Upload
uofaunsada
View
1.001
Download
5
Embed Size (px)
Citation preview
i
ANALISIS TINGKAT KUALITAS PRODUK DAN
PELAYANAN
KENTUCKY FRIED CHICKEN (KFC) CABANG BUARAN
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Akademika Dan
Melengkapi Sebagai Dari Syarat-syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen
Oleh
MUHAMMAD SEIS PARINDURI
2011410021
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS DARMA PERSADA
JAKARTA
2015
ii
ABSTRAK
Nama: Muhammad Seis Parinduri, NIM: 2011410021, Judul: Analisis Tingkat Kualitas Produk dan Pelayanan Kentucky Fried Chicken (KFC) Cabang Buaran, Jumlah Hal: xviii+ 168: 2015. Kata Kunci: Kualitas Produk dan Kualitas Pelayanan.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimanakah tingkat kualitas pelayanan dan kualitas produk pada Kentucky Fried Chicken (KFC) cabang Buaran.
Perolehan data dalam penelitian ini dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner yang diberikan oleh penulis kepada responden yang terdiri dari dua bagian yaitu: tingkat harapan dang tingkat kinerja. Penarikan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Alat analisis yang digunakan adalah Tki (tingkat kesesuaian) dan diagram kartesius.
Hasil Tki menunjukkan 94,62% terhadap kualitas produk, dan 90,03% terhadap kualitas pelayanan KFC cabang Buaran. Untuk kualitas produk dan kualitas pelayanan Kentucky Fried Chicken (KFC) cabang Buaran belum memenuhi harapan konsumen maka dari itu harus meningkatkan lagi kinerjanya.
Jakarta, September 2015
Penulis,
Muhammad Seis Parinduri
iii
LEMBAR PERNYATAAN
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Muhammad Seis Parinduri
NIM : 2011410021
Jurusan Peminatan : Manajemen Pemasaran
Dengan ini menyatakan bahwa karya tulis ini dengan judul ANALISIS TINGKAT
KUALITAS PRODUK DAN PELAYANAN Kentucky Fried Chicken (KFC)
CABANG BUARAN yang dibimbing oleh Ellena Nurfazria Handayani, SE, MM,
adalah benar merupakan hasil karya saya sendiri dan bukan merupakan jiblakan
sebagian dari hasil karya orang lain. Apabila dikemudian hari ternyata ditemukan
ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya siap
mempertanggungjawabkan. Demikian pernyataan ini saya buat dengan
sesungguhnya di Jakarta pada tanggal September 2015.
Yang menyatakan
Muhammad Seis Parinduri
iv
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Muhammad Seis Parinduri
NIM : 2011410021
Jurusan Peminatan : Manajemen Pemasaran
Judul Skripsi : ANALISIS TINGKAT KUALITAS PRODUK
DAN PELAYANAN Kentucky Fried Chicken
(KFC) CABANG BUARAN.
Telah diperiksa dan disetujui, untuk dilakukan dan diujikan dalam sidang ujian
skripsi sarjana tanggal September 2015.
Jakarta, September 2015
Menyetujui, Menyetujui
Ketua Jurusan Manajemen Dosen Pembimbing
(Ellena Nurfazria Handayani, SE, MM) (Ellena Nurfazria Handayani, SE, MM)
v
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
Yang bertandatangan dibawah ini :
Nama : Muhammad Seis Parinduri
NIM : 20111410021
Jurusan : Manajemen Pemasaran
Judul Skripsi : ANALISIS TINGKAT KUALITAS PRODUK DAN
PELAYANAN KENTUCKY FRIED CHICKEN (KFC)
CABANG BUARAN
Telah diperiksa, dikaji dan diujikan dalam sidang Ujian Skripsi Sarjana tanggal 02
September 2015 dengan hasil
Jakarta, September 2015
Ketua Jurusan Manajemen
(Ellena Nurfazria Handayani, SE, MM)
PANITIA PENGUJI SKRIPSI No Nama Penguji Jabatan Menguji Tanda Tangan 1. Dr. Firsan Nova, SE, MM Ketua Penguji
2. Ellena Nurfazria Handayani, SE, MM Anggota Penguji
3. Drs. Fauzi Baisyir, MM Anggota Penguji
Dekan Fakultas Ekonomi
Sukardi Hardjo Sentono, SE, MM
vi
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah
SWT, karena atas rahmat dan ridha-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan
skripsi ini. Penyusunan skripsi ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu
syarat untuk mencapai gelar sarjana Ekonomi di Universitas Darma Persada.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan yang
terdapat dalam skripsi ini, yang disebabkan oleh terbatasnya kemampuan penulis
dalam menyerap semua ilmu yang diterima. Penulis berusaha semaksimal
mungkin untuk menyajikan skripsi ini kepada pembaca sehingga memberikan
mamfaat bagi para pembaca.
Dalam proses penyelesaian skripsi ini, banyak sekali bantuan yang penulis
peroleh. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Ibu Ellena Nurfazria Handayani, SE, MM, selaku dosen pembimbing yang
telah mengarahkan, membimbing dan membagi ilmu, serta mendorong penulis
dengan sangat penuh kesabaran dan pengertian sampai skripsi ini dapat
selesai.
2. Bapak Sukardi, SE, MM, selaku dosen pembimbing akademik yang telah
membimbing saya selama berkuliah di Universitas Darma Persada.
3. Seluruh staf pengajar dan staf sekretariat yang sudah memberikan ilmu dan
membantu dalam menyelesaikan masa studi di Universitas Darma Persada.
vii
4. Keluargaku tercinta, terutama Ayah dan Ibu yang telah memberikan doa,
materi dan dorongan serta motivasi terbesar bagi penulis untuk tetap semangat
menyelesaikan perkuliahan hingga penulisan skripsi ini.
5. Teman-teman kampus yang sudah mewarnai hari-hari penulis selama kuliah di
Unsada.
6. Teman-teman PSM Taradhika-ku, tanpa kalian penulis tidak akan mendapat
kenangan indah dan juga pengalaman berorganisasi selama di kampus. Begitu
banyak pelajaran yang penulis dapat dngan mengenal kalian. Penulis akan
sangat merindukan masa-masa indah yang begitu banyak yang sudah kita
lewati bersama.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih terdapat banyak
kesalahan dan kekurangan, untuk itu penulis memohon maaf yang sebesar-
besarnya. Penulis juga berterima kasih terhadap kritik dan saran yang
disampaikan
Jakarta, September 2015
Muhammad Seis Parinduri
viii
vii
DAFTAR ISI
ABSTRAK ................................................................................................... i
LEMBAR PERNYATAAN .......................................................................... ii
LEMBAR PERSETUJUAN ......................................................................... iii
LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................... iv
KATA PENGANTAR .................................................................................. v
DAFTAR ISI ............................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ........................................................................................ xii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 5
C. Tujuan Penelitian. ......................................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian ........................................................................................ 5
BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................. 7
A. Produk .......................................................................................................... 7
1. Pengertian Produk ................................................................................... 7
2. Tingkatan Produk.................................................................................... 8
viii
3. Jenis Produk ........................................................................................... 9
B. Jasa……………………………………………………………………... ........ 13
1. Pengertian Jasa……………………………………………………... ........ 13
2. Karakteristik Jasa ………………………………………………….. ........ 14
3. Kebijakan Pemasaran Jasa………………………………………… ......... 16
4. Bauran Jasa………………………………………………………… ........ 17
C. Perspektif Terhadap Kualitas…………………………………………. ........ 19
1. Transcendental approach………………………………………………. ........ 19
2. Product-based approach……………………………………………….. ........ 19
3. User-based approach…………………………………………………… ........ 20
4. Manufacturing-based approach………………………………………. ........ 20
5. Value-based approach………………………………………………….. ........ 21
D. Kualitas Produk……………………………………………………….. ........ 21
1. Pengertian Kualitas……………………………………………….. ........ 21
2. Pengertian Kualitas Produk……………………………………….. ........ 22
3. Dimensi Kualitas Produk…………………………………………. ........ 24
E. Kualitas Pelayanan……………………………………………………. ........ 28
1. Pengertian Kualitas Pelayanan…………………………………… ......... 28
2. Dimensi Kualitas Pelayanan………………………………………......... 29
3. Kesenjangan Dalam Pelayanan…………………………………… ........ 32
4. Faktor Dalam Konsep Pelayanan…………………………………. ........ 35
F. Kepuasan Pelanggan …………………………………………………. ........ 36
1. Faktor-Faktor Pendorong Kepuasan Pelanggan …………………... ....... 37
ix
2. Pentingnya Kepuasan Pelanggan…………………………………. ........ 39
3. Persepsi Pelanggan……………………………………………….. ......... 39
4. Harapan Pelanggan……………………………………………….. ......... 41
G. Definisi Operasional Variabel ..................................................................... 47
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................................ 49
A. Lokasi dan Waktu Penelitian………………………………………….......... 49
B. Jenis dan Sumber Data yang Digunakan……………………………… ........ 49
C. Populasi dan Sampel………………………………………………….. ........ 50
D. Teknik Pengambilan Sampel…………………………………………. ......... 50
E. Teknik Pengumpulan Data……………………………………………. ........ 52
F. Metode Analisis Data…………………………………………………. ........ 53
1. Deskriptif…………………………………………………………. ......... 53
2. Tingkat Kesesuaian……………………………………………….. ........ 53
3. Diagram Kartesius………………………………………………… ........ 54
G. Valididas dan Reliabilitas ............................................................................ 54
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………………… ............. 57
A. Gambaran Umum Perusahaan KFC…………………………………. .......... 57
1. Sejarah Perusahaan……………………………………………….. ......... 57
2. Visi dan Misi Perusahaan…………………………………………. ........ 58
3. Struktur Organisasi Perusahaan…………………………………… ....... 59
B. Hasil Penelitian dan Hasil Analisis Pembahasan……………………... ........ 59
1. Karakteristik Responden ...................................................................... 59
a. Jenis Kelamin Responden ............................................................. 60
x
b. Umur Responden .......................................................................... 60
c. Pengeluaran Per Bulan .................................................................. 61
d. Pekerjaan Responden .................................................................... 62
e. Validitas Kualitas Pelayanan ......................................................... 64
f. Validitas Kualitas Produk ............................................................. 66
g. Analisis Kualitas Produk ............................................................... 67
h. Analisi Kualitas Pelayanan .......................................................... 104
i. Analisis Tingkat Kesesuaian ........................................................ 124
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN…………………………………... ....... 146
A. Kesimpulan .............................................................................................. 146
B. Saran ........................................................................................................ 148
DAFTAR PUSTA ............................................................................................ 151
LAMPIRAN 1 ................................................................................................. 154
LAMPIRAN 2 ................................................................................................. 159
LAMPIRAN 3 ................................................................................................. 162
xi
DAFTAR GAMBAR
1.1 Gambar Kesenjangan Pelayanan ...................................................................... 34
1.2 Gambar Kerangka Pikir.................................................................................... 43
1.3 Gambar Struktur Organisasi Perusahaan .......................................................... 59
1.4.Gambar Diagram Kartesius Kualitas Produk .................................................... 142
1.5 Gambar Diagram Kartesius Kualitas Pelayanan ............................................... 145
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 1-1: Top Brand For Teens 2014 Kategori Restoran Fastfood………. ...... 1
Tabel 3-1: Skala Likert…………………………………………………… ........ 51
Tabel 3-2: Tingkat Kesesuaian…………………………………………… ........ 52
Tabel 3-3: Diagram Kartesius…………………………………………….. ....... 53
Tabel 4-1: Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelas ........................... 60
Tabel 4-2: Karakteristik Responden Berdasarkan Umur………………… ........ 61
Tabel 4-3: Karakteristik Responden Berdasarkan Pengeluaran Perbulan... ........ 62
Tabel 4-4: Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan……………. ......... 63
Tabel 4-5: Validitas Kualitas Produk Terkait Harapan Konsumen………... ...... 64
Tabel 4-6: Validitas Kualitas Produk Terkait Kinerja…………………….. ...... 65
Tabel 4-7: Validitas Kualitas Pelayanan Terkait Harapan Konsumen…….. ...... 66
Tabel 4-8: Validitas Kualitas Pelayanan Terkait Kinerja…………………. ...... 67
Tabel 4-9: Jawaban Konsumen Terkait daging ayam yang ditawarkan
KFC Empuk/tidak keras ............................................................... 68
Tabel 4-10: Jawaban Konsumen Terkait Rasa Daging Ayam yang
Ditawarkan KFC lezat ................................................................... 69
Tabel 4-11: Jawaban Konsumen Terkait Aroma Daging Ayam KFC
Menggugah Selera ......................................................................... 70
Tabel 4-12: Jawaban Konsumen Terkait Kentang KFC Renyah ....................... 71
Tabel 4-13: Jawaban Konsumen Terkait Saos yang Ditawarkan oleh
KFC Sebagai Fitur Pelengkap Sangat Baik .................................... 72
Tabel 4-14 Jawaban Konsumen Terkait Rasa Ayam KFC Tidak
xiii
Terubah ......................................................................................... 73
Tabel 4-15: Jawaban Konsumen Terkait Aroma Ayam KFC Tidak
Berubah......................................................................................... 74
Tabel 4-16: Jawaban Konsumen Terkait Ayam KFC Bersertifikat Halal .......... 75
Tabel 4-17: Jawaban Konsumen Terkait Produk yang Dipesan
Konsumen Sesuai Dengan yang Diharapkan oleh Konsumen ........ 76
Tabel 4-18: Jawaban Konsumen Terkait Daging Ayam KFC Memiliki
Daya Tahan yang Cukup Lama (Dua Hari) .................................... 77
Tabel 4-19: Jawaban Konsumen Terkait Daging Ayam KFC Dapat
Dihangatkan Kembali .................................................................... 78
Tabel 4-20: Jawaban Konsumen Terkait Produk KFC Jarang Terkait
Produk KFC Jarang Terjadi Kecacatan .......................................... 79
Tabel 4-21: Jawaban Konsumen Terkait Bila Terjadi Kecacatan Produk,
Produk Cacat Tersebut Dapat Diganti Dengan Cepat ..................... 80
Tabel 4-22: Jawaban Konsumen Terkait Bentuk Ayam KFC
Menggugah Selera ......................................................................... 81
Tabel 4-23: Jawaban Konsumen Terkait Kemasan Produk KFC Baik…....... .... 82
Tabel 4-24: Jawaban Konsumen Terkait Tempat Penyajian Produk Baik…. ..... 83
Tabel 4-25: Jawaban Konsumen Terkait Perusahaan KFC Terkenal………...... 84
Tabel 4-26: Jawaban Konsumen Terkait Perusahaan KFC Berkualitas ............. 85
xiv
Tabel 4-27: Jawaban Konsumen Terkait daging ayam yang ditawarkan
KFC Empuk/tidak keras……………………………………… …..86
Tabel 4-28: Jawaban Konsumen Terkait Rasa Daging Ayam yang
Ditawarkan KFC lezat………………………………………… …..87
Tabel 4-29: Jawaban Konsumen Terkait Aroma Daging Ayam KFC
Menggugah Selera………………………………………………….88
Tabel 4-30: Jawaban Konsumen Terkait Kentang KFC Renyah ....................... 89
Tabel 4-31: Jawaban Konsumen Terkait Saos yang Ditawarkan oleh
KFC Sebagai Fitur Pelengkap Sangat Baik .................................... 90
Tabel 4-32: Jawaban Konsumen Terkait Rasa Ayam KFC Tidak
Terubah ....................................................................................... 91
Tabel 4-33: Jawaban Konsumen Terkait Aroma Ayam KFC Tidak
Berubah......................................................................................... 92
Tabel 4-34: Jawaban Konsumen Terkait Ayam KFC Bersertifikat Halal .......... 93
Tabel 4-35: Jawaban Konsumen Terkait Produk yang Dipesan
Konsumen Sesuai Dengan yang Diharapkan oleh Konsumen ........ 94
Tabel 4-36: Jawaban Konsumen Terkait Daging Ayam KFC Memiliki
Daya Tahan yang Cukup Lama (Dua Hari)……………………… . 95
Tabel 4-37: Jawaban Konsumen Terkait Daging Ayam KFC Dapat
Dihangatkan Kembali…………………………………………… .. 96
Tabel 4-38: Jawaban Konsumen Terkait Produk KFC Jarang Terkait
xv
Produk KFC Jarang Terjadi Kecacatan .......................................... 97
Tabel 4-39: Jawaban Konsumen Terkait Bila Terjadi KecacatanProduk,
Produk Cacat Tersebut Dapat Diganti Dengan Cepat ..................... 98
Tabel 4-40: Jawaban Konsumen Terkait Bentuk Ayam KFC
Menggugah Selera ......................................................................... 99
Tabel 4-41: Jawaban Konsumen Terkait Kemasan Produk KFC Baik ............... 100
Tabel 4-42: Jawaban Konsumen Terkait Tempat Penyajian Produk Baik ......... 101
Tabel 4-43: Jawaban Konsumen Terkait Perusahaan KFC Terkenal………… .. 102
Tabel 4-44: Jawaban Konsumen Terkait Perusahaan KFC Berkualitas……...... 103
Tabel 4-45: Jawaban Konsumen Terkait Karyawan KFC Mampu
Memberikan Pelayanan yang Memuaskan…………………….. .... 104
Tabel 4-46: Jawaban Konsumen Terkait Karyawan KFC Mampu
Memberikan Pelayanan yang Akurat ............................................. 105
Tabel 4-47: Jawaban Konsumen Terkait Karyawan KFC Sigap
Dalam Membantu Konsumen ........................................................ 106
Tabel 4-48: Jawaban Konsumen Terkait Karyawan KFC Capat Dalam
Melayani Konsumen ..................................................................... 107
Tabel 4-49: Jawaban Konsumen Terkait Karyawan KFC Sopan
xvi
Terhadap Konsumen …………………………………………… ... 108
Tabel 4-50: Jawaban Konsumen Terkait Kemampuan Karyawan KFC
Dalam Memberikan Informasi Cukup Baik………………….. …..109
Tabel 4-51: Jawaban Konsumen Terkait Ruangan KFC Bersih…………….. ... 110
Tabel 4-52: Jawaban Konsumen Terkait Fasilitas yang Memadai
Seperti AC, Toilet dan Parkir Gratis…………………………….. .. 111
Tabel 4-53: Jawaban Konsumen Terkait Karyawan KFC Ramah
Kepada Konsumen………………………………………………. .. 112
Tabel 4-54: Jawaban Konsumen Terkait Karyawan KFC Peduli
Terhadap Konsumen…………………………………………… .... 113
Tabel 4-55: Jawaban Konsumen Terkait Karyawan KFC Mampu
Memberikan Pelayanan yang Memuaskan…………………….. .... 114
Tabel 4-56: Jawaban Konsumen Terkait Karyawan KFC Mampu
Memberikan Pelayanan yang Akurat………………………….. ..... 115
Tabel 4-57: Jawaban Konsumen Terkait Karyawan KFC Sigap
Dalam Membantu Konsumen……………………………………...116
Tabel 4-58: Jawaban Konsumen Terkait Karyawan KFC Capat Dalam
Melayani Konsumen ..................................................................... 117
xvii
Tabel 4-59: Jawaban Konsumen Terkait Karyawan KFC Sopan
Terhadap Konsumen ..................................................................... 118
Tabel 4-60: Jawaban Konsumen Terkait Kemampuan Karyawan KFC
Dalam Memberikan Informasi Cukup Baik……………………… . 119
Tabel 4-61: Jawaban Konsumen Terkait Ruangan KFC Bersih......................... 120
Tabel 4-62: Jawaban Konsumen Terkait Fasilitas yang Memadai
Seperti AC, Toilet dan Parkir Gratis…………………………… .... 121
Tabel 4-63: Jawaban Konsumen Terkait Karyawan KFC Ramah
Kepada Konsumen……………………………………………… ... 122
Tabel 4-64: Jawaban Konsumen Terkait Karyawan KFC Peduli
Terhadap Konsumen .............................................................. …...123
Tabel 4-65: Kinerja………………………………………………………….. ... 124
Tabel 4-66: Fitur…………………………………………………………… …..125
Tabel 4-67: Kehandalan ……………………………………………………. .... 126
Tabel 4-68: Konformasi ................................................................................... 127
Tabel 4-69: Daya Tahan ................................................................................... 128
Tabel 4-70: Service .......................................................................................... 129
xviii
Tabel 4-71: Estetika ......................................................................................... 130
Tabel 4-72: Persepsi Terhadap Kualitas ........................................................... 131
Tabel 4-73: Kehandalan ................................................................................... 132
Tabel 4-74: Daya tanggap ................................................................................ 133
Tabel 4-75: Jaminan ......................................................................................... 134
Tabel 4-76: Berwujud ·································································· 135
Tabel 4-77: Empati .......................................................................................... 136
Tabel 4-78:Urutan Tingkat Kesesuaian Antara Kinerja Kualitas Produk
Dengan Tingkat Kepentingan.......................................................... 137
Tabel 4-79: Urutan Tingkat Kesesuaian Antara Kinerja Kualitas Pelayanan
Dengan Tingkat Kepentingan.......................................................... 138
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Saat ini, semakin marak makanan cepat saji yang ada di Indonesia,
baik itu makanan cepat saji yang berasal dari dalam negeri maupun yang
berasal dari luar negeri. Makanan cepat saji sendiri adalah istilah untuk
makanan yang disiapkan dan dilayankan dengan cepat. Istilah ini merujuk
pada makanan yang dijual di sebuah restoran atau toko dengan persiapan
yang berkualitas tinggi dan disajikan kepada pelanggan dalam sebuah
bentuk paket untuk dibawa pergi.
Tabel 1-1: Top Brand For Teens 2014 kategori Restoran Fastfood
No Merek TBI 1 KFC (Kentucky Fried Chicken) 43,5% 2 MC Donald’s 25.0% 3 Pizza Hut 9.6% 4 Hoka hoka Bento 6,1% 5 A&W 5,8% 6 Burger King 2,5% 7 CFC ( California Friend Chicken) 1,5%
Sumber: Majalah marketing HAMARI (Hari Marketing Indonesia 2014)
Salah satu makanan cepat saji yang ada di Indonesia adalah KFC
(Kentucky Fried Chicken). Hampir tiga dasawarsa KFC menjejakkan
kakinya di Indonesia. Restoran cepat saji dengan ikon Kolonel Sanders,
sang penemu resep, yang sedang tersenyum diklaim sebagai restoran
2
Fastfood terkemuka di Indonesia. Berdasarkan data dari majalah
marketing HAMARI ( Hari Marketing Indonesia) tanggal 1 April 2014.
Sebagai produk unggulan lainnya, dalam beberapa tahun ini KFC
juga menawarkan Colonel Burger, Crispy Strips, Twister, dan yang baru-
baru ini diluncurkan, Colonel Yakiniku. Selain produk-produk unggulan
ini, KFC juga memenuhi selera lokal dengan menu pilihan lain seperti
perkedel, nasi, salad, dan sup KFC.
Selain itu KFC juga menjadi salah satu perusahaan yang
mendapatkan penghargaan “Halal Award 2014”, penghargaan Halal
Award yang diterimanya ini merupakan sebuah bukti kepedulian KFC
terhadap kenyamanan konsumen mengkonsumsi produk halal. Berada di
tengah mayoritas Islam, kehalalan suatu produk yang disajikan menjadi
harga mati bagi kenyamanan konsumen, dan KFC sangat perduli itu.
KFC juga adalah satu satu restoran franchise yang telah mendapat
Sertifikasi Halal MUI sejak tahun 1995. KFC selalu melakukan
perpanjangan sertifikasi halal MUI sebelum habis masa berlakunya. Selain
itu, sebagai bukti KFC selalu konsisten dalam menjamin kehalalan produk
yang diproduksinya. Saat ini KFC telah memiliki pula sertifikasi sistem
jaminan halal dan sistem jaringan halal yang diterbitkan oleh MUI.
Jumlah penduduk Indonesia yang besar dengan pertumbuhan per
kapita yang tergolong tinggi merupakan potensi yang sangat besar bagi
industri makanan olahan, termasuk fastfood. Ketersediaan makanan yang
cepat saji (quick service) semakin dibutuhkan sejalan dengan
3
meningkatnya mobilitas masyarakat, terutama di kawasan perkotaan yang
dinamis (www.mysharing.com).
Makin maraknya bisnis restoran kategori fastfood yang
menyediakan menu utama ayam goreng dan burger, khususnya yang
dikembangkan melalui sistem franchise memacu kondisi persaingan yang
semakin ketat. Selain akibat masuknya merek baru, pemain-pemain lama
juga terus melakukan perluasan jaringan pemasarannya. Apalagi kategori
makanan pokok sehari-hari juga menghadapi subtitusi yang kuat dan luas,
baik dari menu dan merek serta pelayanan yang bagus pula. Persaingan
yang terjadi sekarang memaksa KFC untuk semakin meningkatkan tingkat
kualitas dan pelayanannya agar dapat menjaring konsumen sebanyak-
banyaknya. Disamping dengan pemasaran yang gencar, usaha lain yang
tidak kalah pentingnya dan perlu dilakukan adalah merancang produknya
sedemikian rupa dan cita rasa yang bervariasi agar orang tertarik pada
produk tersebut sehingga laku dipasaran. Oleh karena itu KFC dipaksa
memiliki kualitas produk yang baik sehingga menimbulkan kepuasan
konsumen. Rasa puas dari konsumen inilah yang diharapkan dapat dicapai
oleh perusahaan KFC. Sehingga konsumen akan kembali untuk membeli
lagi.
Situasi persaingan dapat berubah dengan sangat cepat, dimana
dibutuhkannya strategi yang tidak hanya dapat menghadapi persaingan
sekarang, tetapi juga mengantisipasi persaingan dimasa yang akan datang
4
dan perusahaan yang paling siaplah yang akan bertahan atau bahkan
memenangkan persaingan.
Demikianlah latar belakang permasalahan dalam penulisan skipsi
yang berjudul : “Analisis Tingkat Kualitas Produk dan Pelayanan
Kentucky Fried Chicken (KFC) Cabang Buaran.”
5
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimanakah tingkat kualitas produk KFC cabang Buaran?
2. Bagaimanakah tingkat kualitas pelayanan KFC cabang Buaran?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui tingkat kualitas produk KFC cabang Buaran
2. Untuk mengetahui tingkat pelayanan KFC cabang Buaran.
D. Manfaat Penelitian.
Adapun manfaat penelitian ini adalah:
1. Penulis
Pengaplikasian ilmu sebagai sumbangan pengetahun bagi
perkembangan ilmu manajemen pemasaran terutama dalam
menganalisis tingkat kualitas produk dan jasa dengan
menggunakan diagram kartesius.
2. Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan
acuan untuk meningkatkan kualitas produk dan pelayanan
perusahaan demi menambah pangsa pasar dan daya saing
perusahaan.
6
3. Pihak lain
Sebagai sumber referensi dan pengetahuan bagi segenap peneliti
lain yang akan meneliti bidang yang sama.
7
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Produk
1. Pengertian Produk
Produk adalah sekumpulan atribut fisik nyata (tangible) yang
terkait dalam sebuah bentuk yang dapat diidentifikasikan. Setiap
produk menyandang nama deskriptif (generic) yang dikenal secara
umum, seperti buah mangga, baja, atau tas sekolah.
Menurut Daryanto (2011:49) “produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, dipergunakan atau dikonsumsi dan yang dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan.”
Menurut Kotler, (2002:212) “produk adalah segala sesuatu yang
dapat ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, dimiliki digunakan atau
dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan,
Menurut Gitosudarmo dalam Suyanto (2012:69):“produk adalah
segala sesuatu yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan manusia
ataupun organisasi.”
Menurut Kotler dan Armstong dalam Ginting (2011:90) “produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, akuisi, penggunaan, dan konsumsi yang dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan.”
Menurut Kotler dan Keller (2009:4) “produk adalah segala sesuatu
yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan, termasuk barang fisik, jasa, pengalaman, acara, orang, tempat, properti, organisasi, informasi dan ide.”
