View
239
Download
6
Category
Preview:
DESCRIPTION
thh
Citation preview
TUGAS
MANAJEMEN FARMASI
Disusun Oleh:
1. Gita Puji Lestari (09)
2. Shifa Maulidya (25)
SMK FARMASI AL IKHLAS
Tahun Pelajaran 2013/2014
ALAT-ALAT KESEHATAN
Alat Pembalut Digolongkan Menjadi :
Plester
Plester seperti pada umumnya tidak memiliki arti khusus namun dalam dunia kesehatan,
plester dibagi menjadi :
1. Autoclave Tape
Plester ini digunakan untuk mengontrol keadaan mesin sterilisasi yaitu
membedakan alat yang telah mengalami proses sterilisasi atau belum dengan
adanya perubahan pada warna plester.
Pada suhu 121°C plester akan berubah warna dengan ketentuan; pada 5 menit
pertama 50% warna akan berubah, pada 15 menit selanjutnya 90% warna
berubah dan pada 20 menit selanjutnya 100% warna plester berubah dari putih
menjadi coklat.
Plester autoclave tape berbentuk rol dengan ukuran 1/2"x60 yard dan 3/4"x60
yard. Bahan dari plester ini terbuat dari karet dan resin serta kertas yang dilapisi
craft diatasnya.
2. Adhesive Tape
Kalau dilihat dari pengertian Adhesive yaitu perekat, jelas kita semua tahu kalau
plester adhesive tape adalah plester yang umum digunakan. Masyarakat awam
mengenal plester ini dengan sebutan plester saja atau plester rol-rolan yang
berwarna kecoklatan yang tanpa mengandung obat. Contohnya; tensoplas atau
handiplas.
3. Medicinal Tape
Kala yang medical tape ini adalah plester yang mengandung obat dan contohnya
banyak sekali yaitu handiplas atau pun salonpas.
4. Surgical Tape
Surgical tape adalah plester yang digunakan dalam pembedahan yang tidak
meninggalkan residu atau menimbulkan rasa sakit setelah dilepaskan serta tidak
menyebabkan alergi atau gatal-gatal. Contohnya adalah durapore, blenderm.
Sebenarnya masih ada 2 lagi plester, namun tidak akan saya jelaskan :)
Gaas
Jika seorang perawat berbicara sesuatu dengan pasien atau pun keluarga pasien dengan
menyebut kata gaas maka pasien atau keluarga pasien tersebut akan binun eh bingung :)
namun kalau kita menyebutnya dengan kata kasa maka mereka akan mengerti. Gaas
(bhs. Belanda).
Sama halnya dengan plester, Gaas atau kasa sudah banyak diketahui bentuk dan
ukurannya dan secara umum ukuran kasa adalah 16/16, maksudnya dalam setiap inchi
panjang dan setiap inchi lebar kasa terdapat 16 lubang.
Macam-Macam Kasa (Gaas) Berdasarkan Golongan :
1. Kasa Steril
Kasa steril atau kasa hydrofil steril yang sering banyak digunakan adalah kasa
yang berukur 18x22cm. Kegunaan dari kasa steril ini adalah menutupi luka
untuk menghindari kontaminasi.
2. Kasa Dressing
Kasa dressing ini sebenarnya adalah verband atau perban yang biasa digunakan
oleh masyarakat, hanya saja masyarakat mengartikan kalau perban itu yang
panjang ukurannya. Dan pada artikel ini hanya digolongkan pada verband
dengan ukuran pendek saja.
Macam-Macam Verband (Kasa Dressing) Berdasarkan Ukuran :
1. N.A Dressing : kasa non adhering adalah verband steril yang tidak
melekat pada luka sehingga bisa digunakan untuk menutup luka terbuka
atau luka bergranulasi. Ukuran 9,5cmx9,5cm, terbuat dari rayon nurni.
2. Dermicel : verband steril dengan plester yang siap pakai. Ukuran
12,5cmx10cm, 19cmx10cm, 25cmx10cm.
3. Surgipad : verband yang digunakan untuk mengeluarkan banyak eksudat
atau ciaran. Ukuran 10x10cm, 10x20cm.
4. Surgicel : digunakan untuk menghentikan perdarah kapiler, vena atau-
atau arteri kecil. Ukuran 5cmx7cm.
5. Eye pad : verband steril yang berbentu bantalan yang digunakan untuk
menutup mata.
6. Topper sponges : verband steril yang lebut dan ringan. Ukuran
10cmx10cm.
Namun dalam penggunaannya, nama-nama verband/dressing diatas akan beganti
nama disesuaikan dengan kondisi dan situasi.
