Click here to load reader
Upload
agus-triono
View
4.522
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
1
LAPORAN AKTUALISASI ANEKA
PADA RUANG KUTILANG RUMAH SAKIT JIWA DAERAH
PROVINSI LAMPUNG
OLEH :
LAMINI, S.Kep. Ns
NIP: 198006042015032001
BADAN PENDIDIKAN DAN LATIHAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG
DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN III ANGKATAN II
HAJIMENA NATAR LAMPUNG SELATAN
TAHUN 2016
2
LEMBAR PERSETUJUAN
JUDUL : LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR
PROFESI APARATUR SIPIL NEGARA PADA RUMAH
SAKIT JIWA DAERAH PROVINSI LAMPUNG
NAMA : LAMINI, S.Kep. Ns
NIP : 198006042015032001
UNIT KERJA : RUMAH SAKIT JIWA DAERAH PROVINSI LAMPUNG
ORGANISASI: RUANG KUTILANG RUMAH SAKIT JIWA DAERAH
PROVINSI LAMPUNG
Telah disetujui berdasarkan hasil seminar Laporan Aktualisasi pada hari
Kamis, 01 Maret 2016
COACH
Drs. AGUS TRIONO, MpDNIP: 19631029198911002
MENTOR,
KASIYO, S.Kep. NsNIP: 196505131988031008
DI SETUJUI OLEH
3
KATA PENGANTAR
Segala Puji Kepada Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan
karuniaNya, sehingga Penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan
dengan judul “Laporan Aktualisasi Nilai – Nilai Dasar diruang kutilang
Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Lampung”. Semoga dengan
pembuatan laporan ini penulis dapat mengaktualisasikan nilai – nilai
akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi
di tempat tugas dan lingkungan masyarakat.
Terimakasih penulis ucapkan kepada :
1. Kepala Bandan Diklat Provinsi Lampung
2. Kasi Keperawatan Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Lampung
3. Kepala Bidang Diklat Prajabatan Bandiklat Daaerah Provinsi
Lampung
4. Bapak Drs. Agus Triono, M.Pd selaku Coach/Pembimbing
5. Bapak Ns. Kasiyo, S,Kep selaku mentor
6. Bapak Misbar Basyarudin, SP. MM selaku Wali Kelas Prajab Gol III
angkatan II
7. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun. Akhirnya penulis berharap semoga laporan ini dapat
bermanfaat bagi penulis dan pembaca semua.
Bandar Lampung Februari 2016Penulis
LAMINI, S.Kep. Ns
4
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN.......................................................................ii
KATA PENGANTAR................................................................................ iii
DAFTAR ISI..............................................................................................iv
DAFTAR TABEL......................................................................................vi
DAFTAR BAGAN.....................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR..................................................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................1
B. Deskripsi Organisasi....................................................................2
C. Tugas dan fungsi perawat pelaksana di RS Jiwa.........................8
BAB II CAPAIAN AKTUALISASI
A. Kegiatan dan Tahapan Kegiatan ................................................10
B. Uraian Kualitas Hasil Kegiatan ....................................................13
C. Pemaknaan Nilai Dasar ANEKA yang Digunakan Dan Melandasi
Pelaksanaan Kegiatan.................................................................15
D. Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi...............................16
E. Penguatan Nilai-nilai Organisasi..................................................18
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan .................................................................................21
3.2 Saran...........................................................................................22
5
Daftar Pustaka .........................................................................................24
Lampiran
Lampiran 1 : analisis dampak kegiatan tanpa aktualisasi nilai-nilai aneka
26
Lampiran 2 : bukti-bukti aktualisasi aneka................................................30
Lampiran 3 : pengendalian aktualisasi......................................................41
Lampiran 4 : Cataan Bimbingan aktualisasi..............................................53
Lampiran 5 : Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar..............................54
6
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1 Daftar Pegawai Ruang Kutilang RSJD Provinsi Lampung Tahun
2015........................................................................................... 7
2 Pengendalian Aktualisasi…....................................................... 41
3 Cataan Bimbingan aktualisasi.................................................... 53
4 Rancangan aktualisasi............................................................... 54
7
DAFTAR BAGAN
Bagan Halaman
1 Struktur organisasi ruang kutilang.............................................. 6
8
DAFTAR GAMBAR
1 Gamb, 2.1 kegiatan pre/post conferment (50 pasien)....................31
2 gamb. 2.2 buku laporan kondisi pasien (pre/post conference)........31
3 Gamb. 2.3 pre/post conference...................................................... 32
4 Gamb. 2.4 pengkajian pada pasien................................................. 32
5 Gamb. 2.5 format pengkajian pasien.............................................. 33
6 Gamb. 2.6 mencatat keluhan pasien di buku catatan pasien.......... 33
7 Gamb 2.8 menyusun rencana tindakan........................................... 34
8 Gamb 2.8 menyusun rencana tindakan........................................... 35
9 Gamb.2.9 SOP rencana intervensi.................................................. 35
10 Gamb. 2.10 catatan rencana intervensi........................................... 36
11 Gamb. 2.11 melakukan penyuluhan kesehatan kepada keluarga... 36
12 Gamb. 2.12 Penyuluhan kesehatan.............................................. 37
13 Gamb. 2.13 dokumentasi hasil penyuluhan.................................... 37
14 Gamb. 2.14 memberikan obat peroral kepada semua pasien......... 38
15 Gamb. 2.15. memberikan obat peroral sesuai dengan SOP........... 38
16 Gamb. 2.16 Terapi aktivitas kelompok.......................................... 39
17 Gamb.2.17 mendokumentasikan kegiatan Terapi aktivitas kelompok 39
18 Gamb.2.18 melakukan tindakan evaluasi........................................ 40
19 Gamb.2.19 melakukan tindakan evaluasi........................................ 40
20 Gamb. 2.20 melakukan terapi lingkungan....................................... 41
21 Gamb. 2.21 melakukan terapi lingkungan....................................... 41
9
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri sipil
dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada
instansi pemerintah, diangkat oleh pejabat Pembina kepegawaian,
diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan serta digaji
berdasarkan peraturan perundang-undangan (UU No 5 tahun 2014
tentang ASN)
Pegawai Negeri Sipil (PNS) memiliki peranan yang menentukan
prakondisi untuk mewujudkan visi Negara sebagaimana tertuang
dalam pembukaan undang-undang dasar Negara Republic
Indonesia, untuk mewujudkan hal tersebut, maka diperlukan PNS
yang professional, yaitu yang mampu memenuhi standar kompetensi
jabatannya sehingga mampu melaksanakan tugas jabatannya secara
fektif dan efisien, maka perlu dilaksanakan pembinaan melalui jalur
pendidikan dan pelatihan.
Dalam peraturan Pemerintah Nomor 11 tahun 2000 tentang
Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil (PNS),
ditetapkan bahwa salah satu jenis Diklat yang strategis untuk
mewujudkan PNS sebagai bagian dari ASN menjadi professional
adalah Diklat Prajabatan. Diklat ini dilaksanakan dalam rangka
10
membentuk nilai-nilai dasar profesi PNS. Kompetensi inilah yang
kemudian berperan dalam membentuk karakter PNS yang kuat, yaitu
PNS yang mampu bersikap dan bertindak professional dalam
melayani masyarakat.
Untuk membentuk PNS professional, dibutuhkan pembaharuan atas
pola penyelenggaraan diklat yang ada saat ini dan yang didukung
oleh smua pihak. Praktik penyelenggaraan Diklat Prajabatan dengan
inovasi baru yang memungkinkan peserta untuk mampu
menginternalisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS dengan cara
mengalami sendiri dalam penerapan dan aktualisasi pada
tempat/tempat magang, sehingga peserta merasakan manfaatnya
secara langsung. Dengan demikian nilai-nilai dasar tersebut terpatri
kuat dalam dirinya. Nilai-nilai dasar tersebut yaitu akuntabilitas,
nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi melalui
pembaharuan diklat prajabatan ini diharapkan dapat menghasilkan
PNS yang professional, yang dewasa ini sangat dibutuhkan untuk
mengelola segala prakondisi dan sumber daya pembangunan yang
ada, sehingga dapt mempercepat peningkatan daya saing bangsa.
Untuk mencetak PNS yang profesional maka calon PNS diwajibkan
mengikuti Diklat Prajabatan agar dapat menginternalisasi nilai-nilai
dasar PNS yaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen
mutu dan anti korupsi (ANEKA) yang akan diaktualisasikan di satuan
kerja masing-masing peserta dengan bersumber dari Sasaran
Kinerja Pegawai (SKP), dan penugasan khusus dari atasan serta
kegiatan inisiatif sendiri yang mendapatkan persetujuan atasan
B. Deskripsi Organisasi
Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Provinsi Lampung merupakan
rumah sakit tipe B yang merawat pasien umum dan BPJS.
11
Pembagian kelas perawatan rawat inap terdiri dari kelas I, kelas II,
kelas III serta pemisah kelas perawatan laki-laki dan kelas perawatan
perempuan. Kelas perawatan rawat inap RSJ Lampung terdiri dari 3
ruangan, yaitu Melati, Cenderawasih, dan Kutilang. Pada tahun 2015
telah dibuka ruang perawatan khusus untuk pasien NAPZA dan juga
dibuka ruang Psikitric Intensive Care (PICU) khusus untuk laki-laki.
RSJD Provinsi Lampung terletak di Jl. Raya Gedongtataan KM 13
Kelurahan Kurungan Nyawa Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten
Pesawaran Provinsi Lampung, No tlp/fax (0721) 271170 email :
[email protected] dengan jarak dari kantor Pemerintah
Provinsi Lampung ± 15 KM, kondisi jalan cukup baik dengan waktu
tempuh ± 20 menit dengan menggunakan kendaraan bermotor roda
dua atau roda empat Direktur yang pernah menjabat di RSJD
Provinsi Lampung
1. dr. Benny Ardjil, Sp.KJ (1990 – 1995)
2. dr. Pandan Nugroho, Sp.KJ (1995 – 2000)
3. dr. Liliek Sumardijaningsih, M.Kes ( 2004 – 2013)
4. dr. Hery Djoko Subandriyo, M.KM ( 2013 – 2014)
5. dr. Hermila Junariah ( 2014 – 2015 )
6. dr. Ansyori (2015 - Sekarang)
Jenis – jenis Pelayanan di Rumah Sakit Jiwa :
1. Rawat Jalan
Pelayanan rawat jalan terdiri dari pelayanan poliklinik (poliklinik
jiwa, poliklinik gigi, poliklinik psikologi, dan poliklinik fisioterapi).
Dalam menunjang pelayanan rawat jalan disediakan tindakan
medik untuk pasien berupa ECT, fisioterapi, rontgen dan
pelayanan laboratorium. Selaian itu, untuk menunjang
terlaksananya pelayanan kesehatan yang komperhensif terdpat
pelayanan instalasi farmasi, instalasi gizi, dan pemelihara sarana
serta instalasi sanitasi.
