44
PT BANK AGRONIAGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 31 Maret 2009 dan 2008 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum PT Bank Agroniaga (“Bank”) didirikan dengan akta notaris Raden Soekarsono, S.H No. 27 tanggal 27 September 1989. Anggaran dasar Bank telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C.2- 10019.HT.01.01-TH.89 tanggal 28 Oktober 1989 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 96 Tambahan No. 3303 tanggal 1 Desember 1989. Anggaran dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 24 tanggal 9 Mei 2007 yang dibuat oleh Notaris B.R.AY. Mahyastoeti Notonagoro, S.H mengenai perubahan susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi. Bank memperoleh ijin usaha sebagai bank umum berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 1347/KMK.013/1989 tanggal 11 Desember 1989 dan Surat Keputusan Direktur Bank Indonesia No. 22/1037/UPPS/PSbD tanggal 26 Desember 1989. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasarnya, ruang lingkup kegiatan Bank adalah menjalankan kegiatan umum di bidang perbankan. Bank berkantor pusat yang beroperasi di Jakarta dan mempunyai 6 kantor cabang utama di Surabaya, Medan, Pekanbaru, Bandung, Semarang dan Balikpapan serta 7 kantor cabang pembantu dan 1 kantor kas. Kantor Cabang Pembantu berlokasi di Jakarta (5 kantor), Tangerang dan Medan. Sedangkan kantor kas berlokasi di Dalu-Dalu Propinsi Riau. Sesuai dengan Keputusan Gubernur Bank Indonesia Nomor 8/41/KEP.GBI/2006 tanggal 8 Mei 2006 status Perseroan ditingkatkan menjadi Bank Umum Devisa. b. Penawaran Umum Efek Bank Pada tanggal 26 Juni 2003, Bank menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Perusahaan Publik kepada Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (“Bapepam”) di Jakarta. Berdasarkan surat Ketua Bapepam No. S-1565/PM/2003 tanggal 30 Juni 2003, Bank dinyatakan efektif menjadi Perusahaan Publik. Selanjutnya Bank mencatatkan saham-sahamnya di Bursa Efek Surabaya pada tanggal 8 Agustus 2003, berdasarkan Surat Persetujuan Pencatatan Awal Saham PT Bank Agroniaga Tbk. No. JKT-007/LIST/BES/VIII/2003 tanggal 7 Agustus 2003. Pada tanggal 9 Oktober 2003, Bank menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Terbatas I kepada Ketua Bapepam Dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Surat Berharga Terlebih Dahulu sebanyak 305.867.338 (tiga ratus lima juta delapan ratus enam puluh tujuh ribu tiga ratus tiga puluh delapan) Saham Biasa Atas Nama dengan nilai Rp 100 (seratus Rupiah) per sahamnya. Pada tanggal 7 November 2003, Ketua Bapepam melalui suratnya nomor S-2718/PM/2003 memberitahukan efektifnya Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Terbatas I tersebut. Dari penawaran umum terbatas ini, Bank telah meningkatkan jumlah sahamnya sebanyak 305.867.338 (tiga ratus lima juta delapan ratus enam puluh tujuh ribu tiga ratus tiga puluh delapan) saham. Pada tanggal 14 Maret 2005, Bank menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Terbatas II kepada Ketua Bapepam Dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Surat Berharga Terlebih Dahulu sebanyak 513.857.128 (lima ratus 7

1. UMUMakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f...PT BANK AGRONIAGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 31 Maret 2009 dan 2008 1. UMUM a. Pendirian dan

Embed Size (px)

Citation preview

PT BANK AGRONIAGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 31 Maret 2009 dan 2008 1. UMUM

a. Pendirian dan Informasi Umum

PT Bank Agroniaga (“Bank”) didirikan dengan akta notaris Raden Soekarsono, S.H No. 27 tanggal 27 September 1989. Anggaran dasar Bank telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C.2-10019.HT.01.01-TH.89 tanggal 28 Oktober 1989 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 96 Tambahan No. 3303 tanggal 1 Desember 1989. Anggaran dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 24 tanggal 9 Mei 2007 yang dibuat oleh Notaris B.R.AY. Mahyastoeti Notonagoro, S.H mengenai perubahan susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi. Bank memperoleh ijin usaha sebagai bank umum berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 1347/KMK.013/1989 tanggal 11 Desember 1989 dan Surat Keputusan Direktur Bank Indonesia No. 22/1037/UPPS/PSbD tanggal 26 Desember 1989. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasarnya, ruang lingkup kegiatan Bank adalah menjalankan kegiatan umum di bidang perbankan. Bank berkantor pusat yang beroperasi di Jakarta dan mempunyai 6 kantor cabang utama di Surabaya, Medan, Pekanbaru, Bandung, Semarang dan Balikpapan serta 7 kantor cabang pembantu dan 1 kantor kas. Kantor Cabang Pembantu berlokasi di Jakarta (5 kantor), Tangerang dan Medan. Sedangkan kantor kas berlokasi di Dalu-Dalu Propinsi Riau. Sesuai dengan Keputusan Gubernur Bank Indonesia Nomor 8/41/KEP.GBI/2006 tanggal 8 Mei 2006 status Perseroan ditingkatkan menjadi Bank Umum Devisa.

b. Penawaran Umum Efek Bank

Pada tanggal 26 Juni 2003, Bank menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Perusahaan Publik kepada Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (“Bapepam”) di Jakarta. Berdasarkan surat Ketua Bapepam No. S-1565/PM/2003 tanggal 30 Juni 2003, Bank dinyatakan efektif menjadi Perusahaan Publik. Selanjutnya Bank mencatatkan saham-sahamnya di Bursa Efek Surabaya pada tanggal 8 Agustus 2003, berdasarkan Surat Persetujuan Pencatatan Awal Saham PT Bank Agroniaga Tbk. No. JKT-007/LIST/BES/VIII/2003 tanggal 7 Agustus 2003. Pada tanggal 9 Oktober 2003, Bank menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Terbatas I kepada Ketua Bapepam Dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Surat Berharga Terlebih Dahulu sebanyak 305.867.338 (tiga ratus lima juta delapan ratus enam puluh tujuh ribu tiga ratus tiga puluh delapan) Saham Biasa Atas Nama dengan nilai Rp 100 (seratus Rupiah) per sahamnya. Pada tanggal 7 November 2003, Ketua Bapepam melalui suratnya nomor S-2718/PM/2003 memberitahukan efektifnya Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Terbatas I tersebut. Dari penawaran umum terbatas ini, Bank telah meningkatkan jumlah sahamnya sebanyak 305.867.338 (tiga ratus lima juta delapan ratus enam puluh tujuh ribu tiga ratus tiga puluh delapan) saham. Pada tanggal 14 Maret 2005, Bank menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Terbatas II kepada Ketua Bapepam Dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Surat Berharga Terlebih Dahulu sebanyak 513.857.128 (lima ratus

7

PT BANK AGRONIAGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 31 Maret 2009 dan 2008

tiga belas juta delapan ratus lima puluh tujuh ribu seratus dua puluh delapan) Saham Biasa Atas Nama dengan nilai Rp100 (seratus Rupiah) per sahamnya. Pada tanggal 12 April 2005, Ketua Bapepam melalui suratnya nomor S-757/PM/2005 memberitahukan efektifnya Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Terbatas II tersebut. Dari penawaran umum terbatas ini, Bank telah meningkatkan jumlah modal sahamnya sebanyak 513.857.128 (lima ratus tiga belas juta delapan ratus lima puluh tujuh ribu seratus dua puluh delapan) saham.

c. Penambahan Modal Bank Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih dahulu (HMETD)

Pada tanggal 6 Maret 2009 Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Bank Agroniaga Tbk menyetujui penambahan modal tanpa HMETD oleh Dana Pensiun Perkebunan (Dapenbun) sejumlah 64.000.000 (enam puluh empat juta) Saham Biasa Atas Nama dengan nilai Rp 100,- (seratus Rupiah) per sahamnya. Dari penambahan modal ini, Bank telah meningkatkan jumlah modal sahamnya sebanyak 64.000.000 (enampuluh empat juta) saham.

d. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan pegawai Susunan Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan Komite Audit per 31 Maret 2009 adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris Komisaris Utama : Amir Soenarso Komisaris Independen : Joseph Siswanto Komisaris Independen : H.S. Sutomo Sunartadirdja

Dewan Direksi Direktur Utama (Caretaker) : Kemas M. Arief Direktur Operasional : Sjahfiri Gaffar Direktur Kepatuhan : Lisa Andhani Wardhana Komite Audit Ketua : H.S. Sutomo Sunartadirdja Anggota : Eko Suwandito Djojodipoero Anggota : Iman A Kusrochjono

Jumlah karyawan Bank per 31 Maret 2009 dan 2008 masing-masing adalah 450 orang dan 394 orang. 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

Berikut ini adalah ikhtisar kebijakan akuntansi terpenting yang diterapkan oleh Bank dalam penyusunan laporan keuangannya.

a. Dasar penyusunan laporan keuangan

Laporan keuangan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia yaitu PSAK No. 31 tentang Akuntansi Perbankan (Revisi 2000) No. VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang terdapat dalam lampiran Surat Keputusan Badan Pengawas Pasar Modal (“Bapepam”) No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000.

8

PT BANK AGRONIAGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 31 Maret 2009 dan 2008

Laporan keuangan disusun berdasarkan prinsip kesinambungan (going concern) dan konversi harga perolehan historis, kecuali dinyatakan secara khusus dalam akun yang bersangkutan. Laporan keuangan disusun dengan konsep akrual, kecuali untuk tagihan bunga atas aktiva produktif yang digolongkan sebagai “non performing”, dimana pendapatan bunga dicatat atas dasar bunga yang benar-benar diterima (cash basis). Laporan arus kas menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas yang dikelompokkan atas dasar aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Semua angka dalam catatan atas laporan keuangan disajikan dalam satuan ribuan Rupiah, kecuali jika dinyatakan secara khusus.

b. Kas dan setara kas

Kas dan setara kas yang digunakan dalam penyusunan laporan arus kas terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain. Kas dan setara kas yang digunakan tidak dibatasi penggunaannya. Kas dan giro pada Bank Indonesia dinyatakan sebesar nilai nominal. Giro pada bank lain dinyatakan sebesar saldo giro dikurangi dengan penysiihan kerugian.

c. Penjabaran mata uang asing

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan dengan kurs pada tanggal neraca. Keuntungan dan kerugian dari selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan penjabaran aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing, diakui pada laporan laba rugi.

Kurs yang digunakan untuk menjabarkan mata uang asing ke dalam Rupiah adalah sebagai berikut:

Jenis mata uang 31 Maret 2009 31 Maret 20081 Dolar Amerika Serikat Rp 11.555,00 Rp 9.205,00 1 Yen Jepang Rp 117,57 -

d. Penempatan pada bank lain

Penempatan pada bank lain disajikan sebesar saldo penempatan dikurangi dengan penyisihan penghapusan.

e. Surat-surat berharga

Surat-surat berharga terdiri dari Surat Berharga Pasar Uang (SBPU), obligasi dan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) yang diperdagangkan di pasar uang. Surat-surat berharga dinyatakan sebesar saldo setelah dikurangi dengan penyisihan penghapusan.

Surat berharga diklasifikasikan dalam kategori berikut ini:

1. Surat berharga yang dimiliki hingga tanggal jatuh temponya dinyatakan menurut

9

PT BANK AGRONIAGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 31 Maret 2009 dan 2008

harga perolehannya setelah dikurangi dengan premi atau diskonto yang belum diamortisasi. Premi dan diskonto diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus sampai tanggal jatuh temponya.

