7

Click here to load reader

praktek kerja industri (PRAKERIN) SMK TARUNA BAKTI KERTOSONO 2014

Embed Size (px)

DESCRIPTION

HUMAS SMK TARUNA BAKTI KERTOSONO TAHUN 2014

Citation preview

Page 1: praktek kerja industri (PRAKERIN) SMK TARUNA BAKTI KERTOSONO 2014

HUMAS SMK TARUNA BAKTI KERTOSONO

PETUNJUK PRAKTIS PRAKERIN 2014

PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)

Praktek kerja industri adalah merupakan bagian integral dalam sistem pendidikan di SMK (dual

System)yang ditujukan untuk memberikan sarana penguasaan kompetensi bagi siswa yang

relevan dengan kebutuhan DU/DI dan praktikan diharapkan dapat memiliki wawasan

industrialisasi secara utuh

"Prakerin bagi siswa SMK adalah untuk mengetahui lebih dini dari pada lingkungan kerja sesuai

dengan bidangnya, tidak hanya kompetensi yang dibutuhkan, tetapi juga sosial skill- bagaimana

berinteraksi dengan sesama teman, anak buah, atasan, menyampaikan pesan dan perintah, dll

yang tidak diajarkan di sekolah..; makin lama dan ikut bekerja pada saat prakerin, akan

menyebabkan peserta prakerin akan lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan kerja pada saat

yang bersangkutan lulus; hal lain, bila yang bersangkutan rajin, di tempat prakerin, bila sudah

lulus, pada umumnya ditawarin untuk bekerja di tempat tersebut...".

Tujuan Praktek Kerja Industri Tujuan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) adalah diuraikan sebagai berikut: 1. Memperkenalkan kepada siswa Dunia Usaha dan Dunia Industri 2. Memberikan kebebasan kepada para siswa untuk mempraktekkan keahlian yang telah diterimanya dari sekolah di Dunia Usaha dan Dunia Undustri DU/DI. 3. Melatih kemandirian siswa untuk bisa belajar sendiri tanpa didampingi oleh guru 4. Menyiapkan siswa menjadi tenaga kerja yang Produktif, Mandiri, Berdaya saing dan bertaqwa Terhadap Tuhan yang maha Esa

Tujuan yang diharapkan dari pelaksanaan prakerin adalah:

a. Mempersiapkan tamatan yang memiliki keahlian profesional yang sesuai dengan tuntutan

lapangan kerja.

b. Meningkatkan efisien proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualiatas dan

professional.

c. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pegalaman kerja sebagai bagian dari proses

pendidikan.

d. Membentuk pola pikir dan tingkah laku mandiri yang sesuai dengan tujuan pendidikan.

e. Memperkokoh hubungan keterkaitan dan kesepadanan (Link and Match) antara SMK dan Industri

f. Mengembangkan dan menginternalisasikan sikap dan nilai professional

Page 2: praktek kerja industri (PRAKERIN) SMK TARUNA BAKTI KERTOSONO 2014

2. Memberikan pengalaman kerja (skill, etos kerja, budaya, manajemen waktu, target, dll) bagi siswa/mahasiswa yang mungkin sulit atau bahkan tidak bisa didapatkan dikelas atau bangku kuliah 3. Memberikan wawasan dan pandangan kepada siswa/mahasiswa, bahwa dunia tidak cukup dengan "PINTAR/TERAMPIL" saja. Ada banyak hal yang diperlukan antara lain: - Kemampuan beradaptasi dengan lingkungan - Kerjasama dengan orang lain atau tim - Kemampuan komunikasi - Tanggung jawab pribadi dan sosial dll 4. dan SMK sebagai salah satu produsen tenaga kerja harus menyesuaikan diri dengan pasar (industri, dll), sehingga lulusannya terserap. Makanya SMK dipaksa untuk punya industri pasangan. (Widiyaiswara, VEDC Malang)

Landasan Hukum

Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) pasal 3 mengenai

Tujuan Pendidikan Nasional dan penjelasan pasal (15) yang menyebutkan bahwa

pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan

peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu.