Selain diatas masih ada 3 ukuran verband itu sendiri yaitu 18inchix20inchi dan
24inchix36inchi yang digunakan sebagai penutup steril daeral insisi sebelum
dilkakukan operasi (pembedahan).
3. Kasa Medicinal
Kasa medicinal ini adalah kasa yang mengandung bahan obat dan digunakan
untuk luka atau luka lecet. Contohnya, Soefratulle.
4. Perban (Pembalut)
Kita mengenal perban sebagai kain pembalut berwarna putih yang panjang yang
digunakan untuk membalut luka. Namun sekarang, perban sudah banyak sekali
macam dan warnanya.
Berdasarkaan macam dan bentuknya, perban digolongkan menjadi:
o Kasa Hidrofil
o Pembalut Elastis
o Pembalut Leher
o Pembalut Gips
Alat Perawatan
Kantong es
Sekantung es dalam plastik, bisa membantu mengurangi rasa sakit yang diakibatkan
oleh bengkak, peradangan karena luka, juga untuk mengompres tubuh saat suhu badan
meninggi. Berbagai alat lain pun bisa digunakan untuk mengompres.
Borst pom
Tepel Hoed
Jika puting susu masuk kedalam dan pada perawatan kehamilan puting susu tidak
berhasil keluar, maka ditolong dengan menggunakan tepel hoed. Alat ini digunakan
pada puting susu yang terlalu besar atau lecet. Pada puting susu yang lecet bisa diberi
zalf lanolin, gentian violet ditutup dengan kain kasa, dimana sebelum meneteki
payudara harus dicuci/dibersihkan dulu.
Windring
Windring atau Air Chusion adalah alat yang dibuat dari karet berbentuk lingkaran
seperti ban dalam mobil, berdiameter 40 cm bagian luarnya sedangkan diameter
lingkaran bagian dalamnya 13,5 cm (Hartono,2002)
Alat ini digunakan sebagai alas duduk penderita ambeien/wasir agar lebih nyaman saat
duduk
Cara pakainya adalah dengan menaruh windring diatas tempat duduk sebagai alas
duduk
Urine bag
Urine bag adalah Kantong Urine yang praktis digunakan bagi orang yang kesulitan
bangun dari tempat tidur karena sakit. Dapat juga digunakan untuk perjalanan jarak jauh
tanpa perlu mencari toilet. Kapasitas 2000ML. Ukuran packing 12 x 19cm. Berat
50gram.
HOSPITAL WARES
Adalah : alat-alat yang sehari-hari digunakan dalam rumah sakit sebagai alat penunjang
dalam pelayanan kesehatan pasien
Di bagi menjadi 2 kategori :
1. Alat-alat yang digunakan untuk melayani pasien
urinal , bedpan : Digunakan untuk pasien yang tidak bisa/tidak memungkinkan ke
kamar kecil untuk BAK,BAB
spitting mug : tempat (dengan tutup) untuk pasien meludah atau membuang
riak/sputum
wash basin : digunakan sebagai tempat untuk membuang kapas bekas pakai, nanah,
muntahan, dll
pus basin, emesis basin : tempat air mandi pasien bila pasien akan dimandikan
sponge bowl : Tempat untuk meletakkan spons/ handuk kecil untuk membersihkan
tubuh pasien yang akan dimandikan
2. Alat-alat yang digunakan untuk tempat/perawatan alat-alat lainnya
- instrumet tray/ instrument tray with cover : Biasanya digunakan untuk menaruh dan
menyimpan alat-alat bedah di Rumah Sakit ; biasanya terbuat dari stainless steel dan
gelas
- Thermometer Jar & Forceps Jar : Tempat khusus untuk menaruh alat-alat seperti
thermometer badan&forceps (pinset,klem,tang,dll)
- Dressing Jar : Digunakan untuk meletakkan/ menyimpan kassa, pembalut, perban
(dressing)
- Sterilizers (Dressing sterilizing drum dan dressing sterilizing case)
- Tempat menyimpan/menaruh dressing yang akan disterilkan
- Bentuk berupa kotak : Dressing Sterilizing Case
- Brntuk berupa drum : Dressing Sterilizing Drum
CATHETER
Catheter merupakan suatu alat berupa pipa kosong terbuat dari logam, gelas,
karet, plastic yang cara penggunaanya adalah untuk dimasukkan ke dalam rongga tubuh
melalui saluran atau kanal.
Gambar 1. Catheter
A. Intra Vena (IV) Catheter
IV catheter adalah catheter yang dimasukkan ke dalam pembuluh vena.