8
2. Tingkatan Produk
Produk dalam pengertian ekonomi diperkenalkan pertama kali oleh
ekonom-politisi menurut Kotler (2003:408) ada lima tingkatan produk,
yaitu core benefit, basic product, expected product, augmented
product dan potential product. Penjelasan tentang kelima tingkatan
produk adalah:
a. Core benefit (namely the fundamental service of benefit that
costumer really buying) yaitu manfaat dasar dari suatu produk
yang ditawarkan kepada konsumen.
b. Basic product (namely a basic version of the product) yaitu bentuk
dasar dari suatu produk yang dapat dirasakan oleh panca indera.
c. Expected product (namely a set of attributes and conditions that
the buyers normally expect and agree to when they purchase this
product) yaitu serangkaian atribut-atribut produk dan kondisi-
kondisi yang diharapkan oleh pembeli pada saat membeli suatu
produk.
d. Augmented product (namely that one includes additional service
and benefit that distinguish the company’s offer from competitor’s
offer) yaitu sesuatu yang membedakan antara produk yang
ditawarkan oleh badan usaha dengan produk yang ditawarkan oleh
pesaing.
e. Potential product (namely all of the argumentations and
transformations that this product that ultimately undergo in the
9
future) yaitu semua argumentasi dan perubahan bentuk yang
dialami oleh suatu produk dimasa yang akan datang.
3. Jenis Produk
Banyak klasifikasi suatu produk yang dikemukakan ahli
pemasaran, diantaranya pendapat yang dikemukakan oleh Kotler.
Menurut Kotler (2002:451), produk dapat diklasifikasikan menjadi
beberapa kelompok. Berdasarkan wujudnya, produk dapat
diklasifikasikan ke dalam dua kelompok utama, yaitu:
a. Barang
Barang-barang merupakan produk yang berwujud fisik, sehingga
bisa dilihat, diraba atau disentuh, dirasa, dipegang, disimpan,
dipindahkan, dan perlakuan fisik lainnya.
Berdasarkan aspek daya tahannya produk/barang dapat
dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
1) Barang tidak tahan lama (nondurable goods)
Barang tidak tahan lama adalah barang berwujud yang biasanya
habis dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali pemakaian.
Dengan kata lain, umur ekonomisnya dalam kondisi pemakaian
normal kurang dari satu tahun. Contohnya: sabun, pasta gigi,
minuman kaleng dan sebagainya.
10
2) Barang tahan lama (durable goods)
Barang tahan lama merupakan barang berwujud yang biasanya
bisa bertahan lama dengan banyak pemakaian (umur
ekonomisnya untuk pemakaian normal adalah satu tahun lebih).
Contohnya lemari es, mesin cuci, pakaian dan lain-lain.
Didasarkan pada siapa konsumennya dan untuk apa produk itu
dikonsumsi, maka produk diklasifikasikan menjadi dua, yaitu:
1) Barang konsumsi (consumer’s goods)
Barang konsumsi merupakan suatu produk yang langsung
dapat dikonsumsi tanpa melalui pemprosesan lebih lanjut untuk
memperoleh manfaat dari produk tersebut.
Menurut Kotler (2002:451) “barang konsumen adalah barang yang dikonsumsi untuk kepentingan konsumen akhir sendiri (individu dan rumah tangga), bukan untuk tujuan bisnis”.
Pada umumnya barang konsumen dibedakan menjadi
empat jenis :
a) Convenience goods
Merupakan barang yang pada umumnya memiliki frekuensi
pembelian tinggi (sering dibeli), dibutuhkan dalam waktu
segera, dan hanya memerlukan usaha yang minimum
(sangat kecil) dalam pembandingan dan pembeliannya.
Contohnya antara lain produk tembakau, sabun, surat kabar,
dan sebagainya.
11
b) Shopping goods
Barang-barang yang dalam proses pemilihan dan
pembeliannya dibandingkan oleh konsumen diantara
berbagai alternatif yang tersedia. Contohnya alat-alat rumah
tangga, pakaian, furniture, mobil bekas dan lainnya.
c) Specialty goods
Barang-barang yang memiliki karakteristik dan/atau
identifikasi merek yang unik dimana sekelompok
konsumen bersedia melakukan usaha khusus untuk
membelinya. Misalnya mobil Lamborghini, pakaian
rancangan orang terkenal, kamera Nikon dan sebagainya.
d) Unsought goods
Merupakan barang-barang yang tidak diketahui konsumen
atau kalaupun sudah diketahui, tetapi pada umumnya belum
terpikirkan untuk membelinya. Contohnya asuransi jiwa,
ensiklopedia, tanah kuburan dan sebagainya.
2) Barang industri (industrial’s goods)
Barang industri merupakan suatu jenis produk yang masih
memerlukan proses lebih lanjut untuk mendapatkan suatu
manfaat tertentu. Biasanya hasil proses dari barang industri
diperjual belikan kembali. Barang industri ini dapat
diklasifikasikan atas lima kelompok:
12
a) Bahan baku (raw material), bahan ini akan diproses dan
digabung dengan barang-barang lain. Contohnya, hasil
hutan, bahan tambang, tembakau, buah-buahan, dan
sebagainya.
b) Material dan onderdil (fabricating material and parts).
Contohnya plat-plat belanja, benang, tepung yang akan
digunakan untuk membuat produksi baru.
c) Installations, yaitu hasil dari pabrik lain, yang akan
digunakan untuk produksi selanjutnya. Misalnya generator
pembangkit listrik, mesin diesel, bangunan pabrik, dan
sebagainya.
d) Perlengkapan (accessory equipment), ini digunakan dalam
operasi perusahaan, dan tidak ada hubungan langsung
dengan hasil produksi misalnya chas register untuk toko,
alat-alat transpor mengangkat barang dalam gudang.
e) Barang-barang yang digunakan untuk operasi perusahaan
(operating supplies) seperti minyak pelumas, pensil dan
alat tulis buat kantor, sabun dan alat pembersih buat pabrik,
dan sebagainya
13
b. Jasa
Jasa merupakan aktivitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan
untuk dijual (dikonsumsi pihak lain). Seperti halnya bengkel
reparasi, salon kecantikan, hotel dan sebagainya.
Kotler (2002:486) juga mendefinisikan jasa sebagai berikut : “ Jasa adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apa pun. Produknya dapat dikaitkan atau tidak dikaitkan dengan suatu produk fisik.”
B. Jasa
1. Pengertian Jasa
Dewasa ini, kondisi perekonomian Indonesia yang sedang
berkembang pesat ditandai dengan majunya pendidikan dan teknologi
mendorong konsumen untuk kritis dalam melakukan pembelian
produk. Konsumen tidak lagi puas dengan menerima produk yang
merek beli, tetapi mereka menginginkan pelayanan yang baik.
Jasa sering dipandang sebagai suatu fenomena yang rumit. Kata jasa
(service) itu sendiri mempunyai banyak arti, mulai dari pelayanan
pribadi (personal service) sampai jasa sebagai produk. (Lupiyoadi dan
Hamdani 2006 : 5)
Menurut William J. Stanton dalam Alma (2007 : 243) “jasa adalah
sesuatu yang dapat diidentifikasikan secara terpisah tidak
berwujud,ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan.”
Menurut Kotler dan Keller dalam Daryanto (2011:237) “jasa adalah setiap tindakan atau kinerja yang ditawarkan oleh satu pihak
14
lain yang secara prinsip tidak berwujud dan tidak menyebabkan perpindahan kepemilikan.”
Menurut Kotler dan Amstrong (2008:266) “jasa adalah bentuk
produk yang terdiri dari aktifitas, mamfaat atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual dan pada dasarnya tak berwujud serta tidak menghasilkan kepemilikan dan sesuatu.”
Menurut Lovelock dan Wright (2007:5) “jasa adalah tindakan atau
kinerja yang ditawarkan suatu pihak ke pihak lainnya. Walaupun prosesnya mungkin terkait dengan produk fisik dengan kinerja pada dasarnya tidak nyata dan biasanya tidak menghasilkan kepemilikan atas faktor-faktor produksi.”
Menurut Tjiptono dan Chandra (2005:10) “jasa adalah manfaat
atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual.”
Menurut William dalam Suyanto (2012:186) “jasa adalah kegiatan
yang dapat diidentifikasikan, yang bersifat tak berada, yang
direncanakan untuk memenuhi kebutuhan pada konsumen.”
2. Karakteristik Jasa
Perusahaan harus mempertimbangkan empat karakteristik jasa
tertentu, ketika merancang program pemasaran:
a. Tidak berwujudnya jasa ( service intangibility)
Berarti jasa tidak bisa dilihat, dicicipi, dirasakan, didengar, atau
dibaui sebelum dibeli. Misalnya, orang yang akan menjalani bedah
plastik tidak dapat melihat hasilnya sebelum pembelian jasa itu,
dan penumpang pesawat terbang tidak mempunyai apapun kecuali
selembar tiket, dan janji untuk sampai ketempat tujuan dengan
aman.
15
b. Tidak terpisahnya jasa (service inseparability)
Bahwa jasa tidak dapat dipisahkan dari penyediaannya, apakah
penyedia tadi orang atau mesin. Bila karyawan jasa menyediakan
jasa, maka karyawan itu merupakan bagian dari jasa.
c. Keragaman jasa ( service variability)
Berarti bahwa kualitas jasa tergantung kepada siapa yang
menyediakan jasa, dan waktu, tempat dan bagaimana cara mereka
disediakan.
d. Tidak tahan lamanya jasa (service perishability)
Berarti jasa tidak dapat disimpan untuk penjualan atau pemakaian
yang akan datang.
Menurut Kotler dan Armstrong dalam Ginting (2011 : 129) jasa
memiliki empat sifat yaitu:
a. Intangibility
Yaitu jasa yang tidak tampak, tak dapat dirasakan, tak dapat
dibaca, tak dapat didengar dan tidak dapat dibaui sebelum dibeli.
b. Inseparability
Secara bahasa artinya tidak terpisahkan. Kebanyakan jasa dijual
terlebih dahulu, lalu diproduksi dan dikomunikasikan pada waktu
yang sama dan tidak dapat dipisahkan dengan penyediaannya.
16
c. Variability
Mutu dari jasa yang bervariasi, bergantung pada siapa
penyedianya, kapan, dimana, dan siapa penyedianya.
d. Perishability
Jasa tidak dapat disimpan untuk dijual atau dipergunakan di masa
yang akan datang.
3. Kebijakan Pemasaran Jasa
Menurut Mursid (2006:117) kebijakan pemasaran jasa yaitu:
a. Kebijakan produk jasa, jasa-jasa baru mempunyai arti yang penting
sebagaimana produk-produk baru pemasar produk. Penyempurnaan
produk dan peniadaan jasa yang yang tidak diminta atau tidak
menguntungkan, juga menjadi sasaran pokok.
b. Penetapan harga jasa, jasa sangat cepat hilang dan biasanya tidak
dapat disimpan seta permintaan yang berubah. Ciri-ciri
mempersulit dalam penetapan harga. Walaupun demikian dasar
penetapan harga jasa pada umumnya sama dengan penetapan harga
barang.
c. Saluran distribusi, pada umumnya saluran distribusi langsung dari
produsen ke konsumen. Satu-satunya saluran lain yang
menggunakan satu agen perantara biasa digunakan pemasaran
surat-surat berharga, jasa pengurus perjalanan, hiburan dan
penyewaan rumah. Mempromosikan jasa, menjual sesuatu yang
17
dapat dilihat, diraba dan didemonstrasikan adalah jauh lebih mudah
dari pada menjual jasa tak teraba. Penjualan perorangan tepat untuk
membina hubungan akrab antara calon pembeli dan penjual.
4. Bauran Jasa
Menurut Kotler dan Keller (2009:38) bauran jasa terdiri dari:
a. Barang berwujud murni (pure tangible goods) adalah penawaran
terutama terdiri dari barang berwujud seperti sabun, pasta gigi, atau
garam. Tidak ada jasa yang menyertai produk.
b. Barang yang berwujud disertai jasa (tangible goods with
accompanying service) adalah penawaran terdiri dari barang
berwujud yang disertai satu atau lebih jasa.
c. Hibrida (hybrid) adalah penawaran terdiri dari bagian barang dan
jasa yang sama proporsinya.
d. Jasa utama yang disertai barang dan jasa kecil ( major service with
accompanying minor goods and service) adalah penawaran terdiri
jasa utama beserta tambahan jasa atau barang pendukung.
e. Jasa murni (pure service) adalah penawaran murni terdiri dari jasa.
Contoh: terdiri dari pengasuh anak, pijat dan psikoterapi.
18
Menurut Kotler dalam Tjiptono dan Chandra (2005:11) bauran jasa
terdiri dari:
a. Produk fisik murni adalah penawaran pada kategori ini semata-
mata hanya berupa produk fisik, contohnya: sepatu, pasta gigi,
minuman ringan, tisu dan sabun cuci, tanpa ada jasa atau layanan
yang menyertai produk tersebut.
b. Produk fisik dengan jasa pendukung adalah penawaran terdiri atas
suatu produk fisik yang disertai dengan satu atau beberapa
jasa/layanan untuk meningkatkan daya tarik pada konsumen.
Contoh: Dealer mobil menawarkan jasa pengantaran, fasilitas
pembayaran kredit, reparasi, pengganti suku cadang, dan
seterusnya.
c. Produk hybrid adalah penawaran pada kategori ini terdiri atas
komponen barang dan jasa yang kurang lebih sama besar porsinya.
Contoh: resoran cepat saji.
d. Jasa utama yang didukung dengan barang dan jasa minor adalah
penawaran pada kategori ini terdiri dari atas jasa pokok tertentu
bersama-sama dengan jasa tambahan (pelengkap) atau barang-
barang pendukung. Contohnya: restoran siap saji.
e. Jasa murni adalah penawaran pada kategori ini hampir seluruhnya
berupa jasa, contoh: fisioterapi, konsultasi psikologi, jasa tukang
pijit, baby sister, dan lain-lain
19
C. Perspektif Terhadap Kualitas
Menurut Garvis (dalam Lovelock, 1994;Ross, 1993), ada lima macam
perspektif kualitas yang berkembang. Kelima macam perspektif inilah
yang bisa menjelaskan mengapa kualitas bisa diartikan secara
beranekaragam oleh orang yang berbeda dalam situasi yang berlainan.
Adapun kelima macam perspektif kualitas tersebut meliputi:
1. Transcendental approach
Dalam pendekatan ini, kualitas dipandang sebagai innate excellence,
dimana kualitas dapat dirasakan atau diketahui, tetapi sulit
didefinisikan dan dioperasionalisasikan. Sudut pandang ini biasanya
diterapkan dalam dunia seni, misalnya seni musik, seni drama, seni
tari, dan rupa. Meskipun demikian suatu perusahaan dapat
mempromosikan produknya melalui pernyataan-pernyataan maupun
pesan-pesan komunikasi seperti tempat belanja yang menyenangkan
(supermarket), elegan (mobil), kecantikan wajah (kosmetik),
kelembutan dan kehalusan kulit (sabun mandi), dan lain-lain. Dengan
demikian fungsi perencanaan, produksi, dan pelayanan suatu
perusahaan sulit sekali menggunakan defenisi seperti ini sebagai dasar
manajemen kualitas.
2. Product-based approach
Pendekatan ini menganggap bahwa kualitas merupakan karakteristik
atau atribut yang dapat dikuantitatifkan dan dapat diukur. Perbedaan
dalam kualitas mencerminkan perbedaan dalam jumlah beberapa unsur
20
atau atribut yang dimiliki produk. Karena pandangan ini sangat
objektif, maka tidak dapat menjelaskan perbedaan dalam selera,
kebutuhan, dan preferensi individual.
3. User-based approach
Pendekatan ini didasarkan pada pemikiran bahwa kualitas tergantung
pada orang yang memandangnya, sehingga produk yang paling
memuaskan preferensi seseorang (misalnya perceived quality)
merupakan produk yang berkualitas paling tinggi. Perspektif yang
subjektif dan demand-oriented ini juga menyatakan bahwa pelanggan
yang berbeda memiliki kebutuhan dan keinginan yang berbeda pula,
sehingga kualitas bagi seseorang sama dengan kepuasan maksimum
yang dirasakan.
4. Manufacturing-based approach
Perspektif ini bersifat supply-based dan terutama memperhatikan
praktik-praktik perekayasaan dan pemanufakturan, serta
mendefenisikan kualitas sebagai kesesuaian atau sama dengan
persyaratan (conformance to requirements). Dalam sektor jasa, dapat
dikatakan bahwa kualitasnya bersifat operations-driven. Pendekatan
ini berfokus pada penyesuaian spesifikasi yang dikembangkan secara
internal, yang seringkali didorong oleh tujuan peningkatan
produktivitas dan penekanan biaya. Jadi yang menentukan kualitas
adalah standar-standar yang ditetapkan perusahaan, bukan konsumen
yang menggunakannya.
21
5. Value-based approach
Pendekatan ini memandang kualitas dari segi nilai dan harga. Dengan
mempertimbangkan trade-off antara kinerja dan harga, kualitas
didefenisikan sebagai “affordable excellence”. Kualitas dalam
perspektif ini bersifat relatif, sehingga produk yang memiliki kualitas
paling tinggi belum tentu produk yang paling bernilai. Akan tetapi
yang paling bernilai adalah barang atau jasa yang paling tepat dibeli
(best-buy)
D. Kualitas Produk
1. Pengertian Kualitas
Sebenarnya tidaklah mudah mendefinisikan kualitas dengan tepat.
Akan tetapi umumnya kualitas dapat dirinci. Sebagai contoh, aspek-
aspek yang dijadikan dasar dalam menentukan kualitas buku cerita
yang dibeli oleh seorang remaja adalah: (Tjiptono 2006:51)
a. Harga
b. Bahasa yang mudah dibeli
c. Banyak sedikitnya gambar dalam buku yang bersangkutan
d. Nama pengarang
e. Penerbit
f. Jenis kertas yang dipergunakan
g. Jenis cerita (humor, petualangan, percintaan, horor, dan lain-lain)
h. Sampul
22
Contoh di atas baru menggambarkan salah satu aspek dari
kualitas, yaitu aspek hasil. Konsep kualitas itu sendiri sering
dianggap sebagai ukuran relatif kebaikan suatu produk atau jasa yang
terdiri atas kualitas kesesuaian. Kualitas desain merupakan fungsi
spesifikasi produk, sedangkan kualitas kesesuaian adalah suatu
ukuran seberapa jauh suatu produk memenuhi persyaratan atau
spesifikasi kualitas yang telah ditentukan. Pada kenyataannya aspek
ini bukannya satu-satunya aspek kualitas. Dalam persepektif TQM
(Total Quality Management), kualitas dipandang secara lebih luas, di
mana tidak hanya aspek hasil yang ditekankan, melainkan juga
meliputi proses, lingkungan, dan manusia. Hal ini jelas tampak dalam
defenisi yang dirumuskan Goesth dan Davis (1999), yaitu bahwa
kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan
produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau
melebihi harapan.
2. Pengertian Kualitas Produk
Kualitas produk merupakan pemahaman bahwa produk yang
ditawarkan oleh penjual mempunyai nilai jual lebih yang tidak
dimiliki oleh produk pesaing. Oleh karena itu perusahaan berusaha
memfokuskan pada kualitas produk dan membandingkannya dengan
produk yang ditawarkan oleh perusahaan pesaing. Akan tetapi, suatu
produk dengan penampilan terbaik atau bahkan dengan tampilan lebih
23
baik bukanlah merupakan produk dengan kualitas tertinggi jika
tampilannya bukanlah yang dibutuhkan dan diinginkan oleh pasar.
Menurut Kotler and Armstrong (2004:283) arti dari kualitas produk adalah “the ability of a product to perform its functions, it includes the product’s overall durability, reliability, precision, ease of operation and repair, and other valued attributes” yang artinya kemampuan sebuah produk dalam memperagakan fungsinya, hal itu termasuk keseluruhan durabilitas, reliabilitas, ketepatan, kemudahan pengoperasian dan reparasi produk juga atribut produk lainnya.
Menurut Kotler dan Armstrong (2008:272) “kualitas produk salah satu sarana Positioning utama pemasarn. Kualitas mempunyai dampak langsung pada kinerja produk dan jasa, oleh karena itu kualitas hubungan erat dengan nilai dan kepuasan pelanggan”.
Menurut Lovelock dalam Tjiptono (2006:299) “kualitas sebagai
suatu kondisi dinamis yang menghubungkan dengan produk dan jasa, manusiawi, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan.”
Menurut Kotler dan Keller (2009:140) “totalitas fitur dan
karakteristik produk dan jasa yang bergantung pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat.”
Menurut Cateora dan Graham (2007:39):“mengemukakan bahwa
kualitas (quality) dibedakan ke dalam dua dimensi: kualitas dari persfektif pasar dan kualitas kinerja, keduanya merupakan konsep penting, namun pandangan konsumen atas kualitas produk lebih banyak berhubungan dengan kualitas dari perspektif pasar dibandingkan dengan kualitas hasil.”
Menurut Gaspersz (2005:5) “kualitas didefinisikan sebagai
totalitas dari karakteristik suatu produk yang menunjang kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang dispesifikasikan atau ditetapkan, guna meningkatkan kepuasan pelanggan internal maupun eksternal.
24
3. Dimensi Kualitas Produk
Menurut Mullins, Orville, Larreche, dan Boyd (2005:422) apabila
perusahaan ingin mempertahankan keunggulan kompetitifnya dalam
pasar, perusahaan harus mengerti aspek dimensi apa saja yang
digunakan oleh konsumen untuk membedakan produk yang dijual
perusahaan tersebut dengan produk pesaing. Dimensi kualitas produk
tersebut terdiri dari :
a. Performance (kinerja), berhubungan dengan karakteristik operasi
dasar dari sebuah produk
b. Durability (daya tahan), yang berarti berapa lama atau umur
produk yang bersangkutan bertahan sebelum produk tersebut
harus diganti. Semakin besar frekuensi pemakaian konsumen
terhadap produk maka semakin besar pula daya tahan produk.
c. Conformance to specifications (kesesuaian dengan spesifikasi),
yaitu sejauh mana karakteristik operasi dasar dari sebuah produk
memenuhi spesifikasi tertentu dari konsumen atau tidak
ditemukannya cacat pada produk.
d. Features (fitur), adalah karakteristik produk yang dirancang untuk
menyempurnakan fungsi produk atau menambah ketertarikan
konsumen terhadap produk.
e. Reliabilty (reliabilitas), adalah probabilitas bahwa produk akan
bekerja dengan memuaskan atau tidak dalam periode waktu
25
tertentu. Semakin kecil kemungkinan terjadinya kerusakan maka
produk tersebut dapat diandalkan.
f. Aesthetics (estetika), berhubungan dengan bagaimana penampilan
produk bisa dilihat dari tampak, rasa, bau, dan bentuk dari produk.
g. Perceived quality (kesan kualitas), sering dibilang merupakan
hasil dari penggunaan pengukuran yang dilakukan secara tidak
langsung karena terdapat kemungkinan bahwa konsumen tidak
mengerti atau kekurangan informasi atas produk yang
bersangkutan. Jadi, persepsi konsumen terhadap produk didapat
dari harga, merek, periklanan, reputasi, dan Negara asal.
Menurut Subagyo (2010:12) dalam kasus pemasaran barang, ada
delapan dimensi utama yang biasa digunakan:
a. Kinerja (performance), karakteristik operasi dasar dari suatu
produk. Misalnya kecepatan dalam pengiriman paket titipan kilat,
ketajaman gambar TV dan warna TV.
b. Fitur (feature), karakteristik pelengkap khusus yang dapat
menambah pengalaman pemakai produk. Contohnya: Minuman
gratis selama penerbangan pesawat.
c. Kehandalan (reliability), yaitu probabilitas terjadinya kegagalan
atau kerusakan produk dalam periode waktu tertentu. Semakil
kecil terjadinya kerusakan, semakin andal produk yang
bersangkutan.
26
d. Konformasi (conformance), yaitu tingkat kesesuaian produk
dengan standar yang telah ditetapkan, misalnya ketepatan waktu
keberangkatan dan kedatangan pesawat.
e. Daya tahan (durability), yaitu jumlah pemakaian produk
bersangkutan harus diganti. Semakin besar frekuensi pemakaian
normal yang dimungkinkan, maka semakin besar pula daya tahan
produk. Contohnya baterai.
f. Serviceability, yaitu kecepatan dan kemudahan untuk direparasi,
serta kompetensi dan keramahan staf layanan.
g. Estetika (aesthetics), menyangkut penampilan produk yang dapat
dinilai dengan panca indera (rasa, aroma, suara, dll)
h. Persepsi terhadap kualitas (perceived quality), kualitas yang
dinilai berdasarkan reputasi penjualan. Contoh kemeja polo, mobil
BMW.
Menurut Nova (2012 : 145) dimensi kualitas produk terdiri dari:
a. Kinerja (performance) karakteristik utama dari sebuah produk
(core product) yang dibeli, misalnya dalam hal membeli mobil,
kinerja yang dipertimbangkan adalah kecepatan, konsumsi bahan
bakar, jumlah penumpang, kemudahan dan kenyamanan dalam
mengemudi, dan sebagainya.
b. Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan (features), yaitu
karakteristik sekunder atau pelengkap, misalnya kelengkapan
27
interior dan eksterior seperti dash board, AC, sound system, door
lock system, power streering, dan sebagainya.
c. Keandalan (reliability), yaitu kemungkinan kecil produk akan
mengalami kerusakan atau gagal pakai, misalnya mobil tidak
sering ngadat atau mogok.
d. Kesesuaian dengan spesifikasi (conformance tospecification),
yaitu sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi
standar-standar yang telah ditetapkan sebelumnya.
e. Daya tahan (durability), berkaitan dengan berapa lama produk
tersebut digunakan. Dimensi ini mencakup umur teknis maupun
umur ekonomis penggunaan mobil.
f. Serviceability, meliputi kecepatan, kompetensi, kenyamanan,
mudah direparasi; serta penanganan keluhan yang memuaskan.
Pelayanan yang diberikan tidak terbatas hanya sebelum penjualan,
tetapi juga selama proses penjualan hingga purna jual, yang juga
mencakup pelayanan reparasi dan ketersediaan komponen yang
dibutuhkan.
g. Estetika, yaitu daya tarik produk terhadap panca indera, misalnya
bentuk fisik mobil yang menarik, model/ desain yang artistik,
warna, dan sebagainya.
h. Kualitas yang dipersepsikan (perceived quality), yaitu citra dan
reputasi produk serta tanggung jawab perusahaaan terhadapnya.
Biasanya karena kurangnya pengetahuan pembeli akan atribut/
28
ciri-ciri produk yang akan dibeli, maka pembeli mempersepsikan
kualitasnya dari aspek harga, nama merk, iklan, reputasi
perusahaan, maupun negara pembuatnya.
E. Kualitas Pelayanan
1. Pengertian Kualitas Pelayanan
Kualitas berkaitan erat dengan kepuasan pelanggan. Kualitas
memberikan dorongan khusus bagi para pelanggan untuk menjalani ikatan
relasi saling menguntungkan dalam jangka panjang dengan perusahaan.
Ikatan emosional semacam ini memungkinkan perusahaan untuk
memahami dengan seksama harapan dan kebutuhan spesifik pelanggan.
Pada, gilirannya, perusahaan dapat meningkatkan kepuasan pelanggan,
dimana perusahaan memaksimalkan pelanggan yang menyenangkan dan
meminimumkan atau meniadakan pengalaman pelanggan yang kurang
menyenangkan. (Tjiptono dan Chandra 2005: 115).
Menurut Lovelock dan Wright (2007:96), “kualitas jasa/pelayanan
adalah evaluasi kongritif jangka panjang pelanggan terhadap penyerahan
jasa suatu perusahaan.”