12
Selain pelayanan poliklinik terdapat pelayanan khusus untuk
pasien yang diketahui menderita ketergantungan narkotika dan
psikotropika serta zat adiktif lainnya ( NAPZA). Pelayanan pasien
NAPZA dilakukan di klinik merpati. Klinik merpati melakukan 4
pelayanan, yaitu pelayanan pasien NAPZA, pelayanan rautan
metadon.
2. Pelayanan IGD
Pelayanan UGD yang diberikan di RSJ Lampung terdiri dari
pelayanan kegawatdaruratan gagguan jiwa dan kegawatdaruratan
umum. Pada pelayanan UGD gangguan kejiwaan terdapat terapi
kejang listrik untuk pasien gangguan jiwa yaitu ECT.
Pada pelayanan UGD, terdapat 4 pelayanan yaitu,
a. Pemeriksaan medik psikiatrik
b. Pemeriksaan medik umum
c. Pemeriksaan operatif
d. Pemeriksaan nonoperatif
3. Rawat Inap
Kelas perawatan rawat inap RSJ Lampung terdiri dari 3 ruangan,
yaitu Melati, Cenderawasih, dan Kutilang.
a. Rawat Inap Napza
Ruang rawat inap Merpati merupakan ruang rawat inap
khusus untuk pasien Napza, dan khusus melayani pasien
umum. Dengan kapasitas 10 TT. Pola tarif yang digunakan
adalah kelas I.
b. Rawat Inap Melati
Rawat inap melati khusus untuk rawat inap pasien wanita,
dimana pada ruang rawat inap ini terdapat pembagian
ruangan terdiri dari ruang keperawatan, ruang konsultasi
keluarga, rawat inap pasien serta ruang isolasi untuk pasien
gaduh gelisah.
c. Rawat Inap Cenderawasih
13
Rawat Inap Cenderawasih merupakan rawat inap untuk
pasien laki-laki yang masih dalam kasus pasien gaduh
gelisah. Jika terdapat pasien yang harus dirawat dengan
kondisi pasien masih dalam gaduh gelisah maka pasien akan
dirawat di ruangan ini. Pasien akan dimasukkan di ruang
gaduh gelisah dan akan dilakukan observasi selama 5 hari.
Jika dibutuhkan untuk pasien dengan gaduh gelisah yan tinggi
akan dimasukkan ke dalam ruang isolasi. Selama 5 hari
observasi pasien terdapat perubahan yang membaik, maka
pasien akan dipindahkan.
d. Rawat Inap Kutilang
Pasien rawat inap kutilang merupakan transferan dari rawat
inap cenderawasih untuk pasien kelas III, di rawat inap
kutilang pasien akan dilakukan observasi. Jika pasien terdapat
perubahan yang membaik pasien dapat direkomendasikan
untuk dipulangkan. Akan tetapi jika pasien masukkembali ke
tahap gaduh gelisah maka pasien akan dimasukkan ke
ruangan gaduh gelisah di ruangan cenderawasih kembali atau
di ruang gaduh gelisah yang ada di ruang kuilang. Ruang
kutilang mampu menampung sebanyak 50 pasien.
14
Adapun struktur organisasi ruang kutilang sebagai berikut:
Bagan 1. Struktur organisasi ruang kutilang
Ruang Kutilang RSJD Provinsi Lampung mempunyai 17 orang
pegawai, 13 orang PNS dan 4 Tenaga Kerja Sukarela (TKS) yang
terdiri dari 1 orang Kepala Ruangan, 2 orang Ketua Tim, 12 Perawat
Pelaksana, 1 orang Administrasi dan 1 orang Pekarya. Hal tersebut
dijabarkan dalam tabel dibawah ini:
TIM IIKetua TIM
Hendri Norman, AMKAnggota
1. Sumartono, S.Kep2. Umri Afrizal, A.Md.Kep3. Natalia LM, A.Md.Kep4. Andi Saputra, A.Md.Kep5. Ilham Setiawan, A.Md.Kep6. Andri Sapriansyah, A.Md.Kep
Ka Ruang KutilangNs. Kasiyo KW, S.Kep
TIM IKetua TIM
Jamrul Hadi, S.KepAnggota
1. Restina Muhlai, AMK2. Wawan Praseno, S.Kep3. Adi Fikrinas, A.Md.Kep4. Lamini, S.Kep. Ns5. David AW, A.Md.Kep6. Tyan Sera, S.Kep. Ns
25 KLIEN
AdministrasiAhmad Hufron
25 KLIEN
PekaryaSamsul Ma’ruf
15
Tabel 1.
Daftar Pegawai Ruang Kutilang RSJD Provinsi Lampung Tahun
2015
No Nama Pegawai Jabatan Pendidikan1. Ns. Kasiyo KW, S.Kep Kepala Ruangan S1 Keperawatan
2. Jamrul Hadi, S.Kep Ketua TIM I S1 Keperawatan
3. Hendri Norman, AMK Ketua TIM II D3 Keperawatan
4. Ahmad Hufron Administrasi SPK-SJ
5. Sumartono, S.Kep Perawat Pelaksana S1 Keperawatan
6. Wawan Praseno, S.Kep Perawat Pelaksana S1 Keperawatan
7. Restina Muhlai, AMK Perawat Pelaksana D3 Keperawatan
8. David AW, A.Md.Kep Perawat Pelaksana D3 Keperawatan
9. Natalia LM, A.Md.Kep Perawat Pelaksana D3 Keperawatan
10. Adi Fikrinas, A.Md.Kep Perawat Pelaksana D3 Keperawatan
11. Umri Afrizal, A.Md.Kep Perawat Pelaksana D3 Keperawatan
12. Lamini, S.Kep. Ns Perawat Pelaksana S1 Keperawatan
13. Andi Saputra, A.Md.Kep Perawat Pelaksana D3 Keperawatan
14. Tyan Sera, S.Kep. Ns Perawat Pelaksana S1 Keperawatan
15. Ilham Setiawan, A.Md.Kep Perawat Pelaksana D3 Keperawatan
16. Andri Sapriansyah, A.Md.Kep Perawat Pelaksana D3 Keperawatan
17 Samsul Ma’ruf Pekarya SMA
Ruang lingkup rancangan kegiatan aktualisasi meliputi perancangan
dan pelayanan kesehatan di Ruang Kutilang Rumah Sakit Jiwa
Daerah Provinsi Lampung Tahun 2016, khususnya ruang perawatan
pasien tenang yaitu Kutilang, berdasarkan nilai – nilai dasar
16
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi sebagai ASN.
Rancangan kegiatan aktualisasi ASN bersumber dari sasaran kerja
pegawai (SKP), penugasan atasan dan kegiatan inisiatif sendiri.
1. Visi dan Misi Provinsi Lampung
a. Visi
Lampung maju dan sejahtera 2019
b. Misi
1) Meningkatkan pembangunan ekonomi dan memperkuat
kemandirian daerah
2) Meningkatkan infrastruktur untuk pengembangan ekonomi
dan pelayanan sosisal
3) Meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, iptek dan
inovasi, budaya masyarakat, dan kehidupan beragama
yang toleran
4) Meningkatkan pelestarian SDA dan kualitas lingkungan
hidup yang berkelanjutan
5) Menegakkan supremasi hokum, mengembangkan
demokrasi berbasis kearifan local, dan memantapkan
kepemerintahan yang baik dan antisipasif
2. Nilai-nilai yang terkandung di Rumah Sakit Jiwa Provinsi
Lampung
a. Cepat dalam memberikan pelayanan kesehatan
b. Empati dalam memberikan pelayanan keperawatan
c. Ramah dalam memberikan pelayanan keperawatan
d. Inovatif dalam meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan
e. Aktif dalam semua kegiatan pelayanan di Rumah Sakit
f. gotong royong, gigih mencapai tujuan, ramah, selalu
berkomunikasi
g. memberi pelayanan secara professional
h. berupaya menegakkan kejujuran, keadilan dan disiplin
17
C. Tugas dan fungsi perawat pelaksana di RS Jiwa
1. Melaksanakan pengkajian keperawatan berupa pengkajian lanjut
pada keluarga
2. Melaksanakan analisa data berupa analisa sederhada pada
individu
3. Merencanakan tindakan keperawatan sederhana pada individu
4. Melaksankan tindakan keperawatan dasar kategori I
5. Melaksankan tindakan keperawatan dasar kategori II
6. Melaksankan tindakan keperawatan dasar kategori III
7. Melaksankan tindakan keperawatan dasar kategori IV
8. Melakukan evaluasi keperawatan sederhana
9. Tugas jaga dan siaga di RS jaga sore
10. Tugas jaga dan siaga di RS jaga malam
18
BAB II
CAPAIAN AKTUALISASI
A. Kegiatan dan Tahapan Kegiatan1. Melakukan pre/post conference
a. Kepala ruangan membuka kegiatan pre/post conference
b. Kepala ruangan memimpin doa untuk mengawali kegiatan
pre/post conference
c. Kepala ruangan mempersilahkan perawat pelaksana shif malam
melaporkan kondisi/keadaan pasien kepada kepala ruangan,
ketua tim dan perawat pelaksana pada shif pagi
d. Kepala ruangan berserta katim dan perawat pelaksana
melakukan ronde keperawatan (melihat langsung kondisi
pasien) secara bersama
e. Kepala rruangan menutup kegiatan pre/post conferent
kemudian mendelegasikan kepada ketua tim untuk membagi
pasien tanggungjawab kepada masing-masing perawat
pelaksana
f. Bersama-sama membuat rencana tindakan kepada masing-
masing pasien
2. Melaksanakan pengkajian keperawatan berupa pengkajian lanjut
pada pasien
a. Melakukan tahan pre interaksi (mengumpulkan data tentang
pasien)
19
b. Melakukan tahap orientasi (memperkenalkan diri perawat,
menjelaskan tujuan, menjelaskan kontrak waktu yang
dibutuhkan untuk berinteraksi)
c. Melakukan fase kerja (menanyakan keluahan pasien)
d. Melakukan fase terminasi (menyimpulkan hasil pengkajian,
membuat kontrak pertemuan yang akan datang, memberikan
reinforcement positif terhadap pasien)
3. Melaksanakan analisa data berupa analisa sederhana pada pasien.
a. Data senjang yang diperoleh saat pengkajian, akan
dikelompokkan berdasarkan masalah (data focus)
