24
MULTIKULTURALISME Roy Taufi q Dif fa Fany Murn i Nikma l

Masyarakat Multikultural Di Indonesia

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Masyarakat Multikultural Di Indonesia

MULTIKULTURALISME

Roy TaufiqDiffa

FanyMurni

Nikmal

Page 2: Masyarakat Multikultural Di Indonesia

Multikulturalisme

Multikulturalisme adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan pandangan seseorang tentang ragam kehidupan di dunia ataupun kebijakan kebudayaan yang menekankan tentang penerimaan terhadap adanya keragaman, dan berbagai macam budaya (multikultural) yang ada dalam kehidupan masyarakat menyangkut nilai, sistem, budaya, kebiasaan, dan politik yang mereka anut.

Page 3: Masyarakat Multikultural Di Indonesia

Menurut kondisi geografis, Indonesia memiliki banyak pulau di mana stiap pulau tersebut dihuni oleh sekelompok manusia yang membentuk suatu masyarakat

Pada dasarnya, multikulturalisme yang terbentuk di Indonesia merupakan akibat dari kondisi sosio-kultural maupun geografis yang begitu beragam dan luas

Dari masyarakat tersebut terbentuklah sebuah kebudayaan mengenai masyarakat itu sendiri. Tentu saja hal ini berimbas pada keberadaan kebudayaan yang sangat banyak dan beraneka ragam.

Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat dengan tingkat keanekaragaman yang sangat kompleks. Masyarakat dengan berbagai keanekaragaman tersebut dikenal dengan istilah mayarakat multikultural

Multikultural di Indonesia

Page 4: Masyarakat Multikultural Di Indonesia

Faktor Penyebab Multikulturalisme di Indonesia

1. Letak Geografis Indonesia yang Luas

2. Perkawinan Campur

3. Iklim

Page 5: Masyarakat Multikultural Di Indonesia

Suku Bangsa IndonesiaTerdapat lebih dari 300 kelompok etnik atau suku bangsa di Indonesia. atau tepatnya

1.340 suku bangsa menurut sensus BPS tahun 2010.

Suku Jawa adalah kelompok suku terbesar di Indonesia dengan jumlah mencapai 41% dari total populasi. Orang Jawa kebanyakan berkumpul di pulau Jawa, akan tetapi jutaan jiwa telah bertransmigrasi dan tersebar ke berbagai pulau di Nusantara [3] bahkan bermigrasi ke luar negeri seperti ke Malaysia dan Suriname. Suku Sunda, suku Melayu, dan suku Madura adalah kelompok terbesar berikutnya di negara ini.[3] Banyak suku-suku terpencil, terutama di Kalimantan dan Papua, memiliki populasi kecil yang hanya beranggotakan ratusan orang. Sebagian besar bahasa daerah masuk dalam golongan rumpun bahasa Austronesia, meskipun demikian sejumlah besar suku di Papua tergolong dalam rumpun bahasa Papua atau Melanesia.

Pembagian kelompok suku di Indonesia tidak mutlak dan tidak jelas akibat perpindahan penduduk, percampuran budaya, dan saling mempengaruhi; sebagai contoh sebagian pihak berpendapat orang Cirebon adalah suku tersendiri dengan dialek yang khusus pula, sedangkan sementara pihak lainnya berpendapat bahwa mereka hanyalah subetnik dari suku Jawa secara keseluruhan. Demikian pula suku Baduy dan suku Banten yang sementara pihak menganggap mereka sebagai bagian dari keseluruhan suku Sunda. Contoh lain percampuran suku bangsa adalah Ssuku Betawi yang merupakan suku bangsa hasil percampuran berbagai suku bangsa pendatang baik dari Nusantara maupun Tionghoa dan Arab yang datang dan tinggal di Batavia pada era kolonia

Page 6: Masyarakat Multikultural Di Indonesia

Data Suku Bangsa Di Indonesia

Page 7: Masyarakat Multikultural Di Indonesia

•Suku Aceh•Suku Alas•Suku Aneuk Jamee•Suku Devayan•Suku Gayo•Suku Haloban•Suku Kluet•Suku Lekon•Suku Nias•Suku Pakpak•Suku Sigulai•Suku Singkil•Suku Tamiang•Suku Peler

