View
2
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
MENGENAL PEMERIKSAAN KINERJA Introduction to Performance
Auditing
1
1
Isu-Isu dan Pertanyaan
2 2
• Apakah pemeriksaan kinerja itu? – Jawaban 1
• Apakah pemeriksaan kinerja itu? – Jawaban 2
• Apakah pemeriksaan kinerja itu? – Jawaban 3
• Apa fungsi dari pemeriksaan kinerja?
• Apakah administrasi publik yang baik itu?
• Apakah efektivitas itu?
• Memisahkan manajemen yang baik dan buruk
• Apa pentingnya pemeriksaan kinerja?
Anggaran Pendidikan
Lebih dari Rp 500 Triliun
3
Anggaran Kemiskinan dan Kesehatan
Lebih dari 300 Trilyun 4
Ada masalah apa ?
5
• MASALAH:
• Segala situasi yang mendorong seseorang bertindak atau bertanggungjawab (concern)
• PERSOALAN:
• Penyimpangan yang belum diketahui sebabnya (problem)
• Penyimpangan dari standar
• Umumnya sudah terjadi (informasi faktual)
• Persoalan (akibat) memiliki penyebab (sesuatu)
TAHaPAN ANALISIS
SITUASI
• MENGIDENTIFIKASI PERSOALAN
• MEMILAH PERSOALAN
• MEMPRIORITASKAN PERSOALAN
• MELOKASI PERSOALAN
MENGIDENTIFIKASI PERSOALAN
• Dapat dilakukan dengan:
• Observasi lapangan
• Analisis dokumen:
• Membandingkan rencana dengan realisasi
• Analisis SWOT
• Mencari informasi melalui orang lain:
• Rapat
• Wawancara
• Hasil : Daftar Masalah
MEMILAH PERSOALAN
9
Mengurai persoalan kompleks menjadi
persoalan tunggal
• Persoalan yang tidak saling berhubungan,
• Pisahkan secara horizontal
• Persoalan yang mempunyai hubungan sebab-akibat,
• Pisahkan secara vertikal (stair stepping)
Hasil : Persoalan-persoalan Tunggal
MEMprioritaskan persoalan
10
Jika ada lebih dari satu persoalaan yang siap ditangani, perlu menentukan persoalan
prioritas
• Kemendesakan (urgency)
• Kegawatan (seriousness)
• Perkembangan (trend)
Kriteria Prioritas:
Hasil : Persoalan Tunggal Prioritas
12
Performance Audit Process
Design
Data Collection/
Analysis
Quality
Assurance
Report
Writing
Scoping
1
2
3
4
5
12
Mandat Pemeriksaan
Kinerja BPK
UU No. 15 Tahun 2004 pasal 4 ayat (3):
“ Pemeriksaan kinerja adalah pemeriksaan atas pengelolaan keuangan negara yang terdiri atas pemeriksaan aspek ekonomi dan efisiensi serta pemeriksaan aspek efektivitas.”
Arti Penting Pemeriksaan
Kinerja
1. Pemerintah
Mendorong perbaikan program dan kegiatan pemerintah, serta pelayanan publik.
2. Legislatif dan Masyarakat
Membantu mengawasi kegiatan
pemerintah, dengan memberikan informasi yang independen mengenai
program/kegiatan pemerintah.
3. BPK
Meningkatkan kematangan organisasi, serta mendorong kreativitas dan pembelajaran di BPK.
Perkembangan Pemeriksaan Kinerja di BPK
15
BPK telah melaksanakan pemeriksaan kinerja sejak
akhir tahun 1970-an.
Lingkungan internasional, terutama INTOSAI, mendorong
pengembangan dan pelaksanaan pemeriksaan kinerja.
Pemeriksaan kinerja dapat meningkatkan kematangan
BPK dalam memperkuat transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara.
•Maturity Model The Accountability
Organization
16
Ruang Lingkup Audit Kinerja
17
Audit Keuangan
18
Audit keuangan
• memberikan penilaian independen apakah informasi keuangan yang dilaporkan suatu entitas
(kondisi keuangan, hasil, dan penggunaan
sumber daya)
• sudah disajikan secara wajar sesuai dengan kriteria yang diakui.
