalah objek penelitian atau yang menjadi titik perhatian

dalam suatu penelitian.

Variabel dalam laporan ini terbagi atas variabel bebas dan variabel

terikat.

Variabel bebas : variabel yang apabila berubah akan mengakibatkan

perubahan pada variabel lain. Adapun variabel bebas pada penelitian

ini adalan air teh, air biasa dan air kolam.

Variabel terikat : Variabel yang berubah akibat perubahan dari variabel

bebas. Adapun variabel terikat pada penelitian ini adalah tinggi batang

pada tanaman kacang hijau.

3. Instrumen Pengukuran

Batang : diukur tingginya dalam satuan centimeter (Cm).

Page 7: LAPORAN HASIL PENELITIAN  “PENGARUH MEDIA JENIS AIR PENYIRAMAN TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KACANG HIJAU”

E. ALAT

Pensil 2B dan Spidol

Polybag

Penggaris

Benang

Buku tulis

F. BAHAN

Kacang hijau

Tanah Subur

Air Teh

Air Biasa

Air Kolam

G. RANCANGAN PERCOBAAN

Faktor luar : Air teh, Air biasa, Air kolam.

Jenis Tanaman : Kacang Hijau

Waktu Penyiraman : Setiap pulang sekolah jam 14.00 WIB

Waktu Pengukuran : Setiap pulang sekolah jam 14.15 WIB

Sempel : 5 tanaman setiap satu percobaan

Populasi : 15 tanaman untuk seluruh percobaan

H. CARA KERJA

Langkah kerja I untuk proses perendaman biji kacang hijau :

1. Memilih kacang hijau yang kualitasnya baik dan tidak membusuk.

2. Merendam biji kacang merah selama 2 – 3 jam di dalam baskom.

3. Memilih kacang hijau yang tenggelam atau berada di dasar air yang

menandakan kualitasnya baik dan cocok untuk di tanam.

Langkah Kerja II untuk proses penanaman biji kacang hijau :

1. Menyiapkan 15 Polybag yang telah berisi tanah

2. Memberi tanada pada masing-masing polybag untuk dimasukan kacang

hijau yang direndam dengan air

3. Memasukan masing masing 5 kacang hijau pilihan pada 15 polybag yang

berbeda

4. Memberi keras label pada tiap polybag dengan nama berbagai jenis air (air

teh, air biasa , dan air kolam )

Langkah kerja III untuk meneliti laju pertumbuhan kacang hijau :

1. Menyiram polybag dengan berbagai jenis air ( air teh, air biasa dan air

kolam )

2. Melakukan pengamatan selama 7 hari untuk mengukur laju pertumbuhan

dan mencatat hasilnya.

3. Melakukan dokumentasi.

Page 8: LAPORAN HASIL PENELITIAN  “PENGARUH MEDIA JENIS AIR PENYIRAMAN TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KACANG HIJAU”

I. MODEL PERCOBAAN

AT1 AT2 AT3 AT4 AT5 => Polybag yang disiram air teh.

AB1 AB2 AB3 AB4 AB5 => Polybag yang disiram air biasa.

AK1 AK2 AK3 AK4 AK5 => Polybag yang disiram air kolam.

J. ANALISIS DATA

Untuk mencari rata-rata tinggi batang menggunakan rumus :

Rata-rata = ∑X setiap hari

7 hari

Keterangan

∑X = jumlah rata rata perhari

7 hari = 7 kali pengukuran

Page 9: LAPORAN HASIL PENELITIAN  “PENGARUH MEDIA JENIS AIR PENYIRAMAN TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KACANG HIJAU”

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel laju pertumbuhan tanaman kacang hijau tanggal 27 Agustus – 3 September 2013

A. Hasil Analisis Data (Tabel Dan Grafik Pengamatan)

PERLAKUAN I ( PENYIRAMAN DENGAN AIR TEH )

