30
hukum kepailitan Hukum Bisnis FH UNSUB

45684190 Kepailitan Hukum Bisnis1edit(1)

  • Upload
    juan

  • View
    242

  • Download
    5

Embed Size (px)

DESCRIPTION

cuma share..siapa tau pada membutuhkan ^^

Citation preview

hukum kepailitanHukum BisnisFH UNSUB

KepailitanAsal kata failite (Perancis) = kemacetan pembayaranSita umum atas semua harta kekayaan Debitor Pailit yang pengurusan dan pemberesannya dilakukan oleh Kurator di bawah pengawasan Hakim Pengawas sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang

Pengaturan kepailitanFV 1905 (Faillissements Verordening) PERPU No. 1 Tahun 1998 Tentang KepailitanUU No. 4 Tahun 1998 Tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran HutangUU No. 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran HutangFungsi Lembaga Kepailitan Sebagai lembaga pemberi jaminan kepada krediturnya bahwa debitur tidak akan berbuat curang dan tetap bertanggung jawab atas semua hutang-hutangnya kepada semua kreditur-krediturnyaMemberi perlindungan kepada debitur terhadap kemungkinan eksekusi masal oleh kreditur-krediturnyaAsas-asas Hukum KepailitanAsas keseimbanganAsas kelangsungan usahaAsas keadilanAsas integrasi

syaratSITA UMUMcollective executiondilakukan secara langsung terhadap semua hartakekayaan debitor untuk manfaat semua kreditor 1. debitor dalam keadaan benar-benar berhenti membayar utang-utangnya (insolven) secara tetap 2. terdapat banyak kreditor: aktual maupun potential tujuan kepailitanPasal 1132 KUHPerdata Kebendaan tersebut menjadi jaminan bersama-sama bagi semua orang yang mengutangkan padanya; pendapatan penjualan benda-benda itu dibagi-bagi menurut keseimbangan, yaitu menurut besar-kecilnya piutang masing-masing, kecuali apabila di antara para berpiutang itu ada alasan-alasan yang sah untuk didahulukan

menjamin pembagian harta kekayaan debitor di antara para kreditor pari passu prorata parteSyarat Permohonan Pernyataan PailitTerdapat 2 atau lebih Kreditor, danTidak membayar lunas sedikitnya 1 utang yang telah jatuh waktu dan dapat ditagihAtas permohonan sendiri maupun atas permintaan seorang atau lebih krediturnya.

UTANGKewajiban yang dinyatakan atau dapat dinyatakan dalam jumlah uang baik dalam mata uang Indonesia maupun mata uang asing, baik secara langsung maupun yang akan timbul di kemudian hari atau kontinjen, yang timbul karena perjanjian atau undang-undang dan yang wajib dipenuhi oleh Debitor dan bila tidak dipenuhi memberi hak kepada Kreditor untuk mendapat pemenuhannya dari harta kekayaan Debitor

utang yang jatuh tempo...Utang itu sudah waktunya untuk dibayarSesuai waktu yang diperjanjikan, dan wan prestasi salah satu pihak mempercepat penagihannyaJika perjanjian tidak mengaturnya, maka debitor dianggap lalai, jika dengan surat teguran ia telah dinyatakan lalai Mahkamah Agung: penggunaan lembaya pernyataan lalai dapat ditiadakan, dengan mengajukan gugatan secara langsung ke Pengadilan.Jika tidak ada kesepakatan jatuh tempo, maka pemenuhan prestasi dapat dimintakan setiap saat oleh kreditorSiapa yang mengajukan permohonan pailit?Debitor (voluntary petition)1 atau lebih Kreditor (involuntary petition)Kejaksaan untuk kepentingan umumBank Indonesia jika Debitor Bank BAPEPAM jika Debitor Perusahaan Efek, Bursa Efek, LKP, dan LPPMenteri Keuangan jika Debitor Perusahaan Asuransi, Perusahaan Reasuransi, Dana Pensiun, atau BUMN yang bergerak di bidang kepentingan publik

Siapakah Kreditor?Orang yang mempunyai piutang karena perjanjian atau UU yang dapat ditagih di muka pengadilan

KUHPerdata = schuldeischer

Kreditor KonkurenKreditor yang tidak termasuk golongan khusus atau istimewaPelunasan piutang dicukupkan dari sisa penjualan atau pelelangan pailit sesudah diambil oleh kreditor separatis dan istimewaDibagi menurut imbangan besar kecilnya piutang kreditor konkurenPARI PASSU PRO RATA PARTE

Kreditor yang Memiliki Hak IstimewaHAK ISTIMEWA (Pasal 1134 KUHPer) suatu hak yang oleh Undang-Undang diberikan kepada seorang kreditor sehingga tingkatannya lebih tinggi dari kreditor lainnya, semata-mata berdasarkan sifat piutangnyaKREDITOR ISTIMEWA: kreditor yang piutangnya mempunyai kedudukan diistimewakan, artinya kreditor mempunyai hak untuk mendapatkan pelunasan terlebih dahulu dari hasil penjualan harta pailit

