54298734560023_Statuta-Roma

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/28/2019 54298734560023_Statuta-Roma

    1/12

    Statuta RomaStatuta RomaStatuta RomaStatuta Roma

    ((Roma Statute of theRoma Statute of the

    International Criminal CourtInternational Criminal Court))

  • 7/28/2019 54298734560023_Statuta-Roma

    2/12

    What is Rome Statute??? Statuta Roma atau Rome Statute of the International

    Criminal Court adalah persetujuan yang disepakati padatanggal 17 Juli 1998 oleh Konferensi Diplomatik PBB tentangPembentukan Pengadilan Pidana Internasional atau United

    Nations Diplomatics Conference of Plenipotentiaries onEstablishment of an International Criminal Court atau ICC. ICC sendiri merupakan pengadilan internasional yang

    permanen dan independen, untuk mengadili pelaku kejahataninternasional seperti genosida, kejahatan terhadapkemanusiaan dan kejahatan perang.

    diadopsi dalam sebuah konferensi diplomatik di Roma pada

    tanggal 17 Juli 1998 dan mulai berlaku pada tanggal 1 Juli2002

  • 7/28/2019 54298734560023_Statuta-Roma

    3/12

    The Histori..eh,, History Setelah beberapa tahun mengadakan perundingan yang

    bertujuan untuk membentuk pengadilan internasionalpermanen untuk mengadili individu yang melakukan genosidadan kejahatan internasional yang serius, Majelis Umum PBB

    mengadakan konferensi diplomatik lima minggu di Roma padabulan Juni 1998 untuk menyelesaikan dan mengadopsikonvensi tentang pendirian sebuah pengadilan pidanainternasional

    Pada tanggal 17 Juli 1998, Statuta Roma diadopsi dengansuara 120-7, dengan 21 negara abstain. Tujuh negara-negara

    yang memilih menentang perjanjian itu Irak, Israel, Libya,

    Republik Rakyat Cina, Qatar, Amerika Serikat, dan Yaman.

  • 7/28/2019 54298734560023_Statuta-Roma

    4/12

    Pasal 126 undang-undang yang diberikan itu akan berlakusegera setelah jumlah negara yang telah meratifikasinyamencapai enam puluh. Hal ini terjadi pada tanggal 11 April2002 ketika sepuluh negara meratifikasi undang-undang

    pada saat yang sama pada upacara khusus yang diadakan dimarkas besar PBB di New York. Perjanjian itu mulai berlakupada tanggal 1 Juli 2002; ICC hanya dapat mengadilikejahatan yang dilakukan pada atau setelah tanggaltersebut.

    Dengan terbentuknya ICC yang berkedudukan di Den Haag,Belanda itu, dunia internasional berharap agar praktek

    pemberian impunitas (kekebalan) kepada para pelakukejahatan serius, dapat dihapuskan.

  • 7/28/2019 54298734560023_Statuta-Roma

    5/12

    Ratification Status Pada Maret 2011, 114 negara telah meratifikasi atau aksesi pada

    Statuta Roma, termasuk seluruh Amerika Selatan, sebagian besarEropa, dan sekitar separuh dari negara-negara di Afrika.

    Selanjutnya 34 negara menyatakan telah menandatangani namunbelum meratifikasi perjanjian; hukum perjanjian mewajibkannegara-negara untuk menahan diri dari "tindakan yang akanmengalahkan objek dan tujuan" dari perjanjian tersebut.

    Tiga dari negara-negara ini - Israel, Sudan. dan Amerika Serikat -telah menarik tanda tangan mereka, menunjukkan bahwa merekatidak lagi berniat untuk menjadi pihak negara bagian dan, dengandemikian, mereka tidak memiliki kewajiban hukum yang timbul daritanda tangan mereka undang-undang tersebut.

  • 7/28/2019 54298734560023_Statuta-Roma

    6/12

    Review and amendment Setiap perubahan Statuta Roma memerlukan dukungan

    mayoritas dua-pertiga dari negara pihak, dan amandemen(kecuali mereka mengubah daftar kejahatan) tidak akanberlaku sampai telah diratifikasi oleh tujuh-per delapan

    negara pihak. Pihak negara yang belum meratifikasi suatuamandemen dapat menarik dengan segera. Setiap perubahan terhadap daftar kejahatan di dalam

    yurisdiksi pengadilan hanya akan berlaku kepada pihak-pihaknegara yang telah meratifikasinya. Ini tidak perlu mayoritastujuh per delapan ratifikasi.