Audit Keuangan DFID oleh
NAO
19
Audit Kinerja
20
Audit kinerja
menyediakan temuan
dan kesimpulan
yang didasarkan
pada
evaluasi bukti yang
cukup,
sesuai terhadap
kriteria.
Audit Keuangan vs Audit Kinerja
Tidak seperti audit keuangan, audit kinerja
21
Lebih fleksibel
Terbuka terhadap interpretasi
Menggunakan berbagai metode investigatif dan
evaluatif.
Bukan hanya daftar check-list atas pelaksanaan
auditing
Apa yang diperoleh dari Audit Kinerja?
Tujuan dan sasaran program yang dicapai
Nilai yang diberikan atas uang yang dihabiskan.
Masukan-masukan untuk menghasilkan penggunaan dana yang ekonomis.
Sumber daya yang tersedia memberikan pelayanan terbaik.
Rekomendasi untuk meningkatkan program.
22
23
24
Jenis-jenis Audit
25
TUJUAN
SASARAN
OUTPUT
DAMPAK
(SEBAB)
(PENDUKUNG)
(EFEK)
Efektivitas- Mencapai Tujuan dan Sasaran
Efektivitas Audit
Apakah dampaknya
Merupakan hasil dari
• Implementasi Kebijakan
atau
• Keadaan Lain
Audit Efektivitas
Apakah tujuan
terpenuhi dengan
• Metode yang
digunakan
• Output yang
dihasilkan
• Dampak yang
diamati
Audit Efektivitas
28
Ekonomi – Menjaga biaya-biaya tetap rendah
Ekonomi berarti
Meminimalkan biaya dari sumber daya yang digunakan untuk suatu kegiatan,
Dengan memperhatikan kualitas yang tepat
29
Apakah metode atau
inputnya
menunjukkan
penggunaan paling
ekonomis atas dana
publik?
Audit Ekonomis Apakah sumber daya
sudah digunakan
secara ekonomis?
Audit Economis
Apakah manajemen telah
menerapkan prinsip-
prinsip manajemen yang
baik?
Efisiensi – Mengoptimalkan penggunaan sumber-sumber daya yang tersedia
Efisiensi berfokus pada
sumber daya yang digunakan,
hubungan antara kualitas dan kuantitas dari layanan yang diberikan,
biaya sumber daya yang digunakan untuk menghasilkan layanan dan mencapai hasil yang diinginkan.
31
Apakah kualitas,
kuantitas, dan waktu
yang sama dapat
dicapai dengan
sumber daya yang
lebih sedikit?
audit efisiensi
menjawab
Apakah sumber daya
dimanfaatkan secara
optimal atau
memuaskan?
Audit Efisiensi
Apakah manajemen telah
menerapkan prinsip-
prinsip manajemen yang
baik?
Audit Ekonomis/Efisiensi
Ekonomi & Efisiensi -> Biaya dan sumber-sumber daya yang digunakan untuk mencapai hasil program
33
Audit Kepatuhan (Compliance Audit)
Penilaian atas kesesuaiannya dengan kriteria yang ditetapkan oleh ketentuan hukum dan peraturan.
Contoh: akuntabilitas Peralatan
34
Audit Prospektif (Prospective Audit)
Analisis atau kesimpulan berdasarkan asumsi tentang
apa yang mungkin terjadi di masa depan dan tindakan yang harus diambil oleh entitas yang diaudit dalam meresponnya.
35
Audit Pengendalian Intern
Menilai sistem pengendalian intern organisasi yang dirancang untuk
memberikan jaminan yang memadai untuk mencapai kegiatan yang efektif dan efisien, pelaporan keuangan dan kinerja yang handal,
atau sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku.
36
Pelaporan atas Isu-isu Strategis
37
Latihan Jenis-jenis Audit
• Tujuan: untuk memastikan peserta memahami setiap jenis dari audit kinerja
• Agenda:
• Meninjau deskripsi jenis-jenis audit kinerja.
• Membaca 4 deskripsi singkat untuk menentukan jenis audit apa yang dilakukan.
• Diskusikan dengan teman-teman satu meja dasar untuk memilih jenis audit yang dilakukan.
