Upload
muchtar-el-bahar
View
1.938
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
PEGADAIAN SYARIAH
OLEH :MUHTAR 41182933110022
PENGERTIAN
Menurut Etimologi
Kata rahn berarti “tetap”,”berlangsung”dan
“menahan”. maka dari segi bahasa rahn bisa
diartikan sebagai menahan sesuatu dengan tetap
MenurutTerminologi
Ar-Rahn adalah menahan salah satu harta milik si
peminjam sebagai jaminan atas pinjaman yang
diterimanya. Barang yang ditahan tersebut
memiliki nilai ekonomis
SEJARAH LAHIRNYA Pegadaian syariah merupakan hasil kerja sama Perum
Pegadaian denganBMI pada bulan 14 Mei 2002, dengan
modal awal Rp 1.550.000.000 dankemudian ada
penambahan dana Rp 24.435.000.000 guna perluasan
jaringanPULS di Indonesia, sehingga total pembiayaannya
Rp 25.985.000.000.
Pembiayaan ini menggunakan skim musyarakah (kerjasama
investasi bagi hasil).Nisbah bagi hasil yang disepakati antara
BMI dan Perum Pegadaian, yaitu 50 % :50 %, yang akan
ditinjau setiap 6 bulan sekali dengan cara pembayaran
bulananuntuk jangka waktu pembiayaan selama 12 bulan.
1. Al Qur’an
QS. al-Baqarah:283 “jika kamu dalam perjalanan (dan kamu melaksanakan muamalah tidak secara tunai) sedang kamu tidak memperoleh seorang penulis, maka hendaklah ada barang tanggungan yang dapat dijadikan sebagai pegangan (oleh yang mengutangkan), tetapi jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, maka hendaklah yang dipercaya itu menunaikan amanat (utangnya) dan hendaknya ia bertakwa kepada Allah SWT. ”
2. Hadist
“ Rasulullah pernah memberi makanan dari orang Yahudi dan beliau menggadaikan kepadanya baju besi beliau.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dari Anas ra berkata, Rasulullah saw menggadaikan baju besinya kepada orang Yahudi di Madinah dan mengambil darinya gandum untuk keluarga beliau. (HR. Bukhari, Ahmad, Nasa’i dan Ibnu Majah).
Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda“ apabila ada ternak digadaikan, maka punggungnya boleh dinaiki (oleh orang yang menerima gadai), karena ia telah mengeluarkan biaya (menjaga-nya). Apabila ternak itu digadaikan, maka air susunya yang deras boleh diminum (oleh orang yang menerima gadai), karena ia telah mengeluarkan biaya (menjaga-nya). Kepada orang yang naik dan minum, maka ia harus mengeluarkan biaya (perawatan)-nya.” (HR. Jamah kecuali Muslim dan Nasa’i).
3. Ijtihad Ulama’
para ulama sepakat membolehkan akad Rahn ( al-Zuhaili, al-Fiqh al-Islami waAdilatuhu, 1985,V:181)
4. Fatwa Dewan Syariah Nasional
Fatwa Dewan Syariah Nasional no 25/DSN-MUI/III/2002 tanggal 26 Juni 2002 tentang Rahn
1. Ar-Rahin (yang menggadaikan)
Orang yang telah dewasa, berakal, bisa dipercaya, dan akan
memiliki barang akan digadaikan.
2. Al-Murtahin (yang menerima gadai)
Orang, bank, atau lembaga yang dipercaya oleh rahin untuk
mendapatkan modal dengan jaminan barang
3. Al-Marhun/ rahn (barang yang digadaikan)
Barang yang digunakan rahin untuk dijadikan jaminan dalam
mendapatkan utang.
4. Al-Marhun bih (utang)
Sejumlah dana yang diberikan murtahin kapada rahin atas
dasar besarnya tafsiran marhun
5. Sighat, Ijab dan Qabul
Kesepakatan antara rahin dan murtahin dalam melakukan
transaksi gadai.