Menurut Kotler dan Amstrong (2008:272), “kualitas produk dan
jasa adalah karakteristik yang bergantung pada kemampuannya untuk
memuaskan kebutuhan pelanggan yang dinyatakan / diimplikasikan.”
Menurut Tjipotono dan Chandra (2008:67).“kualitas layanan adalah mencerminkan perbandingan antara tingkat layanan yang disampaikan perusahaan dibandingkan ekspektasi pelanggan. Kualitas layanan diwujudkan melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan
29
pelanggan serta ketepatan penyampaiaannya dalam mengimbangi atau melampaui harapan pelanggan.”
2. Dimensi Kualitas Pelayanan
Menurut Rangkuti (2006 : 29), jasa (service) sendiri memiliki lima
dimensi kualitas jasa:
a. Responsiveness (ketanggapan), yaitu kemampuan untuk menolong
pelanggan dan ketersediaan untuk melayani pelanggan dengan
baik.
b. Reliability (keandalan), yaitu kemampuan untuk melakukan
pelayanan sesuai yang dijanjikan dengan segera, akurat, dan
memuaskan.
c. Emphaty (empati), yaitu rasa peduli untuk memberikan perhatian
secara individu kepada pelanggan, serta kemudahan untuk
dihubungi.
d. Assurance (jaminan), yaitu pengetahuan, kesopanan petugas serta
sifatnya yang dapat dipercaya sehingga pelanggan terbebas dari
resiko.
e. Tangibles (bukti langsung), yaitu meliputi fasilitas fisik,
perlengkapan karyawan dan sarana komunikasi.
30
Menurut Parasuraman, Zeithaml, dan Berry dalam Tjiptono dan
Chandra (2005:133)
a. Kehandalan (reliability) adalah berkaitan dengan kemampuan
perusahaan untuk memberikan layanan yang akurat sejak pertama
kali tanpa membuat kesalahan apapun dan menyampaikan jasanya
sesuai dengan waktu yang disepakati.
b. Daya tangkap (responssiveness) adalah berkenan dengan kesediaan
dan kemampuan para karyawan untuk membantu para pelanggan
dan merespon permintaan mereka, serta menginformasikan kapan
jasa akan diberikan dan kemudian memberikan jasa secara cepat.
c. Jaminan (assurance) adalah yakni perilaku para karyawan mampu
menumbuhkan kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan dan
perusahaan bisa menciptakan rasa aman bagi para pelanggannya.
d. Empati (empathy) adalah berarti perusahaan memahami masalah
para pelanggan dan bertindak demi kepentingan pelanggan dan ,
serta memberikan perhatian personal kepada para pelanggan dan
memiliki jam operasi yang nyaman.
e. Bukti fisik (tangibles) adalah berkenaan dengan daya tarik fasilitas
fisik, perlengkapan,dan material yang digunakan perusahaan serta
penampilan karyawan.
31
Menurut Aritonang (2005 : 25) dimensi kualitas jasa dibagi lima:
a. Tangibles, yaitu kondisi fisik fasilitas, peralatan, serta penampilan
kerja. Karena jasa tidak dapat diamati secara langsung, maka
pelanggan seringkali berpedoman kepada kondisi yang terlihat
mengenai jasa dalam melakukan evaluasi.
b. Realibility yaitu kemampuan perusahaan untuk memberikan
pelayanan secara akurat dan andal, dapat dipercaya bertanggung
jawab atas apa yang dijanjikan, tidak pernah memberikan janji
yang berlebihan dan selalu memenuhi janjinya.
c. Responsiveness yaitu keinginan untuk membantu pelanggan dan
memberikan pelayanan cepat dan tepat selalu memperoleh definisi
yang tepat dan segera mengenai pelanggan.
d. Assurance yaitu pengetahuan dan kesopanan pekerja serta
kemampuannya untuk memberikan kepercayaan kepada pelanggan.
e. Empathy yaitu derajat perhatian yang diberikan kepada setiap
pelanggan.
Menurut Lovelock (2012:68), jasa memiliki lima dimensi yaitu:
a. Tangible (bukti fisik) merupakan kemampuan perusahaan di dalam
menunjukkan bukti keberadaannya secara fisik.
b. Reability (keandalan) adalah kemampuan perusahaan dalam
memberikan pelayanan yang sesuai dengan yang dijanjikan para
pelanggan.
32
c. Responsiveness (daya tanggap) adalah perusahaan harus
menunjukkan kemampuannya dalam memberikan pelayanan yang
cepat dan tepat pada pelanggan.
d. Assurance (jaminan), adalah bentuk jaminan serta kepastian jasa
yang ditawarkan, berkaitan dengan pengetahuan dan kemampuan
karyawan didalam menumbuhka rasa kepercayaan diri pelanggan
pada perusahaan.
e. Empathy (empati) adalah pemberian perhatian yang bersifat
individu kepada pelanggan dari perusahaan.
3. Kesenjangan Dalam Pelayanan
Menurut Lovelock (2007:97) yang menyebabkan penyampaian
pelayanan tidak berhasil, yaitu :
a. Kesenjangan pengetahuan yaitu perbedaan antara apa yang
diyakini penyedia jasa akan diharapkan pelanggan dan kebutuhan
dan harapan pelanggan yang sesungguhnya.
b. Kesenjangan standar yaitu perbedaan antara persepsi manajemen
terhadap harapan pelanggan dan standar kualitas yang ditetapkan
untuk penyerahan jasa.
c. Kesenjangan penyerahan yaitu perbedaan antara standar
penyerahan yang ditentukan dan kinerja penyedia jasa yang
sesungguhnya.
33
d. Kesenjangan komunikasi internal yaitu perbedaan antara apa yang
dianggap oleh iklan dan tenaga penjual perusahaan tersebut sebagai
fitur produk, kinerja, dan tingkat kualitas jasa dan apa yang benar-
benar dapat diserahkan oleh perusahaan.
e. Kesenjangan persepsi yaitu perbedaan antara apa yang benar-benar
diserahkan dan apa yang dianggap pelanggan telah mereka terima
(karena mereka tidak dapat menilai kualitas jasa secara akurat)
f. Kesenjangan interpretasi yaitu perbedaan antara apa yang
sesungguhnya dijanjikan penyedia jasa dalam upaya-upaya
komunikasinya dan apa yang pelanggan pikir telah dijanjikan
dalam komunikasi tersebut.
g. Kesenjangan jasa yaitu perbedaan antara apa yang diharapkan
pelanggan akan mereka terima dan persepsi mereka terhadap jasa
yang bener-bener diserahkan.
34
Gambar Kesenjangan Pelayanan
1. Kesenjangan pengetahuan
2. Kesenjangan standar
3. Kesenjangan penyerahan 4. Kesenjangan Komunikasi internal
5 Kesenjangan persepsi 6.Kesenjangan interpretasi
7. Kesenjangan jasa
Sumber Lovelock ( 2007: 98)
Kebutuhan dan harapan
pelanggan
Defenisi manajemen tentang
kebutuhan kebutuhan ini
Penerjemahan ke dalam
spesifikasi desain/penyerahan
Pelaksanaan spesifikasi
desain/penyerahan
Persepsi pelanggan terhadap
pelaksanaan produk
Janji-janji iklan dan
penjualan
Interprestasi pelanggan
terhadap komunikasi
Pengalaman pelanggan dibandingkan
harapan-harapannya
35
Masing-masing dari ketujuh kesenjangan kualitas tersebut dapat
merusak hubungan dengan pelanggannya. Menghindari
kesenjangan jasa dalam setiap penyerahannya akan membantu
suatu perusahaan meningkatkan nama baiknya dalam hal jasa yang
bermutu.
4. Faktor Dalam Konsep Pelayanan
Menurut Rangkuti (2006:20) faktor dalam konsep pelayaan adalah:
a. Merumuskan suatu strategi pelayanan
Strategi pelayanan dimulai dengan merumuskan suatu tingkat
keunggulan yang dijanjikan kepada pelanggan .
b. Mengkomunikasikan kualitas kepada pelanggan
Strategi yang telah dirumuskan dikomunikasikan kepada
pelanggan. Hal ini membantu pelanggan agar tidak salah
menafsirkan tingkat kepentingan yang akan diperoleh.
c. Menetapkan suatu standar kualitas secara jelas
Walaupun penetapan suatu standar kualitas pelayanan dalam
bidang jasa pelayanan tidak mudah, hal ini kalau diusahakan agar
setiap orang mengetahui dengan jelas tingkat kualitas yang harus
dicapai.
d. Menerapkan sistem palayanan yang efektif
Menghadapi pelanggan tidaklah cukup hanya dengan senyuman
dan sikap yang ramah, tetapi perlu lebih dari itu, yaitu suatu sistem
36
yang terdiri dari metode dan prosedur untuk dapat memenuhu
pelanggan secara cepat.
e. Karyawan yang berorientasi kepada kualitas pelayanan.
Setiap karyawan yang terlibat dalam jasa pelayanan harus
mengetahui dengan jelas standar kualitas pelayanan itu sendiri.
Karena itu, perusahaan harus memperhatikan pemilihan karyawan
yang tepat dan melakukan pengayasan secara terus menerus
bagaimana pelayanan tersebut harus disampaikan.
f. Survei tentang kepuasan dan kebutuhan pelanggan
Pihak yang menentukan kualitas jasa pelayanan adalah pelanggan.
Karena itu, perusahaan perlu mengetahui sejauh mana tingkat
kepuasan pelanggan itu sendiri.
F. Kepuasan Pelanggan
Seorang pelanggan yang puas adalah pelanggan yang merasa
mendapatkan value dari pemasok, produsen atau penyedia jasa. Value ini
berasal dari produk dan pelayanan yang bersifat emosi.
Menurut Nova (2012:137) kepuasan juga didefenisikan sebagai persepsi terhadap produk atau jasa yang telah memenuhi harapannya. Karena itu, pelanggan tidak akan puas, apabila pelanggan mempunyai persepsi bahwa harapannya belum terpenuhi. Pelanggan akan merasa puas jika persepsinya sama atau lebih dari yang diharapkannya.
Dari hal ini terlihat bahwa yang penting adalah persepsi bukan
aktual. Jadi, bisa terjadi bahwa secara aktual, suatu produk mempunyai
potensi untuk memenuhi harapan pelanggan tetapi ternyata hasil dari
37
persepsi pelanggan tidak sama dengan yang diinginkan oleh produsen. Ini
bisa terjadi karena adanya gap dalam komunikasi.
Sementara itu pelanggan yang puas adalah pelanggan yang akan
berbagi kepuasan dengan produsen atau penyedia jasa. Bahkan, pelanggan
yang puas akan berbagi rasa dan pengalaman dengan pelanggan lain. Ini
akan menjadi referensi bagi perusahaan yang bersangkutan. Oleh karena
itu, baik pelanggan maupun produsen, akan sama-sama diuntungkan
apabila kepuasan terjadi.
1. Faktor-Faktor Pendorong Kepuasan Pelanggan
Menurut Nova (2012:139) faktor-faktor pendorong kepuasan
pelanggan:
a. Kualitas
Beberapa segmen pelanggan menginginkan produk dan layanan
dengan kualitas premium. Mereka ingin menginap di hotel bintang
lima, menggunakan kendaraan di atas 3.500cc, dan duduk di first
class dalam sebuah penerbangan. Selalu ada segmen seperti
ini,yang hidup selapis tipis di atas awan. Memiliki income luar
biasa yang hidupnya didedikasikan untuk mendapatkan barang
berkualitas bagus. Kepuasan datang dari produk dan layanan
kualitas yang mekera terima.
38
b. Harga
Berbanding terbalik dengan mereka yang memburu kualitas.
Konsumen yang terpuaskan dengan faktor harga, adalah mereka
yang price sensitive. Mereka merasa bahagia jika menemukan
produk dengan harga yang sangat miring. Mereka adalah switcher
dalam piramida brand loyalty. Kesetiaan diberikan bukan pada
kualitas, bukan pada merek, tapi pada harga. Konsumen yang price
sensitive tentu lebih banyak jumlahnya di Indonesia.
c. Service Quality
Siapa yang tidak ingin dilayani seperti raja ? Di sebuah hotel
terdapat tulisan “one day in every man’s life be deseve to be a
king”. Pelayanan adalah salah satu faktor kepuasan konsumen yang
tidak mudah untuk ditiru. Keramahan dan kompentensi adalah dua
faktor untuk memuaskan konsumen.
d. Emotional Factor
Emotional faktor bicara tentang seberapa banyak sebuah produk
atau layanan memberikan kebanggaan kepada konsumen yang
menggunakannya. Memakai sepatu Jimmy Cho tentu lebih
membawa kebanggaan.
e. Kemudahan
Faktor terakhir adalah kemudahan. Kemudahan berarti kemudahan
mendapatkan produk atau layanan tersebut karena tersedia dimana-
mana. Atau kemudahan pengoperasian. Nokia dui tahun 2000an
39
menguasai pasar handphone di Indonesia karena konsumen mereka
Nokia mudah untuk di gunakan dibanding merek lain di masa itu.
2. Pentingnya Kepuasan Pelanggan
Semua produk dan layanan yang ditawarkan harus berakhir dengan
kepuasan bagi mereka yang mengkonsumsinya. Jika tidak, Anda akan
paham mengapa beberapa perusahaan pergi menghilang, dan beberapa
bertahan. Berikut adalah kemewahan yang dapat memiliki perushaan
yang berhasil memuaskan pelanggannya.(Nova 2012:139)
a. Pelanggan yang puas akan siap membayar dengan harga premium.
b. Biaya marketing seperti iklan jauh lebih efektif.
c. Pelanggan yang puas adalah penyebar promosi yang baik.
d. Perusahaan yang memiliki banyak pelanggan, umimnya lebih
efisien biaya operasionalnya.
e. Pelanggan yang puas akan member lebih banyak lagi.
3. Persepsi Pelanggan
Menurut Nova (2012:145) “perception is reality. Hal ini berarti bahwa citra kualitas yang baik bukan berdasarkan sudut pandang penyedia jasa, melainkan berdasarkan sudut pandang atau persepsi customer. Pelanggan yang mengkonsumsi dan menikmati jasa perusahaan, sehingga mereka yang seharusnya menentukan kualitas jasa. Persepsi pelanggan (customer perception) terhadap kualitas jasa adalah penilaian menyeluruh terhadap kualitas jasa”
40
Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi pelanggan Nova
(2012:145):
a. Service Encounter
Pelayanan yang diberikan oleh perusahaan akan berdampak kuat
pada persepsi pelanggan. Pada dasarnya, seseorang senang dilayani
dengan ramah, cepat dan aman.
b. The Evidence Of Services
Karena jasa bersifat intangible, maka pelanggan mencari bukti dari
setiap pengalaman orang lain atau interaksi yang dilakukan
organisasi yang bersangkutan.
c. Image
Persepsi organisasi yang direfleksikan melalui sebuah asosiasi
yang menjadi pegangan bagi pelanggan.
d. Price
Merupakan variable yang sangat penting. Karena jasa bersifat
intangible. Maka jika harga terlalu tinggi pelanggan akan menuntut
kualitas yang tinggi, sedangkan jika harga terlalu rendah maka
pelanggan akan meragukan kualitas jasa tersebut.
e. Service Quality
Lima dimensi dari kualitas jasa: tangible, reability, responsiveness,
asurance, dan empathy.
41
f. Customer Satisfaction
Secara umum digambarkan sebagai batasan konsep dari perkiraan
kualitas pelayanan/service quality.
g. Value
Penilaian pelanggan secara keseluruhan dari nilai guna suatu
produk berdasarkan persepsi yang akan diditerima dan apa yang
akan diberikan.
4. Harapan Pelanggan
Menurut Nova (2012:147) “harapan pelanggan (Customer
Expectation) adalah keyakinan pelanggan sebelum mencoba atau
membeli suatu produk yang di jadikan standar atau acuan dalam
menilai kinerja produk tersebut. Meskipun demikian dalam beberapa
hal belum tercapai kesepakatan, misalnya sifat standar harapan yang
spesifik, jumlah standar yang digunakan, maupun sumber harapan.
Ada dua level dari harapan pelanggan :
a. Desired service
Suatu level yang merupakan harapan dari pelanggan mengenai
pelayanan yang mereka inginkan. Desire service ini merupakan
perpaduan antara kepercayaan tentang “yang diterima” (can be)
dan “yang seharusnya diterima” (should be).
42
b. Adequate service
Suatu level yang merupakan kemampuan dari pihak manajemen
untuk memberikan pelayanan kepada pelanggan.
Ada tiga level harapan pelanggan mengenai kualitas menurut
Tjiptono pada bukunya “Prinsip-Prinsipnya Total Quality Services”
(1997), yaitu:
a. Level pertama
Harapan pelanggan yang paling sederhana dan berbentuk asumsi,
must have, atau take it for granted.
b. Level kedua
Harapan yang lebih tinggi dari pada level pertama,dimana
kepuasan dicerminkan dalam pemenuhan persyaratan atau
spesifikasi.
c. Level ketiga
Harapan yang lebih tinggi lagi dibandingkan level pertama dan
kedua dan menurut suatu kesenangan (delightfulness) atau jasa
yang sempurna agar pelanggan tertarik.
43
G. Kerangka Pikir
Analisis Tingkat Kualitas Produk dan Pelayanan Kentucky Fried Chicken (KFC)
pada Cabang Buaran
1. Bagaimanakah tingkat kualitas produk Kentucky Fried Chicken (KFC) pada cabang Buaran.
2. Bagaimanakah tingkat kualitas pelayanan Kentucky Fried Chicken (KFC) pada cabang Buaran
1. )
Kualitas Produk
Dimensi Kualitas Produk 1. Kinerja (performance) 2. Fitur 3. Kehandalan
(reliability) 4. Konformasi
(conformance) 5. Daya tahan
(durability) 6. Service
(servieceability) 7. Estetika (aesthetics) 8. Persepsi terhadap
kualitas (perceived quality)
Kualitas Jasa
Dimensi Kualitas jasa
1. Berwujud 2. Keandalan 3. Ketanggapan 4. Jaminan atau
keyakinan. 5. Empati
Analisis yang digunakan:
1. Diagram Kartesius 2. Tki (tingkat kesesuaian)
Kesimpulan
44
Penelitian ini bejudul Analisis Tingkat Kualitas Produk dan
Pelayanan Kentucky Fried Chicken (KFC) pada Cabang Buaran. Peneliti
menggunakan dimensi kualitas produk dan kualitas jasa.
Dimensi kualitas produk, yaitu:
1. Kinerja (performance), karakteristik operasi dasar dari suatu produk.
Contohnya: daging yang empuk, rasa daging yang lezat dan aroma
daging yang menggugah selera.
2. Fitur (feature), karakteristik pelengkap khusus yang dapat menambah
pengalaman pemakai produk. Contohnya: terdapat pilihan jenis ayam
yang ditawarkan, kentangnya renyah dan terdapat pilihan saos untuk
ayam.
3. Kehandalan (reliability), yaitu probabilitas terjadinya kegagalan atau
kerusakan produk dalam periode waktu tertentu. Semakin kecil
terjadinya kerusakan, semakin andal produk yang bersangkutan.
Contonya: rasa, aroma dan ukuran ayam tidak berubah.
4. Konformasi (conformance), yaitu tingkat kesesuaian produk dengan
standar yang telah ditetapkan. Contohnya: kesesuaian pesanan produk
KFC dan ketepatan waktu produk.
5. Daya tahan (durability), yaitu jumlah pemakaian produk bersangkutan
harus diganti. Semakin besar frekuensi pemakaian normal yang
dimungkinkan, maka semakin besar pula daya tahan produk.
Contohnya: ayam dapat bertahan untuk dikonsumsi paling lama satu
hari.
45
6. Servieceability, yaitu kecepatan dan kemudahan untuk direparasi, serta
kompetensi dan keramahan staf layanan. Contohnya: bila terjadi
masalah bagaimana tingkat kecepatan penggantian produk KFC.
7. Estetika (aesthetics), menyangkut penampilan produk yang dapat
dinilai dengan panca indera. Contohnya bentuk ayam yang menarik.
8. Persepsi terhadap kualitas (perceived quality), kualitas yang dinilai
berdasarkan reputasi penjualan. Contohnya: produk KFC terkenal
Dimensi kualitas jasa, yaitu:
1. Kehandalan (reability) adalah suatu kemampuan memberikan
pelayanan sesuai dengan apa yang diharapkan. Contohnya: kemudahan
konsumen memperoleh informasi.
2. Daya tangkap (responsivenenses) adalah kebijakan untuk membantu
serta memberikan jasa yang cepat dan tepat kepada pelanggan.
Contohnya: kesigapan karyawan dalam membantu konsumen.
3. Jaminan (assurance) adalah pengetahuan dan kesopan santunan, serta
kemampuan karyawan untuk menumbuhkan rasa percaya pelanggan
meliputi komunikasi, kepercayaan, keamanan, kompetensi dan
kesopanan. Contohnya: terdapat petugas keamanan.
4. Berwujud (tangible) adalah fasilitas yang tersedia di Kentucky Fried
Chicken (KFC). Contohnya: tempat makan yang bersih
5. Empati (emphaty) adalah kesediaan dan kemampuan karyawan dalam
memberikan perhatian dan peduli kepada pelanggan. Contohnya:
keramahan dari karyawan terhadap konsumen.
46
Selanjutnya alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini:
1. Deskriptif adalah analisis yang digunakan untuk menganalisa data
dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah
terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan
yang berlaku untuk umum dan generalisasi.
2. Tki (Tingkat Kesesuaian), adalah hasil perbandingan skor
kinerja/tingkat pelaksanaan dengan skor tingkat kepentingan /harapan.
3. Diagram Kartesius, merupakan suatu bangun yang dibagi atas empat
bagian yang dibatasi oleh dua buah garis yang berpotongan tegak lurus
pada titik-titik (X,Y), dimana X merupakan rata-rata dari rata-rata
skor tingkat kinerja/pelaksanaannya dan Y adalah rata-rata dari rata-
rata skor tingkat kepentingan.
Selanjutnya hasil dari diagram kartesius akan ditarik kesimpulan di
dalam empat kuadran dalam diagram kartesius.
47
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada konsumen atau pelanggan Kentucky
Fried Chicken (KCF) pada cabang Buaran, Jl. Raden inten No. 1 Duren
sawit pada tanggal
B. Jenis dan Sumber Data yang Digunakan
Adapun jenis data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini adalah
bersumber dari:
1. Data primer adalah data yang diperoleh dari jawaban atas daftar
pertanyaan yang diberikan pada konsumen KFC sebagai responden.
Data ini secara khusus di kumpulkan oleh peneliti untuk menjawab
pertanyaan penelitian.
2. Data sekunder adalah informasi yang diperoleh melalui data telah
diteliti dan dikumpulkan oleh pihak lain. Data sekunder dalam
penelitian ini antara lain tentang produk KFC itu sendiri.
48
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Menurut Sugiyono (2010:115) menyatakan populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek mempunyai kualitas
dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dan kemudian di tarik kesimpulannya.
Populasi sasaran ini adalah konsumen yang mengkonsumsi KFC
dicabang Buaran minimal tiga kali dalam dua bulan terakhir dan
berada ditempat saat pengumpulan data berlangsung.
2. Sampel
Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut. Dalam penelitian ini sampel yang diambil
adalah konsumen yang mengkonsumsi KFC dicabang Buaran minimal
tiga kali dalam dua bulan terakhir dan berada ditempat saat
pengumpulan data berlangsung.
D. Teknik Pengambilan Sampel
Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik pengambilan sampel
purposive sampling. Menurut Sugiono (2010:122) purposive sampling
adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu, dalam
hal ini pertimbangannya adalah konsumen yang mengkonsumsi KFC
dicabang Buaran minimal tiga kali dalam dua bulan terakhir dan
berada ditempat saat pengumpulan data berlangsung.
49
Karena populasi tidak diketahui secara tepat maka untuk
menentukan jumlah sampel ditentuka dengan pendekatan model
pendugaan proporsi. Adaun rumusnya sebagai berikut (Sugiyono 2010
:154):
n= ���
�
���
�(1 − �)
dimana : n = ukuran sampel yang digunakan
p = estimasi tentang Proporsi Populasi
Z = Nilai Z yang sesuai dengan interval keyakinan
e = Kesalahan (error) maksimum yang dijalankan
n = ���/�
���p(1 − p)
n = { ��,��
�,���0,5(1 − 0,5)}
= 96,04 97 orang Pembulatan 100 responden
Berdasarkan rumus diatas menggunakan interval keyakinan 95% dan e =
10% dan diperoleh responden 97 dibulatkan menjadi 100 responden.
50
E. Teknik Pengumpulan Data
Dalam melakukan penelitian ini, teknik pengumpulan data yang
dilakukan di dalam penelitian ini adalah dengan cara survei secara
individu menggunakan kuesioner. Metode non probabilitas merupakan
metode yang digunakan dalam penelitian ini, dimana metode ini tidak
semua orang mempunyai kesempatan persyaratan sebagai sumber data,
yaitu konsumen yang mengkonsumsi KFC dicabang Buaran minimal tiga
kali dalam dua bulan terakhir dan berada ditempat saat pengumpulan data
berlangsung.. Kuesioner adalah salah satu cara pengumpulan data dengan
memberikan daftar pertanyaan kepada responden dengan harapan akan
memberikan respon atau pertanyaan tersebut, dalam penelitian ini
kuesioner menggunakan pertanyaan tertutup dan terbuka. Pembagian
koesioner dilakukan sebagai berikut:
1. Membagi koesioner secara langsung kepada 100 responden Kentucky
Fried Chicken (KFC) cabang Buaran.
2. Peneliti memberikan penjelasan dan membimbing responden tentang
cara pengisian kuesioner.
3. Kuesioner yang telah disisi oleh responden dikumpulkan. Setelah data
dari seluruh responden terkumpul kemudian mentabulasi data
berdasarkan variabel dan seluruh responden.
Kemudian dalam kuesioner itu terdapat pertanyaan mengenai data diri
responden serta pertanyaan dari indikator tiap-tiap variabel yang
digunakan sebagai dalam penelitian ini. Variabel-variabel tersebut diukur
51
dengan menggunakan skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur
sikap, pendapat dan persepsi seseorang tentang fenomena sosial. Adapun
skala likert yang digunakan adalah sebagai berikut:
Tabel 3-1: Skala Likert
Kategori Diberi Skor
Sangat setuju (SS) 5
Setuju (S) 4
Netral (N) 3
Tidak Setuju (TS) 2
Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Sumber: Sugiyono (2010:134)
Semakin besar jumlah nilai yang diberikan responden untuk tiap
variabel, menunjukkan bahwa variabel tersebut semakin berpengaruh
positif terhadap kepuasan pelanggan.
F. Metode Analisis Data
1. Deskriptif
Peneliti menggunakan analisis deskriptif untuk menganalisa data
dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah
terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan
yang berlaku buat umum atau generalisasi, (Sugiyono 2010:206).
2. Tingkat Kesesuaian
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang diwakili oleh huruf X
dan Y, dimana X adalah tingkat kualitas produk perusahaan yang dapat
52
memberikan kepuasan konsumen, sedangkan Y adalah tingkat kualitas
pelayanan. Adapun rumus tingkat kesesuaian responden yang
digunakan adalah :
Tabel 3-2: Tingkat kesesuaian
Tki=��
��x100%
Sumber : Supranto (2006:241)
Dimana :
Tki = Tingkat kesesuaian responden pelayanan Kentucky Fried
Chicken (KFC) cabang Buaran
Xi = skor penilaian kinerja Kentucky Friend Chicken (KFC) cabang
Buaran
Yi = Skor penilaian kepentingan konsumen Kentucky Friend Chicken
(KFC) cabang Buaran
Selanjutnya sumber X akan diisi oleh skor tingkat pelaksanaan,
sedangkan sumbu tegak Y akan diisi oleh skor tingkat kepentingan.