b. Menentukan masalah dan penyebab dari masing-masing data
focus yang telah dikelompokkan
4. Merencanakan Tindakan Keperawatan Sederhana pada pasien.
a. Menyusun rencana tindakan sesuai dengan masalah
keperawatan yang muncul
b. Menyusun rencana tindakan sesuai dengan SOP yang berlaku
di rumah sakit
5. Melaksanakan Tindakan Keperawatan pada pasien. ( penyuluhan
kesehatan pada keluarga)
a. Menyiapkan lembar balik untuk melakukan penyuluhan
b. Membuat kontrak waktu dengan keluarga
c. Melakukan penyuluhan kesehatan dengan benar
d. Melakukan evaluasi dari tindakan yang dilakukan
6. Melaksanakan Tindakan Keperawatan Dasar Kategori II pada
pasien. (memberikan obat melalui mulut)
a. Menyiapkan obat pasien sesuai dengan intruksi dokter
b. Memberikan obat kepada pasien dengan prinsip enam benar
memberikan obat (benar pasien, benar obat, benar dosis, benar
waktu pemberian, benar cara pemberian, dokumentasi kegiatan
tersebut)
20
7. Melaksanakan Tindakan Keperawatan terapi aktifitas kelompok
(TAK)
a. membuat racangan (proposal) kegiatan terapi aktivitas
kelompok (TAK) untuk pasien dengan gangguan sensori
persepsi : halusinasi
b. memilih pasien yang akan diikut sertakan dalam kegiatan TAK
sesuai dengan criteria yaitu saat ini pasien sedang mengalami
halusinasi akan tetapi paisen tenang dan kooperatif
c. Mempersiapkan alat-alat untuk TAK (bola, taperecorder,
nametag)
d. Melaksanakan kegiatan TAK kurang lebih 45 menit
e. Memberi bimbingan dan motivasi pasien agar aktif mengikuti
TAK
8. Melaksanakan Evaluasi Keperawatan Sederhana pada pasien
a. Menanyakan kembali keluhan pasien setelah dilakukan tindakan
b. Membuat rencana tindak lanjut dari hasil evaluasi yang didapat
c. Melakukan dokumentasi hasil tindaka ke dalam buku catatan
pasien
9. Melaksanakan Tindakan Keperawatan terapi keluarga (berccocok
tanam)
a. memilih pasien yang akan diikut sertakan dalam kegiatan terapi
lingkungan
b. Mempersiapkan alat-alat untuk terapi lingkungan (cangkul,
golok dll)
c. Melaksanakan kegiatan terapi lingkungan (mencabut rumout
dan menyiapkan lahan untuk menanam kacang panjang)
d. Memberi bimbingan dan motivasi pasien agar aktif mengikuti
terapi lingkungan
B. Uraian Kualitas Hasil Kegiatan1. Per/post conference
21
Telah dilakukan kegiatan pre/post conference pada tanggal 16
februari 2016. Pasien yang dilayani 50 pasien (N) (dibuktikan pada gamb. 2.1 di halaman 27), dan mencatat kondisi pasien
yang memerlukan perhatian khusus yaitu Tn. A yang mengeluh
sesak, RR : 28x/mnt, batuk +, secret minimal, mengi positif minimal
(A) (dibuktikan pada gamb. 2.2 halaman 27), perawat pelaksana
telah melapor kepada katim dan telah berkolaborasi dengan dokter
jaga, pasien diberi terapi (E)(dibuktikan pada gamb. 2.3 halaman 28). Selanjutkan lakukan observasi secara berkala. (K). dan saya
menghindari pemberian dalam bentuk apapun dalam kegiatan ini
(AK).
2. Melaksanakan pengkajian keperawatan berupa pengkajian lanjut
pada pasien
Telah dilaksnakan tindkan pengkajian lanjutan terhadap Tn. E pada
tanggal 15 feb 2016. Pengkajian dilakukan kepada seluruh pasien
yang baru di over dari ruang akut (N) (dibuktikan pada gamb. 2.4 halaman 28). Menjelaskan kepada pasien tujuan, kontrak waktu
pertemuan selama 20 menit (E). Menggali keluhan pasien sesuai
Format yang tersedia (K) (dibuktikan pada gamb. 2.5 halaman 29), dan didapatkan data Tn. E mengeluh masih mendengar suara-
suara tanpa wujud yang diyakini sebagai temannya, suara tersebut
muncul setiap pasien menyendiri, mulut tampak komat-kamit dan
terkadang berbicara sendiri, kontak mata minimal, sangat pasif,
tidak mampu memulai pembicaraan, kemudian saya
mendokumentasikan hasil pengkajian ke dalam buku catatan
pasein (A) (dibuktikan pada gamb. 2.6 halaman 29). dan saya
menghindari pemberian dalam bentuk papun dalam kegiatan ini
(AK). 3. Melaksanakan analisa data berupa analisa sederhana pada
individu.
22
Menganalisa data telah dilakukan pada tanggal 16 feb 2016.
Menganalisa data dilakukan pada seluruh pasien stelah dilakukan
pengkajian (N). Saya mencatat mengelompokkan data senjang
yang diperoleh sesuai SOP yang berlaku di RS (K) (dibuktikan pada gamb. 2.7 halaman 30) sehingga memunculkan beberapa
diagnose keperawatan yaitu gangguan sensori persepsi halusinasi,
isolasi social, dan regiment terapi inefektif (A), saya juga
mendapatkan informasi dari teman shift sebelumnya untuk
mendukung data di analisa data (E), saya menghindari pemberian
dalam bentuk apapun dalam kegiatan ini (AK).
4. Merencanakan tindakan keperawatan sederhana pada individu
Menyusun rencana tindakan keperawatan telah dilakukan pada 17
Feb 2016. Rencana tindakan yang akan dilakukan kepada seluruh
pasien setelah ditentukan masalah keperawatan yang muncul (N) (dibuktikan pada gamb. 2.8 halaman 31) dan rencana tindakan
sesuai dengan SOP yang berlaku di RS untuk mengatasi masalah
utama halusinasi adalah mengenal halusinasi, mengajarkan control
halusinasi dengan cara menghardik, minum obat, bercakap-cakap
dan melakukan kegiatan harian (K) (dibuktikan pada gamb. 2.9 halaman 31), dan saya telah mencatat di buku catatan pasien (A) (dibuktikan pada gamb. 2.10 halaman 32), penyusunan rencana
tindakan dilakukan bersama tim (E), dan saya menghindari segala
pemberian falam bentuk apapun dalam kegiatan ini (AK).
5. Melaksankan tindakan keperawatan dasar penyuluhan kesehatan
keluarga
Penyuluhan kesehatan kepada keluarga telah dilakukan pada 18
Feb 2016. Penyuluhan dilakukan kepada seluruh keluarga yang
datang menjenguk (N) (dibuktikan pada gamb. 2.11 halaman 32) . dan dapat diajak bekerjasama (E), saya melakukan penyuluhan
23
kesehatan sesuai SOP yang berlaku di RS tentang sakit jiwa, cirri-
ciri sakit jiwa, ciri-ciri sehat jiwa dan bagaimana penatalaksanaan
bagi yang mengalami ganguan jiwa . Keluarga memahami dan
bertekad untuk memberikan motivasi kepada pasien untuk selalu
minum obat secara teratur (K) (dibuktikan pada gamb. 2.12 halaman 33), saya mencata respon positif dari keluarga di buku
catatan pasien (A) (dibuktikan pada gamb. 2.13 halaman 33), saya menghindari segala pemeberian dalam bentuk apapun dalam
kegiatan ini (AK). 6. Melaksankan tindakan keperawatan dasar memberikan obat
peroral
Memberikan obat kepada pasien telah dilakukan pada 19 Feb
2016. Saya telah menyiapkan dan mencatat obat sesuai dengan
kebutuhan pasien (A). Saya telah melakukan tindakan
keperawatan sesuai dengan rencana yang telah disusun tanpa
membeda-bedakan pasien (N) (dibuktikan pada gamb. 2.14 halaman 34). Saya telah memberikan obat sesuai dengan prinsip
enam benar memberikan obat yaitu benar obat, benar pasien,
benar cara pemberian, benar dosis, benar waktu pemberian,
dokumentasi. (E) (dibuktikan pada gamb. 2.15 halaman 34). Saya telah melakukan tindakan keperawatan sesuai SOP yang
berlaku di lingkungan rumah sakit (K) saya telah menghindari
pemberian dalam bentuk apapun dari pasien/keluarga pasien untuk
mempermudah pemberian obat kepada pasien. (AK). 7. Melaksankan tindakan keperawatan dasar terapi aktivitas kelompok
(TAK)
Terapi aktivitas kelompok (TAK) telah dilaksanakan pada 22 Feb
2016. Saya melakukan TAK gangguan sensori persepsi halusinasi
sesi I dan II, terdiri dari enam peserta (N) (dibuktikan pada gamb. 2.16 halaman 35) yang kooperatif dan dapat diajak kerjasama (E). Keenam perserta mampu mengenal halusinasinya, dan empat
24
diantaranya mampu mengontrol halusinasi dengan menghardik
secara mandiri, dua diantaranya mampu menghardik dengan
bantuan perawat (K), dan saya mencatat seluruh respon pasien di
buku catatan pasien (A) (dibuktikan pada gamb. 2.17 halaman 35), saya menghindari pemberian dalam bentuk apapun dalam
kegiatan ini (AK). 8. Melakukan evaluasi keperawatan sederhana
Kegiatan evaluasi telah dilaksanakan pada 23 Feb 2016. Kegiatan
evaluasi dilakukan kepada seluruh pasien yang telah dilakukan
tindakan keperawatan (N), melakukan kerjasama dengan pasien
saat mewawancarai kembali Tn. E, mencatat yang dikeluhkan saat
ini dan membandingakan dengan hasil pengkajian di awal sebelum
saya lakukan tindakan (E (dibuktikan pada gamb. 2.18 halaman 36). dan kegiatan ini dilakukan sesuai SOP yang berlaku di RS (K), Tn. E sudah mampu mengontrol halusinasi dengan menghardik
secara mandiri, Tn. E juga sudah mulai barani menatap lawan
bicara walau hanya sesekali. Kemudian saya mencatat seluruh
perkembagan pasein di buku catatan pasein sebagai
pertanggungjawaban (A) (dibuktikan pada gamb. 2.19 halaman 36), saya menghindari segala pemberian dalam kegiatan ini (AK).
9. Melakukan tindakan keperawatan terapi modalitas yaitu terapi
lingkungan (bercocok tanam)
Kegiatan terapi lingkungan (bercocok tanam) telah dilakukan pada
13 Feb 2016. Saya memilih empat pasien yang memiliki
kemampuan bertani untuk mengikuti kegiatan bercocok tanam dan
atau yang mempunyaikeinginan untuk bercocok tanam (N). dan
mampu untuk bekerjasama (E) (dibuktikan pada gamb. 2.20 halaman 37) Kemudian saya menyiapkan alat-alat yang
dipergunakan seperti cangkul, golok dan sabit sesuai dengan
rencana yang telah disusun (K). Pasien yang terlibat mampu
menyelesaikan persiapan lahan untuk bercocok tanam kacang
25
panjang dengan baik. Kemudian saya mencatat perkembangan
kemampuan pasien did lam buku catatan masing-masing pasien
(A) (dibuktikan pada gamb. 2.21 halaman 37). dan saya
menghindari pemberian dlam bentuk apapun dalam kegiatan ini
(AK)
C. Pemaknaan Nilai Dasar ANEKA yang Digunakan Dan Melandasi Pelaksanaan Kegiatan1. Akuntabilitas
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok
atau institusi untuk memenuhi tanggungjawab yang menjadi
amanahnya.