1. Rahin dan murtahin.
2. Sighat.
3. Marhun bih (utang).
4. Marhun (barang).
1. Barang yang tidak boleh dijual tidak boleh digadaikan.
2. Tidak sah menggadaikan barang rampasan (di-gasab) atau barang yang pinjam dan semua yang diserahkan kepada orang lain sebagai jaminan. Sebab, gadai bermaksud sebagai penutup hutang.
3. Gadai itu tidak sah apabila utangnya belum pasti.
4. Disyaratkan pula agar utang-piutang dalam gadai itu diketahui oleh kedua belah pihak.
Akad pegadaian Syariah
Akad
Akad qordhul HasanMenggadaiakan barang hanya
untuk keperluan konsumtif. Rahinmemberikan fee kepada murtahin
Akad Al MudharabahMenggadaikan barang untuk
pembiayaan investasi dan modal kerja, dengan prinsip bagi hasil
Akad Al MuqayadahMenggadaikan barang untuk
keperluan produktif yang menginginkan barang.
Mekanisme Pegadaian Syariah
Pegadaian Syariah
Nasabah Pembyn A
Nasabah Pembyn B
Nasabah Pembyn C
Nasabah pegadaiansyariah
1
2
36
45
Memberikan jaminan
Akad
Menebus jaminan Penyaluran pembiayaan
PendapatanPegadaian
Pegadaian membayar nasabah
PROSEDUR PEMBERIAN PINJAMAN
(MARHUN BIH)
Nasabah mengisi formulir permintaan Rahn.
Nasabah menyerahkan formulir permintaan
Rahn yang dilampiri dengan fotocopy identitas
serta barang jaminan ke loket.
Petugas Pegadaian menaksir (marhun) agunan
yang diserahkan.
Besarnya pinjaman/marhun bih adalah sebesar
90% dari taksiran marhun.
Apabila disepakati besarnya pinjaman, nasabah
menandatangani akad dan menerima uang
pinjaman
Golongan
Marhun Bih
Plafon
Marhun Bih
Pembulatan
A
B
C
D
E
100.000 s.d. 500.000
500.000 s.d. 1.000.000
1.050.000 s.d. 5.000.000
5.050.000 s.d. 10.000.000
10.100.000 ke atas
• Dibulatkan ke bawah ke
5.000-an terdekat.
• Dibulatkan ke bawah ke
10.000-an terdekat.
• Dibulatkan ke bawah ke
50.000-an terdekat.
• Dibulatkan ke bawah ke
50.000-an terdekat.
• Dibulatkan ke bawah ke
100.000-an terdekat.
Penggolongan Pinjaman
di PULS Dewi Sartika Jakarta
Sumber : PULS Dewi Sartika Jakarta, 2004.
TARIF JASA SIMPANAN (IJARAH)
Adapun tarif jasa simpanan, dibedakan antara tarif jasasimpanan
kantong dengan tarif jasa simpanan gudang.
(1) Marhun Kantong (emas/berlian)
Marhun jenis perhiasan yang ditebus, dikenakan tarifjasa simpanansebesar Rp 45 per 5 hari masapenyimpanan untuk setiap kelipatantaksiranmarhunemas sebesar Rp 10.000. Satu hari masa penyimpanandihitungsama dengan 5 hari. Terhadap hasil hitunganjasa simpanan ini dilakukanpembulatan Rp 100 terdekat; Rp 1 s.d. Rp 50 dianggap sama dengan nol( 0 ); di atas Rp50 s.d. Rp 100 dibulatkan ke Rp 100.
(2) Marhun Gudang (non emas/berlian), dikenakan tarifjasa simpanan sebagai
berikut :
JenisMarhun Gudang Pembulatan
• Elektronik, mesin
jahit,sepeda dan barang
rumah tangga lainnya
• Sepeda motor
• Mobil
• 1.10 x tarif barang jaminan
kantong
• 1.25 x tarif barang jaminan
kantong
• 1.50 x tarif barang jaminan
kantong
Tarif Jasa Simpanan Marhun Gudang
di PULS Dewi Sartika Jakarta
Sumber : PULS Dewi Sartika Jakarta, 2004.
