View
6
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
46
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif. Data
yang sudah peneliti kumpulkan terkait dengan berita citizen journalism kalangan
guru dan mahasiswa mulai periode 1 sampai 31 Januari 2017. Setelah data
terkumpul, maka selanjutnya dianalisis untuk menjawab hipotesis yang diajukan
dengan teknik statistik tertentu (Sugiyono, 2016:17).
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian komparatif. Penelitian
komparatif adalah suatu penelitian yang bersifat membandingkan. Variabelnya
bersifat mandiri tetapi untuk sampel yang lebih dari satu, atau dalam waktu yang
berbeda (Machmud, 2016:138). Dalam hal ini peneliti membandingkan antara
berita citizen journalism kiriman kalangan guru dengan mahasiswa yang dilihat
dari segi topik dan kelengkapan berita. Untuk melihat adakah perbedaan yang
signifikan diantara keduanya.
3.2 Teknik Penelitian
Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis isi.
Analisis isi (content analysis) adalah analisis yang menekankan pembahasan
mendalam terhadap isu suatu informasi tertulis atau tercetak dalam media massa
dengan terlebih dahulu menyusun struktur kategori yang akan dijadikan landasan
di dalam menguraikan fenomena yang dikaji (Machmud, 2016: 144).
47
Analisis isi pada penelitian ini adalah untuk melihat adakah perbedaan isi
berita citizen journalism dari dua kalangan atau sumber yang berbeda, yaitu guru
dan mahasiswa. Khususnya dilihat dari segi topik dan kelengkapan berita yang
meliputi akurat, faktual dan objektif.
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian peneliti dalam
suatu ruang lingkup dan waktu yang ditentukan (Zuriah, 2009:116).
Populasi dalam penelitian ini adalah berita citizen journalism dari
kalangan guru dan mahasiswa dari 1 hingga 31 Januari 2017 yang sudah
peneliti dokumentasikan sebelumnya. Terdapat 63 berita yang menjadi
populasi, terdiri dari 49 berita citizen journalism dari kalangan mahasiswa
dan 14 berita citizen journalism dari kalangan guru.
3.3.2 Sampel
Sampel merupakan bagian dari populasi, sebagai contoh (master)
yang diambil dengan cara-cara tertentu (Zuriah, 2009:119). Untuk
menentukan jumlah sampel yang dianalisis, peneliti menggunakan teknik
purposive samping. Dimana peneliti mengambil sampel sesuai dengan
kriteria-kriteria yang sudah ditentukan, yaitu:
1. Berita yang ada pada rubrik Citizen Reporter Tribunnews Surabaya,
Periode 1-31 Januari 2017.
48
2. Berita tersebut dibuat oleh pewarta warga dengan latar belakang
mahasiswa dan guru.
3. Berita yang dimuat bukan jenis feature.
Setelah dilakukan pemilahan berdasarkan kriteria yang sudah
ditentukan tersebut. Maka, diperoleh sampel sebesar 31 berita citizen
journalism dari kalangan guru dan mahasiswa selama periode 1-31 Januari
2017. Berita-berita tersebut 17 berasal dari mahasiswa dan 14 lainnya dari
kalangan guru. Berikut ini daftar berita yang dijadikan sebagai sampel
penelitian:
Tabel 3.1
Daftar Berita Citizen Journalism Kalangan Mahasiswa 1-31
Januari 2017
No Tanggal
Dimuat
Penulis Status Judul berita
1 1 Januari
2017
Roikha Ahari Mahasiswa
Ekonomi Syariah,
UIN Surabaya
Nabung Saham Cara
Baru Mahasiswa
Investasi Jangka
Panjang
2 2 Januari
2017
Michelle Noor
Azzaro
Mahasiswa Ilmu
Komunikasi,
Universitas Negeri
Surabaya
Menuang Ide di Atas
Kain Sutera, Tjiplies
Diganjar UKM
Awards 2016
49
3 2 Januari
2017
Healza Kurnia Mahasiswa Sastra
Indomesia,
Universitas Negeri
Malang
Selamat Datang Para
Penulis Profesional
Indonesia
4 2 Januari
2017
Akmalul Azmi Mahasiswa Ilmu
Komunikasi,
Universitas
Trunojoyo
Madura
Literasi Jamaan, Cara
Karang Taruna
Ngemboh Mengisi
Tahun Baru 2017
5 3 Januari
2017
Lilik
Chotimatus S.