Akuntabilitas bagi seorang perawat dapat diartikan bagaimana
seorang perawat dapat mempertanggungjawabkan setiap tindakan
yang dilakukan selama melakukan asuhan keperawatan kepada
pasien. Tanggungjawab saya sebagai seorang perawat adalah
melakukan asuhan keperawatan jiwa, dan setiap tindakan yang
dilakukan kepada pasien seperti pengkajian, menganalisa,
membuat rencana tindakan seperti terapi aktivitas kelompok,
melakukan terapi lingkungan dan lain-lain, mengimplementasikan
intervensi, mengevaluasi serta mendokumentasikan kedalam buku
catatan pasien. Dokumentasi ini juga bermanfaat untuk
pertanggunggugatan apabila terjadi dugaan pelanggaran hukum.
2. Nasionalisme
Nasionalisme bagi seorang perawat adalah bagaimana kecintaan
perawat dalam melaksanakan tugasnya. Saya sebagai seorang
perawat jiwa yang menjaga rasa nasionalisme maka telah
melakukan asuhan keperawatan jiwa tanpa membeda-bedakan
status pasien, yang dilihat dari status social, ekonomi, agama, etnik
dan lain-lain.
3. Etika Publik
26
Etika public yang dimaksud adalah saya sebagai seorang perawat
akan melaksanakan asuhan keperawatan jiwa secara jujur, tanpa
diskriminasi, bekerjasama dengan tim dan pasien/keluarga pasien,
cepat, empati, ramah, inovatif, dan aktif, serta tetap menjunjung
tinggi nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dan UUD 1945.
4. Komitment Mutu
Komitmen mutu adalah upaya saya sebagai seorang perawat
dalam melaksanakan asuhan keperawatan sesuai dengan Standar
Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku di rumah sakit yang
akan dilakukan secara, efektif, efisien, inovatif dan mutu
5. Anti Korupsi
Kesadaran diri terhadap anti korupsi sangatlah penting dimiliki,
seorang perawat agar dapat melaksanakan amanahnya untuk
mendapat hasil terbaik dan dapat dipertanggungjawabkan kepada
publik. Perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan
berusaha menghindari pemberian dalam bentuk apapun baik dari
pasien ataupun keluarga pasien
D. Kontribusi terhadap Visi & Misi Organisasi1. Melaksanakan pre/post conference
Preconference yang dilakukan dengan baik akan diketahui kondisi
pasien terkini, sehingga perawat pelaksana pada shift berikutnya
dapat menyusun rencana tindakan yang sesuai dengan kondisi
pasien dan akan mempercepat proses penyembuhan sehingga
akan menunjang peningkatan derajat kesehatan masyarakat dan
tercapainya Lampung maju dan sejahtera.
2. Melaksanakan pengkajian keperawatan berupa pengkajian lanjut
pada pasien
Pengkajian keperawatan yang dilakukan dengan baik akan
diketahui kondisi pasien terkini, sehingga perawat dapat
menegakkan diagnosa dan menyusun rencana tindakan yang
27
sesuai dengan kondisi pasien saat ini dan akan membantu
mempercepat proses penyembuhan sehingga akan menunjang
peningkatan derajat kesehatan masyarakat dan tercapainya
Lampung maju dan sejahtera.
3. Melaksanakan analisa data berupa analisa sederhana pada pasien
Pengkajian keperawatan yang dilakukan dengan baik maka akan
diketahui kondisi pasien terkini, sehingga perawat dapat
menegakkan diagnosa dan menyusun rencana tindakan yang
sesuai dengan kondisi pasien saat ini dan akan membantu
mempercepat proses penyembuhan sehingga akan menunjang
peningkatan derajat kesehatan masyarakat dan tercapainya
Lampung maju dan sejahtera.
4. Merencanakan tindakan keperawatan sederhana pada individu
Menyusun rencana tindakan berdasarkan standar operasional
prosedur yang digunakan oleh rumah sakit, untuk menghindari
adanya malpraktik, ketepatan dalam menyusun rencana tindakan
akan membantu mempercepat proses pengobatan pasien dan akan
membantu mewujudkan visi dan misi pemerintah Provinsi Lampung
yaitu meningkatkan kesejateraan dan kualitas dibidang kesehatan
5. Melaksanakan Tindakan Keperawatan pada pasien. ( penyuluhan
kesehatan pada keluarga)
Penyuluha yang dilakukan bertujuan untuk meningkakn
pengetahuan keluarga tentang penanganan anggota keluarga yang
mengalami gangguan jiwa, hal ini sangat penting, dan diharapkan
keluarga mampu menerima pasien yang pulang rawat inap dari
rumah sakit jiwa dan diharapkan pasien dapat hidup normal seperti
sebelumnya sehingga dapat menunjang peningkatan derajat
kesehatan masyarakat dan tercapainya Lampung maju dan
sejahtera.
6. Melaksankan tindakan keperawatan dasar memberikan obat
peroral
28
Dengan tindakan keperawatan yang berkualitas maka proses
penyembuhan pasien akan lebih cepat dan hari rawat pasien akan
lebih pendek sehingga akan terwujud visi dan misi pemerintah
provinsi Lampung yaitu meningkatkan kesejahteraan dan kualitas
dibidang kesehatan
7. Melaksankan tindakan keperawatan dasar terapi aktivitas kelompok
(TAK)
Dengan tindakan keperawatan terapi aktivitas kelompok yang
berkualitas maka akan membantu memperbaiki perpsepsi pasien
dan akan membantu mempercepat proses penyembuhan dan
memperpendek hari rawat sehingga akan membantu mewujudkan
peningkatan derajat kesehatan masyarakat dan tercapainya
Lampung maju dan sejahtera.
8. Melakukan evaluasi keperawatan sederhana
Dengan evaluasi tindakan keperawatan yang tepat maka akan
membantu penilaian ketepatan tindakaan yang telah dilakukan dan
membantu mempercepat proses penyembuhan pasien, sehingga
membantu terwujudnya visi dan misi pemerintah provinsi
Lampung yaitu meningkatkan kesejahteraan dan kualitas dibidang
kesehatan
9. Melakukan tindakan keperawatan terapi modalitas yaitu terapi
lingkungan (bercocok tanan)
Dengan tindakan keperawatan terapi lingkungan yang berkualitas
maka akan membantu pasien berperilaku adaptif dan membantu
mempercepat proses penyembuhan dan memperpendek hari rawat
sehingga akan membantu mewujudkan visi dan misi Provinsi
Lampung yaitu meningkatkan kesejahteraan dan kualitas
kesehatan
E. Kontribusi Hasil Kegiatan Terhadap Penguatan Nilai-nilai Organisasi
29
1. Pelaksanaan kegiatan preconference yang dilakukan setiap
pertukaran shift akan membangun komunikasi dan kerjasama yang
baik antara kepala ruangan, ketua tim dan perawat pelaksana.
Dengan nilai-nilai komunikasi dan kerjasama yang baik maka akan
meningkatkan pelayanan kesehatan jiwa spesialistik
2. Pelaksanaan kegiatan pengkajian keperawatan dilakukan dengan
ramah, penuh empati, dan cepat. Hal tersebut akan membantu
keakuratan data yang diperoleh, dan memudahkan menentukan
diagnose keperawatan dan rencana tindakan keperawatan
3. Dengan analisa data yang didasarkan pada nilai- nilai dasar dapat
menjadi penguat pada nilai- nilai organisasi meliputi cepat, ramah,
inovatif, aktif, gotong royong selalu berkomunikasi, untuk
memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas
4. Perencanaan tindakan keperawatan yang dilakukan dengan
cepat, ramah, penuh empati, dan cepat, serta menjunjung tinggi
kerjasama dan gotong royong maka akan tercipta rumah sakit jiwa
pusat rujukan psikiatri di provinsi Lampung
5. Dengan melaksanakan tindakan keperawatan dengan tepat, cepat,
empati, ramah, innovative, active dan menjunjung kerjasama
maka akan membantu terwujudnya rumah sakit Jiwa pusat rujukan
psikiatri di Provinsi Lampung
6. Dengan melaksanakan tindakan keperawatan dengan tepat, cepat,
empati, ramah, innovative, active dan menjunjung kerjasama
maka akan membantu terwujudnya rumah sakit Jiwa pusat rujukan
psikiatri di Provinsi Lampung
7. Tindakan keperawatan (terapi aktivitas kelompok) yang
dilaksanakan dengan ramah, empati, kerjasama dan gotong royong
serta inovatif maka akan membantu mewujudkan rumah sakit jiwa
pusat rujukan di Provinsi Lampung
30
8. Dengan melakukan evaluasi keperawatan yang jujur, cepat,
kerjasama, dan penuh komunikasi maka akan membantu
mewujudkan rumah sakit Jiwa pusat rujukan di Provinsi Lampung
9. Tindakan keperawatan (terapi lingkungan) yang dilaksanakan
dengan ramah, empati, kerjasama dan gotong royong serta inovatif
maka akan membantu mewujudkan rumah sakit jiwa pusat rujukan
di Provinsi Lampung
31
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Melakukan pre/post conference
Kegiatan pre/post conference dapat dilaksanakan sesuai dengan
rancangan yang telah disusun, dan kegiatan Kegiatan pre/post
conference yang dilaksanakan telah mengandung nilai-nilai ANEKA
dan hasilnya dapat meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit
2. Melaksanakan pengkajian keperawatan berupa pengkajian lanjut
pada pasien
Pengkajian keperawatan dapat dilaksanakan sesuai rancangan
yang telah disusun dan telah mengandung nilai-nilai ANEKA,
sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan pasien
3. Melaksanakan analisa data berupa analisa sederhana pada pasien
Kegiatan menganalisa data pengkajian telah dilakukan sesuai
dengan rancangan yang telah disusun, dan telah mengandung
nilai-nilai ANEKA, sehingga dapat meningkatkan kualitas asuhan
keperawatan dan dapat meningkatkan mutu pelayan RUmah Sakit
Jiwa Daerah Provinsi Lampung
4. Merencanakan Tindakan Keperawatan Sederhana pada pasien
Kegiatan merencanakan tindakan keperawatan telah dilakukan
sesuai dangan rancangan yang telah disusun dan telah
mengandung nilai-nilai ANEKA sehingga dapat membantu
mencipatakan Rumah Sakit Jiwa Pusat rujukan psikiatri
5. Melaksanakan Tindakan Keperawatan penyuluhan kesehatan
kepada keluaga
Saya telah melaksanakan penyuluhan kesehatan kepada keluarga,
sehingga keluarga telah mengerti tentang kesehatan jiwa, cirri-ciri
gangguan jiwa dan penatalaksanaan gangguan jiwa.