Rahn
Persyaratan:
Membawa fotocopy KTP atau identitas lainnya
(SIM, Paspor, dll).
Mengisi formulir permintaan Rahn.
Menyerahkan barang jaminan (marhun)
bergerak, seperti: perhiasan emas, berlian;
kendaraan bermotor; barang-barang elektronik.
Mendatangani Akad
ARRUM
(AR-RAHN UNTUK USAHA MIKRO KECIL)
Bagi Anda para pengusaha mikro kecil, kini telah hadir PembiayaanARRUM untuk pengembangan usaha Anda dengan berprinsip syariah.
Keunggulan:
Persyaratan yang mudah, proses yang cepat (± 3 hari), serta biaya-biaya yang kompetitif dan relatif murah.
Jangka waktu pembiayaan yang fleksibel, mulai dari 12 bulan, 18 bulan, 24 bulan, hingga 36 bulan.
Jaminan berupa BPKB kendaraan bermotor (mobil ataupun motor) sehingga fisik kendaraan tetap berada di tangan nasabah untukkebutuhan operasional usaha.
Nilai pembiayaan dapat mencapai hingga 70% dari nilai taksiranagunan.
Pelunasan dilakukan secara angsuran tiap bulan dengan jumlah tetap.
Pelunasan sekaligus dapat dilakukan sewaktu-waktu denganpemberian diskon ijaroh.
Didukung oleh staf yang berpengalaman serta ramah dan santundalam memberikan pelayanan.
PERSYARATAN : Calon nasabah merupakan pengusaha mikro kecil dimana usahanya telah berjalan
minimal 1 tahun
Memiliki kendaraan bermotor (mobil/motor) sebagai agunan pembiayaan
Melampirkan:
Copy KTP dan Kartu Keluarga (KK)
Copy KTP Suami/Istri
Copy Surat Nikah
Copy dokumen usaha yang sah (bagi pengusaha informal cukup menyerahkan suratketerangan usaha dari Kelurahan atau Dinas terkait)
Asli BPKB Kendaraan bermotor
Copy rekening koran/tabungan (jika ada)
Copy pembayaran listrik dan telpon
Copy pembayaran PBB
Copy laporan keuangan usaha Memenuhi kriteria kelayakan usaha
Proses memperoleh pembiayaan ARRUM.
Mengisi formulir aplikasi pembiayaan ARRUM
Melampirkan dokumen-dokumen usaha, agunan, serta dokumen pendukung lainnya yang terkait.
Petugas Pegadaian memeriksa keabsahan dokumen-dokumen yang dilampirkan.
Petugas Pegadaian melakukan survey analisis kelayakan usaha serta menaksir agunan.
Penandatanganan akad pembiayaan.
Pencairan pembiayaan.
MULIA
Logam Mulia atau emas mempunyai berbagaiaspek yang menyentuh kebutuhan manusiadisamping memiliki nilai estetis yang tinggi jugamerupakan jenis investasi yang nilainyastabil, likuid, dan aman secara riil.
Mulia (Murabahah Logam Mulia untuk InvestasiAbadi) adalah penjualan logam Mulia olehPegadaian kepada masyarakat secara tunai, danagunan dengan jangka waktu Fleksibel.
Akad Murabahah Logam Mulai untuk InvestasiAbadi Abadi adalah persetujuan atau kesepakatanyang dibuat bersama antara Pegadaian danNasabah atas sejumlah pembelian Logam Muliadisertai keuntungan dan biaya-biaya yang disepakati.
KEUNTUNGAN BERINVESTASI MELALUI
LOGAM MULIA
1. Jembatan mewujudkan Niat Mulia Anda untuk :
Menabung Logam Mulia untuk menunaikan Ibadah Haji
Mempersiapkan Biaya Pendidikan Anak di masamendatang
Memiliki Tempat Tinggal dan Kendaraan.
2. Alternatif Investasi yang aman untuk menjagaPortofolio Asset Anda
3. Merupakan Asset yang sangat Likuid dalammemenuhi kebutuhan dana yang mendesak, memenuhi kebutuhan modal kerja untukpengembangan usaha, atau menyehatkan cashflowkeuangan bisnis Anda, dll.