3. Diagram Kartesius
Diagram kartesius ini digunakan untuk menganalisis perbandingan
kinerja dan harapan, kinerja yang dimaksud disini adalah berhubungan
dengan hasil kerja yang dicapai karyawan Kentucky Fried Chicken
(KFC) cabang Buaran dalam mencapai tugasnya. Harapan yang
53
dimaksud disini adalah berhubungan dengan harapan konsumen
tentang kualitas produk dan pelayanan yang diterimanya.
Perbandingan kinerja dan harapan dirangkum dalam diagram kartesius
yang terbagi atas empat kuadran. Sumbu mendatar adalah tingkat
kinerja, sedangkan sumbu vertikal adalah tingkat harapan. Pada
harapan posisi atas untuk tingkat tinggi dan bawah untuk tingkat
rendah, sedangkan pada persepsi sebelah kiri untuk tingkat rendah dan
sebelah kanan untuk tingkat tinggi.
Tabel 3-3: Diagram kartesius
tinggi
Importance
rendah
rendah tinggi
Performance
Sumber (Durianto, dkk 2004:109)
Kuadran I
Undereact
Kuadran II
Maintain
Kuadran III
Low priority
Kuadran IV
Overact
54
1. Kuadran I = Undreact
Menunjukkan tingkat harapan rendah tetapi presepsi tinggi. Pada
kuadran ini tingkat harapan harus ditingkankan lagi sehingga mampu
menyeimbangi presepsi bahkan melampauinya.
2. Kuadran II = Maintain
Menunjukkan tingkat harapan tinggi diikuti oleh persepsi yang tinggi
pula, sehingga keadaan ini harus terus dipelihara .
3. Kuadran III = Low priority
Menunjukkan tingkat harapan rendah dan tingkat persepsi juga rendah.
Pada kuadran ini harapan dan presepsi harus sama-sama ditingkatkan
4. Kuadran IV = Overact
Menunjukkan tingkat harapan tinggi tetapi tingkat persepsi rendah.
Pada kuadran ini tingkat presepsi harus ditingkatkan sehingga mampu
menyeimbangi tingkat harapan bahkan melampauinya.
G. VALIDITAS DAN REABILITAS
Validitas merupakan derajat ketetapan antara data yang
sesungguhnya terjadi pada objek penelitian dengan data yang dapat
dilakukan oleh peneliti. Dengan demikian data yang valid adalah data yang
tidak berbeda antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang
sesungguhnya terjadi pada objek penelitian. Reabilitas adalah berkenaan
dengan derajat kosistensi dan stabilitas data atau temuan.
55
47
G. Definisi Operasional Variabel
Tabel 3-4 Definisi Operasional Variabel
NO Variabel Dimensi Indikator Skala 1. Kualitas Produk.
“kualitas produk adalah salah satu sarana positioning utama pemasaran. Kualitas mempunyai dampak langsung pada kinerja produk dan jasa, oleh karena itu kualitas hubungan erat dengan nilai dan kepuasan pelanggan.” Menurut (Kotler dan Armstrong, 2008:272)
1. Kinerja (performance), karakteristik operasi dasar dari suatu produk.
1. Daging ayam yang empuk/tidak alot 2. Rasa daging ayam yang lezat 3. Aroma daging yang menggugah selera.
Likert Likert Likert
2. Fitur (feature), karakteristik pelengkap khusus yang dapat menambah pengalaman pemakai produk.
1. Kentangnya renyah 2. Terdapat pilihan saos untuk ayam
Likert Likert
3. Kehandalan (reliability), yaitu probabilitas terjadinya kegagalan atau kerusakan produk dalam periode waktu tertentu. Semakin kecil terjadinya kerusakan, semakin andal produk yang bersangkutan
1. Rasa ayam tidak berubah 2. Aroma khas ayam tetap 3. Ukuran ayam tidak berubah
Likert Likert
Likert
4. Konformasi (conformace), yaitu tingkat kesesuaian produk dengan standar yang telah ditetapkan.
1. Ketepatan waktu produk (penyajian) 2. Ayam bersertifikat halal
Likert Likert
5. Daya tahan (durability), yaitu jumlah pemakaian produk bersangkutan harus diganti. Semakin besar frekuensi pemakaian normal yang dimungkinkan, maka semakin besar pula daya tahan produk.
1. Ayam dapat bertahan untuk dikonsumsi paling lama satu hari.
2. Ayam dapat dihangatkan paling banyak dua kali
Likert
Likert
6. Serviecebility, yaitu kecepatan dan kemudahan untuk direparasi, serta kompetensi dan keramahan staf layanan.
1. Ketanggapan karyawan dalam mengganti produk yang cacat.
2. Keramahan karyawan dalam melayani konsumen.
Likert Likert
48
7. Estetika (aesthetics), menyangkut penampilan produk yang dapat dinilai dengan panca indera (rasa, aroma, suara dll)
1. Bentuk ayam yang menarik 2. Kemasan produk yang baik 3. Tempat penyajian yang baik
Likert Likert Likert
8. Persepsi terhadap kualitas (perceived quality), kualitas yang dinilai berdasarkan reputasi penjualan.
1. Produk terkenal 2. Produlk berkualitas
Likert Likert
2. . Kualitas Jasa
“kualitas jasa/pelayanan adalah evaluasi kogritif jangka panjang pelanggan terhadap penyerahan jasa suatu perusahaan.” (Lovelock dan Wright ,2007:96)
1. Kehandalan (reliability) adalah suatu kemampuan memberikan pelayanan sesuai dengan apa yang diharapkan
1. Kemudahan konsumen memperoleh informasi 2. Kemampuan karyawan dalam melayani konsumen
dengan baik.
Likert Likert
2. Daya tangkap (responsivenenses) adalah kebijakan untuk membantu serta memberikan jasa yang cepat dan tepat kepada pelanggan.
1. Kesigapan karyawan untuk membantu konsumen 2. Kecepatan karyawan dalam melayani konsumen.
Likert Likert
3. Jaminan (assurance) adalah pengetahuan dan kesopan santunan, serta kemampuan karyawan untuk menumbuhkan rasa percaya pelanggan meliputi komunikasi, kepercayaan, keamanan, kompetensi dan kesopanan
1. Terdapat petugas keamanan 2. Kemampuan karyawan dalam memberikan
informasi/penjelasan dengan baik.
Likert
Likert
4. Berwujud (tangible) adalah fasilitas yang tersedia di Kentucky Fried Chicken (KFC)
1. Tempat makan yang bersih 2. Fasilitas yang memadai seperti ruangan ber-AC, dan
toilet
Likert Likert
5. Empati (emphaty) adalah kesediaan dan kemampuan karyawan dalam memberikan perhatian dan peduli kepada pelanggan
1. Keramahan dari karyawan terhadap konsumen 2. Kepedulian karyawan dalam membantu konsumen.
Likert Likert
49
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada konsumen atau pelanggan Kentucky
Fried Chicken (KCF) pada cabang Buaran, Jl. Raden inten No. 1 Duren
sawit pada tanggal
B. Jenis dan Sumber Data yang Digunakan
Adapun jenis data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini adalah
bersumber dari:
1. Data primer adalah data yang diperoleh dari jawaban atas daftar
pertanyaan yang diberikan pada konsumen KFC sebagai responden.
Data ini secara khusus di kumpulkan oleh peneliti untuk menjawab
pertanyaan penelitian.
2. Data sekunder adalah informasi yang diperoleh melalui data telah
diteliti dan dikumpulkan oleh pihak lain. Data sekunder dalam
penelitian ini antara lain tentang produk KFC itu sendiri.
50
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Menurut Sugiyono (2010:115) menyatakan populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek mempunyai kualitas
dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dan kemudian di tarik kesimpulannya.
Populasi sasaran ini adalah konsumen yang mengkonsumsi KFC
dicabang Buaran minimal tiga kali dalam dua bulan terakhir dan
berada ditempat saat pengumpulan data berlangsung.
2. Sampel
Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut. Dalam penelitian ini sampel yang diambil
adalah konsumen yang mengkonsumsi KFC dicabang Buaran minimal
tiga kali dalam dua bulan terakhir dan berada ditempat saat
pengumpulan data berlangsung.
D. Teknik Pengambilan Sampel
Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik pengambilan sampel
purposive sampling. Menurut Sugiono (2010:122) purposive sampling
adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu, dalam
hal ini pertimbangannya adalah konsumen yang mengkonsumsi KFC
dicabang Buaran minimal tiga kali dalam dua bulan terakhir dan
berada ditempat saat pengumpulan data berlangsung.
51
Karena populasi tidak diketahui secara tepat maka untuk
menentukan jumlah sampel ditentuka dengan pendekatan model
pendugaan proporsi. Adaun rumusnya sebagai berikut (Sugiyono 2010
:154):
n= ���
�
��
�
�(1 − �)
dimana : n = ukuran sampel yang digunakan
p = estimasi tentang Proporsi Populasi
Z = Nilai Z yang sesuai dengan interval keyakinan
e = Kesalahan (error) maksimum yang dijalankan
n = ���/�
���p(1 − p)
n = { ��,��
�,���0,5(1 − 0,5)}
= 96,04 97 orang Pembulatan 100 responden
Berdasarkan rumus diatas menggunakan interval keyakinan 95% dan e =
10% dan diperoleh responden 97 dibulatkan menjadi 100 responden.
52
E. Teknik Pengumpulan Data
Dalam melakukan penelitian ini, teknik pengumpulan data yang
dilakukan di dalam penelitian ini adalah dengan cara survei secara
individu menggunakan kuesioner. Metode non probabilitas merupakan
metode yang digunakan dalam penelitian ini, dimana metode ini tidak
semua orang mempunyai kesempatan persyaratan sebagai sumber data,
yaitu konsumen yang mengkonsumsi KFC dicabang Buaran minimal tiga
kali dalam dua bulan terakhir dan berada ditempat saat pengumpulan data
berlangsung.. Kuesioner adalah salah satu cara pengumpulan data dengan
memberikan daftar pertanyaan kepada responden dengan harapan akan
memberikan respon atau pertanyaan tersebut, dalam penelitian ini
kuesioner menggunakan pertanyaan tertutup dan terbuka. Pembagian
koesioner dilakukan sebagai berikut:
1. Membagi koesioner secara langsung kepada 100 responden Kentucky
Fried Chicken (KFC) cabang Buaran.
2. Peneliti memberikan penjelasan dan membimbing responden tentang
cara pengisian kuesioner.
3. Kuesioner yang telah disisi oleh responden dikumpulkan. Setelah data
dari seluruh responden terkumpul kemudian mentabulasi data
berdasarkan variabel dan seluruh responden.
Kemudian dalam kuesioner itu terdapat pertanyaan mengenai data diri
responden serta pertanyaan dari indikator tiap-tiap variabel yang
digunakan sebagai dalam penelitian ini. Variabel-variabel tersebut diukur
53
dengan menggunakan skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur
sikap, pendapat dan persepsi seseorang tentang fenomena sosial. Adapun
skala likert yang digunakan adalah sebagai berikut:
Tabel 3-1: Skala Likert
Kategori Diberi Skor
Sangat setuju (SS) 5
Setuju (S) 4
Netral (N) 3
Tidak Setuju (TS) 2
Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Sumber: Sugiyono (2010:134)
Semakin besar jumlah nilai yang diberikan responden untuk tiap
variabel, menunjukkan bahwa variabel tersebut semakin berpengaruh
positif terhadap kepuasan pelanggan.
F. Metode Analisis Data
1. Deskriptif
Peneliti menggunakan analisis deskriptif untuk menganalisa data
dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah
terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan
yang berlaku buat umum atau generalisasi, (Sugiyono 2010:206).
2. Tingkat Kesesuaian
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang diwakili oleh huruf X
dan Y, dimana X adalah tingkat kualitas produk perusahaan yang dapat
54
memberikan kepuasan konsumen, sedangkan Y adalah tingkat kualitas
pelayanan. Adapun rumus tingkat kesesuaian responden yang
digunakan adalah :
Tabel 3-2: Tingkat kesesuaian
Tki=��
��x100%
Sumber : Supranto (2006:241)
Dimana :
Tki = Tingkat kesesuaian responden pelayanan Kentucky Fried
Chicken (KFC) cabang Buaran
Xi = skor penilaian kinerja Kentucky Friend Chicken (KFC) cabang
Buaran
Yi = Skor penilaian kepentingan konsumen Kentucky Friend Chicken
(KFC) cabang Buaran
Selanjutnya sumber X akan diisi oleh skor tingkat pelaksanaan,
sedangkan sumbu tegak Y akan diisi oleh skor tingkat kepentingan.
3. Diagram Kartesius
Diagram kartesius ini digunakan untuk menganalisis perbandingan
kinerja dan harapan, kinerja yang dimaksud disini adalah berhubungan
dengan hasil kerja yang dicapai karyawan Kentucky Fried Chicken
(KFC) cabang Buaran dalam mencapai tugasnya. Harapan yang
55
dimaksud disini adalah berhubungan dengan harapan konsumen
tentang kualitas produk dan pelayanan yang diterimanya.
Perbandingan kinerja dan harapan dirangkum dalam diagram kartesius
yang terbagi atas empat kuadran. Sumbu mendatar adalah tingkat
kinerja, sedangkan sumbu vertikal adalah tingkat harapan. Pada
harapan posisi atas untuk tingkat tinggi dan bawah untuk tingkat
rendah, sedangkan pada persepsi sebelah kiri untuk tingkat rendah dan
sebelah kanan untuk tingkat tinggi.
Tabel 3-3: Diagram kartesius
tinggi
Importance
rendah
rendah tinggi
Performance
Sumber (Durianto, dkk 2004:109)
Kuadran I
Undereact
Kuadran II
Maintain
Kuadran III
Low priority
Kuadran IV
Overact
56
1. Kuadran I = Undreact
Menunjukkan tingkat harapan rendah tetapi presepsi tinggi. Pada
kuadran ini tingkat harapan harus ditingkankan lagi sehingga mampu
menyeimbangi presepsi bahkan melampauinya.
2. Kuadran II = Maintain
Menunjukkan tingkat harapan tinggi diikuti oleh persepsi yang tinggi
pula, sehingga keadaan ini harus terus dipelihara .
3. Kuadran III = Low priority
Menunjukkan tingkat harapan rendah dan tingkat persepsi juga rendah.
Pada kuadran ini harapan dan presepsi harus sama-sama ditingkatkan
4. Kuadran IV = Overact
Menunjukkan tingkat harapan tinggi tetapi tingkat persepsi rendah.
Pada kuadran ini tingkat presepsi harus ditingkatkan sehingga mampu
menyeimbangi tingkat harapan bahkan melampauinya.
G. VALIDITAS DAN REABILITAS
Validitas merupakan derajat ketetapan antara data yang
sesungguhnya terjadi pada objek penelitian dengan data yang dapat
dilakukan oleh peneliti. Dengan demikian data yang valid adalah data
yang tidak berbeda antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data
yang sesungguhnya terjadi pada objek penelitian. Reabilitas adalah
berkenaan dengan derajat kosistensi dan stabilitas data atau temuan.
57
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Perusahaan KFC (Kentucky Fried Chicken)
1. Sejarah Perusahaan
Sebagai pemegang hak waralaba tunggal untuk merek KFC di
Indonesia, PT Fast Food Indonesia didirikan oleh Keluarga Gelael pada
1978. Pada 1979, Perusahaan mendapatkan akuisisi waralaba dengan
pembukaan gerai pertama pada bulan Oktober di Jalan Melawai di Jakarta.
Pembukaan gerai pertama terbukti sukses dan diikuti dengan pembukaan
gerai-gerai selanjutnya di Jakarta dan ekspansi hingga ke sejumlah kota
besar lainnya di Indonesia antara lain Bandung, Semarang, Surabaya,
Medan, Makassar, dan Manado. Sukses membangun merek ini,
menanamkan KFC dalam benak konsumennya sebagai perusahaan cepat
saji yang terkenal dan dominan di Indonesia. Dengan bergabungnya Salim
Group pada 1990 sebagai salah satu pemegang saham utama semakin
mendorong inisiatif ekspansi bisnis perusahaan, dan pada 1993,
Perusahaan terdaftar sebagai emiten di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa
Efek Indonesia), satu langkah untuk meningkatkan pertumbuhannya
58
2. Visi dan Misi Perusahaan
a. Visi
Selalu menjadi merek restoran cepat saji nomor 1 di Indonesia dan
mempertahankan kepemimpinan pasar dengan menjadi restoran yang
termodern dan terfavorit dalam segi produk, harga, pelayanan, dan
fasilitas.
b. Misi
Semakin memperkuat citra merek KFC dengan strategi-strategi dan
ide-ide yang inovatif, terus meningkatkan suasana bersantap yang tiada
bandingannya dan konsisten memberikan produk, layanan, serta
fasilitas restoran yang selalu berkualitas mengikuti kebutuhan dan
selera konsumen yang terus berubah.
c. Obyektif
Mempersembahkan restoran dengan tampilan dan desain
termodern dan sesuai dengan tren masa kini, dan memberikan suasana
menyenangkan dengan tempat duduk yang nyaman dengan terus
melakukan peremajaan restoran, dan menyajikan produk berkualitas
tinggi yang paling digemari oleh pelanggan dengan kecepatan dan
keramahan yang tak tertandingi.
59
3. Struktur Organisasi Perusahaan
Gambar 4-1 Struktur Organisasi Perusahaan
Sumber: (www.kfcindonesia.kfcku.com)
B. Hasil Penelitian dan Hasil Analisis Pembahasan
1) Karakteristik Responden
Penelitian ini mengambil sampel sebanyak 100 orang konsumen pada
KFC (Kentucky Fried Chicken) cabang Buaran. Karakteristik responden
yang dipaparkan meliputi jenis kelamin, umur, pengeluaran perbulan,
pekerjaan yang hasilnya sebagaimana diuraikan dibawah ini.
60
a. Jenis kelamin responden
Berdasarkan hasil penelitian, gambaran tentang jenis kelamin
responden yang menjadi konsumen KFC cabang buaran adalah seperti
ditunjukkan dalam tabel dibawah ini.
Tabel 4-1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin Jumlah Presentase
1 Pria 39 39%
2 Wanita 61 61%
Jumlah 100 100%
Sumber: hasil olahan kuesioner,2015.
Dati tabel 4-1 diatas diketahui responden pria sebanyak 39 orang
(39%) lebih kecil dibandingkan dengan responden wanita sebanyak 61
orang (61%) hal ini menunjukkan bahwa konsumen pria lebih sedikit
mengkonsumsi KFC (Kentucky Fried Chicken) dibandingkan
konsumen wanita pada KFC cabang Buaran.
b. Umur Responden
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh gambaran tentang umur
konsumen KFC (Kentucky Fried Chicken) cabang Buaran seperti yang
ditunjukkan pada tabel dibawah ini.
61
Tabel 4-2 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur
No Rentang Umur Responden Persentase
1 < 18 Tahun 11 11%
2 > 18 Tahun-22 Tahun 60 60%
3 > 22 Tahun-26 Tahun 19 19%
4 > 30 tahun 10 10%
jumlah 100 100%
Sumber: Hasil Olahan Kuesioner,2015
Tabel 4-2 menunjukkan bahwa konsumen KFC (Kentucky Fried
Chicken) cabang Buaran mayoritas adalah konsumen yang berusia >18
tahun-22 tahun yaitu sebanyak 60 dengan persentase (60%), terbanyak
kedua adalah konsumen dengan umur >22 tahun-26 tahun yaitu
sebanyak 19 dengan persentase (19%), terbanyak ketiga adalah
konsumen dengan umur < 18 Tahun yaitu sebanyak 11 dengan
persentase (11%) dan yang paling sedikit adalah konsumen dengan
umur > 30 tahun yaitu sebanyak 10 dengan persentase (10%).
c. Pengeluaran perbulan
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh gambaran tentang pengeluaran
konsumen KFC cabang Buaran sebagai berikut:
62
Tabel 4-3 Tabel Karakteristik Responden Berdasarkan
Pengeluara Perbulan
No Pengeluaran Responden Jumlah Persentase
1 < Rp 1000000 44 44%
2 >Rp 1000000-Rp 2000000 23 23%
3 > Rp 2000000-Rp 3000000 18 18%
4 > Rp 3000000 15 15%
Jumlah 100 100%
Sumber: Hasil Olahan Kuesioner,2015.
Tabel 4-3 menunjukkan bahwa konsumen KFC (Kentucky Fried
Chicken) cabang Buaran mayoritas adalah konsumen yang
pengeluarannya perbulan sebesar < Rp 1000000 yaitu sebanyak 44
dengan persentase (44%), terbanyak kedua adalah konsumen dengan
pengeluaran perbulan >Rp 1000000-Rp 2000000 yaitu sebanyak 23
dengan persentase (23%), terbanyak ketiga adalah konsumen dengan
pengeluaran perbulan > Rp 2000000-Rp 3000000 yaitu sebanyak 18
dengan persentase (18%) dan yang paling sedikit adalah konsumen
dengan pengeluaran perbulan > Rp 3000000 yaitu sebanyak 15 dengan
persentase (15%).
d. Pekerjaan Responden
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh gambaran pekerjaan konsumen
KFC cabang Buaran sebagai berikut:
63
Tabel 4-4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan
No Jenis Pekerjaan Jumlah Persentase
1 Pegawai Swasta 11 11%
2 Wiraswasta 14 14%
3 PNS 11 11%
4 Pelajar/Mahasiswa 64 64%
Jumlah 100 100%
Sumber: Hasil Olahan Kuesioner,2015
Tabel 4-4 menunjukkan bahwa konsumen KFC (Kentucky Fried
Chicken) cabang Buaran mayoritas adalah Pelajar/Mahasiswa dengan
nilai 64 dan persentase (64%), terbanyak kedua adalah konsumen
dengan pekerjaan Wiraswasta dengan nilai 14 dan persentase (14%),
dan yang paling sedikit adalah konsumen dengan pekerjaan PNS dan
pegawai swasta dengan nilai 11 dan persentase (11%).
64
e. Validitas Kualitas Produk
Tabel 4-5 Validitas Kualitas ProdukTerkait Harapan Konsumen
Dimensi Pertanyaan Validitas Harapan Konsumen
Kinerja P1 0,202
0.400 Valid
P2 0.466 Valid
P3 0.637 Valid
Fitur P4 0.677 Valid
P5 0.517 Valid
Kehandalan P6 0.581 Valid
P7 0.661 Valid
Konformasi P8 0.388 Valid
P9 0.393 Valid
Daya tahan P10 0.417 Valid
P11 0.522 Valid
Service P12 0.589 Valid
P13 0.206 Valid
Estetika P14 0.601 Valid
P15 0.586 Valid
P16 0.599 Valid
Persepsi terhadap kualitas
P17 0.407 Valid
P18 0.565 Valid
Sumber: Hasil Olahan Kuesioner,2015
Tabel 4-5 menunjukkan bahwa indikator kualitas produk terkait
harapan konsumen semuanya valid, karena nilainya berada diatas nilai
validitas yaitu 0,202.
65
Tabel 4-6 Validitas Kualitas Produk Terkait Kinerja
Dimensi Pertanyaan Validitas Kinerja Kinerja P1
0,202
0.514 Valid
P2 0.516 Valid
P3 0.541 Valid
Fitur P4 0.512 Valid
P5 0.257 Valid
Kehandalan P6 0.618 Valid
P7 0.641 Valid
Konformasi P8 0.418 Valid
P9 0.561 Valid
Daya tahan P10 0.531 Valid
P11 0.469 Valid
Service P12 0.615 Valid
P13 0.408 Valid
Estetika P14 0.619 Valid
P15 0.562 Valid
P16 0.597 Valid
Persepsi terhadap kualitas
P17 0.474 Valid
P18 0.552 Valid
Sumber: Hasil Olahan Kuesioner,2015
Tabel 4-6 menunjukkan bahwa indikator kualitas produk terkait kinerja
semuanya valid karena nilainya berada diatas nilai validitas yaitu
0,202.
66
f. Validitas Kualitas Pelayanan
Tabel 4-7 Validitas Kualitas Pelayanan Terkait Harapan
Konsumen
Dimensi Pertanyaan Validitas Harapan Konsumen
Kehandalan P1 0,202
0.682 Valid
P2 0.697 Valid
Daya tanggap P3 0.650 Valid
P4 0.634 Valid
Jaminan P5 0.716 Valid
P6 0.745 Valid
Berwujud P7 0.661 Valid
P8 0.615 Valid
Empati P9 0.720 Valid
P10 0.691 Valid
Sumber: Hasil Olahan Kuesioner,2015
Tabel 4-7 menunjukkan bahwa indikator kualitas produk terkait kinerja
semuanya valid karena nilainya berada diatas nilai validitas yaitu
0,202.
67
Tabel 4-8 Kualitas Pelayanan Terkait Kinerja
Dimensi Pertanyaan Validitas Kinerja Kehandalan P1
0,202
0.638 Valid
P2 0.663 Valid
Daya tanggap P3 0.762 Valid
P4 0.723 Valid
Jaminan P5 0.714 Valid
P6 0.742 Valid
Berwujud P7 0.680 Valid
P8 0.325 Valid
Empati P9 0.753 Valid
P10 0.741 Valid
Sumber: Hasil Olahan Kuesioner,2015
Tabel 4-8 menunjukkan bahwa indikator kualitas produk terkait kinerja
semuanya valid karena nilainya berada diatas nilai validitas yaitu
0,202.
g. Analisis Kualitas Produk
1) Harapan konsumen
a) Tanggapan responden tentang produk KFC (Kentucky Fried
Chicken) terkait daging ayam yang ditawarkan KFC empuk /
tidak keras
68
Tabel 4-9 Jawaban konsumen terkait daging ayam yang
ditawarkan KFC empuk / tidak keras
Skor Jawaban Responden Jumlah Responden
Persentase
1 Sangat Tidak Penting 1 1%
2 Tidak Penting
3 Netral 11 11%
4 Penting 45 45%
5 Sangat Penting 43 43%
jumlah 100 100%
Sumber: Hasil Olahan Kuesioner, 2015.
Dari Tabel 4-9 jawaban konsumen terkait daging ayam yang
ditawarkan KFC empuk/tidak keras, yang menjawab penting
ada 45 responden dengan persentase (45%), yang menjawab
sangat penting ada 43 responden dengan persentase (43%),
dan yang menjawab netral ada 11 responden dengan
persentase (11%), sedangkan yang paling sedikit adalah yang
menjawab sangat tidak penting dan tidak penting yaitu 1
responden dan 0 responden dengan persentase (1%) dan (0).
Dari jawaban responden tersebut, tanggapan mereka lebih
mengarah ke jawaban penting.
69
b) Tanggapan responden tentang produk KFC (Kentucky Fried
Chicken) terkait rasa daging ayam yang ditawarkan KFC lezat.
Tabel 4-10 Jawaban konsumen terkait Rasa daging ayam
yang ditawarkan KFC lezat.
Skor Jawaban Responden Jumlah Responden
Persentase
1 Sangat Tidak Penting
2 Tidak Penting 1 1%
3 Netral 9 9%
4 Penting 42 42%
5 Sangat Penting 48 48%
Jumlah 100 100%
Sumber: Hasil Olahan Kuesioner, 2015
Dari Tabel 4-10 jawaban konsumen terkait daging ayam yang
ditawarkan KFC empuk/tidak keras, yang menjawab penting
ada 42 responden dengan persentase (42%), yang menjawab
sangat penting ada 48 responden dengan persentase (48%),
dan yang menjawab netral ada 9 responden dengan persentase
(9%), sedangkan yang paling sedikit adalah yang menjawab
sangat tidak penting dan tidak penting yaitu 0 responden dan 1
responden dengan persentase (0) dan (1%). Dari jawaban
responden tersebut, tanggapan mereka lebih mengarah ke
jawaban sangat penting.
70
c) Tanggapan responden tentang produk KFC (Kentucky Fried
Chicken) terkait aroma daging ayam KFC menggugah selera
Tabel 4-11 Jawaban konsumen terkait Aroma Daging
Ayam KFC Menggugah Selera
Skor Jawaban Responden Jumlah Responden
Persentase
1 Sangat Tidak Penting
2 Tidak Penting 1 1%
3 Netral 17 17%
4 Penting 41 41%
5 Sangat Penting 41 41%
Jumlah 100 100%
Sumber: Hasil Olahan Kuesioner, 2015.