Mahasiswa
Ekonomi, UIN
Malang
Menjadi GenBI Jawa
Timur, Menjadi
Generasi Baru
Indonesia
6 4 Januari
2017
Linda Yulianti Mahasiswa Sastra
Indonesia, STKIP
Ponorogo
KAMMI Ponorogo
Mengasah Naluri
Literasi Tiada Henti
7 7 Januari
2017
Tri Rahayu N. Mahasiswa Ilmu
Komunikasi, UIN
Surabaya
Gelar Pengajian
Maulid Nabi
Muhammad SAWala
Waria Al Ihlas
Surabaya, “Waria
Juga Manusia”
50
8 8 Januari
2017
Aida Ikrima Mahasiswa Sastra
Prancis,
Universitas
Brawijaya malang
Bina Antarbudaya
Chapter Malang Tak
Sekedar Membina
Budaya tapi Juga
Membagi Beasiswa
9 8 Januari
2017
Iin Rismawati Mahasiswa Sastra
Indonesia, STKIP
PGRI Ponorogo
Srawung Ponoragan
Perhelatan Mengawal
Pergantian Tahun
Baru ala Wong
Ponorogo
10 13 Januari
2017
Nurul Aini Mahasiswa Ilmu
Komunikasi,
Universitas
Trunojoyo
Madura
Cara Muslim
Designer Community
Memberi Sentuhan
Manis dalam Dakwah
11 16 Januari
2017
Nanang E S Mahasiswa Sastra
Indonesia, STKIP
Ponorogo
Membangun Literasi
Ngariboyo Magetan
12 16 Januari
2017
Arni Nur Laila Mahasiswa
Bimbingan dan
Konseling,
Universitas Negeri
Malang
Jika Siswa Taman
Kanak-Kanak Belajar
Berlalu-lintas, Inilah
yang Diharapkan
51
13 17 Januari
2017
Teguh
Dewangga
Mahasiswa
Pendidikan
Teknik Otomotif,
Universitas Negeri
Malang
Agar Lulusan SMK
Terserap Maksimal
dan Tidak Dianggap
Sebelah Mata
14 22 Januari
2017
Eunike
Purwoningtyas
Mahasiswa
Universitas
Katolik Widya
Mandala Surabaya
Dari Kulit Pisang
Agung, Kresens
iaMenyulapnya jadi
Tablet Apung yang
Aman di Lambung
15 23 Januari
2017
Nurul Aini
Mahasiswa Ilmu
Komunikasi,
Universitas
Trunojoyo
Madura
“Kami Memang Beda
Sekaligus Setara
dengan Semuanya”
16 29 Januari
2017
Ryan P. Putra Mahasiswa Fisika,
ITS Surabaya
Begini Cara Mudah
Jatuh Cinta pada
Fisika
17 31 Januari
2017
Aditya Fajar U. Mahasiswa Ilmu
Sejarah,
Universitas
Negeri Malang
Ssssst Ora Ilok,
Ludruk Anak-anak
Songgoriti
52
Tabel 3.2
Daftar Berita Citizen Journalism Kalangan Guru 1-31 Januari 2017
No Tanggal
Dimuat
Penulis Status Judul berita
1 4 Januari
2017
Eni Rahayu Guru TIK di
MTs Al-
Hidayah Wajak,
Malang
Begini Jika Tulisan Itu
Lahir dari Tangan
Mashdar Zainal
2 8 Januari
201
Andhika Yudha
Pratama
Dosen
Universitas
Wisnuwardhana
Malang
Artipena Nyatakan
Perang pada Narkoba
dan Kampus Syaratkan
Maba Bebas Narkoba
3 12 Januari
2017
Agus Buchori
A Md
Guru Seni dan
Budaya SMAM
6 Lamongan
Inilah Uniknya Gamel
Awan Sulap Lagu Hit
Berasa serba Langgam
4 18 Januari
2017
Eni Rahayu Guru TIK di
MTs Al-
Hidayah Wajak,
Malang
Cukup dari RumahBisa
Meraup Dollar dengan
Menulis Bersama
5 19 Januari
2017
Ratna W
Anggraini
Guru Bahasa
Jerman
Bersenang-senang Sosial
ala Keluarga Langit
6 20 Januari
2017
Alif Jiantara R. Guru MTsN
Denanyar
Nun Jauh Diatas Bukit
Panguk, Awan pun
53
Jombang Dalam Genggaman
7 22 Januari
2017
Muammal Jasin Guru SDIT
Nurul Fikri
Sidoarjo
Biar Masih Kecil, Siswa
Sekolah Dasar Nurul
