17
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MODEL MATERI AJAR DAN EVALUASI MENGGUNAKAN BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) BERBASIS PROJECT BASED LEARNING (PBL) PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK BERDASARKAN KURIKULUM 2013 di SMK KOTA SURAKARTA JURNAL Oleh : PARAMA FAHMI KURNIA K1509031 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Juli 2016

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MODEL MATERI …

  • Upload
    others

  • View
    9

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MODEL MATERI …

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

MODEL MATERI AJAR DAN EVALUASI MENGGUNAKAN BUKU

SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) BERBASIS PROJECT BASED LEARNING

(PBL) PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK BERDASARKAN

KURIKULUM 2013 di SMK KOTA SURAKARTA

JURNAL

Oleh :

PARAMA FAHMI KURNIA

K1509031

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Juli 2016

Page 2: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MODEL MATERI …

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan FKIP UNS. 2 Pembimbing I A. G. Tamrin 3 Pembimbing II Abdul Haris Setiawan

1

MODEL MATERI AJAR DAN EVALUASI MENGGUNAKAN BUKU

SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) BERBASIS PROJECT BASED LEARNING

(PBL) PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK BERDASARKAN

KURIKULUM 2013 di SMK KOTA SURAKARTA

Parama Fahmi Kurnia1, A. G. Tamrin2, Abdul haris Setiawan3

Pendidikan Teknik Bangunan, Universitas Sebelas Maret

email: [email protected]

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah: 1) Mendesain model materi ajar dan

evaluasi yang memanfaatkan Buku Sekolah Elektronik (BSE) berbasis Project Based

Learning (Pembelajaran Berbasis Proyek) pada mata pelajaran Gambar Teknik. 2)

Mengetahui efektifitas model materi ajar dan evaluasi yang memanfaatkan Buku

Sekolah Elektronik (BSE) berbasis Project Based Learning (Pembelajaran Berbasis

Proyek) pada mata pelajaran Gambar Teknik. Penelitian ini termasuk penelitian

Research and Development (Penelitian dan Pengembangan). Penelitian dilaksanakan

dalam tiga tahap, dengan tiap tahap terdiri atas studi pendahuluan, studi

pengembangan, dan evaluasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah

dokumentasi, angket, dan tes. Pengujian produk menggunakan teknik Alpha Testing,

Beta Testing, dan Sumatif Testing. Hasil penelitian menunjukkan terciptanya modul

yang layak digunakan sebagai media pendukung pembelajaran, ditinjau dari: 1)

Aspek Substansi, 68% (baik). 2) Aspek Instruksional, 72% (baik). 3) Manfaat Hand

Out terhadap pengguna, yaitu 75,92% pada pre test dan 76,25% pada post test. 4)

Peningkatan hasil belajar siswa khususnya materi proyeksi, yaitu mencapai nilai

signifikansi t-test sebesar -1,45, dimana rata-rata nilai pre test sebesar 70,56 menjadi

78,09 pada post test, sehingga model pengembangan pembelajaran dengan modul ini

kedepannya dapat digunakan sebagai referensi guru dalam mengajar. Simpulan

penelitian ini menunjukkan hasil materi ajar yang memanfaatkan Buku Sekolah

Elektronik (BSE) berbasis Project Based Learning berdasarkan kurikulum 2013

dengan susunan pendahuluan, isi materi ajar, penutup, membuat daftar pustaka,

memberi halaman, dan membuat daftar isi dengan hasil evaluasi nilai pre test dan

post test pada ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Modul ini merupakan materi

ajar yang efektif sehingga materi pengembangan kedepannya dapat

direkomendasikan sebagai salah satu sumber belajar guru Sekolah Menengah

Kejuruan (SMK) khususnya pada pokok materi proyeksi.

Kata Kunci: Buku Sekolah Elektronik, Project Based Learning

Page 3: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MODEL MATERI …

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan FKIP UNS. 2 Pembimbing I A. G. Tamrin 3 Pembimbing II Abdul Haris Setiawan

2

THE MODEL OF TEACHING MATERIALS AND EVALUATION USING

ELECTRONIC SCHOOL BOOK (BSE) BASED PROJECT BASED

LEARNING (PBL) ON THE SUBJECTS OF DRAWINGS ENGINEERING

BASED ON CURRICULUM 2013 IN SMK SURAKARTA

Parama Fahmi Kurnia1, A. G. Tamrin2, Abdul haris Setiawan3

Pendidikan Teknik Bangunan, Universitas Sebelas Maret

email: [email protected]