2. Surat berharga untuk diperdagangkan dinyatakan berdasarkan nilai wajarnya.

Keuntungan/kerugian yang belum direalisasi yang timbul sebagai akibat dari kenaikan/penurunan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi periode berjalan.

3. Surat berharga tersedia untuk dijual dinyatakan berdasarkan nilai wajarnya.

Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasikan sebagai akibat dari kenaikan/penurunan nilai wajar tidak diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan, melainkan disajikan secara terpisah sebagai komponen ekuitas. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi pada saat realisasinya.

Nilai wajar ditentukan berdasarkan harga pasar yang berlaku. Penurunan nilai wajar atas surat berharga untuk dimiliki hingga jatuh tempo dan tersedia untuk dijual yang bersifat permanen dibebankan pada laba rugi periode terjadinya. Laba dan rugi yang direalisasikan dari penjualan surat-surat berharga di hitung berdasarkan metode identifikasi khusus dan dikreditkan/dibebankan dalam laporan laba rugi tahun bersangkutan.

f. Surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali/ surat berharga yang dijual

dengan janji dibeli kembali Surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) disajikan sebagai tagihan sebesar harga jual kembali yang disepakati dikurangi selisih antara harga beli dan harga jual kembali yang disepakati (pendapatan bunga yang ditangguhkan). Selisih antara harga beli dengan harga jual kembali yang disepakati tersebut diamortisasi sebagai pendapatan bunga selama jangka waktu sejak efek dibeli hingga dijual kembali. Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) disajikan sebagai kewajiban sebesar harga beli kembali yang disepakati dikurangi selisih antara harga jual dan harga beli kembali yang disepakati (beban bunga dibayar dimuka). Selisih antara harga jual dengan harga beli kembali yang disepakati tersebut diamortisasi sebagai beban bunga selama jangka waktu sejak efek dibeli hingga dijual kembali.

g. Kredit yang diberikan

Kredit yang diberikan disajikan sebesar saldo kredit dikurangi dengan penyisihan kerugiannya. Kredit dalam pembiayaan bersama (kredit sindikasi), kredit kelolaan (“channeling loan”) dan penerusan kredit dinyatakan sebesar pokok kredit sesuai dengan porsi risiko yang ditanggung oleh Bank. Kredit yang direstrukturisasi dinyatakan sebesar saldo kredit dikurangi dengan penyisihan kerugian yang juga memperhitungkan nilai tunai dari penerimaan kas masa depan setelah restrukturisasi. Kredit yang diberikan diklasifikasikan sebagai “non-performing” didasarkan kepada surat Keputusan Direksi Bank Indonesia PBI No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 dan SE No. 73/3/DPNP tanggal 31 Januari 2005 tentang penilaian kualitas aktiva bank umum dan perubahannya PBI No. 8/2/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 dan PBI No. 9/6/PBI/2007 tanggal 30 Maret 2007.

10

PT BANK AGRONIAGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 31 Maret 2009 dan 2008

h. Penyisihan penghapusan dan estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Aktiva produktif terdiri atas giro pada bank lain, penempatan pada bank lain, surat-surat berharga, obligasi pemerintah, kredit yang diberikan, penyertaan serta komitmen dan kontinjensi yang mempunyai risiko seperti pinjaman, yang meliputi antara lain letters of credit yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan dan bank garansi yang diterbitkan. Penyisihan penghapusan atas aktiva produktif yang dibentuk didasarkan atas penelaahan manajemen terhadap kualitas masing-masing aktiva produktif yang bersangkutan pada akhir tahun dengan mempertimbangkan juga kondisi ekonomi secara umum. Penyisihan kerugian aktiva produktif minimum mengacu kepada Surat Keputusan Direktur Bank Indonesia PBI No. 8/2/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 dan SE No. 8/2/DPNP tanggal 30 Januari 2006 tentang penilaian kualitas aktiva bank umum, dimana aktiva produktif diklasifikasikan ke dalam 5 (lima) kategori yang besarnya persentase penyisihan kerugian masing-masing adalah sebagai berikut:

Klasifikasi Persentase Lancar 1 % Dalam Perhatian Khusus 5 % Kurang Lancar 15 % Diragukan 50 % Macet 100 %

Persentase penyisihan penghapusan diatas diterapkan terhadap saldo aktiva produktif setelah dikurangi dengan nilai agunan yang dijaminkan kepada Bank, kecuali untuk aktiva yang masih diklasifikasi lancar diterapkan hanya terhadap saldo aktiva produktif yang bersangkutan dan aktiva yang dijamin uang kas atau cash collateral tidak dihitung penyisihan penghapusan. Aktiva produktif dihapuskan pada saat manajemen berpendapat bahwa aktiva tersebut sudah tidak dapat tertagih lagi.

Penerimaan kembali aktiva produktif yang telah dihapuskan selama periode berjalan dicatat sebagai penambahan penyisihan penghapusan aktiva produktif yang bersangkutan.

i. Penyertaan

Penyertaan disajikan sebesar harga perolehan dikurangi dengan penyisihan kerugian. Penyertaan dengan persentase kepemilikan sampai dengan 20% dinyatakan sebesar harga perolehannya. Penyertaan dengan persentase kepemilikan antara 20% hingga 50% dicatat dengan metode ekuitas. Dalam metode ekuitas, investasi dinyatakan sebesar harga perolehannya dan nilainya disesuaikan dengan bagian Bank atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi yang bersangkutan sesuai dengan jumlah persentase kepemilikannya dikurangi dengan penerimaan dividen sejak tanggal perolehannya.

11

PT BANK AGRONIAGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 31 Maret 2009 dan 2008

j. Aktiva tetap

Aktiva tetap disajikan sebesar harga perolehannya dikurangi dengan akumulasi penyusutannya. Semua aktiva tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus selama taksiran masa manfaatnya, yaitu:

Prasarana bangunan 5 tahun Peralatan dan perabotan kantor 5 tahun Kendaraan bermotor 5 tahun

Biaya pemeliharaan dan perbaikan diakui sebagai beban pada saat terjadinya.

Apabila aktiva tetap tidak digunakan lagi atau dijual, maka nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan keuangan. Keuntungan atau kerugian yang dihasilkannya diakui dalam laporan laba rugi periode berjalan.

k. Agunan yang diambil alih

Agunan yang diambil alih merupakan jaminan (agunan) atas kredit yang diberikan yang telah diambil alih oleh Bank sebagai bagian dari penyelesaian utang dan telah diikat secara notarial. Agunan yang diambil alih disajikan dalam akun ”Aktiva lain-lain” dan disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi. Nilai bersih yang dapat direalisasi adalah nilai wajar agunan setelah dikurangi dengan estimasi biaya pelepasannya. Selisih antara Nilai agunan yang telah diambil alih dan hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penjualan agunan. Penyisihan penghapusan atas agunan yang diambil alih yang terapkan mulai tahun 2006 mengacu kepada Surat Keputusan Direktur Bank Indonesia PBI No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005. Kelebihan saldo pinjaman yang tidak dapat dilunasi oleh peminjam di atas nilai agunan yang diambil alih dibebankan ke penyisihan kerugian kredit yang diberikan.

l. Simpanan nasabah

Tabungan dan giro dinyatakan sebesar nilai kewajibannya, sedangkan deposito berjangka dinyatakan sebesar nilai nominal.

m. Simpanan dari bank lain

Tabungan dan giro dinyatakan sebesar nilai kewajibannya, sedangkan deposito berjangka dinyatakan sebesar nilai nominal.

n. Biaya ditangguhkan

Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan pengembangan dan pembukaan cabang baru ditangguhkan dan diamortisasi untuk jangka waktu 2 tahun.

o. Pengakuan pendapatan dan beban bunga

Pendapatan dan beban bunga diakui dengan metode akrual, kecuali pendapatan bunga kredit yang diberikan dan aktiva produktif lainnya yang diklasifikasikan

12

PT BANK AGRONIAGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 31 Maret 2009 dan 2008

sebagai kurang lancar, diragukan dan macet (“non-performing”). Pendapatan bunga atas aktiva kurang lancar diakui apabila pendapatannya telah benar-benar diterima. Seluruh penerimaan yang berhubungan dengan kredit diragukan dan macet diakui terlebih dahulu sebagai pengurang pokok. Pendapatan bunga atas aktiva “non- performing” yang belum diterima dicatat secara tersendiri dan merupakan bagian dari kontinjensi. Pendapatan bunga yang diselesaikan dengan pengambilalihan agunan ditangguhkan pengakuannya sampai diperolehnya realisasi dari penjualan agunan tersebut.

p. Pengakuan pendapatan dan beban provisi dan komisi

Provisi dan komisi yang berkaitan langsung maupun tidak langsung dengan sesuatu kegiatan perkreditan dan terkait dengan jangka waktu diperlakukan sebagai pendapatan atau beban yang ditangguhkan dan diamortisasi secara sistematis selama jangka waktunya. Untuk pinjaman yang dilunasi sebelum jatuh temponya, saldo pendapatan provisi dan komisi yang belum diamortisasi diakui sebagai laba rugi pada periode pinjaman tersebut dilunasi. Provisi dan komisi yang tidak berkaitan dengan kegiatan perkreditan dan jangka waktu diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat terjadinya transaksi.

q. Transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa

Bank melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Definisi pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang dipakai adalah sesuai dengan yang diatur dalam PSAK No. 7 “Pengungkapan pihak yang mempunyai hubungan istimewa“ dan Peraturan Bank Indonesia No. 7/3/PBI/2005 tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum. Jenis saldo dan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, apakah yang dilaksanakan dengan atau tidak dengan syarat atau kondisi normal yang sama dengan pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa, diungkapkan dalam laporan keuangan.

r. Informasi segmen

Informasi pelaporan segmen, sebagaimana yang disajikan dalam catatan atas laporan keuangan ini, menunjukkan posisi keuangan dan hasil usaha dari setiap segmen. Laba bersih, jumlah aktiva dan kewajiban segmen disajikan berdasarkan atas daerah secara geografis.

s. Dana pensiun dan imbalan kerja

Bank menyelenggarakan program dana pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan tetapnya. Kontribusinya terdiri dari kontribusi oleh karyawan masing-masing yang besarnya ditentukan sebesar 20%, sedangkan sisanya ditanggung oleh Bank. Besarnya iuran ditetapkan berdasarkan masa kerja pegawai yang bersangkutan. Jumlah iuran Bank kepada program pensiun iuran pasti diakui sebagai beban pada saat iuran tersebut terhutang. Pada tahun 2004 Bank menerapkan PSAK 24 (Revisi 2004) tentang Imbalan Kerja. Imbalan pasca kerja sejak jasa diberikan oleh karyawan hingga tanggal neraca dihitung sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003 oleh konsultan aktuaris dengan metode “Projected Unit Credit“. Biaya jasa lalu dan koreksi aktuaris yang belum diakui diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama taksiran sisa masa kerja karyawan di masa depan.

