Upload
dobao
View
298
Download
14
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN WORKSHOP
ALAT PERAGA
“KUBUS REKAYASA”Disusun Guna Memenuhi Ujian Akhir Mata Kuliah
Workshop Pembelajaran Matematika
Disusun oleh:
1. Aziz Lukman Hakim (A.410 080 108)
2. Tiara Adi Handayani (A.410 080 124 )
3. Desy Nur Chandra Dewi (A.410 080 134 )
4. Citra Dewi Sekarningtyas (A.410 080 135 )
5. Fajar Sundari (A.410 080 146 )
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2011
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Workshop dengan judul ”Kubus Rekayasa” ini disusun guna memenuhi
tugas mata kuliah Workshop Pembelajaran Matematika Program Studi Pendidikan
Matematika FKIP UMS Tahun Akademik 2010/2011, telah disetujui dan disahkan pada :
Hari :
Tanggal :
Surakarta, Januari 2011
Pembimbing I Pembimbing II
Drs.H. Sumardi, M.Si Ikhsan Dwi Susilo, S. Pd
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pembuatan Alat Peraga
Alat peraga dalam mengajar memegang peranan penting sebagai alat bantu untuk
menciptakan proses belajar mengajar yang efektif (Nana Sudjana, 2002: 99). Dalam
kaitannya dengan pengajaran IPA, keberadaan alat peraga jelas mempunyai pengaruh
terhadap keberhasilan belajar mengajar. Pengajaran pada dasarnya (Nana Sudjana, 2002:
43) adalah suatu proses terjadinya interaksi guru siswa melalui kegiatan terpadu dari dua
bentuk kegiatan, yaitu kegiatan belajar siswa dan kegiatan mengajar guru.Untuk membantu siswa dalam memahami konsep matematika yang bersifat abstrak,
maka dalam proses pembelajaran diperlukan bantuan penyajian materi yang berupa benda
konkret. Yang mana benda tersebut dapat dikatakan sebagai alat peraga.
Alat peraga diperlukan bagi seorang pengajar dalam menyampaikan suatu materi
matematika karena alat peraga mempunyai peranan yang sangat penting dalam
menentukan keberhasilan proses belajar mengajar. Hal ini dimaksudkan bahwa alat
peraga merupakan media transfer pengetahuan dari pengajar kepada siswa. Disamping itu
alat peraga dapat digunakan untuk menarik perhatian siswa dalam mempelajari
matematika. Dengan siswa melihat secara langsung maka pembelajaran akan lebih
menarik sehingga hasil belajar yang diharapkan dapat tercapai.
Kubus rekayasa adalah alat peraga yang di buat dengan tujuan mempermudah siswa
dalam memahami pembelajaran matematika pada geometri bidang. Karena pembelajaran
pada bab ini siswa sering kali tidak dapat memahami konsep dasar sebuah bangun ruang
jika hanya melalui penjelasan pendidik, sehingga dengan latar belakang tersebut penulis
membuat alat peraga kubus rekayasa dengan harapan dapat menjadi sarana penunjang
memperoleh pembelajaran menjadi lebih baik sehingga hasil yang diperoleh dapat
maksimal sesuai harapan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan suatu masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana proses pembelajaran materi Luas permukaan, Volume, serta
unsur-unsur yang di bahas dalam geometri ruang khususnya kubus dan
tabung?
2. Bagaimana proses pembuatan alat peraga “Kubus Rekayasa”?
C. Tujuan Alat Peraga
Tujuan yang ingin dicapai dengan adanya ”KUBUS REKAYASA” adalah sebagai
berikut :
1. Merangsang minat dan perhatian siswa untuk lebih mempelajari matematika
pada bab geometri ruang khususnya bangun kubus dan tabung
2. Mengembangkan pemahaman konsep siswa pada pokok bahasan bangun
ruang khususnya bangun kubus dan tabung
3. Membuat pelajaran matematika lebih menarik sehingga dapat menambah
kosentrasi siswa dalam mempelajari matematika
4. Siswa mengetahui hubungan tabung dan kubus serta selisih volume antar
keduanya.
D. Manfaat Alat Peraga
Manfaat yang diharapkan dari Kubus Rekayasa :
1. Secara teoritis
Sebagai bentuk upaya pengembangan dalam pembuatan alat peraga untuk mata
pelajaran matematika khususnya bangun ruang.
