19
PANDANGAN ISLAM TERHADAP MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA)

Pandangan islam terhadap MEA

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pandangan islam terhadap MEA

PANDANGAN ISLAM TERHADAP MASYARAKAT EKONOMI ASEAN

(MEA)

Page 2: Pandangan islam terhadap MEA

Sasaran utama dari diwujudkannya MEA adalahdalam rangka untuk menjaga stabilitas politikdan keamanan regional ASEAN, meningkatkandaya saing kawasan secara keseluruhan di pasardunia, mendorong pertumbuhan ekonomi, mengurangi kemiskinan, serta meningkatkanstandar hidup penduduk di negara-negaraAnggota ASEAN.

MEA adalah bentuk Integrasi EkonomiASEAN yang direncanakan akan tercapaipada tahun 2015

Page 3: Pandangan islam terhadap MEA

Tema Utama : “Pasar Tunggal & Basis Produksi ASEAN”.

Elemen-elemen utama dalam Pasar tunggal dan basis produksi:

1. Free flow of goods

2. Free flow of services

3. Free flow of investment

4. Free flow of capital

5. Free flow of skilled labour

MEA = PASAR BEBAS ASEAN

Page 4: Pandangan islam terhadap MEA
Page 5: Pandangan islam terhadap MEA
Page 6: Pandangan islam terhadap MEA
Page 7: Pandangan islam terhadap MEA
Page 8: Pandangan islam terhadap MEA

IJIN DARI ALLAH SWT MELIPUTI:

1. KEPEMILIKAN (AL-MILKIYAH)

2. PEMANFA’ATAN KEPEMILIKAN (AT-TASHARRUF FIL MILKIYAH)

3. DISTRIBUSI HARTA KEKAYAAN DI TENGAH-TENGAN MANUSIA (TAUZI’U TSARWAH BAYNAN-NAAS)

Page 9: Pandangan islam terhadap MEA
Page 10: Pandangan islam terhadap MEA
Page 11: Pandangan islam terhadap MEA

• Dalam proses produksi pertanian, yang berperan adalah:

1. Tenaga dan ketrampilan manusia

2. Alat produksi pertanian

3. Sarana produksi pertanian

4. Lahan pertanian

• Yang menjadi pokok (asas) dalam bidang pertanian adalah:

lahan pertanian

• Tenaga manusia, alat produksi dan saprodi hanyalah sebagai

sarana bukan asas

• Lahan pertanian pada kenyataannya tanpa peran dari

ketiganya akan tetap dapat berproduksi

PROBLEM POKOK (ASASI)DALAM BIDANG PERTANIAN

Page 12: Pandangan islam terhadap MEA

DAMPAK LIBERALISASI DALAM PENGUASAAN LAHAN PERTANIAN

• Munculnya persaingan bebas dalam kepemilikanlahan pertanian, sehingga terjadi ketidakseimbangandalam penguasaan lahan pertanian

• Kepemilikan lahan pertanian besar akan semakinbesar, sedangkan petani kecil akan semakin sempitpenguasaan lahan pertaniannya.

• Bahkan, banyak petani yang kehilangan kepemilikanlahan pertaniannya , sehingga hanya menjadi buruhtani.

• Puncaknya adalah terjadinya feodalisme dalambidang pertanian

Page 13: Pandangan islam terhadap MEA

SOSIALISME PERTANIAN JUGA BERDAMPAK BURUK

• Untuk mengatasi feodalisme, ekonomi sosialis

memberi solusi dengan penghapusan kepemilikan

individu terhadap lahan pertanian.

• Ada juga yang dengan solusi land reform.

• Ternyata, sistem pertanian sosialis (kolektif) tersebut

justru menyebabkan produktivitas pertaniannya

menjadi sangat rendah.

• Rendahnya produktivitas tersebut diakibatkan oleh

hilangnya motivasi berproduksi.

Page 14: Pandangan islam terhadap MEA

SOLUSI SISTEM EKONOMI ISLAM DALAM PENGUASAAN LAHAN PERTANIAN

• Solusi sistem ekonomi Islam adalah: “penyatuankepemilikan lahan pertanian dengan produksi”.

• Penyimpulan itu dari ketentuan Hukum Islam dalamlahan pertanian, yaitu:

1. Adanya hukum ihya’u al-mawat (menghidupkantanah mati).

2. Adanya hukum larangan menterlantarkan lahanselama lebih dari tiga tahun.

3. Adanya hukum larangan menyewakan lahanpertanian.

Page 15: Pandangan islam terhadap MEA

Hasil yang diharapkan:

1. Terjadinya Pertumbuhan Ekonomi• Islam memberi kebebasan bagi individu untuk memiliki lahan

seberapapun luasnya, selama masih mampumemproduksinya.

• Islam juga membebaskan untuk mengembangkan komoditaspertanian apa saja, asalkan halal.

• Dengan diakuinya status kepemilikan individu tersebut, diharapkan produktivitas pertanian terus meningkat, karenamotivasi berproduksi tetap terjaga.

• Problem rendahnya produktivitas sebagaimana dalamsosialisme dapat teratasi, insya Allah.

Page 16: Pandangan islam terhadap MEA

Hasil yang diharapkan:

2. Terjadinya Pemerataan Ekonomi• Dengan adanya larangan menterlantarkan dan

menyewakan lahan pertanian, diharapkan keserakahandalam kepemilikan lahan akan lebih terkendali.

• Diharapkan peluang bagi buruh tani untuk memilikilahan pertanian sendiri juga akan semakin terbuka.

• Diharapkan problem feodalisme sebagaimana dalamkapitalisme akan dapat teratasi.

• Diharapkan pemerataan ekonomi di bidang pertaniandapat diwujudkan, insya Allah.

Page 17: Pandangan islam terhadap MEA

PANDANGAN ISLAM DALAM PERDAGANGAN INTERNASIONAL

• Mengikuti status pedagangnya, bukan komoditasnya.

• Warga negara, baik muslim maupun non muslim bebasmelakukan ekspor-impor komoditas apapun juga tanpa harusada ijin dari negara

• Bea cukai tidak boleh diambil untuk warga negara terhadapkomoditas apapun juga (asalkan halal).

• Pedagang kafir mu’ahid (negaranya terikat perjanjian), diperlakukan sesuai isi perjanjian.

• Pedagang kafir harbi hukman, maka untuk memasukkankomoditasnya perlu ijin khusus dari negara.

• Mata uang yang digunakan adalah emas dan perak.

Page 18: Pandangan islam terhadap MEA

• Penerapan MEA hanya dapat diterima jika pembagiankepemilikan sudah benar, sesuai dengan ketentuan Islam.

• Individu/swasta boleh terlibat dalam penguasaan danpengelolaan pertanian, asalkan sesuai dengan ketentuandalam mekanisme pasar syari’ah.

• Interaksi ekonomi dengan luar negeri, harus diatur sesuaidengan status pedagangnya, bukan komoditasnya.

Page 19: Pandangan islam terhadap MEA