28
TUGAS ASKEB PERSALINAN Pengampu : Henik Istikhomah, S.SiT, M.Keb POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURAKARTA JURUSAN KEBIDANAN TAHUN AJARAN 2013/2014

SALIN PENYULIT KALA III DAN IV

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tugas askeb salin tentang komplikasi dalam persalinan

Citation preview

Page 1: SALIN PENYULIT KALA III DAN IV

TUGAS ASKEB PERSALINAN

Pengampu : Henik Istikhomah, S.SiT, M.Keb

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURAKARTA JURUSAN KEBIDANAN TAHUN AJARAN 2013/2014

Page 2: SALIN PENYULIT KALA III DAN IV
Page 3: SALIN PENYULIT KALA III DAN IV

1. Andini Majidah

2. Astri Cahyani

3. Eka Oktaverah M

4. Lilis Sriyani N

5. Niken Luriantika

6. Nur Atikah Yuliani

7. Putrima Tentriani KD

Page 4: SALIN PENYULIT KALA III DAN IV

Atonia Uteri

Uterus gagal berkontraksi dengan baik setelah persalinan

Penyebab :

a. Partus lama

b. Pembesaran uterus yang berlebihan pada waktu hamil

c. Multiparitas

d. Anastesi yang dalam

e. Anastesi lumbal

Page 5: SALIN PENYULIT KALA III DAN IV

Penatalaksanaan :

a. Bersihkan semua gumpalan darah atau membran

yang mungkin ada dalam mulut uterus atau di dalam

uterus.

b. Segera mulai lakukan kompresi bimanual interna

c. Jika uterus sudah mulai berkontraksi secara

perlahan ditarik tangan penolong. Jika uterus sudah

berkontraksi, lanjutkan memantau ibu secara ketat.

Page 6: SALIN PENYULIT KALA III DAN IV

d.Jika uterus tidak berkontraksi selama 5menit, minta

anggota keluarga melakukan bimanual interna sementara

penolong memberikan metergin 0,2 mg IM dan mulai

memberikan IV (RL dengan 20 UI oksitosin / 500 CC

dengan tetesan cepat).

e. Jika uterus masih juga belum berkontraksi mulai lagi

kompresi bimanual interna setelah anda memberikan

injeksi metergin dan sudah mulai IV.

f. Jika uterus masih juga belum berkontraksi dalam 5 atau 7

menit, bersiaplah untuk melakukan rujukan dengan IV

terpasan pada 500CC/jam hingga tiba ditempat rujukan

atau sebanyak 1,5 liter seluruhnya diinfuskan kemudian

diterusan dengan laju infus 125CC/jam.

Page 7: SALIN PENYULIT KALA III DAN IV

Penyebab tersering adalah atoni uteri, yakni otot rahim

tidak berkontraksi sebagaimana mestinya setelah bayi

lahir. Normalnya, setelah bayi dan plasenta lahir otot

rahim akan berkontraksi sehingga pembuluh darah akan

menutup dan pendarahan akan berhenti.

Page 8: SALIN PENYULIT KALA III DAN IV
Page 9: SALIN PENYULIT KALA III DAN IV

Retensio plasenta adalah plasenta atau bagian bagiannya dapat tetap berada di dalam uterus setelah bayi lahir.

Penyebab :

a. Plasenta belum lepas dari dinding uterus

b. Plasena sudah lepas tetapi belum dilahirkan

c. Kontraksi terus kurang kuat untuk melepaskan plasenta

d. Plasenta melekat erat pada dinding uterus oleh sebab vilikorealis menembus desidua sampai miometrium sampai dibawah peritoneum ( plasenta akreta perkreta )

Page 10: SALIN PENYULIT KALA III DAN IV

Jenis-Jenis PendarahanMasa Nifas

Ada dua jenis menurut waktunya yaitu pendarahan

dalam 24 jam pertama setelah melahirkan dan

pendarahan nifas.

Namun, terjadi atoni uteri, rahim tidak dapat

berkontraksi dengan baik sehingga pembuluh darah

tetap terbuka, dengan demikian terjadilah pendarahan

postpartum.