32
6. Melaksanakan Tindakan Keperawatan memberikan obat melalui
mulut
Saya telah melaksanakan pemberian obat melalui oral, dengan
prinsip enam benar yaitu benar pasien, benar obat, benar dosis,
benar waktu pemberian, benar cara pemberian, dan telah
disokumentasikan pada buku catatan pasien.
7. Melaksanakan Tindakan Keperawatan terapi aktifitas kelompok
(TAK)
Saya telah melaksanakan TAK pada pasien dengan gangguan
sensori persepsi halusinasi. Peserta yang mengikuti kegiatan TAK
tersebut dapat menyebutkan tentang halusinasi dan cara
mengontrol halusinasi dengan menghardik secara mandiri
8. Melaksanakan Evaluasi Keperawatan Sederhana pada pasien.
Saya telah melakukan evaluasi kepada pasien yang telah dilakukan
tindakan keperawatan. Setelah diajarkan cara mengontrol
halusinasi dengan menghardik pasien mampu mengulang dengan
bimbingan perawat.
9. Melaksanakan Tindakan Keperawatan terapi modalitas (berccocok
tanam)
Saya telah melaksanakan kegiatan terapi modalitas berupa terapi
lingkungan yaitu bercocok tanam. Terdapat empat pasien yang
mempunyai kemampuan mencakul, lahan telah siap untuk ditanami
sayur mayur.
B. Saran
Semua ASN dilingkungan Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Lampung
dapat bekerja dengan menerapkan nilai-nilai Dasar Aneka sesuai
dengan tugas dan fungsinya masing-masing. Untuk mewujudkan hal
tersebut maka diperlukan adanya :
1. Dukungan dan pengawasan dari kepala ruangan
33
2. Meingkatkan Kerjasama tim dalam setiap melaksanakan asuhan
keperawatan
3. Memotivasi seluruh perawat pelaksanakan untuk mengaplikasikan
seluruh ilmu keperawatan jiwa
4. Meningkatkan koordinasi antara pimpinan dan perawat pelaksana
34
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Administrasi Negara (2014), Aktualisasi nilai-nilai dasar profesi pegawai negeri sipil, Modul penyelenggaraan oerdana pendidikan dan pelatihan calon pegawai negeri sipil prajabatan golongan III, Jakarta : Lembaga administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara (2014), Aktualisasi, Jakarta : Lembaga administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara (2014), Akuntabilitas, Modul penyelenggaraan oerdana pendidikan dan pelatihan calon pegawai negeri sipil prajabatan golongan III, Jakarta : Lembaga administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara (2014), Nasionalisme, Modul penyelenggaraan oerdana pendidikan dan pelatihan calon pegawai negeri sipil prajabatan golongan III, Jakarta : Lembaga administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara (2014), Etika Publik, Modul penyelenggaraan oerdana pendidikan dan pelatihan calon pegawai negeri sipil prajabatan golongan III, Jakarta : Lembaga administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara (2014), Komitmen mutu, Modul penyelenggaraan oerdana pendidikan dan pelatihan calon pegawai negeri sipil prajabatan golongan III, Jakarta : Lembaga administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara (2014), Anti korupsi, Modul penyelenggaraan oerdana pendidikan dan pelatihan calon pegawai negeri sipil prajabatan golongan III, Jakarta : Lembaga administrasi Negara
35
LAMPIRAN - LAMPIRAN
36
Lampiran 1 :
ANALISA DAMPAK KEGIATAN TANPA AKTUALISASI NILAI-NILAI
ANEKA
Kegiatan analisa dampak dari suatu tindakan sangat penting dilakukan,
agar dapat diketahui masalah dan solusi untuk mengatasi masalah
tersebut. Analisis dampak dari kegiatan melakukan terapi lingkungan
(bercocok tanam) tanpa menerapkan nilai – nilai dasar ANEKA adalah
sebagai berikut
1. AKUNTABILITAS
Akuntabilitas dalam keperawatan sangat penting. Bentuk akuntabilitas
dalam keperawatan adalah mencatat seluruh proses asuhan
keperawatan yaitu pengkajian, analisa masalah keperawatan,
menyusun rencana tindakan, melakukan tindakan keperawatan
sampai dengan melakukan evaluasi tindakan yang telah dilakukan
kepada pasien.
Kegiatan terapi lingkungan (bercocok tanam) merupakan bagian dari
terapi modalitas yaitu Terapi yang mempunyai tujuan berupaya
mengubah perilaku pasien dari perilaku maladaptif menjadi perilaku
adaptif. Terapi modalitas mendasarkan potensi yang dimiliki pasien
(modal-modality) sebagai titik tolak terapi atau penyembuhannya.
Kegiatan yang dilakukan oleh pasien selama mengikuti terapi
lingkungan harus dicatat di buku catatan pasien, sebagai acuan
perkembangan prilaku pasien dari hari ke hari. Kalau tidak dilakukan
pencatatan maka tidak akan diketahui perkembangan pasien.
2. NASIONALISME
Semua pasien berhak mengikuti kegiatan terapi lingkungan (bercocok
tanam) tanpa membedakan status agama, social ekonomi, dan
spiritual cultural. Hal ini mencerminkan nilai-nilai dasar nasionalisme.
37
Apabila dalam kegiatan terapi lingkungan tidak diterapkan nilai-nilai
dasar nasionlisme maka tidak semua pasien mempunyai kesempatan
untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya.
Pasien yang mengikuti kegiatan terapi lingkungan (bercocok tanam)
dipilih berdasarkan potensi yang dimiliki pasien, hal ini dilakukan untuk
mengembangkan potensi yang dimiliki pasien. Pasien yang tidak
memiliki potensi bercocok tanam akan diarahkan mengikuti kegiatan
lainnya seperti menjahit, menyulam dan lain-lainsesuai potensi yang
dimiliki.
3. ETIKA PUBLIK
Etika public dalam memberikan pelayanan terapi lingkungan (bercocok
tanam) harus terjaga seperti mempertahankan komunikasi dan bekerja
sama. Apabila etika public dalam kegiatan terapi lingkungan (bercocok
tanam) tidak terjaga maka beresiko terjadi kesalahpahaman dan
memicu perilaku kekerasan.
4. KOMITMENT MUTU
Komitment mutu dalam melaksanakan asuhan keperawatan kepada
pasien dengan gangguan jiwa harus dijalankan. Apabila komitment
mutu dalam kegiatan terapi lingkungan (bercocok tanam) tidak
dijalankan maka perubahan perilaku yang diharapkan mungkin saja
tidak terjadi karena pasien mengikuti kegiatan tidak sesuai dengan
potensi yang dimilikinya, pasien mengikuti kegiatan hanya sesuai
perintah perawat saja.
5. ANTI KORUPSI
Dalam melaksanakan asuhan keperawatan, anti korupsi harus
dikedepankan agar pelaksanaan asuhan keperawatan dapat berjalan
dengan baik. Apabila dalam kegiatan melaksanakan terapi lingkungan
perawat menerima suap/grativikasi dari keluarga pasien maka hal ini
38
beresiko tidak semua pasien dapat mengikuti kegiatan terapi
lingkungan (bercocok tanam) walaupun pasien tersebut mempunyai
potensi dalam bercocok tanam karena yang diikutkan hanya pasien
yang keluarganya memberikan suap/grativikasi saja.