Dari Tabel 4-11 jawaban konsumen terkait aroma daging
ayam KFC menggugah selera, yang menjawab penting ada 41
responden dengan persentase (41%), yang menjawab sangat
penting ada 41 responden dengan persentase (41%), dan yang
menjawab netral ada 17 responden dengan persentase (17%),
sedangkan yang paling sedikit adalah yang menjawab sangat
tidak penting dan tidak penting yaitu 1 responden dan 0
responden dengan persentase (1%) dan (0). Dari jawaban
responden tersebut, tanggapan mereka lebih mengarah ke
jawaban sangat penting dan penting.
71
d) Tanggapan responden tentang produk KFC (Kentucky Fried
Chicken) terkait kentang KFC renyah
Tabel 4-12 Jawaban Konsumen Terkait Kentang KFC
Renyah
Skor Jawaban Responden Jumlah Responden
Persentase
1 Sangat Tidak Penting
2 Tidak Penting 5 5%
3 Netral 18 18%
4 Penting 39 39%
5 Sangat Penting 38 38%
Jumlah 100 100%
Sumber: Hasil Olahan Kuesioner,2015
Dari Tabel 4-12 jawaban konsumen terkait kentang KFC
renyah, yang menjawab penting ada 39 responden dengan
persentase (39%), yang menjawab sangat penting ada 38
responden dengan persentase (38%), dan yang menjawab netral
ada 18 responden dengan persentase (18%), sedangkan yang
paling sedikit adalah yang menjawab sangat tidak penting dan
tidak penting yaitu 0 responden dan 5 responden dengan
persentase (0) dan (5). Dari jawaban responden tersebut,
tanggapan mereka lebih mengarah ke jawaban penting.
72
e) Tanggapan responden tentang produk KFC (Kentucky Fried
Chicken) terkait saos yang ditawarkan oleh KFC sebagai fitur
pelengkap sangat baik
Tabel 4-13 Jawaban Konsumen Terkait Saos Yang
Ditawarkan Oleh KFC Sebagai Fitur Pelengkap Sangat
Baik
Skor Jawaban Responden Jumlah Responden
Persentase
1 Sangat Tidak Penting
2 Tidak Penting 2 2%
3 Netral 26 26%
4 Penting 35 35%
5 Sangat Penting 37 37%
Jumlah 100 100%
Sumber: Hasil Olahan Kuesioner, 2015.
Dari Tabel 4-13 jawaban konsumen terkait saos yang
ditawarkan oleh KFC sebagai fitur pelengkap sangat baik, yang
menjawab penting ada 35 responden dengan persentase (35%),
yang menjawab sangat penting ada 37 responden dengan
persentase (37%), dan yang menjawab netral ada 26 responden
dengan persentase (26%), sedangkan yang paling sedikit adalah
yang menjawab sangat tidak penting dan tidak penting yaitu 0
responden dan 2 responden dengan persentase (0) dan (2%).
Dari jawaban responden tersebut, tanggapan mereka lebih
mengarah kejawaban sangat penting.
73
f) Tanggapan responden tentang produk KFC (Kentucky Fried
Chicken) terkait rasa ayam KFC tidak berubah
Tabel 4-14 Jawaban Konsumen Terkait Rasa Ayam
KFC Tidak Terubah
Skor Jawaban Responden Jumlah Responden
Persentase
1 Sangat Tidak Penting 1 1%
2 Tidak Penting 3 3%
3 Netral 20 20%
4 Penting 44 44%
5 Sangat Penting 32 32%
Jumlah 100 100%
Sumber: Hasil Olahan Kuesioner, 2015.
Dari Tabel 4-14 jawaban konsumen terkait rasa ayam KFC
tidak berubah yang menjawab penting ada 44 responden
dengan persentase (44%), yang menjawab sangat penting ada
32 responden dengan persentase (32%), dan yang menjawab
netral ada 20 responden dengan persentase (20%), sedangkan
yang paling sedikit adalah yang menjawab sangat tidak penting
dan tidak penting yaitu 1 responden dan 3 responden dengan
persentase (1%) dan (3%). Dari jawaban responden tersebut,
tanggapan mereka lebih mengarah kejawaban penting.
74
g) Tanggapan responden tentang produk KFC (Kentucky Fried
Chicken) terkait aroma ayam KFC tidak berubah
Tabel 4-15 Jawaban Konsumen Terkait Aroma Ayam
KFC Tidak Berubah
Skor Jawaban Responden Jumlah Responden
Persentase
1 Sangat Tidak Penting 1 1%
2 Tidak Penting 4 4%
3 Netral 20 20%
4 Penting 41 41%
5 Sangat Penting 34 34%
Jumlah 100 100%
Sumber: Hasil Olahan Kuesioner, 2015.
Dari Tabel 4-15 jawaban konsumen terkait aroma ayam KFC
tidak berubah, yang menjawab penting ada 41 responden
dengan persentase (41%), yang menjawab sangat penting ada
34 responden dengan persentase (34%), dan yang menjawab
netral ada 20 responden dengan persentase (20%), sedangkan
yang paling sedikit adalah yang menjawab sangat tidak penting
dan tidak penting yaitu 1 responden dan 4 responden dengan
persentase (1%) dan (4%). Dari jawaban responden tersebut,
tanggapan mereka lebih mengarah kejawaban penting.
75
h) Tanggapan responden tentang produk KFC (Kentucky Fried
Chicken) terkait ayam KFC bersertifikat halal
Tabel 4-16 Jawaban Konsumen Terkait Ayam KFC
Bersertifikat Halal
Skor Jawaban Responden Jumlah Responden
Persentase
1 Sangat Tidak Penting
2 Tidak Penting 1 1%
3 Netral 5 5%
4 Penting 33 33%
5 Sangat Penting 61 61%
Jumlah 100 100%
Sumber: Hasil Olahan Kuesioner, 2015.
Dari Tabel 4-16 jawaban konsumen terkait ayam KFC
bersertifikat halal, yang menjawab penting ada 33 responden
dengan persentase (33%), yang menjawab sangat penting ada
61 responden dengan persentase (61%), dan yang menjawab
netral ada 5 responden dengan persentase (5%), sedangkan
yang paling sedikit adalah yang menjawab sangat tidak penting
dan tidak penting yaitu 0 responden dan 1 responden dengan
persentase (0) dan (1%). Dari jawaban responden tersebut,
tanggapan mereka lebih mengarah kejawaban sangat penting.
76
i) Tanggapan responden tentang produk KFC (Kentucky Fried
Chicken) terkait produk yang dipesan konsumen sesuai
dengan yang diharapkan oleh konsumen.
Tabel 4-17 Jawaban Konsumen Terkait Produk Yang
Dipesan Konsumen Sesuai Dengan Yang Diharapkan
Oleh Konsumen.
Skor Jawaban Responden Jumlah Responden
Persentase
1 Sangat Tidak Penting
2 Tidak Penting 1 1%
3 Netral 10 10%
4 Penting 33 33%
5 Sangat Penting 56 56%
Jumlah 100 100%
Sumber: Hasil Olahan Kuesioner, 2015.
Dari Tabel 4-17 jawaban konsumen terkait produk yang
dipesan konsumen sesuai dengan yang diharapkan oleh
konsumen, yang menjawab penting ada 33 responden dengan
persentase (33%), yang menjawab sangat penting ada 61
responden dengan persentase (56%), dan yang menjawab netral
ada 10 responden dengan persentase (10%), sedangkan yang
paling sedikit adalah yang menjawab sangat tidak penting dan
tidak penting yaitu 0 responden dan 1 responden dengan
persentase (0) dan (1%). Dari jawaban responden tersebut,
tanggapan mereka lebih mengarah kejawaban sangat penting.
77
j) Tanggapan responden tentang produk KFC (Kentucky Fried
Chicken) terkait daging ayam KFC memiliki daya tahan yang
cukup lama (dua hari)
Tabel 4-18 Jawaban Konsumen Terkait Daging Ayam
KFC Memiliki Daya Tahan Yang Cukup Lama (Dua
Hari)
Skor Jawaban Responden Jumlah Responden
Persentase
1 Sangat Tidak Penting 4 %
2 Tidak Penting 6 %
3 Netral 24 24%
4 Penting 37 37%
5 Sangat Penting 29 29%
Jumlah 100 100%
Sumber: Data Kuesioner Hasil Olahan 2015
Dari Tabel 4-18 jawaban konsumen terkait daging ayam KFC
memiliki daya tahan yang cukup lama (dua hari), yang
menjawab penting ada 37 responden dengan persentase (37%),
yang menjawab sangat penting ada 29 responden dengan
persentase (29%), dan yang menjawab netral ada 24 responden
dengan persentase (24%), sedangkan yang paling sedikit adalah
yang menjawab sangat tidak penting dan tidak penting yaitu 4
responden dan 6 responden dengan persentase (4%) dan (6%).
Dari jawaban responden tersebut, tanggapan mereka lebih
mengarah kejawaban penting.
78
k) Tanggapan responden tentang produk KFC (Kentucky Fried
Chicken) terkait daging ayam KFC dapat dihangatkan kembali
Tabel 4-19 Jawaban Konsumen Terkait Daging Ayam
KFC Dapat Dihangatkan Kembali
Skor Jawaban Responden Jumlah Responden
Persentase
1 Sangat Tidak Penting 3 3%
2 Tidak Penting 14 14%
3 Netral 22 22%
4 Penting 32 32%
5 Sangat Penting 29 29%
Jumlah 100 100%
Sumber: Hasil Olahan Kuesioner,2015.
Dari Tabel 4-19 jawaban konsumen terkait daging ayam KFC
dapat dihangatkan kembali, yang menjawab penting ada 32
responden dengan persentase (32%), yang menjawab sangat
penting ada 29 responden dengan persentase (29%), dan yang
menjawab netral ada 22 responden dengan persentase (22%),
sedangkan yang paling sedikit adalah yang menjawab sangat
tidak penting dan tidak penting yaitu 3 responden dan 14
responden dengan persentase (3%) dan (14%). Dari jawaban
responden tersebut, tanggapan mereka lebih mengarah
kejawaban penting.
79
l) Tanggapan responden tentang produk KFC (Kentucky Fried
Chicken) terkait produk KFC jarang terjadi kecacatan
Tabel 4-20 Jawaban Konsumen Terkait Produk KFC
Jarang Terjadi Kecacatan
Skor Jawaban Responden Jumlah Responden
Persentase
1 Sangat Tidak Penting 1 1%
2 Tidak Penting 6 6%
3 Netral 24 24%
4 Penting 31 31%
5 Sangat Penting 38 38%
Jumlah 100 100%
Sumber: Hasil Olahan Kuesioner,2015.
Dari Tabel 4-20 jawaban konsumen terkait produk KFC jarang
terjadi kecacatan, yang menjawab penting ada 31 responden
dengan persentase (31%), yang menjawab sangat penting ada
38 responden dengan persentase (38%), dan yang menjawab
netral ada 24 responden dengan persentase (24%), sedangkan
yang paling sedikit adalah yang menjawab sangat tidak penting
dan tidak penting yaitu 1 responden dan 6 responden dengan
persentase (1%) dan (6%). Dari jawaban responden tersebut,
tanggapan mereka lebih mengarah kejawaban sangat penting.
80
m) Tanggapan responden tentang produk KFC (Kentucky Fried
Chicken) terkait bila terjadi kecacatan produk, produk cacat
tersebut dapat diganti dengan cepat
Tabel 4-21 Jawaban Konsumen Terkait Bila Terjadi
Kecacatan Produk, Produk Cacat Tersebut Dapat
Diganti Dengan Cepat
Skor Jawaban Responden Jumlah Responden
Persentase
1 Sangat Tidak Penting 1 1%
2 Tidak Penting 2 2%
3 Netral 11 11%
4 Penting 33 33%
5 Sangat Penting 53 53%
Jumlah 100 100%
Sumber: Hasil Olahan Kuesioner, 2015.
Dari Tabel 4-21 jawaban konsumen terkait bila terjadi
kecacatan produk, produk cacat tersebut dapat diganti dengan
cepat, yang menjawab penting ada 33 responden dengan
persentase (33%), yang menjawab sangat penting ada 53
responden dengan persentase (53%), dan yang menjawab netral
ada 11 responden dengan persentase (11%), sedangkan yang
paling sedikit adalah yang menjawab sangat tidak penting dan
tidak penting yaitu 1 responden dan 2 responden dengan
persentase (1%) dan (2%). Dari jawaban responden tersebut,
tanggapan mereka lebih mengarah kejawaban sangat penting.
81
n) Tanggapan responden tentang produk KFC (Kentucky Fried
Chicken) terkait bentuk ayam KFC menggugah selera
Tabel 4-22 Jawaban Konsumen Terkait Bentuk Ayam
KFC Menggugah Selera
Skor Jawaban Responden Jumlah Responden
Persentase
1 Sangat Tidak Penting 2 2%
2 Tidak Penting 4 4%
3 Netral 16 16%
4 Penting 35 35%
5 Sangat Penting 43 43%
Jumlah 100 100%
Sumber: Hasil Olahan Kuesioner 2015
Dari Tabel 4-22 jawaban konsumen terkait bentuk ayam KFC
menggugah selera, yang menjawab penting ada 35 responden
dengan persentase (35%), yang menjawab sangat penting ada
43 responden dengan persentase (43%), dan yang menjawab
netral ada 16 responden dengan persentase (16%), sedangkan
yang paling sedikit adalah yang menjawab sangat tidak penting
dan tidak penting yaitu 2 responden dan 4 responden dengan
persentase (2%) dan (4%). Dari jawaban responden tersebut,
tanggapan mereka lebih mengarah kejawaban sangat penting.
82
o) Tanggapan responden tentang produk KFC (Kentucky Fried
Chicken) terkait kemasan produk KFC baik
Tabel 4-23 Jawaban Konsumen Terkait Kemasan
Produk KFC Baik
Skor Jawaban Responden Jumlah Responden
Persentase
1 Sangat Tidak Penting 1 1%
2 Tidak Penting 1 1%
3 Netral 18 18%
4 Penting 48 48%
5 Sangat Penting 32 32%
Jumlah 100 100%
Sumber: Hasil Olahan Kuesioner, 2015.
Dari Tabel 4-23 jawaban konsumen terkait kemasan produk
KFC baik, yang menjawab penting ada 48 responden dengan
persentase (48%), yang menjawab sangat penting ada 32
responden dengan persentase (32%), dan yang menjawab netral
ada 18 responden dengan persentase (18%), sedangkan yang
paling sedikit adalah yang menjawab sangat tidak penting dan
tidak penting yaitu 1 responden dan 1 responden dengan
persentase (1%) dan (1%). Dari jawaban responden tersebut,
tanggapan mereka lebih mengarah kejawaban penting.
83
p) Tanggapan responden tentang produk KFC (Kentucky Fried
Chicken) terkait tempat penyajian produk baik
Tabel 4-24 Jawaban Konsumen Terkait Tempat
Penyajian Produk Baik
Skor Jawaban Responden Jumlah Responden
Persentase
1 Sangat Tidak Penting
2 Tidak Penting
3 Netral 12 12%
4 Penting 55 55%
5 Sangat Penting 33 33%
Jumlah 100 100%
Sumber: Data Kuesioner Hasil Olahan 2015
Dari Tabel 4-24 jawaban konsumen terkait tempat penyajian
produk baik, yang menjawab penting ada 55 responden dengan
persentase (55%), yang menjawab sangat penting ada 33
responden dengan persentase (33%), dan yang menjawab netral
ada 12 responden dengan persentase (12%), sedangkan yang
paling sedikit adalah yang menjawab sangat tidak penting dan
tidak penting yaitu 0 responden dan 0 responden. Dari jawaban
responden tersebut, tanggapan mereka lebih mengarah
kejawaban penting.
84
q) Tanggapan responden tentang produk KFC (Kentucky Fried
Chicken) terkait perusahaan KFC terkenal
Tabel 4-25 Jawaban Konsumen Terkait Perusahaan
KFC Terkenal
Skor Jawaban Responden Jumlah Responden
Persentase
1 Sangat Tidak Penting 1 1%
2 Tidak Penting 1 1%
3 Netral 19 19%
4 Penting 45 45%
5 Sangat Penting 34 34%
Jumlah 100 100%
Sumber: Data Kuesioner Hasil Olahan 2015
Dari Tabel 4-25 jawaban konsumen terkait perusahaan KFC
terkenal, yang menjawab penting ada 45 responden dengan
persentase (45%), yang menjawab sangat penting ada 34
responden dengan persentase (34%), dan yang menjawab netral
ada 19 responden dengan persentase (19%), sedangkan yang
paling sedikit adalah yang menjawab sangat tidak penting dan
tidak penting yaitu 1 responden dan 1 responden dengan
persentase (1%) dan (1%). Dari jawaban responden tersebut,
tanggapan mereka lebih mengarah kejawaban penting.
85
r) Tanggapan responden tentang produk KFC (Kentucky Fried
Chicken) terkait perusahaan KFC berkualitas
Tabel 4-26 Jawaban Konsumen Terkait Perusahaan
KFC Berkualitas
Skor Jawaban Responden Jumlah Responden
Persentase
1 Sangat Tidak Penting
2 Tidak Penting 1 1%
3 Netral 13 13%
4 Penting 42 42%
5 Sangat Penting 44 44%
Jumlah 100 100%
Sumber: Data Kuesioner Hasil Olahan 2015
Dari Tabel 4-26 jawaban konsumen terkait perusahaan KFC
berkualitas, yang menjawab penting ada 42 responden dengan
persentase (42%), yang menjawab sangat penting ada 44
responden dengan persentase (44%), dan yang menjawab netral
ada 13 responden dengan persentase (13%), sedangkan yang
paling sedikit adalah yang menjawab sangat tidak penting dan
tidak penting yaitu 0 responden dan 1 responden dengan
persentase (0%) dan (1%). Dari jawaban responden tersebut,
tanggapan mereka lebih mengarah kejawaban sangat penting.
86
2) Kinerja
a) Tanggapan responden tentang produk KFC (Kentucky Fried
Chicken) terkait daging ayam yang ditawarkan KFC empuk /
tidak keras
Tabel 4-27 Jawaban konsumen terkait daging ayam
yang ditawarkan KFC empuk / tidak keras
Skor Jawaban Responden Jumlah Responden
Persentase
1 Sangat Tidak Setuju
2 Tidak Setuju
3 Netral 16 16%
4 Setuju 53 53%
5 Sangat Setuju 31 31%
jumlah 100 100%
Sumber: Data Kuesioner Hasil Olahan 2015
Dari Tabel 4-27 jawaban konsumen terkait daging ayam yang
ditawarkan KFC empuk/tidak keras, yang menjawab setuju ada
53 responden dengan persentase (53%), yang menjawab sangat
setuju ada 31 responden dengan persentase (31%), dan yang
menjawab netral ada 16 responden dengan persentase (16%),
sedangkan yang paling sedikit adalah yang menjawab sangat
tidak setuju dan tidak setuju yaitu 0 responden dan 0
responden. Dari jawaban responden tersebut, tanggapan mereka
lebih mengarah kejawaban setuju.
87
b) Tanggapan responden tentang produk KFC (Kentucky Fried
Chicken) terkait Rasa daging ayam yang ditawarkan KFC lezat.
Tabel 4-28 Jawaban konsumen terkait Rasa daging ayam
yang ditawarkan KFC lezat.
Skor Jawaban Responden Jumlah Responden
Persentase
1 Sangat Tidak Setuju
2 Tidak Setuju
3 Netral 19 19%
4 Setuju 55 55%
5 Sangat Setuju 31 31%
jumlah 100 100%
Sumber: Data Kuesioner Hasil Olahan 2015
Dari Tabel 4-28 jawaban konsumen terkait rasa daging ayam
yang ditawarkan KFC lezat, yang menjawab setuju ada 55
responden dengan persentase (55%), yang menjawab sangat
setuju ada 31 responden dengan persentase (31%), dan yang
menjawab netral ada 19 responden dengan persentase (19%),
sedangkan yang paling sedikit adalah yang menjawab sangat
tidak setuju dan tidak setuju yaitu 0 responden dan 0
responden. Dari jawaban responden tersebut, tanggapan mereka
lebih mengarah kejawaban setuju.
88
c) Tanggapan responden tentang produk KFC (Kentucky Fried
Chicken) terkait aroma daging ayam KFC menggugah selera
Tabel 4-29 Jawaban konsumen terkait Aroma Daging
Ayam KFC Menggugah Selera
Skor Jawaban Responden Jumlah Responden
Persentase
1 Sangat Tidak Setuju
2 Tidak Setuju
3 Netral 20 20%
4 Setuju 56 56%
5 Sangat Setuju 24 24%
jumlah 100 100%
Sumber: Data Kuesioner Hasil Olahan 2015
Dari Tabel 4-29 jawaban konsumen terkait aroma daging ayam
KFC menggugah selera, yang menjawab setuju ada 56
responden dengan persentase (56%), yang menjawab sangat
setuju ada 24 responden dengan persentase (24%), dan yang
menjawab netral ada 20 responden dengan persentase (20%),
sedangkan yang paling sedikit adalah yang menjawab sangat
tidak setuju dan tidak setuju yaitu 0 responden. Dari jawaban
responden tersebut, tanggapan mereka lebih mengarah
kejawaban setuju.
89
d) Tanggapan responden tentang produk KFC (Kentucky Fried
Chicken) terkait kentang KFC renyah
Tabel 4-30 Jawaban konsumen terkait Kentang KFC
Renyah
Skor Jawaban Responden Jumlah Responden
Persentase
1 Sangat Tidak Setuju
2 Tidak Setuju 4 4%
3 Netral 32 32%
4 Setuju 47 47%
5 Sangat Setuju 17 17%
jumlah 100 100%
Sumber: Data Kuesioner Hasil Olahan 2015
Dari Tabel 4-30 jawaban konsumen terkait kentang KFC
renyah, yang menjawab setuju ada 47 responden dengan
persentase (47%), yang menjawab sangat setuju ada 17
responden dengan persentase (17%), dan yang menjawab netral
ada 32 responden dengan persentase (32%), sedangkan yang
paling sedikit adalah yang menjawab sangat tidak setuju dan
tidak setuju yaitu 0 responden dan 4 responden dengan
persentase (0) dan (4%). Dari jawaban responden tersebut,
tanggapan mereka lebih mengarah kejawaban setuju.
90
e) Tanggapan responden tentang produk KFC (Kentucky Fried
Chicken) terkait saos yang ditawarkan oleh KFC sebagai fitur
pelengkap sangat baik
Tabel 4-31 Jawaban konsumen terkait Saos yang
Ditawarkan oleh KFC Sebagai Fitur Pelengkap Sangat
Baik
Skor Jawaban Responden Jumlah Responden
Persentase
1 Sangat Tidak Setuju
2 Tidak Setuju 1 1%
3 Netral 28 28%
4 Setuju 56 56%
5 Sangat Setuju 15 15%
Jumlah 100 100%
Sumber: Data Kuesioner Hasil Olahan 2015
Dari Tabel 4-31 jawaban konsumen terkait saos yang
ditawarkan oleh KFC sebagai fitur pelengkap sangat baik, yang
menjawab setuju ada 56 responden dengan persentase (56%),
yang menjawab sangat setuju ada 15 responden dengan
persentase (15%), dan yang menjawab netral ada 28 responden
dengan persentase (28%), sedangkan yang paling sedikit adalah
yang menjawab sangat tidak setuju dan tidak setuju yaitu 0
responden dan 1 responden dengan persentase (0) dan (1%).
Dari jawaban responden tersebut, tanggapan mereka lebih
mengarah kejawaban setuju.
91
f) Tanggapan responden tentang produk KFC (Kentucky Fried
Chicken) terkait rasa ayam KFC tidak berubah
Tabel 4-32 Jawaban konsumen terkait Rasa Ayam KFC
Tidak Terubah
Skor Jawaban Responden Jumlah Responden
Persentase
1 Sangat Tidak Setuju
2 Tidak Setuju 2 2%
3 Netral 34 34%
4 Setuju 44 44%
5 Sangat Setuju 20 20%
jumlah 100 100%
Sumber: Data Kuesioner Hasil Olahan 2015
Dari Tabel 4-32 jawaban konsumen terkait rasa ayam KFC
tidak terubah, yang menjawab setuju ada 44 responden dengan
persentase (44%), yang menjawab sangat setuju ada 20
responden dengan persentase (20%), dan yang menjawab netral
ada 34 responden dengan persentase (34%), sedangkan yang
paling sedikit adalah yang menjawab sangat tidak setuju dan
tidak setuju yaitu 0 responden dan 2 responden dengan
persentase (0) dan (2%). Dari jawaban responden tersebut,
tanggapan mereka lebih mengarah ke jawaban setuju
92
g) Tanggapan responden tentang produk KFC (Kentucky Fried
Chicken) terkait aroma ayam KFC tidak berubah
Tabel 4-33 Jawaban konsumen terkait Aroma Ayam
KFC Tidak Berubah
Skor Jawaban Responden Jumlah Responden
Persentase
1 Sangat Tidak Setuju
2 Tidak Setuju 2 2%
3 Netral 35 35%
4 Setuju 44 44%
5 Sangat Setuju 19 19%
jumlah 100 100%
Sumber: Data Kuesioner Hasil Olahan 2015
Dari Tabel 4-33 jawaban konsumen terkait aroma ayam KFC
tidak berubah, yang menjawab setuju ada 44 responden dengan
persentase (44%), yang menjawab sangat setuju ada 19
responden dengan persentase (19%), dan yang menjawab netral
ada 35 responden dengan persentase (35%), sedangkan yang
paling sedikit adalah yang menjawab sangat tidak setuju dan
tidak setuju yaitu 0 responden dan 2 responden dengan
persentase (0) dan (2%). Dari jawaban responden tersebut,
tanggapan mereka lebih mengarah ke jawaban setuju
93
h) Tanggapan responden tentang produk KFC (Kentucky Fried
Chicken) terkait ayam KFC bersertifikat halal
Tabel 4-34 Jawaban konsumen terkait Ayam KFC
Bersertifikat Halal
Skor Jawaban Responden Jumlah Responden
Persentase
1 Sangat Tidak Setuju
2 Tidak Setuju 1 1%
3 Netral 12 12%
4 Setuju 48 48%
5 Sangat Setuju 39 39%
jumlah 100 100%
Sumber: Data Kuesioner Hasil Olahan 2015
Dari Tabel 4-34 jawaban konsumen terkait ayam KFC
bersertifikat halal, yang menjawab setuju ada 48 responden
dengan persentase (48%), yang menjawab sangat setuju ada 39
responden dengan persentase (39%), dan yang menjawab netral
ada 12 responden dengan persentase (12%), sedangkan yang
paling sedikit adalah yang menjawab sangat tidak setuju dan
tidak setuju yaitu 0 responden dan 1 responden dengan
persentase (0) dan (1%). Dari jawaban responden tersebut,
tanggapan mereka lebih mengarah ke jawaban setuju
94
i) Tanggapan responden tentang produk KFC (Kentucky Fried
Chicken) terkait produk yang dipesan konsumen sesuai dengan
yang diharapkan oleh konsumen.
Tabel 4-35 Jawaban Konsumen Terkait Produk Yang
Dipesan Konsumen Sesuai Dengan Yang Diharapkan
Oleh Konsumen.