Abstrack: The purposes of this research are 1 ) Designing the teaching

materials and evaluation models that utilize Electronic School Book (BSE) based

Project Based Learning (PBL) based on the subjects of Drawings Engineering. 2)

Determine the effectiveness of teaching materials and evaluation models that utilize

Electronic School Book (BSE) based Project Based Learning (PBL) based on the

subjects of Drawings Engineering. This research is Research and Development ( R &

D ). The research was conducted in three phases, consist of Preliminary Studies,

Development Studies, and Evaluation. Data collection techniques using

documentation , questionnaire, and test . The product testing using Alpha , Beta

Testing, and Summative Testing. The results showed the creation of decent module

used as a medium of learning support , in terms of: 1) Aspects of Substance, 68%

(good). 2) Aspects of Instructional 72% (good). 3) The advantages of Hand Out to

users are 75,92% in the pre test and 76,25% in the post test. 4) Improved the student

learning outcomes, especially on the subject of projection, which reached the

significance t- test value of -1.45, where the average of pre-test is 70.56 become

78.09 in the post-test, so in the future of the model of material development using this

module can be used as reference for the teachers. The conclusion of this study

indicate the results of teaching materials that utilize Electronic School Book ( BSE ) -

based Project Based Learning based curriculum in 2013 with the order of

introduction, contents of teaching materials , cover , create a bibliography , give the

page , and create a table of contents with the results of the evaluation of the pre -test

and post test on cognitive, affective , and psychomotor . This module is an effective

teaching materials so that the future development of the material can be

recommended as a source of learning teacher Vocational High School ( SMK ) in

particular on the subject of projection.

Key Words: The Electronic School book, Project Based Learning

Page 4: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MODEL MATERI …

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan FKIP UNS. 2 Pembimbing I A. G. Tamrin 3 Pembimbing II Abdul Haris Setiawan

3

PENDAHULUAN

Dunia pendidikan sewajarnya

mengambil peran aktif untuk

memanfaatkan Teknologi Informasi

dan Komunikasi (TIK) demi kemajuan

pendidikan. Reformasi pendidikan

adalah kuncinya, dan Teknologi

Informasi dan Komunikasi (TIK)

adalah urat nadi yang memperlancar

reformasi tersebut. Pendidikan

merupakan kunci keberhasilan dan

kesuksesan suatu bangsa. Dalam

melaksanakan program pendidikan

diperlukan peran guru dalam proses

pembelajaran agar tercapai tujuan

pendidikan. Dalam proses

pembelajaran sumber belajar yang ada

di lingkungan sekolah atau di luar

sekolah dapat dimanfaatkan dengan

sebaik – baiknya sebagai sumber

belajar alternatif bagi guru dan siswa.

Sumber belajar yang dapat

dimanfaatkan salah satunya adalah

media Buku Sekolah Elektronik atau

yang biasa kita kenal dengan nama

BSE, yaitu sumber belajar berupa file

yang dapat di unduh melalui internet

atau buku yang sudah berbentuk buku

cetak yang berlabelkan BSE. BSE

dapat digunakan guru dan siswa

sebagai buku pendamping atau sumber

belajar alternatif. Sumber belajar

media BSE ini sudah disosialisasikan

oleh Depdiknas ke sekolah – sekolah,

salah satunya adalah di SMKN

(SMKN 5) yang ada di Kota Surakarta.

Oleh karena itu, dunia pendidikan juga

perlu bersikap lentur dan adaptif

terhadap perubahan. Untuk itulah,

sebagai sosok yang berdiri digarda

depan dalam dunia pendidikan, guru

(pendidik) dituntut untuk kreatif dalam

melakukan berbagai inovasi

pembelajaran, salah satunya adalah

cara memilih sumber belajar yang

tepat untuk peserta didiknya. Sehingga

mempermudah seorang pendidik

dalam menyampaikan materi ajarnya.

Jika dalam silabus ditentukan

standar kompetensi, kompetensi dasar,

kegiatan pembelajaran, indikator

pencapaian sebagai kerangka, materi

ajar merupakan isi yang melengkapi

kerangka tersebut. Materi ajar

merupakan rincian spesifikasi isi yang

menjadi panduan bagi guru dalam hal

Page 5: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MODEL MATERI …

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan FKIP UNS. 2 Pembimbing I A. G. Tamrin 3 Pembimbing II Abdul Haris Setiawan

4

insensitas cakupan dan jumlah

perhatian yang dituntut oleh isi

tertentu atau tugas – tugas paedagogis.