39
Lampiran 2 : bukti aktualisasi aneka
Gamb. 2.1 kegiatan pre/post conferment (50 pasien)
gamb. 2.2 buku laporan kondisi pasien (pre/post conference)
40
Gamb. 2.3 pre/post conference
Gamb. 2.4 pengkajian pada pasien
41
Gamb. 2.5 format pengkajian pasien
Gamb. 2.6 mencatat keluhan pasien di buku catatan pasien
42
Gamb.2.7 Analisa data
43
Gamb 2.8 menyusun rencana tindakan
Gamb.2.9 SOP rencana intervensi
44
Gamb. 2.10 catatan rencana intervensi
Gamb. 2.11 melakukan penyuluhan kesehatan kepada keluarga
45
Gamb. 2.12 Penyuluhan kesehatan
Gamb. 2.13 dokumentasi hasil penyuluhan
46
Gamb. 2.14 memberikan obat peroral kepada semua pasien
Gamb. 2.15. memberikan obat peroral sesuai dengan SOP
47
Gamb. 2.16 Terapi aktivitas kelompok
Gamb.2.17 mendokumentasikan kegiatan Terapi aktivitas kelompok
48
Gamb.2.18 melakukan tindakan evaluasi
Gamb.2.19 melakukan tindakan evaluasi
49
Gamb. 2.20 melakukan terapi lingkungan
Gamb. 2.21 melakukan terapi lingkungan
50
Lampiran 3 :
Table 2 (Form-2) Pengendalian Aktualisasi
No
Kegiatan/ tahapan kegiatan
Hasil Kegiatan Nilai Dasar ANEKA
Kontribusi terhadap Visi
dan Misi
Penguatan Nilai-nilai Organisasi
ParafMentor
Coach
1 2 3 4 5 6 7 81 Telah melakukan
pre/post conferencea. Kepala ruangan
membuka kegiatan pre/post conference
b. Kepala ruangan memimpin doa untuk mengawali kegiatan pre/post conference
c. Kepala ruangan mempersilahkan perawat pelaksana shif malam melaporkan kondisi/keadaan pasien kepada kepala ruangan, ketua tim dan perawat pelaksana pada shif pagi
Saya telah melakukan kegiatan pre/post conference pada tanggal 16 februari 2016. Pasien yang dilayani 50 pasien (N) , dan mencatat kondisi pasien yang memerlukan perhatian khusus yaitu Tn. A yang mengeluh sesak, RR : 28x/mnt, batuk +, secret minimal, mengi positif minimal (A), telah berkolaborasi dengan dokter jaga dan telah diberi
Nasionalisme
Akuntabilitas
Etika Publick
Preconference yang dilakukan dengan baik akan diketahui kondisi pasien terkini, sehingga perawat pelaksana pada shift berikutnya dapat menyusun rencana tindakan yang sesuai dengan kondisi pasien dan akan mempercepat proses penyembuhan sehingga akan
Pelaksanaan kegiatan preconference yang dilakukan setiap pertukaran shift akan membangun komunikasi dan kerjasama yang baik antar perawat pelaksana. Dengan nilai-nilai komunikasi dan kerjasama
51
d. Kepala ruangan berserta katim dan perawat pelaksana melakukan ronde keperawatan (melihat langsung kondisi pasien) secara bersama
e. Kepala rruangan menutup kegiatan pre/post conferent kemudian mendelegasikan kepada ketua tim untuk membagi pasien tanggungjawab kepada masing-masing perawat pelaksana
f. Bersama-sama membuat rencana tindakan kepada masing-masing pasien
terapi (E). Selanjutkan lakukan observasi secara berkala. (K). dan saya menghindari pemberian dalam bentuk apapun dalam kegiatan ini (AK)
Komitment Mutu
Anti Korupsi
menunjang Lampung maju dan sejahtera serta meningkatnya derajat kesehatan masyarakat
yang baik maka akan meningkatkan pelayanan kesehatan jiwa spesialistik
2 Telah melaksanakan pengkajian keperawatan
Saya telah melaksanakan
Pengkajian keperawatan
Pelaksanaan kegiatan
52
berupa pengkajian lanjut pada pasiena. Melakukan tahap pre
interaksi (membuat waktu pertemuan dengan pasien)
b. Melakukan tahap orientasi (memperkenalkan diri perawat, menjelaskan tujuan, menjelaskan kontrak waktu yang dibutuhkan untuk berinteraksi)
c. Melakukan fase kerja (menanyakan keluahn pasien)
d. Melakukan fase terminasi (menyimpulkan hasil pengkajian, membuat kontrak pertemuan yang akan datang, memberikan reinforcement positif terhadap pasien)
tindakan pengkajian lanjutan terhadap Tn. E pada tanggal 15 feb 2016. Pengkajian dilakukan kepada seluruh pasien yang baru di over dari ruang akut (N). Menjelaskan kepada pasien tujuan, kontrak waktu pertemuan selama 20 menit (E). Menggali keluhan pasien sesuai Format yang tersedia (K), dan didapatkan data Tn. E mengeluh masih mendengar suara-suara tanpa wujud yang diyakini sebagai temannyam suara terbut muncul setiap pasien menyendiri, mulut tampak komat-kamit
Nasionalisme
Etika Publik
Komitment Mutu
Akuntabilitas
yang dilakukan dengan baik akan diketahui kondisi pasien terkini, sehingga perawat dapat menegakkan diagnosa dan menyusun rencana tindakan yang sesuai dengan kondisi pasien saat ini dan akan membantu mempercepat proses penyembuhan sehingga akan menunjang Lampung maju dan sejahtera serta meningkatnya derajat kesehatan masyarakat
pengkajian keperawatan dilakukan dengan ramah, penuh empati, dan cepat. Hal tersebut akan membantu keakuratan data yang diperoleh, dan memudahkan menentukan diagnose keperawatan dan rencana tindakan keperawatan
53
dan terkadang berbicara sendiri, kontak mata minimal, sangat pasif, tidak mampu memulai pembicaraan, kemudian saya mendokumentasikan hasil pengkajian ke dalam buku catatan pasein (A). dan saya menghindari pemberian dalam bentuk papun dalam kegiatan ini (AK)
Anti Korupsi
3 Telah melaksanakan analisa data berupa analisa sederhana pada pasiena. Data senjang yang
diperoleh saat pengkajian, akan dikelompokkan berdasarkan masalah (data focus)
b. Menentukan masalah
Saya telah menganalisa data telah dilakukan pada tanggal 16 feb 2016. Menganalisa data dilakukan pada seluruh pasien stelah dilakukan pengkajian (N) . Saya mencatat mengelompokkan
Nasionalisme
Pengkajian keperawatan yang dilakukan dengan baik maka akan diketahui kondisi pasien terkini, sehingga perawat dapat menegakkan diagnosa dan
Dengan analisa data yang didasarkan pada nilai- nilai dasar dapat menjadi penguat pada nilai- nilai organisasi
54
dan penyebab dari masing-masing data focus yang telah dikelompokkan
data senjang yang diperoleh sesuai SOP yang berlaku di RS (K) sehingga memunculkan beberapa diagnose keperawatan yaitu gangguan sensori persepsi halusinasi, isolasi social, dan regiment terapi inefektif (A), saya juga mendapatkan informasi dari teman shift sebelumnya untuk mendukung data di analisa data (E), saya menghindari pemberian dalam bentuk apapun dalam kegiatan ini (AK)
Komitmen mutu
Akuntabilitas
Etika public
Anti korupsi
menyusun rencana tindakan yang sesuai dengan kondisi pasien saat ini dan akan membantu mempercepat proses penyembuhan sehingga akan menunjang Lampung maju dan sejahtera serta meningkatnya derajat kesehatan masyarakat
meliputi cepat, ramah, inovatif, aktif, gotong royong selalu berkomunikasi, untuk memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas
4 Telah merencanakan Tindakan Keperawatan Sederhana pada pasien
a. Menyusun rencana tindakan
Saya telah menyusun rencana tindakan keperawatan telah dilakukan pada 17 Nasionalsi
Dengan kualitas perencanaan tindakan keperawatan yang tinggi
Perencanaan tindakan keperawatan yang dilakukan
55
sesuai dengan masalah keperawatan yang muncul
b. Mengidentifikasi rencana tindakan akankah dapat direalisasikan atau tidak
Feb 2016. Rencana tindakan yang akan dilakukan kepada seluruh pasien setelah ditentukan maslah keperawatan yang muncul (N) dan rencana tindakan sesuai dengan SOP yang berlaku di RS untuk mengatasi masalah utama halusinasi adalah mengenal halusinasi, mengajarkan control halusinasi dengan cara menghardik, minum obat, bercakap-cakap dan melakukan kegiatan harian(K), dan saya telah mencatat di buku catatan pasien (A), penyusunan rencana tindakan dilakukan bersama tim (E), dan saya
me
Komitment mutu
Akuntabilitas
Etika public
Anti
maka akan membantu mempercepat proses pengobatan pasien sehingga hari rawat pasien akan diperpendek dan akan membantu mewujudkan visi dan misi pemerintah provinsi lampung yaitu meningkatkan kesejateraan dan kualitas dibidang kesehatan
dengan cepat, ramah, penuh empati, dan cepat, serta menjunjung tinggi kerjasama dan gotong royong maka akan tercipta rumah sakit jiwa pusat rujukan psikiatri di provinsi Lampung
56
menghindari segala pemberian falam bentuk apapun dalam kegiatan ini (AK)
korupsi
5 Telah melaksanakan tindakan keperawatan penyuluhan kesehatan kepada keluagaa. Menyiapkan alat-alat
untuk melakukan tindakan keperawatan
b. Membuat kontrak waktu dengan keluarga
c. Melakukan penyuluhan kesehatan dengan benar
d. Melakukan evaluasi dari tindakan yang dilakukan
Saya telah melakukan penyuluhan kesehatan kepada keluarga telah dilakukan pada 18 Feb 2016. Penyuluhan dilakukan kepada seluruh keluarga yang datang menjenguk (N). dan dapat diajak bekerjasama (E), saya melakukan penyuluhan kesehatan sesuai SOP yang berlaku di RS (K) tentang sakit jiwa, cirri-ciri sakit jiwa, ciri-ciri sehat jiwa dan bagaimana penatalaksanaan
Nasionalisme
Etika public
Komitment mutu
Dengan kualitas tindakan keperawatan yang tinggi maka proses penyembuhan pasien akan lebih cepat dan hari rawat pasien akan lebih pend ek sehingga akan terwujud visi dan misi pemerintah provinsi Lampung yaitu meningkatkan kesejahteraan dan kualitas dibidang kesehatan
Dengan melaksanakan tindakan keperawatan dengan tepat, cepat, empati, ramah, innovative, active dan menjunjung kerjasama maka akan membantu terwujudnya rumah sakit Jiwa pusat rujukan psikiatri di Provinsi Lampung
57
bagi yang mengalami ganguan jiwa . Keluarga memahami dan bertekad untuk memberikan motivasi kepada pasien untuk selalu minum obat secara teratur, saya mencata respon positif dari keluarga di buku catatan pasien (A), saya menghindari segala pemeberian dalam bentuk apapun dalam kegiatan ini (AK)
Akuntabilitas
Anti korupsi
6 Telah melaksanakan Tindakan Keperawatan memberikan obat melalui muluta. Menyiapkan obat
pasien sesuai dengan intruksi dokter
b. Memberikan obat
Saya telah memberikan obat kepada pasien telah dilakukan pada 19 Feb 2016. Saya telah menyiapkan dan mencatat obat sesuai dengan Akuntabilit
Dengan tindakan keperawatan yang berkualitas maka proses penyembuhan pasien akan lebih cepat dan
Dengan merencanakan tindakan keperawatan dengan tepat maka saya menjunjung tinggi nilai-
58
kepada pasien dengan prinsip enam benar memberikan obat
kebutuhan pasien (A). Saya telah melakukan tindakan keperawatan sesuai dengan rencana yang telah disusun tanpa membeda-bedakan pasien (N). Saya telah memberikan obat sesuai dengan prinsip enam benar memberikan obat yaitu benar obat, benar pasien, benar cara pemberian, benar dosis, benar waktu pemberian, dokumentasi. (E). Saya telah melakukan tindakan keperawatan sesuai SOP yang berlaku di lingkungan rumah sakit (K) saya telah menghindari pemberian dalam bentuk apapun dari
as
Nasionalisme
Etika public
Komitment mutu
hari rawat pasien akan lebih pendek sehingga akan terwujud visi dan misi pemerintah provinsi Lampung yaitu meningkatkan kesejahteraan dan kualitas dibidang kesehatan
nilai dalam organisasi yaitu memberi pelayanan secara cepat dan professional
59
pasien/keluarga pasien untuk mempermudah pemberian obat kepada pasien. (AK)
Anti korupsi
7 Telah melaksanakan Tindakan Keperawatan terapi aktifitas kelompok (TAK)
a. membuat racangan kegiatan terapi aktivitas kelompok (TAK) untuk pasien dengan gangguan sensori persepsi : halusinasi
b. memilih pasien yang akan diikut sertakan dalam kegiatan TAK
c. Mempersiapkan alat-alat untuk TAK.