Fikri Sidoarjo Ini mahir
Berorasi
8 23 Januari
2017
Abdul Majid H. Guru SMK
Negeri 1
Sidoarjo
Ketika Para Guru di
Sidoarjo Dipaksa
Menulis Kreatif
9 24 Januari
2017
Muh Bahruddin Dosen DKV
Stikom
Surabaya
Menjadi Konsumen
Harus Cerdas, Begini
Caranya
10 26 Januari
2017
Lailatul
Nuroniyah
Guru SD Plus
Al-Kausar
Malang
Ternyata Begini Sensasi
Ngafe di Tengah Sawah
Itu
11 29 Januari
2017
Siti Nur Z. N Guru Sekolah
Islam As-
Salam, Malang
Jika Bocah sekolah
Dasar Belanja ke Pasar
dan Memasak Sendiri,
Maka Inilah yang terjadi
12 29 Januari
2017
Yosef Infan C. Guru
Matematika PJ
Global School
Malang
Serunya Perayaan Imlek
di PJ Global School
Malang
13 30 Januari Yupiter Sulifan Guru BK SMA Materi Bimbingan dan
54
2017 Negeri 1
Sidoarjo
Konseling Kali Ini
Adalah Belajar pada
Sang Peretas
14 30 Januari
2017
Eki Tirtana Z. Guru
Matematika di
The House of
Training Center
Mojokerto
Cara Pintar Menguasai
Matematika dengan
Berbagi di Youtube
3.4 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 5-20 Mei 2017.
3.5 Sumber Data
Sumber data yang digunakan oleh peneliti berasal dari:
a. Data Primer
Dalam penelitian ini, data primer yang digunakan yaitu
dokumentasi berita dan foto. Peneliti mengumpulkan berita dari rubrik
citizen reporter selama satu bulan, mulai 1 hingga 31 Januari 2017 yang
dibuat oleh citizen jurnalist kalangan mahasiswa dan guru. Kemudian
berita dianalisis sesuai dengan teknik analisis yang digunakan.
55
b. Data Sekunder
Data sekunder yang digunakan peneliti menjadi data pendukung
penelitian, data tersebut diperoleh dari sumber-sumber lain seperti buku,
jurnal, penelitian terdahulu, internet, e-book, portal berita online dan yang
lainnya untuk menunjang data primer penelitian.
3.6 Struktur Kategori
Struktur kategori dibuat untuk menganalisis topik, peneliti membaginya
kedalam 2 bagian, yaitu:
a. Berita Pendidikan, yaitu berita terkait dengan isu-isu pendidikan atau apa
yang terjadi di sebuah lembaga pendidikan baik itu tingkat PAUD, TK,
SD, SMP, SMA hingga jenjang perguruan tinggi, dalam penelitian ini
berita pendidikan terbagi atas:
1. Prestasi, berita terkait dengan penemuan-penemuan hal baru dan juga
prestasi akademik maupun non akademik.
2. Event/ kegiatan, termasuk diantaranya adalah membahas mengenai
seminar, lomba, kegiatan ilmiah yang diadakan oleh sebuah instansi
atau lembaga pendidikan,
3. IPTEK, berita terkait dengan inovasi sistem pendidikan atau metode
pengajaran yang baru berbasis teknologi.
b. Berita Hiburan, berita yang membahas mengenai seni iburan atau info
mengenai tempat wisata, dibagi menjadi 2, yaitu:
56
1. Wisata, berita yang membahas mengenai informasi tempat wisata, baik
itu wisata alam, sejarah, budaya, edukasi maupun wisata kuliner.
2. Seni Hiburan, berita yang membahas mengenai kegiatan atau acara
yang diadakan diluar lembaga pendidikan, misalnya seperti konser
musik, teater dan sejenisnya.