Dalam pelaksanaan Praktik Kerja Industri (Prakerin) didasarkan pada

ketentuan-ketentuan yang tertuang dalam UU No. 20 tahun 2003 tentang

Sisdiknas, Kepmen Pendidikan dan Kebudayaan No. 323/U/1997 tentang

penyelenggaraan Prakerin SMK, PP No.29 tahun 1990 tentang pendidikan

Pendidikan Menengah, Kepmen Pendidikan dan Kebudayaan No. 080/U/1993

tentang Kurikulum SMK (UNNES.2006:126)

Penilaian Tempat & SK-KD dalam Prakerin

Kepada seluruh pokja, diminta untuk dapat menilai DU/DI tempat siswa melaksanakan prakerin,

apakah tempat prakerin yang ditujukan bagi siswa tersebut telah sesuai dengan program keahlian

? dan bagaimana pula dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) mana saja

yang bisa dipelajari siswa dari kegiatan prakerin? pokja hendaknya dapat memperhatikan hal

tersebut dengan cara menandai struktur yang terdapat dalam kurikulum supaya kita bisa

melakukan improvement (perbaikan) terhadap industri tempat prakerin dengan harapan pihak

industri yang direkomendasi dapat lebih banyak memberikan penguasaan SK-KD yang dipelajari

siswa , sehingga mereka memperoleh lebih banyak manfaat dan lebih cepat menguasai kompetensi

keahliannya.

teknis penyebaran siswa Prakerin ke Instansi atau Industri di luar kota KERTOSONO, antara lain:

1. Pastikan Instansi atau DU/DI relevan dengan program keahlian. 2. Praktikan harus diantar atau ditempatkan di tempat Prakerin sampai urusan administrasinya selesai.

Page 3: praktek kerja industri (PRAKERIN) SMK TARUNA BAKTI KERTOSONO 2014

3. Pokja boleh meninggalkan tempat Prakerin bila para siswa telah memperoleh tempat menginap atau tempat kost dan diusahakan tidak jauh dari lokasi tempat Prakerin. 4. Evaluasi atau monitoring terus para siswa yang telah mendapat tempat Prakerin, terutama masalah kesehatan dan keselamatan kerja mereka. 5. Usahakan para Praktikan bisa berkomunikasi via phone dengan Pokja selama Prakerin berlangsung.

Uang Ansuransi …………………….. Rp 15.000,-

2. Kegiatan di Sekolah :

1.1 Bulan I (Juli 2010 : Tgl 30 s/d 31)

- Penyajian Materi

Normatif : Agama, PPKn,Bahasa Indonesia, Penjas

Adaptif : Bahasa Inggris, Matematika, Fisika, Kimia, KKPI,

Kewirausahaan.

- Pemeriksaan / bimbingan peyusunan Laporan Prakerin Siswa Oleh masing-

masing Guru Pembimbing.

1.2 Bulan ke II (Agustus 2010 : Tgl 30 s/d 31)

- Penyajian Materi

Normatif : Agama, PPKn, Bahasa Indonesia, Penjas

Adaptif : Matematika, Bhs. Inggris, Fisika, Kimia, KKPI,

Kewirausahaan.

- Pemeriksaan / bimbingan Penyusunan Laporan Prakerin Siswa Oleh

masing-masing guru Pembimbing.

Catatan :

Page 4: praktek kerja industri (PRAKERIN) SMK TARUNA BAKTI KERTOSONO 2014

Bagi guru Diklat Normatif / Adaptif, merangkum materi pembelajaran semester V (lima)

mulai bulan I (7) s/d bulan ke II (8) untuk di sampaikan kepada siswa sebelum

berangkat ketempat Prakerin sebagai bekal pembelajaran/penugasan rumah, yang

ditindaklanjuti pada penyajian materi pertemuan I dan ke II sebagaimana yang telah

diatur pada Jadwal diatas.