2. Secara praktis
a. Bagi siswa
Mempermudah siswa dalam mempelajari konsep bangun ruang.
Merangsang siswa untuk lebih menyenangi palajaran matematika.
Mendorong siswa untuk lebih aktif, kreatif, dan semangat dalam belajar
matematika.
b. Bagi guru
Membantu guru dalam penanaman konsep bangun ruang khususnya
bangun kubus dan tabung.
Membantu guru dalam memotivasi belajar siswa.
Membantu guru mengembangkan bentuk alat peraga yang tepat dalam
proses pembelajaran matematika.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pembahasan Teori
1. KUBUS
Kubus adalah sebuah benda ruang yang dibatasi oleh enam bidang datar yang
masing-masing berbentuk persegi yang sama dan sebangun atau kongruen.
(Sartono Wirodikromo, 2004:220).
a. Sisi
Sisi kubus adalah bidang yang dibatasi enam buah bidang datar berbentuk persegi
yang kongruen. Enam buah persegi tersebut disebut bidang batas atau bidang sisi
kubus.
ABCD disebut sisi bidang alas/bawah, EFGH disebut sisi bidang atas, ABFE disebut
sisi bidang tegak depan, CDHG disebut sisi bidang tegak belakang, BCGF disebut sisi
bidang tegak samping kanan, ADHE disebut sisi bidang tegak samping kiri.
b. Rusuk
Rusuk kubus adalah garis perpotongan antara dua sisi kubus. Kubus memiliki 12 buah
rusuk yang dapat dikelompokkan sebagai berikut :
i. Rusuk alas adalah rusuk yang terdapat pada bidang alas/bawah, yakni rusuk AB,
BC, CD, dan DA.
ii. Rusuk atas adalah rusuk yang terdapat pada bidang atas, yakni rusuk EF, FG,
GH, dan HE.
iii. Rusuk tegak adalah rusuk yang terdapat pada bidang tegak, yakni rusuk AE, BF,
CG, dan DH.
c. Titik Sudut
Titik sudut adalah titik potong antara tiga rusuk. Dalam kubus ABCD.EFGH terdapat
8 buah titik sudut yakni titik A, B, C, D, E, F, G, dan H.
d. Diagonal Bidang
Diagonal bidang adalah garis yang terjadi jika dua titik sudut sebidang yang
berhadapan dihubungkan. Pada kubus ABCD.EFGH garis BG dan CF merupakan
diagonal bidang pada bidang BCFG.
e. Diagonal Ruang
Diagonal ruang adalah Garis yang menghubungkan antara titik dalam bangun ruang
yang berseberangan.
f. Volume
Volume adalah isi dari suatu bangun ruang. Misalkan suatu kubus dengan panjang
rusuk a satuan, maka volume kubus ditentukan dengan rumus V = .
g. Luas
Luas adalah besaran yang menyatakan ukuran dua dimensi suatu bagian permukaan
yang dibatasi dengan jelas. Misalkan suatu kubus dengan panjang rusuk a satuan,
maka luas kubus ditentukan dengan rumus L = 6 .
Sifat-sifat Kubus
Semua sisi kubus berbentuk persegi. Jika diperhatikan sisi ABCD, EFGH,
ABEF, DCGH, ADEH, dan BCFG memiliki bentuk persegi yang panjang dan
luas yang sama.
Semua rusuk kubus berukuran sama panjang.
Setiap diagonal bidang pada kubus memiliki ukuran yang sama panjang.
Perhatikan ruas garis AC dan BD. Kedua garis tersebut merupakan diagonal
bidang kubus ABCD.EFGH yang memiliki ukuran sama panjang.
Setiap diagonal ruang pada kubus memiliki ukuran sama panjang. Dari kubus
ABCD.EFGH terdapat dua diagonal ruang yaitu HB dan AG yang keduanya
berukuran sama panjang.
Setiap diagonal ruang pada kubus memiliki bentuk persegi panjang.