NANGGROE ACEH DARUSSALAM

Page 8: Masyarakat Multikultural Di Indonesia

Sumatera UtaraSuku Di Sumatera UtaraAsahanSuku AngkolaSuku KaroSuku MandailingSuku PakpakSuku SimalungunSuku TobaSuku MelayuSuku NiasSuku Nias selatan (sub suku Nias)

Page 9: Masyarakat Multikultural Di Indonesia

Riau dan Sumatera Barat

Suku AkitSuku HutanSuku KualaSuku KubuSuku LautSuku LinggaSuku RiauSuku SakaiSuku Talang MamakSuku MentawaiSuku Minangkabau

Page 10: Masyarakat Multikultural Di Indonesia

Kepulauan Riau

• Suku Laut• Suku Lingga• Suku Sakai

Page 11: Masyarakat Multikultural Di Indonesia

Sumatera Selatan

Suku di Sumatera Selatan• Ameng Sewang• Anak Dalam• Bangka• Belitung• Musi Banyuasin• Musi Sekayu• Ogan• Enim• Kayu Agung• Kikim• Komering• Lahat• Lematang• Lintang• Kisam• Palembang

• Pasemah• Padamaran• Pegagan• Rambang Senuling• Lom• Mapur• Meranjat• Musi• Ranau• Rawas• Saling• Sekak• Semendo

Page 12: Masyarakat Multikultural Di Indonesia

Bengkulu, Jambi, LampungSuku di Lampung,Jambi,Bengkulu• Bengkulu• Rejang• Enggano• Kaur• Serawai• Lembak• Mulo - muko• Suban• Pekal• Anak Dalam• Batin• Jambi• Kerinci• Penghulu• Pindah• Lampung

Page 13: Masyarakat Multikultural Di Indonesia

Jakarta

Suku di Jakarta• Suku Betawi• Suku Jawa• Etnis Tionghoa

Page 14: Masyarakat Multikultural Di Indonesia

Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah

Jawa Barat Jawa Timur Jawa Tengah

Suku Jawa Etnis Tionghoa Suku BaduySuku Sunda Banyumas Etnis Tionhoa

Suku Cirebon Bagelen NagarigungSuku Jawa Suku Madura

Suku BaduySuku Osing

Suku TenggerWong Samen

Bawen

Page 15: Masyarakat Multikultural Di Indonesia

Kalimantan Barat• Babak• Badat• Barai• Bangau• Bukat• Entungau• Galik• Gun• Iban• Jangkang• Kalis• Kantuk• Kayan• Kayanan• Kede• Kendayan• Keramai• Klemantan

• Pontianak• Pos• Punti• Randuk• Ribun• Sambas• Cempedek• Dalam• Darat• Darok• Desa• Kopak• Koyon• Lara• Senunang• Sisang• Sintang• Suhaid

• Sungkung• Limbai• Maloh• Mayau• Mentebak• Menyangka• Sanggau• Sani• Seberuang• Sekajang• Selayang• Selimpat• Dusun• Embaloh• Empayuh• Engkarong• Ensanang• Menyanya

• Merau• Mualang• Muara• Muduh• Muluk• Ngabang• Ngalampan• Ngamukit• Nganayat• Panu• Pengkedang• Pompang• Senangkan• Suruh• Tabuas• Taman• Tingui

Page 16: Masyarakat Multikultural Di Indonesia

Kalimantan Timur Auheng Abai Baka Bakung Basap Benuaq Berau Bem Pasir Penihing Saq Berusu Bulungan Busang Dayak Huang Tering Jalan Kayan

Kenyah Merap Punan Seputan Tahol Tidung Tingalan Timai Tunjung Kulit Kutai Long Gelat Long Paka Modang Oheng Touk Tukung

Page 17: Masyarakat Multikultural Di Indonesia

Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan

• Abal• Bakumpai• Banjar• Beraki• Berangas• Bukit• Dusun Deyah• Pagatan• Pitap• Herakit

• Bantian• Bawo• Lawangan• Tamuan• Maanyan• Ngaju• Ot Danum• Paku• Punan• Siang

Page 18: Masyarakat Multikultural Di Indonesia

Bali dan Nusa Tenggara Barat• Bali• Loloan• Nyama Selam• Trunyan• Bayan• Dompu• Donggo• Kore• Nata• Mbojo• Sasak• Sumbawa

Page 19: Masyarakat Multikultural Di Indonesia

Nusa Tenggara Timur• Abui• Alor• Anas• Atanfui• Babui• Bajawa• Bakifan• Blagar• Boti• Dawan• Deing• Ende• Faun• Flores• Hanifeto• Helong• Kabola