Sedangkan untuk kelengkapan berita, peneliti mengacu pada Kode Etik
Jurnalistik Pasal 1, 2 dan 3, yaitu:
Tabel 3.3
Struktur Kategori Kelengkapan Berita Berdasarkan Kode Etik Jurnalistik
Pasal 1,2 dan 3
Kode Etik Jurnalistik Kriteria Indikator
(Pasal 1) Berita harus akurat
1. Mengandung 5W+1H
1. What (peristiwa apa yang sedang terjadi)
2. Who (siapa yang terlibat dalam peristiwa tersebut)
3. Why (mengapa peristiwa tersebut terjadi)
4. When (kapan peristiwa tersebut terjadi)
5. Where (dimana peristiwa tersebut terjadi)
6. How (bagaimana peristiwa bisa terjadi)
2. Mengandung
lead berita
1. Minimal mengandung 2 unsur berita (5W+1H) yang ditempatkan pada alenia pertama
2. Maksimal berisi 4 kalimat
57
(Pasal 2) Berita harus faktual
1. Mengandung fakta dari pernyataan narasumber
Jelas identitas narasumbernya
2. Terdapat gambar pendukung peristiwa
1. Terdapat foto/ilustrasi 2. Terdapat caption
foto/ilustrasi 3. Terdapat sumber
foto/ilustrasi (Pasal 3) Berita harus objektif
Tidak mencampurkan fakta dan opini
1. Tidak mendramatisasi berita(menyajikan fakta secara tidak proporsional sehingga memunculkan kesan berlebihan). Ditandai dengan penempatan kata sifat atau kalimat adjective
2. Tidak menambahkan pemikiran pribadi yang bukan pendapat narasumber dalam berita
3. Tidak menguraikan saran atau tanggapan terhadap sebuah peristiwa
4. Tidak terdapat argumen penulis
3.7 Unit Analisis Data
Dalam menganalisis berita citizen journalism kalangan guru dan
mahasiswa tersebut, maka unit analisis yang peneliti gunakan adalahunit tematik
atau tema dan juga foto/ilustrasi berita yang diteliti.
58
3.8 Satuan Ukur Penelitian
Satuan ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah frekuensi
kemunculan kategori dalam berita kiriman citizen journalist kalangan guru
dengan mahasiswa yang sudah dimuat pada kolom citizen reporter, Tribunnews
Surabaya.
3.9 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan dokumentasi
berita dan foto yang melengkapi berita tersebut. Berita yang sudah peneliti
kumpulkan menjadi sumber data primer. Yaitu berita citizen journalism pada
rubrik citizen reporter Tribunnews Surabaya selama periode Januari 2017 yang
dibuat oleh dua kalangan, mahasiswa dan guru.
Data dikumpulkan dengan menggunakan coding sheet yang dibuat
berdasarkan kategori-kategori sebelumnya. Pengumpulan data ini dilakukan
dengan mencatat, menyeleksi, dan mengkode data yang diperlukan sesuai dengan
tujuan penelitian.
Tabel 3.4
Lembar Koding Kategori Topik Berita
No Tanggal
Dimuat
Judul
Berita
Kategori Topik Berita
Pendidikan Hiburan
A1 A2
A3
B1
B2
59
Keterangan:
1. Kategori Berita Pendidikan:
A1 : Prestasi
A2 : Event/Kegiatan
A3 : IPTEK
2. Kategori Berita Hiburan:
B1 : Wisata
B2 : Seni Hiburan
Tabel 3.5
Lembar Koding Kategori Kelengkapan Berita
Kategori Indikator Unit Analisis
Ada Tidak
Ada
Akurat What
Who
Why
60
When
Where
How
Lead Berita
Faktual Narasumber Berita
Foto/ilustrasi
Caption foto/ilustrasi
Sumber Foto/ilustrasi
Objektif Opini
Tabel 3.5.1
Lembar Koding Kelengkapan Berita, Kategori Berita Akurat
No Tanggal
Dimuat
Judul Berita Sub Kategori Berita Akurat
B1 B2
Keterangan:
B1 (Akurat) : Berita citizen journalism dikatakan akurat, jika pada
liputannya terdapat 6 unsur berita dan lead.
B2 (Tidak Akurat) : Berita citizen journalism dikatakan tidak akurat, jika pada
liputannya tidak terdapat 6 unsur berita dan lead.
61
Tabel 3.5.2
Lembar Koding Kelengkapan Berita, Kategori Berita Faktual
No Tanggal
Dimuat
Judul Berita Sub Kategori Berita Faktual
C1 C2
Keterangan:
C1 (Faktual) : Berita citizen journalism dikatakan faktual, jika terdapat
narasumber, foto/ilustrasi, caption foto/ilustrasi, sumber foto/ilustrasi.