(Crayonpedia : 2008)
2. TABUNG
Tabung adalah bangun ruang yang dibatasi oleh sebuah sisi alas dan bidang
atas yang berbentuk lingkaran dengan jari – jari yang sama dan sebuah sisi
lengkung.(http://spensagama.wordpress.com/2010/09/05/tabung-kerucut-dan-
bola/)
Keterangan :
r = jari-jari
t = tinggi
= 3,14 atau
Volume Tabung
V = Luas alas x tinggi
=
Luas Tabung
L = Luas alas + Luas tutup + Luas selimut tabung
= t
= t
= 2
Hubungan Kubus dengan Tabung
Diketahui :
t tabung = s kubus
d tabung = s kubus
r tabung = s kubus
Volume tabung menjadi = luas alas x tinggi
=
=
=
Luas selimut = keliling lingkaran x tinggi
=
=
=
Luas permukaan = 2 x luas alas x luas selimut
= 2 x
=
=
Selisih Volume Kubus dan Volume Tabung
Selisih volume kubus dan volume tabung di dapat dengan mengurangkan volume
kubus dengan volume tabung
Volume kubus – volume tabung =
=
=
BAB III
METODE PEMBUATAN ALAT PERAGA
A. Bentuk Alat Peraga
B. Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan untuk membuat alat peraga ini adalah sebagai berikut :
1. Alat
a. Pemotong Akrilik
b. Gunting
c. Spidol
d. Pensil
e. Penggaris
f. Jangka
g. Bor
h. Obeng
2. Bahan
a. Akrilik (90 x 40 ) cm dan Tebal 3 mm
b. Akrilik berwarna (45 x 12,5) cm dan Tebal 2 mm
c. Lem Alteko 2 buah
d. Tinta timbul 3 buah
e. Sekrup 9 buah
f. Engsel
g. Kertas asturo dan HVS
h. Double tip
i. Kapas
C. Cara Pembuatan
Cara pembuatan alat peraga sebagai berikut :
a. Mempersiapkan akrilik sebagai pondasi alat peraga
b. Mempersiapkan dan memotong kertas asturo untuk dirangkai dijadikan kerangka
tabung selanjutnya di lapisi kertas HVS
c. Memotong akrilik sesuai ukuran membentuk kubus
d. Memberi garis dari tinta timbu untuk membentuk diagonal sisi di setiap sisi kubus
e. Menempelkan bangun kubus pada papan akrilik
f. Merangkai tabung dengan kubus dengan memasukkan tabung ke dalam kubus.
g. Memotong papan akrilik dengan ukuran yang sudah ditentukan guna menunjukkan
diagonal ruang kubus
D. Cara Kerja
Pada praktek penggunaan alat peraga ini siswa dapat diajak memperagakan
langsung dan guru mendampingi jalannya peragaan yang dilakukan siswa, sebagai
berikut :
Memisahkan rangkaian kubus dan tabung, mengamati kubus terlebih dahulu.
Siswa mengenal terlebih dahulu mana itu rusuk, sisi, titik sudut.
Dapat menunjukkan diagonal sisi yang telah diwakili salah satu siswa yang
ditunjukkan dengan bidang bantuan berupa potongan papan akrilik
Selanjutnya dapat menunjukkan diagonal ruang dengan memasangkan akrilik
melintang melalui ruang kubus.
Lihat gambar sebagai berikut ;
Siswa menunjukkan hubungan tabung dan kubus dengan memperhatikan
rusuk kubus = tinggi tabung = diameter tabung
Lihat gambar sebagai berikut ;
Siswa menghitung selisih volume kubus dengan volume tabung dengan
memperhatikan kesamaan pada keterangan alat peraga tersebut
BAB IV
HASIL
A. Deskripsi Alat Peraga
Alat peraga ‘Kubus Rekayasa’ merupakan alat peraga yang digunakan untuk
mempermudah siswa dalam memahami pembelajaran matematika pada bab geometri
ruang. Alat peraga ini dibuat dengan menggunakan bahan akrilik dan juga kertas asturo.
Dalam alat peraga ini memuat dua bangun ruang yaitu kubus dan tabung. Kubus dibuat
dari bahan akrilik sedangkan tabung dibuat dari bahan kertas asturo. Dalam pembuatan
alat peraga ini bangun kubus ditempelkan pada papan akrilik. Kemudian merangkai
tabung dengan kubus dengan memasukkan tabung ke dalam kubus.