• Pilih seorang juru bicara untuk melaporkan hasil diskusi Anda.
• Batas waktu: 50 minutes
Exercise Handouts
Latihan Jenis-jenis Audit
• Efektivitas
• Ekonomi/Efisiensi
• Kepatuhan (Compliance)
• Prospektif (Prospective)
• Pengendalian Intern
39
Jawaban dari Latihan Jenis-jenis Audit
Ekonomi/Efisiensi
Kepatuhan (Compliance)
Efektivitas
Efektivitas
Efektivitas
Pengendalian Intern Prospektif
(Prospective)
Kendala dalam Pemeriksaan Kinerja
• Sejak tahun 2008 BPK terus berupaya mengembangkan pemeriksaan kinerja dan memperluas objek pemeriksaan kinerja.
• Kendala dalam pemeriksaan kinerja di BPK antara lain:
• perencanaan yang belum terintegrasi dan terarah
• metode waktu dan sumber daya yang terbatas
• hasil pemeriksaan yang belum memuaskan.
41
Apakah Pemeriksaan Kinerja itu? – Jawaban 1 What is a Performance Audit? – 1st Answer
• ‘Performance audit is audit on management of state finance which includes audit of economy, efficiency and effectiveness’
• Consistent with INTOSAI definitions
• Consistent with definitions of other SAIs
• We can give an opinion or conclusion
• Performance audit = special purpose audit?
42 42
• ‘Pemeriksaan kinerja adalah
pemeriksaan atas pengelolaan
keuangan negara yang terdiri atas aspek
ekonomi, efisiensi dan efektivitas’
• Sesuai dengan definisi INTOSAI
• Sesuai dengan definisi SAI lainnya
• Kita memberi opini atau kesimpulan
• Pemeriksaan kinerja = pemeriksaan
dengan tujuan tertentu?
Apakah Pemeriksaan Kinerja itu? – Jawaban 2 What is a Performance Audit? – 2nd Answer
• Mencari (atau berburu) kesalahan?
Atau
• Mencari administrasi publik yang baik?
Atau
• Keduanya?
• A hunt for things that are wrong?
Or
• A search for good public administration?
Or
• Both?
43 43
Apakah Pemeriksaan Kinerja itu? – Jawaban 3 What is a Performance Audit? – 3rd Answer
44
• To report?
• To improve?
Untuk melaporkan?
Untuk memperbaiki?
Apa Fungsi dari Pemeriksaan Kinerja? What are the Functions of Performance Audits?
• To provide an independent assurance of sound public administration
• Similar to the function of financial statement audits
• Compliance is one part of sound public administration
• Compliance can be 0% or 100% of a performance audit
• There are other parts
• Compliance ≠ good client service
• Clients’ and users’ expectations
45 45
• Memberikan keyakinan yang
independen atas administrasi publik
yang baik
• Hampir sama dengan fungsi
pemeriksaan keuangan
• Kepatuhan adalah salah satu bagian dari
administrasi publik yang baik
• Aspek kepatuhan = 0% atau 100% dari
pemeriksaan kinerja
• Masih ada aspek-aspek lainnya
• Patuh ≠ pelayanan publik yang baik
• Ekspektasi klien dan user
Apakah Administrasi Publik yang Baik itu? What is Good Public Administration?
• Patuh
• Ekonomis
• Efisien
• Efektif secara administrasi
• Program yang efektif
• Akuntabel
• Jujur dan tidak korup
• In compliance
• Economical
• Efficient
• Administratively effective
• An effective program
• Accountable
• Honest and not corrupt
46 46
How can we provide an assurance of
sound public administration?
Bagaimana kita bisa memberikan
keyakinan atas administrasi publik
yang baik?
Apa Arti Efektivitas dalam Administrasi Publik? What is Effectiveness in Public Administration?
Efektivitas administrasi ≠ Efektifitas program
Rendah Tinggi
Tinggi
Efektivitas Program
Rendah
Efektivitas Administrasi
47 47
√
X
Apa pemeriksaan Kinerja itu? – Jawaban 2
Mencari (atau berburu) kesalahan?
• atau
Mencari administrasi publik yang baik?
• atau
Keduanya?