d. Melaksanakan kegiatan TAK
e. Memberi bimbingan dan motivasi pasien agar aktif mengikuti TAK
Saya telah melakukan terapi aktivitas kelompok (TAK) telah dilaksanakan pada 22 Feb 2016. Saya melakukan TAK gangguan sensori persepsi halusinasi sesi I dan II, terdiri dari enam peserta (N) yang kooperatif dan dapat diajak kerjasama (E). Keenam perserta mampu mengenal halusinasinya, dan empat diantaranya mampu engontrol halusinasi dengan menghardik secara mandiri, dua diantaranya mampu
Nasionalisme
Etika public
Komitment
Dengan tindakan keperawatan terapi aktivitas kelompok yang berkualitas maka akan membantu memperbaiki perpsepsi pasien dan akan membantu mempercepat proses penyembuhan dan memperpendek hari rawat sehingga akan membantu mewujudkan visi dan misi Provinsi
Tindakan keperawatan (terapi aktivitas kelompok) yang dilaksanakan dengan ramah, empati, kerjasama dan gotong royong serta inovatif maka akan membantu mewujudkan rumah sakit jiwa pusat rujukan di Provinsi Lampung
60
menghardik dengan bantuan perawat (K), dan saya mencatat seluruh respon pasien di buku catatan pasien (A), saya menghindari pemberian dalam bentuk apapun dalam kegiatan ini (AK)
mutu
Akuntabilitas
Anti korupsi
Lampung yaitu meningkatkan kesejahteraan dan kualitas kesehatan
8 Telah melaksanakan Evaluasi Keperawatan Sederhana pada pasien
a. Menanyakan kembali keluhan pasien setelah dilakukan tindakan
b. Membuat rencana tindak lanjut dari hasil evaluasi yang didapat
c. Melakukan dokumentasi hasil tindaka ke dalam buku catatan pasien
Saya telah melakukan kegiatan evaluasi telah dilaksanakan pada 23 Feb 2016. Kegiatan evaluasi dilakukan kepada seluruh pasien yang telah dilakukan tindakan keperawatan (N), melakukan kerjasama dengan pasien saat mewawancarai kembali Tn. E,
Nasionalisme
Etika publik
Dengan evaluasi tindakan keperawatan yang tepat maka akan membantu penilaian ketepatan tindakaan yang telah dilakukan dan membantu mempercepat proses penyembuhan pasien,
Dengan melakukan evaluasi keperawatan yang jujur, cepat, kerjasama, dan penuh komunikasi maka akan membantu mewujudkan rumah sakit Jiwa pusat rujukan di Provinsi
61
mencatat yang dikeluhkan saat ini dan membandingakan dengan hasil pengkajian di awal sebelum saya lakukan tindakan (E). dan kegiatan ini dilakukan sesuai SOP yang berlaku di RS (K), Tn. E sudah mampu mengontrol halusinasi dengan menghardik secara mandiri, Tn. E juga sudah mulai barani menatap lawan bicara walau hanya sesekali. Kemudian saya mencatat seluruh perkembagan pasein di buku catatan pasein sebagai pertanggungjawaban (A), saya
Komitment mutu
Akuntabilitas
Anti korupsi
sehingga membantu terwujudnya visi dan misi pemerintah provinsi Lampung yaitu meningkatkan kesejahteraan dan kualitas dibidang kesehatan
Lampung
62
menghindari segala pemberian dalam kegiatan ini (AK)
9 Telah melaksanakan Tindakan Keperawatan terapi keluarga (berccocok tanam)
a. memilih pasien yang akan diikut sertakan dalam kegiatan terapi lingkungan
b. Mempersiapkan alat-alat untuk terapi lingkungan.
c. Melaksanakan kegiatan terapi lingkungan
d. Memberi bimbingan dan motivasi pasien agar aktif mengikuti terapi lingkungan
Saya telah melakukan kegiatan terapi lingkungan (bercocok tanam) telah dilakukan pada 13 Feb 2016. Saya memilih empat pasien yang memiliki kemampuan bertani untuk mengikuti kegiatan bercocok tanam dan atau yang mempunyaikeinginan untuk bercocok tanam (N). dan mampu untuk bekerjasama (E) Kemudian saya menyiapkan alat-alat yang dipergunakan seperti cangkul, golok dan sabit sesuai dengan
Nasionalisme
Etika publik
Komitmen Mutu
Dengan tindakan keperawatan terapi lingkungan yang berkualitas maka akan membantu pasien berperilaku adaptif dan membantu mempercepat proses penyembuhan dan memperpendek hari rawat sehingga akan membantu mewujudkan visi dan misi Provinsi Lampung yaitu
Tindakan keperawatan (terapi lingkungan) yang dilaksanakan dengan ramah, empati, kerjasama dan gotong royong serta inovatif maka akan membantu mewujudkan rumah sakit jiwa pusat rujukan di Provinsi Lampung
63
rencana yang telah disusun (K). Pasien yang terlibat mampu menyelesaikan persiapan lahan untuk bercocok tanam kacang panjang dengan baik. Kemudian saya mencatat perkembangan kemampuan pasien did lam buku catatan masing-masing pasien (A. dan saya menghindari pemberian dlam bentuk apapun dalam kegiatan ini (AK)
Akuntabilitas
Anti Korupsi
meningkatkan kesejahteraan dan kualitas kesehatan
64
Lampiran 4 :
Table 3 (Form-3) Cataan Bimbingan aktualisasi
Nama Peserta : Lamini, S.Kep. Ns
Instansi : Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Lampung
No TGL/Waktu Catatan Bimbingan Tindak Lanjut Paraf
Mentor Coach
65
Lampiran 5 :
Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT/HASIL KEGIATAN
NILAI-NILAI DASAR (ANEKA)
KONTRIBUSI TERHADAP VISI MISI ORGANISASI
PENGUATAN NILAI-NILAI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 71 Melakukan
pre/post conference
a. Kepala ruangan membuka kegiatan pre/post conference
b. Kepala ruangan memimpin doa untuk mengawali kegiatan pre/post conference
c. Kepala ruangan mempersilahkan perawat pelaksana shif malam melaporkan kondisi/keadaan pasien kepada kepala ruangan, ketua tim dan perawat pelaksana
Mencatat laporan tentang kondisi pasien dari teman sejawat shift malam dengan baik dan penuh tanggungjawab (A), menerima laporan kondisi pasien secara menyeluruh dari shif malam tanpa membeda-bedakan status social pasien (N), mengkomunikasikan kembali tentang kondisi
Akuntabilitas
Nasionalisme
etika public
Preconference yang dilakukan dengan baik akan diketahui kondisi pasien terkini, sehingga perawat pelaksana pada shift berikutnya dapat menyusun rencana tindakan yang sesuai dengan kondisi pasien dan akan
Pelaksanaan kegiatan preconference yang dilakukan setiap pertukaran shift akan membangun komunikasi dan kerjasama yang baik antar perawat pelaksana. Dengan nilai-nilai
66
pada shif pagid. Kepala ruangan
berserta katim dan perawat pelaksana melakukan ronde keperawatan (melihat langsung kondisi pasien) secara bersama
e. Kepala rruangan menutup kegiatan pre/post conferent kemudian mendelegasikan kepada ketua tim untuk membagi pasien tanggungjawab kepada masing-masing perawat pelaksana
f. Bersama-sama membuat rencana tindakan kepada masing-masing pasien
pasien apabila saya belum mengerti atas laporan kondisi pasien dari perawat pelaksana pada shift malam (E), segera menindaklanjuti keluhan pasien sesuai dengan laporan perawat pelaksana shift malam agar asuhan keperawatan lebih efektif (K), Saya akan menghindari dalam bentuk apapun dari keluarga pasien sebagai imbalan (AK)
Komitmen mutu
Anti korupsi
mempercepat proses penyembuhan sehingga akan menunjang Lampung maju dan sejahtera serta meningkatnya derajat kesehatan masyarakat
komunikasi dan kerjasama yang baik maka akan meningkatkan pelayanan kesehatan jiwa spesialistik
2 Melaksanakan pengkajian
a. Melakukan tahap pre
Saya akan mencatat seluruh
Akuntabilitas Pengkajian keperawatan
Pelaksanaan kegiatan
67
keperawatan berupa pengkajian lanjut pada pasien (Sumber : SKP)
interaksi (membuat waktu pertemuan dengan pasien)
b. Melakukan tahap orientasi (memperkenalkan diri perawat, menjelaskan tujuan, menjelaskan kontrak waktu yang dibutuhkan untuk berinteraksi)
c. Melakukan fase kerja (menanyakan keluahn pasien)
d. Melakukan fase terminasi (menyimpulkan hasil pengkajian, membuat kontrak pertemuan yang akan datang, memberikan
keluhan pasien secara cermat (A), Saya akan melakukan pengkajian lanjutan pada pasien yang baru di kirim dari ruang cendrawasih (ruang intermediate) ke ruang kutilang tanpa membedakan pasien berdasar status social/ ekonomi (N), saya akan membangun kerjasama dengan pasien untuk mendapatkan informasi yang akurat dari pasien (E), Saya akan segera melakukan
Nasionalisme
Etika publik
Komitmen Mutu
yang dilakukan dengan baik akan diketahui kondisi pasien terkini, sehingga perawat dapat menegakkan diagnosa dan menyusun rencana tindakan yang sesuai dengan kondisi pasien saat ini dan akan membantu mempercepat proses penyembuhan sehingga akan menunjang Lampung maju dan sejahtera serta meningkatnya derajat kesehatan
pengkajian keperawatan dilakukan dengan ramah, penuh empati, dan cepat. Hal tersebut akan membantu keakuratan data yang diperoleh, dan memudahkan menentukan diagnose keperawatan dan rencana tindakan keperawatan
68
reinforcement positif terhadap pasien)
pengkajian sesuai SOP yang berlaku di RS (K), Saya akan menghindari pemberian bentuk apapun dari pasien atau keluarga pasien sebagai imbalan untuk mempelancar proses pengkajian (AK)
Anti Korupsi
masyarakat
3 Melaksanakan analisa data berupa analisa sederhana pada pasien. (Sumber : SKP)
a. Data senjang yang diperoleh saat pengkajian, akan dikelompokkan berdasarkan masalah (data focus)
b. Menentukan masalah dan penyebab dari masing-masing data focus yang telah
Saya akan mencatat seluruh data senjang pasien di buku pasien (A). Saya akan melakukan analisa data pada setiap pasien yang telah saya kaji sesuai dengan keluhan masing-masing pasien tanpa
Akuntabilitas
Nasionalisme
Pengkajian keperawatan yang dilakukan dengan baik maka akan diketahui kondisi pasien terkini, sehingga perawat dapat menegakkan diagnosa dan menyusun rencana
Dengan analisa data yang didasarkan pada nilai- nilai dasar dapat menjadi penguat pada nilai- nilai organisasi meliputi cepat,
69
dikelompokkanmembedakan pasien berdasar status social/ekonomi (N). Saya akan mengelompokan data sesuai dengan kategori masalah keperawatan yang muncul dari hasil pengkajian dengan jujur (E). analisa data disusun sesuai SOP yang berlaku di RS (K). Saya akan menghindari pemberian bentuk apapun dari pasien dan keluarga pasien sebagai imbalan dalam proses analisa data (AK)
