16
EDUCATION is The Real Investment MAKALAH INI DIBUAT UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH PENGANTAR PENDIDIKAN DISUSUN OLEH : KELOMPOK X KELAS 1D SITI QOMARIA NIM. 151 412 155 YULIANTI UNO NIM. 151 412 002 NUR AIDA J. SAUD NIM. 151 412 070 RADEN UDIN NIM. 151 412 186 UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN JURUSAN PENDIDIKAN ANAK PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR 2012

Presentation1 Pengantar Pendidikan ( pendidikan sebagai investasi )

Embed Size (px)

DESCRIPTION

powerpoint pendidikan sebagai investasi yg dibuat oleh kelompok X kelas 1D PGSD universitas Negeri Gorontalo anggatan 2012

Citation preview

Page 1: Presentation1 Pengantar Pendidikan ( pendidikan sebagai investasi )

EDUCATION is

The Real Investment    

MAKALAH INI DIBUAT UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH PENGANTAR PENDIDIKAN

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK X KELAS 1DSITI QOMARIANIM. 151 412 155

YULIANTI UNONIM. 151 412 002NUR AIDA J. SAUDNIM. 151 412 070

RADEN UDINNIM. 151 412 186

  

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALOFAKULTAS ILMU PENDIDIKANJURUSAN PENDIDIKAN ANAK

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR2012

Page 2: Presentation1 Pengantar Pendidikan ( pendidikan sebagai investasi )

EDUCATION is

The Real Investment

Page 3: Presentation1 Pengantar Pendidikan ( pendidikan sebagai investasi )

DAFTAR ISI

PEMBAHASAN2.1 Tantangan Pendidikan 2.2 Pendidikan sebagai Investasi2.3 Manfaat dan Hasil Pendidikan2.4 Pendekatan Teoritis Alokasi Sumber Daya2.5 Pendekatan dalam Pengambilan Kebijakan

Page 4: Presentation1 Pengantar Pendidikan ( pendidikan sebagai investasi )

2.1 Tantangan Pendidikan 

Dewasa ini kita telah memasuki era baru yaitu globalisasi. Globalisasi tidak muncul begitu saja melainkan sebuah proses yang merupakan sebuah keharusan sejarah yang tidak mungkin dihindari, dengan segala berkah dan mudharatnya (Zamroni, 2000: 74). Dimasa  yang akan datang tantangan bagi penyelenggaraan sistem pendidikan akan semakin sulit. Dimana mereka harus bisa membuat lembaga mereka diminati oleh publik. Dari banyaknya lembaga pendidikan yang ada, mereka pasti memiliki lembaga pendidikan yang kualitasnya baik. Aspek kualitas itu dilihat dari mata pelajaran yang dibuat sesuai dengan tuntutan kebutuhan dimasyarakat. 

Menurut Rahmat (2010:26) Pendidikan diartikan sebagai suatu perbuatan pembimbingan yang diberikan dengan sengaja oleh pendidik kepada peserta didik ke arah suatu tujuan tertentu. Dengan rumusan yang lebih luas, pendidikan adalah upaya sadar untuk menyiapkan peningkatan kehidupan peserta didik yang mandiri dan berbudaya harmonis,.

Page 5: Presentation1 Pengantar Pendidikan ( pendidikan sebagai investasi )

Menurut Arief (2012:1) tantangan pendidikan pada  era  globalisasi  sebagai  sebuah  proses mempunyai  sejarah  yang  panjang.  Globalisasi meniscayakan  terjadinya  perdagangan  bebas  dan  dinilai  menjadi  ajang  kreasi  dan  perluasan  bagi pertumbuhan  perdagangan  dunia,  serta  pembangunan  dengan  sistem  pengetahuan.

Page 6: Presentation1 Pengantar Pendidikan ( pendidikan sebagai investasi )

2.2 Pendidikan sebagai Investasi

Pentingnya pendidikan sebagai investasi jangka panjang dapat diuraikan sebagai berikut.