  • 7/28/2019 54298734560023_Statuta-Roma

    7/12

    Para pihak menyatakan mengadakanKonferensi Review di Kampala, Uganda dari31 Mei dengan tanggal 11 Juni 2010.

    Konferensi Review mengadopsi definisikejahatan agresi, sehingga memungkinkanICC untuk melaksanakan yurisdiksi ataskejahatan untuk pertama kalinya. Hal ini

    juga mengadopsi perluasan daftarkejahatan perang.

  • 7/28/2019 54298734560023_Statuta-Roma

    8/12

    Indonesia,,, Sampai saat ini, pemerintah Indonesia belum meratifikasi Statuta

    Roma tersebut. Sebenarnya, Statuta Roma direncanakan untuk diratifikasi oleh

    pemerintah Indonesia pada saat Presiden ke-5 Republik Indonesia,Megawati Soekarno Putri, mengesahkan Rencana Aksi Nasional

    tentang Hak Asasi Manusia tahun 2004-2009. Dalam Rencana Aksitersebut pemerintah Indonesia seharusnya telah meratifikasiStatuta Roma pada tahun 2008 lalu.

    Namun, menurut Direktur Jenderal Hak Asasi Manusia diKementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia,Harkristuti Harkrisnowo, di Jakarta mengungkapkan jika inginmelakukan ratifikasi terhadap Statuta Roma harus melibatkan

    Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) untukmengetahui alasan-alasan jika ratifikasi Statuta Roma tersebutdilakukan

  • 7/28/2019 54298734560023_Statuta-Roma

    9/12

    Menurut Nursyahbani (anggota DPR RI),sebagai bagian dari masyarakatInternasional, Indonesia juga dituntut

    untuk menyesuaikan aturan-aturan yangtelah dibuat. Peran DPR RI dalam masalah tersebut,

    menurut Nursyahbani selain melakukanratifikasi konvensi internasional jugamelakukan pengawasan terhadap konvensiinternasional yang diratifikasi itu.

  • 7/28/2019 54298734560023_Statuta-Roma

    10/12

    So... Untuk itu, Koalisi Masyarakt Sipil Untuk Mahkamah Pidana

    Internasional pada hari Kamis, 17 Pebruari 2011 lalu diJakarta mendesak pemerintah Indonesia untuk meratifikasiStatuta Roma agar dapat menjadi salah satu cara untukmenghukum kejahatan persekusi atau tindakan-tindakan

    yang melanggar normainternasional yang didasarkan atasperbedaan politik, ras, agama, hingga jenis kelamin.

    Juru Bicara Koalisi Masyarakat Sipil untuk Mahkamah PidanaInternasional, Bhatara Ibnu Reza, mengatakan desakankepada pemerintah Indonesia untuk meratifikasi StatutaRoma sebagai bentuk keprihatinan atas peristiwa kekerasan

    berdasarkan perbedaan agama dan keyakinan beberapawaktu lalu.

  • 7/28/2019 54298734560023_Statuta-Roma

    11/12

    Menurut Bhatara, kekerasan atas nama perbedaan agama dan keyakinanyang terus-menerus muncul dapat dikategorikan sebagai kejahatan ataskemanusiaan. Dikatakan Bhatara, kasus penyerangan terhadap kelompokAhmadiyah di Provinsi Banten beberapa waktu lalu dapat dikategorikansebagai persekusi karena mengandung tiga kategori paling umum yaituserangan terhadap penduduk sipil, ada kebijakan negara yangmelatarbelakangi serangan, serta dilakukan sistematis dan meluas.

    Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Juru Bicara Lembaga Studidan Advokasi Masyarakat (Elsam), Zaenal Abidin, mengatakan denganmeratifikasi Statuta Roma, kejahatan kemanusiaan yang terjadi diIndonesia dapat diadili di ICC.

    Hal itu disampaikan Zaenal Abidin saat melakukan dialog dengan KetuaKomisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Indonesia, Ifdhal Kasim,mantan Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla, mantan Ketua Mahkamah

    Konstitusi Indonesia, Jimly Asshiddiqie, serta mantan wakil Ketua KomnasHAM Indonesia, Salahuddin Wahid, di Jakarta.

  • 7/28/2019 54298734560023_Statuta-Roma

    12/12

    Thank You