Etika publik
Komitmen Mutu
Anti Korupsi
tindakan yang sesuai dengan kondisi pasien saat ini dan akan membantu mempercepat proses penyembuhan sehingga akan menunjang Lampung maju dan sejahtera serta meningkatnya derajat kesehatan masyarakat
ramah, inovatif, aktif, gotong royong selalu berkomunikasi, untuk memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas
4 Merencanakan c. Menyusun Saya akan Akuntabilitas Dengan Perencanaa
70
Tindakan Keperawatan Sederhana pada pasien.(Sumber SKP)
rencana tindakan sesuai dengan masalah keperawatan yang muncul
d. Mengidentifikasi rencana tindakan akankah dapat direalisasikan atau tidak
mencatat seluruh rencana tindakan yang telah saya susun berdasarkan masalah keperawatan yang muncul pada pasien (A), Saya akan menyusun rencana tindakan pada setiap pasien yang menjadi tanggung jawab saya tanpa mebeda-bedakan pasien berdasarkan social, ekonomi dan budaya. (N), Saya segera menyusun rencana tindakan yang disesuaikan dengan masalah keparawatan yang muncul
Nasionalisme
Etika publik
kualitas perencanaan tindakan keperawatan yang tinggi maka akan membantu mempercepat proses pengobatan pasien sehingga hari rawat pasien akan diperpendek dan akan membantu mewujudkan visi dan misi pemerintah provinsi lampung yaitu meningkatkan kesejateraan dan kualitas dibidang kesehatan
n tindakan keperawatan yang dilakukan dengan cepat, ramah, penuh empati, dan cepat, serta menjunjung tinggi kerjasama dan gotong royong maka akan tercipta rumah sakit jiwa pusat rujukan psikiatri di provinsi Lampung
71
dengan jujur dan bekerja sama dengan tim (E). Saya membuat rencana tindakan sesuai dengan SOP yang berlaku di lingkungan rumah sakit (K). Saya akan menghindari pemberian dalam bentuk apapun dari pasien atau keluarga pasien untuk mempermudah menbuat rencana kegiatan (AK)
Komitmen Mutu
Anti Korupsi
5 Melaksanakan Tindakan Keperawatan penyuluhan kesehatan kepada keluaga (sumber SKP)
e. Menyiapkan alat-alat untuk melakukan tindakan keperawatan
f. Membuat kontrak waktu dengan keluarga
g. Melakukan
Saya akan mencatat dan menyiapkan alat sesuai dengan kebutuhan (A). saya akan melakukan penyuluhan kesehatan
Akuntabilitas
Nasionalisme
Dengan kualitas tindakan keperawatan yang tinggi maka proses penyembuhan pasien akan lebih cepat dan
Dengan melaksanakan tindakan keperawatan dengan tepat, cepat, empati, ramah, innovative,
72
penyuluhan kesehatan dengan benar
h. Melakukan evaluasi dari tindakan yang dilakukan
kepada pasien dan keluarganya tanpa membeda-besakan status pasien (N). Saya akan melakukan penyuluhan kesehatan kepada keluarga pasien sesuai dengan kontrak waktu yang telah disepakati (E). Saya akan melakukan tindakan keperawatan (penyuluhan kesehatan kepada keluarga) sesuai SOP yang berlaku di lingkungan rumah sakit (K). Saya akan menghindari pemberian dalam bentuk apapun dari pasien atau
Etika publik
Komitmen Mutu
Anti Korupsi
hari rawat pasien akan lebih pend ek sehingga akan terwujud visi dan misi pemerintah provinsi Lampung yaitu meningkatkan kesejahteraan dan kualitas dibidang kesehatan
active dan menjunjung kerjasama maka akan membantu terwujudnya rumah sakit Jiwa pusat rujukan psikiatri di Provinsi Lampung
73
keluarga pasien sebagai imbalan dalam memberikan penyuluhan kesehatan pada pasien dan keluarga (AK)
6 Melaksanakan Tindakan Keperawatan memberikan obat melalui mulut(sumber SKP)
c. Menyiapkan obat pasien sesuai dengan intruksi dokter
d. Memberikan obat kepada pasien dengan prinsip enam benar memberikan obat
Saya akan menyiapkan dan mencatat obat sesuai dengan kebutuhan pasien (A). Saya akan melakukan tindakan keperawatan sesuai dengan rencana yang telah disusun tanpa membeda-bedakan pasien (N). Saya akan memberikan obat sesuai dengan prinsip enam benar
Akuntabilitas
Nasionalisme
Etika publik
Dengan tindakan keperawatan yang berkualitas maka proses penyembuhan pasien akan lebih cepat dan hari rawat pasien akan lebih pendek sehingga akan terwujud visi dan misi pemerintah provinsi Lampung yaitu meningkatkan
Dengan merencanakan tindakan keperawatan dengan tepat maka saya menjunjung tinggi nilai-nilai dalam organisasi yaitu memberi pelayanan secara cepat dan professional
74
memberikan obat yaitu benar obat, benar pasien, benar cara pemberian, benar dosis, benar waktu pemberian, dokumentasi. (E). Saya akan melakukan tindakan keperawatan sesuai SOP yang berlaku di lingkungan rumah sakit (K) saya akan menghindari pemberian dalam bentuk apapun dari pasien/keluarga pasien untuk mempermudah pemberian obat kepada pasien. (AK)
Komitmen Mutu
Anti korupsi
kesejahteraan dan kualitas dibidang kesehatan
7 Melaksanakan f. membuat Saya akan Akuntabilitas Dengan Tindakan
75
Tindakan Keperawatan terapi aktifitas kelompok (TAK)(sumber : penugasan atasan)
racangan kegiatan terapi aktivitas kelompok (TAK) untuk pasien dengan gangguan sensori persepsi : halusinasi
g. memilih pasien yang akan diikut sertakan dalam kegiatan TAK
h. Mempersiapkan alat-alat untuk TAK.
i. Melaksanakan kegiatan TAK
j. Memberi bimbingan dan motivasi pasien agar aktif mengikuti TAK
.
mencatat dan menyiapkan alat-alat untuk pelaksanaan kegiatan TAK (A). Saya akan mengikutsertakan seluruh pasien sesuai dengan criteria yang telah ditetapkan dalam rancangan tanpa membedakan status social dan budayakegiatan (N). Saya akan melakukan kontrak waktu dengan pasien yang akan diikutsertakan dalam TAK agar dapat bekerja sama selama mengikuti kegiatan TAK (E). Saya akan melaksanakan
Nasionalisme
Etika publik
Komitmen Mutu
tindakan keperawatan terapi aktivitas kelompok yang berkualitas maka akan membantu memperbaiki perpsepsi pasien dan akan membantu mempercepat proses penyembuhan dan memperpendek hari rawat sehingga akan membantu mewujudkan visi dan misi Provinsi Lampung yaitu meningkatkan kesejahteraan dan kualitas kesehatan
keperawatan (terapi aktivitas kelompok) yang dilaksanakan dengan ramah, empati, kerjasama dan gotong royong serta inovatif maka akan membantu mewujudkan rumah sakit jiwa pusat rujukan di Provinsi Lampung
76
TAK sesuai dengan proposal yang telah disusun (K). Saya akan menghindari pemberian dalam bentuk apapun baik dari pasien ataupun keluarga pasien dalam proses kegiatan TAK (AK)
Anti Korupsi
8 Melaksanakan Evaluasi Keperawatan Sederhana pada pasien. (Sumber : SKP)
d. Menanyakan kembali keluhan pasien setelah dilakukan tindakan
e. Membuat rencana tindak lanjut dari hasil evaluasi yang didapat
f. Melakukan dokumentasi hasil tindaka ke dalam buku catatan pasien
Saya akan memeriksa dan mencatat perkembangan kondisi pasien atas tindakan yang telah dilakukan ke dalam buku catatan pasien (A). Saya tidak akan membeda-bedakan pasien atas segala tindakan yang
Akuntabilitas
Nasionalisme
Etika publik .
Dengan evaluasi tindakan keperawatan yang tepat maka akan membantu penilaian ketepatan tindakaan yang telah dilakukan dan membantu mempercepat proses penyembuhan
Dengan melakukan evaluasi keperawatan yang jujur, cepat, kerjasama, dan penuh komunikasi maka akan membantu mewujudkan rumah sakit Jiwa pusat
77
harus dilakukan ke pasien (N). Saya akan mencatat hasil evaluasi tindakan yang diperoleh ke dalam buku catatan pasien dengan jujur (E). Melakukan evaluasi sesuai SOP yang berlaku di rumah sakit (K). Saya akan menghindari pemberian dalam bentuk apapun baik dari pasien ataupun keluarganya dalam proses evaluasi pasien (AK)
Komitmen mutu
Anti korupsi
pasien, sehingga membantu terwujudnya visi dan misi pemerintah provinsi Lampung yaitu meningkatkan kesejahteraan dan kualitas dibidang kesehatan
rujukan di Provinsi Lampung
9 Melaksanakan Tindakan Keperawatan terapi keluarga (berccocok
e. memilih pasien yang akan diikut sertakan dalam kegiatan terapi lingkungan
Saya akan mencatat dan menyiapkan alat-alat untuk pelaksanaan
Akuntabilitas Dengan tindakan keperawatan terapi lingkungan
Tindakan keperawatan (terapi lingkungan) yang
78
tanam)(sumber : penugasan atasan)
f. Mempersiapkan alat-alat untuk terapi lingkungan.
g. Melaksanakan kegiatan terapi lingkungan
h. Memberi bimbingan dan motivasi pasien agar aktif mengikuti terapi lingkungan
kegiatan terapi lingkungan (A). Saya akan mengikutsertakan seluruh pasien sesuai dengan criteria yang telah ditetapkan dalam rancangan kegiatan tanpa menbeda-bedakan status social ekonomi pasien (N). Saya akan melakukan kontrak waktu dengan pasien yang akan diikutsertakan dalam terapi lingkungan agar dapat bekerja sama selama mengikuti kegiatan terapi lingkungan (E). Saya akan melaksanakan
Nasionalisme
Etika publik
Komitmen Mutu
yang berkualitas maka akan membantu pasien berperilaku adaptif dan membantu mempercepat proses penyembuhan dan memperpendek hari rawat sehingga akan membantu mewujudkan visi dan misi Provinsi Lampung yaitu meningkatkan kesejahteraan dan kualitas kesehatan
dilaksanakan dengan ramah, empati, kerjasama dan gotong royong serta inovatif maka akan membantu mewujudkan rumah sakit jiwa pusat rujukan di Provinsi Lampung
79
terapi lingkungan sesuai dengan rencana yang telah disusun (K). Saya akan menghindari pemberian dalam bentuk apapun baik dari pasien ataupun keluarga pasien dalam proses kegiatan terapi lingkungan (AK)
Anti Korupsi
80
Table 3 (Form-3) Cataan Bimbingan aktualisasi
Nama Peserta : Lamini, S.Kep. Ns
Instansi : Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Lampung
No TGL/Waktu Catatan Bimbingan Tindak Lanjut Paraf
Mentor Coach
lxxxi
lxxxi