Kegunaanya berlaku sebagai vena tambahan (perpanjangan vena) untuk pengobatan IV
jangka lama yang lebih dari 48 jam. Pembedahan dengan wing needle bila digunakan
lenih dari 48 jam akan menimbulkan thrombosis, karena wing needle terbuat dari
logam.
Gambar 2. IV Catheter
Gambar 3. Penyuntikan IV Catheter ke pembuluh vena pasien
Gambar 4. Peristiwa pada saat IV Catheter msuk ke dalam pembuluh vena
Wing Needle adalah ujung spuit atau jarum yang digunakan untuk pengambilan
secara vakum. Needle ini bersifat non fixed atau mobile sehingga mudah dilepas dari
spuit serta container vacuum. Penggantian needle dimaksudkan untuk menyesuaikan
dengan besarnya vena yang akan diambil atau untuk kenyamanan pasien yang
menghendaki pengambilan dengan jaru kecil.
Jarum Suntik
Jarum hipodermik atau jarum suntik adalah jarum yang secara umum digunakan
dengan alat suntik untuk menyuntikkan suatu zat ke dalam tubuh. Jarum ini juga dapat
digunakan untuk mengambil sampel zat cair dari tubuh, contohnya mengambil darah
dari urat darah halus pada venipuntur.
Jarum hipodermik digunakan untuk memasukkan obat, atau ketika zat yang disuntikkan
tidak bisa ditelan, maupun karena tidak akan diserap (seperti insulin), atau karena akan
melukai hati. Terdapat banyak rute penyuntikan yang ada.
Namun, jika jarum ini pernah digunakan oleh orang yang mengidap HIV/AIDS, jarum
yang pernah digunakan tersebut digunakan lagi oleh orang yang tidak terkena
HIV/AIDS, maka orang tersebut akan terkena infeksi HIV. Jarum ini juga merupakan
salah satu rute masuknya HIV ke tubuh manusia.
Insulin syringe
Digunakan untuk penderita diaabetes
Tuberculine syringe
Digunakan untuk penderita tuber
JARUM BEDAH
Jarum bedah disebut juga jarum hecthing (Suturu needles atau Surgical needles)
digunkana untuk menjahit luka, umumnya luka operasi. Pada umumnya terbuat dari
logam (stainless steel)
Biasanya jarum-jarum bedah dijial tersendiri, lepas dari benang badahnya. Tapi
sekarang banyak dijual jarum-jarum bedah berikut benangnya dalam kemasan satu-satu.
Jarum yang demikian disebut Atroumatic needle, karena menimbulkan trauma, sebab
benang tersebut langsung dijepit kedalam ujung jarum yang satunya lagi.
Benang bedah
Benang dapat dibagi menurut:
1. Penyerapan
a. Benang yang dapat diserap atau absorbable, contoh: catgut, asam poliglikolat
(Dexon), asam poliglaktik (Vicryl) dan polidioksanone. Yang paling sering dipakai
adalah catgut dan Vicryl.
b. Benang tidak dapat diserap atau non-absorbable. Contoh: sutera, katun, poliester,
nilon, polypropilene (prolene), dan kawat tahan karat. Yang sering dipakai adalah sutera
dan polypropilene.
2. Reaksi jaringan yang timbul terhadap materi yang digunakan untuk pembuatannya
a. Benang yang menimbulkan reaksi (besar), misalnya catgut, sutera, dan benang-
benang multifilamen.
b. Benang yang menimbulkan reaksi minimal, misalnya nilon dan benag-benang
monofilamen.
3. Filamen fisik
a. Benang multifilamen yang disusun/kepang (braided), misalnya sutera.
b. Benang monofilamen yang hanya terdiri dari satu filamen, misalnya nilon.
Jenis Benang yang Dapat Diserap
1. Catgut, terbuat dari usus halus kucing atau domba. Catgut merupakan benda asing
bagi jaringan tubuh yang dapat mempengaruhi penyembuhan luka. Plain catgut
memiliki waktu absorbsi sekitar 10 hari. Chromic catgut yang mengandung garam
kromium memiliki waktu absorbsi yang lebih lama sampai 20 hari. Chromic catgut
biasanya menyebabkan reaksi inflamasi yang lebih besar dibandingkan plain catgut.
Tidak terbukti bahwa catgut dapat menyebabkan reaksi alergi. Catgut digunakan untuk
mengikat pembuluh darah lapisan subkutaneus dan untuk menutup kulit di skortum dan
perineum.
2. Benang sintetis
a. Multifilamen
o Asam poliglikolat atau Dexon adalah benang sintetis yang mempunyai kekuatan
regangan sangat besar. Diserap habis setelah 60 – 90 hari. Efek reaksi jaringan yang
dihasilkan lebih kecil daripada catgut. Digunakan untuk menjahit fasia otot, kapsul
organ, tendon dan penutupan kulit secara subkutikulet Dexon tidak mengandung protein
kolagen, antigen, dan zat pirogen sehingga menimbulkan reaksi jaringan yang minimal.