Page 11: SALIN PENYULIT KALA III DAN IV

a.Jika plasenta terlihat dalam vagina, mintalah ibu untuk

mengejan . Ika anda merasakan adanya plasenta dalam

vagina, keluarkan plasenta tersebut.

b. Pastikan kandung kemih sudah kosong . Jika diperlukan

, lakukan kateterisasi kandung kemih.

c. Jika plasenta belum keluar, berikan oksitosin 10 unit IM,

Jika belum dilakukan dalam penanganan aktif kala III.

Page 12: SALIN PENYULIT KALA III DAN IV

d. Jika plasenta belum dilahirkan setelah 30menit pemberianoksitosin dan uterus terasa berkontraksi lakukan penarikantali pusat terkendali

e. Jika traksi tali pusat terkendali belum berhasil , cobalahuntuk mengeluarkan plasenta secara manual. Jikaperdarahan terus berlangsung, lakukan uji pembekuandarah sederhana. Kegagalan terbentuknya pembekuansetelah 7menit atau adanya bekuan lunak yang dapat pecahdengan mudah menunjukkan koagulapati.

f. Jika terdapat tanda-tanda infeksi berikan antibiotik untukmetritis

Page 13: SALIN PENYULIT KALA III DAN IV

• Emboli air ketuban menimbulkan syok yang sangatmendadak dan biasanya berakhir dengan kematian.Dengan mendadak penderita menjadi gelisah, sesaknapas, kejang-kejang dan meninggal kemudian.

• Emboli air ketuban terjadi pada HIS yang kuat denganketuban yang biasanya sudah pecah. Karena HIS kuat,air ketuban dengan mekonium, rambut lanugo danvernik kaseosa masuk ke dalam sinusinus dalamdinding uterus dan dibawa ke paru-paru.

• Pada syok karena emboli air ketuban sering ditemukangangguan dalm pembekuan darah

Page 14: SALIN PENYULIT KALA III DAN IV

Perdarahan MasaNifas

Pendarahan post partum atau pendarahan pascapersalinan adalah pendarahan dengan jumlah lebih dari 500ml setelah bayi lahir.

Ada dua jenis menurut waktunya yaitu pendarahan dalam24 jam pertama setelah melahirkan dan pendarahan nifas.Namun, terjadi atoni uteri, rahim tidak dapat berkontraksidengan baik sehingga pembuluh darah tetap terbuka, dengandemikian terjadilah pendarahan postpartum.

Page 15: SALIN PENYULIT KALA III DAN IV

PENYEBABPenyebab tersering adalah atoni uteri, yakni otot rahim

tidak berkontraksi sebagaimana mestinya setelah bayi

lahir. Normalnya, setelah bayi dan plasenta lahir otot

rahim akan berkontraksi sehingga pembuluh darah akan

menutup dan pendarahan akan berhenti.

Page 16: SALIN PENYULIT KALA III DAN IV

Tanda-tanda1. Wajah tampak pucat

2. Nadi teraba cepat dan kecil

3. Kulit kaki dan tangan dingin

4. Serta pendarahan melalui vagian yang terjadi

berulang, banyak dan menetap, atau pendarahan di

vagina yang di sertai bau busuk

Page 17: SALIN PENYULIT KALA III DAN IV

LANJUTAN

Perdarahan pada 24 jam pertama persalinn umumnya

disebabkan oleh robekan atau trauma jalan lahir, adanya

sisa plasenta ataupun atoni uteri. Apabila penyebabnya

adalah atoni uteri, penanganannya disesuaikan dengan

derajat keparahannya. Jika pendarahan tidak banyak,

dokter akan memberikan utero tonika (obat perangsang

kontraksi rahin), mengurut rahim dan memasang gurita.

Page 18: SALIN PENYULIT KALA III DAN IV

Bila pendarahan belum berhanti dan bertambah

banyak selanjutnya diberikan infus dan transfusi

darah lalu dokter akan melakukan beberapa teknik

(manufer). Dan bial belum tertolong juga maka usaha

terakhir adalah menghilangkan sumber pendarahan

dengan 2 cara yaitu mengikat pembuluh darah atau

mengangkat rahin(histerektomi)

Page 19: SALIN PENYULIT KALA III DAN IV

Pendarahan pada masa nifas umumnya disebabkan

oleh infeksi. Jika pendarahan disertai pasca

persalinan, maka selain pemberian uterotonika

dokter akan memberikan juga antibiotik yang

adekuat.

