2

Click here to load reader

#RUUKepalangmerahan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

#RUUKepalangmerahan adalah kewajiban negara Republik Indonesia yang telah meratifikasi Konvensi Jenewa 1949 dengan UU no 59 tahun 1959. Dalam konstruksi hukum nasional, semua perjanjian internasional (termasuk ratifikasi Konvensi Jenewa 1949) harus segera dibuatkan UU-nya. Saat ini, sudah ada 100 negara dari 191 negara penanda-tangan Konvensi Jenewa 1949 punya UU. Bangsa dan negara Indonesia yang telah lama menandatangani tapi saat ini justru diganjal oleh sekelompok orang pongah di DPR RI yang mengulur-ulur waktu tanpa alasan mendasar. Akankah Indonesia jadi bahan cemooh warga dunia karena kepicikan orang-orang yang tidak mau tahu tentang konstruksi hukum negara yang berlaku sejak Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 dikumandangkan oleh Soekarno - Hatta atas nama bangsa Indonesia ?

Citation preview

Page 1: #RUUKepalangmerahan

RUU Kepalangmerahan?Aksi Sahkan

Melihat betapa peliknya pembahasan RUU Kepalang-merahan di DPR RI yang tidak kunjung selesai karena disinyalir masuknya kepentingan golongan, dan makin mendekatinya masa akhir periode DPR 2010-2015 serta tidak ingin kegagalan tahun 2009 terulang lagi, maka semua komponen PMI pun bahu membahu melak-sanakan berbagai aksi untuk mendorong pengesahan RUU Kepalangmerahan antara lain :

Kampanye 1 Negara, 1 Lambang, 1 Gerakan, Palang Merah untuk Indonesia.Penggalangan Tanda tangan pada spanduk/banner yang dilaksanakan secara Nasional.Dialog dengan Ketua DPR RI Bapak Marzuki Alie pada Kegiatan Temu Karya Relawan Nasional V PMI di Selorejo - Malang untuk mendorong Ketua DPR mengawal RUU Kepalangmerahan.Aksi Dialog dilanjutkan di Gedung DPR RI yang dilaksanakan pada 3 Desember 2013 untuk menan-yakan dan menagih janji Marzuki Alie terkait RUU yang diikuti perwakilan Relawan se-Indonesia.Audiensi dengan fraksi-fraksi yang ada di DPR (PDIP, Golkar, PAN, PPP, PKS dll) untuk turut mendo-rong di sahkannya RUU Kepalangmerahan.Pembuatan Petisi Online di https://www.change.org/petitions/sahkan-ruu-kepalangmerahan yang dilaksanakan terus menerus untuk mendapat dukungan yang lebih luas dari masyarakat.Menggelorakan melalui Sosial Mesia dengan Hastag #RUUKepalangmerahan dll.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Mari Dukung Aksi mendorong Pengesahan RUU Kepalangmerahan di DPR RI.

Hindari Politisasi Kegiatan Kemanusiaan, Sahkan RUU KepalangmerahanSekarang !

foto : pmibali.doc foto : indrayuki.doc

foto : ksr-unud.doc

Informasi lebih lanjut terkait Aksi Sahkan RUU Kepalangmerahanbisa menghunbungi kontak di bawah ini :

foto : topanix.doc

foto

: in

dra

yuki

.doc

design by Topanix

Page 2: #RUUKepalangmerahan

PMI Palang Merah Indonesia (PMI) didirikan tepat 1 bulan paska kemerdekaan yaitu pada tanggal 17 Septem-ber 1945. PMI merupakan satu-satunya perhimpunan Palang Merah Nasional (National Society) yang me-miliki legitimasi berdasarkan Statuta Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional.

Sebagai Perhimpunan Nasional Palang Merah, PMI bertugas untuk membantu pemerintah (auxiliary function) dengan tetap menjaga kemandiriannya serta mematuhi semua peraturan yang berlaku di Indone-sia. PMI sebagai bagian dari Gerakan Palang Merah atau Bulan Sabit Merah Internasional wajib melakukan diseminasi Hukum Perikemanusiaan Internasional.