B. Hasil presentasi
1. Pertanyaan dan tanggapan
a. Apakah bisa dibuktikan bahwa rumus selisih volume tabung dan kubus itu
valid?
b. Berapa banyak bidang diagonal kubus ?
c. Apakah 2 belah ketupat dengan rusuk yang sama dengan sisi belah ketupat
bisa merupakan kubus ?
d. Carilah sifat belah ketupat dan sifat persegi ?
Tanggapan
a. Bisa, penjelasan bias dilihat di landasan teori
b. Ada 6 bidang diagonal pada bangun kubus
c. Bisa, karena terdapat beberapa kemiripan sifat-sifatnya
d. Sifat-sifat belah ketupat
a. Keempat sisi sama panjang dan sisi yang berhadapan sejajar
b. Kedua diagonal belah ketupat merupakan sumbu simetri
c. Sudut-sudut yang berhadapan sama besar dan dibagi dua sama besar oleh
diagonal-diagonalnya
d. Kedua diagonal belah ketupat saling membagi dua sama panjang dan saling
berpotongan tegak lurus
Berdasarkan sifat-sifat yang telah diuraikan, dapat didefinisikan bahwa :
Belah ketupat adalah segi empat dengan sisi-sisi yang berhadapan sejajar,
keempat sisinya sama panjang, dan sudut-sudut yang berhadapan sama
besar.
Sifat-sifat Persegi
a. Keempat sisi sama panjang dan sisi yang berhadapan sejajar.
b. Kedua diagonalnya sama panjang
c. Kedua diagonalnya berpotongan dan membagi dua sama panjang
d. Kedua diagonalnya berpotongan membentuk sudut siku-siku
e. Sudut-sudutnya dibagi dua sama besar oleh diagonal-diagonalnya
2. Kelebihan dan kekurangan KUBUS REKAYASA
Kelebihan dari alat peraga Kubus Rekayasa adalah sebagai media mempermudah
siswa dalam pemahaman bangun ruang (Kubus dan Tabung)i karena siswa
menjadi tau rusuk, sisi, titik sudut, diagonal sisi, diagonal ruang serta mengetahui
hubungan kubus dan tabung
Kekurangannya adalah kurang terperincinya penjelasan lebih dalam mengenai
bangun ruang lainnya
3. Rekomendasi kedepan
Pada Kubus Rekayasa harus lebih diperjelas mengenai selisih volume kubus dan
tabung itu yang bagaimana sehingga siswa mudah memahaminya.
Semoga dapat memciptakan alat peraga yang lebih simple dengan tujuan mengena
pada siswa.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan yang telah diuraikan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Dengan adanya alat peraga dapat mempermudah guru dalam menyampaikan materi
bangun ruang.
2. Dengan pembuatan alat peraga dapat menumbuhkan minat siswa dalam belajar serta
meningkatkan pemahaman, penalaran, dan analisis siswa dalam memecahkan suatu
masalah.
B. Saran
1. Bagi Guru
Guru sebaiknya dalam menyampaikan materi dengan menggunakan alat peraga agar
siswa memahami lebih detail dalam penerapan materi tersebut.
2. Bagi Siswa
Diharapkan siswa menguasai materi dan mampu menjelaskan kepada siswa yang lain
melalui praktek langsung menggunakan alat peraga.
3. Bagi Sekolah
Dalam penyampaian materi pembelajaran matematika ditekankan sekolah mampu
menyediakan dan mengefektifkan program pemanfaatan alat peraga yang tersedia
agar tujuan belajar mengajar dapat terpenuhi.
DAFTAR PUSTAKA
Setyawan HA dkk.2009.”PENGENALAN BANGUN DATAR DAN BANGUN RUANG
DENGAN MENGGUNAKAN ANYAMAN PELEPAH PISANG”.
Noormandiri BK.2002.”MATEMATIKA SMA UNTUK KELAS X”.Jakarta:Erlangga.
Crayonpedia.2008(online) http://www.crayonpedia.org/mw/tabung_kerucut
Wirodikromo, Sartono.2004.”Matematika SMA Kelas X jilid 2b”. Jakarta : Erlangga.
http://id.wikipedia.org/luas/
http://spensagama.wordpress.com/2010/09/05/tabung-kerucut-dan-bola/
http://www.e-dukasi.net/index.php?mod=script&cmd=Bahan%20Belajar/Materi%20Pokok/
view&id=85&uniq=1389
http://www.crayonpedia.org/mw/Bagun_Segi_Empat_7.2