Skor Jawaban Responden Jumlah Responden
Persentase
1 Sangat Tidak Setuju
2 Tidak Setuju 7 7%
3 Netral 21 21%
4 Setuju 46 46%
5 Sangat Setuju 26 26%
jumlah 100 100%
Sumber: Data Kuesioner Hasil Olahan 2015
Dari Tabel 4-35 jawaban konsumen terkait produk yang
dipesan konsumen sesuai dengan yang diharapkan oleh
konsumenn, yang menjawab setuju ada 46 responden dengan
persentase (46%), yang menjawab sangat setuju ada 26
responden dengan persentase (26%), dan yang menjawab netral
ada 21 responden dengan persentase (21%), sedangkan yang
paling sedikit adalah yang menjawab sangat tidak setuju dan
tidak setuju yaitu 0 responden dan 7 responden dengan
persentase (0) dan (7%). Dari jawaban responden tersebut,
tanggapan mereka lebih mengarah ke jawaban setuju
95
j) Tanggapan responden tentang produk KFC (Kentucky Fried
Chicken) terkait daging ayam KFC memiliki daya tahan yang
cukup lama (dua hari)
Tabel 4-36 Jawaban Konsumen Terkait Daging Ayam
KFC Memiliki Daya Tahan Yang Cukup Lama (Dua
Hari)
Skor Jawaban Responden Jumlah Responden
Persentase
1 Sangat Tidak Setuju 1 1%
2 Tidak Setuju 8 8%
3 Netral 36 36%
4 Setuju 41 41%
5 Sangat Setuju 14 14%
jumlah 100 100%
Sumber: Data Kuesioner Hasil Olahan 2015
Dari Tabel 4-36 jawaban konsumen terkait daging ayam KFC
memiliki daya tahan yang cukup lama (dua hari), yang
menjawab setuju ada 41 responden dengan persentase (41%),
yang menjawab sangat setuju ada 14 responden dengan
persentase (14%), dan yang menjawab netral ada 36 responden
dengan persentase (36%), sedangkan yang paling sedikit adalah
yang menjawab sangat tidak setuju dan tidak setuju yaitu 1
responden dan 8 responden dengan persentase (1%) dan (8%).
Dari jawaban responden tersebut, tanggapan mereka lebih
mengarah ke jawaban setuju
96
k) Tanggapan responden tentang produk KFC (Kentucky Fried
Chicken) terkait daging ayam KFC dapat dihangatkan kembali
Tabel 4-37 Jawaban Konsumen Terkait Daging Ayam
KFC Dapat Dihangatkan Kembali
Skor Jawaban Responden Jumlah Responden
Persentase
1 Sangat Tidak Setuju 1 1%
2 Tidak Setuju 12 12%
3 Netral 35 35%
4 Setuju 38 38%
5 Sangat Setuju 14 14%
jumlah 100 100%
Sumber: Data Kuesioner Hasil Olahan 2015
Dari Tabel 4-37 jawaban konsumen terkait daging ayam KFC
dapat dihangatkan kembali, yang menjawab setuju ada 38
responden dengan persentase (38%), yang menjawab sangat
setuju ada 14 responden dengan persentase (14%), dan yang
menjawab netral ada 35 responden dengan persentase (35%),
sedangkan yang paling sedikit adalah yang menjawab sangat
tidak setuju dan tidak setuju yaitu 1 responden dan 12
responden dengan persentase (1%) dan (12%). Dari jawaban
responden tersebut, tanggapan mereka lebih mengarah ke
jawaban setuju
97
l) Tanggapan responden tentang produk KFC (Kentucky Fried
Chicken) terkait produk KFC jarang terjadi kecacatan
Tabel 4-38 Jawaban Konsumen Terkait Produk KFC
Jarang Terjadi Kecacatan
Skor Jawaban Responden Jumlah Responden
Persentase
1 Sangat Tidak Setuju 1 1%
2 Tidak Setuju 3 3%
3 Netral 36 36%
4 Setuju 32 32%
5 Sangat Setuju 28 28%
jumlah 100 100%
Sumber: Data Kuesioner Hasil Olahan 2015
Dari Tabel 4-38 jawaban konsumen terkait produk KFC jarang
terjadi kecacatan, yang menjawab setuju ada 32 responden
dengan persentase (32%), yang menjawab sangat setuju ada 28
responden dengan persentase (28%), dan yang menjawab netral
ada 36 responden dengan persentase (36%), sedangkan yang
paling sedikit adalah yang menjawab sangat tidak setuju dan
tidak setuju yaitu 1 responden dan 3 responden dengan
persentase (1%) dan (3%). Dari jawaban responden tersebut,
tanggapan mereka lebih mengarah kejawaban netral.
98
m) Tanggapan responden tentang produk KFC (Kentucky Fried
Chicken) terkait bila terjadi kecacatan produk, produk cacat
tersebut dapat diganti dengan cepat
Tabel 4-39 Jawaban Konsumen Terkait Bila Terjadi
Kecacatan Produk, Produk Cacat Tersebut Dapat
Diganti Dengan Cepat
Skor Jawaban Responden Jumlah Responden
Persentase
1 Sangat Tidak Setuju
2 Tidak Setuju 5 5%
3 Netral 24 24%
4 Setuju 39 39%
5 Sangat Setuju 32 32%
Jumlah 100 100%
Sumber: Data Kuesioner Hasil Olahan 2015
Dari Tabel 4-39 jawaban konsumen terkait bila terjadi
kecacatan produk, produk cacat tersebut dapat diganti dengan
cepat, yang menjawab setuju ada 39 responden dengan
persentase (39%), yang menjawab sangat setuju ada 32
responden dengan persentase (32%), dan yang menjawab netral
ada 24 responden dengan persentase (24%), sedangkan yang
paling sedikit adalah yang menjawab sangat tidak setuju dan
tidak setuju yaitu 0 responden dan 5 responden dengan
persentase (0) dan (5%). Dari jawaban responden tersebut,
tanggapan mereka lebih mengarah kejawaban setuju.
99
n) Tanggapan responden tentang produk KFC (Kentucky Fried
Chicken) terkait bentuk ayam KFC menggugah selera
Tabel 4-40 Jawaban Konsumen Terkait Bentuk Ayam
KFC Menggugah Selera
Skor Jawaban Responden Jumlah Responden
Persentase
1 Sangat Tidak Setuju 1 1%
2 Tidak Setuju 3 3%
3 Netral 26 26%
4 Setuju 46 46%
5 Sangat Setuju 24 24%
jumlah 100 100%
Sumber: Data Kuesioner Hasil Olahan 2015
Dari Tabel 4-40 jawaban konsumen terkait bentuk ayam KFC
menggugah selera, yang menjawab setuju ada 46 responden
dengan persentase (46%), yang menjawab sangat setuju ada 24
responden dengan persentase (24%), dan yang menjawab netral
ada 26 responden dengan persentase (26%), sedangkan yang
paling sedikit adalah yang menjawab sangat tidak setuju dan
tidak setuju yaitu 1 responden dan 3 responden dengan
persentase (1%) dan (3%). Dari jawaban responden tersebut,
tanggapan mereka lebih mengarah kejawaban setuju.
100
o) Tanggapan responden tentang produk KFC (Kentucky Fried
Chicken) terkait kemasan produk KFC baik
Tabel 4-41 Jawaban Konsumen Terkait Kemasan
Produk KFC Baik
Skor Jawaban Responden Jumlah Responden
Persentase
1 Sangat Tidak Setuju
2 Tidak Setuju 1 1%
3 Netral 20 20%
4 Setuju 58 58%
5 Sangat Setuju 21 21%
Jumlah 100 100%
Sumber: Data Kuesioner Hasil Olahan 2015
Dari Tabel 4-41 jawaban konsumen terkait kemasan Produk
KFC baik, yang menjawab setuju ada 58 responden dengan
persentase (58%), yang menjawab sangat setuju ada 21
responden dengan persentase (21%), dan yang menjawab netral
ada 20 responden dengan persentase (20%), sedangkan yang
paling sedikit adalah yang menjawab sangat tidak setuju dan
tidak setuju yaitu 0 responden dan 1 responden dengan
persentase (0) dan (1%). Dari jawaban responden tersebut,
tanggapan mereka lebih mengarah kejawaban setuju.
101
p) Tanggapan responden tentang produk KFC (Kentucky Fried
Chicken) terkait tempat penyajian produk baik
Tabel 4-42 Jawaban Konsumen Terkait Tempat
Penyajian Produk Baik
Skor Jawaban Responden Jumlah Responden
Persentase
1 Sangat Tidak Setuju
2 Tidak Setuju
3 Netral 18 18%
4 Setuju 55 55%
5 Sangat Setuju 27 27%
Jumlah 100 100%
Sumber: Data Kuesioner Hasil Olahan 2015
Dari Tabel 4-42 jawaban konsumen terkait tempat penyajian
produk baik, yang menjawab setuju ada 55 responden dengan
persentase (55%), yang menjawab sangat setuju ada 27
responden dengan persentase (27%), dan yang menjawab netral
ada 18 responden dengan persentase (18%), sedangkan yang
paling sedikit adalah yang menjawab sangat tidak setuju dan
tidak setuju yaitu 0 responden. Dari jawaban responden
tersebut, tanggapan mereka lebih mengarah kejawaban setuju.
102
q) Tanggapan responden tentang produk KFC (Kentucky Fried
Chicken) terkait perusahaan KFC terkenal
Tabel 4-43 Jawaban Konsumen Terkait Perusahaan
KFC Terkenal
Skor Jawaban Responden Jumlah Responden
Persentase
1 Sangat Tidak Setuju
2 Tidak Setuju 1 1%
3 Netral 21 21%
4 Setuju 55 55%
5 Sangat Setuju 23 23%
Jumlah 100 100%
Sumber: Data Kuesioner Hasil Olahan 2015
Dari Tabel 4-43 jawaban konsumen terkait perusahaan KFC
terkenal, yang menjawab setuju ada 55 responden dengan
persentase (55%), yang menjawab sangat setuju ada 23
responden dengan persentase (23%), dan yang menjawab netral
ada 21 responden dengan persentase (21%), sedangkan yang
paling sedikit adalah yang menjawab sangat tidak setuju dan
tidak setuju yaitu 0 responden dan 1 responden dengan
persentase (0) dan (1%). Dari jawaban responden tersebut,
tanggapan mereka lebih mengarah kejawaban setuju.
103
r) Tanggapan responden tentang produk KFC (Kentucky Fried
Chicken) terkait perusahaan KFC berkualitas
Tabel 4-44 Jawaban Konsumen Terkait Perusahaan
KFC Berkualitas
Skor Jawaban Responden Jumlah Responden
Persentase
1 Sangat Tidak Setuju
2 Tidak Setuju
3 Netral 21 21%
4 Setuju 43 43%
5 Sangat Setuju 36 36%
Jumlah 100 100%
Sumber: Data Kuesioner Hasil Olahan 2015
Dari Tabel 4-44 jawaban konsumen terkait perusahaan KFC
berkualitas, yang menjawab setuju ada 43 responden dengan
persentase (43%), yang menjawab sangat setuju ada 36
responden dengan persentase (36%), dan yang menjawab netral
ada 21 responden dengan persentase (21%), sedangkan yang
paling sedikit adalah yang menjawab sangat tidak setuju dan
tidak setuju yaitu 0 responden. Dari jawaban responden
tersebut, tanggapan mereka lebih mengarah kejawaban setuju.
104
h. Analisis Kualitas Pelayanan
1) Harapan Konsumen
a) Tanggapan responden tentang produk KFC (Kentucky Fried
Chicken) terkait karyawan KFC mampu memberikan pelayanan
yang memuaskan
Tabel 4-45 Jawaban Konsumen Terkait Karyawan
KFC Mampu Memberikan Pelayanan Yang
Memuaskan.
Skor Jawaban Responden Jumlah Responden
Persentase
1 Sangat Tidak Penting
2 Tidak Penting 3 3%
3 Netral 10 10%
4 Penting 43 43%
5 Sangat Penting 44 44%
Jumlah 100 100%
Sumber: Data Kuesioner Hasil Olahan 2015
Dari Tabel 4-45 jawaban konsumen terkait karyawan KFC
mampu memberikan pelayanan yang memuaskan, yang
menjawab sangat penting ada 44 responden dengan persentase
(44%), yang menjawab penting ada 43 responden dengan
persentase (43%), dan yang menjawab netral ada 10 responden
dengan persentase (10%), sedangkan yang paling sedikit adalah
yang menjawab sangat tidak penting dan tidak penting yaitu 0
dan 3 responden yaitu dengan persentase (0) dan (3%) Dari
105
jawaban responden tersebut, tanggapan mereka lebih mengarah
kejawaban sangat penting.
b) Tanggapan responden tentang produk KFC (Kentucky Fried
Chicken) terkait karyawan KFC mampu memberikan pelayanan
yang akurat.
Tabel 4-46 Jawaban Konsumen Terkait Karyawan
KFC Mampu Memberikan Pelayanan Yang Akurat.
Skor Jawaban Responden Jumlah Responden
Persentase
1 Sangat Tidak Penting
2 Tidak Penting 2 2%
3 Netral 11 11%
4 Penting 41 41%
5 Sangat Penting 46 46%
Jumlah 100 100%
Sumber: Data Kuesioner Hasil Olahan 2015
Dari Tabel 4-46 jawaban konsumen terkait karyawan KFC
mampu memberikan pelayanan yang akurat., yang menjawab
sangat penting ada 46 responden dengan persentase (46%),
yang menjawab penting ada 41 responden dengan persentase
(41%), dan yang menjawab netral ada 11 responden dengan
persentase (11%), sedangkan yang paling sedikit adalah yang
menjawab sangat tidak penting dan tidak penting yaitu 0 dan 2
responden.yaitu dengan persentase (0) dan (2%). Dari jawaban
responden tersebut, tanggapan mereka lebih mengarah
kejawaban sangat penting.
106
c) Tanggapan responden tentang produk KFC (Kentucky Fried
Chicken) terkait karyawan KFC sigap dalam membantu
konsumen
Tabel 4-47 Jawaban Konsumen Terkait Karyawan
KFC Sigap Dalam Membantu Konsumen
Skor Jawaban Responden Jumlah Responden
Persentase
1 Sangat Tidak Penting
2 Tidak Penting
3 Netral 15 15%
4 Penting 46 46%
5 Sangat Penting 39 39%
Jumlah 100 100%
Sumber: Data Kuesioner Hasil Olahan 2015
Dari Tabel 4-47 jawaban konsumen terkait karyawan KFC
sigap dalam membantu konsumen, yang menjawab sangat
penting ada 39 responden dengan persentase (39%), yang
menjawab penting ada 46 responden dengan persentase (46%),
dan yang menjawab netral ada 15 responden dengan persentase
(15%), sedangkan yang paling sedikit adalah yang menjawab
sangat tidak penting dan tidak penting yaitu 0 responden. Dari
jawaban responden tersebut, tanggapan mereka lebih mengarah
kejawaban penting.
107
d) Tanggapan responden tentang produk KFC (Kentucky Fried
Chicken) terkait karyawan KFC cepat dalam melayani
konsumen.
Tabel 4-48 Jawaban Konsumen Terkait Karyawan
KFC Cepat Dalam Melayani Konsumen
Skor Jawaban Responden Jumlah Responden
Persentase
1 Sangat Tidak Penting
2 Tidak Penting
3 Netral 12 12%
4 Penting 42 42%
5 Sangat Penting 46 46%
Jumlah 100 100%
Sumber: Data Kuesioner Hasil Olahan 2015
Dari Tabel 4-48 jawaban konsumen terkait karyawan KFC
cepat dalam melayani konsumen, yang menjawab sangat
penting ada 46 responden dengan persentase (46%), yang
menjawab penting ada 42 responden dengan persentase (42%),
dan yang menjawab netral ada 12 responden dengan persentase
(12%), sedangkan yang paling sedikit adalah yang menjawab
sangat tidak penting dan tidak penting yaitu 0 responden. Dari
jawaban responden tersebut, tanggapan mereka lebih mengarah
kejawaban sangat penting.
108
e) Tanggapan responden tentang produk KFC (Kentucky Fried
Chicken) terkait karyawan KFC sopan terhadap konsumen.
Tabel 4-49 Jawaban Konsumen Terkait Karyawan
KFC Sopan Terhadap Konsumen.
Skor Jawaban Responden Jumlah Responden
Persentase
1 Sangat Tidak Penting 1 1%
2 Tidak Penting 2 2%
3 Netral 11 11%
4 Penting 40 40%
5 Sangat Penting 46 46%
Jumlah 100 100%
Sumber: Data Kuesioner Hasil Olahan 2015
Dari Tabel 4-49 jawaban konsumen terkait karyawan KFC
sopan terhadap konsumen, yang menjawab sangat penting ada
46 responden dengan persentase (46%), yang menjawab
penting ada 40 responden dengan persentase (40%), dan yang
menjawab netral ada 11 responden dengan persentase (11%),
sedangkan yang paling sedikit adalah yang menjawab sangat
tidak penting dan tidak penting yaitu 1 dan 2 responden,
dengan persentase (1%) dan (2%). Dari jawaban responden
tersebut, tanggapan mereka lebih mengarah kejawaban sangat
penting.
109
f) Tanggapan responden tentang produk KFC (Kentucky Fried
Chicken) terkait kemampuan karyawan KFC dalam
memberikan informasi cukup baik.
Tabel 4-50 Jawaban Konsumen Terkait Kemampuan
Karyawan KFC Dalam Memberikan Informasi Cukup
Baik.
Skor Jawaban Responden Jumlah Responden
Persentase
1 Sangat Tidak Penting
2 Tidak Penting 3 3%
3 Netral 12 12%
4 Penting 51 51%
5 Sangat Penting 34 34%
jumlah 100 100%
Sumber: Data Kuesioner Hasil Olahan 2015
Dari Tabel 4-50 jawaban konsumen terkait kemampuan
karyawan KFC dalam memberikan informasi cukup baik, yang
menjawab sangat penting ada 34 responden dengan persentase
(34%), yang menjawab penting ada 51 responden dengan
persentase (51%), dan yang menjawab netral ada 12 responden
dengan persentase (12%), sedangkan yang paling sedikit adalah
yang menjawab sangat tidak penting dan tidak penting yaitu 0
dan 3 responden, dengan persentase (0) dan (3%). Dari
jawaban responden tersebut, tanggapan mereka lebih mengarah
kejawaban sangat penting
110
g) Tanggapan responden tentang produk KFC (Kentucky Fried
Chicken) terkait ruangan KFC bersih
Tabel 4-51 Jawaban Konsumen Terkait Ruangan KFC
Bersih
Skor Jawaban Responden Jumlah Responden
Persentase
1 Sangat Tidak Penting 1 1%
2 Tidak Penting 1 1%
3 Netral 13 13%
4 Penting 33 33%
5 Sangat Penting 52 52%
jumlah 100 100%
Sumber: Data Kuesioner Hasil Olahan 2015
Dari Tabel 4-51 jawaban konsumen terkait ruangan KFC
bersih, yang menjawab sangat penting ada 52 responden
dengan persentase (52%), yang menjawab penting ada 33
responden dengan persentase (33%), dan yang menjawab netral
ada 13 responden dengan persentase (13%), sedangkan yang
paling sedikit adalah yang menjawab sangat tidak penting dan
tidak penting yaitu 1 dan 1 responden, dengan persentase (1%)
dan (1%). Dari jawaban responden tersebut, tanggapan mereka
lebih mengarah kejawaban sangat penting
111
h) Tanggapan responden tentang produk KFC (Kentucky Fried
Chicken) terkait fasilitas yang memadai seperti AC, toilet dan
parkir gratis.
Tabel 4-52 Jawaban Konsumen Terkait Fasilitas Yang
Memadai Seperti AC, Toilet dan Parkir Gratis.
Skor Jawaban Responden Jumlah Responden
Persentase
1 Sangat Tidak Penting 1 1%
2 Tidak Penting 2 2%
3 Netral 8 8%
4 Penting 32 32%
5 Sangat Penting 57 57%
jumlah 100 100%
Sumber: Data Kuesioner Hasil Olahan 2015
Dari Tabel 4-52 jawaban konsumen terkait , fasilitas yang
memadai seperti AC, toilet dan parkir gratis.yang menjawab
sangat penting ada 57 responden dengan persentase (57%),
yang menjawab penting ada 32 responden dengan persentase
(32%), dan yang menjawab netral ada 8 responden dengan
persentase (8%), sedangkan yang paling sedikit adalah yang
menjawab sangat tidak penting dan tidak penting yaitu 1 dan 2
responden, dengan persentase (1%) dan (2%). Dari jawaban
responden tersebut, tanggapan mereka lebih mengarah
kejawaban sangat penting
112
i) Tanggapan responden tentang produk KFC (Kentucky Fried
Chicken) terkait karyawan KFC ramah kepada konsumen
Tabel 4-53 Jawaban Konsumen Terkait Karyawan
KFC Ramah Kepada Konsumen
Skor Jawaban Responden Jumlah Responden
Persentase
1 Sangat Tidak Penting
2 Tidak Penting 2 2%
3 Netral 10 10%
4 Penting 36 36%
5 Sangat Penting 52 52%
Jumlah 100 100%
Sumber: Data Kuesioner Hasil Olahan 2015
Dari Tabel 4-53 jawaban konsumen terkait karyawan KFC
ramah kepada konsumen.yang menjawab sangat penting ada 52
responden dengan persentase (52%), yang menjawab penting
ada 36 responden dengan persentase (36%), dan yang
menjawab netral ada 10 responden dengan persentase (10%),
sedangkan yang paling sedikit adalah yang menjawab sangat
tidak penting dan tidak penting yaitu 0 dan 2 responden,
dengan persentase (0) dan (2%). Dari jawaban responden
tersebut, tanggapan mereka lebih mengarah kejawaban sangat
penting
113
j) Tanggapan responden tentang produk KFC (Kentucky Fried
Chicken) terkait karyawan KFC peduli kepada konsumen
Tabel 4-54 Jawaban Konsumen Terkait Karyawan
KFC Peduli Kepada Konsumen
Skor Jawaban Responden Jumlah Responden
Persentase
1 Sangat Tidak Penting
2 Tidak Penting
3 Netral 15 15%
4 Penting 35 35%
5 Sangat Penting 50 50%
Jumlah 100 100%
Sumber: Data Kuesioner Hasil Olahan 2015
Dari Tabel 4-54 jawaban konsumen terkait karyawan KFC
peduli kepada konsumen.yang menjawab sangat penting ada 50
responden dengan persentase (50%), yang menjawab penting
ada 35 responden dengan persentase (35%), dan yang
menjawab netral ada 15 responden dengan persentase (15%),
sedangkan yang paling sedikit adalah yang menjawab sangat
tidak penting dan tidak penting yaitu 0 responden. Dari
jawaban responden tersebut, tanggapan mereka lebih mengarah
kejawaban sangat penting
114
2) Kinerja
a) Tanggapan responden tentang produk KFC (Kentucky Fried
Chicken) terkait karyawan KFC mampu memberikan pelayanan
yang memuaskan
Tabel 4-55 Jawaban Konsumen Terkait Karyawan
KFC Mampu Memberikan Pelayanan Yang
Memuaskan.
Skor Jawaban Responden Jumlah Responden
Persentase
1 Sangat Tidak Setuju 1 1%
2 Tidak Setuju 4 4%
3 Netral 22 22%
4 Setuju 52 52%
5 Sangat Setuju 21 21%
Jumlah 100 100%
Sumber: Data Kuesioner Hasil Olahan 2015
Dari Tabel 4-56 jawaban konsumen terkait karyawan KFC
mampu memberikan pelayanan yang memuaskan.yang
menjawab sangat setuju ada 21 responden dengan persentase
(21%), yang menjawab setuju ada 52 responden dengan
persentase (52%), dan yang menjawab netral ada 22 responden
dengan persentase (22%), sedangkan yang paling sedikit adalah
yang menjawab sangat tidak setuju dan tidak setuju yaitu 1 dan
4 responden dengan persentase (1%) dan (4%). Dari jawaban
responden tersebut, tanggapan mereka lebih mengarah
kejawaban setuju.
115
b) Tanggapan responden tentang produk KFC (Kentucky Fried
Chicken) terkait karyawan KFC mampu memberikan pelayanan
yang akurat.
Tabel 4-56 Jawaban Konsumen Terkait Karyawan
KFC Mampu Memberikan Pelayanan Yang Akurat.
Skor Jawaban Responden Jumlah Responden
Persentase
1 Sangat Tidak Setuju
2 Tidak Setuju
3 Netral 30 30%
4 Setuju 49 49%
5 Sangat Setuju 21 21%
Jumlah 100 100%
Sumber: Data Kuesioner Hasil Olahan 2015
Dari Tabel 4-56 jawaban konsumen terkait karyawan KFC
mampu memberikan pelayanan yang akurat, yang menjawab
sangat setuju ada 21 responden dengan persentase (21%), yang
menjawab setuju ada 49 responden dengan persentase (49%),
dan yang menjawab netral ada 30 responden dengan persentase
(30%), sedangkan yang paling sedikit adalah yang menjawab
sangat tidak setuju dan tidak setuju yaitu 0 responden. Dari
jawaban responden tersebut, tanggapan mereka lebih mengarah
kejawaban setuju.
116
c) Tanggapan responden tentang produk KFC (Kentucky Fried
Chicken) terkait karyawan KFC sigap dalam membantu
konsumen
Tabel 4-57 Jawaban Konsumen Terkait Karyawan
KFC Sigap Dalam Membantu Konsumen
Skor Jawaban Responden Jumlah Responden
Persentase
1 Sangat Tidak Setuju 1 1%
2 Tidak Setuju 5 5%
3 Netral 27 27%
4 Setuju 49 49%
5 Sangat Setuju 18 18%
Jumlah 100 100%
Sumber: Data Kuesioner Hasil Olahan 2015
Dari Tabel 4-57 jawaban konsumen terkait karyawan KFC
sigap dalam membantu konsumen.yang menjawab sangat
setuju ada 18 responden dengan persentase (18%), yang
menjawab setuju ada 49 responden dengan persentase (49%),
dan yang menjawab netral ada 27 responden dengan persentase
(27%), sedangkan yang paling sedikit adalah yang menjawab
sangat tidak setuju dan tidak setuju yaitu 1 dan 5 responden
dengan persentase (1%) dan (5%). Dari jawaban responden
tersebut, tanggapan mereka lebih mengarah kejawaban setuju.
117
d) Tanggapan responden tentang produk KFC (Kentucky Fried
Chicken) terkait karyawan KFC cepat dalam melayani
konsumen.
Tabel 4-58 Jawaban Konsumen Terkait Karyawan
KFC Cepat Dalam Melayani Konsumen
Skor Jawaban Responden Jumlah Responden
Persentase
1 Sangat Tidak Setuju
2 Tidak Setuju 4 4%
3 Netral 27 27%
4 Setuju 44 44%
5 Sangat Setuju 25 25%
Jumlah 100 100%
Sumber: Data Kuesioner Hasil Olahan 2015
Dari Tabel 4-58 jawaban konsumen terkait karyawan KFC
cepat dalam melayani konsumen,.yang menjawab sangat setuju
ada 25 responden dengan persentase (25%), yang menjawab
setuju ada 44 responden dengan persentase (44%), dan yang
menjawab netral ada 27 responden dengan persentase (27%),
sedangkan yang paling sedikit adalah yang menjawab sangat
tidak setuju dan tidak setuju yaitu 0 dan 4 responden dengan
persentase (0) dan (4%). Dari jawaban responden tersebut,
tanggapan mereka lebih mengarah kejawaban setuju
118
e) Tanggapan responden tentang produk KFC (Kentucky Fried
Chicken) terkait karyawan KFC sopan terhadap konsumen.
Tabel 4-59 Jawaban Konsumen Terkait Karyawan
KFC Sopan Terhadap Konsumen.
Skor Jawaban Responden Jumlah Responden
Persentase
1 Sangat Tidak Setuju
2 Tidak Setuju 3 3%
3 Netral 22 22%
4 Setuju 53 53%
5 Sangat Setuju 22 22%
Jumlah 100 100%
Sumber: Data Kuesioner Hasil Olahan 2015
Dari Tabel 4-59 jawaban konsumen terkait karyawan KFC
sopan terhadap konsumen,.yang menjawab sangat setuju ada 22
responden dengan persentase (22%), yang menjawab setuju ada
53 responden dengan persentase (53%), dan yang menjawab
netral ada 22 responden dengan persentase (22%), sedangkan
yang paling sedikit adalah yang menjawab sangat tidak setuju
dan tidak setuju yaitu 0 dan 3 responden dengan persentase (0)
dan (3%). Dari jawaban responden tersebut, tanggapan mereka
lebih mengarah kejawaban setuju
119
f) Tanggapan responden tentang produk KFC (Kentucky Fried
Chicken) terkait kemampuan karyawan KFC dalam
memberikan informasi cukup baik.