4. Tersedia pilihan logam mulia dengan berat5gr, 10gr, 25gr, 50gr, 100gr, dan 1kg
PERSYARATAN MURABAHAH
LOGAM MULIA UNTUK INVESTASI ABADI
Copy KTP Pemohon * | **
Copy Kartu Keluarga *
Copy NPWP **
Copy AD/ART **
Mengisi Formulir Aplikasi Mulia
Menandatangani Akad Mulia
Akad Mulia Menggunakan Akad Murabahah dan
Rahn
Menyerahkan Uang Muka * | **
* = Perorangan
** = Badan Usaha
PEGADAIAN SYARIAH(IIN ENDANG, 1994: HAL 33; MUHAMMAD, 1997).
Kelebihan
1. Persyaratan yang sangat sederhana, sehingga memudahkankonsumen untuk memenuhinya;
2. Waktu yang relatif singkat untuk memperoleh uang, yaitu padahari itu juga, hal
3. ini disebabkan prosedurnya yang sederhana cukup 15 menit; 4. Keanekaragaman barang yang dapat dijadikan jaminan; Angsuran
ringan karena tidak ditentukan besarnya, sehingga dapat diangsursesuai kemampuandengan jangka waktu 120 hari;
5. Cukup dipungut biaya administrasi dan biaya ijarah; 6. Pihak Pegadaian tidak mempermasalahkan uang tersebut digunakan
untuk apa, 7. jadi sesuai dengan kehendak masyarakat atau nasabahnya;8. Dapat dilunasi sewaktu-waktu atau pun dapat diperpanjang hanya
dengan9. membayar biaya administrasi dan biaya ijarahnya; 10. Operasional gadai syariah telah dikeluarkan fatwa oleh MUI
tentang kebolehannya.
Lanjutan. . .
Kekurangan
1. Harus ada jaminan berupa barang bergerak yang mempunyai nilai;
2. Barang bergerak yang digadaikan harus diserahkanke Pegadaian, sehingga barang tersebut tidak dapatdimanfaatkan selama digadaikan;
3. Jumlah kredit gadai yang dapat diberikan masihterbatas untuk jenis emas dan berlian terutama dikota-kota besar padahal justru di kota besar ini angkakemiskinan relatif tinggi dibandingkan di daerah/ kotakecil;
4. Tidak semua SDM memahami betul tentangoperasional gadai syariah; dan
5. Belum memiliki visi dan misi sendiri karena masihikut dengan perusahaan induk (Perum Pegadaian).
Persamaan Rahn dengan Gadai
1. Hak gadai atas pinjaman uang.
2. Adanya agunan sebagai jaminan utang.
3. Tidak boleh mengambil manfaat barang yang digadaikan.
4. Biaya barang yang digadaikan ditanggung oleh para pemberi gadai.
5. Apabila batas waktu pinjaman uang habis, barang yang digadaikan boleh dijual atau dilelang.
PERBEDAAN
1. Dalam hukumislam, rahn dilakukansecara suka rela danbukan mencarikeuntungan
2. Hanya berlaku untukbenda bergerak (dalamhukum perdata)
3. Tidak ada bunga
4. Dapat dijalankan tanpamelalui suatu lembaga(independent).
5. Pembentukan laba darijenis transaksi sesuaidengan prinsip syariah
1. Dalam hukum perdata
, disamping prinsip
tolong menolong juga
mengambil dari bunga
yang telah ditetapkan.
2. Berlaku untuk semua
benda (dalam hukum
perdata)
3. Ada bunga
4. Menurut hukum perdata
dilaksanakan melalui
suatu lembaga.
5. Pembentukan laba dari
bunga teknik
Rahn Gadai
PERKEMBANGAN PEGADAIAN
Jumlah nasabah Pegadaian juga terus meningkat. Per Juni2012 jumlah nasabah Pegadaian mencapai sekitar 13,78 jutalebih banyak dibanding pada Juni 2011 yang hanya berjumlah12,39 juta orang.