Apa yang dilakukan pemeriksa keuangan? Apa yang dilakukan pemeriksa kinerja?
Pemeriksa keuangan
• memberikan keyakinan yang independen bahwa laporan disajikan secara wajar.
International Audit Standards menyatakan
• bahwa pemeriksa kinerja memberikan keyakinan terhadap program dan pengelolaannya.
Tim pemeriksaan ditargetkan untuk
menemukan kesalahan.
Tim keuangan menerima peran
pemberi keyakinan.
Tim kinerja keberatan dengan peran
pemberi keyakinan.
Apa yang dilakukan pemeriksa keuangan? Apa yang dilakukan pemeriksa kinerja?
Pelaporan
pemeriksaanor keuangan melaporkan
pengecualian atau ‘exceptions’.
pemeriksaanor kinerja menggunakan metode
pelaporan pemeriksaan keuangan.
Jadi, sulit menulis laporan yang seimbang.
Dominasi pemeriksaan keuangan
Apa yang dilakukan pemeriksa keuangan? Apa yang dilakukan pemeriksaa kinerja?
Terbatasnya waktu untuk menyusun laporan
Topik menantang butuh cukup waktu untuk
dilaporkan, atau laporan akan terasa dangkal
Waktu yang disediakan BPK lebih singkat
daripada SAI lain
Laporan pemeriksaan seringnya memisahkan
kepatuhan dari fungsi lembaga
Apa yang dilakukan pemeriksa keuangan? Apa yang dilakukan pemeriksa kinerja?
Apa dampak pendekatan pemeriksaan kinerja yang diterapkan selama ini?
Isu kepatuhan teridentifikasi dengan jelas
Mungkin turut mengurangi kepercayaan publik terhadap Pemerintah
Membentuk kesan yang tidak realistis bahwa reformasi birokrasi harus mencakup seluruh aspek pada sektor publik
Kecilnya manfaat dan relevansi hasil pemeriksaan terhadap agenda reformasi Pemerintah
53
Apa pemeriksaan Kinerja itu? – Jawaban 3
• To report?
• To improve?
• Untuk melaporkan?
• Untuk memperbaiki?
or
Apa ekspektasi wajar terhadap program-program pemerintah? Reasonable expectations
55
Perception of Government Programs
Expectation of Government Programs
Perception of Government
Managers
Expectation of Government
Managers
Memisahkan manajemen yg baik dan buruk ( Separating Good and Bad Management )
• When focusing on program effectiveness, no separation of good and bad management
• Therefore, no acknowledgement for
good managers
• No recognition plus generally critical findings create a negative view of public administration and government
in general
• This negative view not balanced and may not be accurate
• Impact on public opinion of critical
reports
56 56
• Bila fokus pada efektivitas program,
tidak memisahkan manajemen yang
baik dan buruk
• Sehingga, tidak ada pengakuan untuk
manajer yang sudah bekerja baik
• Tidak adanya pengakuan serta temuan
yang melulu mengkritisi akan
menghasilkan pendapat yang negatif
terhadap administrasi publik dan
pemerintahan secara umum
• Pendapat negatif ini tidak seimbang
dan belum tentu akurat
• Dampak pada opini publik atas
laporan yang mengkritisi
Berapa Banyak Tujuan? How Many Objectives?
• More goals require more resources
• More goals require more complicated
methodology
• Usually, audit risk increases with the number of goals
• Should we always audit 3 Es?
• Decide which E is most important given audit expectations and limited resources
• Audit risk is the probability of giving the wrong advice to the Board
• Problems with timing and costs
• Proposals do not estimate audit risk. Audit teams usually do not advise superiors about how they will minimize audit risk.
• Audit numbers increasing with few
trained staff. Therefore, BPK’s risks increase.
57 57
• Semakin banyak tujuan, semakin banyak sumber daya dibutuhkan
• Semakin banyak tujuan, semakin rumit metodologi yang digunakan
• Biasanya jumlah risiko audit berbanding lurus dengan jumlah tujuan
• Apakah selalu harus memeriksa 3 E?