Pertama, pendidikan adalah alat untuk perkembangan ekonomi dan bukan sekedar pertumbuhan ekonomi. Pada praksis manajemen pendidikan modern, salah satu dari lima fungsi pendidikan adalah fungsi teknis-ekonomis baik pada tataran individual hingga tataran global. Fungsi teknis-ekonomis merujuk pada kontribusi pendidikan untuk perkembangan ekonomi. 

Page 7: Presentation1 Pengantar Pendidikan ( pendidikan sebagai investasi )

Kedua,  investasi  pendidikan  memberikan nilai  balik  (rate of return)  yang  lebih  tinggi  dari pada  investasi  fisik  di  bidang  lain.  Nilai  balik pendidikan  adalah  perbandingan  antara  total biaya  yang  dikeluarkan  untuk  membiayai pendidikan  dengan  total  pendapatan  yang  akan diperoleh setelah seseorang lulus dan memasuki dunia kerja. 

Page 8: Presentation1 Pengantar Pendidikan ( pendidikan sebagai investasi )

Ketiga, investasi dalam bidang pendidikan memiliki banyak fungsi selain fungsi teknis-ekonomis yaitu fungsi sosial-kemanusiaan, fungsi politis, fungsi budaya, dan fungsi kependidikan. Fungsi sosial-kemanusiaan merujuk pada kontribusi pendidikan terhadap perkembangan manusia dan hubungan sosial pada berbagai tingkat sosial yang berbeda. 

Page 9: Presentation1 Pengantar Pendidikan ( pendidikan sebagai investasi )

2.3 Manfaat dan Hasil Pendidikan

Tugas utama penyelenggaraan pendidikan adalah menciptakan dan melaksanakan sistem yang produktif. Ini artinya ia harus mengerahkan kekuatannya untuk mencapai tujuan dari sistem sebisa mungkin. 

Sistem adalah serangkaian kegiatan yang saling berhubungan. Sistem buatan manusia direncanakan untuk mencapai tujuan atau serangkaian tujuan. 

Ada beberapa sistem yang kompleks dimana sistem itu  dapat dipelajari melalui analisa input-output. Analisa input-output sangat dibutuhkan pada sistem sosial yang disebut organisasi. Sebagai contoh output yang diterima oleh pekerja berupa finansial, sedangkan pada sekolah output berupa kemampuan siswa untuk menikmati dan menghargai hidup. 

Page 10: Presentation1 Pengantar Pendidikan ( pendidikan sebagai investasi )

Menurut (Abu bakar & Kurniatun, 2010:256), salah satu dari kontribusi ekonomi yang terpenting bagi pendidikan adalah konsep umum biaya. Praktik yang biasa dalam pendidikan adalah menghargai biaya sama dengan pengeluaran. Biaya yang diambil termasuk biya moneter digolongkan dengan pembelian dari faktor input, seperti gaji guru dan penyelenggaraan administrasi, buku-buku dan material, peralatan, gedung tanah dan bis sekolah. 

Page 11: Presentation1 Pengantar Pendidikan ( pendidikan sebagai investasi )

2.4 Pendekatan Teoritis Alokasi Sumber Daya

Dalam pendidikan, nilai tambah didefinisikan sebagai jumlah penambahan belajar yang diletakkan  disetiap tahap proses. Jika pembelajaran didefinisikan sebagai penguasaan ketrampilan, pengetahuan atau pemahaman maka nilai tambah adalah jumlah unit yang disyaratkan di setiap tahap. 

Menurut Fattah ( 2004:28) manfaat atau keuntungan pendidikan tidak selalu dapat diukur dengan standar nilai ekonomi atau uang. Hal ini disebabkan manfaat pendidikan, disamping memiliki nilai ekonomi, juga memiliki nilai social.