13

PT BANK AGRONIAGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 31 Maret 2009 dan 2008

t. Perpajakan Bank menganut kebijakan pajak tangguhan dalam menyajikan hutang dan beban perpajakannya sesuai dengan yang ditentukan oleh PSAK No. 46 mengenai Akuntansi Pajak Penghasilan. Dalam kebijakan ini, semua perbedaan temporer antara jumlah tercatat aktiva dan kewajiban dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode kewajiban. Tarif pajak yang berlaku saat ini dipakai untuk menentukan pajak tangguhan. Aktiva pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk dikompensasikan. Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau, jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.

u. Penggunaan estimasi

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen untuk membuat berbagai estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban serta pengungkapan aktiva dan kewajiban komitmen dan kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan serta beban selama periode pelaporan. Hasil yang sebenarnya dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasikan.

v. Laba (Rugi) bersih per saham

Laba (Rugi) bersih per saham dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh pada masing-masing periode.

w. Biaya Emisi Efek Ekuitas

Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Terbatas I kepada Pemegang Saham Dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) yang terdiri dari biaya notaris/hukum, biaya audit, biaya penjaminan emisi saham, biaya pendaftaran, biaya pencetakan saham dan prospektus, dan lain-lain, disajikan sebagai pengurang tambahan modal disetor.

3. KAS

31 Maret 2009 31 Maret 2008 Rupiah 11.983.549 10.372.777Dolar Amerika Serikat 106.537 153.282 12.090.086 10.526.059

Saldo dalam mata uang Rupiah termasuk uang pada mesin ATM (Automated Teller

Machine) sejumlah Rp 585.500 pada tanggal 31 Maret 2009 dan Rp 482.750 pada tanggal 31 Maret 2008.

14

PT BANK AGRONIAGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 31 Maret 2009 dan 2008 4. GIRO PADA BANK INDONESIA

31 Maret 2009 31 Maret 2008 Jumlah Persentase Jumlah Persentase Rupiah 113.907.707 86,56% 226.418.863 99,80% Dollar Amerika Serikat 17.679.150

13,44%

460.250

0,20%

131.586.857 226.879.113 Saldo Giro pada Bank Indonesia disediakan untuk memenuhi persyaratan giro wajib minimum dari Bank Indonesia. Menurut ketentuan Bank Indonesia giro wajib minimum dalam Rupiah pada 31 Maret 2009 adalah sebesar 5,22% (31 Maret 2008: 8,12%).

5. GIRO PADA BANK LAIN

a. Berdasarkan mata uang: 31 Maret 2009 31 Maret 2008 Rupiah 3.582.810 2.202.267Dollar Amerika Serikat 370.656 8.227.224Yen Jepang 293.313 - 4.246.779 10.429.491Dikurangi Penyisihan Penghapusan (42.468) (104.295) 4.204.311 10.325.196

b. Berdasarkan kolektibilitas:

Per 31 Maret 2009 dan 2008, semua giro pada bank lain diklasifikasikan lancar.

c. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun:

31 Maret 2009 31 Maret 2008 Rupiah - - Dollar Amerika Serikat - -

d. Mutasi penyisihan penghapusan giro pada bank lain adalah sebagai berikut:

31 Maret 2009 31 Maret 2008 Saldo awal periode 72.483 31.812Penyisihan/(penghapusan) selama periode berjalan

(30.015)

72.483

Saldo akhir peiode 42.468 104.295

Manjemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan penghapusan giro pada bank lain yang dibentuk telah memadai.

6. SURAT BERHARGA a. Berdasarkan jenis

15

PT BANK AGRONIAGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 31 Maret 2009 dan 2008

31 Maret 2009 Nilai Perolehan Bunga yang

belum diamortisasi

Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi

Nilai Wajar Dimiliki Hingga Jatuh Tempo

Sertifikat Bank Indonesia

200.000.000

37.998

-

199.962.002

Obligasi 55.304.681 - - 55.304.681 255.304.681 37.998 - 255.266.683Tersedia untuk Dijual

Obligasi 2.500.000 - - 2.500.000Jumlah 2.500.000 - - 2.500.000Penyisihan Penghapusan

(115.000)

Jumlah-Bersih 257.651.683

31 Maret 2008 Nilai Perolehan Bunga yang belum

diamortisasi

Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi

Nilai Wajar Dimiliki Hingga Jatuh Tempo

Sertifikat Bank Indonesia

619.000.000

(1.739.055)

617.260.945

Obligasi 26.106.681 26.106.681 643.106.681 (1.739.055) 643.367.626Tersedia untuk Dijual

Obligasi 2.500.000 2.500.000Jumlah 2.500.000 2.500.000Penyisihan Penghapusan

(75.000)

Jumlah-Bersih 645.792.626

Pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008, seluruh saldo surat berharga diklasifikasikan sebagai Lancar.

b. Berdasarkan jatuh tempo

31 Maret 2009 31 Maret 2008 Kurang dari 1 tahun 2.000.000 3.000.0001 – 5 tahun 46.360.000 21.960.0005 – 10 tahun 9.444.681 3.646.681Jumlah 57.804.681 28.606.681

c. Berdasarkan obligasi pemerintah dan bukan pemerintah:

Pihak 31 Maret 2009 31 Maret 2008 Efek Pemerintah 46.304.681 21.106.681Efek bukan Pemerintah 11.500.000 7.500.000Jumlah 57.804.681 28.606.681

16

PT BANK AGRONIAGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 31 Maret 2009 dan 2008

d. Berdasarkan peringkat obligasi:

Peringkat Nilai Wajar 31 Maret

2009 31 Maret

2008 31 Maret

2009 31 Maret

2008 Dimiliki Hingga Jatuh Tempo

FR 0027 - - 1.146.681 1.146.681 FR 0025 - - 9.980.000 9.980.000 FR 0025 - - 9.980.000 9.980.000 FR 0027 - - 8.298.000 - FR 0049 - - 16.900.000 - PT. Medco id AA- id AA- 1.000.000 1.000.000 PT. Medco id AA- id AA- 1.000.000 1.000.000 PT. Kresna Graha Sekurindo I

-

A3

-

3.000.000

Danareksa III idA - 2.000.000 - Danareksa III idA - 5.000.000 - 55.304.681 26.106.681Tersedia untuk Dijual

PT. Thames PAM Jaya

idA-

idA-

2.500.000

2.500.000

2.500.000 2.500.000Jumlah 57.804.681 28.606.681

Efek-efek di atas telah diperingkat oleh PT Pemeringkat Nasional. e. Kisaran suku bunga per tahun:

31 Maret 2009 31 Maret 2008 Rupiah 9,00% - 13,125% 9,50% - 13,125%

f. Mutasi penyisihan penghapusan efek-efek adalah sebagai berikut:

31 Maret 2009 31 Maret 2008 Saldo awal periode 75.000 30.000Penyisihan/(penghapusan) selama periode berjalan

40.000

45.000

Saldo akhir periode 115.000 75.000 Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan penghapusan efek-efek yang dibentuk telah memadai.

7. SURAT BERHARGA YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI Berdasarkan jenis, nasabah dan jatuh tempo:

31 Maret 2009

Nasabah

Tanggal Dimulai

Tanggal Jatuh

Tempo

Nilai Jual Kembali

Pendapatan bunga yang

belum direalisasi

Nilai Buku Bersih

FR 0035 02/03/09 02/04/09 20.679.447 8.227 20.671.220

17

PT BANK AGRONIAGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 31 Maret 2009 dan 2008

Nasabah

Tanggal Dimulai

Tanggal Jatuh

Tempo

Nilai Jual Kembali

Pendapatan bunga yang

belum direalisasi

Nilai Buku Bersih

ORI 0004 04/03/09 06/04/09 21.866.834 43.460 21.823.374FR 0034 05/03/09 09/04/09 15.333.201 48.720 15.284.481FR 0034 05/03/09 09/04/09 10.360.271 32.919 10.327.352Penyisihan Penghapusan

-

Jumlah - Bersih

68.106.427

31 Maret 2008

Nasabah

Tanggal Dimulai

Tanggal Jatuh

Tempo

Nilai Jual Kembali

Pendapatan bunga yang

belum direalisasi

Nilai Buku Bersih

FR 0013 29/02/08 01/04/08 10.800.000 - 10.800.000FR 0023 06/03/08 07/04/08 4.882.500 9.064 4.873.436FR 0013 10/03/08 10/04/08 10.800.000 30.084 10.769.916FR 0013 11/03/08 11/04/08 10.800.000 33.426 10.766.574FR 0026 13/03/08 14/04/08 9.900.000 39.820 9.860.180FR 0013 17/03/08 17/04/08 10.800.000 53.482 10.746.518FR 0023 18/03/08 18/04/08 9.765.000 51.379 9.713.621FR 0026 24/03/08 24/04/08 4.950.000 35.237 4.914.763FR 0026 25/03/08 25/04/08 9.900.000 73.538 9.826.462FR 0019 27/03/08 28/04/08 11.160.000 93.230 11.066.770Penyisihan Penghapusan

-

Jumlah - Bersih

93.338.240

Penyisihan penghapusan dilakukan karena adanya indikasi penurunan nilai jual kembaliatas surat berharga. Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan penghapusan yang dibentuk telah memadai.

8. KREDIT

a. Berdasarkan jenis dan kolektibilitas:

31 Maret 2009

Lancar

Dalam Perhatian Khusus

Kurang Lancar

Diragukan

Macet

Jumlah Rupiah Modal Kerja

692.240.094

28.053.194

-

924.000

76.625.395 797.842.683

Investasi 300.741.617 9.381.277 - - 41.341.476 351.464.370Konsumsi 16.843.144 1.366.285 - 244.552 346.198 18.800.179Sindikasi 119.147.037 - - - - 119.147.037Program Pemerintah

253.824.496

7.745.373

-

-

4.986.136

266.556.005

Karyawan 351.660.154 10.325.296 112.136 136.786 1.014.611 363.248.983Jumlah - Rupiah

1.734.456.542

56.871.425

112.136

1.305.338

124.313.816 1.917.059.257

18

PT BANK AGRONIAGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 31 Maret 2009 dan 2008

31 Maret

2009

Lancar

Dalam Perhatian Khusus

Kurang Lancar

Diragukan

Macet

Jumlah Dollar A.S: Modal Kerja

10.063.010

-

-

-

- 10.063.010Investasi - - - - - -Konsumsi - - - - - -Sindikasi - - - - - -Program Pemerintah

-

-

-

-

- -

Karyawan - - - - - -Jumlah – Dollar A.S.

10.063.010

-

-

-

- 10.063.010

Jumlah 1.744.519.552 56.871.425 112.136 1.305.338 124.313.816 1.927.122.267Penyisihan kerugian

(21.919.197)

(4.443.273)

(16.820)

(88.531)

(60.653.412) (87.121.233)

Jumlah - bersih

1.722.600.355

52.428.152

95.316

1.216.807

63.660.404 1.840.001.034

31 Maret

2008

Lancar

Dalam Perhatian Khusus

Kurang Lancar

Diragukan

Macet

Jumlah

Rupiah: Modal Kerja

766.583.662

4.499.998

10.974.596

932.976

78.007.142

860.998.374

Investasi 135.657.066 10.801.738 - 224.076 18.840.220 165.523.100Konsumsi 15.332.141 121.946 443.721 56.221 1.137.008 17.091.037Sindikasi 1.400.000 - - - - 1.400.000Program Pemerintah

601.943.590

-

-

-

4.986.136

606.929.726

Karyawan 274.968.118 2.669.111 120.005 286.348 1.079.887 279.123.469Jumlah - Rupiah

1.795.884.577

18.092.793

11.538.322

1.499.621

104.050.393

1.931.065.706

Dollar A.S: Modal Kerja

-

-

-

-

-

-

Investasi - - - - - -Konsumsi - - - - - -Sindikasi - - - - - -Program Pemerintah

-

-

-

-

-

-

Karyawan - - - - - -Jumlah – Dollar A.S.