Tabel 4-60 Jawaban Konsumen Terkait Kemampuan
Karyawan KFC Dalam Memberikan Informasi Cukup
Baik.
Skor Jawaban Responden Jumlah Responden
Persentase
1 Sangat Tidak Setuju
2 Tidak Setuju 4 4%
3 Netral 20 20%
4 Setuju 55 55%
5 Sangat Setuju 21 21%
jumlah 100 100%
Sumber: Data Kuesioner Hasil Olahan 2015
Dari Tabel 4-60 jawaban konsumen terkait kemampuan
karyawan KFC dalam memberikan informasi cukup baik,.yang
menjawab sangat setuju ada 21 responden dengan persentase
(21%), yang menjawab setuju ada 55 responden dengan
persentase (55%), dan yang menjawab netral ada 20 responden
dengan persentase (20%), sedangkan yang paling sedikit adalah
yang menjawab sangat tidak setuju dan tidak setuju yaitu 0 dan
4 responden dengan persentase (0) dan (4%). Dari jawaban
responden tersebut, tanggapan mereka lebih mengarah
kejawaban setuju
120
g) Tanggapan responden tentang produk KFC (Kentucky Fried
Chicken) terkait ruangan KFC bersih
Tabel 4-61 Jawaban Konsumen Terkait Ruangan KFC
Bersih
Skor Jawaban Responden Jumlah Responden
Persentase
1 Sangat Tidak Setuju 1 1%
2 Tidak Setuju 3 3%
3 Netral 25 25%
4 Setuju 38 38%
5 Sangat Setuju 33 33%
jumlah 100 100%
Sumber: Data Kuesioner Hasil Olahan 2015
Dari Tabel 4-61 jawaban konsumen terkait kemampuan
karyawan KFC dalam memberikan informasi cukup baik,.yang
menjawab sangat setuju ada 33 responden dengan persentase
(33%), yang menjawab setuju ada 38 responden dengan
persentase (38%), dan yang menjawab netral ada 25 responden
dengan persentase (25%), sedangkan yang paling sedikit adalah
yang menjawab sangat tidak setuju dan tidak setuju yaitu 1 dan
3 responden dengan persentase (1%) dan (3%). Dari jawaban
responden tersebut, tanggapan mereka lebih mengarah
kejawaban setuju
121
h) Tanggapan responden tentang produk KFC (Kentucky Fried
Chicken) terkait fasilitas yang memadai seperti AC, toilet dan
parkir gratis.
Tabel 4-62 Jawaban Konsumen Terkait Fasilitas Yang
Memadai Seperti AC, Toilet dan Parkir Gratis.
Skor Jawaban Responden Jumlah Responden
Persentase
1 Sangat Tidak Setuju 15 15%
2 Tidak Setuju 6 6%
3 Netral 15 15%
4 Setuju 29 29%
5 Sangat Setuju 35 35%
jumlah 100 100%
Sumber: Data Kuesioner Hasil Olahan 2015
Dari Tabel 4-62 jawaban konsumen terkait fasilitas yang
memadai seperti AC, toilet dan parkir gratis..yang menjawab
sangat setuju ada 35 responden dengan persentase (35%), yang
menjawab setuju ada 29 responden dengan persentase (29%),
dan yang menjawab netral ada 15 responden dengan persentase
(15%), yang menjawab sangat tidak setuju ada 15 responden
juga dengan persentase (15%) sedangkan yang paling sedikit
adalah yang menjawab tidak setuju yaitu 6 responden dengan
persentase (6%). Dari jawaban responden tersebut, tanggapan
mereka lebih mengarah kejawaban sangat setuju setuju
122
i) Tanggapan responden tentang produk KFC (Kentucky Fried
Chicken) terkait karyawan KFC ramah kepada konsumen
Tabel 4-63 Jawaban Konsumen Terkait Karyawan
KFC Ramah Kepada Konsumen
Skor Jawaban Responden Jumlah Responden
Persentase
1 Sangat Tidak Setuju 1 1%
2 Tidak Setuju 2 2%
3 Netral 23 23%
4 Setuju 52 52%
5 Sangat Setuju 22 22%
Jumlah 100 100%
Sumber: Data Kuesioner Hasil Olahan 2015
Dari Tabel 4-63 jawaban konsumen terkait karyawan KFC
ramah kepada konsumen.yang menjawab sangat setuju ada 22
responden dengan persentase (22%), yang menjawab setuju ada
52 responden dengan persentase (52%), dan yang menjawab
netral ada 23 responden dengan persentase (23%), sedangkan
yang paling sedikit adalah yang menjawab sangat tidak setuju
dan tidak setuju yaitu 1 dan 2 responden dengan persentase
(1%) dan (2%). Dari jawaban responden tersebut, tanggapan
mereka lebih mengarah kejawaban setuju
123
j) Tanggapan responden tentang produk KFC (Kentucky Fried
Chicken) terkait karyawan KFC peduli kepada konsumen
Tabel 4-64 Jawaban Konsumen Terkait Karyawan
KFC Peduli Kepada Konsumen
Skor Jawaban Responden Jumlah Responden
Persentase
1 Sangat Tidak Setuju
2 Tidak Setuju 4 4%
3 Netral 23 23%
4 Setuju 47 47%
5 Sangat Setuju 26 26%
Jumlah 100 100%
Sumber: Data Kuesioner Hasil Olahan 2015
Dari Tabel 4-64 jawaban konsumen terkait karyawan KFC
peduli kepada konsumen.yang menjawab sangat setuju ada 26
responden dengan persentase (26%), yang menjawab setuju ada
47 responden dengan persentase (47%), dan yang menjawab
netral ada 23 responden dengan persentase (23%), sedangkan
yang paling sedikit adalah yang menjawab sangat tidak setuju
dan tidak setuju yaitu 0 dan 4 responden dengan persentase (0)
dan (4%). Dari jawaban responden tersebut, tanggapan mereka
lebih mengarah kejawaban setuju
124
i. Analisis Tingkat Kesesuaian
1. Terhadap Kualitas Produk KFC (Kentucky Fried Chicken) cabang
Buaran
a) Pada tabel dibawah ini memberikan penjelasan mengenai hasil
rata-rata Tki dimensi kinerja, sebagai berikut:
Tabel 4-65 Kinerja
No Indiktor Pertanyaan Skor Kinerja
Skor Kepen tingan
Persentase Tki (%)
1 Daging ayam yang ditawarkan KFC empuk /tidak keras
415 429 97,65%
2 Rasa daging ayam yang ditawarkan KFC lezat
407 437 93,14%
3 Aroma daging ayam KFC menggugah selera
404 422 95,74%
Tki Rata-rata 408,67 429,33 95,19% Sumber: Data Kuesioner Hasil Olahan 2015
Menurut Tabel 4-65, pada dimensi Kinerja memiliki 3
indikator dan disetiap indikatornya memiliki persentase Tki
yang berbeda untuk daging ayam yang ditawarkan KFC empuk
/tidak keras 97,65%, rasa daging ayam yang ditawarkan KFC
lezat 93,14% dan aroma daging ayam KFC menggugah selera
95,74%. Dan Tki rata-rata dimensi kinerja adalah 95,19%.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada dimensi kinerja belum
memenuhi kepuasan konsumen karena kurang dari 100%.
125
b) Pada tabel dibawah ini memberikan penjelasan mengenai hasil
rata-rata Tki dimensi fitur, sebagai berikut:
Tabel 4-66 Fitur
No Indiktor Pertanyaan Skor Kinerja
Skor Kepen tingan
Persentase Tki (%)
1 Kentang KFC renyah 377 410 91,95% 2 Saos yang ditawarkan
oleh KFC sebagai fitur pelengkap sangat baik
385 407 94,60%
Tki Rata-rata 381 408,5 93,27% Sumber: Data Kuesioner Hasil Olahan 2015
Menurut Tabel 4-66, pada dimensi fitur memiliki 2 indikator
dan disetiap indikatornya memiliki persentase Tki yang
berbeda untuk kentang KFC renyah 91,95%, Saos yang
ditawarkan oleh KFC sebagai fitur pelengkap sangat baik
94,60%. Dan Tki rata-rata dimensi fitur adalah 93,27%.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada dimensi fitur belum
memenuhi kepuasan konsumen karena kurang dari 100%.
c) Pada tabel dibawah ini memberikan penjelasan mengenai hasil
rata-rata Tki dimensi kehandalan, sebagai berikut:
126
Tabel 4-67 Kehandalan
No Indiktor Pertanyaan Skor Kinerja
Skor Kepen tingan
Persentase Tki (%)
1 Rasa ayam KFC tidak berubah
382 403 94,79%
2 Aroma ayam KFC tidak berubah
380 403 94,29%
Tki Rata-rata 381 403 94,54% Sumber: Data Kuesioner Hasil Olahan 2015
Menurut Tabel 4-67, pada dimensi kehandalan memiliki 2
indikator dan disetiap indikatornya memiliki persentase Tki
yang berbeda untuk. rasa ayam KFC tidak berubah 94,79%,
aroma ayam KFC tidak berubah 94,29%. Dan Tki rata-rata
dimensi kehandalan adalah 94,54%. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa pada dimensi kehandalan belum memenuhi
kepuasan konsumen karena kurang dari 100%.
d) Pada tabel dibawah ini memberikan penjelasan mengenai hasil
rata-rata Tki dimensi konformasi, sebagai berikut:
Tabel 4-68 Konformasi
No Indiktor Pertanyaan Skor Kinerja
Skor Kepen tingan
Persentase Tki (%)
1 Ayam KFC bersertifikat halal
425 454 93,61%
2 Produk yang dipesan konsumen sesuai dengan yang diharapkan oleh konsum
391 444 88,06%
Tki Rata-rata 408 449 90,87% Sumber: Data Kuesioner Hasil Olahan 2015
127
Menurut Tabel IV-68, pada dimensi konformasi memiliki 2
indikator dan disetiap indikatornya memiliki persentase Tki
yang berbeda untuk. ayam KFC bersertifikat halal 93,61%,
produk yang dipesan konsumen sesuai dengan yang diharapkan
oleh konsumen 88,06%. Dan Tki rata-rata dimensi daya tahan
adalah 90,87%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada
dimensi konformasi belum memenuhi kepuasan konsumen
karena kurang dari 100%.
e) Pada tabel dibawah ini memberikan penjelasan mengenai hasil
rata-rata Tki dimensi daya tahan, sebagai berikut:
Tabel 4-69 Daya Tahan
No Indiktor Pertanyaan Skor Kinerja
Skor Kepen tingan
Persentase Tki (%)
1 Daging ayam KFC memiliki daya tahan yang cukup lama (dua hari)
359 381 94,25%
2 Daging ayam KFC dapat dihangatkan kembali
352 370 95,14%
Tki Rata-rata 355,5 375,5 94,67% Sumber: Data Kuesioner Hasil Olahan 2015
Menurut Tabel 4-69, pada dimensi daya tahan memiliki 2
indikator dan disetiap indikatornya memiliki persentase Tki
yang berbeda untuk. daging ayam KFC memiliki daya tahan
yang cukup lama (dua hari) 94,25%, daging ayam KFC dapat
dihangatkan kembali 95,14%. Dan Tki rata-rata dimensi daya
tahan adalah 94,67% . Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada
128
dimensi daya tahan belum memenuhi kepuasan konsumen
karena kurang dari 100%.
f) Pada tabel dibawah ini memberikan penjelasan mengenai hasil
rata-rata Tki dimensi service, sebagai berikut:
Tabel 4-70 Service
No Indiktor Pertanyaan Skor Kinerja
Skor Kepen tingan
Persentase Tki (%)
1 Produk KFC jarang terjadi kecacatan
383 399 95,99%
2 Bila terjadi kecacatan produk, produk cacat tersebut dapat diganti dengan cepat
398 435 91,49%
Tki Rata-rata 390,5 417 93,65% Sumber: Data Kuesioner Hasil Olahan 2015
Menurut Tabel 4-70, pada dimensi service memiliki 2 indikator
dan disetiap indikatornya memiliki persentase Tki yang
berbeda untuk produk KFC jarang terjadi kecacatan 95,99%,
bila terjadi kecacatan produk, produk cacat tersebut dapat
diganti dengan cepat 91,49%. Dan Tki rata-rata dimensi daya
tahan adalah 93,65% Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada
dimensi service belum memenuhi kepuasan konsumen karena
kurang dari 100%.
g) Pada tabel dibawah ini memberikan penjelasan mengenai hasil
rata-rata Tki dimensi estetika, sebagai berikut:
129
Tabel 4-71 Estetika
No Indiktor Pertanyaan Skor Kinerja
Skor Kepen tingan
Persentase Tki (%)
1 Bentuk ayam KFC menggugah selera
389 413 94,19%
2 Kemasan produk KFC baik
399 409 97,56%
3 Tempat penyajian produk baik
409 421 97,15%
Tki Rata-rata 399 414,33 96,30% Sumber: Data Kuesioner Hasil Olahan 2015
Menurut Tabel 4-71, pada dimensi estetika memiliki 3
indikator dan disetiap indikatornya memiliki persentase Tki
yang berbeda untuk bentuk ayam KFC menggugah selera
94,19%, kemasan produk KFC baik 97,56%, tempat penyajian
produk baik 97,15%. Dan Tki rata-rata dimensi estetika adalah
96,30%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada dimensi
estetika belum memenuhi kepuasan konsumen karena kurang
dari 100%.
h) Pada tabel dibawah ini memberikan penjelasan mengenai hasil
rata-rata Tki dimensi persepsi terhadap kualitas, sebagai
berikut:
130
Tabel 4-72 Persepsi Terhadap Kualitas
No Indiktor Pertanyaan Skor Kinerja
Skor Kepen tingan
Persentase Tki (%)
1 Perusahaan KFC terkenal 400 410 97,56% 2 Perusahaan KFC
berkualitas 415 429 96,74%
Tki Rata-rata 407,5 419,5 97,14% Sumber: Data Kuesioner Hasil Olahan 2015
Menurut Tabel 4-72, pada dimensi persepsi terhadap kualitas
memiliki 2 indikator dan disetiap indikatornya memiliki
persentase Tki yang berbeda untuk perusahaan KFC terkenal
97,56%, perusahaan KFC berkualitas 96,74%. Dan Tki rata-
rata dimensi persepsi terhadap kualitas adalah 97,14%.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada dimensi persepsi
terhadap kualitas belum memenuhi kepuasan konsumen karena
kurang dari 100%.
2. Terhadap Kualitas Pelayanan KFC (Kentucky Fried Chicken)
cabang Buaran
a) Pada tabel dibawah ini memberikan penjelasan mengenai hasil
rata-rata Tki dimensi kehandalan, sebagai berikut:
131
Tabel 4-73 Kehandalan
No Indiktor Pertanyaan Skor Kinerja
Skor Kepen tingan
Persen tase Tki (%)
1 Karyawan KFC mampu memberikan pelayanan yang memuaskan.
388 428 90,65%
2 Karyawan KFC mampu memberikan pelayanan yang akurat
391 431 90,72%
Tki Rata-rata 389,5 429,5 90,69% Sumber: Data Kuesioner Hasil Olahan 2015
Menurut Tabel 4-73, pada dimensi kehandalan memiliki 2
indikator dan disetiap indikatornya memiliki persentase Tki
yang berbeda untuk karyawan KFC mampu memberikan
pelayanan yang memuaskan 90,65%, karyawan KFC mampu
memberikan pelayanan yang akurat 90,72%. Dan Tki rata-rata
dimensi kehandalan adalah 90,69%. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa pada dimensi kehandalan belum memenuhi
kepuasan konsumen karena kurang dari 100%.
132
b) Pada tabel dibawah ini memberikan penjelasan mengenai hasil
rata-rata Tki dimensi daya tanggap, sebagai berikut:
Tabel 4-74 Daya Tanggap
No Indiktor Pertanyaan Skor Kinerja
Skor Kepen tingan
Persen tase Tki (%)
1 Karyawan KFC sigap dalam membantu konsumen
378 424 89,15%
2 Karyawan KFC cepat dalam melayani konsumen
390 434 89,86%
Tki Rata-rata 384 429 89,51% Sumber: Data Kuesioner Hasil Olahan 2015
Menurut Tabel 4-74, pada dimensi daya tanggap memiliki 2
indikator dan disetiap indikatornya memiliki persentase Tki
yang berbeda untuk karyawan KFC sigap dalam membantu
konsumen 89,15%, karyawan KFC cepat dalam melayani
konsumen 89,86%. Dan Tki rata-rata dimensi daya tanggap
adalah 89,51%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada
dimensi daya tanggap belum memenuhi kepuasan konsumen
karena kurang dari 100%.
133
c) Pada tabel dibawah ini memberikan penjelasan mengenai hasil
rata-rata Tki dimensi Jaminan, sebagai berikut:
Tabel 4-75 Jaminan
No Indiktor Pertanyaan Skor Kinerja
Skor Kepen tingan
Persentase Tki (%)
1 Karyawan KFC sopan terhadap konsumen
394 428 92,06%
2 Kemampuan karyawan KFC dalam memberikan informasi cukup baik
393 416 94,47%
Tki Rata-rata 393,5 422 93,25 Sumber: Data Kuesioner Hasil Olahan 2015
Menurut Tabel 4-75, pada dimensi jaminan memiliki 2
indikator dan disetiap indikatornya memiliki persentase Tki
yang berbeda untuk karyawan KFC sopan terhadap konsumen
92,06%, kemampuan karyawan KFC dalam memberikan
informasi cukup baik 94,47% Dan Tki rata-rata dimensi
jaminan adalah 93,25. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada
dimensi jaminan belum memenuhi kepuasan konsumen karena
kurang dari 100%.
134
d) Pada tabel dibawah ini memberikan penjelasan mengenai hasil
rata-rata Tki dimensi berwujud, sebagai berikut:
Tabel 4-76 Berwujud
No Indiktor Pertanyaan Skor Kinerja
Skor Kepen tingan
Persentase Tki (%)
1 Ruangan KFC bersih 399 434 91,94% 2 Fasilitas yang memadai
seperti AC, toilet dan parkir gratis
363 442 82,13%
Tki Rata-rata 381 438 86,99% Sumber: Data Kuesioner Hasil Olahan 2015
Menurut Tabel 4-76, pada dimensi berwujud memiliki 2
indikator dan disetiap indikatornya memiliki persentase Tki
yang berbeda untuk ruangan KFC bersih 91,94%, fasilitas yang
memadai seperti AC, toilet dan parkir gratis 82,13%. Dan Tki
rata-rata dimensi berwujud adalah 86,99%. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa pada dimensi berwujud belum memenuhi
kepuasan konsumen karena kurang dari 100%.
135
e) Pada tabel dibawah ini memberikan penjelasan mengenai hasil
rata-rata Tki dimensi empati, sebagai berikut:
Tabel 4-77 Empati
No Indiktor Pertanyaan Skor Kinerja
Skor Kepen tingan
Persentase Tki (%)
1 Karyawan KFC ramah kepada konsumen
392 438 89,50%
2 Karyawan KFC peduli terhadap konsumen
395 435 90,81%
Tki Rata-rata 393,5 436,5 90,15% Sumber: Data Kuesioner Hasil Olahan 2015
Menurut Tabel 4-77, pada dimensi empati memiliki 2 indikator
dan disetiap indikatornya memiliki persentase Tki yang
berbeda untuk karyawan KFC ramah kepada konsumen
89,50%, karyawan KFC peduli terhadap konsumen 90,81%.
Dan Tki rata-rata dimensi empati adalah 90,15%. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa pada dimensi empati belum
memenuhi kepuasan konsumen karena kurang dari 100%.
3) Peringkat Pelaksanaan Kualitas Produk KFC (Kentucky Fried
Chicken) cabang Buaran
Tabel IV-78 dibawah ini akan memberikan peringkat terhadap
kualitas produk pada KFC (Kentucky Fried Chicken) cabang
Buaran
136
Tabel 4-78
Urutan Tingkat Kesesuaian Antara Kinerja Dengan Tingkat Kepentingan
KFC (Kentucky Fried Chicken) cabang Buaran
No Indikator Skor Kinerja
Skor Kepentingan
Persentase
Peringkat
1 Daging ayam yang ditawarkan KFC empuk / tidak keras
415 429 97,65% 1
2 Kemasan produk KFC baik 399 409 97,56% 2
3 Perusahaan KFC Terkenal 400 410 97,56% 3
4 Tempat Penyajian Produk Baik 409 421 97,15% 4
5 Perusahaan KFC Berkualitas 415 429 96,74% 5
6 Produk KFC Jarang Terjadi Kecacatan
383 399 95,99% 6
7 Aroma Daging Ayam KFC Menggugah Selera
404 422 95,74% 7
8 Ayam Dapat Dihangatkan Kembali 352 370 95,14% 8
9 Saos Yang Ditawarkan Oleh KFC Sebagai Fitur Pelengkap Sangat Baik
385 407 94,60% 9
10 Rasa Ayam KFC Tidak Berubah 382 403 94,29% 10
11 Aroma Ayam KFC Tidak Berubah 380 403 94,29% 11
12 Daging Ayam KFC Memiliki Daya Tahan Yang Cukup Lama (2 hari)
359 381 94,25% 12
137
No Indikator Skor Kinerja
Skor Kepentingan
Persentase
Peringkat
13 Bentuk ayam KFC menggugah selera
389 413 94,19% 13
14 Ayam KFC Bersertifikat Halal 425 454 93,61% 14
15 Rasa Daging Ayam Yang Ditawarkan KFC Lezat
407 437 93,14% 15
16 Kentang KFC Renyah 377 410 91,95% 16
17 Bila Terjadi Kecacatan Produk, Produk Cacat Tersebut Dapat Diganti Dengan Cepat
398 435 91,49% 17
18 Produk Yang dipesan konsumen sesuai dengan yang diharapkan oleh konsumen
391 444 88,06% 18
Tki 392,78 415,13 94,62%
Sumber: Data Kuesioner Hasil Olahan 2015
Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh tingkat kesesuaian
yang nilainya tertinggi yaitu daging ayam yang ditawarkan KFC
empuk / tidak keras dengan nilai kesesuaian 97,65%, atribut ini
dinilai paling tinggi tingkat kesesuaiannya. Hal ini berarti kinerja
KFC cabang Buaran belum sesuai dengan tingkat harapan
konsumen , namun secara umum kinerja KFC cabang Buaran
relatif baik, terlihat dari nilai kesesuaian rata rata di atas 94,62%.
Sedangkan tingkat kesesuaian paling rendah ada pada
atribut produk yang dipesan konsumen sesuai dengan yang
138
diharapkan oleh konsum dengan nilai 88,06%, konsumen
menganggap atribut ini penting, sementara kinerja untuk atribut
ini dirasa masih kurang memuaskan.
4) Peringkat Pelaksanaan Kualitas Produk KFC (Kentucky Fried
Chicken) cabang Buaran
Tabel IV-79 dibawah ini akan memberikan peringkat terhadap
kualitas pelayanan pada KFC (Kentucky Fried Chicken) cabang
Buaran
Tabel 4-79 Urutan Tingkat Kesesuaian Antara Kinerja Dengan Tingkat
Kepentingan KFC (Kentucky Fried Chicken) cabang Buaran
No Indikator Skor Kinerja
Skor Kepentingan
Persentase
Peringkat
1 Kemampuan karyawan KFC dalam memberikan informasi cukup baik
393 416 94,47% 1
2 Karyawan KFC sopan terhadap konsumen
394 43 92,06% 2
3 Ruangan KFC bersih 399 434 91,94% 3
4 Karyawan KFC mampu memberikan pelayanan yang akurat
391 431 90,72% 4
5 Karyawang KFC mampu memberikan pelayanan yang memuaskan
388 428 90,65% 5
6 Karyawan KFC peduli terhadap konsumsi
393,5 436,5 %9015 6
139
7 Karyawan KFC cepat dalam melayani konsumen
390 434 89,86% 7
No Indikator Skor kinerja
Skor kepentingan
persentase
peringkat
8 Karyawan KFC ramah kepada konsumen
392 438 89,81% 8
9 Karyawan KFC sigap dalam membantu konsumen
378 424 89,15% 9
10 Fasilitas yang memadai seperti AC,toilet dan parkiran geratis
363 442 82,13% 10
Tki 388,15 431,15 90,03%
Sumber: Data Kuesioner Hasil Olahan 2015
Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh tingkat kesesuaian
yang nilainya tertinggi yaitu kemampuan karyawan KFC dalam
memberikan informasi cukup baik dengan nilai kesesuaian
94,47%, atribut ini dinilai paling tinggi tingkat kesesuaiannya. Hal
ini berarti kinerja KFC cabang Buaran belum sesuai dengan
tingkat harapan konsumen , namun secara umum kinerja KFC
cabang Buaran relatif baik, terlihat dari nilai kesesuaian rata rata
di atas 90,03%.
Sedangkan tingkat kesesuaian paling rendah ada pada
atribut fasilitas yang memadai seperti AC, toilet dan parkir gratis
dengan nilai 82,13%, konsumen menganggap atribut ini penting,
140
sementara kinerja untuk atribut ini dirasa masih kurang
memuaskan.
j. Diagram Kartesius
1. Kualitas Produk
Selanjutnya untuk mengetahui penempatan 18 indikator yang telah
dianalisis terhadap kualitas produk di KFC cabang Buaran, maka
keseluruhan indikator dikelompokkan dalam empat kuadran.
Dengan menggunakan diagram kartesius ini, maka dapat
mengaitkan pentingnya indikator-indikator kepentingan dengan
kepuasan yang dirasakan.
a) Kuadran I underact
Tingkat harapan rendah tapi persepsi tinggi, yang termasuk
dalam kuadran ini adalah:
1) Produk yang dipesan konsumen sesuai dengan yang
diharapkan oleh konsumen.
b) Kuadran II maintain
Tingkat harapan tinggi disusul tingkat persepsi juga tinggi,
yang termasuk ke diagram ini adalah:
1) Ayam KFC bersertifikat halal
2) Rasa daging ayam yang ditawarkan KFC lezat
3) Bila terjadi kecacatan produk, produk cacat tersebut
dapat diganti dengan cepat
141
4) Perusahaan KFC berkualitas
5) Daging ayam yang ditawarkan KFC empuk/tidak a lot
6) Aroma daging ayam yang ditawarkan KFC menggugah
selera
7) Perusahaan KFC terkenal
8) Tempat penyajian produk baik
c) Kuadran III low priority
Menunjukkan tingkat harapan rentah dan tingkat persepsi
juga rendah yang termasuk dalam kuadran ini adalah:
1) Bentuk ayam KFC menggugah selera
2) Kentang KFC renyah
3) Saos yang ditawarkan KFC sebagai fitur pelengkap
sangat baik
4) Aroma ayam kfc tidak berubah
5) Rasa ayam kfc tidak berubah
6) Produk KFC jarang terjadi kecacatan
7) Daging ayam KFC memiliki daya tahan yang cukup
lama (dua hari)
8) Daging ayam KFC dapat dihangatkan kembali
d) Kuadran IV overact
Menunjukkan tingkat harapan tinggi tapi tingkat persepsi
rendah, yang termasuk kuadran ini adalah:
1) kemasan produk KFC baik
142
Gambar Diagram Kartesius Kualitas Produk
3
3.2
3.4
3.6
3.8
4
4.2
4.4
4.6
4.8
5
3.3 3.8 4.3 4.8Inportance
Ren
dah
Ti
ngg
i
Rendah TinggiPerformance
daging ayam yang ditawarkan KFCempuk/tidak a lot
rasa daging ayam yang ditawarkanKFC lezat
aroma daging ayam yangditawarkan KFC menggugah selera
kentang KFC renyah
saos yang ditawarkan KFC sebagaifitur pelengkap sangat baik
rasa ayam kfc tidak berubah
aroma ayam kfc tidak berubah
ayam KFC bersertifikat halal
produk yang dipesan konsumensesuai dengan yang diharapkanoleh konsumendaging ayam KFC memiliki dayatahan yang cukup lama (dua hari)
daging ayam KFC dapatdihangatkan kembali
produk KFC jarang terjadikecacatan
bila terjadi kecacatan produk,produk cacat tersebut dapatdiganti dengan cepatbentuk ayam KFC menggugahselera
kemasan produk KFC baik
tempat penyajian produk baik
perusahaan KFC terkenal
143
2. Kualitas Pelayanan
Selanjutnya untuk mengetahui penempatan 10 indikator yang telah
dianalisis terhadap kualitas pelayanan di KFC cabang Buaran,
maka keseluruhan indikator dikelompokkan dalam empat kuadran.