Pengembangan materi ajar dilakukan

berdasarkan atas kebutuhan belajar

peserta didik. Materi ajar yang lengkap

dan sesuai dengan kebutuhan peserta

didik akan menunjang ketercapaian

kompetensi dasar.

Masalah yang penting adalah

rendahnya kemampuan guru dalam

menyusun materi ajar beserta evaluasi

yang lengkap dan sesuai untuk

membantu peserta didik dalam

pencapaian kompetensinya. Hal ini

disebabkan bahwa dalam standar isi,

materi ajar hanya dituliskan secara

garis besar dalam bentuk materi

pokok. Menjadi tugas guru untuk

menjabarkan materi pokok tersebut

menjadi materi ajar yang lengkap.

Selama ini guru hanya menggunakan

buku-buku teks yang banyak dijual

oleh para penerbit yang materi belum

tentu sesuai dengan kondisi

lingkungan, kebutuhan peserta didik,

sehingga peserta didik kurang dapat

memahami materi ajar tersebut.

Menurut Rokhman (2006:4)

menyatakan bahwa dalam mengajar

guru cenderung menggunakan buku

paket atau memanfaatkan materi ajar

yang ada pada buku teks.

Penelitian ini merupakan

bagian penelitian dengan tema “Model

Penggunaan Buku Sekolah Elektronik

(BSE) Berbasis Project Based

Learning sebagai Salah Satu Sumber

Belajar di Sekolah Menengah

Kejuruan” program penelitian hibah

fundamental DIPA BLU Universitas

Sebelas Maret tahun 2013.

Dari uraian pendahuluan,

rumusan masalah dari penelitian ini

adalah bagaimanakah model materi

ajar dan evaluasi yang memanfaatkan

Buku Sekolah Elektronik (BSE)

berbasis Project based Learning

(Pembelajaran Berbasis Proyek) pada

mata pelajaran gambar teknik serta

bagaimanakah efektifitas model materi

ajar dan evaluasi yang memanfaatkan

Buku Sekolah Elektronik (BSE)

berbasis Project based Learning

(Pembelajaran Berbasis Proyek) pada

mata pelajaran gambar teknik.

Page 6: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MODEL MATERI …

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan FKIP UNS. 2 Pembimbing I A. G. Tamrin 3 Pembimbing II Abdul Haris Setiawan

5

TINJAUAN PUSTAKA

Buku Sekolah Elektronik

Buku Sekolah Elektronik

(BSE) merupakan buku teks atau

sumber belajar yang biasa dijadikan

buku pegangan siswa maupun guru.

BSE memiliki peranan penting dalam

proses belajar mengajar saat ini.

Sistem pendidikan saat ini yang

mengharuskan siswa lebih aktif dalam

proses belajar mengajar di kelas

menuntut siswa lebih aktif dalam

proses belajar mengajar dalam kelas.

Buku teks sebagai pegangan yang akan

memacu keaktifan siswa. Macam-

macam bentuk Buku Sekolah

Elektronik hak ciptanya telah dimiliki

Pemerintah tersedia dalam beberapa

bentuk, antara lain 1) BSE Internet

adalah buku teks layak (bermutu) yang

diunggah ke internet sehingga dapat

diunduh oleh siapa pun baik untuk

dicetak dalam jumlah terbatas. 2) BSE

CD adalah buku layak (bermutu) yang

isinya sama dengan BSE internet

namun disediakan dalam bentuk

cakram padat (compact dist). 3) BSE

Cetak adalah buku teks layak

(bermutu) yang isinya sama dengan

BSE Internet maupun BSE CD namun

disediakan dalam bentuk cetakan di

atas kertas dalam bentuk buku

konvensional. 4) Buku Layak atau

Buku Teks Layak adalah buku yang

telah lolos penilaian dan dinyatakan

layak oleh Pemerintah. Buku tersebut

diperbanyak, didistribusikan, dan

dijual kepada masyarakat oleh

penerbit, distributor, dan toko buku

secara mandiri.

Project Based Learning

Pembelajaran berbasis proyek

(Project Based Learning) adalah

model pengajaran dimana guru atau

pengajar sebagai penyedia sumber

belajar dan partisipan dalam kegiatan

belajar dan murid atau siswa sebagai

pusata pembelajaran sehingga dapat

mendorong inisiatif dan memfokuskan

siswa pada dunia nyata dan dapat

meningkatkan motivasi mereka

terhadap suatu proses pembelajaran.