Tanaman Hari

1 2 3 4 5 6 7 Rata – rata

I - 1 1.4 5,5 8,5 12 13 6,9 II - 0.9 1.2 6 8 11,5 13 6,76667

III - 0.8 1.1 6,3 7,7 12 13 6,81667 IV - 0.8 1.1 5 7 14 15,7 7,26667 V - 1 1.4 5 7,2 14 16 7,43333

Rata -

rata

- 0.9 1.24 5,56 7,68 12,7 14,14 7,03667

PERLAKUAN II ( PENYIRAMAN DENGAN AIR BIASA )

Tanaman Hari

1 2 3 4 5 6 7 Rata –

rata I - 1,7 2 4 7 10 12 6,11667

II - 1,7 2 3.5 6.5 7 11,5 5,36667 III - 1,6 1.9 5.5 7 8 13 6,16667 IV - 1,9 2.1 5 7,7 10,2 11,5 6,4

V - 2 2.5 5 7,8 10 11,3 6,43333 Rata -

rata

- 1,78 2,1 4,6 7,2 9,04 11,86 6,09667

PERLAKUAN III ( PENYIRAMAN DENGAN AIR KOLAM )

Tanaman Hari

1 2 3 4 5 6 7 Rata – rata

I - 1,3 2 3 7 11,8 12 6,18333 II - 1 1,7 2 6 10,7 11 6,48

III - 1,2 1.8 2,4 8 12,7 13 6,51667 IV - 1,3 1,9 3 10 13 13,1 7,05 V - 1,1 1,9 3 9 13 13,3 6,88333

Rata –

rata

- 1,18 1,86 2,68 8 12,24 12,48 6,62267

Page 10: LAPORAN HASIL PENELITIAN  “PENGARUH MEDIA JENIS AIR PENYIRAMAN TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KACANG HIJAU”

GRAFIK LAJU PERTUMBUHAN BATANG TANAMAN KACANG HIJAU

TANGGAL 27 AGUSTUS – 3 SEPTEMBER 2013

0

2

4

6

8

10

12

14

16

Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4 Hari 5 Hari 6 Hari 7

Air Teh

Air Biasa

Air Kolam

Page 11: LAPORAN HASIL PENELITIAN  “PENGARUH MEDIA JENIS AIR PENYIRAMAN TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KACANG HIJAU”

B. PEMBAHASAN

Data pada tabel diatas menunjukan bahwa pada hari pertama kecambah belum

tumbuh, sedangkan pada hari kedua ada kecambah yang tumbuh, hal ini menunjukan

bahwa lamanya dormansi tanaman kacang hijau yang sebelumnya direndam air

berlangsung selama 2 hari. Diantara laju pertumbuhan tanaman kacang hijau yang

disiram menggunakan air teh (perlakuan 1), air biasa (perlakuan 2) dan air kolam

(perlakuan 3), tanaman yang disiram dengan air tehlah yang memiliki laju

pertumbuhan paling baik.

Rata – rata tinggi batang yang disiram menggunakan air teh (1,00524).

Pertumbuhan tanaman kacang hijau yang disiram menggunakan air teh terbilang baik.

Ini karena mikroba yang dihasilkan oleh air teh hanya bersifat toksik pada serangga

tidak pada tanaman sehingga tidak perlu khawatir tanaman itu beracun atau berbahaya

untuk dikonsumsi oleh manusia. Dengan nutrisi yang dimiliki oleh air teh membuat

air teh ini mampu memperbaiki kesuburan tanah dan merangsang pertumbuhan.

Rata – rata tinggi batang yang disiram menggunakan air biasa (0,87095).

Pertumbuhan tanaman kacang hijau yang disiram menggunakan air biasa terbilang

lambat, ini diperkirakan karena air biasa memiliki kandungan yang sangat sedikit

dibandingkan dengan air teh maupun air kolam.

Rata-rata tinggi batang yang disiram menggunakan air kolam (0,9461).

