10740804_825730224132524_1056059248_n

Embed Size (px)

DESCRIPTION

jbuihui

Citation preview

PERCOBAAN III. TUJUAN PERCOBAAN

Mahasiswa dapat mempelajari kehilangan tekanan dalam singularitas akibat belokan pipa secara praktek dan teoritis

II. ALAT DAN BAHAN

Seperangkat alat dynamic fluida

III. DASAR TEORI

Rumus kehilangan tekanan akibat akibat belokan pipa P = Dimana koefisien singular kehilangan tekanan

a. Kehilangan Tekanan Akibat belokan 180o (P2-P3) = [ 0,131 + 1,847 ( )2]

Dimana dalam radian

Diameter pipa = 26,8 mm, sudut belokan = 180oUntuk air pada 20oC, viskositas kinematik = 1E-6 , densitas = 999 b. Kehilangan Tekanan Akibat Pengecilan Pipa (P13-P14)

= ( 1)2 , koefisisen kontraksi

Dimana

C = 0,63 + 0,37 ( )2 , S1 < S2Data untuk perhitungan secara teoritis

Diameter pipa besar = 26,8 mm

Diameter pipa kecil = 17,3 mm

Luas sambungan pipa besar = 5,64E-4 m2Luas sambungan piipa kecil = 2,35E-4 m2Koefisien kontraksi = 0,657

Panjang pipa = 350 mm

Untuk air pada 20oC

Viskositas kinematik = 1E-6 Densitas = 999 c. Kehilangan Tekanan Akibat Pembesaran Pipa (P14-P15)Koefisien kehilangan tekanan, = ( )2 , S1 < S2Data untuk perhitungan secara teoritis

Diameter pipa besar = 26,8 mm

Diameter pipa kecil = 17,3 mm

Luas sambungan pipa besar = 5,64E-4 m2

Luas sambungan pipa kecil = 2,35E-4 m2Untuk air pada 20oC, viskositas kinematik = 1E-6 , densitas = 999

TEORI TAMBAHAN

PIPA VENTURIPipa venturi merupakan sebuah pipa yang memiliki penampang bagian tengahnya lebih sempit dan diletakkan mendatardengan dilengkapi dengan pipa pengendali untuk mengetahui permukaan air yang ada sehinggabesarnya tekanan dapat diperhitungkan. Dalam pipa venturi ini luas penampang pipa bagian tepi memiliki penampang yang lebih luas daripada bagian tengahnya atau diameter pipa bagian tepi lebih besar daripada bagian tengahnya. Zat cair dialirkan melalui pipa yang penampangnya lebih besar lalu akan mengalir melalui pipa yang memiliki penampang yang lebih sempit,dengan demikian maka akan terjadi perubahan kecepatan.Pada Venturi meter ini fluida masuk melalui bagian inlet dan diteruskan ke bagian outletcone. Pada bagian inletini ditempatkan titik pengambilan tekanan awal. Pada bagian inlet cone fluida akan mengalami penurunan tekanan yang disebabkan oleh bagian inlet cone yangberbentuk kerucut atau semakin mengecil kebagian throat. Kemudian fluida masuk kebagian throat inilah tempat-tempat pengambilan tekanan akhir dimana throat ini berbentuk bulat datar.Lalu fluida akan melewati bagian akhir dari venturi meter yaitu outlet cone. Outlet cone iniberbentuk kerucut dimana bagian kecil berada pada throat, dan pada Outlet cone ini tekanan kembali normal.Jika aliran melalui venturi meter itu benar-benar tanpa gesekan, maka tekanan fluidayang meninggalkan meter tentulah sama persis dengan fluida yang memasuki meteran dankeberadaan meteran dalam jalur tersebut tidak akan menyebabkan kehilangan tekanan yangbersifat permanen dalam tekanan.Penurunan tekanan pada inlet cone akan dipulihkan dengan sempurna pada outlet cone. Gesekan tidak dapat ditiadakan dan juga kehilangan tekanan yang permanen dalam sebuahmeteran yang dirancangan dengan tepat.