-

-

-

-

-

-

Jumlah 1.795.884.577 18.092.793 11.538.322 1.499.621 104.050.393 1.931.065.706Penyisihan kerugian

(31.857.866) (6.866.657) (2.441.409) (146.597) (37.000.899) (78.313.428)

Jumlah - bersih

1.764.026.711 11.226.136 9.096.913 1.353.024 67.049.494 1.852.752.278

19

PT BANK AGRONIAGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 31 Maret 2009 dan 2008

b. Berdasarkan sektor ekonomi:

31 Maret 2009

Lancar

Dalam Perhatian Khusus

Kurang Lancar

Diragukan

Macet

Jumlah Rupiah: Pertanian 683.542.680 19.256.661 - - 11.931.556 714.730.897Pertambangan - - - - - -Industri pengolahan 936.108 - - - 56.963.097 57.899.205Listrik,gas dan air - - - - - -Konstruksi 6.382.363 1.772.842 - 250.000 225.000 8.630.205Perdagangan 140.262.160 1.316.677 - 50.000 29.967.921 171.596.758Pengangkutan 2.884.054 194.197 - - 1.692.649 4.770.900Jasa-jasa dunia usaha

497.510.958

23.079.965 -

720.660

21.439.982

542.751.565

Jasa-jasa sosial/ masyarakat

77.645.906

250.000 -

-

615.982

78.511.888

Lain-lain 325.292.313 11.001.083 112.136 284.678 1.477.629 338.167.839Jumlah-Rupiah 1.734.456.542 56.871.425 112.136 1.305.338 124.313.816 1.917.059.257 Dollar A.S.: Pertanian - - - - - -Pertambangan - - - - - -Industri pengolahan - - - - - -Listrik,gas dan air - - - - - -Konstruksi 9.711.635 - - - - 9.711.635Perdagangan 351.375 - - - - 351.375Pengangkutan - - - - - -Jasa-jasa dunia usaha

-

- -

-

-

-

Jasa-jasa sosial/ masyarakat

-

- -

-

-

-

Lain-lain - - - - - -Jumlah-Dollar A.S. 10.063.010 - - - - 10.063.010Jumlah 1.744.519.552 56.871.425 112.136 1.305.338 124.313.816 1.927.122.267Penyisihan kerugian (21.919.197) (4.443.273) (16.820) (88.531) (60.653.412) (87.121.233)Jumlah - bersih 1.722.600.355 52.428.152 95.316 1.216.807 63.660.404 1.840.001.034

31 Maret 2008

Lancar

Dalam Perhatian Khusus

Kurang Lancar

Diragukan

Macet

Jumlah Rupiah: Pertanian 851.637.943 1.200.000 - - 12.203.306 865.041.249Pertambangan - - - - - -Industri pengolahan 106.670.568 - - - 17.346.841 124.017.409Listrik,gas dan air - - - - - -Konstruksi 3.444.231 - - - 225.000 3.669.231Perdagangan 136.322.544 14.101.736 - 1.124.076 36.147.442 187.695.798Pengangkutan 119.000 - - - 1.692.649 1.811.649Jasa-jasa dunia usaha

396.995.760

-

10.974.597

32.976

33.352.278

441.355.611

Jasa-jasa sosial/ masyarakat

8.583.157

-

-

-

865.982

9.449.139

Lain-lain 292.111.374 2.791.057 563.725 342.569 2.216.895 298.025.620Jumlah - Rupiah 1.795.884.577 18.092.793 11.538.322 1.499.621 104.050.393 1.931.065.706

20

PT BANK AGRONIAGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 31 Maret 2009 dan 2008

31 Maret 2008

Lancar

Dalam Perhatian Khusus

Kurang Lancar

Diragukan

Macet

Jumlah Dollar A.S: Pertanian - - - - - -Pertambangan - - - - - -Industri pengolahan - - - - - -Listrik,gas dan air - - - - - -Konstruksi - - - - - -Perdagangan - - - - - -Pengangkutan - - - - - -Jasa-jasa dunia usaha

-

-

-

-

-

-

Jasa-jasa sosial/ masyarakat

-

-

-

-

-

-

Lain-lain - - - - - -Jumlah –Dollar A.S - - - - - -Jumlah 1.795.884.577 18.092.793 11.538.322 1.499.621 104.050.393 1.931.065.706Penyisihan kerugian (31.857.866) (6.866.657) (2.441.409) (146.597) (37.000.899) (78.313.428)Jumlah - bersih 1.764.026.711 11.226.136 9.096.913 1.353.024 67.049.494 1.852.752.278

c. Berdasarkan jatuh tempo

31 Maret 2009 31 Maret 2008 Rupiah: Kurang dari 1 tahun 529.290.983 775.259.1231 – 2 tahun 82.892.950 155.433.7052 – 5 tahun 974.923.473 641.696.152Lebih dari 5 tahun 329.951.851 358.676.726Jumlah-Rupiah 1.917.059257 1.931.065.706 Dollar A.S: Kurang dari 1 tahun 10.063.010 -1 – 2 tahun - -2 – 5 tahun - -Lebih dari 5 tahun - -Jumlah-Dollar A.S. 10.063.010 -Jumlah 1.927.122.267 1.931.065.706

d. Berdasarkan pihak yang mempunyai hubungan istimewa:

Nama Pihak 31 Maret 2009 31 Maret 2008

PT Dapenbun Investama 425.418 -Ir. Adi Prasongko - 527.896Budi Hidayat 166.133 238.764Felix Yulisar Sis Ananda - 383.668Soedarmono 140.622 -Daru Wulansari 62.570 Karyawan kunci 77.752 25.876 872.495 1.176.204Pihak ketiga - bersih 1.926.249.772 1.929.889.502Jumlah 1.927.122.267 1.931.065.706

e. Kisaran suku bunga per 31 Maret 2009 dan 2008 adalah 5% - 23% dan 5% - 24%.

f. Ikhtisar kredit bermasalah berdasarkan sektor ekonomi

21

PT BANK AGRONIAGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 31 Maret 2009 dan 2008

31 Maret 2009 31 Maret 2008 Kredit

Bermasalah Minimum

Penyisihan Kredit

Bermasalah Minimum

Penyisihan Rupiah: Pertanian 11.931.556 7.600.556 12.203.306 4.262.849Pertambangan - - - -Industri pengolahan 56.963.097 31.591.824 17.346.841 8.654.791Listrik,gas dan air - - - -Konstruksi 475.000 13.849 225.000 1.046.981Perdagangan 30.017.921 15.655.094 37.271.518 11.303.468Pengangkutan 1.692.649 704.747 1.692.649 487.097Jasa-jasa dunia usaha 22.160.642 4.144.499 44.359.851 11.917.715Jasa-jasa sosial/ masyarakat 615.982 608.875 865.982 612.653Lain-lain 1.874.443 439.319 3.123.189 1.303.350Jumlah 125.731.290 60.758.763 117.088.336 39.588.905

Rasio kredit bermasalah terhadap aktiva produktif adalah 5,39% per 31 Maret 2009 dan 4,25% per 31 Maret 2008.

g. Kredit yang direkstrukturisasi (dalam jutaan Rp):

31 Maret 2009 31 Maret 2008 Perpanjangan jangka waktu kredit 14.024 65.680Fasilitas kredit tambahan 92.584 600Perpanjangan jangka waktu dan penurunan bunga

-

-

Perpanjangan jangka waktu dan skema lain

104.432

166.736

Jumlah 211.040 233.016

h. Informasi penting lainnya: 1) Kredit Yang Diberikan pada umumnya dijamin dengan agunan yang diikat

dengan hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual, deposito berjangka atau jaminan lain.

2) Rasio Kredit Usaha Kecil terhadap Kredit Yang Diberikan adalah 25,92% per 31 Maret 2009 dan 32,23% per 31 Maret 2008.

3) Jumlah persentase Bank Agro atas kredit sindikasi adalah: Peran dalam Sindikasi 31 Maret 2009 31 Maret 2008

Pimpinan sindikasi 82,78% 45% Agen fasilitas - - Anggota - 23%

4) Per tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 Bank Agro tidak melanggar atau melampaui Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.

i. Mutasi penyisihan penghapusan kredit adalah sebagai berikut:

31 Maret 2009 31 Maret 2008 Saldo awal periode 78.313.428 65.703.755Penyisihan selama tahun berjalan 8.807.805 12.609.673Saldo akhir periode 87.121.233 78.313.428

Minimum penyisihan menurut BI 87.121.233 78.313.428Rasio 100% 100%

22

PT BANK AGRONIAGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 31 Maret 2009 dan 2008

Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan penghapusan kredit yang dibentuk telah memadai.

9. TAGIHAN DAN KEWAJIBAN AKSEPTASI

a. Berdasarkan pihak, mata uang, dan hubungan istimewa

31 Maret 2009 31 Maret 2008 Tagihan

Akseptasi Kewajiban

Akseptasi Tagihan

Akseptasi Kewajiban

AKseptasi Dollar A.S: Pihak Ketiga 44.554.925 44.554.925 719.367 719.367Jumlah 44.554.925 44.554.925 719.367 719.367Penyisihan penghapusan (400.994) - (7.194) -Jumlah - bersih 44.153.931 44.554.925 712.173 719.367

b. Berdasarkan jatuh tempo

31 Maret 2009 31 Maret 2008 Tagihan

Akseptasi Kewajiban

Akseptasi Tagihan

Akseptasi Kewajiban

AKseptasi Dollar A.S.: Kurang dari 1 bulan - - 719.367 719.3671 – 3 bulan 11.847.110 11.847.110 3 – 6 bulan 23.365.597 23.365.597 6 – 12 bulan 9.342.218 9.342.218 Lebih dari 12 bulan - - Jumlah 44.554.925 44.554.925 719.367 719.367Penyisihan penghapusan (400.994) - (7.194) -Jumlah – bersih 44.153.931 44.554.925 712.173 719.367

Pada tanggal 31 Maret 2009, saldo tagihan akseptasi diklasifikasikan sebagai Lancar. c. Mutasi penyisihan penghapusan tagihan akseptasi adalah sebagai berikut:

31 Maret 2009 31 Maret 2008 Saldo awal periode 7.194 -Penyisihan selama tahun berjalan 393.800 7.194Saldo akhir periode 400.994 7.194

10. PENYERTAAN

31 Maret 2009 Jumlah Lembar

Saham Persentase Kepemilikan

Nilai Tercatat

Di bidang usaha bank perkreditan rakyat:

PT BPR Toeloengredjo Agroloka

30.000

15,00%

76.830

PT BPR Tjoekir Dasa Nusantara

30.000

15,00%

76.819

PT BPR Toelangan Dasa Nusantara

30.000

10,00%

66.500

PT BPR Cintamanis Agroloka 35.000 9,00% 35.010PT BPR Bungamayang Agroloka

22.500

9,00%

22.500

23

PT BANK AGRONIAGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 31 Maret 2009 dan 2008

Jumlah Lembar

Saham Persentase Kepemilikan

Nilai Tercatat

Bidang usaha lainnya: PT Aplikanusa Lintasarta 5 0,03% 20.000 297.659Penyisihan penghapusan (2.977)Jumlah – bersih 294.682

31 Maret 2008 Jumlah Lembar

Saham Persentase Kepemilikan

Nilai Tercatat

Di bidang usaha bank perkreditan rakyat:

PT BPR Toeloengredjo Agroloka

30.000

15,00%

76.830

PT BPR Tjoekir Dasa Nusantara

30.000

15,00%

76.819

PT BPR Toelangan Dasa Nusantara

30.000

10,00%

66.500

PT BPR Cintamanis Agroloka 35.000 9,00% 35.010PT BPR Bungamayang Agroloka

22.500

9,00%

22.500

Bidang usaha lainnya: PT Aplikanusa Lintasarta 5 0,03 20.000 297.659Penyisihan penghapusan (2.977)Jumlah – bersih 294.682

Pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008, seluruh saldo penyertaan diklasifikasikan sebagai Lancar. Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan penghapusan yang dibentuk telah memadai

11. AKTIVA TETAP

31 Maret 2009 Saldo Awal Penambahan Reklas Pengurangan Saldo AkhirHarga perolehan: Prasarana bangunan 1.057.917 2.252.130 - - 3.310.047Peralatan kantor dan Furniture 29.747.247 3.612.981

- 357.985 33.002.243

Kendaraan bermotor 6.857.069 - - 2.650.879 4.206.190 37.662.233 40.518.480Akumulasi penyusutan: Prasarana bangunan 767.324 443.151 - - 1.210.475Peralatan kantor dan Furniture 19.756.570 4.350.760

- 283.308 23.749.345

Kendaraan bermotor 5.563.100 547.657 - 279.049 3.600.771 26.086.994 28.560.591Nilai Buku 11.575.239 11.957.889

31 Maret 2008 Saldo Awal Penambahan Reklas Pengurangan Saldo AkhirHarga perolehan: Prasarana bangunan 1.076.442 - (18.525) - 1.057.917

24

PT BANK AGRONIAGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 31 Maret 2009 dan 2008

31 Maret 2008 Saldo Awal Penambahan Reklas Pengurangan Saldo AkhirPeralatan kantor dan Furniture 29.386.743 625.287

18.525 283.308 29.747.247

Kendaraan bermotor 7.136.118 - - 279.049 6.857.069 37.599.303 37.662.233Akumulasi penyusutan: Prasarana bangunan 598.440 187.409 (18.525) - 767.324Peralatan kantor dan Furniture 15.265.450 4.755.903

18.525 283.308 19.756.570

Kendaraan bermotor 5.053.574 788.575 - 279.049 5.563.100 20.917.464 26.086.994Nilai Buku 16.681.839 11.575.239

Pengurangan aktiva tetap merupakan penjualan aktiva tetap dengan rincian sebagai berikut: 31 Maret 2009 31 Maret 2008 Nilai buku - -Harga jual 5.545 145.200Laba (rugi) penjualan aktiva tetap 5.545 145.200

Pembebanan penyusutan per 31 Maret 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut: 31 Maret 2009 31 Maret 2008 Beban Umum dan Administrasi 1.397.531 1.306.884

12. AKTIVA LAIN-LAIN

Akun ini terdiri dari: 31 Maret 2009 31 Maret 2008 Piutang bunga 35.976.114 45.778.664Agunan diambil alih - bersih 41.003.661 47.284.699Biaya dibayar dimuka 21.392.047 15.562.839Biaya ditangguhkan 1.638.996 33.026Uang jaminan 576.502 572.513Lain-lain 1.853.154 1.007.976Jumlah 102.440.474 110.239.717

Penjelasan: Biaya ditangguhkan Biaya ditangguhkan merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk membuka cabang di Lampung dan relokasi Kantor Cabang Pekanbaru. Agunan diambil alih Agunan yang diambil alih merupakan nilai jaminan (agunan) untuk kredit yang diberikan yang telah diambil alih oleh Bank sebagai bagian dari penyelesaian pinjaman. Jumlah agunan yang diambil alih adalah sebagai berikut:

31 Maret 2009 31 Maret 2008 Agunan yang diambil alih 51.877.523 53.133.155Penyisihan (10.873.862) (5.848.456)Jumlah – Bersih 41.003.661 47.284.699

Agunan yang diambil alih per 31 Maret 2009 berupa tanah, bangunan dan sarana pelengkap.

25

PT BANK AGRONIAGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 31 Maret 2009 dan 2008 13. KEWAJIBAN SEGERA

31 Maret 2009 31 Maret 2008 Rupiah: Pajak 3.143.047 3.069.425Personalia 272.391 708.470Pinjaman dan Deposito 2.902.806 6.774.634 31 Maret 2009 31 Maret 2008 Giro dan Tabungan 415.188 212.542Kas dan Sundries 793.561 773.327Administrasi dan Umum 460.897 736.885Jumlah-Rupiah 7.987.890 12.275.283Dollar Amerika Serikat:Pajak 11.957 250Kas dan Sundries - 31.177Jumlah-Dolar Amerika Serikat 11.957 31.427Jumlah 7.999.847 12.306.710

14. SIMPANAN – GIRO

a. Berdasarkan Mata Uang dan Pihak Hubungan Istimewa: 31 Maret 2009 31 Maret 2008 Rupiah Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 5.242.463 3.454.921Pihak ketiga 203.891.052 490.376.955 209.133.515 493.831.876Dollar Amerika SerikatPihak yang mempunyai hubungan istimewa 1.224.795 387.034Pihak ketiga 5.034.674 4.387.053 6.259.469 4.774.087Jumlah 215.392.984 498.605.963

b. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun:

31 Maret 2009 31 Maret 2008 Rupiah 4,53% 5,43% Dollar Amerika Serikat 1,00% 1,00%

15. SIMPANAN – TABUNGAN

31 Maret 2008 31 Maret 2008 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 625.272 1.143.805Pihak ketiga 123.961.553 118.627.765Jumlah 124.586.825 119.771.570 Tingkat bunga rata-rata 4,00% 3,00%

16. SIMPANAN – DEPOSITO BERJANGKA a. Berdasarkan Mata Uang dan Pihak Hubungan Istimewa:

26

PT BANK AGRONIAGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 31 Maret 2009 dan 2008

31 Maret 2009 31 Maret 2008 Rupiah Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 48.269.516 53.590.990Pihak ketiga 1.622.876.636 1.875.288.647 1.671.146.152 1.928.879.637Dollar Amerika SerikatPihak yang mempunyai hubungan istimewa - -Pihak ketiga 22.665.099 3.211.409 22.665.099 3.211.409Jumlah 1.693.811.251 1.932.091.046

b. Berdasarkan jangka waktu:

31 Maret 2009 31 Maret 2008 Rupiah: Kurang dari 1 bulan 72.900.000 205.000.0001 bulan 947.361.709 877.171.9393 bulan 204.630.132 405.742.7046 bulan 47.328.229 195.844.60912 bulan 398.926.082 245.120.385Jumlah-Rupiah 1.671.146.152 1.928.879.637Dollar Amerika Serikat: Kurang dari 1 bulan - -1 bulan 14.319.939 957.0783 bulan 231.100 2.254.3316 bulan 8.114.060 -12 bulan - -Jumlah-Dollar Amerika Serikat 22.665.099 3.211.409Jumlah 1.693.811.251 1.932.091.046

c. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun:

31 Maret 2009 31 Maret 2008 Rupiah 13,26% 9,35% Dollar Amerika Serikat 3,28% 3,47%

Per 31 Maret 2009 dan 2008, jumlah deposito berjangka yang dibekukan dan diblokir sebagai jaminan atas bank garansi, Kredit Yang Diberikan dan fasilitas pembayaran transaksi perdagangan adalah masing-masing sebesar Rp 138.969.481 dan Rp 200.381.208.

17. SIMPANAN DARI BANK LAIN - GIRO

31 Maret 2009 31 Maret 2008 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa - -Pihak ketiga 20.108 151.131Jumlah 20.108 151.131 Tingkat suku bunga rata-rata per tahun 4% 4%

27

PT BANK AGRONIAGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 31 Maret 2009 dan 2008 18. SIMPANAN DARI BANK LAIN – DEPOSITO BERJANGKA

a. Berdasarkan Mata Uang dan Pihak Hubungan Istimewa:

31 Maret 2009 31 Maret 2008 Rupiah Pihak yang mempunyai hubungan istimewa - -Pihak ketiga 6.416.634 5.609.721Jumlah 6.416.634 5.609.721

b. Berdasarkan jangka waktu:

31 Maret 2009 31 Maret 2008 Rupiah: Kurang dari 1 bulan - -1 bulan 5.666.634 5.609.7213 bulan 750.000 -6 bulan - -12 bulan - -Jumlah 6.416.634 5.609.721

c. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun:

31 Maret 2009 31 Maret 2008 Rupiah 12,77% 10,55%

19. PINJAMAN YANG DITERIMA

31 Maret 2009 31 Maret 2008 Bank Indonesia 46.039.074 63.099.784PT Permodalan Madani 75.686.339 71.508.743Jumlah 121.725.413 134.608.527

Merupakan saldo kredit likuiditas yang diperoleh Bank untuk membiayai pinjaman kepada koperasi dengan rincian sebagai berikut: 31 Maret 2009 31 Maret 2008 Kredit kepada Koperasi Primer kepada Anggotanya (KKPA)

44.574.509

60.635.218

Kredit Investasi (KI) 1.464.565 2.464.565Kredit kepada Koperasi Primer kepada Anggotanya (KKPA) – PNM

75.686.339

71.508.743

Jumlah 121.725.413 134.608.527 Kredit likuiditas KKPA dan KI berjangka waktu antara 10 – 12 tahun dengan tingkat bunga 7% per tahun. Sedangkan KKPA PNM, berjangka waktu 3 - 10 tahun dengan tingkat bunga 7% per tahun.

Penjelasan lebih lanjut mengenai kredit likuiditas tersebut adalah sebagai berikut:

PT Permodalan Nasional Madani (Persero) qq Bank Indonesia

• Bank memperoleh fasilitas pinjaman likuiditas dari Bank Indonesia untuk membiayai pinjaman yang diberikan kepada Koperasi yang merupakan nasabah Bank untuk pembangunan kebun plasma kelapa sawit. Dengan dikeluarkannya UU No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia serta Peraturan Bank Indonesia No.

28

PT BANK AGRONIAGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 31 Maret 2009 dan 2008

2/3/PBI/2000, pengelolaan kredit likuiditas Bank Indonesia yang diperoleh Bank tersebut dialihkan ke PT Permodalan Nasional Madani (Persero).

• Batasan-batasan yang ditentukan (negative covenant) atas pinjaman yang berasal dari PT Permodalan Nasional Madani, adalah sebagai berikut:

o Bank wajib memastikan bahwa penyaluran KKPA benar-benar ditujukan kepada debitur yang memenuhi persyaratan perkreditan yang berlaku pada Bank.

o Bank wajib memastikan bahwa pembiayaan investasi pembangunan kebun plasma kelapa sawit dan tebu benar-benar dilaksanakan sebagaimana mestinya oleh debitur.

o Bank wajib memastikan bahwa lahan yang akan diserahkan oleh perusahaan inti benar-benar sesuai dengan hak plasma dari debitur.

o Bank wajib melaporkan kepada PT Permodalan Nasional Madani apabila terjadi penyimpangan dan/atau permasalahan yang menyangkut penyaluran kredit investasi KKPA kepada anggota koperasi.

20. ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTIJENSI

Berdasarkan jenis dan kolektibilitas:

31 Maret 2009

Lancar

Dalam Perhatian Khusus

Kurang Lancar

Diragukan

Macet

Jumlah Bank Garansi 84.488 - - - - 84.488Kelonggaran Tarik Kredit Yang Diberikan

100.570

-

-

-

-

100.570L/C 27.772 - - - - 27.772Jumlah 212.830 - - - - 212.830

31 Maret 2008

Lancar

Dalam Perhatian Khusus

Kurang Lancar

Diragukan

Macet

Jumlah Bank Garansi - - - - - -Kelonggaran Tarik Kredit Yang Diberikan

157.661

-

-

-

-

157.661L/C 32.307 - - - - 32.307Jumlah 189.968 - - - - 189.968

Jumlah minimum penyisihan penghapusan komitmen dan kontijensi telah sesuai dengan ketentuan BI. Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan penghapusan komitmen dan kontijensi yang dibentuk telah memadai.