• Memutuskan E mana yang paling penting dari segi ekpektasi audit dan keterbatasan SDM
• Risiko audit = kemungkinan memberi nasihat yang salah kepada Badan
• Masalah dengan waktu dan biaya
• Proposal pemeriksaan tidak mengestimasi risiko audit. Tim biasanya tidak memberi gambaran pada atasan tentang cara mereka meminimalisasi risiko audit
• Jumlah pemeriksaan kinerja yang meningkat tidak diiringi dengan jumlah auditor yang terlatih. Jadi, risiko BPK bertambah.
Solusi Permasalahan Kriteria Solving the Criteria Problem
• Some recommendations rejected. Limited understanding of why the auditee makes certain decisions. No data on successful and unsuccessful recommendations.
• No magic book of rules
• 4 steps and 3 pairs of shoes
– Study the entity
– Step into the legislators’ shoes
– Step into the agency managers’ shoes
– Step into the program clients’ shoes.
• See things through the manager’s eyes
58 58
• Beberapa rekomendasi ditolak. Kurang
memahami mengapa auditee mengambil
keputusan-keputusan tertentu. Tidak ada
data mengenai rekomendasi yang berhasil
dan tidak berhasil diterapkan.
• Tidak ada buku ajaib berisi aturan-aturan
• 4 langkah and 3 pasang sepatu
– Pelajari entitas
– Bayangkan diri menjadi anggota
legislatif
– Bayangkan diri menjadi manajer instansi
– Bayangkan diri menjadi klien program
• Melihat melalui kacamata manajer
59
Auditor…
“Mengapa sih kalian tidak melakukan apa-apa?”
“Kami senang mengamati…..”
Apa ekspektasi Anda dan BPK terhadap Pemeriksaan Kinerja Keuangan Daerah?
60 60
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pelatihan ini
• peserta diharapkan mampu merencanakan audit kinerja dengan mempersiapkan rancangan program pemeriksaan sesuai metodologi pemeriksaan kinerja BPK
untuk secara simultan melakukan perbaikan administrasi dan tata kelola keuangan daerah.
61
Konsep-konsep Dasar dalam Pemeriksaan Kinerja
Input: • Sumber daya yang digunakan untuk menghasilkan output.
• Input dapat berupa sdm, peralatan, waktu, uang dan lain-lain
• Untuk mempermudah analisis, semua input yang digunakan dalam proses untuk menghasilkan output, sebaiknya dikonversi kedalam nilai rupiahnya.
62
Konsep-konsep Dasar dalam Pemeriksaan Kinerja
Proses:
• Kegiatan opersional yang menggunakan input untuk menghasilkan output.
• Menguji apakah proses kerja suatu entitas telah memenuhi peraturan perundangan yang berlaku, rancangan suatu program, standar profesional dan harapan masyarakat.
• Analisis atas proses kerja suatu entitas dapat menjelaskan mengapa “3E” tercapai atau tidak tercapai.
63
Contoh Proses Kerja pada Direktorat Jenderal Pajak
64
Konsep-konsep Dasar dalam Pemeriksaan Kinerja
Output:
• Barang atau jasa yang dihasilkan dari suatu proses atas input.
Outcome:
• Tujuan atau sasaran yang akan dicapai oleh output.
• Suatu proses terkadang menghasilkan lebih dari satu outcome dan kemungkinan sebagian dari outcome tersebut berdampak merugikan.
65
Konsep-konsep Dasar dalam Pemeriksaan Kinerja
Output & Outcome
•Contoh program busway:
•Output: Jumlah kilometer pelayanan bus Tersedianya sarana angkutan umum yang nyaman, aman dan
tepat waktu
•Outcome:
Dampak positif:
Kelancaran lalu lintas, penurunan emisi CO2.
Dampak negatif:
Penghasilan pengemudi dan pengusaha angkutan yang dilewati jalur busway turun.
66
Hubungan Input, Proses, Output dan Outcome
67
PLANNED
INPUTS
ACTUAL
INPUTS PROCESSES
ACTUAL
OUTPUTS OUTCOME
EKONOMI EFISIENSI EFEKTIFITAS
Konsep-konsep Dasar dalam Pemeriksaan Kinerja
Ekonomi
• Entitas yang ekonomis memperoleh input secara tepat waktu, kualitas dan kuantitas dengan harga yang termurah.
