Upload
abu-tholib
View
139
Download
9
Embed Size (px)
Citation preview
Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Muhammadiyah Gresik
Di buat olehDesy Riskawati (12311053)
Okky Yolanda Amipea H (12311061)
Khusnul Khotima (12311062)
Meylinda Aviyani (12311063)
Abu Tholib (12311099)
\
Perhitungan Biaya Berdasarkan Proses
Tujuan Penggunaan
Menyediakan informasi bagi para manajer untuk menganalisis produk dan profitabilitas pelanggan serta menentukan harga, bauran produk, dan keputusan untuk perbaikan proses
Universitas
Muhammadiyah Gresik
Manajemen Biaya
sistem perhitungan biaya produk yang mengakumulasikan biaya
menurut proses atau departemen dan membebankannya pada
sejumlah besar produk yang hampir serupa
Unit Ekuivalen
Biaya Konversi
jumlah unit selesai yang sama atau serupa yang sudah dapat dihasilkan berdasarkan
jumlah pekerjaan yang benar-benar dilakukan atas unit-unit produk yang telah selesai
maupun yang selesai sebagian
Karena jumlah tenaga kerja langsung relative kecil dalam banyak industry
pemrosesan seperti industry penyulingan minyak alumunium, kertas, kimia,
dan farmasi, biaya overhead pabrik dan tenaga kerja langsung terkadang
dikombinasikan dan disebut juga biaya konversi
Karakteristik SistemPerhitunganBiaya Berdasarkan Proses
Bahan Baku Langsung
Bahan Baku langsung dapat ditambahkan pada titik-titik produksi yang berkelainan atau
secara terus-menerus selama proses produksi
Manajemen Biaya
Universitas
Muhammadiyah Gresik
Universitas
Muhammadiyah Gresik
Tahap 1
Tahap 2
Menghitung Unit Ekitas Untuk Setiap
Elemen.Tujuan perhitungan unit
ekuivalen produksi untuk bahan baku
langsung,tenaga kerja langsung dan
overhead pabrik dalah mengukur total
usaha yang dikeluarkan dalam proses
produksi selama periode akuntansi.
Menganalisa arus fisik dari unit
produksi.menentukan jumlah unit tersedia
pada persediaan awal barang dalam proses
jumlah unit yang mulai memasuki proses
produksi (atau diterima dari departemen
sebelumnya), jumlah unit yang diselesaikan,
dan jumlah unit pada persediaan akhir barang
dalam proses
Tahap – tahap Perhitungan Biaya Berdasarkan Proses
Manajemen Biaya
Universitas
Muhammadiyah Gresik
Manajemen Biaya
Menghitung Biaya per Unit Ekuivalen
untuk Setiap Elemen Biaya Produksi
Tujuannya memperoleh perhitungan
biaya produk dan penentuan laba yang
tepat untuk suatu periode akuntansi,
yang mencakup unit yang telah selesai
maupun unit yang belum selesai.
Tahap 3
Tahap 4:
Menentukan Total Biaya Untuk Setiap Elemen
Biaya Produksi.Jumlah biaya tersebut diperoleh
dari formulir permintaan bahan baku, kartu
absen absen tenaga kerja, dan kartu alokasi
biaya overhead pabrik. Total biaya produksi
untuk setiap elemen biaya disebut total biaya
yang diperhitungkan.
Membebankan Total Biaya Produksi ke Unit
yang Telah Selesai dan
Persediaan.Membebankan total biaya
produksi yang dikeluarkan untuk unit produk
yang telah selesai selama periode
bersangkutan dan unit yang masih ada
dalam proses pada akhir periode tersebut
Tahap 5:
Lanjutan...
Universitas
Muhammadiyah Gresik
Manajemen Biaya
Metode Perhitungan Biaya Berdasarkan Proses
Motede rata-rata tertimbang
Kita menggunakan prosedur lima tahap untuk membebankan biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik ke objek biaya.