Tanaman kacang hijau yang disiram air kolam terbilang agak lambat

pertumbuhannya. Karena didalam air kolam dapat dijumpai berbagai bahan organik

(misal ikan, sisa daun, nasi, minyak) dijumpai pula bahan non organik seperti plastik

ataupun sampah lain yang terbuang dikolam. Unsur unsur tersebut diperkirakan tidak

begitu baik bagi tanaman, sehingga pertumbuhan tanaman sedikit lambat. Jadi dari

data tersebut dapat disimulkan bahwa air tehlah yang memiliki laju perumbuhan

paling baik.

Page 12: LAPORAN HASIL PENELITIAN  “PENGARUH MEDIA JENIS AIR PENYIRAMAN TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KACANG HIJAU”

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data yang diuraikan dalan hasil penelitian ini, maka

dapat ditarik kesimpulan bahwa kacang hijau yang disiram dengan menggunakan air

teh laju pertumbuhannya sangat signifikan karena kandungan – kandungan mineral

dalam teh banyak seperti kalium, magnesium, mangan, flour, zinc, kalsium dan

sebagainya. Air teh juga mengandung flavonoids yang memberikan perlindungan

kepada tanamanan terhadap stres lingkungan, sinar ultra violet dan serangga.

Konsentrasi air kolam yang disiramkan terhadap tanaman kacang hijau tidak

begitu signifikan. Ini dikarenakan di dalam air kolam terdapat berbagai bahan organik

maupun anorganik yang memberikan efek tidak begitu baik terhadap pertumbuhan

tanaman.

Di urutan terakhir laju pertumbuhan yang paling lambat di penelitian ini

adalah tanaman kacang hijau yang disiram menggunakan air biasa, dikarenakan

unsur-unsur yang dikandung air biasa sangat sedikit dibandingkan air yang lain.

Jadi ada pengaruh pertumbuhan tanaman kacang hijau yang disiram dengan

berbagai jenis air. Yakni, air teh, air biasa dan air kolam.

Rangking tanaman kacang yang disiram berbagai jenis air, yakni air teh, air

biasa dan air kolam adalah sebgai berikut :

Air Teh

Air Biasa

Air Kolam

B. SARAN

Dengan terselesaikannya laporan ini penulis berharap bahwa penyusunan makalah

ini dapat bermanfaat bagi kami pada khususnya dan pembaca pada umumnya.

Penulis sangat berharap pembaca setelah membaca laporan ini, dapat meningkatkan

potensi pembaca dalam penanaman kacang hijau sehingga dapat memperoleh

keuntungan yang maksimal. Mengingat begitu banyaknya gizi yang terkandung

dalam kacang hijau ini, penulis berharap generasi muda dapat memanfaatkan gizi

yang terkandung didalamnya, sehingga dapat meningkatkan potensi intelektualnya.

Sebaiknya dalam penanaman kacang hijau tetap dalam kondisi tanah yang subur dan

Page 13: LAPORAN HASIL PENELITIAN  “PENGARUH MEDIA JENIS AIR PENYIRAMAN TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KACANG HIJAU”

cukup unsur hara dan Ph yang sesuai, serta cukup mendapat sinar matahari dan air

sehingga tanaman dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, sehat dan kokoh.

DAFTAR PUSTAKA

1. http://ww.google.com

2. http://wikipedia.org

3. Suspriyanti, Ninik, 2012, Biologi Untuk SMA / MA Kelas XII. Sidoarjo : PT.

Mas Media Buana Pustaka

4. BSE, 2006, LKS Biologi Untuk SMA / MA Kelas XII Semester Gasal. Sidoarjo

: Adi Perkasa

5. Wahyuni, Siwi, Modul Biologi Untuk SMA / MA Kelas XII Semester 1.

Sidoarjo : PT. Mas Media Buana Pustaka

Page 14: LAPORAN HASIL PENELITIAN  “PENGARUH MEDIA JENIS AIR PENYIRAMAN TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KACANG HIJAU”

LAMPIRAN