21. HUTANG PAJAK

31 Maret 2009 31 Maret 2008 Pajak kini - 1.529.565Pajak penghasilan kurang bayar pada akhir tahun

477.680

113.594

Jumlah 477.680 1.643.159

29

PT BANK AGRONIAGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 31 Maret 2009 dan 2008 22. KEWAJIBAN LAIN-LAIN

31 Maret 2009 31 Maret 2008

Provisi diterima dimuka 4.399.708 4.858.686Setoran jaminan tunai 58.000 59.800Pendapatan bunga yang ditangguhkan 1.592.037 1.592.037Penyisihan imbalan kerja karyawan 4.891.565 2.612.119Lain-lain 51.841 45.363 Jumlah 10.993.151 9.168.005

. 23. PINJAMAN SUBORDINASI

31 Maret 2009 31 Maret 2008 Bank Indonesia – dalam Rupiah 3.780.000 7.038.000

Sesuai dengan surat Bank Indonesia tanggal 7 Juni 1995 No. 28/178/UKU/Pmk, Bank menerima pinjaman subordinasi sebesar Rp 25.500 juta dari Bank Indonesia. Pinjaman ini digunakan untuk melunasi hutang Surat Berharga Pasar Uang (SBPU) kepada Bank Indonesia. Pinjaman ini berjangka waktu 15 tahun terhitung dari tanggal 1 Maret 1995 dan akan berakhir pada tanggal 28 Februari 2010 dengan masa tenggang pembayaran (grace period) selama 4 tahun. Jumlah angsuran yang harus dilakukan pada tahun ke 5 sampai 10 (6 tahun) adalah Rp 1.448 juta per tahun, tahun ke 11 sampai 14 (4 tahun) sebesar Rp 3.258 juta per tahun dan pada tahun ke 15 sebesar Rp 3.780 juta. Bunga pinjaman dibayar setiap triwulan dengan tingkat bunga per tahun adalah sebagai berikut :

Tahun Ke Periode

Tingkatbunga

TahunKe Periode

Tingkatbunga

1. Maret 1995 – Februari 1996

0,00% 9.

Maret 2003 – Februari 2004

9,50%

2. Maret 1996 – Februari 1997

1,00% 10.

Maret 2004 – Februari 2005

9,00%

3. Maret 1997 – Februari 1998

3,00% 11.

Maret 2005 – Februari 2006

7,80%

4. Maret 1998 – Februari 1999

5,00% 12.

Maret 2006 – Februari 2007

5,50%

5. Maret 1999 – Februari 2000

7,00% 13.

Maret 2007 – Februari 2008

5,50%

6. Maret 2000 – Februari 2001

9,00%

14.Maret 2008 – Februari 2009

5,50%

7. Maret 2001 – Februari 2002

9,50% 15.

Maret 2009 – Februari 2010

3,00%

8. Maret 2002 – Februari 2003

9,70%

Pinjaman tersebut berbentuk aksep unjuk yang harus diperbaharui setiap tahun

30

PT BANK AGRONIAGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 31 Maret 2009 dan 2008 24. MODAL SAHAM

Modal dasar Bank adalah sebesar Rp 600.000 juta yang terdiri dari 6.000.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 100 per lembar saham. Dari jumlah tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sejumlah 2.413.061.156 lembar saham (Maret 2008: 2.349.061.156 lembar saham). Termasuk dalam modal ditempatkan adalah tambahan modal dari transaksi penambahan modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (THMETD) pada bulan Maret 2009 sebanyak 64.000.000 lembar saham. Komposisi kepemilikan masing-masing pada 31 Maret 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut: Pemegang saham Jumlah saham Persen

tase kepemi

likan

Jumlah /Total (dalam satuan Rupiah)

31 Maret 2009 Dana Pensiun Perkebunan 2.319.015.478 96,10% 231.901.547.800 PT Jamsostek 50.000.000 2,07% 5.000.000.000 Yayasan Sarana Wanajaya 30.000.000 1,25% 3.000.000.000 Kelompok koperasi dan individu 14.045.678 0,58% 1.404.567.800 Jumlah 2.413.061.156 100% 241.306.115.600 31 Maret 2008 Dana Pensiun Perkebunan 2.255.015.478 95,99% 225.501.547.800 PT Jamsostek 50.000.000 2,13% 5.000.000.000 Yayasan Sarana Wanajaya 30.000.000 1,28% 3.000.000.000 Kelompok koperasi dan individu 14.045.678 0,6% 1.404.567.800 Jumlah 2.349.061.156 100% 234.906.115.600 Tidak ada saham yang dimiliki oleh Pengurus Bank.

25. TAMBAHAN MODAL DISETOR

31 Maret 2009 31 Maret 2008 Agio (Disagio) 11.209.286 2.569.286Biaya emisi efek ekuitas (1.874.044) (1.874.044)Jumlah 9.335.242 695.242

Tambahan modal disetor terdiri dari agio saham yang merupakan selisih lebih antara nilai pasar saham dengan nilai nominal saham dan biaya emisi efek ekuitas, termasuk biaya penambahan modal tanpa HMETD pada tanggal 24 Maret 2009.

26. CADANGAN

Cadangan sebesar Rp 1.166 juta merupakan cadangan yang bertujuan untuk jaminan sosial pegawai dan cadangan umum untuk memperkuat struktur permodalan Bank, yang dibentuk sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tanggal 30 Mei 1992. Sesuai dengan keputusan RUPS tanggal 28 April 2006 sebesar Rp. 5.299 juta atau 20% dari laba bersih tahun buku 2005 disisihkan sebagai cadangan umum. Namun pada keputusan RUPS tanggal 26 Juni 2008, cadangan umum sebesar Rp 5.299 juta tersebut dikembalikan untuk menutupi kerugian tahun buku 2007.

31

PT BANK AGRONIAGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 31 Maret 2009 dan 2008

27. PENDAPATAN BUNGA

Rincian akun ini adalah sebagai berikut: 31 Maret 2009 31 Maret 2008 Kredit Yang Diberikan 76.120.642 61.461.326Surat Berharga 4.698.149 4.392.741Penempatan pada BI dan Bank lain 4.212.602 15.223.953Jumlah 85.031.393 81.078.020

28. PENDAPATAN PROVISI DAN KOMISI

31 Maret 2009 31 Maret 2008 Provisi Pinjaman 1.677.535 2.274.276Komisi Bank Garansi 51.871 125.053Jumlah 1.729.406 2.399.329

29. BEBAN BUNGA

31 Maret 2009 31 Maret 2008 Deposito 56.505.640 4.644.985Tabungan 1.196.190 859.434Giro 2.683.306 4.583.090Pinjaman yang Diterima 2.240.287 2.526.081 31 Maret 2009 31 Maret 2008 Pinjaman Subordinasi 81.621 126.717Lain-lain 259.550 175.592Jumlah 62.966.594 54.715.899

30. PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA

a. Keuntungan transaksi mata uang asing 31 Maret 2009 31 Maret 2008 Keuntungan transaksi mata uang asing 12.297 6.524

b. Pendapatan provisi dan komisi lainnya 31 Maret 2009 31 Maret 2008 Komisi transfer 99.592 84.640Komisi inkaso - 20Komisi dan provisi transaksi mata uang asing

224.225

32.982

Komisi trade service 173.467 11.100Komisi dan provisi lainnya 63.697 16.820Jumlah 560.981 145.562

c. Pendapatan lainnya 31 Maret 2009 31 Maret 2008 Pendapatan dari biaya administrasi 766.297 723.635Pendapatan dari deviden 129 131Pendapatan dari sewa Safe Deposit Box 5.033 7.758Pendapatan dari penjualan obligasi - Lain-lain 77.997 65.456Jumlah 849.456 796.980

32

PT BANK AGRONIAGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 31 Maret 2009 dan 2008 31. BEBAN PENYISIHAN PENGHAPUSAN AKTIVA

31 Maret 2009 31 Maret 2008 Penempatan pada Bank lain 1.737.935 35.119Efek-efek - 25.000Kredit Yang Diberikan 5.061.017 3.528.050Lain-lain 6.444.421 (635.416)Jumlah 13.243.373 2.952.753

32. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI

31 Maret 2009 31 Maret 2008 Penyusutan dan amortisasi 1.704.693 1.507.111Sewa 3.579.106 2.932.428Iklan dan Promosi 231.416 266.694Perbaikan dan pemeliharaan 251.795 482.744Listrik dan air 161.098 134.038Perlengkapan kantor 575.998 380.466Penelitian dan pengembangan 115.104 5.500Telepon dan facs 370.090 334.716Transportasi 594.722 686.709Pengolahan data 35.369 33.868Beban provisi dan komisi lainnya - 281.835Lainnya 5.051.815 4.517.882Jumlah 12.671.206 11.563.991

33. BEBAN GAJI DAN TUNJANGAN

31 Maret 2009 31 Maret 2008 Gaji, upah, pensiun dan tunjangan pajak 6.167.844 5.037.544THR, cuti, dan terkait lainnya 2.006.445 1.490.613Pendidikan dan pelatihan 42.438 245.011Lainnya 1.119.844 1.727.846Jumlah 9.336.571 8.501.014

34. PENDAPATAN ATAU BEBAN NON OPERASIONAL – BERSIH

31 Maret 2009 31 Maret 2008 Keuntungan (Kerugian) penjualan aktiva tetap

5.545

145.200

Lainnya – bersih (83.996) (118.808)Jumlah (78.451) 26.392

35. PAJAK PENGHASILAN Beban Pajak Penghasilan

31 Maret 2009

31 Maret 2008 Pajak kini - (1.529.565) Pajak tangguhan 277.256 312.262 Jumlah 277.256 (1.217.303)

33

PT BANK AGRONIAGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 31 Maret 2009 dan 2008

Pajak kini

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi Perusahaan dengan labakena pajak menurut fiskal untuk posisi 30 Maret 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:

31 Maret 2009

31 Maret 2008 Laba sebelum pajak penghasilan (10.582.893) 5.100.525

Perbedaan waktu:

31 Maret 2009

31 Maret 2008 Penyusutan aktiva tetap (107.187) 225.264 Amortisasi biaya tangguhan - - Penyisihan imbalan kerja 2.034.233 815.609 Penyisihan penghapusan aktiva produktif (443.923) - Sub total 1.483.123 1.040.873 Perbedaan tetap: Beban yang tidak dapat dikurangkan 34.588 69.833 Sub total 34.588 69.833 Penghasilan kena pajak (9.065.182) 6.211.231 Taksiran Pajak penghasilan - 1.872.119 PPh Masa 25 yang telah disetor 254.612 488.016

Berdasarkan ketentuan perpajakan yang berlaku, wajib pajak menghitung, menetapkandan membayar sendiri jumlah pajak yang terhutang. Namun demikian, Direktorat Jenderal Pajak dapat menetapkan dan mengubah kewajiban pajak Perusahaan dalambatas waktu 10 tahun sejak tanggal terhutangnya pajak.