Dengan menggunakan diagram kartesius ini, maka dapat
mengaitkan pentingnya indikator-indikator kepentingan dengan
kepuasan yang dirasakan.
a) Kuadran I underact
Tingkat harapan rendah tapi persepsi tinggi, yang termasuk
dalam kuadran ini adalah:
1) Fasilitas yang memadai seperti AC toilet dan parkir gratis
b) Kuadran II maintain
Tingkat harapan tinggi disusul tingkat persepsi juga tinggi,
yang termasuk ke diagram ini adalah:
1) Karyawan KFC ramah terhadap konsumen
2) Karyawan KFC peduli terhadap konsumen
3) Karyawan KFC cepat dalam melayani konsumen
4) Ruangan KFC bersih
5) Karyawan KFC mampu memberikan pelayanan yang
akurat
144
c) Kuadran III low priority
Menunjukkan tingkat harapan rentah dan tingkat persepsi juga
rendah yang termasuk dalam kuadran ini adalah:
1) Karyawan KFC mampu memberikan pelayanan yang
memuaskan
2) Karyawan KFC sigap dalam membantu konsumen
d) Kuadran IV overact
Menunjukkan tingkat harapan tinggi tapi tingkat persepsi
rendah, yang termasuk kuadran ini adalah:
1) karyawan KFC sopan terhadap konsumen
2) kemampuan karyawan KFC dalam memberikan informasi
cukup baik
145
Gambar Diagram Kartesisu Kualitas Produk
4.1
4.15
4.2
4.25
4.3
4.35
4.4
4.45
4.5
3.5 3.7 3.9 4.1 4.3
Inportance
Ren
dah
Tin
ggi
Rendah TinggiPereformance
karyawan KFC mampumemberikan pelayanan yangmemuaskan
karyawan KFC mampumemberikan pelayanan yangakurat
karyawan KFC sigap dalammembantu konsumen
karyawan KFC cepat dalammelayani konsumen
karyawan KFC sopanterhadap konsumen
kemampuan karyawan KFCdalam memberikan informasicukup baik
ruangan KFC bersih
fasilitas yang memadaiseperti AC toilet dan parkirgratis
karyawan KFC ramahterhadap konsumen
karyawan KFC peduliterhadap konsumen
146
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Kualitas Produk dan Pelayanan KFC (Kentucky Fried Chicken) cabang
Buaran. Berdasarkan hasil analisis kualitas produk dan pelayanan yang telah
dilakukan oleh peneliti, maka kesimpulan dalam penelitian ini adalah:
1. Berdasarkan analisis dengan menggunakan metode Tki, ternyata hasil dari
nilai persentase Tki rata-rata sebesar 94,62% untuk produk, dan 90,03 %
untuk analisis kualitas pelayanan, artinya kualitas produk dan kualitas
pelayanan belum memenuhi harapan responden.
2. Dengan menggunakan diagram kartesius
a. Untuk kualitas produk di KFC (Kentucky Fried Chicken) cabang
Buaran.
1) Pada kuadran I : terdapat 1 indikator yaitu produk yang dipesan
konsumen sesuai dengan yang diharapkan oleh konsumen.
2) Pada kuadran II : terdapat 8 indikator yaitu ayam KFC bersertifikat
halal, rasa daging ayam yang ditawarkan KFC lezat, bila terjadi
kecacatan produk, produk cacat tersebut dapat diganti dengan cepat,
perusahaan KFC berkualitas, daging ayam yang ditawarkan KFC
empuk/tidak alot, aroma daging ayam yang ditawarkan KFC
menggugah selera, perusahaan KFC terkenal, tempat penyajian
produk baik
147
3) Pada kuadran III : terdapat 8 indikator yaitu bentuk ayam KFC
menggugah selera, kentang KFC renyah, saos yang ditawarkan KFC
sebagai fitur pelengkap sangat baik, aroma ayam KFC tidak
berubah, rasa ayam KFC tidak berubah, produk KFC jarang terjadi
kecacatan, daging ayam KFC memiliki daya tahan yang cukup lama
(dua hari), daging ayam KFC dapat dihangatkan kembali.
4) Pada kuadran IV : terdapat 1 indikator yaitu kemasan produk KFC
baik
b. Untuk kualitas pelayanan KFC (Kentucky Fried Chicken) cabang
Buaran.
1. Pada kuadran I :terdapat 1 indikator yaitu fasilitas yang memadai
seperti AC toilet dan parkir gratis.
2. Pada kuadran II terdapat 5 indikator yaitu karyawan KFC ramah
terhadap konsumen, karyawan KFC peduli terhadap konsumen,
karyawan KFC cepat dalam melayani konsumen, ruangan KFC
bersih, karyawan KFC mampu memberikan pelayanan yang akurat
3. Pada kuadran III terdapat 3 indikator yaitu karyawan KFC mampu
memberikan pelayanan yang memuaskan, karyawan KFC sigap
dalam membantu konsumen
4. Pada kuadran IV terdapat 2 indikator yaitu karyawan KFC sopan
terhadap konsumen, kemampuan karyawan KFC dalam
memberikan informasi cukup baik
148
B. Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan dari sisi kualitas produk dan
kualitas pelayanan KFC (Kentucky Fried Chicken) cabang Buaran, maka
peneliti memberikan saran sebagai berikut:
1. Dilihat dari hasil persentase Tki, pada Kualitas produk di KFC
(Kentucky Fried Chicken) cabang Buaran perlu ditingkatkan lagi
hingga mencapai 100%, agar sesuai dengan harapan konsumen dan
konsumen puas dengan kualitas yang diberikan KFC cabang Buaran.
2. Dilihat dari hasil persentase Tki, pada kualitas pelayanan di KFC
(Kentucky Fried Chicken) cabang Buaran perlu ditingkatkan lagi
hingga mencapai 100%, agar sesuai dengan harapan konsumen dan
konsumen puas dengan kualitas yang diberikan KFC cabang Buaran.
3. Berdasarkan hasil kajian diagram kartesius untuk produk di KFC
(Kentucky Fried Chicken) cabang Buaran.
a. Pada kuadran I ada 1 indikator, yaitu produk yang dipesan
konsumen sesuai dengan yang diharapkan oleh konsumen harus
dipertahankan.
b. Pada kuadran II ada 8 indikator, yaitu ayam KFC bersertifikat
halal, rasa daging ayam yang ditawarkan KFC lezat, bila terjadi
kecacatan produk, produk cacat tersebut dapat diganti dengan
cepat, perusahaan KFC berkualitas, daging ayam yang ditawarkan
KFC empuk/tidak alot, aroma daging ayam yang ditawarkan KFC
149
menggugah selera, perusahaan KFC terkenal, tempat penyajian
produk baik peneliti menyarankan agar kinerja dipertahankan.
c. Pada kuadran III ada 8 indikator yaitu bentuk ayam KFC
menggugah selera, kentang KFC renyah, saos yang ditawarkan
KFC sebagai fitur pelengkap sangat baik, aroma ayam KFC tidak
berubah, rasa ayam KFC tidak berubah, produk KFC jarang terjadi
kecacatan, daging ayam KFC memiliki daya tahan yang cukup
lama (dua hari), daging ayam KFC dapat dihangatkan kembali.
Peneliti menyarankan agar kinerja diperbaiki lagi.
d. Pada kuadran : IV ada 1 indikator yaitu kemasan produk KFC baik
Kinerja tidak terlalu penting bagi konsumen, tetapi perlu ditinjau
lagi untuk kuadran ini.
4. Berdasarkan hasil kajian diagram kartesius untuk kualitas pelayanan
di KFC (Kentucky Fried Chicken) cabang Buaran.
a. Pada kuadran I ada 1 indikator yaitu fasilitas yang memadai
seperti AC toilet dan parkir gratis harus dipertahankan.
b. Pada kuadran II ada 5 indikator yaitu karyawan KFC ramah
terhadap konsumen, karyawan KFC peduli terhadap konsumen,
karyawan KFC cepat dalam melayani konsumen, ruangan KFC
bersih, karyawan KFC mampu memberikan pelayanan yang
akurat harus dipertahankan.
c. Pada kuadran III ada 3 indikator yaitu karyawan KFC mampu
memberikan pelayanan yang memuaskan, karyawan KFC sigap
150
dalam membantu konsumen peneliti menyarankan agar kinerja
diperbaiki lagi.
d. Pada kuadran IV ada 2 indikator yaitu karyawan KFC sopan
terhadap konsumen, kemampuan karyawan KFC dalam
memberikan informasi cukup baik .Kinerja tidak terlalu penting
bagi konsumen, tetapi perlu ditinjau lagi untuk kuadran ini.
151
DAFTAR PUSTAKA
BUKU:
Aaker, David A. 1997. Manajemen Ekuitas Merek. Mitra Utama. Jakarta
Alma, Buchari. 2007. Manajemen Pemasaran & Pemasaran Jasa. Alfabeta
Bandung
Aritonang, Lerbin R. 2005. Kepuasan Pelanggan. PT Gramedia Pustaka Utama.
Jakarta
Cateora & Graham. 2007. Pemasaran Internasional. Salemba Empat. Jakarta
Daryanto. 2011. Sari Kulliah Manajemen Pemasaran. Satu Nusa. Bandung
Daryanto. 2011. Sari Kulliah Manajemen. PT. Sarang Tutorial Nurani Sejahtera.
Bandung
Gaspersz. 2002. ISO 9001 : 2000 and Continual Quality Improvement. PT
Gramedia Pustaka Utaman
Garpersz, Vincent. 2005. Total Quality Manajement. PT. Gramedia Pustaka
Utama. Jakarta
Ginting, Hertimbul, Nembah F. 2011. Manajemen Pemasaran. Yrama Widya.
Bandung
Gitosudarmo. 2012. Manajemen Pemasaran. BEFE Yogyakarta. Yogykarta
Irawan, H. 2008. 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan. PT Elex Media Komputindo.
Gramedia. Jakarta
Kotler dan Armstrong. 2004. Princible of Marketing. Prenhalindo. Jakarta
Kotler dan Armstrong. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran. Salemba Empat. Jakarta
Kotler, Phillip. 2002. Manajemen Pemasaran Edisi 2. Andi, Yogyakarta
Kotler, Phillip. 2003. Manajemen Pemasaran. Gramedia. Jakarta
Kotler, Phillip. 2004. Manajemen Pemasaran. PT. Prenhallindo. Jakarta
Kotler, Philip, 2005, Manajemen Pemasaran, Indeks, Jakarta
Kotler,P dan Keller, Kevin L. 2009. Manajemen pemasaran. Erlangga. Jakarta
152
Kotler, Philip & Armstrong, Gary. 2008. Prinsip Pemasaran Jilid-1. Erlangga.
Jakarta
Lovelock. 2012. Pemasaran Jasa Manusia, Teknologi, Strategi. Erlangga. Jakarta
Lovelock, Chistopher, & Wright, Lauren. 2007. Manajemen Pemasaran Jasa.
Indeks. Jakarta
Lovelock dan Tjiptono. 2006. Kepemimpinan yang Efektif. UI Press. Yogyakarta
Lupiyoadi, Rambat, & Hamdani. 2006. Manajemen Pemaaran Jasa. Salemba
Empat. Jakarta
Mullins, Orville, Larreche, dan Boyd. 2005. Costomer Loyalty: How To Keep it,
How to Earn it: Edisi Revisi. PT Indeks Kelompok Gramedia. Bandung
Mursid, M. 2006. Manajemen Pemasaran. Bumi Aksara. Jakarta
Nova,Firsan. 2012.Republic Relation.Media Bangsa.Jakarta
Rangkuti, Freddy, 2006. Measuring Customer Statisfaction. Pt Gramedia Pustaka
Utama. Jakarta
Subagyo, A. 2010. Marketing In Busincess. Mitra Wacana Media
Suardi, Rudi. 2001. Sistem Manajemen Mutu ISO 9000:2000. PPM. Jakarta
Suyanto, D. 2012. Dasar-dasar Manajemen Pemasaran. Caps. PT Buku Seru.
Yogyakarta.
Tjiptono, Fandy. 2006. Manajemen Jasa. Andi. yogyakarta
Tjiptono,F,dan Chandra. 2005. Service Quality Satisfaction. Andi.Yogyakarta
William, J. Shanton. 2007. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa.
Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
.
153
WEBSITE
http://beritahangat123.blogspot.com/2011/10/sejarah-kfc.html Waktu : 15:30 Tanggal : 25/02/2015
http://www.scribd.com/doc/144127949/Sejarah-KFC-Indonesia#scribd Waktu:15:07: tanggal 27/01/2015
http://mysharing.co/kfc-raih-halal-award-2014/ Waktu: 17:11 Tanggal: 04/03/2015
154
LAMPIRAN 1
No.
KUESIONER
Dengan hormat,
Saya Muhammad Seis Parinduri, Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Darma Persada, Jurusan Manajemen. Saat ini saya sedang mengadakan penelitian mengenai “ANALISIS KUALITAS PRODUK DAN PELAYANAN Kentucky Fried Chicken (KFC) CABANG BUARAN”. Tujuan penelitian ini semata-mata hanya untuk kepentingan akademik, bukan untuk menguji anda. Oleh karena itu, saya mengharapkan kesediaan saudara/i dalam meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner ini secara lengkap. Atas kerja samanya saya ucapkan terimakasih.
1. Pertanyaan Penyaring a. Apakah anda mengkonsumsi KFC sebanyak tiga kali dalam dua bulan
terakhir ini? 1) Iya (Lanjutkan kepertanyaan berikutnya) 2) Tidak (terimakasih, anda tidak perlu melanjutkan ke pertanyaan
selanjutnya)
2. Petunjuk pengisian Isilah pertanyaan dibawah ini dengan memberikan tanda (X) pada jawaban yang telah disediakan dimana:
Kinerja Harapan
1 = Sangat Tidak Setuju ( STS ) 1 = Sangat Tidak Penting ( STP ) 2 = Tidak Setuju ( TS ) 2 = Tidak Penting ( TP ) 3 = Netral ( N ) 3 = Netral ( N ) 4 = Setuju ( S ) 4 = Penting ( P ) 5 = Sangat Setuju ( SS ) 5 = Sangat Penting ( SP )
3. Data Pribadi Responden Istilah pertanyaan ini dengan memberikan tanda silang (x) sesuai dengan data dari anda a. Nama :
b. Jenis kelamin
1). Pria 2). Wanita
155
c. Umur 1). <18 tahun 2). >18 – 22 tahun 3).>22 – 26 tahun 4).> 30 tahun
d. Berapa pengeluaran anda per bulan? 1).< Rp 1.000.000 2).Rp 1.000.000 – Rp 2.000.000 3).> Rp 2.000.000 – Rp 3.000.000 4).> Rp 3.000.000
e. Apakah pekerjaan anda saat ini? 1).Pegawai Swasta 2).Wiraswasta 3).PNS 4).Pelajar/Mahasiswa
4. Kualitas Produk
Tabel pernyataan menyangkut harapan konsumen KFC terhadap kualitas produk KFC
No Pertanyaan STP TP N P SP Kinerja 1 Daging ayam yang ditawarkan KFC
empuk / tidak keras
2 Rasa daging ayam yang ditawarkan KFC lezat
3 Aroma daging ayam KFC menggugah selera
Fitur 1 Kentang KFC renyah 2 Saos yang ditawarkan oleh KFC sebagai
fitur pelengkap sangat baik
Kehandalan 1 Rasa ayam KFC tidak berubah 2 Aroma ayam KFC tidak berubah Konformasi 1 Ayam KFC bersertifikat halal 2 Produk yang dipesan konsumen sesuai
dengan yang diharapkan oleh konsum
Daya tahan 1 Daging ayam KFC memiliki daya tahan
yang cukup lama (dua hari)
2 Daging ayam KFC dapat dihangatkan kembali
Service 1 Produk KFC jarang terjadi kecacatan
156
2 Bila terjadi kecacatan produk, produk cacat tersebut dapat diganti dengan cepat
No Pertanyaan STP TP N P SP Estetika 1 Bentuk ayam KFC menggugah selera 2 Kemasan produk KFC baik 3 Tempat penyajian produk baik Persepsi terhadap kualitas 1 Perusahaan KFC terkenal 2 Perusahaan KFC berkualitas
Tabel pernyataan menyangkut kualitas produk KFC menurut konsumen. Isilah pertanyaan dibawah ini dengan memberikan tanda (X) pada jawaban yang telah disediakan
No Pertanyaan STS TS N S SS Kinerja 1 Daging ayam yang ditawarkan KFC
empuk / tidak keras
2 Rasa daging ayam yang ditawarkan KFC lezat
3 Aroma daging ayam KFC menggugah selera
Fitur 1 Kentang KFC renyah 2 Saos yang ditawarkan oleh KFC sebagai
fitur pelengkap sangat baik
Kehandalan 1 Rasa ayam KFC tidak berubah 2 Aroma ayam KFC tidak berubah konformasi 1 Ayam KFC bersertifikat halal 2 Produk yang dipesan konsumen sesuai
dengan yang diharapkan oleh konsum
Daya tahan 1 Daging ayam KFC memiliki daya tahan
yang cukup lama (dua hari)
2 Daging ayam KFC dapat dihangatkan kembali
Service 1 Produk KFC jarang terjadi kecacatan 2 Bila terjadi kecacatan produk, produk
cacat tersebut dapat diganti dengan cepat
157
No Pertanyaan STP TP N P SP Estetika 1 Bentuk ayam KFC menggugah selera 2 Kemasan produk KFC baik 3 Tempat penyajian produk baik Persepsi terhadap kualitas 1 Perusahaan KFC terkenal 2 Perusahaan KFC berkualitas
5. Kualitas Pelayanan
Table pernyataan harapan konsumen KCF terhadap kualitas pelayanan KFC. Isilah pertanyaan dibawah ini dengan memberikan tanda (X) pada jawaban yang telah disediakan
No Pernyataan STP TP N P SP Kehandalan 1 Karyawan KFC mampu memberikan
pelayanan yang memuaskan.
2 Karyawan KFC mampu memberikan pelayanan yang akurat.
Daya tanggap 1 Karyawan KFC sigap dalam membantu
konsumen
2 Karyawan KFC cepat dalam melayani konsumen
Jaminan 1 Karyawan KFC sopan terhadap
konsumen
2 Kemampuan karyawan KFC dalam memberikan informasi cukup baik
Berwujud 1 Ruangan KFC bersih 2 Fasilitas yang memadai seperti AC,
toilet dan parkir gratis
Empati 1 Karyawan KFC ramah kepada
konsumen
2 Karyawan KFC peduli terhadap konsumen
158
Tabel pernyataan menyangkut kualitas pelayanan menurut konsumen KFC No Pernyataan STS TS N S SS Kehandalan 1 Karyawan KFC mampu memberikan
pelayanan yang memuaskan.
2 Karyawan KFC mampu memberikan pelayanan yang akurat
Daya tanggap 1 Karyawan KFC sigap dalam membantu
konsumen
2 Karyawan KFC cepat dalam melayani konsumen
Jaminan 1 Karyawan KFC sopan terhadap
konsumen
2 Kemampuan karyawan KFC dalam memberikan informasi cukup baik
Berwujud 1 Ruangan KFC bersih 2 Fasilitas yang memadai seperti AC,
toilet dan parkir gratis
Empati 1 Karyawan KFC ramah kepada
konsumen
2 Karyawan KFC peduli terhadap konsumen
159
LAMPIRAN 2
PROFIL RESPONDEN
Responden Nama Jenis
kelamin Umur
Pengeluaran perbulan
Pekerjaan
1 Divaniza 2 2 1 4
2 Yuni 2 2 1 4
3 Devi 2 1 1 4
4 Sarah t 2 2 1 4
5 Rista F 2 2 2 4
6 Anindhita 2 2 2 4
7 Rima 2 1 1 4
8 Fauzi 1 2 1 4
9 Dimas 1 4 4 3
10 Agung 1 3 4 2
11 Liezty 2 2 1 4
12 Indah 2 2 2 3
13 Sintike 2 3 4 3
14 Nur 2 2 4 2
15 Donny 1 4 3 1
16 Ade n 2 2 2 4
17 Nurida 2 3 2 2
18 Dini 2 2 1 4
19 Uut 1 2 1 4
20 Maria p 2 2 2 2
21 Diki 4 5 5 5
22 Ode 2 3 2 4
23 Dwi 1 3 3 3
24 Nadya 2 2 1 4
25 Cindy 2 2 1 3
26 Wahyu 1 1 3 3
27 Kamil 1 2 3 2
28 Maiva 2 2 1 4
29 Maria 2 2 2 4
30 Ade 2 2 1 4
31 Bayu 1 2 2 3
32 Fika 2 2 1 4
33 Wina 2 2 2 4
160
34 Sifa 2 2 2 4
35 Putri 2 2 1 4
36 Hardi 1 2 1 4
37 Ribka 2 3 3 2
38 Dian 2 2 4 4
39 Theresia 2 2 2 4
40 Annisa 2 2 3 4
41 Johan 1 3 3 3
42 Satrio 3 3 3 2
43 Riko 1 3 3 1
44 Paska 1 4 4 1
45 Kim 2 2 1 4
46 Arga 1 3 3 1
47 Vyana 2 2 2 4
48 Tania 2 2 2 4
49 Izniatih 2 2 1 4
50 Marthina 2 2 3 4
51 Chistian 1 2 2 1
52 Hosea 1 2 1 4
53 Yolanda 2 2 1 4
54 Widya 2 2 2 4
55 Tiara 2 3 3 1
56 Anggi 1 3 4 1
57 Septian 1 2 3 2
58 Hanna 2 3 4 2
59 Hauzan 1 4 1 4
60 Lolyta 2 2 1 4
61 Natasha 2 2 1 4
62 Claudia 2 2 3 4
63 Gracia 2 2 1 4
64 Yuni 2 2 1 4
65 Fitri 2 2 1 4
66 Ferald 1 2 2 4
67 Eriandi 1 2 1 4
68 David 1 2 1 4
69 Fakhri 1 2 1 4
70 Fajar 1 2 2 4
71 Verna 2 3 2 3
72 Oki 2 4 5 5
73 Hairunisa 2 2 1 4
74 Tri 2 2 2 4
161
75 Hanan 1 2 2 1
76 Ridzka 2 2 1 4
77 Setiawan 1 4 4 2
78 Bagus 1 3 3 1
79 Andi 1 3 3 1
80 Risky 1 3 4 1
81 Guntur 1 3 3 3
82 Asep 1 2 1 4
83 Nanda 1 4 4 2
84 Rahee 2 1 3 2
85 Assyifa 2 1 1 4
86 Metta 2 1 2 4
87 Feby 2 2 2 4
88 Miranti 2 1 1 4
89 Naila 2 2 1 4
90 Tara 2 2 1 4
91 Diah 2 1 1 4
92 Mentari 2 4 4 2
93 Novellia 2 2 1 4
94 Sumarsono 1 4 4 3
95 Akbar 1 1 1 4
96 Ferdi 1 3 1 2
97 Gilang 1 1 1 4
98 Immanoel 1 1 1 4
99 Vicki 1 2 1 4
100 Rafli 1 2 1 4
162
LAMPIRAN 3
VALIDITAS DAN RELIABILITAS HARAPAN KONSUMEN KUALITAS
PRODUK
Item-Total Statistics
PERTAN
YAAN
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
P1 70.4700 70.332 .400 .497 .879
P2 70.3900 69.998 .466 .508 .877
P3 70.5400 67.342 .637 .555 .871
P4 70.6600 65.560 .677 .601 .869
P5 70.6900 67.953 .517 .468 .875
P6 70.7300 66.967 .581 .802 .873
P7 70.7300 65.512 .661 .831 .869
P8 70.2200 71.244 .388 .375 .879
P9 70.3200 70.624 .393 .345 .879
P10 70.9500 67.543 .417 .499 .880
P11 71.0600 65.128 .522 .554 .876
P12 70.7700 65.553 .589 .493 .872
P13 70.4100 72.244 .206 .328 .886
P14 70.6300 65.589 .601 .558 .872
P15 70.6700 67.597 .586 .669 .873
P16 70.5500 69.078 .599 .646 .873
P17 70.6600 69.701 .407 .448 .879
P18 70.4700 68.514 .565 .516 .874
163
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based
on
Standardized
Items
N of
Items
.882 .884 18
164
LAMPIRAN VALIDITAS DAN RELIABILITAS KINERJA KUALITAS
PRODUK
Item-Total Statistics
Pertanyaa
n
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
P1 66.5500 60.230 .514 .565 .883
P2 66.6300 60.235 .516 .597 .883
P3 66.6600 60.025 .541 .526 .882
P4 66.9300 59.318 .512 .526 .883
P5 66.8500 62.856 .257 .304 .890
P6 66.8800 58.187 .618 .720 .879
P7 66.9000 57.990 .641 .743 .878
P8 66.4500 60.977 .418 .398 .886
P9 66.7900 57.905 .561 .614 .881
P10 67.1100 58.281 .531 .627 .882
P11 67.1800 58.634 .469 .504 .885
P12 66.8700 56.781 .615 .576 .879
P13 66.7200 59.759 .408 .490 .887
P14 66.8100 57.469 .619 .584 .879
P15 66.7100 59.743 .562 .567 .881
P16 66.6100 59.452 .597 .535 .880
P17 66.7000 60.434 .474 .601 .884
165
P18 66.5500 59.179 .552 .634 .881
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based
on
Standardized
Items
N of
Items
.888 .889 18
166
LAMPIRAN VALIDITAS DAN RELIABILITAS HARAPAN KONSUMEN
KUALITAS PELAYANAN
Item-Total Statistics
Pertanyaa
n
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
P1 38.8200 26.230 .682 .660 .904
P2 38.7900 26.269 .697 .664 .903
P3 38.8600 26.970 .650 .624 .906
P4 38.7600 27.174 .634 .599 .907
P5 38.8200 25.583 .716 .573 .902
P6 38.9400 25.936 .745 .570 .900
P7 38.7600 25.982 .661 .542 .905
P8 38.6800 26.422 .615 .548 .908
P9 38.7200 26.103 .720 .718 .902
P10 38.7500 26.452 .691 .698 .903
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based
on
Standardized
Items
N of
Items
167
.913 .913 10
LAMPIRAN VALIDITAS DAN RELIABILITAS KINERJA KUALITAS
PELAYANAN
Item-Total Statistics
Pertanyaa
n
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
P1 34.9500 32.755 .638 .640 .883
P2 34.9200 33.448 .663 .615 .882
P3 35.0500 31.563 .762 .652 .874
P4 34.9300 32.005 .723 .606 .877
P5 34.8900 32.725 .714 .605 .879
P6 34.9000 32.455 .742 .642 .877
P7 34.8400 31.772 .680 .544 .879
P8 35.2000 32.263 .325 .228 .924
P9 34.9100 32.083 .753 .636 .876
P10 34.8800 31.985 .741 .639 .876
Reliability Statistics
168
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based
on
Standardized
Items
N of
Items
.893 .914 10