PIPAFluida merupakan suatu zat/bahan yang dalam keadaan setimbang tak dapat menahan gaya atau tegangan geser (shear force). Dapat pula didefinisikan sebagai zat yang dapat mengalir bila ada perbedaan tekanan dan atau tinggi. Suatu sifat dasar fluida nyata, yaitu tahanan terhadap aliran yang diukur sebagai tegangan geser yang terjadi pada bidang geser yang dikenai tegangan tersebut adalah viskositas atau kekentalan/kerapatan zat fluida tersebut [Raswari, 1986].Kualitas pipa dan fitting kecuali di tentukan berdasarkan kualitas fisik berupa tampilan warna, dimensi, sistim koneksi (ulir atau flange) dan lain sebagainya ditentukan pula oleh head losses apabila dialiri fluida. Semakin besar head losses semakin berkurang kualitas pipa dan fitting tersebut. Kualitas fisik dapat mudah dikenali oleh konsumen, namun head losses harus dilakukan penelitian laboratoris [Suhariono, 2008].Besarnya head losses pada sambungan belokan pipa tersebut dipengaruhi oleh beberapa factor, seperti: diameter, debit, viskositas, dan sudut pada sambungan belokan pipa tersebut. Hukum Bernoulli menjelaskan tentang konsep dasar aliran fluida (zat cair dan gas) bahwa peningkatan kecepatan pada suatu aliran zat cair atau gas, akan mengakibatkan penurunan tekanan pada zat cair atau gas tersebut. Artinya, akan terdapat penurunan energi potensial pada aliran fluida tersebut.[Streeter, 1988]Arus Laminer

Mempunyai aliran yang mempunyai kecepatan rendah dan fluidanya bergerak sejajar (laminae) & mempunyai batasan-batasan yang berisi aliran fluida. Aliran laminar adalah aliran fluida tanpa arus turbulent ( pusaran air ). Partikel fluida mengalir atau bergerak dengan bentuk garis lurus dan sejajar. Laminar adalah ciri dari arus yang berkecepatan rendah, dan partikel sedimen dalam zona aliran berpindah dengan menggelinding (rolling) ataupun terangkat (saltation).Arus Turbulent

Aliran acak dan mempunyai kecepatan beraneka ragam. Aliran ini terjadi di air dan udara. Aliran ini lebih efficient dalam mengangkut dan menjalankan sediment karena beranekaragamnya gradient kecepatannya. Pada arus turbulen, massa air bergerak keatas, kebawah, dan secara lateral berhubungan dengan arah arus yang umum, memindahkan massa dan momentum. Dengan gerakan tidak beraturan seperti itu, massa atau gumpalan fluida akan mempunyai percepatan menyimpang yang hanya sedikit persentasinya dari kecepatan rata-rata, meskipun begitu arus turbulen bersifat menentukan arus, sebab turbulen menjaga patikel-partikel dalam suspensi, secara konstan, seperti clay dan silt pada sungai dan pasir pada arus turbidit, atau secara berangsur, seperti pada kebanyakan butir pasir di sungai, pantai dan bukit pasir.

Turbulen mentransport partikel-partikel dengan dua cara; dengan penambahan gaya fluida dan penurunuan tekanan lokal ketika pusaran turbulen bekerja padanya. Keduanya adalah penyebab terjadinya transportasi pasir sepanjang bawah permukaan. Di alam hampir semua mekanisme transport pasir terjadi secara turbulen. Turbulen terutama terjadi di sungai akibat penggerusan sepanjang batas arus air, dan meningkat akibat kekasaran bawah permukaan; sepanjang garis pantai dan laut penyebabnya adalah ombak, tekanan angin permukaan, dan penggerusan arus. Di udara turbulen yang membawa bekas ledakan volkanis ditransport angin. Besarnya gerakan turbulen bervariasi dari mikro hingga makro, yang terakhir tadi sangat mudah dilihat di sungai dengan penampakkan pusaran yang kompleks atau dengan boil yang berbenturan dengan permukaan sungai, secara terus menerus.IV. PROSEDUR PERCOBAANa. Tutup katup pembuangan yang terletak dibawah tangkib. Isi air dalam tangkic. Hubungkan steker listrik ke stop kontakd. Putar pasokan listrik saklar utama dalam posisi horizontale. Lampu indikator akan menyalaf. Hubungkan konektor ke pipa yang digunakan konektor (+) pada up stream dan konektor (-) pada down streamg. Hilangkan udara yang ada dalam selang dengan cara membuka dua katup buangan dan kemudian tutuph. Untuk mendapatkan beda tekan sama dengan nol dilakukan :1). Tutup valve yang ada diatas tangki

2). Untuk mendapatkan beda tekan nol laju alir dibuat nol, indicator menunjukkan misal x mbar, nilai ini sama dengan 0 atmosfer

3). Harga x bar digunakan untuk faktor pengurangan setiap pengukuran

i. Buka valve dan tentukan laju alir yang digunakan