Pembelajaran berbasis proyek

menjadi model pembelajaran yang

dapat membangun kemandirian dan

kreativitas siswa. Selain itu, melalui

Page 7: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MODEL MATERI …

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan FKIP UNS. 2 Pembimbing I A. G. Tamrin 3 Pembimbing II Abdul Haris Setiawan

6

pembelajaran berbasis proyek siswa

dilatih untuk terbiasa bertanggung

jawab mewujudkan apa yang telah

direncanakan sesuai dengan minat dan

kemampuannya. Hal tersebut sangat

berarti untuk memberikan bekal

kompetensi siswa sekolah kejuruan

agar siap terjun ke dunia kerja.

Pembelajaran dengan

menerapkan project based learning

akan sangat bermanfaat bagi

pengembangan diri dan masa depan

siswa. Siswa yang terbiasa belajar

dengan pekerjaan proyek akan menjadi

pribadi yang ulet, kritis, mandiri, dan

produktif.

Kurikulum 2013

Pelaksanaan pembelajaran

merupakan proses pendidikan yang

memberikan kesempatan kepada

peserta didik untuk mengembangkan

potensi mereka menjadi kemampuan

yang semakin lama semakin

meningkat dalam sikap, pengetahuan,

dan keterampilan yang diperlukan

dirinya untuk hidup dan untuk

bermasyarakat, berbangsa, serta

berkontribusi pada kesejahteraan hidup

umat manusia. Dalam proses

pembelajaran terdiri atas lima

pengalaman belajar pokok (5M) yaitu

mengamati, menanya, mengumpulkan

informasi, mengasosiasi, dan

mengkomunikasikan. Kelima

pembelajaran pokok tersebut dapat

dirinci dalam berbagai kegiatan belajar

mengajar dan diurai dalam RPP.

Langkah selanjutnya dalam

pembelajaran menurut standar proses

yaitu pelaksanaan pembelajaran yang

meliputi kegiatan pendahuluan,

kegiatan inti, dan kegiatan penutup.

METODE PENELITIAN

Penelitian dilaksanakan di

SMK N 5 Surakarta berlokasi di jalan

L.U. Adi Sucipto No. 42 pada bulan

Januari 2015 – Juli 2016. Metode

penelitian menggunakan dokumentasi,

angket, dan tes. Angket digunakan

untuk mendapatkan data desain materi

ajar yang layak, instrumen penelitian

ditujukan pada ahli substansi, ahli

instruksional, guru mata pelajaran

gambar teknik, dan siswa. Tes hasil

belajar digunakan untuk mendapatkan

Page 8: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MODEL MATERI …

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan FKIP UNS. 2 Pembimbing I A. G. Tamrin 3 Pembimbing II Abdul Haris Setiawan

7

data efektifitas materi ajar dan

evaluasi.

Jenis penelitian yang

digunakan adalah penelitian dan

pengembangan (Research and

Development) yaitu penelitian yang

digunakan untuk menghasilkan produk

tertentu dan menguji keefektifan

produk tersebut (Sugiyono, 2009:

297). Penelitian ini termasuk pada

penelitian yang mengembangkan dan

menghasilkan produk baru dalam suatu

sistem pembelajaran yang akan

diterapkan kepada peserta didik

sebagai pengguna (users) dengan

pendekatan kuantitatif deskriptif.

Pendekatan tersebut digunakan untuk

menjawab tingkat validitas,

kepraktisan dari model materi ajar dan

evaluasi dalam penggunaan Buku

Sekolah Elektronik (BSE) berbasis

Project Based Learning PBL, serta

menjawab efektifitas tentang

penggunaan Buku Sekolah Elektronik

(BSE) dan pelakasanaan model

pembelajaran Project Based Learning

PBL.

Sampel yang digunakan yaitu

guru pengampu mata pelajaran gambar

teknik, kelas X TSA, dan X TSB

Program Keahlian Teknik Bangunan

tahun ajaran 2015/2016 SMKN 5

Surakarta.