PT Pegadaian (Persero) berhasil meraup laba bersih sebesarRp 929,07 miliar pada semester I-2012. Perolehan labatersebut meningkat sekitar 28% jika dibandingkan padacapaian di periode yang sama tahun 2011 sebesar Rp 668,46 miliar.
Dikutip detikFinance dari publikasi Laporan KeuanganPerseroan, Senin (30/7/2012) peningkatan laba tersebutditopang oleh pendapatan usaha yang mencapai Rp 3,84 triliunper Juni 2012 atau lebih tinggi dibandingkan pada Juni 2011 yang hanya sebesar Rp 3,07 triliun.
Perusahaan BUMN yang dipimpin oleh Direktur UtamaSuwhono ini memiliki 4.546 outlet dan 12 kantor wilayah.
PERKEMBANGAN PEGADAIAN SYARIAH
Kepala Humas dan Hukum PT Pegadaian (Persero) Kantor Wilayah I Medan, Lintong Parulian Panjaitan SE kepadaAnalisa,Senin (15/10) di ruang kerjanya, mengatakanpeningkatan tersebut dapat dilihat dari tottal realisasi UP hingga akhir September 2012 mencapai Rp1,595 triliun, atau sudah tercapai 71,87 persen dari target tahun2012 sebanyak Rp2,220 triliun.
"Khusus, realisasinya UP September 2012 mencapai100,33 persen atau sebanyak Rp185.63 triliun dari target Rp185,02 triliun," uajr Lintong. Dijelaskannya, minat yang cukup besaritu juga dapat dilihat dari realisasi marhum(barang jaminan) se Sumut - Aceh mencapai 348.433 potong hingga akhir September 2012 atau meningkat 27.19 persen dibandingkan tahun lalu.
Sedangkan realisasi pencapaian Rahin (nasabah) sampaidengan posisi September 2012 sebanyak 262.688 orangatau meningkat 26,89 persen dari pencapaian tahun lalupada periode yang sama.
Peluang
Nasabah pegadaian syariah bukan hanya dari umat
Islam, umat non Islam pun memanfaatkan
keberadaan pegadaian syariah ini karena mereka
lebih pada faktor pelayanan bukan pada faktor
‘idialisme atau agama’;
Konsumen atau calon nasabah pegadaian syariah,
masih cukup terbuka lebar dikarenakan pesaingnya
relatif masih belum banyak. Saat ini, pesaingnya
hanya dari internal perusahaan sendiri ‘pegadaian
konvensional’ dan pegadaian illegal ‘swasta’ yang
jumlah assetnya masih cukup kecil serta jumlah
pinjaman atau ‘pendanaan’ relatif masih dalam
jumlah kecil (nasabah menengah-bawah); (Rais,
Sasli: 2005)
Tantangan
Belum ada undang-undang atau aturanlainnya, yang mengatur tentang keberadaanpegadaian swasta atau pun pegadian syariahsehingga pengembangan pegadaian syariahbelum cukup optimal selama ini. Saat ini, aturanberkaitan
dengan gadai swasta ini sedang dipersiapkandraft undang-undangnya oleh
Depkeu (Rais, Sasli: 2009);
Adanya masyarakat yang membuka ‘gadai’ swasta dengan memberikan
kemudahan untuk semua jenis barang gadaisehingga keberadaannya terus
berkembang meskipun masih illegal;
Strategi Pengembangannya
1. Melaksanakan program pemasaran secaraterintegrasi yang melibatkan setiap pihak dan event dalam Perum Pegadaian.2. Melaksanakan program pemasaran secaraterencana dan terukur dengan konsep yang dirumuskan secara tepat serta pelaksanaannya yang dirancang secara teliti.3. Melaksanakan program pemasaran yang dapatmembangun image Perum Pegadaian sebagai entitasyang kompeten.4. Melaksanakan dan memperkuat program undian-undian nasabah berhadiah menarik.5. Membuka Cabang/Unit Pelayanan Cabang (UPC) pada daerah-daerah yang potensial.
TERIMA KASIH