Keberadaan PMI sebagai Perhimpunan Nasional di-perkuat berdasarkan Kepres No 25 tahun 1950 ten-tang penunjukan PMI sebagai satu-satunya organisasi untuk menjalankan pekerjaan Kepalangmerahan di Republik Indonesia sesuai dengan Konvensi Jenewa tanggal 12 Agustus tahun 1949. Kedudukan PMI lebih diperkuat lagi dengan keluarnya Kepres No 246 tahun 1963 tentang tugas dan mandat PMI.

SebagaiPerhimpunan Nasional

UU Kepalangmerahan adalah kewajiban Negara sebagai konsekuensi logis pihak konvensi Jeneva Tahun 1949. Sebagaimana dimaklumi, Konvensi Jenewa tahun 1949 telah diratifikasi oleh Negara Republik Indonesia dengan UU no 59 tahun 1958. PMI sebagai bagian dari Gerakan Palang Merah atau Bulan Sabit Merah Internasional wajib melaku-kan diseminasi Hukum Perikemanusiaan Internasi-onal. Dasar hukum PMI sebagai Perhimpunan Nasi-onal berdasarkan Kepres No 25 th 1950 dan Kepres No 246 th 1963 masih dianggap lemah sehingga diperlukan UU sebagai Dasar Hukum yang lebih kuat untuk pelaksanaannya. UU Kepalangmerahan dengan fungsi-fungsinya merupakan kebutuhan nasional baik pada situasi non-konflik ataupun pada situasi konflik. UU Kepalangmerahan memberikan kepastian hu-kum bagi perhimpunan nasional baik pada tataran dalam Negeri maupun internasional. Makin maraknya penyalahgunaan lambang un-tuk tujuan-tujuan lain seperti kepentingan politik, komersial dan berbagai kepentingan lain yang seharusnya dapat dicegah dengan adanya UU.Lebih dari 100 Negara pihak (dari 191 Negara) telah memiliki UU Kepalangmerahan, Indonesia didahului Timor Leste yang telah memiliki UU walau notabene merupakan Negara baru.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

UU Kepalangmerahan?Kenapa diperlukan

RUU Kepalangmerahan?Perjalanan

RUU Lambang Palang Merah / Kepalangmerahan diserahkan secara resmi kepada DPR RI pada 12 Oktober 2005 melalui surat Presiden Nomor R.79/Pres/10/2005.Pembahasan 2006 – 2009 = Deadlock karena ada permintaan salah Fraksi PKS agar menyertakan LSM Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) ke dalam UU berstatus sejajar dengan PMI sebagai Perhim-punan Nasional.Permintaan tersebut tidak dapat diakomodir Pemerintah karena :

Konvensi Jenewa hanya cantumkan “dinas medis + rohaniwan angkatan peran dan anggota gerakan” yang berhat gunakan lambang Palang Merah / Bulan Sabit Merah.Statuta Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional hanya ijinkan 1 Negara untuk gunakan 1 lambang dan akui 1 Gerakan.

Dan pengesahan RUU akhirnya harus terhenti karena periode tugas anggota DPR berakhir.RUU Kepalangmerahan memulai babak baru di DPR Periode 2010-2015. Sejak tahun 2012 telah ma-suk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas). Pada rapat Baleg tanggal 17 Oktober 2012 mayori-tas fraksi-fraksi DPR RI menyetujui penggunaan Lambang Palang Merah dan RUU Kepalangmerah-an dibawa ke Paripurna untuk disahkan menjadi RUU inisiatif DPR RI. Namun, 4 April 2013 RUU dilimpahkan ke Panitia Khusus (PANSUS) dan sampai saat ini tidak ada perkembangan berarti terkait pembahasan RUU Kepalangmerahan.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

a.

b.

foto : pmibali.doc

foto

: p

mib

ali.d

ocfo

to :

IPPH

OSd

oc.P

MI