Prosedur Penelitian

Dalam penelitian ini diperlukan

prosedur kerja yang sistematis dan

terarah sehingga diharapkan

perencanaan desain produk dapat

terencana dengan baik. Prosedur kerja

yang akan dilaksanakan dalam

penelitian ini mulai dari pemilihan

materi sampai uji coba program dapat

digambarkan dalam alur

pengembangan seperti berikut :

Page 9: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MODEL MATERI …

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan FKIP UNS. 2 Pembimbing I A. G. Tamrin 3 Pembimbing II Abdul Haris Setiawan

8

Model Evaluasi

Produk berupa modul materi

ajar yang telah dihasilkan maka perlu

dilakukan suatu pengujian untuk

mengetahui layak atau tidaknya modul

pembelajaran tersebut dapat

digunakan. Hal ini untuk menjawab

dari rumusan masalah yang telah

dibuat. Pengujian dilakukan dalam

beberapa tahapan yaitu:

Alpha Testing

Alpha testing merupakan

pengujian tahap awal dari

pengembangan materi ajar dan

evaluasi menggunakan Buku Sekolah

Elektronik. Pengujian alpha dalam

pengembangannya dilakukan validasi

pakar oleh ahli materi pembelajaran.

Penilaian ditinjau dari beberapa aspek

yang ada pada materi ajar

menggunakan Buku Sekolah

Elektronik, untuk menentukan apakah

pengembangan materi menggunakan

Buku Sekolah Elektronik sudah layak

atau belum digunakan sebagai materi

ajar. Dengan demikian dapat

diperbaiki baik dari segi materi

maupun evaluasi yang akan

dilaksanakan sesuai saran validator

sebelum produk siap untuk diujicoba

secara terbatas.

Beta Testing

Untuk pengujian beta,

dilakukan pada siswa yang memiliki

kemampuan rendah, sedang, dan

tinggi. Dalam uji beta ini dilakukan

dengan uji terbatas dan uji diperluas.

Hasilnya untuk melakukan revisi

akhir.

Sumatif Testing dan Penyusunan

Laporan

Sumatif testing merupakan

pengujian akhir dari poduk yang sudah

dinyatakan valid dari ahli materi.

Dalam evaluasi sumatif testing

dilakukan terhadap penggunaan model

materi ajar ini dan di ujikan kepada

siswa dengan menerapkan model

pembelajaran. Evaluasi sumatif testing

dilakukaan untuk mengukur efektifitas

pembelajaran.

Analisis Data

Analisis untuk Desain Materi Ajar

dan Evaluasi

Teknik analisis data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah

Page 10: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MODEL MATERI …

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan FKIP UNS. 2 Pembimbing I A. G. Tamrin 3 Pembimbing II Abdul Haris Setiawan

9

teknik analisis deskriptif. Teknik

analisis deskriptif dilakukan dengan

menggunakan statistik deskriptif.

Untuk menentukan kategori kelayakan

media pembelajaran ini, dipakai skala

pengukuran (ratiing scale). Skala

pengukuran dilakukan pada uji

kelayakan berdasarkan uji ahli dan

pengguna. Skala pengukuran

kelayakan sebagai berikut:

Skor dalam Persen

(%) Kategori Kelayakan

81% - 100% Sangat Layak

61% - 80% Layak

41% - 60% Cukup Layak

21% - 40% Tidak Layak

< 20% Sangat Tidak Layak

Analisis untuk Efektifitas Materi

Ajar dan Evaluasi

Untuk mengetahui hasil belajar

siswa dapat dilakukan dengan cara

membandingkan antara keadaan

sebelum dan sesudah memakai sitem

baru (before-after). Sehingga untuk

mengetahui hasil belajar mahasiswa

dalam penelitian ini, diambil dahulu

nilai dari pre test dan post test,

kemudian hasil dari kedua nilai

tersebut dihitung secara statistic

dengan t-test berkorelasi (related),

adapun rumusnya adalah sebagai

berikut:

𝑡 =𝜇1 − 𝜇2

√𝑆12

𝑛1+𝑆22

𝑛2− 2𝑟 (

𝑆1√𝑛1

) (𝑆2√𝑛2

)

Dimana:

𝜇1 : Rata-rata sampel 1 (sistem

kerja lama)

𝜇2 : Rata-rata sampel 2 (sistem

kerja baru)

S1 : Simpangan baku sampel 1

(sistem kerja lama)

S2 : Simpangan baku sampel 2

(sistem kerja baru)

S12 : Varians sampel 1

S22 : Varians sampel 2

r : Korelasi antara data dua

kelompok

HASIL PENELITIAN DAN

PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

Model materi ajar dan evaluasi

menggunakan buku sekolah elektronik

(bse) berbasis project based learning

(pbl) pada mata pelajaran gambar

teknik berdasarkan kurikulum 2013 di

smk kota surakarta ini menggunakan

Page 11: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MODEL MATERI …

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan FKIP UNS. 2 Pembimbing I A. G. Tamrin 3 Pembimbing II Abdul Haris Setiawan

10

metode penelitian dan pengembangan

(Research and Development). Model

materi ajar dan evaluasi telah melalui

tahap studi pendahuluan, studi

pengembangan, evaluasi. Tahapan –

tahapan tersebut dapat dilihat secara

rinci sebagai berikut.