• Merupakan konsep yang paling sederhana dibanding konsep ‘3E’ yang lain karena hanya melihat dari sisi jumlah uang yang dikeluarkan untuk mendapatkan input.
• Lazim digunakan pada sistem pertanggungjawaban anggaran tradisional.
• Walaupun secara konsep sederhana tetapi tidak mudah diaplikasikan dalam pemeriksaan kinerja karena harga input sangat tergantung pada waktu, tempat, kualitas dan kuantitas.
68
Konsep-konsep Dasar dalam Pemeriksaan Kinerja
Ekonomi
• Contoh:
• Jika sebuah entitas membeli Sepeda Motor Merek X dari Toko A maka dapat dikatakan bahwa entitas tersebut telah melakukan pemborosan atau ketidakekonomian sebesar Rp250.000,00 .
69
Toko A Toko B
Sepeda Motor Merek X Rp10.000.000,00 Rp 9.750.0000,00
Catatan: Cara pembayaran, kualitas dan layanan purna jual sama
Konsep-konsep Dasar
dalam Pemeriksaan
Kinerja
Efisiensi
• Rasio antara input yang dipakai dengan output yang dihasilkan
• Menunjukan hubungan yang optimal antara input dengan output
• Pertanyaan-pertanyaan berikut perlu dipertimbangkan:
1. Apakah input yang tersedia telah dipakai secara optimal?
2. Apakah output yang sama dapat diperoleh dengan lebih sedikit input?
3. Apakah output yang terbaik dalam ukuran kuantitas dan kaulitas dapat diperoleh dari input yang digunakan?
• Sebagai pembanding untuk mengukur efisiensi dapat dipakai: aktivitas/industri/organisasi sejenis, periode lain, standar, dan best practices yang secara tegas telah diadopsi oleh entitas.
Contoh Efisiensi
• Untuk memproduksi Produk X dapat dilakukan dengan 3 cara:
1. Memakai lima unit material A dan dua jam kerja sebagai input.
2. Memakai enam unit material A dan tiga jam kerja sebagai input.
3. Memakai tujuh unit material A dan empat jam kerja sebagai input.
• Kesimpulan:
Cara 1 lebih efisien dari cara 2 dan 3
Cara 2 lebih efisien dari cara 3
71
Contoh Efisiensi
MOTOR A MOTOR B
72
Konsep-konsep Dasar dalam Pemeriksaan Kinerja
Efektifitas:
• Output yang dihasilkan telah memenuhi sasaran yang ditetapkan.
• Pertanyaan untuk menilai efektifitas:
1. Apakah output yang dihasilkan telah dimanfaatkan sebagaimana diharapkan?
2. Apakah output yang dihasilakan konsisten dengan tujuan awal suatu program atau kegiatan?
3. Perhatikan pengaruh dari lingkungan eksternal terhadap keberhasilan dari program yang sedang kita periksa. Kita harus memastikan bahwa dampak (impact) yang kita identifikasi berasal dari kebijakan yang sedang kita periksa.
73
Konsep-konsep Dasar dalam Pemeriksaan Kinerja
Efektifitas:
• Beberapa kesulitan dalam menilai efektifitas:
Dampak dari suatu program atau kebijakan biasanya baru dapat dirasakan dalam jangka panjang.
Terdapat faktor-faktor diluar kendali entitas yang kemungkinan ikut menentukan keberhasilan atau
kegagalan suatu program.
• Contoh: Program swasembada beras.
Keberhasilan program swasembada beras tidak hanya ditentukan oleh input yang memadai seperti tersedianya tenaga kerja, bibit unggul, pupuk, lahan, saluran irigasi dan proses bertanam padi yang benar, tetapi juga ditentukan
faktor iklim yang diluar kendali manusia.
74
Cakupan pemeriksaan Kinerja
• merupakan suatu pemeriksaan kinerja?
Apakah evaluasi
• merupakan suatu evaluasi? Apakah pemeriksaan kinerja
• yang lebih diinginkan? Lingkaran mana
Evaluasi
Evaluasi P. Kinerja
P. Kinerja
P. Kinerja Evaluasi
Recommended