Insomnia Diabetes

Preview:

DESCRIPTION

insomnia

Citation preview

INSOMNIA

dr. KASMIANTO ABADI

DEFINISI TIDUR

• Tidur merupakan suatu proses otak yang dibutuhkan oleh seseorang untuk dapat berfungsi dengan baik. Printz PN, Vittelo MV. Sleep disorders. Dalam: Comprehensive Textbook of Psychiatry. Sadock BJ, Sadock VA, eds, 7th ed, Lippincott Williams & Wilkins. A Wolters Kluwer Co.; 2000. hal. 3053-59.

FISIOLOGI TIDUR

• Rata-rata dewasa sehat membutuhkan waktu 7½ jam untuk tidur setiap malam.

• Bagian susunan saraf pusat yang mengadakan kegiatan sinkronisasi terletak pada substansia ventrikulo retikularis batang otak yang disebut sebagai pusat tidur (sleep center).• Bagian susunan saraf pusat yang

menghilangkan sinkronisasi/desinkronisasi terdapat pada bagian rostral batang otak disebut sebagai pusat penggugah (arousal center).

DEFINISI

• Insomnia adalah gejala kelainan dalam tidur berupa kesulitan berulang untuk tidur atau mempertahankan tidur walaupun ada kesempatan untuk itu.Kaplan, H.I, Sadock BJ. 2010. Kaplan dan Sadock Sinopsis Psikiatri. Ed: Wiguna, I Made. Tangerang: Bina Rupa Aksara Publisher

EPIDEMIOLOGI

• Sekitar 30% sampai 50% dari populasi umum pernah mengalami gangguan tidur.

• Wanita lebih sering terkena insomnia dari pada laki-laki.

Etiologi

– Stress– Kecemasan dan depresi– Obat-obatan– Kafein, nikotin dan alkohol – Kondisi medis– Perubahan lingkungan atau jadwal kerja

Faktor Resiko

– Wanita– Usia lebih dari 60 tahun– Memiliki gangguan kesehatan mental– Stress– Penyakit kronik : diabetes– Perjalanan jauh (Jet lag) dan Perubahan

jadwal kerja

KLASIFIKASI

• Berdasarkan durasinya insomnia dapat diklasifikasikan menjadi tiga macam, yaitu

• transient insomnia: 1 minggu • short-term insomnia :1-3 minggu• insomnia chronic : > 3 minggu

Tanda dan Gejala

Kesulitan untuk memulai tidur pada malam hari

Sering terbangun pada malam hari Bangun tidur terlalu awalKelelahan atau mengantuk pada siang hariIritabilitas, depresi atau kecemasanKonsentrasi dan perhatian berkurangPeningkatan kesalahan dan kecelakaanKetegangan dan sakit kepalaGejala gastrointestinal

• Kurangnya tidur penghambatan beberapa substansi termasuk insulin

• Insulin merupakan satu-satunya hormon yang mampu menurunkan kadar glukosa darah (Sherwood 2001).

• Insulin berpengaruh langsung dalam hiperglikemia dalam meningkatkan ambilan glukosa baik ke hati maupun ke jaringan (Meyes 2003).

• Hasil riset terbaru dari University of Chicago membuktikan bahwa orang yang tiga hari kurang tidur, kemampun tubuhnya dalam memproses glukosa akan menurun sehingga beresiko untuk mengidap diabetes (Cauter 2007).

Penatalaksanaan(non farmakologi)

Terapi tingkah lakuTeknik RelaksasiTerapi kognitif Restriksi TidurKontrol stimulus

Penatalaksanaan(non farmakologi)

Gaya hidup dan pengobatan di rumahMengatur jadwal tidur yang konsisten termasuk

pada hari liburTidak berada di tempat tidur ketika tidak tidur. Tidak memaksakan diri untuk tidur jika tidak

bisa.Hanya menggunakan tempat tidur hanya untuk

tidur.Relaksasi sebelum tidur, seperti mandi air

hangat, membaca, latihan pernapasan atau beribadah

Menghindari atau membatasi tidur siang karena akan menyulitkan tidur pada malam hari.

Menyiapkan suasana nyaman pada kamar untuk tidur, seperti menghindari kebisingan

Olahraga dan tetap aktif, seperti olahraga selama 20 hingga 30 menit setiap hari sekitar lima hingga enam jam sebelum tidur.

Menghindari kafein, alkohol, dan nikotin

Prognosis

• Prognosis umumnya baik dengan terapi yang adekuat dan juga terapi pada gangguan lain spt depresi dll. Lebih buruk jika gangguan ini disertai skizophrenia

TERIMA KASIH