Tahap Studi Pendahuluan

Tahap studi pendahuluan ini

bertujuan untuk mengumpulkan

informasi hingga analisis kurikulum

terhadap materi ajar dan evaluasinya.

Studi Lapangan

Proses pengembangan materi

ajar dan evaluasi dalam tahapan ini

terlebih dahulu dilakukan

pengumpulan materi yang telah

diimplementasikan ke dalam produk

penelitian berupa garis – garis besar isi

program pembelajaran yang berisi

kompetensi dasar, materi pokok,

indikator pencapaian hasil, latihan dan

tes. Kemudian mengimplementasikan

pada peserta didik/siswa SMK N 5

Surakarta kelas X TSA dan X TSB

sesuai dengan subjek evaluasi yang

telah ditetapkan.

Studi Literatur

Proses pengembangan materi

ajar dan evaluasi dalam tahapan ini

bertujuan untuk mengumpulkan dan

mengetahui teori-teori pendukung

penelitian. Hal ini diperoleh dari buku

pegangan guru serta Buku Sekolah

Elektronik (BSE).

Analisis Kurikulum

Pada tahapan ini, hasil analisis

kurikulum pada materi proyeksi untuk

siswa kelas X TSA dan TSB yaitu

menggunakan standar kompetensi

proyeksi piktorial dan proyeksi

ortogonal.

Tahap Studi Pengembangan

Pada tahap ini dilakukan

penyusunan modul setelah indikator-

indikator pencapaian kompetensi pada

tahap sebelumnya dilakukan.

Penyusunanya sebagai berikut:

pendahuluan, isi materi ajar modul,

penutup, membuat daftar pustaka,

memberi halaman, dan membuat daftar

isi.

Sebelum proses review

dilaksanakan, hand out yang dirancang

telah mengalami beberapa kali revisi.

Revisi ini dilakukan karena adanya

Page 12: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MODEL MATERI …

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan FKIP UNS. 2 Pembimbing I A. G. Tamrin 3 Pembimbing II Abdul Haris Setiawan

11

masukan dan saran dari ahli validitas

produk media (baik ahli subtansi

maupun ahli Instruksioanal).

Tahap Evaluasi

Pada tahap evaluasi, dilakukan

tes awal untuk mengetahui tes hasil

belajar siswa sebelum produk di

implementasikan atau diujikan pada

proses kegiatan belajar mengajar di

kelas. Setelah produk (modul) melalui

proses review dari ahli substansi dan

instruksional dengan menyempurnakan

berdasarkan saran dari revisi produk di

implementasikan di kelas dengan

menggunakan model pembelajaran,

kemudian barulah dilakukan tes akhir

untuk mengetahui perkembangan

dengan hasil dari tes awal. Jika tes

akhir yang dilakukan tadi mengalami

peningkatan, berarti modul gambar

teknik sudah layak digunakan guru

pengampu maupun siswa.

Pembahasan

Modul yang diujikan

merupakan modul yang sudah baik

digunakan. Hal ini dapat dilihat dari

hasil angket yang kemudian dijabarkan

dalam indikator- indikator kelayakan

modul, dimana hasil dari dua ahli, baik

dari ahli substansi maupun

instruksional menujukkan nilai

kulitatif yang cukup tinggi, yaitu 68%

untuk ahli substansi dan 72%

instruksional dengan kriteria sesuai

dengan hasil masing-masing ahli.

Dengan demikian modul yang

dirancang sudah siap untuk diujikan

kedalam uci coba skala kecil.

Uji coba skala kecil dilakukan

hanya untuk mengetahui sejauh mana

kebermanfaatan media terhadap proses

belajar gambar teknik, serta untuk

mengetahui kekurangan-kekurangan

modul sehingga didapatkan masukan-

masukan untuk menyempurnakan

media sebelum diujikan lapangan.