Catatan : Bahan Ajar boleh berupa rangkuman materi atau Soal-Soal, yang

disesuaikan dengan Indikator pembelajaran.

Bagi Guru Produktif, menguasai dan memiliki konsep penyusunan Laporan Karya tulis

sebagai pedoman dalam membimbing penyusunan Laporan Karya Tulis siswa Prakerin

pada saat pertemuan I dank e II sebagaimana yang diatur pada jadwal.

4. Daerah / Lokasi Prakerin.

Daerah / Lokasi tempat Prakerin yang di tentukan Oleh sekolah adalah Kabupaten

Simalungun dan Kotamadya sekitarnya dengan perincian sbb : (Terlampir)

5. Pembimbing.

Pembimbing Siwa Prakerin adalah terdiri dari :

1. Pembimbing dari unsur DU/DI,

2. Pembimbing dari Unsur Sekolah

6. Monitoring.

Monitoring dilakukan oleh pembimbing dari sekolah untuk melihat keadaan/kondisi dan

pekerjaan rutinitas siswa melalui Laporan Prakerin siswa sebagaimana yang telah di

tetapkan dari sekolah berdasarkan pencapaian Std. kompetensi yang telah di pelajarinya.

Jadwal monitoring siswa ke Industri dilakukan oleh Pembimbing berdasarkan Jadwal yang

telah ditetapkan oleh Sekolah, kecuali ada hal yang sifatnya mendesak/Terpaksa.

Jadwal Monitoring :

Page 5: praktek kerja industri (PRAKERIN) SMK TARUNA BAKTI KERTOSONO 2014

1. Untuk daerah Kabupaten,

Kunjungan / Monitoring dilakukan setiap 2 x setiap bulannya, yang tanggal, hari dan

minggunya ditentukan oleh masing-masing pembimbing, kecuali minggu terakhir pada

bulan itu sendiri.

TATA TERTIB PESERTA PRAKTEK KERJA INDUSTRI

Peserta dalam melaksanakan Prakerin di DU / DI wajib mematuhi ketentuan-ketentuan :

1. Melapor kepada Seksi Tatalaksana di DU / DI saat mulai dan selesai.

2. Menyerahkan surat tugas dari sekolah.

3. Mengisi Bio Data pada format yang disediakan.

4. Masuk pada 6 (enam) hari kerja Senin – Sabtu dengan kesepakatan jam dan waktu antara

DU / DI dengan peserta.

5. Mematuhi perubahan/penambahan hari kerja dan jam kerja apabila ada pekerjaan yang

harus segera diselesaikan.

6. Mengisi absensi kegiatan setiap hari yang disediakan oleh Sekretariat Prakerin, dan Unit

Kerja / Bengkel.

7. Melaksanakan tugas / pekerjaan yang diberikan pembimbing.

8. Berhak bertanya dan memperjelas tugas/pekerjaan kepada pembimbing atau staf lain

yang berhubungan langsung dengan pekerjaan yang dilaksanakan.

9. Melaporkan hasil pekerjaan kepada pembimbing atau staf lain yang memberi tugas /

pekerjaan.

10. Membersihkan tempat kerja sesuai ketetapan masing-masing unit Kerja / Bengkel.

11. Menjaga hubungan kerja antar peserta, peserta dengan staf, dan peserta dengan pimpinan

Unit Kerja / Bengkel.

12. Menjaga keutuhan dan keamanan alat-alat kerja di lingkup tempat kerjanya.

13. Menggunakan pakaian kerja yang sesuai.

14. Membuat jurnal harian sesuai tugas / pekerjaan yang dilaksanakan denga format yang

disediakan.

15. Mengorganisasi konsumsi dan akomodasi secara mandiri.

16. Izin denga atasan yang dapat dipertanggungjawabkan maksimal 5% total hari kerja (sakit

dengan surat dokter, alasan lain dengan format izin yang disediakan.

17. Memperhatikan peringatan lisan maupun tertulis atas pelanggaran yang dilakukan.

18. Apabila melakukan pelanggaran berat (mencuri, terlibat perkelahian,

mengedarkan/menggunakan narkoba) dan atau telah diberikan 2 (dua)kali peringatan

tertulis bersedia untuk dikeluarkan.