Page 20: SALIN PENYULIT KALA III DAN IV

Infeksi PascaPersalinan

Infeksi post partum adalah infeksi yang terjadi

setalah ibu melahirkan. Keadaan ini ditandai oleh

peningkatan suhu tubuh, yang dilakukan pada 2 kali

pemeriksaan, selang waktu 6 jam dalam 24 jam

pertama setelah persalinan. Jika suhu tubuh

mencapai 38O C dan tidak ditemukan penyebab

lainnya (misalnya Bronkitis) maka dikatakan bahwa

telah terjadi infeksi post partum.

Page 21: SALIN PENYULIT KALA III DAN IV

LANJUTAN

Beberapa keadaan pada ibu yang mungkin dapat

meningkatkan resiko terjadinya infaksi post partum

antara lain anemia, hipertensi pada kehamilan,

pemeriksaan pada vagina berulang-ulang, penundaan

persalinan selama lebih dari 6 jam setelah ketuban

pecah, persalinan lama, operasi sesar, tertinggalnya

bagian plasenta didalam rahim, dan terjadinya

pendarahan hebat setelah persalinan.

Page 22: SALIN PENYULIT KALA III DAN IV

Gejala1. Menggigil

2. sakit kepala

3. Merasa tidak enak badan

4. Wajah pucat

5. Denyut jantung cepat

6. Peningkatan sel darah putih

7. Rasa nyeri jika bagian perut ditekan

8. cairan yang keluar dari rahim berbau busuk

9. Jika infeksi menyerang jaringan disekeliling rahim, maka nyeridan demamnya lebih hebat

Page 23: SALIN PENYULIT KALA III DAN IV

Ruptur uteri

Ruptur uteri adalah robekan pada rahim atau rahim tidak

utuh. Terdapat keadaan yang meningkatkan kejadian ruptur

uteri, misalnya ibu yang mengalami operasi sesar pada

kehamilan sebelumnya, selain itu kehamilan dengan janin

yang terlalu besar, kehamilan dengan pereganggan yang

berlebihan seperti pada kehamilan kembar dapat pula

menyebabkan rahim sangat teregang dan menipis sehingga

robek.

Page 24: SALIN PENYULIT KALA III DAN IV

Jika ibu memiliki riwayat ruptur uteri disarankan

untuk tidak hamil lagi sebab beresiko terjadinya

ruptur uteri yang berulang, namun jika anda hamil

lagi diperlukan pengawasan yang ketat selama

kehamilan kemidian bayi akan dilahirkan dengan

cara sesar.

Page 25: SALIN PENYULIT KALA III DAN IV

Trauma PeriniumPerinium adalah otot, kulit dan jaringan yang ada

diantara kelamin dan anus. Trauma perinium

adalah luka pada perinium sering terjadi saat

proses persalinan hal ini karena desakan kepala

atau bagian tubuh janin secara tiba-tiba sehingga

kulit dan jaringan perinium robek.

Page 26: SALIN PENYULIT KALA III DAN IV

BERDASARKAN TINGKAT KEPARAHANBerdasarkan tingkat keparahannya trauma perinium

dibagi menjadi derajat 1 hingga 4.

Trauma derajat 1 ditandai adanya luka pada lapisan kulit dan

lapisan mukosa saluran vagina pendarahannya biasanya

sedikit.

Trauma derajat 2 luka sudah mencapai otot.

Trauma derajat 3 dan 4 meliputi daerah yang lebih luas

bahkan pada derajat 4 telah mencapai otot-otot anus

sehingga pendarahannya pun lebih banyak.

Page 27: SALIN PENYULIT KALA III DAN IV

Trauma perinium lebih sering terjadi pada keadaan-keadaan seperti ukuran janin terlalu besar, partus lama, penggunan alat bantu persalinan misalnya forsep atauvakum.

Saat persalinan terkadang dokter melakukan episiotomiyaitu menggunting perinium untuk mengurangi trauma yang berlebihan pada daerah perinium dan mencegah robekanperinium yang tidak beraturan.

Page 28: SALIN PENYULIT KALA III DAN IV

Thank You