Aktiva pajak tangguhan dan beban pajak tangguhan

Dampak pajak atas perbedaan nilai buku aktiva dan kewajiban berdasarkan fiskal dan menurut akuntansi yang bersifat sementara yang diakui sebagai aktiva pajak tangguhanserta beban pajak tangguhan yang diakui pada masing-masing tahun adalah sebagai berikut:

31 Maret 2009

31 Maret 2008 Beban penyisihan aktiva tetap 1.365.844 1.145.464 Amortisasi beban tangguhan - - Penyisihan kerugian aktiva produktif - - Manfaat karyawan 1.259.061 1.104.020 Kerugian fiskal yang dapat dikompensasi - 1.828.878 Koreksi Rugi fiskal - (1.233.588) Aktiva/(kewajiban) pajak tangguhan 2.624.905 2.844.774

34

PT BANK AGRONIAGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 31 Maret 2009 dan 2008 36. LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM

Laba (Rugi) bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada periode yang bersangkutan (angka dalam satuan) 31 Maret 2009 31 Maret 2007 Laba (Rugi) bersih (10.305.637) 3.883.222 Rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar

2.413.061

2.349.061

Laba/(Rugi) bersih per saham dasar (4,27) 1,65 37. TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA

31 Maret 2009

31 Maret 2008

Kredit Yang Diberikan PT. Dapenbun Investama 425418 -Adi Prasongko - 527.896Budi Hidayat 166.133 238.764Felix Yunisar Sis Ananda - 383.668Soedarmono 140.622 -Daru Wulansari 62.570 -Karyawan Kunci 77.752 25.876Jumlah 872.495 1.176.204Persentase terhadap total Kredit

0,04% 0,06%

Simpanan Dapenbun 41.031.592 43.975.660 31 Maret

2009 31 Maret

2008 Yayasan Kesejahteraan Karyawan Dapenbun

23.305

23.114

Asuransi Jasa Tania 8.862.532 8.873.662Tanindo 41.134 37.587PT Dapenbun Investama 646.674 2.394.372Basran Damanik 170.858 123.553PT Pranata Perwitadigjaya

-

2.298

PT Surisenia - 257Felix Yunisar Sis Ananda 2.922 421.349Budi Hidayat 113.892 -PTPN X 1.404.351 477.208PT Dasaplast Nusantara 2.669 2.794Ir Adi Prasongko - 300.000Thendri Supriatno - 50.000Hj. Herrien Triwahyuni - 350.000Daru Wulansari 259 -Soedarmono 9.545 -Karyawan kunci 3.052.0313 1.538.893Jumlah 55.362.046 58.570.747Persentase terhadap total simpanan

2,72% 2,30%

35

PT BANK AGRONIAGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 31 Maret 2009 dan 2008

Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang material dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:

Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa

Sifat Hubungan Istimewa

Jenis Transaksi

31 Maret 2009

Dapenbun Pemegang saham Giro, Deposito Yayasan kesejahteraan Karyawan Dapenbun

Dewan Pembina adalah pengurus Dapenbun

Giro

Asuransi Jasa Tania Anak perusahaan Dapenbun

Giro, Deposito

Tanindo Anak perusahaan Dapenbun

Giro

PT. Dapenbun Investama

Anak perusahaan Dapenbun

KYD, Giro, Deposito

Basran Damanik Pengurus PT. Jasa Tania

Tabungan, Deposito

PTPN X Pendiri Dapenbun Giro PT. Dasaplast Nusantara

Anak perusahaan PTPN X

Giro

Budi Hidayat Direktur PTPN X KYD, Tabungan Soedarmono Direktur PT. Dapenbun

Investama KYD, Tabungan

Felix Yulisar Sis Ananda Keluarga Komisaris Tabungan Daru Wulansari Keluarga dari karyawan

kunci KYD, Tabungan

Karyawan kunci Karyawan kunci KYD, Tabungan, Deposito

Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa

Sifat Hubungan Istimewa

Jenis Transaksi

31 Maret 2008 Yayasan Kesejahteraan Karyawan Dapenbun

Dewan Pembina adalah pengurus Dapenbun

Giro

Dapenbun Pemegang Saham Giro, deposito PT Dapenbun Investama

Anak Perusahaan dari Pemegang Saham

Deposito, giro

Karyawan Kunci Karyawan Kunci Giro, tabungan, deposito PT Jasa Tania Anak Perusahaan

dari pemegang saham

Penutupan asuransi, deposito, giro

PT Surisenia P. Anak Perusahaan dari pemegang saham

Kredit, giro

PT Tanindo Anak Perusahaan dari pemegang saham

Giro

PT Pranata Perwitadigjaya

Salah satu pengurus adalah pengurus PT

Kredit, Giro

36

PT BANK AGRONIAGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 31 Maret 2009 dan 2008

Surisenia Felix Y. Sis Ananda Keluarga Komisaris Tabungan, Deposito PTPN X Pendiri Dapenbun Giro PT Dasaplast Nusantara

Anak perusahaan PTPN X

Giro

Basran Damanik Pengurus PT Jasa Tania

Tabungan, Deposito

Ir Adi Prasongko Pengurus PTPN X Kredit, Deposito Budi Hidayat Pengurus PTPN X Kredit Thendri Supriatno Pengurus PTPN X Deposito Hj. Herrien Triwahyuni

Keluarga pengurus PTPN X

Deposito

38. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM VALUTA ASING

31 Maret 2009 Valuta Asing Ekuivalen Rupiah (dalam ribuan) (dalam ribuan) Asset Kas Dolar Amerika Serikat 9 106.537Giro pada Bank Indonesia Dolar Amerika Serikat 1.530 17.679.150Giro pada Bank lain Dolar Amerika Serikat 32 366.807 Yen Jepang 2.471 290.522Kredit Yang Diberikan Dolar Amerika Serikat

- Pihak yang mempunyai hubungan Istimewa

-

-

Valuta Asing Ekuivalen Rupiah (dalam ribuan) (dalam ribuan) - Pihak ketiga 862 9.963.083 862 9.963.083Tagihan akseptasi 3.821 44.221.394Pendapatan yang masih harus diterima Dolar Amerika Serikat - 2.952Jumlah Aktiva 8.725 72.630.445 Kewajiban Kewajiban Segera Dolar Amerika Serikat 1 11.957Simpanan Dolar Amerika Serikat

- Pihak yang mempunyai hubungan Istimewa

106

1.224.784

- Pihak ketiga 2.127 23.291.046Kewajiban Akseptasi Dolar Amerika Serikat 3.856 44.554.925Bunga yang masih harus dibayar Dolar Amerika Serikat 1 16.869Kewajiban Lain-lain Dolar Amerika Serikat - 2Jumlah Kewajiban 6.092 69.099.593Posisi Aktiva/Kewajiban - bersih 2.633 3.530.852

37

PT BANK AGRONIAGA TbkCATATAN APer 31 Ma

. TAS LAPORAN KEUANGAN

ret 2009 dan 2008

38

31 Maret 2008 Dolar A.S Ekuivalen Rupiah (dalam ribuan) (dalam ribuan) Asset Kas 17 153.282Giro pada Bank Indonesia 50 460.250Giro pada Bank lain - bersih 884 8.134.005Jumlah Aktiva 951 8.747.537 Kewajiban Kewajiban Segera 3 31.427Simpanan - Pihak yang mempunyai hubungan

Istimewa - Pihak Ketiga

42

826

387.034

7.598.462Bunga yang masih harus dibayar 2 19.137Jumlah Kewajiban 873 8.036.060Posisi Aktiva/Kewajiban - bersih 78 711.477

39. KOMITMEN DAN KONTIJENSI

31 Maret 2009 31 Maret 2008 Tagihan komitmen Lain-lain 3.354.200 27.299.581Jumlah tagihan komitmen 3.354.200 27.299.581 Kewajiban komitmen Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan

426.105.678

483.749.006

31 Maret 2009 31 Maret 2008 L/C yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan

3.354.200

27.299.581

Jumlah kewajiban komitmen 429.459.878 511.048.587Jumlah komitmen – bersih (426.105.678) (483.749.006) Tagihan kontijensi Bank Garansi yang diterima 11.692.960 - Pendapatan bunga dalam penyelesaian 110.342.804 100.513.217 Aktiva produktif dihapusbukukan 115.906.582 105.776.054Jumlah tagihan kontijensi 237.942.346 206.289.271 Kewajiban kontijensi Garansi yang diterbitkan 25.407.198 29.171.101 Lain-lain 461.880 185.647Jumlah kewajiban kontijensi 25.869.078 29.356.748Jumlah kontijensi – bersih 212.073.268 176.932.523

PT BANK AGRONIAGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 31 Maret 2009 dan 2008

40. PELAPORAN JATUH TEMPO Keterangan Jumlah Sampai dgn

1 bulan 1 - 3 bulan 3 - 6 bulan 6 – 12 bulan Lebih dari 12 bulan

Per 31 Maret 2009 AKTIVA Kas 12.090.086 12.090.086 - - - -

- - - -- - - -

- - - -

-

Giro pada BI 131.586.857 131.586.857Giro pada bank lain 4.246.779 4.246.779Efek-efek 257.766.683 199.962.002 - 2.000.000 - 55.804.681Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali 68.106.427 68.106.427Kredit yang diberikan 1.927.122.267 116.484.873 111.369.744 85.077.916

-226.421.459

-1.387.768.275

-Tagihan akseptasi 44.554.925 44.554.925Aktiva tetap 11.957.889 741.653 1.474.540 2.211.809 2.668.951 4.860.936Aktiva lain-lain 110.443.258 2.555.827 41.919.600 8.566.995 7.602.076 49.798.760 2.567.875.171 580.329.429 154.763.884 97.856.720 236.692.486 1.498.232.652 KEWAJIBAN Giro 215.392.984 215.392.984 - - - -

- - - -

- -

- - - - -- - - -

Tabungan 124.586.825 124.586.825Deposito berjangka 1.693.811.251 966.586.407 322.394.771 207.801.977

-197.028.096

--

Kewajiban segera 7.999.847 7.999.847Simpanan dari bank lain 6.436.742 3.686.742 2.750.000 - - -Efek yang dijual dengan janjidibeli kembali -Kewajiban akseptasi 44.554.925 44.554.925Pinjaman yang diterima 125.505.413 250.000 250.000 250.000 80.180.904 44.574.509Kewajiban lain-lain 21.391.821 9.917.873 382.371 147.391 847.389 10.096.797 2.239.679.808 1.372.975.603 325.777.142 208.199.368 278.056.389 54.671.306Jumlah bersih 328.195.363 (792.646.174) (171.013.258) (110.342.648) (41.363.903) 1.443.561.346

39

PT BANK AGRONIAGA TbkCATATAN APer 31 Ma

. TAS LAPORAN KEUANGAN

ret 2009 dan 2008

40

Keterangan Jumlah Sampai dgn 1 bulan 1 - 3 bulan 3 - 6 bulan 6 – 12 bulan Lebih dari

12 bulan Per 31 Maret 2008 AKTIVA Kas 10.526.059 10.526.059 - - - -

- - - -- - - -

- - - -

-

Giro pada BI 226.879.117 226.879.117 Giro pada bank lain 10.429.491 10.429.491 Efek-efek 645.867.625 617.260.944 3.000.000 - - 25.606.681 Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali 93.338.240 93.338.240 Kredit yang diberikan 1.931.065.704 287.002.905 108.256.244 91.998.735