Karena bentuknya yang berpilin jangan digunakan untuk menjahit di permukaan kulit
karena dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri sehingga mudah timbul infeksi.
o Asam poliglaktik atau vicryl adalah benang sintetis berpilin yang sifatnya mirip
dengan dexon. Benang ini memiliki kekuatan regangan sedikit di bawah dexon dan
dapat diserap habis setelah 60 hari pascaoperasi. Hanya digunakan untuk menjahit
daerah-daerah yang tertutup dan merupakan kontraindikasi untuk jahitan permukaan
kulit. Vicryl biasanya berwarna ungu.
Untuk menghasilkan kekuatan yang memuaskan Vicryl dan dexon disimpul minimal
tiga kali. Vicryl dan dexon terutama digunakan untuk meligasi pembuluh darah,
menautkan fasia, dan menjahit kulit secara subkutikular.
b. Monofilamen
Polidioksanone (PDS). Kekuatan regangannya bertahan selama 4 sampai 6 minggu dan
diserap seluruhnya setelah 6 bulan. Karena monofilamen, benang ini sangat baik untuk
menjahit daerah yang terinfeksi atau terkontaminasi.
Jenis Benang yang Tidak Dapat Diserap
1. Sutera atau silk adalah serat protein yang dihasilkan larva ulat sutera yang dipilin
menjadi benang. Mempunyai kekuatan regangan yang besar, mudah dipegang dan
mudah dibuat simpul. Kelemahannya, kekuatan regangan dapat menyusut pada jaringan
yang berbeda-beda, umumnya timbul setelah 2 bulan pascapoperasi.
2. Poliester (dacron) merupakan serat poliester, berupa benang pilinan yang mempunyai
kekutan regangan yang sangat besar. Sangat dianjurkan untuk penutupan fasia.
Kerugiannya adalah tidak digunakan pada jaringan yang terinfeksi atau terkontaminasi
karena bentuknya yang berpilin. Untuk kekuatan yang maksimal poliester disimpul
minimal sebanyak lima kali.
3. Polipropilene (prolene) adalah material monofilamen yang sangat halus sehingga
tidak banyak menimbulkan kerusakan dan reaksi jaringan. Biasanya berwarna biru.
Pada beberapa merek prolene langsung bersambung dengan jarum berukuran diameter
sama sehingga tidak menimbulkan trauma yang berlebihan. Merupakan pilihan utama
untuk menjahit daerah yang terinfeksi atau terkontaminasi. Ukuran yang sangat kecil
sering digunakan untuk bedah mikro. Kelemahannya benang ini sulit disimpul dan
sering terlepas sendiri.
4. Kawat baja dibuat dari baja yang mengandung karbon rendah merupakan bahan inert
(tidak bereaksi dengan jaringan). Menghasilkan kekuatan regangan yang terbesar dan
reaksi jaringan yang minimal. Kesulitannya adalah dalam hal menjahit dan harus hati-
hati untuk mencegah supaya jaringan tidak terpotong atau terlipat (kinking). Digunakan
untuk menyambung ligamen, tendon dan tulang.
Alat Infus
1. Abocath (jarum infus).
kalau kita masuk ke rumah sakit pertama kali dilakukan adalah dengan menusukan
Abocath ke pembuluh darah (pasang infus). abocath itu sebenarnya terdiri dari 2 bagian
yang pertama bagian dalam yang isinya adalah jarum. jarum ini lebih panjang dari
bagian yang luar, fungsi dari jarum ini adalah untuk memasukan abocath yang bagian
luar yang terbuat dari plastik. setalah semuanya masuk ke pembuluh darah maka jarum
bagian dalam tadi akan dicabut dan tinggal bagian luarnya yang di dalam pembuluh
darah. karena bagian luarlah ini yang nantinya akan berfungsi sebagai jalan masuknya
cairan infus atau yang lain.
2. Infus set / Transet ( selang infus)
selang infus ini fungsinya untuk jalan masuk cairan. sesuai namanya infus set
digunakan untuk khusus cairan infus kalau transet gunanya untuk tranfusi. infus set
tidak bisa digunakan untuk transet dan transet bisa digunakan untuk infus set,
perbedaanya di saringnya kalau transet ada saringanya kalau infus set tidak ada. gambar
disamping adalah infus set.
3. Cairan infus.
cairan infus ini ada bermacam - macam sesuai fungsinya lebih lanjut tunggu postingan
selanjutnya.
Recommended