Uji coba lapangan dilakukan

untuk mengetahui sejauh mana

kebermanfaatan hand out pada

pembelajaran gambar teknik, serta

untuk mengetahu pengaruhnya

terhadap hasil belajar siswa. Dalam uji

coba ini didapatkan pula masukan-

masukan untuk menyempurnakan

modul menjadi lebih baik lagi. Pada

uji coba lapangan ini, nilai

Page 13: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MODEL MATERI …

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan FKIP UNS. 2 Pembimbing I A. G. Tamrin 3 Pembimbing II Abdul Haris Setiawan

12

kebermanfaatan hand out meningkat

cukup banyak jika dibandingkan

dengan sebelumnya, dimana pada uji

skala kecil memperoleh nilai kualitatif

75,92% sedangkan pada uji lapangan

mencapai 76,25%. Hal ini dikarenakan

pada uji coba lapangan, produk yang

dibuat sudah disesuaikan dengan

masukan ahli substansi dan ahli

instruksional serta masukan-masukan

dari peserta didik sebelumnya pada uji

skala kecil.

Data Uji Coba Lapangan

(field testing) menunjukkan bahwa

adanya media pembelajaran dapat

membantu mahasiswa untuk

meningkatkan hasil belajarnya, terlihat

dari nilai yang didapatkan saat post

test lebih tinggi dibandingkan nilai pre

test, dimana rataan nilai dari pre test

adalah 70,56 sedangkan hasil pada

post test adalah 78,09. Hal tersebut

lebih jelas dapat dilihat pada grafik

sebagai berikut:

Peningkatan nilai tersebut

dapat dilihat dari beberapa aspek, yaitu

1). ketepatan langkah, salah satu hal

yang mempengaruhi ketepatan

mengambar adalah ketepatan langkah.

Siswa sebelum membaca hand out

cenderung bingung harus memuali

mengambar dari mana, akan tetapi

setelah membaca modul, langkah yang

digunakan semakin terarah dan

hasilnya cenderung lebih baik. 2). hasil

gambar, jika ketepatan langkah dalam

menggambar sudah baik, maka hasil

gambar bisa dipastikan bisa semakin

lengkap pula. Lengkap disini bukan

hanya dilihat dari penampilah hasil

akhir saja, tetapi juga dilihat dari

penamaan setiap gambar sudah

lengkap dan sesuai dengan aturan,

misal pada gambar proyeksi setiap

Page 14: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MODEL MATERI …

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan FKIP UNS. 2 Pembimbing I A. G. Tamrin 3 Pembimbing II Abdul Haris Setiawan

13

sumbunya sudah diberi nama X, Y,

dan Z.

Dalam pengujian ini, materi

yang ditampilan pada bagian-bagian

yang dirasa siswa membutuhkan

kejelasan tiap langkah-langkahnya

diberikan langkah berikut dengan

gambarnya. Dimungkinkan

kemampuan peserta didik akan

semakin meningkat, karena mereka

bisa belajar dengan memilih sendiri

materi mana yang perlu diulang dan

materi mana yang menurut mereka

belum paham sehingga materi yang

tertinggal dapat dikejar dengan mudah.

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan

pembahasan dapat diambil simpulan

sebagai berikut:

1. Hasil dari model materi ajar dan

evaluasi yang memanfaatkan Buku

Sekolah Elektronik (BSE) berbasis

Project based Learning

(Pembelajaran Berbasis Proyek)

yaitu:

a. Model materi ajar yang

memanfaatkan Buku Sekolah

Elektronik (BSE) berbasis

Project based Learning

(Pembelajaran Berbasis Proyek)

dengan susunan sebagai berikut:

1) Pendahuluan

2) Isi Materi Ajar Modul (Bab

II dan Bab III)

3) Membuat daftar pustaka

4) Setelah semua komponen

penyusun materi ajar selesai

dibuat barulah memberi

halaman kemudian dibuat

pula daftar isinya.

b. Model Evaluasi yang

memanfaatkan Buku Sekolah

Elektronik (BSE) berbasis

Project based Learning

(Pembelajaran Berbasis Proyek)

yaitu: hasil nilai pre tes dan post

tes terdiri dari tiga ranah antara

lain kognitif, afektif, dan

psikomotorik. Setiap ranah

terdiri dari beberapa tinjauan

yaitu: aspek yang dinilai, tenik

penilaian, dan waktu penilaian.

Saran

Page 15: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MODEL MATERI …

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan FKIP UNS. 2 Pembimbing I A. G. Tamrin 3 Pembimbing II Abdul Haris Setiawan

14

Berdasarkan simpulan dan implikasi

hasil penelitian, maka dapat

dikemukakan saran sebagai berikut:

1. Buku Sekolah Elektronik (BSE)

yang telah disediakan oleh

Direktorat Pembinaan SMK perlu

dioptimalkan penggunaanya, baik

untuk kelompok mata pelajaran

dasar kejuruan maupun kelompok

mata pelajaran keahlian kejuruan

dan disesuaikan dengan kurikulum

2013.