• Tahap 1 : Menganalisis arus fisik dari unit produksi
• Tahap 2 : Mengalkulasikan unit ekuivalen untuk setiap elemen biaya produksi
• Tahap 3 : Menentukan total biaya untuk setiap elemen biaya produksi
• Tahap 4 : Menghitung biaya per unit ekuivalen
• Tahap 5 : Membebankan total biaya produksi ke unit yang telah selesai dan barang dalam proses akhir
• Rekonsiliasi Biaya (cost reconciliation)
Metode FIFO
Metode masuk pertama, keluar pertama (FIFO), yang berasumsi bahwa unit yang pertama memasuki proses produksi adalah unit pertama yang telah selesai dan ditransfer keluar, metode ini sama dengan metode sebelumnya yaitu kita perlu menentukan apakah total biaya produksi yang akan diperhitungkan pada tahap 3 sama dengan perhitungan total biaya pada tahap 5
Metode Rata-Rata
Tertimbang
Metode FIFO
tidak membedakan
perlakuan terhadap unit-unit
pada persediaan awal
barang dalam proses
memisahkan unit-unit
pada persediaan awal
dari unit-unit yang mulai
diproses dan telah selesai
dalam periode
bersangkutan
PerbandinganAntara
Manajemen Biaya
Universitas
Muhammadiyah Gresik
Universitas
Muhammadiyah Gresik
Manajemen Biaya
Perhitungan Biaya Berdasarkan Proses Pada Berbagai Departemen
Biaya Departemen Sebelumnya
biaya dari pekerjaan yang dilakukan pada departemen sebelumnya yang ditransfer masuk ke departemen sekarang
Metode rata-rata tertimbang
• Tahap 1 dan 2 : Menganalisis Arus Unit Fisik dan Mengkalkulasikan Unit Ekuivalen
• Tahap 3 dan 4 : Menentukan Total Biaya dan Menghitung Biaya per Unit
• Tahap 5 : Membebankan Total Biaya Produksi ke Unit yang Telah Selesai dan Barang dalam Proses Akhir
• Rekonsiliasi Biaya
Metode FIFO
• Tahap 1 dan 2 : Menganalisis Arus Unit Fisik dan Mengkalkulasikan Unit Ekuivalen
• Tahap 3 dan 4 : Menentukan Total Biaya yang Akan Diperhitungkandan menghitung biaya per unit
• Tahap 5 : Membebankan Total Biaya Produksi
Perhitungan biaya berdasarkan proses
menggunakan akun buku besar perusahaan
manufaktur yang sama dengan yang digunakan
pada perhitungan biaya berdasarkan pesanan.
Namun, tidak seperti perhitungan biaya
berdasarkan pesanan yang membebankan biaya
produk ke pesanan tertentu, perhitungan biaya
berdasarkan proses mengakumulasikan biaya ke
departemen produksi. Setiap departemen memiliki
akun Persediaan Barang dalam Proses secara
terpisah.
Manajemen Biaya
Universitas
Muhammadiyah Gresik
Produk Rusak Dalam
Perhitungan Biaya Berdasarkan ProsesUniversitas
Muhammadiyah Gresik
Manajemen Biaya
dengan mengabaikan unit-unit yang rusak dalam perhitungan unit ekuivalen
produksi. Dengan demikian, biaya kerusakan dimasukkan sebagai bagian
dari total biaya produksi
menghitung jumlah unit produk yangrusak, menyiapkan unit ekuivalen yangterpisah dengan biaya per unit dariproduk yang rusak dan kemudianmengalokasikan biaya ke unit-unit bagusyang diproduksi
Pendekatan Pertama
Pendekatan Kedua
Universitas
Muhammadiyah Gresik
Tanggung jawab sosial perusahaan telah tercantum dalam Undang-
undang No. 40 tahun 2007 tentang perseroan terbatas pasal 74 mengenai
Tanggung Jawab Sosial dan lingkungan. Terlepas dari kontroversi yang
menyertai, perusahaan, terutama yang berbasis sumber daya alam,
berkewajiban untuk melaksanakan CSR, walaupun CSR seharusnya bersifat
sukarela. Dalam UU PT tersebut, definisi tanggung jawab sosial dan lingkungan
lebih menitikberatkan kepada pengembangan komunitas (community
development)
Simpulan
dan Saran
Corporate Social Responsibility
Selamat Mencoba
Good Luck
SEMOGA BERMANFAAT