C2 (Tidak Faktual) : Berita citizen journalism dikatakan tidak faktual, jika
tidak terdapat narasumber, foto/ilustrasi, caption foto/ilustrasi, sumber
foto/ilustrasi.
Tabel 3.5.3
Lembar Koding Kelengkapan Berita, Kategori Berita Objektif
No Tanggal
Dimuat
Judul Berita Sub Kategori Berita Objektif
D1 D2
62
Keterangan:
D1 (Objektif) : Berita citizen journalism dikatakan objektif, jika
didalamnya tidak terdapat opini penulis.
D2 (Tidak Objektif) : Berita citizen journalism dikatakan tidak objektif, jika
didalamnya terdapat opini penulis.
3.10 Teknik Analisis Data
Analisis data dilakukan setelah data-data yang dikumpulkan dari hasil
dokumentasi disusun secara sistematis. Untuk membantu dalam menganalisis data
ini maka peneliti menggunakan rumus statistik chi-square atau chi kuadrat dengan
uji dua kelompok. Chi kuadrat adalah teknik statistik yang dipakai untuk
melakukan uji beda (Eriyanto, 2011:329).
Rumus Chi kuadrat adalah sebagai berikut:
X2 = ∑ (𝑶−𝑬)𝟐
𝑬
Keterangan:
X2: chi kuadrat
O: frekuensi yang diamati
E: frekuensi yang diharapkan
Untuk menentukan E pada masing-masing sel dilakukan dengan
mengalikan kedua jumlah dari masing-masing kategori yang bersilangan
63
kemudian membaginya degan jumlah seluruh berita yang diteliti. Didalam chi
square yang diperbandingkan adalah unit analisisnya. Nilai x2 yang didapatkan
selanjutnya akan dikonsultasikan dengan nilai kritis x2 dengan batas keyakinan
95% dan rasio kekeliruan 5%. Apabila nilai x2 lebih besar dari tabel nilai kritis x2
maka H0 ditolak dan Ha diterima. Artinya terdapat perbedaan yang signifikan antar
variabel. Sebaliknya apabila nilai x2 lebih kecil dari tabel nilai kritis x2 maka Ha
diterima dan Ha ditolak. Artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan antar
variabel.
3.11 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan dengan reliabilitas antar coder. Sebelumnya
peneliti memilih 2 orang yang ditunjuk sebagai pembanding/hakim. Kegiatan
koding sampel dalam beberapa kategori ini dilakukan oleh peneliti dan juga 2
orang yang sudah dipilih tersebut. Kemudian hasil yang sudah dicoding akan
dibandingkan menggunakan rumus uji reliabilitas Holsti, yaitu:
CR = 𝟐𝐌
𝐍𝟏+𝐍𝟐
Dimana:
CR : koefisien reliabilitas
N : jumlah pernyataan yang disetujui pengkoding
N1+N2: jumlah pernyataan yang diberi kode oleh pengkoding
64
Selanjutnya, setelah dilakukan perhitungan menggunakan rumus di atas.
Maka akan ditentukan Observed Agreement (persetujuan yang diperoleh dari
penelitian). Untuk menyempurnakan dan memperkuat hasil reliabilitas tersebut,
maka akan digunakan rumus Scott sebagai berikut:
Pi = % 𝐎𝐛𝐬𝐞𝐫𝐯𝐞𝐝 𝐀𝐠𝐫𝐞𝐞𝐦𝐞𝐧𝐭−% 𝐄𝐱𝐩𝐞𝐜𝐭𝐞𝐝 𝐀𝐠𝐫𝐞𝐞𝐦𝐞𝐧𝐭
𝟏−𝐄𝐱𝐩𝐞𝐜𝐭𝐞𝐝 𝐀𝐠𝐫𝐞𝐞𝐦𝐞𝐧𝐭
Dimana,
Pi : reabilitas antar coder
Observed Agreement : jumlah pernyataan yang disetujui oleh antar pengkode
(yaitu nilai CR)
Expected Agreement : persetujuan yang diharapkan
Ambang penerimaan yang sering dipakai uji reliabilitas kategori adalah,
0,70. Jika persetujuan antar pengkoding (periset dan hakim) tidak mencapai 0,70,
maka kategorisasi yang dibuat belum mencapai tingkat keterandalan atau
kepercayaan (Eriyanto, 2011)
Recommended