2. Project based learning (PBL) perlu

dikembangkan penerapanya dalam

proses belajar mengajar di SMK

sebagai salah satu tuntutan dalam

sistem pembelajaran dalam

kurikulum 2013.

3. Produk yang dihasilkan peneliti

masih terdapat kekurangan

sehingga perlu lebih

dikembangkan. Diharapkan hal ini

bisa menjadi motivasi peneliti

selanjutnya untuk menciptakan

sebuah produk melalui Research

and Development yang lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Z. (2009). Evaluasi

Pembelajaran: Prinsip,

Teknik, Prosedur. Bandung:

PT Remaja Rosdakarya

Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan (1983). Teknologi

Instruksional. Jakarta: Ditjen

Dikti, Proyek Pengembangan

Institusi Pendidikan

Tinggi.Basuki, Achmad.

(2012). Serangan Kimia pada

Beton. Diperoleh 11 Mei 2016

dari

http://sipil.ft.uns.ac.id/index.ph

p?option=com_content&task=v

iew&id=209&Itemid=1

Depdiknas (2009). Permendiknas

Nomer 2 Tahun 2009 Tentang

Kategori Buku. Jakarta:

Depdiknas.

Diknas (2004). Pedoman Umum

Pemilihan Dan Pemanfaatan

Bahan Ajar. Jakarta: Ditjen

Dikdasmenum.

Fitri, M. 2014. Teknik Penilaian pada

Pembelajaran Berbasis

Proyek Mata Pelajaran IPA.

http://disdikbud.sultengprov.

go.id/artikel-

pendidikan/teknik-penilaian-

pada-pembelajaran-berbasis-

proyek-mata-pelajaran-ipa.

Diakses tanggal 5 April 2015.

Page 16: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MODEL MATERI …

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan FKIP UNS. 2 Pembimbing I A. G. Tamrin 3 Pembimbing II Abdul Haris Setiawan

15

Joyce, B., Weil, M., & Calhoun, E.

(2009). Models Of Teaching:

Model-Model Pengajaran,

Edisi 8. Terj. Achmad Fawaid

& Ateilla Mirza. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar

Intel Teach Program (2007).

Designing Effective Projects:

Characteristics Of Projects-

Based Learning. Intel

corporation

Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan. 2013. Materi

Pelatihan Guru Implementasi

Kurikulum 2013. Jakarta:

Badan Pengembangan

Sumber Daya Manusia

Pendidikan dan Kebudayaan

dan Penjaminan Mutu

Pendidikan Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan.

Miles, M.B., & Huberman, A.M. 1994.

Qualitative Data Analysis.

London: SAGE Publications.

Moleong, Lexy J. (2009). Metode

Penelitian Kualitatif.

Bandung: Rosdakarya.

Prastowo, A. (2011). Panduan Kreatif

Membuat Bahan Ajar Inovatif

: Menciptakan Metode

Pembelajaran yang Menarik

dan Menyenangkan.

Yogyakarta: DIVA Press

Rusman. (2012). Model-model

Pembelajaran :

Mengembangkan

Profesionalisme Guru.

Jakarta: PT RajaGrafindo

Persada

Sudjana, Nana. (2010). Cara Belajar

Siswa Aktif dama Proses

Belajar Mengajar. Bandung:

Sinar Baru Algensido

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian

Pendidikan Pendekatan

Kuantitatif, Kualitatif dan

R&D. Bandung: CV Alfabeta

Sutirman. (2014). Media dan Model –

Model Pembelajaran Inovatif.

Yogyakarta: Graha Ilmu

Sutrisno, Murtiono, ES., Tamrin, AG.

(2013). Laporan hasil

penelitian hibah fundamental:

implementasi penggunaan

buku sekolah elektronik

berbasis porject based

learning sebagai salah satu

sumber belajar di sekolah

menengah kejuruan. Laporan

Tidak Dipublikasikan,

Universitas Sebelas Maret,

Surakarta.

Wahono, Romi Satria. 2006. Aspek

dan Kriteria Media

Pembelajaran.

http//romistriawahono.net

Diakses tanggal 5 April 2015

Wena, Made (2011). Strategi

Pembelajaran Inovatif

Kontemporer: suatu tinjauan

konsteptual oprerasional.

Jakarta: Bumi Aksara

Page 17: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MODEL MATERI …

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan FKIP UNS. 2 Pembimbing I A. G. Tamrin 3 Pembimbing II Abdul Haris Setiawan

3