• Karera• Kawel• Kedang• Kemak• Kemang• Kolana• Kramang• Krowe Muhang• Kui• Labala• Lamaholot• Lemma• Lio• Manggarai• Maung• Mela• Modo• Muhang

• Nagekeo• Ngada• Noenleni• Riung• Rongga• Rote• Sabu• Sikka• Sumba• Tetun• Tetun Terik di Kupan• Tetun Portugis di

perbatasan dengan Timor Leste

• Timor• Marae

Page 20: Masyarakat Multikultural Di Indonesia

Sulawesi Utara Bantik• Bintauna• Bolaang Itang• Bolaang Mongondaw• Bolaang Uki• Borgo• Gorontalo• Kaidipang• Minahasa• Mongondow• Polahi

• Ponosakan• Ratahan• Sangir• Talaurd• Tombulu• Tonsawang• Tonsea• Tonteboran• Toulour

Page 21: Masyarakat Multikultural Di Indonesia

Sulawesi Tengah• Bada• Bajau• Balaesang• Balantak• Banggai• Bungku• Buol• Dampelas• Dondo• Kahumamahon• Kailli• Muna• Tomia• Wakotobi• Wawonii• Kulawi

Page 22: Masyarakat Multikultural Di Indonesia

Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara• Abung Bunga Mayang• Bentong Duri• Luwu• Makasar• Mandar• Majene• Massenrempulu• Bugis• Buton• Daya Selayar• Kalisusu• Toala• Toraja• Tojo Una-una• Towala - wala• Duri• Wiwirano

• Tolaki (Kota Kendari, Kab : Konawe,

• Konewe Selatan• dan Utara)• Tomboki• Moronene (Kab. Bombana)• Labeau• Wuna (Kab. Muna)• Wolio(Kab.Buton/Kota Bau-Bau)• Mekongga (Kab. Kolaka/Kolaka Utara)• Oro dipedalaman Bone selatan

(Bonto Cani)• Bajo di pesisir Teluk Bone, Pulau

Sembilan Sinjai,• Selayar• Wangi-Wangi, Kaledupa, Tomia,

Binongko (Kab. Wakatobi)

Page 23: Masyarakat Multikultural Di Indonesia

Maluku• Alune• Ambon• Aru• Babar• Bacan• Banda• Bulli• Buru• Galela• Gane• Gebe• Halmahera• Haruku• Jailolo• Kei

• Kisar• Laloda• Leti• Lumoli• Maba• Makian• Mare• Memale• Moam• Modole• Morotai• Nuaulu• Pagu• Patani• Rana

• Sahu• Sawai• Seram• Tanimbar• Ternate• Tidore• Tobaru• Tobelo• Togutul• Wai Apu• Wai Loa• Weda• Pelauw

Page 24: Masyarakat Multikultural Di Indonesia

Irian Jaya/ Papua• Aero• Airo

Sumaghaghe• Airoran• Ambai• Amberboken• Amungme• Dera• Edopi• Eipomek• Ekagi• Ekari• Emumu• Eritai• Fayu• Foua• Gebe• Gresi• Hattam• Humboltd• Hupla• Inanusatan• Irarutu

• Isirawa• Iwur• Jaban• Jair• Kabari• Kaeti• Pisa• Sailolof• Samarokena• Sapran• Sawung• Wanggom• Wano• Waris• Watopen• Arfak• Asmat• Baudi• Berik• Bgu• Biak• Borto• Buruai• Kais

• Kalabra• Kimberau• Komoro• Kapauku• Kiron• Kasuweri• Kaygir• Kembrano• Kemtuk• Ketengban• Kimaghama• Kimyal• Kokida• Kombai• Korowai• Kupul• Kurudu• Kwerba• Kwesten• Lani• Maden• Sawuy• Sentani• Silimo

• Tabati• Tehid• Wodani• Ayfat• Yahrai• Yaly• Auyu• Citak• Damal• Dem• Dani• Demisa• Demtam• Mairasi• Mandobo• Maniwa• Mansim• Manyuke• Mariud Anim• Meiyakh• Meybrat• Mimika• Moire• Mombum

• Moni• Mooi• Mosena• Murop• Muyu• Nduga• Ngalik• Ngalum• Nimboran• Palamui• Palata• Timorini• Uruway• Waipam• Waipu• Wamesa• Yapen• Yagay• Yey• Anu• Baso