-288.001.239

-1.155.806.581

-Tagihan akseptasi 719.367 719.367 Aktiva tetap 11.575.023 409.990 867.964 1.294.180 2.536.158 6.466.731 Aktiva lain-lain 113.283.509 2.110.292 49.415.804 3.833.203 5.899.106 52.025.104 3.043.684.135 1.248.676.405 161.540.012 97.126.118 296.436.503 1.239.905.097 KEWAJIBAN Giro 498.606.082 498.606.082 - - - -

- - - -

- -- - - -

- - - - - -- - - -

Tabungan 119.771.570 119.771.570 Deposito berjangka 1.932.091.046 1.366.780.845 245.768.528 99.568.880

-219.972.793

--

Kewajiban segera 12.306.710 12.306.710 Simpanan dari bank lain 5.760.852 5.760.852 Efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Kewajiban akseptasi 719.367 719.367 Pinjaman yang diterima 134.608.527 250.000 250.000 250.000 500.000 133.358.527 Kewajiban lain-lain 26.985.265 9.307.278 165.000 156.000 5.323.159 12.033.828 2.730.849.419 2.013.502.704 246.183.528 99.974.880 225.795.952 145.392.355 Jumlah bersih 312.834.716 (764.826.299) (84.643.516) (2.848.762) 70.640.551 1.094.512.742

PT BANK AGRONIAGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 31 Maret 2009 dan 2008 41. INFORMASI SEGMEN

Informasi segmen utama berdasarkan wilayah geografis adalah sebagai berikut:

31 Maret 2009 31 Maret 2008 Aktiva Jakarta 1.778.473.037 2.135.363.898 Surabaya 82.727.319 230.114.028 Medan 264.717.389 309.250.772 Pekanbaru 202.818.922 131.474.004 Bandung 81.303.897 76.151.331 Semarang 40.010.577 83.939.262 Balikpapan 17.696.536 14.432.316 Lampung 12.444.823 -Jumlah 2.480.192.500 2.980.725.611 Kewajiban Jakarta 1.310.137.948 1.411.336.127 Surabaya 121.417.940 61.953.061 Medan 380.039.898 675.744.148 Pekanbaru 170.661.903 317.852.445 Bandung 47.488.596 58.252.026 Semarang 199.015.633 198.825.630 Balikpapan 8.922.558 6.885.864 Lampung 1.995.333 -Jumlah 2.239.679.809 2.730.849.301 Laba/(Rugi) sebelum pajak Jakarta (5.306.184) (2.126.952) Surabaya 2.813.812 2.982.538 Medan (11.238.200) (1.474.524) Pekanbaru 3.675.641 4.555.454 Bandung 592.720 1.143.262 Semarang (133.945) 711.045 Balikpapan (464.490) (690.298) Lampung (522.247) -Jumlah (10.582.893) 5.100.525

42. RASIO KECUKUPAN MODAL

Bank diwajibkan untuk memenuhi persyaratan Rasio Kecukupan Penyediaan Modal Minimum (“KPMM”) yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. KPMM merupakan salah satu indikator dalam menetapkan tingkat kesehatan bank. KPMM Bank pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 tanpa memperhitungkan risiko pasar masing-masing adalah 13,77% dan 13,76%, sedangkan KPMM pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 dengan memperhitungkan Risiko kredit dan pasar adalah 13,73% dan 14,70% yang dihitung sebagai berikut (dalam jutaan Rupiah):

31 Maret 2009 31 Maret 2008 Tanpa memperhitungkan risiko kredit dan risiko pasar:

Modal: Modal Inti 242.202 252.494 Modal Pelengkap 20.869 24.443 Dikurangi: Penyertaan pada anak Perusahaan (298) (298) Jumlah Modal 263.071 276.639

40

PT BANK AGRONIAGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 31 Maret 2009 dan 2008

31 Maret 2009 31 Maret 2008 Jumlah Aktiva Tertimbang Menurut Risiko 1.908.516 1.879.922Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum yang tersedia

13,77%

14,72%

31 Maret 2009 31 Maret 2008 Dengan memperhitungkan risiko kredit dan risiko pasar:

Modal: Modal Inti 242.202 252.495 Modal Pelengkap 20.869 24.443 Dikurangi: Penyertaan pada anak Perusahaan (298) (298) Jumlah Modal 263.071 276.639 Jumlah Aktiva Tertimbang Menurut Risiko 1.909.545 1.881.517Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum yang tersedia

13,76% 14,70%

Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum yang diwajibkan

8%

8%

43. POSISI DEVISA NETO

Perhitungan Posisi Devisa Neto per tanggal 31 Maret 2009 didasarkan pada Peraturan Bank Indonesia No.7/37/PBI/2005 tanggal 30 September 2005 yang mengharuskan Bank untuk menjaga Posisi Devisa Neto neraca dan secara keseluruhan maksimum 20% dari jumlah modal.

31 Maret 2009

Mata Uang

Aktiva

Kewajiban Posisi Devisa

Absolut Neraca: Dolar A.S. 72.189.171 73.508.317 1.319.146Yen Jepang 290.522 - 290.522Jumlah 1.028.624 Rekening Administratif: Dolar A.S. 15.240.639 15.240.639 -Jumlah -Posisi Devisa Absolut 1.028.624Jumlah Modal 262.219.000 Rasio PDN (Neraca) 0,39%Rasio PDN (Rekening Administratif) -Rasio PDN 0,39%

31 Maret 2008

Mata Uang

Aktiva

Kewajiban

Posisi Devisa Absolut

Neraca: Dolar A.S. 8.742.474 8.036.060 706.414Jumlah 706.414 Rekening Administratif: Dolar A.S. 24.734.730 27.035.980 2.301.250Jumlah 2.301.250Posisi Devisa Absolut 1.594.836Jumlah Modal 276.700.000

41

PT BANK AGRONIAGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 31 Maret 2009 dan 2008

Mata Uang

Aktiva

Kewajiban

Posisi Devisa Absolut

Rasio PDN (Neraca) 0,26%Rasio PDN (Rekening Administratif) 0,58%Rasio PDN 0,58%

46. MANAJEMEN RISIKO

Bank terus mengembangkan dan menyempurnakan kerangka sistem manajemen risiko serta sistim pengendalian internal yang terpadu dan komprehensif dalam rangka mengantisipasi risiko secara lebih dini serta melakukan langkah-langkah yang diperlukan guna meminimalkan dampak risiko

Kerangka dasar kebijakan dan strategi pengembangan manajemen risiko di lingkungan Bank bertumpu pada beberapa aspek berikut ini:

• Menumbuhkan budaya risiko (risk culture) kepada seluruh petugas dan pejabat Bank melalui sosialisasi dengan memberikan pemahaman yang memadai mengenai berbagai konsep dan sistim manajemen risiko yang terkait dalam pelaksanaan tugas dan aktivitasnya sehari-hari.

• Menyusun dan menetapkan limit aktivitas fungsional dan operasional serta limit risiko.

• Mengembangkan kerangka sistim Manajemen Bank Berbasis Risiko sebagai sasaran ideal manajemen risiko di masa mendatang sesuai rekomendasi Bank Indonesia dan Basel Committee on Banking Supervision. Implementasi pengembangan kerangka RBBM telah dimulai pada tahun 2004 dengan menggunakan Pendekatan metode Model Standar dan Profil Risiko Bank, serta diharapkan Bank sepenuhnya dapat menggunakan pendekatan model Internal pada tahun 2007.

Kemajuan yang telah dicapai di bidang manajemen risiko dengan fokus pada risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, dan risiko operasional serta profil risiko adalah sebagai berikut:

Risiko Kredit

• Risk Taking Unit di Bank melakukan identifikasi, mengukur, memantau dan mengendalikan risiko untuk setiap debitur atau counterparty baik secara individual, berdasarkan segmen atau sektor, maupun keseluruhan portofolio kredit.

• Bank juga telah menetapkan standar dan prosedur pemberian kredit guna mendukung terciptanya suatu proses pemberian kredit yang sehat dengan tetap memperhitungkan target, risk dan return, yang pada akhirnya dapat mengoptimalkan laba untuk para Stake Holder.

• Satuan Kerja Manajemen Risiko memberikan pendapat atas setiap keputusan pemberian kredit kepada debitur yang akan dibuat oleh Komite Kredit, untuk meminimalkan dampak terjadinya risiko kredit.

• Menetapkan kualitas atau rating debitur, default rate, probability of default, loss given default, recovery rate dan unexpected loss maupun expected loss.

• Menyusun rancangan database untuk Sistim Informasi Manajemen Risiko, yang meliputi data rating, default rate, probability of default, loss given default, recovery rate dan unexpected loss maupun expected loss.

• Menyempurnakan Sistim Informasi Manajemen Risiko Kredit dan Sistim Pelaporan Risiko Kredit.

42

PT BANK AGRONIAGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 31 Maret 2009 dan 2008

Risiko Pasar

• Mengembangkan sistem pengelolaan risiko yang terintegrasi dengan Assets and Liabilities Management System untuk mengendalikan risiko suku bunga, risiko harga dan risiko likuiditas.

• Menetapkan limit risiko untuk Capital at Risk, Value at Risk, Nominal dan Cut Loss Limit serta Repricing Gap, Liquidity Gap Limit dan Secondary Reserve Ideal untuk Unit Bisnis Tresuri.

• Melakukan perhitungan beban risiko pasar dengan menggunakan model standar sebagai komponen perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM).

• Menyempurnakan Sistim Informasi Manajemen Risiko Pasar dan Sistim Pelaporan Risiko Pasar.

Risiko Operasional

• Mengembangkan dan menyempurnakan Operational Risk Management dengan menciptakan lingkungan yang sadar risiko operasional di segenap jenjang organisasi.

• Menerapkan Operational Risk Assessment sebagai bagian dari risk management tools yang modern dan handal.

• Menetapkan limit risiko untuk Capital at Risk dan Value at Risk.

• Membangun dan menyempurnakan Loss Event Database dalam mengantisipasi implementasi Basel II Accord.

• Menyempurnakan Sistim Informasi Manajemen Risiko Operasional dan Sistim Pelaporan Risiko Operasional.

• Melakukan program sosialisasi fungsi pengawasan dan risk awareness kepada segenap petugas dan pejabat Bank, terutama pada unit operasional kantor cabang dan cabang pembantu di seluruh Indonesia secara bertahap dan berkesinambungan.

Profil Risiko

Menerapkan kerangka Manajemen Bank Berbasis Risiko guna meningkatkan kemampuan pengelolaan bank dalam pengambilan risiko secara terukur dan menyeluruh, sehingga dapat memberikan masukan bagi Manajemen Bank mengenai kondisi/profil risiko secara komposit, terutama dalam penentuan kebijakan strategi usaha kedepan.

47. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM

Dengan berlakunya undang- undangan No.24 tahun 2004 tentang Lembaga Penjaminan Simpanan, pada tahun 2005 Bank ikut serta dalam program penjaminan yang dilaksanakan oleh Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS). Biaya premi yang harus dibayar dalam program penjaminan ini sebesar 0,1% per tahun dari rata-rata bulanan jumlah simpanan.

48. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA Tidak ada kejadian setelah tanggal neraca 31 Maret 2009 yang mempengaruhi secara significant terhadap laporan keuangan.

43

PT BANK AGRONIAGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 31 Maret 2009 dan 2008

44

PT BANK AGRONIAGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 31 Maret 2009 dan 2008

45

PT BANK AGRONIAGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 31 Maret 2009 dan 2008

46

PT BANK AGRONIAGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 31 Maret 2009 dan 2008

47

PT BANK AGRONIAGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 31 Maret 2009 dan 2008

48

PT BANK AGRONIAGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 31 Maret 2009 dan 2008

49