Page 12: Presentation1 Pengantar Pendidikan ( pendidikan sebagai investasi )

kita gabungkan dengan data biaya pendidikan dapat menjadi ukuran efisiensi eksternal. Ada empat kategori yang dapat dijadikan indikator dalam menentukan tingkat keberhasilan pendidikan, yaitu :1.Dapat tidaknya seorang lulusan melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi,2.Dapat tidaknya memperoleh pekerjaan atau menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang lain,3.Besarnya penghasilan yang diterima, Sikap perilaku dalam konteks social, budaya, dan politik.

Prosedur ini dapat diterapkan untuk siswa secara individual.Asumsi 1 dan 2Analisa ini berdasarkan asumsi bahwa : 1)  unjuk kerja dapat diukur, dan 2) prosedur pengukuran dikembangkan para psikolog yang bekerja di dunia pendidikan cukup memadai.

Page 13: Presentation1 Pengantar Pendidikan ( pendidikan sebagai investasi )

Asumsi 3Adanya fungsi hasil yang menghubungkan output 

(peningkatan unjuk kerja) dengan input (waktu siswa, guru, peralatan termasuk material, buku dan jangka waktu). Dari sudut pandang secara psikologi, totalitas input adalah lingkungan dimana seseorang anak diekspos. Asumsi 4

Semua adalah sama, peningkatan pada waktu siswa dan waktu guru dihubungkan dengan peningkatan unjuk kerja. Ini diasumsikan bahwa jika jumlah waktu siswa lebih banyak dicurahkan, artinya tidak ada penurunan motivasi atau faktor lain yang berhubungan dengan pembelajaran, sehingga unjuk kerja menjadi meningkat. 

Page 14: Presentation1 Pengantar Pendidikan ( pendidikan sebagai investasi )

Penyelenggara pendidikan yang efektif dapat mendefinisikan masalah, mengumpilkan data yang relevan, da mengolah data untuk memecahkan masalah. Dia bisa mengenali alternatif kemungkinan dan memilih yang terbaik. Namun pembuat keputusan yang cakap tidak bekerja sendiri. Pegawai yang pengetahuannya berhubungan dengan masalah yang sedang dihadapi dilibatkan dalam membuat keputusan. Dimulai dengan diskusi input-output, keefektifan biaya, dan model biaya keuntungan.

Disadari atau tidak, realitasnya sumber daya manusia Indonesia masih sangat lemah untuk mendukung perkembangan industri atau ekonomi. Penyebabnya karena pemerintah selama ini tidak pernah menempatkan pendidikan sebagai prioritas utama.

2.5 Pendekatan untuk Melahirkan Kebijakan

Page 15: Presentation1 Pengantar Pendidikan ( pendidikan sebagai investasi )

KESIMPULAN

Kesadaran pentingnya pendidikan sebagai investasi jangka panjang. Sedikitnya terdapat tiga alasan untuk memprioritaskan pendidikan sebagai investasi jangka panjang.

Pertama, pendidikan adalah alat untuk perkembangan ekonomi dan bukan sekedar pertumbuhan ekonomi. Pada praksis manajemen pendidikan modern, salah satu dari lima fungsi pendidikan adalah fungsi teknis-ekonomis baik pada tataran individual hingga tataran global. 

Kedua, investasi pendidikan memberikan nilai balik (rate of return) yang lebih tinggi dari pada investasi fisik di bidang lain. Nilai balik pendidikan adalah perbandingan antara total biaya yang dikeluarkan untuk membiayai pendidikan dengan total pendapatan yang akan diperoleh setelah seseorang lulus dan memasuki dunia kerja. 

Ketiga, investasi dalam bidang pendidikan memiliki banyak fungsi selain fungsi teknis-ekonomis yaitu fungsi sosial-kemanusiaan, fungsi politis, fungsi budaya, dan fungsi kependidikan. Fungsi sosial-kemanusiaan merujuk pada kontribusi pendidikan terhadap perkembangan manusia dan hubungan sosial pada berbagai tingkat sosial yang berbeda.  

Page 16: Presentation1 Pengantar Pendidikan ( pendidikan sebagai investasi )

SEKIAN DAN TERIMA KASIH

SEMOGA BERMANFAAT