20

Pemeriksaan Ginekologi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pemeriksaan Ginekologi
Page 2: Pemeriksaan Ginekologi

Pemeriksaan pasien ginekologi meliputi :

1. Anamnese (tanya jawab)

2. Pemeriksaan fisik umum (tanda vital, BB, TB)

3. Pemeriksaan fisik khusus (organ lain yg berhubungan dgn kelainan ginekologi, misalnya payudara, abdomen bawah).

4. Pemeriksaan ginekologi (pemeriksaan genitalia eksterna dan interna)

5. Pemeriksaan penunjang (Laboratorium, USG, Laparoskopi, Histereoskopi, dsb).

Page 3: Pemeriksaan Ginekologi

a. Keluhan Utama

• Keluhan kenapa pasien datang mencari pertolongan.

• Keluhan ginekologi yang paling sering : perdarahan, keputihan dan nyeri.

b. Riwayat menstruasi

• Haid terakhir, menars, panjang siklus haid, teratur/tidak, lama haid, nyeri/tidak.

c. Riwayat penyakit ginekologi

• Penyakit ginekologi yang sebelumnya diderita atau operasi ginekologi yang sebelumnya dilakukan.

Page 4: Pemeriksaan Ginekologi

d. Riwayat obstetri

• Jumlah persalinan dan abortus.

• Cara persalinan dan hal-hal yang terjadi pada persalinan dan nifas.

e. Riwayat penyakit terdahulu

• Penyakit-penyakit lain yang berhubungan dengan penyakit ginekologi saat ini.

f. Riwayat keluarga

• Penyakit-penyakit ginekologi yang pernah diderita anggota keluarga terdekat.

Page 5: Pemeriksaan Ginekologi

ANAMNESE

Keluhan Utama Perdarahan • Gangguan haid

• Perlukaan alat genitalia

• Infeksi kronis

• Tumor jinak (mioma uteri) dan

ganas (kanker serviks, kanker

endometrium)

Keputihan • Infeksi

• Tumor ganas (kanker vulva,

kanker vagina, kanker serviks).

Nyeri • Gangguan haid (nyeri yang

berhubungan dengan haid).

• Infeksi

• Perlengketan (bekas operasi).

Riwayat Menstruasi • Adanya kehamilan/tidak

• Gangguan haid

Riwayat Ginekologi Keputihan terus

menerus

• Kanker

• Antibiotiknya tidak tepat

Page 6: Pemeriksaan Ginekologi

ANAMNESE

Riwayat Ginekologi Operasi ginekologi • Semua bekas operasi (nyeri

panggul)

• Pengangkatan ovarium,

pengangkatan uterus

(amenorea)

• Perlengketan tuba (infertilitas)

Riwayat Obstetri Jumlah persalinan • Paritas tinggi (Kelainan letak

alat genitalia, kanker serviks)

• Paritas rendah dan infertilitas

(kanker endometrium, kanker

ovarium)

• Abortus (infeksi endometrium,

akibat alat kuret yang tidak

steril)

Cara persalinan • SC (nyeri panggul, infeksi

endometrium, infeksi panggul)

• PPH (amenorea, akibat

kerusakan hipofise)

Page 7: Pemeriksaan Ginekologi

ANAMNESE

Riwayat Penyakit Umum DM • Keputihan yang tak sembuh-

sembuh (vulvitis diabetika)

TB • Penyebaran Micobacterium

tuberculosa ke organ genitalia

Penyakit-penyakit

kronis

• Gangguan siklus haid

Riwayat Keluarga • Kanker payudara, kanker

endometrium, kanker ovarium

• Kelainan kromosom.

Page 8: Pemeriksaan Ginekologi

a. Tanda vital

• Tanda syok akibat perdarahan (gangguan haid).

• Temperatur meningkat : radang panggul, abses tubo-ovarium.

b. BB dan TB

• Pertumbuhan yang kerdil (infantilisme) atau raksasa (gigantisme), berhubungan dengan kelainan kromosom dan kelainan hormon.

• Underweight/overweight, berhubungan dengan gangguan siklus haid, infertilitas, kanker endometrium.

Page 9: Pemeriksaan Ginekologi

a. Payudara

• Berhubungan dengan amenorea sekunder (hiperprolaktinemia) atau kanker ovarium dan endometrium.

• Yang diperiksa :

Inspeksi : simetris, benjolan, perubahan warna, retraksi kulit dan puting payudara.

Palpasi : benjolan, cairan dari puting payudara.

b. Abdomen

• Inspeksi : lihat bekas luka operasi, pembesaran perut bawah.

Page 10: Pemeriksaan Ginekologi

• Palpasi : konsistensi perut bawah (terasa tegang, seperti pada infeksi panggul), meraba adanya benjolan di perut bawah (tumor ginekologi, kehamilan)

Page 11: Pemeriksaan Ginekologi

a. Persiapan

• Pasien : berikan informasi yang jelas tentang prosedur

pemeriksaan ginekologi, anjurkan pasien untuk berkemih

sebelum pemeriksaan ginekologi.

• Tempat pemeriksaan : cukup cahaya dan terjaga

kerahasiaannya.

• Alat pemeriksaan : minimal alat yang harus disediakan :

meja ginekologi, lampu sorot, sarung tangan, spekulum,

kapas sublimat, kateter urine, cunam portio (tenaculum)

dan sondage uterus.

Page 12: Pemeriksaan Ginekologi
Page 13: Pemeriksaan Ginekologi

b. Prosedur pemeriksaan

• Setelah persiapan selesai, baringkan pasien dengan posisi :

lithotomi, psosisi lutut-dada atau posisi berbaring miring.

• Pemeriksaan genitalia eksterna : Inspeksi (lihat perubahan

bentuk anatomi dan perubahan warna), Palpasi (bila ada

benjolan : ukuran, asal, konsistensi, mobilitas, nyeri tekan).

• Inspekulo : masukkan alat spekulum, untuk melihat dinding

vagina dan portio (bagian serviks yang berada di dalam

vagina).

• Pemeriksaan Bimanual : untuk menilai uterus (arah, besar,

konsistensi, mobilitas dan nyeri goyang uterus), menilai

adneksa (tegang, benjolan)

Page 14: Pemeriksaan Ginekologi
Page 15: Pemeriksaan Ginekologi
Page 16: Pemeriksaan Ginekologi
Page 17: Pemeriksaan Ginekologi

a. Laboratorium

• Hb, golongan darah, jumlah trombosit : pasien perdarahan.

• Test kehamilan : kehamilan muda.

• Analisa Hormonal : gangguan haid, infertilitas

• Jumlah leukosit, ELISA, Kultur : infeksi genitalia.

b. Patologi Anatomi

• Sitologi : pap smear

• Histopatologi : tumor jinak atau ganas

c. Ultrasonografi (USG), Kolposkopi, Laparoskopi,

Histerosalfingografi (HSG).

Page 18: Pemeriksaan Ginekologi
Page 19: Pemeriksaan Ginekologi
Page 20: Pemeriksaan Ginekologi