Kreditor Separatis (pemegang hak separatis)Hak Separatis: hak yang diberikan oleh hukum kepada kreditor pemegang hak jaminan bahwa jaminan yang dibebani dengan hak jaminan tidak termasuk harta pailit, dan kreditor berhak untuk melakukan eksekusi berdasarkan kekuasaannya sendiri yang diberikan oleh undang-undang sebagai perwujudan dari kreditor pemegang hak jaminan untuk didahulukan dari para kreditor lainnyaKreditor yang memiliki piutang yang dijamin dengan hak jaminan: gadai, hipotik, hak tanggungan, fidusiaSIAPAKAH DEBITOR?Debitor: orang yang mempunyai utang karena perjanjian atau UU yang pelunasannya dapat ditagih di muka pengadilanDebitor pailit: debitor yang sudah dinyatakan pailit dengan putusan Pengadilan

Debitor: perorangan maupun Badan Hukum

Apakah debitor holding company dapat dinyatakan pailit?Holding Company = PerusahaanBadan Hukum yang berbeda dengan Anak PerusahaanPunya kreditor berbeda dengan Anak Perusahaan Permohonan pernyataan pailit HC dan AP tidak diwajibkan diajukan bersama-samaPutusan Nomor 3/Pailit/1998/PN.Niaga/Jkt.Pst Putusan Nomor 4/Pailit/1998/PN.Niaga/Jkt.PstSiapakah kreditor pada kredit sindikasi? Kredit Sindikasi (syndicated loan): kredit yang diberikan oleh suatu sindikasi kredit (loan syndication) yang beranggotakan < 1 lembaga pemberi kredit (lending institution)Anggota atau para peserta sindikasi kredit terdiri atas lembaga-lembaga pemberi kredit, berfungsi sebagai penyedia dana (fund provider), bukan sebagai pemberi kredit (lender) Siapa yang Berhak Mengajukan Pailit dalam Kredit Sindikasi?Pemberi Kredit (Lender): sindikasi kredit (loan syndication) bukan para anggota atau para peserta sindikasiKreditor pada kredit sindikasi (syndicated loan) = sindikasi kredit (loan syndication) Kreditor = Lender * Hanya ada 1 dokumen kredit * Hubungan hukum dengan debitor dilakukan melalui AGENPutusan MA Nomor 25 K/N/1999Permohonan Pailit terhadap Debitor yang merupakan Bank Diajukan oleh Bank IndonesiaFungsi Pengawasan BI?Double standards: * Bank sebagai kreditor v kreditor non bank * Bank sebagai kreditor v debitor non bank

Permohonan Pailit oleh BAPEPAMPerusahaan Efek, Bursa Efek, Lembaga Kliring & Penjaminan, Lembaga Penyimpanan & Penyelesaian Fungsi Pengawasan Bapepam? Melakukan kegiatan yang berhubungan dengan dama masyarakat yang diinvestasikan dalam efek di bawah pengawasan Bapepam UU No. 8 Tahun 1995 tentang PM * Tugas: memberi perlindungan kepada investor publik * Fungsi & kewenangan administratif

Permohonan Pailit oleh Menteri Keuangan Perusahaan Asuransi, Perusahaan Reasuransi, Dana Pensiun, BUMN yang bergerak di bidang kepentingan publik

Pasal 20 ayat (1) UU No. 2 Tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian: dapat diajukan oleh Menteri Keuangan

PENGADILANNIAGADiferensiasi atas Peradilan UmumPembentukan Pengadilan NiagaDasar Pembentukan Memorandum Tambahan Kesepakatan III Indonesia-IMFLampiran VII tentang Indonesia: Bankruptcy and Judicial ReformPembentukan Peradilan Komersial Khusus (Special Commercial Court) 8 April 1998Pengadilan NiagaProses Kepailitan danSengketa Dagang Prinsip Hukum Pengadilan NiagaPrinsip KesinambunganPrinsip Persidangan yang Baik, Cepat, Efektif & Terekam dengan BaikPrinsip Putusan yang BaikPrinsip Kearsipan yang Baik Aspek Hukum Perdata Internasional (Pasal 3)Debitor yang telah meninggalkan wilayah RI: pengadilan yang daerah hukumnya meliputi tempat kedudukan hukum terakhir debitorDebitor tidak kedudukan di wilayah RI, tetapi menjalankan profesi atau usaha di wilayah RI: pengadilan yang daerah hukumnya meliputi tempat kedudukan ATAU kantor pusat debitor menjalankan profesi atau usahanya di wilayah negara RIKewenangan Mengadili Badan HukumPasal 3 ayat (5):Tempat kedudukannya adalah sebagaimana diatur dalam Anggaran DasarPrinsip stege statutair: kewenangan pengadilan untuk mengadili bersifat permanen sesuai dengan tempat kedudukan yang tercantum dalam Anggaran DasarHakim Pengadilan NiagaDiangkat oleh MA dengan syarat:Telah berpengalaman sebagai hakim dalam lingkungan Peradilan UmumMempunyai dedikasi & menguasai pengetahuan di bidang yang menjadi lingkup kewenangan Pengadilan NiagaBerwibawa, jujur & berkelakuan tidak tercelaTelah berhasil menyelesaikan program pelatihan khusus sebagai hakim pada Pengadilan Niaga Hakim AD HOCPasal 302 ayat (3) UU Kepailitan & PKPUMemberi kesempatan pada praktisi hukum atau para ahli yang menguasai masalah kepailitan untuk dapat menjadi hakim ad hoc.Diangkat dengan Keputusan Presiden atas usul Ketua MA Pengadilan Niaga, Kasasi maupun Peninjuan Kembali