19. Mematuhi larangan dikelas dan bengkel serta tempat-tempat tertentu, misalnya tidak

makan, minum, merokok, mencorat/coret tempat dan lain-lain.

20. Tidak menuntut honor / uang saku.

Page 6: praktek kerja industri (PRAKERIN) SMK TARUNA BAKTI KERTOSONO 2014

Peran dan tugas pembimbing Sekolah

1. Pembimbing di Sekolah

1) Mengantar dan menyerahkan peserta prakerin kepada pimpinan DU/DI atau instruktur DU/DI

tempat siswa akan melaksanakan praktek

2) Menyerahkan daftar hadir kepada instruktur DU/DI

3) Melaksanakan monitoring dan evaluasi sesuai jadwal

4) Mencatat segala kejadian penting selama pelaksanaan monitoring dan evaluasi

5) Membimbing siswa prakerin dalam mengisi agenda dan jurnal, membuat laporan hasil prakerin.

6) Menanda tangani daftar hadir dan Jurnal hasil kerja siswa

7) Menyerahkan hasil monitoring dan evaluasi siswa prakerin kepada panitia prakerin

8) Memberikan informasi (sosialisasi) tentang sanksi kepada siswa prakerin yang melanggar

peraturan atau tata tertib dengan ketentuan.

Sanksi ringan oleh pembimbing (peringatan berupa teguran)

Sanksi sedang oleh pembimbing (pemanggilan siswa dan orang tua ke sekolah serta memindah

ketempat lain yang memungkinkan)

Sanksi berat oleh pembimbing dan humas (pemanggilan orang tua dan siswa dan menarik siswa

dari tempat kerja dan menunda pelaksanaan prakerin)

9) Memantau perkembangan siswa prakerin diluar jadwal bimbingan (selama pelaksanaan prakerin)

terutama bagi siswa yang telah diberi sanksi.

10) Meningkatkan hubungan kerja sama secara dinamis dalam hal masukan tentang pengembangan

kurikulum dan penyerapan tamatan.

11) Memberikan masukan penting tentang hasil pelaksanaan prakerin (relevansi program studi

keahlian siswa dengan DU/DI tempat siswa praktek, alternatif DU/DI lain yang relevant untuk

kompetensi keahlian siswa).

12) Memberitahukan dan menjelaskan pembimbing DU/DI mengenai penilaian aspek teknis dan non

teknis.

13) Mengambil sertifikat dari DU/DI

14) Menyerahkan laporan hasil prakerin siswa kepada panitia

2. Pembimbing di DU/DI

1) Menjelaskan dan membimbing kepada peserta prakerin tentang:

Page 7: praktek kerja industri (PRAKERIN) SMK TARUNA BAKTI KERTOSONO 2014

Latar belakang dunia industri/dunia usaha

Tata tertib DU/DI

Environment Health dan Safety yang berlaku

Main job dan additional job yang ada di DU/DI.

Ketrampilan yang sesuai dan bisa dilakukan oleh DU/DI

2) Memonitoring kehadiran & kegiatan peserta diklat.

3) Mengesahkan buku jurnal peserta didik.

4) Menilai peserta didik yang terdiri dari : Aspek non teknis dan aspek teknis (terlampir)

PELAPORAN

2. Tujuan Pembuatan Laporan

a. Sebagai salah satu bentuk latihan, dalam menghadapi Uji Kompetensi pada akhir proses

pembelajaran.

b. Sebagai salah satu tugas yang diisyaratkan untuk menempuh ujian akhir sekolah (UAS) dan ujian

akhir nasional (UN).

c. Menambah wawasan tentang penulisan karya ilmiah.

d. (dan lain-lain sesuaikan dengan program keahliannya)

kertosono, 25 Januari 2014

Humas

Rahmanu Ali Juwono,SH.M.Si Nip. 19720414 200801 1 010